MODUL 18
REPRODUKSI
Buku Modul
This publication is protected by Copyright law and permission should be obtained from publisher
prior to any prohibited reproduction, storage in a retrieval system, or transmission in any form by
any means, electronic, mechanical, photocopying, and recording or likewise
2
TIM MODUL
Ketua:
dr. Rini Aryani, Sp.OG
Bagian Obsgyn
Sekretaris:
dr. Conita Yuniarifa, M.Biomed
Bagian Farmakologi
Koordinator Pembelajaran:
dr. Rifqi Ali Zaki
Bagian Anestesiologi
Koordinator Evaluasi:
dr. Yani Istadi, M.Med.Ed
Bagian Anatomi
3
KONTRIBUTOR
Core Disiplin:
1. Ilmu kebidanan dan kandungan
Suplementary disiplin:
1. Anatomi-Histologi
2. Biokimia
3. Fisiologi
4. Pathologi Anatomi
5. Pathologi Klinik
6. Mikrobiologi
7. Parasitologi
8. Farmakologi
9. Radiologi
12. Andrologi
4
KATA PENGANTAR
Modul Reproduksi membahas fisiologi dan patologi reproduksi wanita mulai menarche
hingga kehamilan dan nifas. Dasar-dasar teori dan ketrampilan disajikan melalui metode
pembelajaran dalam bentuk small group discussion, kuliah pakar, praktikum dan skill
laboratorium. Materi dilengkapi dengan pembahasan nilai-nilai Islam pada penciptaan
manusia, kehamilan, kelahiran, dan masa nifas baik dari aspek pasien maupun dokter. Kode
Etik Profesi Dokter yang berhubungan dengan tindakan pada kasus reproduksi wanita juga
dikaji sebagai bekal pengetahuan mahasiswa menjalankan praktik kedokteran di masa
mendatang.
Area kompetensi berdasarkan SKDI 2012 yang akan dicapai melalui modul reproduksi
meliputi:
1. Area Kompetensi 1: Profesionalitas yang Luhur
2. Area Kompetensi 2: Mawas Diri dan Pengembangan Diri
3. Area Kompetensi 3: Komunikasi Efektif
4. Area Kompetensi 4: Pengelolaan Informasi
5. Area Kompetensi 7: Pengelolaan Masalah Kesehatan
Topik-topik yang akan dibahas pada modul ini disajikan dalam 6 Latar Belakang
Masalah (LBM), yaitu: (1) Fisiologi Kehamilan, (2) Perdarahan terkait kehamilan, (3)
Kehamilan dengan penyulit, (4) Persalinan dengan penyulit, (5) Perdarahan pasca persalinan
dan (6) Infeksi dan keganasan organ reproduksi.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh
karena itu, saran-saran baik dari tutor maupun dari mahasiswa akan kami terima dengan
terbuka.
Semoga modul ini dapat bermanfaat, dan membantu siapa saja yang membutuhkannya.
5
GAMBARAN UMUM MODUL
Modul ini terdiri dari 6 Lembar Belajar Mahasiswa (LBM) dan masing-masing LBM
terdiri dari judul skenario, sasaran pembelajaran, skenario, konsep mapping, materi, pertanyaan
minimal dan daftar pustaka.Pada modul ini mahasiswa akan belajar tentang proses kehamilan
dan gangguannya, persalinan dan gangguannya, penyakit reproduksi karena gangguan
hormonal, penyakit reproduksi akibat infeksi, dan neoplasma pada sistem reproduksi.
