Anda di halaman 1dari 22

RINGKASAN FARMAKOEKONOMI

Dosen : Yuliawati, M.Farm, Apt

ULIL AZMA (1848201099)


JK I FARMASI
CMA
( COST- MINIMIZATION ANALYSIS )

Tipe analisis yang menentukan


biaya program terendah dengan
asumsi besarnya manfaat yang
diperoleh sama
MANFAAT
Dapat memilih obat yang memiliki
efek terapi yang sama dengan
mengambil biaya obat yang paling
minimal/murah
Langkah-langkah
Langkah-langkahanalisis
analisis

MENGINDENTIFIKASI MENGINDENTIFIKASI
MENGEVALUASI BEBAN KOMPONEN BIAYA & BIAYA MANAJEMEN KLINIK
PENYAKIT PADA TOTAL BERDASARKAN SUATU PENYAKIT PADA
MASYARAKAT INSIDENSI TINGKAT NASIONAL

MEMBERIKAN MENJElASKAN VARIASI


KERANGKA KERJA DAN BIAYA DAN MENETUKAN
INFORMASI PIKIRAN POLA PELAYANAN
BIAYA UNTUK ANALYSIS KEDEPAN YANG TEPAT
EKONOMI LAIN DAN AKURAT
Perhitungan
Perhitungan

CMA =
BIAYA LANGSUNG + BIAYA
TIDAK LANGSUNG

Atau

CMA =
Fixed cost + Variable cost
Contoh soal Farmakoekonomi
Kelompok CMA

1. Seorang peneliti membandingkan pengobatan sepsis


menggunakan ceftriakson dan ceftizidime. Pada penelitian
ditemukan bahwa kedua obat tersebut belum diketahui
efektifitasnya. Jika saat penelitian diketahui memiliki
efektifitas yang sama, maka kajian farmakoekonomi yang tepat
adalah....
a. Cost Minimalization Analysis
Penjelasan :
Karena pada metode CMA membandingkan dua obat yangmemiliki
efek yang sama atau Membandingkan dua intervensi kesehatan yang
telah dibuktikan memiliki Efekyang sama, serupa dari sektor terapi
yang perlu dibandingkan hanya biaya untuk melakukan intervensi.
9.Misal Harga enalapril 50.000/10 tab dan lisinopril 30.000/ 10 tab.
Enalapril diminum 3x1 dan lisiniopril 2x1. Pemakaian obat selama 3 hari.
Maka biaya paling minimal adalah.....
b. Lisinopril
Penjelasan :
Harga enapril Rp 50.000,- /10 tab = Rp 5.000,-/tab
Untuk pemakaian 3x1 selama 3 hari dibutuhkan biaya sebesar = Rp
45.000,-
Harga lisinopril Rp 30.000,-/10 tab = Rp 3.000,-/tab
Untuk pemakaian 2x1 selama 3 hari dibutuhkan biaya sebesar = Rp
18.000,-Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pemakaian
lisinopril 2x1 lebih meminimalkan biaya obat.
PENGERTIAN COI

SUATU PENDEKATAN UNTUK


MENGINDENTIFIKASI DAN
MENGEVALUASI BIAYA LANGSUNG
DAN TIDAK LANGSUNG DARI SUATU
PENYAKIT YANG DIDERITA OLEH
PASIEN
Perhitungan
CONTOH SOAL
FARMAKOEKONOMI

1. Mahasiswa tertarik melakukan penelitian farmakoekonomi penyakit tifoid


dengan mengambil data biaya langsung dan biaya tidak langsung. Kajian
farmakoekonomi yang dapat dilakukan adalah
C.Coi Alasan : Total Biaya ( mulai dari biaya perhari s/d pasien sehat.
Mulai dari biaya langsung & tidak langsung.

18.Biayatransfortasi yang menjaga pasienn dan biaya makan adalah termasuk


E. Biaya Tidak Langsung Alasan : Biaya tidak langsung ( Biaya
Transportasi), biaya kerugian tidak kerja, biaya pendamping pasien
selama pengobatan. Biaya langsung ( semua biaya pengobatan).
19.

19. Biaya pemeriksaan penunjang = 2jt. Biaya medis 3 jt, biaya obat-
obatan 5jt. Biaya transfortasi 500 rb. Biaya makan 200.rb Pasien
mendapat kiriman uang 10 jt, berapa cost of illness ?
C. 10.7 Jt Alasan : Rumus, total Biaya Langsung + total Biaya
Tidak langsung. ( 3jt+ 5jt+500.000=8,5jt)
+(2jt+200.000=2.2jt)=(8,5jt+2,2jt= 10.700.000

20. Biaya pemeriksaan penunjang = 2 jt. Biaya medis 3 jt. Biaya obat-
obatan 5 jt. Biaya transfortasi 500 rb. Biaya makan 200 rb. Pasien
mendapat kiriman uang 10 jt, Berapa total biaya langsung
B. 10 jt Alasan : Total Biaya Pengobatan
3jt + 5jt+ 2jt = 10.jt
CEA (Cost Effectiveness Analysis)

Teknik analisis ekonomi yang membandingkan biaya


dan hasil yang relatif dari dua atau lebih intervensi
kesehatan. Metode ini cukup sederhana banyak
digunakan untuk kajian farmakoekonomi untuk
membandingkan dua atau lebih intervensi kesehatan
yang memberikan besaran efek berbeda.
Perhitungan

