Fifth edition
MODUL
CLINICAL PHARMACOKINETICS AND TOXICOLOGY
BUKU MAHASISWA
2
Modul : Clinical Pharmacokinetic and Toxicology
Buku Modul
This publication is protected by Copyright law and permission should be obtained from
publisher prior to any prohibited reproduction, storage in a retrieval system, or
transmission in any form by any means, electronic, mechanical, photocopying, and
recording or likewise
3
TIM MODUL
4
Kontributor
Core Disiplin:
1. Farmakologi
2. Farmakokinetik
3. Toksikologi
Suplementary disiplin:
1. Farmakoterapi
2. Metodologi Penelitian
3. Bioetik
4. Anatomi-Histologi
5. Biokimia
6. Fisiologi
7. Pathologi Anatomi
8. Pathologi Klinik
9. Agama Islam
5
Kata Pengantar
Bismillahirrohmanirrohim
6
Gambaran Umum Modul
7
DAFTAR ISI
Kata pengatar............................................................................................. 5
Gambaran umum modul.......................................................................... 6
Hubungan dengan modul sebelumnya................................................. 6
Hubungan dengan modul sesudahnya.................................................. 6
Daftar Isi..................................................................................................... 7
Learning outcome..................................................................................... 8
Topik........................................................................................................... 9
Topik Tree.................................................................................................. 10
Materi “masalah” ...................................................................................... 10
Learning Objective .................................................................................... 11
Kegiatan pembelajaran............................................................................. 13
Assessment................................................................................................. 16
Sumber Belajar.......................................................................................... 20
Penjabaran Pembelajaran LBM
LBM 1 : Faktor-faktor yang mempengaruhi toksisitas 21
LBM 2 : Uji Toksikologi 24
LBM 3 : Penentuan dosis pada keadaan normal 27
LBM 4 : Penentuan dosis pada keadaan patologis 30
8
Area Kompetensi
Clinical Pharmacokinetics and Toxicology :
9
Topik
10
Topic Tree
Materi “masalah”:
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi toksisitas
2. Uji Toksikologi
3. Variabilitas FK-FD perbedaan gender dan kehamilan
11
Kegiatan pembelajaran
12
c. Mencegah atau mengkoreksi adanya misconception pada waktu mahasiswa
berdiskusi atau belajar mandiri.
d. Menstimulasi mahasiswa untuk belajar lebih dalam tentang materi tersebut.
Agar penggunaan media kuliah dapat lebih efektif disarankan agar mahasiswa
menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat dijawab atau kurang jelas
jawabannya pada saat diskusi kelompok agar lebih interaktif.
Adapun materi kuliah yang akan dilaksanakan sebagai berikut:
a. Minggu 1
a.1. Sejarah, definisi, arti penting dan ruang lingkup Toksikologi (100 menit)
a.2.Azas-azas umum Toksikologi : Nasib obat dalam badan dan kondisi efek Toksik
(Toksikokinetik); Mekanisme luka intrasel dan ekstrasel; Wujud efek toksik
gangguan fungsional, biokimia dan struktural; Sifat efek toksik terbalikkan dan tak
terbalikkan (100 menit)
a.3.Faktor-faktor yang mempengaruhi toksisitas : Faktor intrinsik zat Beracun dan
Faktor intrinsik mahluk hidup (100 menit)
a.4.Dasar-dasar Terapi Antidot : Takrif dan Makna; Sasaran Terapi;Strategi Terapi;
Tata cara pelaksanaan terapi antidot (100 menit)
b. Minggu 2
b 1. Tolok Ukur Toksisitas : Tolok ukur kualitatif, kuantitatif, Hubungan kekerabatan
dosis-respon, penerapan (100 menit).
b 2. Uji toksikologi (takrif dan makna dari uji toksikologi), system uji toksikologi, jenis uji
toksikologi. (100 menit).
b 3. Evaluasi keamanan uji toksikologi, penilaian resiko uji toksikologi (100 menit)
b.4. I D I (100 menit)
c. Minggu 3
c.1. Obat kisar terapi sempit (100 menit)
c.2.Konsep TDM (100 menit)
c.3. Farmakokinetik-Farmakodinamik Antibiotik dan Antifungi (100 menit)
c.4. Konsep perhitungan DL dan DM (100 menit)
d. Minggu 4
d.1. Farmakogenetik dan Farmakogenomik + Ritme sirkardian (100 menit)
d.2. Variabilitas penyakit GI, Kardiovaskuler, Hati, dan Obesitas (100 menit)
d.3. Penyakit Ginjal dan Farmakokinetik Dialisis (100 menit)
13
d.4. Multiple Dosing Digoksin (100 menit)
3. Praktikum
Tujuan utama praktikum pada PBL adalah mendukung proses belajar lewat ilustrasi
dan aplikasi praktek terhadap apa yang mahasiswa pelajari dari diskusi, belajar
mandiri, dan kuliah. Alasan lain adalah agar mahasiswa terstimulasi belajarnya lewat
penemuan sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar.
