Anda di halaman 1dari 29

1

Fifth edition

Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran


Universitas Islam Sultan Agung

MODUL
CLINICAL PHARMACOKINETICS AND TOXICOLOGY
BUKU MAHASISWA

Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran


Universitas Islam Sultan Agung
Alamat: JL. Raya Kaligawe Km. 4 Semarang 50112 PO Box 1054/SM
Telepon. (024) 6583584
Faximile: (024) 6594366

2
Modul : Clinical Pharmacokinetic and Toxicology
Buku Modul

Copyright @ by School of Pharmacy, Faculty of Medicine


Islamic Sultan Agung University.
Printed in Semarang
Fifth printed: December 2017
Designed by: tim modul
Cover Designed by: tim modul
Published by School of Pharmacy, Faculty of Medicine
Islamic Sultan Agung University
All right reserved

This publication is protected by Copyright law and permission should be obtained from
publisher prior to any prohibited reproduction, storage in a retrieval system, or
transmission in any form by any means, electronic, mechanical, photocopying, and
recording or likewise

3
TIM MODUL

Dr. Atina Hussaana, M.Si., Apt.

Asih Puji Lestari, M.Sc., Apt.

Abdur Rosyid, M.Sc., Apt.

Chilmia Nurul Fatiha, M.Sc., Apt.

4
Kontributor

Core Disiplin:
1. Farmakologi
2. Farmakokinetik
3. Toksikologi

Suplementary disiplin:
1. Farmakoterapi
2. Metodologi Penelitian
3. Bioetik
4. Anatomi-Histologi
5. Biokimia
6. Fisiologi
7. Pathologi Anatomi
8. Pathologi Klinik
9. Agama Islam

5
Kata Pengantar
Bismillahirrohmanirrohim

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT, Rob seluruh alam


yang telah memberikan karunia kepada kami hingga sekalipun hanya dalam
waktu yang relative singkat kami dapat menyelesaikan modul Clinical
Pharmacokinetic and Toxicology.
Modul Clinical Pharmacokinetic and Toxicology adalah modul yang
membahas tentang Toksikologi dasar dan Farmakokinetik Klinik. Modul ini
terdiri dari 4 lembar belajar mahasiswa yang didalamnya terdapat materi
toksikologi dengan uji-ujinya dan farmakokinetik klinik.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
modul ini. Oleh karena itu, saran-saran baik dari tutor maupun dari mahasiswa
akan kami terima dengan terbuka.
Semoga modul ini dapat bermanfaat, dan membantu siapa saja yang
membutuhkannya.

Jazakumullhahi khoiro jaza’

Tim Penyusun Modul

6
Gambaran Umum Modul

Modul ini dilaksanakan pada semester 5, tahun ke 3, dengan waktu 4 minggu.


Pencapaian belajar mahasiswa dijabarkan dengan penetapan kompetensi utama,
kompetensi penunjang, learning outcome sebagaimana yang diatur dalam Standar
Kompetensi Apoteker serta sasaran pembelajaran yang didapat dari penjabaran learning
outcome.
Modul ini terdiri dari 4 Lembar Belajar Mahasiswa (LBM) dan masing-masing LBM
terdiri dari judul skenario, sasaran pembelajaran, skenario, konsep mapping, materi,
pertanyaan minimal dan daftar pustaka. Pada modul ini mahasiswa akan belajar tentang
Farmakokinetik klinik dan Toksikologi.
Yang dipelajari oleh mahasiswa meliputi pengetahuan toksikologi dasar dan
farmakokinetik klinik. Mahasiswa juga akan mempelajari sikap profesionalisme yang
terkait dengan topik diatas.
Modul ini akan dipelajari dengan mengunakan strategi Problem Based-Learning,
dengan metode diskusi tutorial menggunakan seven jump steps, kuliah, praktikum
laboratorium, dan belajar keterampilan klinik di laboratorium ketrampilan.
Hubungan dengan mata kuliah sebelumnya
1. Telah memahami dasar-dasar biofarmasetika
2. Telah memahami dasar-dasar farmakokinetika

Hubungan dengan modul sesudahnya


1. Mendasari modul – modul farmakoterapi berikutnya

7
DAFTAR ISI

Kata pengatar............................................................................................. 5
Gambaran umum modul.......................................................................... 6
Hubungan dengan modul sebelumnya................................................. 6
Hubungan dengan modul sesudahnya.................................................. 6
Daftar Isi..................................................................................................... 7
Learning outcome..................................................................................... 8
Topik........................................................................................................... 9
Topik Tree.................................................................................................. 10
Materi “masalah” ...................................................................................... 10
Learning Objective .................................................................................... 11
Kegiatan pembelajaran............................................................................. 13
Assessment................................................................................................. 16
Sumber Belajar.......................................................................................... 20
Penjabaran Pembelajaran LBM
LBM 1 : Faktor-faktor yang mempengaruhi toksisitas 21
LBM 2 : Uji Toksikologi 24
LBM 3 : Penentuan dosis pada keadaan normal 27
LBM 4 : Penentuan dosis pada keadaan patologis 30