Hasil metode CEA adalah :


ACER (Average Cost-Effectiveness Ratio)
atau REB (rasio efektivitas biaya)

RUMUS:
ACER = rata-rata biaya
out come
Contoh Soal CEA
2. Seorang peneliti membandingkan 3. Seorang peneliti membandingkan
pengobatan sepsis menggunakan pengobatan sepsis menggunakan
ceftriakson dan ceftizidime. Pada ceftriakson dan ceftizidime yang
penelitian ditemukan bahwa kedua berbeda efektifitasnya. Data yang
obat tersebut belum diketahui perlu diambil terkait penelitian
efektifitasnya. tersebut adalah
Jika saat penelitian diketahui a. Biaya tidak langsung
memiliki efektifitas yang berbeda, b. Rasio incremental utilitas biaya
maka kajian farmakoekonomi yang c. QALY
tepat adalah d. total pasien dan jumlah pasien
a. Cost Minimalization Analysis yang efektif pengobatannya, biaya
obat
b. Cost Effectiveness Analysis
e. jumlah pasien yang tidak efektif
c. Cost Utility Analysis pengobatannya, biaya obat
d. Cost Benefit Analysis
e. Cost Of Illness
4. Berdasarkan jawaban soal nomor 3, maka data diatas dapat ditentukan pula
a. ACER
b. Rasio B/C
c. Persen efektifitas
d. RIUB
e. QALY

12. Data pada penelitian CEA menunjukkan jumlah pasien yang


efektif pengobatan adalah 70. Total pasien adalah 100. Biaya
pengobatan adalah 2 jt.
Nilai yang didapat pada perhitungan ACER adalah...
a. 2.000.000
b. 2.857.142
c. 3.000.000
d. 3.857.142
e. 4.000.000
CUA
(COST UTILITY ANALYSIS)

Manfaat
• • Cost utility analisis adalah
Cost utility analisis adalah
teknik
teknikanalisis
analisisekonomi
ekonomi  Skala kecil: untuk
untuk
untukmenilai
menilaiutilitas
utilitas(daya
(daya
menentukkan terapi
guna) terhadap pasien dalam suatu
guna)atau
ataukepuasan
kepuasanatasatas pengobatan yang dipilih
kualitas
kualitashidup
hidupyang
yang sehingga dengan biaya yang
diperoleh
diperolehdari
darisuatu
suatu minimal berdampak manfaat
intervensi
intervensikesehatan.
kesehatan. yang maksimal.
 Skala besar: pemerintah
dapat menentukan kebijakan
dalam hal pemberian subsidi
terhadap obat atau program
kesehatan.
Perhitungan

RUB = Biaya / QALY

RIUB = PROGRAM B – PROGRAM


A/QALY
14. Jika diketahui biaya granisetron 3 jt. Maka rasio
utilitas biaya dengan menggunakan data QALY
diatas adalah….
a. 0.5 jt
b. 1 jt
RUB = Biaya / QALY
c. 1.5 jt
= 3.000.000/ 1,5
d. 2 jt = 2.000.000
e. 2.5 jt

15. Jika biaya yang dikeluarkan rendah


dan utilitas yang didapatkan juga
rendah maka perlu dilakukan
perhitungan….
a. RIEB
b. ICER
c. RIUB
d. Persen efektifitas
e. Rasio utilitas biaya
16. Program A biaya 2 jt Qaly 3.06. Program B biaya 6 jt QALY 3.37. RIUB program
B ke A adalah….
a. 12.250.000
B. 12.903.225
C. 12.345.346
D. 12.888.000
E. 12.8738.735
RIUB = PROGRAM X – PROGRAM Y/QALY

= 12.903.225
CBA
(cost benefit analysis)

membandingkan antara biaya (cost) intervensi


kesehatan dengan manfaat/keuntungan
(benefit)yang diperoleh.
Perhitungan

•  

Ket:
 Jika nilai ratio > 1 artinya kebijakan tersebut mengalami
benefit/keuntungan, sebaiknya dilaksanakan
 Jika nilai ratio < 1 artinya kebijakan tersebut mengalami kerugian,
sebaiknya tidak usah diambil.
CONTOH SOAL:

 
1. Calonprofesorinisial Y
melakukanpenelitiantentangdampakpembelianalat USG 4
dimensiterhadapkunjungankeapotek yang
memilikipraktikdokterobstetriginekologi. Data yang di
ambilmeliputibiayakeluardankeuntunganakibatadanya USG 4 dimensi.
Kajianfarmakoekonomi yang tepatadalah ….
Jawaban : C. Cost Benefit Analysis

2. Data menunjukanbiayapembelian USG adalah 500 jutadanomzet yang


didapatyaitu 250 juta, Rasionyaadalah?
Jawaban :

Ratio = =
=
= 0,5 (b)
• 3. Rasio diatas menunjukkan bahwa ?
Jawaban :
Rasio >1 : untung
Rasio <1 : rugi
D. Kebijakan tidak usah diambil karena merugikan
karena hasil dari soal sebelumnya 0,5 (<1)

• 4. Jika hasilnya 2 maka ?


jawaban :
C. Kebijakan tersebut dapat diambil kerena menguntungkan

Anda mungkin juga menyukai