Adapun Praktikum yang akan dilaksanakan adalah:
a. Minggu 1
a.1. Skill Lab perhitungan berbagai macam uji statistik
a.2. Terapi antidotum keracunan akut paracetamol
b. Minggu 2
b.1. skill lab penghitungan ED/LD 50 dengan metode probit dan metode FI
b.2. Uji Toksisitas Akut : Menentukan ED 50 dan LD 50.
c. Minggu 3
c.1. skill lab perhitungan dosis obat antibiotik aminoglikosida
c.2. skill lab perhitungan dosis obat teofilin
d. Minggu 4
d.1. skill lab: perhitungan dosis obat I
d.2. skill lab: perhitungan dosis obat II
14
ASSESSMENT
15
4. Nilai susulan SGD untuk yang izin karena mengikuti kegiatan kemahasiswaan atau
mengharumkan nama Prodi maka diberikan nilai maksimal 100 dan jika izin karena
alasan lain (sakit atau acara keluarga) maka diberikan nilai maksimal 65
16
- Jika memenuhi persyaratan, maka sekretaris mengeluarkan surat
permohonan susulan atas nama mahasiswa tersebut dialamatkan kepada
Tim Modul.
- Mahasiswa membawa surat dari sekretaris prodi Farmasi tersebut kepada
Tim modul atau bagian untuk memohon kegiatan susulan. Tanpa membawa
surat dari sekretaris prodi Farmasi, kegiatan susulan tidak dapat dilayani.
- Pelaksanaan kegiatan ulang Praktikum atau skill lab akan diumumkan oleh
tim pengampu praktikum atau tim modul, dan dilaksanakan maksimal 2
minggu setelah modul berakhir.
- Permohonan susulan dilampiri kwitansi/slip pembayaran dan diajukan
maksimal 1 minggu setelah modul berakhir. Setelah lebih dari 1 minggu
tidak akan dilayani.
2. Setelah melaksanakan tugas pengganti Praktikum atau skill lab, maka
mahasiswa telah dinyatakan mengikuti kegiatan 100%
Jika sampai batas waktu yang ditetapkan mahasiswa tidak melakukan kegiatan
susulan Praktikum atau skill lab, maka nilai mid modul dan akhir modul tidak dapat
dikeluarkan dan mahasiswa dinyatakan tidak lulus modul sehingga harus
mengulang modul.
c. Nilai Ujian
1. Mid Modul (20% dari nilai modul)
2. Akhir Modul (35% dari nilai modul)
Merupakan ujian knowledge terhadap semua materi kuliah pakar yang telah
diberikan. Materi dan pelaksanaan ujian akan diatur secara teknis oleh tim modul.
Ketentuan bagi mahasiswa
Siswa dapat mengikuti ujian susulan akhir modul jika memenuhi prasyarat sebagai
berikut:
1. mengikuti 80% dari keseluruhan SGD
2. mengikuti 100% dari keseluruhan skill lab
3. mengikuti 75% dari keseluruhan kuliah
Bagi mahasiswa yang berhalangan mengikuti ujian akhir modul wajib mengajukan
permohonan ujian susulan kepada sekprodi maksimal satu minggu setelah ujian
tersebut dilaksanakan. Tata cara permohonan ujian susulan dilaksanakan
17
sebagaimana yang berlaku, yakni siswa mengajukan permohonan kepada sekprodi
dilampiri alasan ketidakhadirannya pada ujian tersebut, selanjutnya surat
permohonan ujian susulan dikeluarkan oleh sekretaris prodi Farmasi untuk
disampaikan kepada Tim modul terkait. Pelaksanaan ujian susulan mid modul akan
ditetapkan oleh Tim modul.
18
SUMBER BELAJAR
Donatus, I.A. 1990. Toksikologi Pangan (Bab IV, VI, VII). Edisi I. PAU Pangan dan Gizi
Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta.
Dreistbach, R.H. 1980. Handbook of Poisoning (Chapter 16). 10th ed. Lenge Medical
Publications-Marugen Asia (Pte)Ltd : Pasir Panjang.
Hakim, L., 2010, Farmakokinetik, Bursa Ilmu, Jogjakarta
Klaassen,C.D.,Watkins III,J.B.2010.Casarett &Doull’s essentials of Toxicology. 2nd Ed.
McGraw-Hill.North America.