8
Area Kompetensi
Clinical Pharmacokinetics and Toxicology :

Area kompetensi utama


2. Mampu Menyelesaikan Masalah Terkait Dengan Penggunaan Sediaan Farmasi

2.1. Mampu Menyelesaikan Masalah Penggunaan Obat Yang Rasional


2.1.2. Mampu Melakukan Tinjauan Penggunaan Obat Pasien
2.1.5. Mampu Monitoring Parameter Keberhasilan Pengobatan
2.1.6. Mampu Evaluasi hasil akhir terapi obat Pasien

2.2. Mampu Melakukan Telaah Penggunaan Obat Pasien


2.2.1. Melakukan Tindak lanjut Hasil Monitoring Pengobatan Pasien
2.2.3. Membuat Dokumentasi Obat Pasien

2.3. Mampu Melakukan Monitoring Efek Samping Obat (MESO)


2.3.4. Memantau Keluaran Klinis (Outcome Clinic) Yang Mengarah Ke
Timbulnya Efek Samping

2.4. Mampu Melakukan Evaluasi Penggunaan Obat


2.4.2. Menetapkan Indikator Dan Kriteria Evaluasi Serta Standar Pembanding
2.4.3. Menetapkan Data pengobatan yang Relevan Dengan Kondisi Pasien
2.4.4. Melakukan Analisis Penggunaan Obat Dari Data Yang Telah Diperoleh
2.4.5. Mengambil Kesimpulan Dan Rekomendasi Alternatif Intervensi

2.5. Mampu Melakukan Praktik Therapeutic Drug Monitoring (TDM)*


2.5.1. Melakukan Persiapan kelengkapan pelaksanaan TDM
2.5.2. Melakukan Analisis Kebutuhan Dan Prioritas Golongan Obat
2.5.3. Melakukan Assessment Kebutuhan Monitoring Terapi Obat Pasien
2.5.5. Melakukan Evaluasi Pelaksanaan Praktik TDM
2.5.6. Membuat Dokumentasi Praktik TDM

9. Mampu mengikuti Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang


Berhubungan dengan Kefarmasian
9.1. Belajar Sepanjang Hayat dan Kontribusi untuk Kemajuan Profesi
9.1.1. Mengetahui, Mengikuti Dan Mengamalkan Perkembangan Terkini Di
Bidang Farmasi

9
Topik

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi toksisitas


2. Uji Toksikologi
3. Variabilitas FK-FD perbedaan gender dan kehamilan
4. Penghitungan dosis pada keadaan patologis

10
Topic Tree

Clinical Pharmacokinetics and toxicology

Faktor-faktor Uji Variabilitas Penghitungan


yang mempenga- Toksikologi FK-FD dosis pada
ruhi toksisitas perbedaan keadaan
gender dan patologi
kehamilan

Materi “masalah”:
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi toksisitas
2. Uji Toksikologi
3. Variabilitas FK-FD perbedaan gender dan kehamilan

4. Penghitungan dosis pada keadaan patologi

11
Kegiatan pembelajaran

Pada modul ini akan dilakukan kegiatan belajar sebagai berikut:


1. Tutorial
Tutorial akan dilakukan 2 kali dalam seminggu. Setiap kegiatan tutorial berlangsung
selama 100 menit. Jika waktu yang disediakan tersebut belum mencukupi, kelompok
dapat melanjutkan kegiatan diskusi tanpa tutor di open space area yang disediakan.
Keseluruhan kegiatan tutorial tersebut dilaksanakan dengan menggunakan seven jump
steps.
Pada tutorial 1, langkah yang dilakukan adalah 1-5. Mahasiswa diminta untuk
menjelaskan istilah yang belum dimengerti pada skenario “masalah”, mencari masalah
yang sebenarnya dari skenario, menganalisis masalah tersebut dengan mengaktifkan
prior knowledge yang telah dimiliki mahasiswa, kemudian dari masalah yang telah
dianalisis lalu dibuat peta konsep (concept mapping) yang menggambarkan hubungan
sistematis dari masalah yang dihadapi, jika terdapat masalah yang belum terselesaikan
atau jelas dalam diskusi maka susunlah masalah tersebut menjadi tujuan pembelajaran
kelompok (learning issue) dengan arahan pertanyaan sebagai berikut: apa yang kita
butuhkan?, apa yang kita sudah tahu? Apa yang kita harapkan untuk tahu?
Langkah ke 6, mahasiswa belajar mandiri (self study) dalam mencari informasi
Pada tutorial 2, mahasiswa mendiskusikan temuan-temuan informasi yang ada dengan
mensintesakan agar tersusun penjelasan secara menyeluruh dalam menyelesaikan
masalah tersebut.
2. Kuliah
Ada beberapa aturan cara kuliah dan format pengajaran pada problem based learning.
Problem based learning menstimulasi mahasiswa untuk mengembangkan perilaku aktif
pencarian pengetahuan. Kuliah mungkin tidak secara tiba-tiba berhubungan dengan
belajar aktif ini, Namun demikian keduanya dapat memenuhi tujuan spesifik pada PBL.
Adapun tujuan kuliah pada modul ini adalah:
a. Menjelaskan gambaran secara umum isi modul, mengenai relevansi dan kontribusi
dari berbagai disiplin ilmu yang berbeda terhadap tema modul.
b. Mengklarifikasi materi yang sukar. Kuliah akan lebih maksimum efeknya terhadap
pencapaian hasil ketika pertama kali mahasiswa mencoba untuk mengerti materi
lewat diskusi atau belajar mandiri.