1. Telah memahami dasar-dasar imunologi dan proses infeksi sistem tubuh (pada modul 7)
3. Telah berlatih dasar-dasar fisik diagnostik dan pemeriksaan penunjang (pada modul 3, 4,
5, 10, 11, 12)
1. Tumbuh kembang
2. KB dan kependudukan
3. Kegawatdaruratan
6
DAFTAR ISI
Tim Modul………………………………………………………………………... 3
Kontributor………………………………………………………………………... 4
Kata Pengatar........................................................................................................... 5
Daftar Isi.................................................................................................................. 7
Learning Outcome.................................................................................................... 11
Topik........................................................................................................................ 17
Skema Topik............................................................................................................ 18
Kegiatan Pembelajaran............................................................................................ 20
7
CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN
SIKAP
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
2. Menunjung konsep tauhid dalam menjalankan tugas sebagai dokter;
3. Menyadari bahwa menuntut ilmu merupakan kewajiban seorang muslim;
4. Bersikap bahwa yang dilakukan dalam praktik kedokteran merupakan upaya maksimal;
5. Mampu bersikap dan berperilaku sesuai dengan standar nilai moral yang luhur dalam
praktik kedokteran
6. Mampu bersikap sesuai dengan prinsip dasar etika kedokteran dan kode etik kedokteran
Indonesia
7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat
8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama Islam,
moral dan etika;
9. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,
dan peradaban berdasarkan Pancasila;
10. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme
serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
11. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat
atau temuan orisinal orang lain;
12. Mampu menghargai perbedaan persepsi yang dipengaruhi oleh agama, usia,gender, etnis,
difabilitas, dan sosial-budaya-ekonomi dalam menjalankan praktik kedokteran dan
bermasyarakat;
13. Mengutamakan keselamatan pasien;
14. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan
lingkungan;
15. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara serta dalam
menjalankan praktik kedokteran;
16. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
17. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang kedokteran secara mandiri;
18. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan
19. Menunjukkan sikap respek pada profesi lain.
KETRAMPILAN UMUM
1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kedokteran
yang memperhatikan serta menerapkan nilai humaniora dan nilai-nilai Islam.
2. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam bidang kedokteran yang memperhatikan serta menerapkan nilai humaniora
dan nilai-nilai Islam sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika
ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, dan desain
3. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil penelitian atau kajian dalam bidang kesehatan
dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan
tinggi.
8
4. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing,
kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya.
5. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan
dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang kedokteran.
6. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
7. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan
teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan
keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan
solusi, gagasan, desain atau kritik seni.
8. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang
kesehatan, berdasarkan hasil analisis informasi dan data.
9. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi
serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang
berada di bawah tanggung jawabnya.
10. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan
dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang kedokteran
11. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan
teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan
keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan
solusi, gagasan, desain atau kritik seni
12. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah
tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri
13. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau
laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
14. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan
teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan
keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan
solusi, gagasan, desain atau kritik seni
15. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang
kedokteran, berdasarkan hasil analisis informasi dan data
16. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi
serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang
berada di bawah tanggung jawabnya
KETRAMPILAN KHUSUS
1. Mampu melaksanakan praktik kedokteran pada pasien simulasi sesuai dengan layanan
berbasis syariah, moral luhur, etika, disiplin, hukum, dan sosial budaya.
2. Mampu mengkaji dan menyelesaikan masalah kesehatan pada individu, keluarga dan
masyarakat dengan mempertimbangkan aspek social-budaya-ekonomi masyarakat yang
dilayani serta mendesimenasikan hasilnya.
3. Mampu melakukan refleksi/ evaluasi diri dalam rangka mengembangkan sikap profesional
4. Mampu mengaplikasikan dasar ketrampilan komunikasi dalam prosedur anamnesis secara
sistematis sesuai dengan kaidah sacred seven dan fundamental four
5. Mampu menerapkan prinsip komunikasi efektif dalam rangka melakukan edukasi, nasehat,
dan melatih individu dan kelompok dengan menunjukkan kepekaan terhadap aspek
biopsikososiokultural dan spiritual pasien dan keluarga sesuai dengan nilai-nilai Islam.
9
6. Mampu mengaplikasikan prinsip dasar komunikasi oral dan tertulis dalam rangka
menerapkan metode konsultasi terapi dengan melakukan tata laksana konsultasi dan
rujukan yang baik dan benar sesuai dengan kaidah dalam sistem rujukan
7. Mampu melakukan pemeriksaan meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik dasar dan spesifik
pada manikin atau pasien standar.
8. Mampu menentukan usulan pemeriksaan penunjang dan mengintepretasikan hasil
pemeriksaan penunjang sesuai dengan daftar dan level kompetensi pemeriksaan penunjang
yang tercantum dalam buku Standar Kompetensi Dokter Indonesia.
9. Mampu menegakkan diagnosis berdasarkan data/ informasi yang diperoleh dari
pemeriksaan fisik melalui pembelajaran diskusi kelompok maupun skills lab.
10. Mampu melakukan tindakan procedural medik yang legeartis pada manikin/pasien simulasi
sesuai dengan kompetensi dokter umum.
11. Mampu menentukan terapi farmakologi sesuai dengan masalah kesehatan yang dihadapi
pasien dan menulis resep melalui kegiatan diskusi kelompok, skills lab maupun praktikum.