Lommis, T.A. 1978. (Edisi terjemahan, Alih Bahasa Imono Argo Donatus). Toksikologi
Dasar (Bab XI). Edisi III. Ikip press: Semarang.
Lacy C, et al., 2011, Drug Information Handbook. 20thed., American Pharmacist
Association, Lexicomp, Ohio
Ritschel WA., 1992, Handbook of Basic Pharmacokinetics, 4th ed., Drug Intelligence
Publications, Inc., Hamilton
Shargel L., Yu Andrew., 1988, Biofarmasetika dan Farmakokinetika Terapan, edisi kedua,
alih bahasa Fasich, Siti Sjamsiah, Airlangga University Press, Surabaya
Winter ME., 1994, Basic Clinical Pharmacokinetics, 3rd ed., Applied Theraupetics,
Inc., Vancouver
19
JADWAL LBM I
11 – 16 Desember 2017
Keterangan:
Kuliah Pakar 1 : Pendahuluan : Sejarah, definisi, arti penting dan ruang lingkup
Toksikologi (100 menit)
Pengampu : Chilmia Nurul Fatiha, M.Sc., Apt.
Kuliah Pakar 2 : Azas-azas umum Toksikologi : Nasib obat dalam badan dan kondisi efek
Toksik (Toksikokinetik); Mekanisme luka intrasel dan ekstrasel; Wujud efek toksik
gangguan fungsional, biokimia dan struktural; Sifat efek toksik terbalikkan dan tak
terbalikkan (100 menit)
Pengampu : Dr. Atina Hussaana, MSi., Apt.
Kuliah Pakar 4 : Dasar-dasar Terapi Antidot : Takrif dan Makna; Sasaran Terapi;Strategi
Terapi; Tata cara pelaksanaan terapi antidot (100 menit)
Pengampu : Abdur Rosyid, M.Sc., Apt.
20
Penjabaran Pembelajaran LBM 1
Lembar Belajar Mahasiswa 1
Skenario
Pada suatu hari ada seorang pasien yang diantarkan ke RSI Sultan Agung dalam keadaan
pingsan. Menurut informasi dari para pengantar (informasi pre-kasus), pingsannya
diakibatkan karena pasien telah banyak minum minuman beralkohol di sebuah Kelab.
Para pengantar sudah berusaha memberikan pertolongan pertama. Dari gejala-gejala
klinis dan pengamatan diduga pasien mengalami keracunan yang diakibatkan oleh
alkohol. Karena tidak diketahui faktor yang mempengaruhi toksisitas seperti jumlah,
kekerapan dan takaran alkohol yang sudah dikonsumsi, maka untuk memastikan
diagnose awal, dokter mengambil sampel darah dan urin pasien guna selanjutnya
dilakukan analisis toksikologi. Hasil analisis toksikologi dapat memastikan diagnosa
klinis, dimana diagnosa ini dapat dijadikan dasar dalam melakukan terapi antidot
terhadap intoksikasi alkohol yang cepat, tepat dan lebih terarah, sehingga ancaman
kegagalan pengobatan (kematian) dapat dihindarkan.
21
Daftar Pustaka :
Donatus, I.A. 1990. Toksikologi Pangan (Bab IV, VI, VII). Edisi I. PAU Pangan dan Gizi
Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta.
Dreistbach, R.H. 1980. Handbook of Poisoning (Chapter 16). 10th ed. Lenge Medical
Publications-Marugen Asia (Pte)Ltd : Pasir Panjang.
Lommis, T.A. 1978. (Edisi terjemahan, Alih Bahasa Imono Argo Donatus). Toksikologi
Dasar (Bab XI). Edisi III. Ikip press: Semarang.
Hakim, L., 2010, Farmakokinetik, Bursa Ilmu, Jogjakarta
Winter ME., 1994, Basic Clinical Pharmacokinetics, 3rd ed., Applied Theraupetics, Inc.,
Vancouver
22
JADWAL LBM 2
18 – 23 Desember 2017
Keterangan :
Kuliah Pakar 1 : Tolok Ukur Toksisitas : Tolok ukur kualitatif, kuantitatif, Hubungan
kekerabatan dosis-respon, penerapan (100 menit)
Pengampu : Willi Wahyu Timur, M.Sc., Apt.
Kuliah Pakar 3: Uji toksikologi (takrif dan makna dari uji toksikologi), system uji
toksikologi, jenis uji toksikologi. (100 menit)
Pengampu : Farrah Bintang Satibi, M.Farm., Apt.
Kuliah Pakar 4 : Evaluasi keamanan uji toksikologi, penilaian resiko uji toksikologi (100
menit)
Pengampu : Asih Puji Lestari, M.Sc., Apt.