12
c. Mencegah atau mengkoreksi adanya misconception pada waktu mahasiswa
berdiskusi atau belajar mandiri.
d. Menstimulasi mahasiswa untuk belajar lebih dalam tentang materi tersebut.
Agar penggunaan media kuliah dapat lebih efektif disarankan agar mahasiswa
menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat dijawab atau kurang jelas
jawabannya pada saat diskusi kelompok agar lebih interaktif.
Adapun materi kuliah yang akan dilaksanakan sebagai berikut:
a. Minggu 1
a.1. Sejarah, definisi, arti penting dan ruang lingkup Toksikologi (100 menit)
a.2.Azas-azas umum Toksikologi : Nasib obat dalam badan dan kondisi efek Toksik
(Toksikokinetik); Mekanisme luka intrasel dan ekstrasel; Wujud efek toksik
gangguan fungsional, biokimia dan struktural; Sifat efek toksik terbalikkan dan tak
terbalikkan (100 menit)
a.3.Faktor-faktor yang mempengaruhi toksisitas : Faktor intrinsik zat Beracun dan
Faktor intrinsik mahluk hidup (100 menit)
a.4.Dasar-dasar Terapi Antidot : Takrif dan Makna; Sasaran Terapi;Strategi Terapi;
Tata cara pelaksanaan terapi antidot (100 menit)
b. Minggu 2
b 1. Tolok Ukur Toksisitas : Tolok ukur kualitatif, kuantitatif, Hubungan kekerabatan
dosis-respon, penerapan (100 menit).
b 2. Uji toksikologi (takrif dan makna dari uji toksikologi), system uji toksikologi, jenis uji
toksikologi. (100 menit).
b 3. Evaluasi keamanan uji toksikologi, penilaian resiko uji toksikologi (100 menit)
b.4. I D I (100 menit)
c. Minggu 3
c.1. Obat kisar terapi sempit (100 menit)
c.2.Konsep TDM (100 menit)
c.3. Farmakokinetik-Farmakodinamik Antibiotik dan Antifungi (100 menit)
c.4. Konsep perhitungan DL dan DM (100 menit)
d. Minggu 4
d.1. Farmakogenetik dan Farmakogenomik + Ritme sirkardian (100 menit)
d.2. Variabilitas penyakit GI, Kardiovaskuler, Hati, dan Obesitas (100 menit)
d.3. Penyakit Ginjal dan Farmakokinetik Dialisis (100 menit)

13
d.4. Multiple Dosing Digoksin (100 menit)

3. Praktikum
Tujuan utama praktikum pada PBL adalah mendukung proses belajar lewat ilustrasi
dan aplikasi praktek terhadap apa yang mahasiswa pelajari dari diskusi, belajar
mandiri, dan kuliah. Alasan lain adalah agar mahasiswa terstimulasi belajarnya lewat
penemuan sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar.
Adapun Praktikum yang akan dilaksanakan adalah:
a. Minggu 1
a.1. Skill Lab perhitungan berbagai macam uji statistik
a.2. Terapi antidotum keracunan akut paracetamol
b. Minggu 2
b.1. skill lab penghitungan ED/LD 50 dengan metode probit dan metode FI
b.2. Uji Toksisitas Akut : Menentukan ED 50 dan LD 50.
c. Minggu 3
c.1. skill lab perhitungan dosis obat antibiotik aminoglikosida
c.2. skill lab perhitungan dosis obat teofilin
d. Minggu 4
d.1. skill lab: perhitungan dosis obat I
d.2. skill lab: perhitungan dosis obat II

14
ASSESSMENT

Sistem penilaian mahasiswa dan aturan assesment adalah sebagai berikut:

a. Nilai Pelaksanaan diskusi tutorial (15% dari nilai modul)


Pada diskusi tutorial mahasiswa akan dinilai dari:
Nilai harian diskusi sebanyak 15% yang meliputi kehadiran, aktifitas interaksi dan
kesiapan materi dalam diskusi

Ketentuan mahasiswa terkait dengan kegiatan SGD:


 Mahasiswa wajib mengikuti 80% kegiatan SGD pada modul yang diambilnya.
 Apabila mahasiswa berhalangan hadir pada kegiatan SGD, maka mahasiswa harus:
1. Mengganti kegiatan SGD pada hari lain dengan tugas, untuk penggantian tersebut,
mahasiswa harus berkoordinasi dengan tim modul
2. Mekanisme penggantian SGD adalah sebagai berikut:
- mahasiswa mengirimkan surat permohonan susulan SGD kepada sekretaris
prodi Farmasi, dilampiri alasan meninggalkan kegiatan SGD tersebut,
misalnya surat keterangan sakit dari dokter atau surat keterangan dari orang
tua/wali jika berhalangan karena urusan keluarga. Surat permohonan
susulan SGD harus disampaikan kepada sekretaris prodi Farmasi maksimal
1 minggu setelah modul berakhir.
- Sekretaris prodi Farmasi memverifikasi surat permohonan susulan skill lab
- Jika memenuhi persyaratan, maka sekretaris mengeluarkan surat permohonan
susulan atas nama mahasiswa tersebut kepada Tim Modul.
- Mahasiswa membawa surat dari sekretaris prodi Farmasi tersebut kepada Tim
modul/atau bagian untuk memohon kegiatan susulan. Tanpa membawa surat
dari sekretaris prodi Farmasi, kegiatan susulan tidak dapat dilayani.
- Pelaksanaan kegiatan ulang SGD akan diumumkan oleh tim modul, dan
dilaksanakan maksimal 2 minggu setelah modul berakhir.
- Permohonan susulan setelah masa 1 minggu tersebut tidak akan dilayani.
3. Setelah melaksanakan tugas pengganti SGD, maka mahasiswa telah dinyatakan
mengikuti kegiatan 100%

