Anda di halaman 1dari 10

HIPERLIPIDEMIA

Shinta Dewi Siregar


Nim 1848201067

Dosen Pengampu :
Rasmala Dewi, M.Farm, Apt
Pengertian
Keadaan yang disebabkan karena adanya kelainan
metabolisme lipid yang ditandai dengan
peningkatan kadar trigliserida dan kolesterol di
dalam darah.

Gabungan lemak dan protein disebut lipoprotein. Lipoprotein yang utama


adalah :
 Kilomikron
 VLDL ( Very Low Density Lipoprotein )
 LDL ( Low Density Lipoprottein )
 HDL ( High Density Lipoprotein )
Klasifikasi Hiperlipidemia
1. Hiperlipidemia primer
Disebabkan oleh kelianan genetik
a) Hiperlipoproteinemia tipe 1
Tubuh tidak mampu membuang kilomikron dalam darah
b) Hiperlipoproteinemia tipe II
Kadar kolesterol LDL nya tinggi
c) Hiperlipoproteinemia tipe III
Tingginya kadar VLDL dan trigliserida
d) Hiperlipoproteinemia tipe IV
Tingginya kadar trigliserida
e) Hiperlipoproteinemia tipe V
Tubuh tidak mampu memetabolisme dan membuang kelebihan trigliserida

2. Hiperlipidemia Sekunder
Disebabkan oleh faktor – faktor tertentu seperti penyakit dan obat-obatan, diantaranya
penyakit diabetes melitus, hipotiroidisme, gangguan hati, sindrom nefrotik dan obesitas
Klasifikasi kolesterol total, LDL, HDL
dan trigliserida
Jenis Kolesterol Nilai
Kolesterol  total  
Diinginkan < 200 mg/dL
Cukup tinggi 200-239 mg/dL
Tinggi ≥ 240 mg/dL
Kolesterol LDL  
Optimal <100 mg/dL
Jauh atau diatas optimal 100-129
Cukup tinggi 130-159
Tinggi 160-189
Sangat tinggi ≥190
Kolesterol HDL  
Rendah <40 mg/dL
Tinggi ≥60 mg/dL
Trigliserida  
Normal <150 mg/dL
Cukup tinggi 150-199 mg/dL
Tinggi 200-499 mg/dL
Sangat tinggi ≥500 mg/dL
Gejala Klinik

 Hiperlipidemia tidak memberikan tanda –tanda klinis,


namun terdapat gejala yang nyata yaitu xantoma
 Gejala hiperlipidemia diantaranya merasa sakit, berdebar,
berkeringat, gelisah, bernafas pendek, kehilangan
kesdaran atau sulit berbicara dan bergerak, skait
abdominal dan kematian secara mendadak
 Pasien yang terkena sindrom metabolisme kemungkinan
memiliki tiga atau lebih komplikasi, yaitu obesitas
abdominal, atherogenic dyslipedemia, tekanan darah
tinggi, resistensi insulin
Patofisiologi

 Peningkatan trigiserida, kolesterol, LDL dan kolesterol total


serta penurunan HDL dalam darah berhubungan dengan
perkembangan jantung koroner (Dipiro 2005)
 Kerusakan primer pada hiperkoleterol familial berupa
ketidakmampuan peningkatan LDL terhadap reseptor LDL atau
keruskan pencernaan kompleks LDL-R ke dalam sel setelah
pengikatan normal.
 Hal ini mengarah pada kurang nya degradasi LDL oleh sel dan
tidak teraturnya biosintetis kolesterol, dengan jumlah kolesterol
total dan LDL tidak seimbang dengan berkurangnya reseptor
LDL (Dipiro, 2005)
Faktor Resiko
1. Usia
2. Obesitas
3. Asupan makanan tinggi lemak jenuh
4. Pola hidup tidak sehat
5. Kurang aktifitas fisik
6. Diabetes
7. Aterosklerosis
8. Jantung koroner
9. Pankreatitis (peradangan pada organ pankreas)
10. Gangguan tiroid
11. Hepar dan ginjal
Penatalaksanaan
Farmakologi
Cara kerja
Jenis obat Contoh
Kolestiramin
•Mengikat asam empedu di usus
Penyerap asam empedu Kolestipol
•Meningkatkan pembuangan LDL dari aliran darah

Mengurangi kecepatan pembentukan VLDL


Penghambat sintesa lipoprotein Niasin
(VLDL merupakan prekursos dari LDL)

Adrenalin,
Fluvastatin
Lovastatin
Pravastatin
Penghambat koenzim A ·  Menghambat pembentukan kolesterol
Simvastatin
reduktase ·  Meningkatkan pembuangan LDL dari aliran darah
Atorvastatin
Rosuvastatin
Pitavastatin
Ezetimibe
Derivat asam fibrat Klofibrat Belum diketahui, mungkin meningkatkan pemecahan
Fenofibrat lemak
Gemfibrozil
Penatalaksanaan
Non Farmakologi

 Menurunkan berat badan jika mengalami kelebihan berat


badan
 Berhenti merokok
 Mengurangi jumlah lemak dan dalam kolesterol makanan
 Berolahraga secara teratur

Anda mungkin juga menyukai