12. Mampu memberikan edukasi kepada pasien standar sesuai dengan masalah yang dihadapi
pasien.
13. Mampu mengkaji dan menyusun desain rencana upaya/ program penyelesaian masalah
kesehatan berdasarkan hasil analisis informasi dan data.
14. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di
bidang kesehatan, berdasarkan hasil analisis informasi dan data
PENGETAHUAN
1. Menguasai konsep teoritis tentang data klinik dan pemeriksaan penunjang yang rasional
untuk menegakkan diagnosis.
2. Menguasai konsep teoritis alasan ilmiah dalam menentukan penatalaksanaan farmakologi
dan non farmakologi masalah kesehatan berdasarkan etiologi, patogenesis, dan
patofisiologi.
10
PEMETAAN PENCAPAIAN LEARNING OBJECTIVE
LBM
Learning Objective
I II III IV V VI
Membuat rekam medis dan patograf X
Melakukan prosedur klinis dan laboratorium terkait X X
permasalahan pada sistem reproduksi
Menjelaskanpemeriksaan penunjang terkait permasalahan X
pada sistem reproduksi (radiologi dan radioterapi)
Melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien dengan X X X X
permasalahan reproduksi secara lege artis
Memilih dan melakukan keterampilan terapetik, serta X X X
tindakan prevensi sesuai dengan kewenangannya pada
permasalahan sistem reproduksi
Mengidentifikasi, memilih dan menentukan prosedur klinis X X X X X X
dan pemeriksaan laboratorium yang sesuai dengan masalah
dan kebutuhan pasien sistem reproduksi
Menjelaskan prinsip-prinsip ilmu kedokteran dasar terkait X X X X X X
dengan terjadinya masalah kesehatan
Menjelaskan masalah kesehatan pada sistem reproduksi X X X X
dari tingkat seluler maupun molekuler hingga tubuh
manusia melalui pemahaman mekanisme normal dalam
tubuh
Menjelaskan mekanisme fisiologis sistem reproduksi X X X X X X
manusia dalam mempertahankan homeostasis
Menjelaskan mekanisme patogenesis, patologis dan X X X X X X
patofisiologi suatu masalah dalam sistem reproduksi
Menjelaskan faktor-faktor yang mendasari kelainan pada X X X X X X
tubuh manusia terkait dengan sistem reproduksi
Menjelaskan strategi penanganan untuk menghentikan X X X X X X
sumber penyakit, poin-poin patogenesis dan patofisiologis,
akibat yang ditimbulkan, serta resiko spesifik
11
Menjelaskan berbagai pilihan yang mungkin dilakukan X X X X X X
dalam penanganan kasus sistem reproduksi
Menjelaskan secara rasional/ ilmiah dalam menentukan X X X X X X
penanganan penyakit
Menjelaskan pertimbangan pemilihan intervensi X X X X X X
Menjelaskan manfaat terapi diet pada penanganan kasus X
ibu hamil
Menjelaskan farmakodinamik dan farmakokinetik obat X X
yang berkaitan dengan masalah kesehatan sistem
reproduksi
Menjelaskan perubahan proses patofisiologi setelah X X X
pengobatan dalam kasus sistem reproduksi
Menjelaskan prinsip-prinsip pengambilan keputusan dalam X X X X X X
mengelola pasien kasus sistem reproduksi
Menjelaskan alasan hasil diagnosis dengan mengacu pada X X X X X X
evidence- based medicine terkait dengan permasalahan
reproduksi
Menegakkan diagnosis terhadap pasien dengan X X X X X X
permasalahan reproduksi
Mampu mengusulkan pemeriksaan penunjang yang tepat X X X X X X
untuk menegakkan diagnosis terhadap pasien dengan
permasalahan reproduksi
Memilih berbagai cara pengelolaan yang sesuai penyakit X X X X X X
pasien kasus sistem reproduksi
Memahami strategi pencegahan sekunder yang tepat X
berkaitan dengan pasien dan keluarganya
Mempertimbangkan peran keluarga pasien, pekerjaan, dan X X X X X X
lingkungan sosial sebagai faktor yang berpengaruh
terhadap terjadinya penyakit serta sebagai faktor yang
mungkin berpengaruh terhadap pertimbangan terapi dan
pencegahan penyakit
Mampu membuat manajemen yang tepat pada pasien X X X X X X
dengan keluhan reproduksi
12
Menjelaskan tanggung jawab hukum profesi dokter X
terhadap penyalahgunaan tindakan fisik dan seksual
Menjelaskan dan membuat visum hidup X
Menjelaskan aspek agama, sosial, hukum terkait dengan X X X X X X
topik yang dipelajari
Menjelaskan dan menghubungkaan bacaan Al-qur’an dan X X X X X X
hadist terkait dengan topik yang dipelajari
13
TOPIK
1. Fisiologi Kehamilan
14
TOPIC TREE
Reproduksi Wanita
Obstetri Ginekologi
Aborsi
Hamil HT pada HEG Anemia
ektopik kehamilan Obesitas Inkompatibilit
Preeklamsia Diabetes as darah
Eklamsia Kelainan Autoimunitas
tiroid
Reproduksi Pria
Infertilitas
15
Materi “masalah”:
16
KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Tutorial
Tutorial akan dilakukan 2 kali dalam seminggu. Setiap kegiatan tutorial
berlangsung selama 100 menit. Jika waktu yang disediakan tersebut belum mencukupi,
kelompok dapat melanjutkan kegiatan diskusi tanpa tutor di open space area yang
disediakan. Keseluruhan kegiatan tutorial tersebut dilaksanakan dengan menggunakan
seven jump steps.