15
4. Nilai susulan SGD untuk yang izin karena mengikuti kegiatan kemahasiswaan atau
mengharumkan nama Prodi maka diberikan nilai maksimal 100 dan jika izin karena
alasan lain (sakit atau acara keluarga) maka diberikan nilai maksimal 65

b. Nilai Praktikum/Skill lab (30% dari nilai modul)


Untuk aktivitas praktikum/Skill lab, mahasiswa akan dinilai dalam pengetahuan dan
kemampuannya secara tepat dan cepat dalam menyelesaikan problem/masalah yang
diberikan. Nilai Praktikum atau Skill lab bisa didapatkan dari ujian response (OSPE)
atau nilai harian yang dilaksanakan selama kegiatan Praktikum atau skill lab.
Ujian Praktikum atau Skill Lab juga akan dilaksanakan untuk mengkuantifikasi
capaian knowledge mahasiswa pada materi dalam praktikum maupun Skill lab. Untuk
pembagian bobot penilaian pada masing-masing komponen akan dilakukan oleh dosen
pengampu praktikum atau tim modul.

Ketentuan mahasiswa terkait dengan kegiatan Praktikum atau Skill lab:


 Mahasiswa wajib mengikuti 100% kegiatan Praktikum atau Skill lab pada
modul yang diambilnya.
 Apabila mahasiswa berhalangan hadir pada kegiatan Praktikum atau Skill lab,
maka mahasiswa harus:
Mengganti kegiatan Praktikum atau skill lab pada hari lain, untuk penggantian
tersebut, mahasiswa harus berkoordinasi dengan dosen pengampu praktikum atau tim
modul.
1. Mekanisme penggantian Praktikum atau Skill lab adalah sebagai berikut:
- mahasiswa mengirimkan surat permohonan susulan Praktikum atau skill lab
kepada sekretaris prodi Farmasi, dilampiri alasan meninggalkan kegiatan
Praktikum atau skill lab tersebut, misalnya surat keterangan sakit dari
dokter atau surat keterangan dari orang tua/wali jika berhalangan karena
urusan keluarga. Surat permohonan susulan Praktikum atau skill lab
harus disampaikan kepada sekretaris prodi Farmasi maksimal 1 minggu
setelah modul berakhir.
- Sekretaris prodi Farmasi memverifikasi surat permohonan susulan
Praktikum atau skill lab

16
- Jika memenuhi persyaratan, maka sekretaris mengeluarkan surat
permohonan susulan atas nama mahasiswa tersebut dialamatkan kepada
Tim Modul.
- Mahasiswa membawa surat dari sekretaris prodi Farmasi tersebut kepada
Tim modul atau bagian untuk memohon kegiatan susulan. Tanpa membawa
surat dari sekretaris prodi Farmasi, kegiatan susulan tidak dapat dilayani.
- Pelaksanaan kegiatan ulang Praktikum atau skill lab akan diumumkan oleh
tim pengampu praktikum atau tim modul, dan dilaksanakan maksimal 2
minggu setelah modul berakhir.
- Permohonan susulan dilampiri kwitansi/slip pembayaran dan diajukan
maksimal 1 minggu setelah modul berakhir. Setelah lebih dari 1 minggu
tidak akan dilayani.
2. Setelah melaksanakan tugas pengganti Praktikum atau skill lab, maka
mahasiswa telah dinyatakan mengikuti kegiatan 100%
 Jika sampai batas waktu yang ditetapkan mahasiswa tidak melakukan kegiatan
susulan Praktikum atau skill lab, maka nilai mid modul dan akhir modul tidak dapat
dikeluarkan dan mahasiswa dinyatakan tidak lulus modul sehingga harus
mengulang modul.

c. Nilai Ujian
1. Mid Modul (20% dari nilai modul)
2. Akhir Modul (35% dari nilai modul)
Merupakan ujian knowledge terhadap semua materi kuliah pakar yang telah
diberikan. Materi dan pelaksanaan ujian akan diatur secara teknis oleh tim modul.
Ketentuan bagi mahasiswa
 Siswa dapat mengikuti ujian susulan akhir modul jika memenuhi prasyarat sebagai
berikut:
1. mengikuti 80% dari keseluruhan SGD
2. mengikuti 100% dari keseluruhan skill lab
3. mengikuti 75% dari keseluruhan kuliah
 Bagi mahasiswa yang berhalangan mengikuti ujian akhir modul wajib mengajukan
permohonan ujian susulan kepada sekprodi maksimal satu minggu setelah ujian
tersebut dilaksanakan. Tata cara permohonan ujian susulan dilaksanakan

17
sebagaimana yang berlaku, yakni siswa mengajukan permohonan kepada sekprodi
dilampiri alasan ketidakhadirannya pada ujian tersebut, selanjutnya surat
permohonan ujian susulan dikeluarkan oleh sekretaris prodi Farmasi untuk
disampaikan kepada Tim modul terkait. Pelaksanaan ujian susulan mid modul akan
ditetapkan oleh Tim modul.