Praktikum I : Skill Lab “Penghitungan ED/LD 50 dengan Metode Probit dan Metode FI”
Praktikum II : Uji Toksisitas Akut : Menentukan ED 50 dan LD 50
23
Penjabaran Pembelajaran LBM 2
Lembar Belajar Mahasiswa 2
Skenario
Tantri, seorang apoteker yang bekerja di bagian R&D sebuah industri farmasi,
sedang mengembangkan obat baru. Dalam persyaratan uji untuk calon obat, ternyata
harus memenuhi syarat khasiat (efficacy), bermutu (quality) dan aman (safety). Untuk
memenuhi persyaratan keamanan dia merencanakan untuk melakukan uji toksikologi.
Selanjutnya, Tantri berdiskusi dengan tim mengenai rancangan uji toksisitas yang akan
dilakukan. Dalam diskusi diketahui bahwa uji toksisitas dapat dilakukan baik secara
invivo maupun invitro, uji tersebut juga dapat dilakukan secara umum maupun khusus.
Masing masing uji memiliki tujuan, proses, durasi dan parameter yang berbeda.
Daftar Pustaka :
1. Donatus,I.A.2005. Toksikologi Dasar. Ed.2. Fak.Farmasi UGM.Yogya.
2. Priyanto.2009. Toksikologi(Mekanisme,Terapi Antidotum,dan Penilaian
Resiko).Ed.I.LESKONFI. Depok,Jabar.
3. Klaassen,C.D.,Watkins III,J.B.2010.Casarett &Doull’s essentials of Toxicology. 2nd
Ed. McGraw-Hill.North America.
24
JADWAL LBM 3
25 – 30 Desember 2017
Keterangan :
Kuliah Pakar 1 : Obat kisar terapi sempit, beserta contoh – contoh obatnya.
Pengampu : Asih Puji Lestari, M.Sc., Apt.
25
Penjabaran Pembelajaran LBM
Lembar Belajar Mahasiswa 3
Skenario
Pria dan wanita tidak hanya berbeda dalam hal berat dan tinggi badan, serta luas
permukaan tubuh, tetapi juga secara fisiologik dan biokimiawi. Perbedaan internal
antara pria dan wanita tersebut mengakibatkan perbedaan absorpsi, distribusi,
metabolisme, ekskresi dan respon terhadap obat, meskipun obat dengan dosis sama
diberikan melalui jalur yang sama. Tubuh wanita pada umumnya lebih kecil dan
mempunyai komposisi tubuh berbeda dengan pria, sehingga obat tertentu kadarnya di
dalam darah lebih tinggi pada wanita, karena klirens obat pada umumnya lebih lambat
pada wanita. Selain itu, dari aspek farmakodinamik, wanita terkadang lebih sensitif
terhadap obat meskipun kadar obat bebas kurang lebih sama dengan pria. Apalagi pada
keadaan hamil, variabilitas farmakokinetik-farmakodinamik (FK-FD) juga
mempengaruhi.
26
JADWAL LBM 4
1 Januari 2017 – 6 Januari 2017
Keterangan :
Kuliah Pakar 1 : Farmakogenetik dan Farmakogenomik + Ritme Sirkardian
Pengampu : Chilmia Nurul Fatiha, M.Sc., Apt.
27
Penjabaran Pembelajaran LBM 4
Lembar Belajar Mahasiswa 4
Skenario
Seorang mahasiswa PKL apoteker sedang praktek di Rumah Sakit di Bangsal
Penyakit Dalam. Mahasiswa tersebut bersama dengan dokter dan apoteker jaga
melakukan visite pasien, salah satu dari pasien dengan diagnosa infeksi paru-paru
disertai penyakit gangguan fungsi ginjal. Mahasiswa tersebut mengamati dan
mencatat beberapa obat yang diberikan kepada pasien serta mencatat beberapa hasil
laboratorium yang menunjukkan kondisi abnormal pada rekam medik pasien. Salah
satu terapi obat yang diperoleh pasien tersebut adalah Levofloxacin, kemudian
mahasiswa berdiskusi dengan dokter dan apoteker jaga mengenai perubahan dosis
obat Levofloxacin untuk pasien tersebut.
28
TUTOR
Tutor Cadangan:
1. Willi Wahyu Timur, M.Sc., Apt.
2. Hudan Taufiq, M.Sc., Apt.
Pengawas Ujian
Mid:
1. Fadzil Latifah, M.Farm., Apt.
2. Rina WIjayanti, M.Sc., Apt.
Akhir:
1. Arifin Santoso, M.Sc., Apt.
2. Dr. Naniek Widyaningrum, M.Sc., Apt.
29