Ketentuan mahasiswa terkait dengan kegiatan kuliah pakar


1. Kehadiran kuliah harus memenuhi 75% dari total perkuliahan
2. Jika ada mahasiswa yang mengajukan izin maka harus membawa syarat-syarat:
- Izin karena keluarga menikah harus membawa surat undangan dan Kartu
Keluarga yang masih berlaku
- Izin karena sakit harus membawa surat dokter
- Izin karena ada acara keluarga harus membawa surat izin yang ditandatangani
orang tua di atas materai
3. Jika pengisi kuliah pakar berasal dari dosen luar/praktisi maka kehadiran
mahasiswa tetap harus memenuhi kehadiran 75%
4. Pengajuan izin kuliah pakar maksimal 1 minggu setelah modul berakhir
5. Jika ada mahasiswa yang tidak masuk kuliah maka harus membuat tugas/paper dari
dosen atau tim modul. Setelah melaksanakan tugas pengganti kuliah, maka
mahasiswa telah dinyatakan mengikuti kegiatan 75%
6. Jika sampai batas waktu yang ditetapkan, mahasiswa tidak mengajukan izin tidak
mengikuti kuliah atau tidak mengumpulkan tugas, maka mahasiswa dianggap tidak
hadir dalam perkuliahan.

Penetapan Nilai Akhir Modul:


Nilai akhir modul dihitung dengan rumus sebagai berikut:
(Nilai harian SGD x 15) + (Nilai Skill lab x 30) + (Nilai ujian modul x 55)
100
Standar kelulusan ditetapkan dengan PAP (Penilaian Acuan Patokan) relatif

18
SUMBER BELAJAR

Donatus, I.A. 1990. Toksikologi Pangan (Bab IV, VI, VII). Edisi I. PAU Pangan dan Gizi
Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta.
Dreistbach, R.H. 1980. Handbook of Poisoning (Chapter 16). 10th ed. Lenge Medical
Publications-Marugen Asia (Pte)Ltd : Pasir Panjang.
Hakim, L., 2010, Farmakokinetik, Bursa Ilmu, Jogjakarta
Klaassen,C.D.,Watkins III,J.B.2010.Casarett &Doull’s essentials of Toxicology. 2nd Ed.
McGraw-Hill.North America.
Lommis, T.A. 1978. (Edisi terjemahan, Alih Bahasa Imono Argo Donatus). Toksikologi
Dasar (Bab XI). Edisi III. Ikip press: Semarang.
Lacy C, et al., 2011, Drug Information Handbook. 20thed., American Pharmacist
Association, Lexicomp, Ohio

Peterson AM., 2001, Pharmacokinetics Basis of Therapeutics and Pharmacodynamic


Principles. Dalam VP Arcangelo & AM Peterson (eds) Pharmacotherapeutics for
Advanced Practise: A Practical Approach, Lippincot, Philadelphia

Priyanto.2009. Toksikologi(Mekanisme,Terapi Antidotum,dan Penilaian


Resiko).Ed.I.LESKONFI. Depok,Jabar.

Ritschel WA., 1992, Handbook of Basic Pharmacokinetics, 4th ed., Drug Intelligence
Publications, Inc., Hamilton

Shargel L., Yu Andrew., 1988, Biofarmasetika dan Farmakokinetika Terapan, edisi kedua,
alih bahasa Fasich, Siti Sjamsiah, Airlangga University Press, Surabaya

Shargel L, Wu Pong S, Yu Andrew, 2005, Applied Biopharmaceutics and


Pharmacokinetics. 5th ed., McGraw-Hill Medical Publishing Division, Boston

Winter ME., 1994, Basic Clinical Pharmacokinetics, 3rd ed., Applied Theraupetics,
Inc., Vancouver

19
JADWAL LBM I
11 – 16 Desember 2017

SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU


WAKTU
11 12 13 14 15 16
06.45 – 07.35
07.35 – 08.25
08.25 – 09.15 KULIAH 1 KULIAH 2 KULIAH 3
09.15 – 10.05 Praktikum (A1 Ki) Praktikum (A1 Ki) (A1 Ki)
10.05– 10.55 1 2 KULIAH 4
10.55 – 11.45 (A1 Ki)
11.45 – 12.30 ISTIRAHAT DAN SHOLAT
13.00 – 13.50 Metopen
SGD 1 SGD 2
13.50 – 14.40 (A1 Ki)
14.40 – 15.00 SHOLAT
15.00 – 15.50
15.50 – 16.40

Keterangan:
Kuliah Pakar 1 : Pendahuluan : Sejarah, definisi, arti penting dan ruang lingkup
Toksikologi (100 menit)
Pengampu : Chilmia Nurul Fatiha, M.Sc., Apt.

Kuliah Pakar 2 : Azas-azas umum Toksikologi : Nasib obat dalam badan dan kondisi efek
Toksik (Toksikokinetik); Mekanisme luka intrasel dan ekstrasel; Wujud efek toksik
gangguan fungsional, biokimia dan struktural; Sifat efek toksik terbalikkan dan tak
terbalikkan (100 menit)
Pengampu : Dr. Atina Hussaana, MSi., Apt.

Kuliah Pakar 3 : Faktor-faktor yang mempengaruhi toksisitas : Faktor intrinsik zat


Beracun dan Faktor intrinsik mahluk hidup (100 menit)
Pengampu : Asih Puji Lestari, M.Sc., Apt.

Kuliah Pakar 4 : Dasar-dasar Terapi Antidot : Takrif dan Makna; Sasaran Terapi;Strategi
Terapi; Tata cara pelaksanaan terapi antidot (100 menit)
Pengampu : Abdur Rosyid, M.Sc., Apt.

Praktikum 1: Skill Lab “Perhitungan berbagai macam uji statistik”

Praktikum 2 : Praktikum “Antidotum Parasetamol”

20
Penjabaran Pembelajaran LBM 1
Lembar Belajar Mahasiswa 1

Judul : Ternyata keracunan dapat diobati ya?

Skenario
Pada suatu hari ada seorang pasien yang diantarkan ke RSI Sultan Agung dalam keadaan
pingsan. Menurut informasi dari para pengantar (informasi pre-kasus), pingsannya
diakibatkan karena pasien telah banyak minum minuman beralkohol di sebuah Kelab.
Para pengantar sudah berusaha memberikan pertolongan pertama. Dari gejala-gejala
klinis dan pengamatan diduga pasien mengalami keracunan yang diakibatkan oleh
alkohol. Karena tidak diketahui faktor yang mempengaruhi toksisitas seperti jumlah,
kekerapan dan takaran alkohol yang sudah dikonsumsi, maka untuk memastikan
diagnose awal, dokter mengambil sampel darah dan urin pasien guna selanjutnya
dilakukan analisis toksikologi. Hasil analisis toksikologi dapat memastikan diagnosa
klinis, dimana diagnosa ini dapat dijadikan dasar dalam melakukan terapi antidot
terhadap intoksikasi alkohol yang cepat, tepat dan lebih terarah, sehingga ancaman
kegagalan pengobatan (kematian) dapat dihindarkan.

Diskusikan skenario di atas menggunakan seven jump steps


1. Jelaskan istilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang belum jelas
cantumkan sebagai tujuan pembelajaran
2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan
3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memperoleh
penjelasan yang beragam mengenai persoalan yang didiskusikan, dengan
menggunakan prior knowledge yang telah anda miliki.
4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang anda
diskusikan
5. Susunlah persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam diskusi tersebut
menjadi tujuan pembelajaran kelompok (Learning issue/ learning objectives)
6. Lakukan belajar mandiri untuk memperoleh informasi yang anda butuhkan guna
menjawab learning issue yang telah anda tetapkan
7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok,
sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang menyeluruh
(komprehensif) untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah

21
Daftar Pustaka :

Donatus, I.A. 1990. Toksikologi Pangan (Bab IV, VI, VII). Edisi I. PAU Pangan dan Gizi
Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta.
Dreistbach, R.H. 1980. Handbook of Poisoning (Chapter 16). 10th ed. Lenge Medical
Publications-Marugen Asia (Pte)Ltd : Pasir Panjang.
Lommis, T.A. 1978. (Edisi terjemahan, Alih Bahasa Imono Argo Donatus). Toksikologi
Dasar (Bab XI). Edisi III. Ikip press: Semarang.
Hakim, L., 2010, Farmakokinetik, Bursa Ilmu, Jogjakarta

Peterson AM., 2001, Pharmacokinetics Basis of Therapeutics and Pharmacodynamic


Principles. Dalam VP Arcangelo & AM Peterson (eds) Pharmacotherapeutics for
Advanced Practise: A Practical Approach, Lippincot, Philadelphia

Shargel L, Wu Pong S, Yu Andrew, 2005, Applied Biopharmaceutics and


Pharmacokinetics. 5th ed., McGraw-Hill Medical Publishing Division, Boston

Winter ME., 1994, Basic Clinical Pharmacokinetics, 3rd ed., Applied Theraupetics, Inc.,
Vancouver

22
JADWAL LBM 2
18 – 23 Desember 2017

SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU


WAKTU
18 19 20 21 22 23
06.45 – 07.35
07.35 – 08.25
08.25 – 09.15 KULIAH 1 KULIAH 2 KULIAH 3
09.15 – 10.05 Praktikum (A1 Ki) Praktikum (A1 Ki) (A1 Ki)
10.05– 10.55 1 2 KULIAH 4
10.55 – 11.45 (A1 Ki)
11.45 – 12.30 ISTIRAHAT DAN SHOLAT
13.00 – 13.50 Metopen
SGD 1 SGD 2
13.50 – 14.40 (A1 Ki)
14.40 – 15.00 SHOLAT
15.00 – 15.50
15.50 – 16.40

Keterangan :
Kuliah Pakar 1 : Tolok Ukur Toksisitas : Tolok ukur kualitatif, kuantitatif, Hubungan
kekerabatan dosis-respon, penerapan (100 menit)
Pengampu : Willi Wahyu Timur, M.Sc., Apt.

Kuliah Pakar 2 : I D I (100 menit)


Pengampu : dr. Setyo Trisnadi, Sp.F

Kuliah Pakar 3: Uji toksikologi (takrif dan makna dari uji toksikologi), system uji
toksikologi, jenis uji toksikologi. (100 menit)
Pengampu : Farrah Bintang Satibi, M.Farm., Apt.

Kuliah Pakar 4 : Evaluasi keamanan uji toksikologi, penilaian resiko uji toksikologi (100
menit)
Pengampu : Asih Puji Lestari, M.Sc., Apt.

Praktikum I : Skill Lab “Penghitungan ED/LD 50 dengan Metode Probit dan Metode FI”
Praktikum II : Uji Toksisitas Akut : Menentukan ED 50 dan LD 50

23
Penjabaran Pembelajaran LBM 2
Lembar Belajar Mahasiswa 2

Judul : Uji keamanan obat itu gimana ya…

Skenario
Tantri, seorang apoteker yang bekerja di bagian R&D sebuah industri farmasi,
sedang mengembangkan obat baru. Dalam persyaratan uji untuk calon obat, ternyata
harus memenuhi syarat khasiat (efficacy), bermutu (quality) dan aman (safety). Untuk
memenuhi persyaratan keamanan dia merencanakan untuk melakukan uji toksikologi.
Selanjutnya, Tantri berdiskusi dengan tim mengenai rancangan uji toksisitas yang akan
dilakukan. Dalam diskusi diketahui bahwa uji toksisitas dapat dilakukan baik secara
invivo maupun invitro, uji tersebut juga dapat dilakukan secara umum maupun khusus.
Masing masing uji memiliki tujuan, proses, durasi dan parameter yang berbeda.

Diskusikan skenario di atas menggunakan seven jump steps


1. Jelaskan istilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang belum jelas
cantumkan sebagai tujuan pembelajaran
2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan
3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memperoleh
penjelasan yang beragam mengenai persoalan yang didiskusikan, dengan
menggunakan prior knowledge yang telah anda miliki.
4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang anda
diskusikan
5. Susunlah persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam diskusi tersebut
menjadi tujuan pembelajaran kelompok (Learning issue/ learning objectives)
6. Lakukan belajar mandiri untuk memperoleh informasi yang anda butuhkan guna
menjawab learning issue yang telah anda tetapkan
7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok,
sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang menyeluruh
(komprehensif) untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah

Daftar Pustaka :
1. Donatus,I.A.2005. Toksikologi Dasar. Ed.2. Fak.Farmasi UGM.Yogya.
2. Priyanto.2009. Toksikologi(Mekanisme,Terapi Antidotum,dan Penilaian
Resiko).Ed.I.LESKONFI. Depok,Jabar.
3. Klaassen,C.D.,Watkins III,J.B.2010.Casarett &Doull’s essentials of Toxicology. 2nd
Ed. McGraw-Hill.North America.

24
JADWAL LBM 3
25 – 30 Desember 2017

SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU


WAKTU
25 26 27 28 29 30
06.45 – 07.35
07.35 – 08.25 KULIAH 1
08.25 – 09.15 KULIAH 2 KULIAH 3 (A1 Ki)
09.15 – 10.05 (A1 Ki) Praktikum (A1 Ki) KULIAH 4
10.05– 10.55 LIBUR 1 (A1 Ki)
10.55 – 11.45 NATAL
11.45 – 12.30 ISTIRAHAT DAN SHOLAT
13.00 – 13.50 Praktikum
SGD 1 SGD 2
13.50 – 14.40 2
14.40 – 15.00 SHOLAT
15.00 – 15.50 Praktikum
15.50 – 16.40 2

Keterangan :
Kuliah Pakar 1 : Obat kisar terapi sempit, beserta contoh – contoh obatnya.
Pengampu : Asih Puji Lestari, M.Sc., Apt.

Kuliah Pakar 2 : Konsep TDM


Pengampu : Willi Wahyu Timur, M.Sc., Apt.

Kuliah Pakar 3 : Farmakokinetik+Farmakodinamik Antibiotik dan Antifungi


Pengampu : Willi Wahyu Timur, M.Sc., Apt.

Kuliah Pakar 4 : Konsep perhitungan DL dan DM


Pengampu : Willi Wahyu Timur, M.Sc., Apt.

Praktikum 1 : Skill Lab “perhitungan dosis obat antibiotik aminoglikosida”


Praktikum 2: Skill Lab “perhitungan dosis obat Teofilin”

25
Penjabaran Pembelajaran LBM
Lembar Belajar Mahasiswa 3

Judul : beda gender, beda FK-FD obat yah hmmm. . . .

Skenario
Pria dan wanita tidak hanya berbeda dalam hal berat dan tinggi badan, serta luas
permukaan tubuh, tetapi juga secara fisiologik dan biokimiawi. Perbedaan internal
antara pria dan wanita tersebut mengakibatkan perbedaan absorpsi, distribusi,
metabolisme, ekskresi dan respon terhadap obat, meskipun obat dengan dosis sama
diberikan melalui jalur yang sama. Tubuh wanita pada umumnya lebih kecil dan
mempunyai komposisi tubuh berbeda dengan pria, sehingga obat tertentu kadarnya di
dalam darah lebih tinggi pada wanita, karena klirens obat pada umumnya lebih lambat
pada wanita. Selain itu, dari aspek farmakodinamik, wanita terkadang lebih sensitif
terhadap obat meskipun kadar obat bebas kurang lebih sama dengan pria. Apalagi pada
keadaan hamil, variabilitas farmakokinetik-farmakodinamik (FK-FD) juga
mempengaruhi.

Diskusikan skenario di atas menggunakan seven jump steps


1. Jelaskan istilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang belum jelas
cantumkan sebagai tujuan pembelajaran
2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan
3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memperoleh
penjelasan yang beragam mengenai persoalan yang didiskusikan, dengan
menggunakan prior knowledge yang telah anda miliki.
4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang anda
diskusikan
5. Susunlah persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam diskusi tersebut
menjadi tujuan pembelajaran kelompok (Learning issue/ learning objectives)
6. Lakukan belajar mandiri untuk memperoleh informasi yang anda butuhkan guna
menjawab learning issue yang telah anda tetapkan
7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok,
sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang menyeluruh
(komprehensif) untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah

26
JADWAL LBM 4
1 Januari 2017 – 6 Januari 2017

SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU


WAKTU
1 2 3 4 5 6
06.45 – 07.35
07.35 – 08.25
08.25 – 09.15 KULIAH 1 KULIAH 2 KULIAH 3
09.15 – 10.05 (A1 Ki) Praktikum (A1 Ki) (A1 Ki)
10.05– 10.55 1 KULIAH 4
TAHUN
10.55 – 11.45 (A1 Ki)
BARU
11.45 – 12.30 ISTIRAHAT DAN SHOLAT
2018
13.00 – 13.50 Praktikum
SGD 1 SGD 2
13.50 – 14.40 2
14.40 – 15.00 SHOLAT
15.00 – 15.50 Praktikum
15.50 – 16.40 2

Keterangan :
Kuliah Pakar 1 : Farmakogenetik dan Farmakogenomik + Ritme Sirkardian
Pengampu : Chilmia Nurul Fatiha, M.Sc., Apt.

Kuliah Pakar 2 : Variabilitas penyakit GI, Kardiovaskuler, Hati, dan Obesitas


Pengampu : Willi Wahyu Timur, M.Sc., Apt.

Kuliah Pakar 3 : Penyakit Ginjal dan Farmakokinetik Dialisis


Pengampu : Willi Wahyu Timur, M.Sc., Apt.

Kuliah Pakar 4 : Multiple Dosing Digoksin


Pengampu : Asih Puji Lestari, M.Sc., Apt.

Praktikum 1: Skill Lab “Perhitungan Penyesuaian Dosis Obat I”

Praktikum 2: Skill Lab “Perhitungan Penyesuaian Dosis Obat II”

27
Penjabaran Pembelajaran LBM 4
Lembar Belajar Mahasiswa 4

Judul : Gimana sih cara menghitung penyesuaian dosis...?

Skenario
Seorang mahasiswa PKL apoteker sedang praktek di Rumah Sakit di Bangsal
Penyakit Dalam. Mahasiswa tersebut bersama dengan dokter dan apoteker jaga
melakukan visite pasien, salah satu dari pasien dengan diagnosa infeksi paru-paru
disertai penyakit gangguan fungsi ginjal. Mahasiswa tersebut mengamati dan
mencatat beberapa obat yang diberikan kepada pasien serta mencatat beberapa hasil
laboratorium yang menunjukkan kondisi abnormal pada rekam medik pasien. Salah
satu terapi obat yang diperoleh pasien tersebut adalah Levofloxacin, kemudian
mahasiswa berdiskusi dengan dokter dan apoteker jaga mengenai perubahan dosis
obat Levofloxacin untuk pasien tersebut.

Diskusikan skenario di atas menggunakan seven jump steps


1. Jelaskan istilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang belum jelas
cantumkan sebagai tujuan pembelajaran
2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan
3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memperoleh
penjelasan yang beragam mengenai persoalan yang didiskusikan, dengan
menggunakan prior knowledge yang telah anda miliki.
4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang anda
diskusikan
5. Susunlah persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam diskusi tersebut
menjadi tujuan pembelajaran kelompok (Learning issue/ learning objectives)
6. Lakukan belajar mandiri untuk memperoleh informasi yang anda butuhkan guna
menjawab learning issue yang telah anda tetapkan
7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok,
sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang menyeluruh
(komprehensif) untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah

28
TUTOR

1. Fadzil Latifah, M.Farm., Apt.


2. Rina WIjayanti, M.Sc., Apt.
3. Arifin Santoso, M.Sc., Apt.
4. Dr. Naniek Widyaningrum, M.Sc., Apt.
5. Nisa Febrinasari, M.Sc., Apt.
6. Farah Bintang Sabiti, M.Farm., Apt.

Tutor Cadangan:
1. Willi Wahyu Timur, M.Sc., Apt.
2. Hudan Taufiq, M.Sc., Apt.

Pengawas Ujian
Mid:
1. Fadzil Latifah, M.Farm., Apt.
2. Rina WIjayanti, M.Sc., Apt.

Akhir:
1. Arifin Santoso, M.Sc., Apt.
2. Dr. Naniek Widyaningrum, M.Sc., Apt.

29

Anda mungkin juga menyukai