Pada tutorial 1, langkah yang dilakukan adalah langkah 1-5. Mahasiswa diminta
untuk menjelaskan istilah yang belum dimengerti pada skenario “masalah”, mencari
masalah yang sebenarnya dari skenario, menganalisis masalah tersebut dengan
mengaktifkan prior knowledge yang telah dimiliki mahasiswa, kemudian dari masalah
yang telah dianalisis lalu dibuat peta konsep (concept mapping) yang menggambarkan
hubungan sistematis dari masalah yang dihadapi, jika terdapat masalah yang belum
terselesaikan atau jelas dalam diskusi maka susunlah masalah tersebut menjadi tujuan
pembelajaran kelompok (learning issue) dengan arahan pertanyaan sebagai berikut: apa
yang kita butuhkan?, apa yang kita sudah tahu? apa yang kita harapkan untuk tahu?
2. Kuliah
Ada beberapa aturan cara kuliah dan format pengajaran pada problem based
learning. Problem based learning menstimulasi mahasiswa untuk mengembangkan
perilaku aktif pencarian pengetahuan. Kuliah mungkin tidak secara tiba-tiba
berhubungan dengan belajar aktif ini, namun demikian keduanya dapat memenuhi
tujuan spesifik pada PBL. Adapun tujuan kuliah pada modul ini adalah:
a. Menjelaskan gambaran secara umum isi modul, mengenai relevansi dan kontribusi
dari berbagai disiplin ilmu yang berbeda terhadap tema modul.
17
b. Mengklarifikasi materi yang sukar. Kuliah akan lebih maksimum efeknya terhadap
pencapaian hasil ketika pertama kali mahasiswa mencoba untuk mengerti materi
lewat diskusi atau belajar mandiri.
c. Mencegah atau mengkoreksi adanya misconception pada waktu mahasiswa
berdiskusi atau belajar mandiri.
d. Menstimulasi mahasiswa untuk belajar lebih dalam tentang materi tersebut.
Agar penggunaan media kuliah dapat lebih efektif disarankan agar mahasiswa
menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat dijawab atau kurang jelas
jawabannya pada saat diskusi kelompok agar lebih interaktif.
18
d. Minggu 4
d.1. Aspek Yuridis dan Peran Dokter pada Penanganan Kasus Kejahatan
Tindakan Fisik dan Seksual
d.2. Tuntunan Islam mengenai Darah Wanita
d.3. Kehamilan dan Persalinan dengan Penyulit Faktor Ibu
d.4. Manajemen Perdarahan Pasca Persalinan
e. Minggu 5
e.1. Ilmu Phantom
e.2. Fisiologi dan Manajemen Nifas
e.3. Biosintesis dan Mekanisme Kerja Hormon Oksitosin dan Prolaktin
e.4. Infeksi dan Tumor Payudara
f. Minggu 6
f.1. Sindroma Duh Tubuh
f.2. Tumor Jinak Organ Reproduksi
f.3. Radiologi dan Radioterapi Tumor Organ Reproduksi Wanita
f.4. Deteksi Dini dan Penanganan Keganasan Reproduksi
3. Praktikum
Tujuan utama praktikum pada PBL adalah mendukung proses belajar lewat ilustrasi
dan aplikasi praktek terhadap apa yang mahasiswa pelajari dari diskusi, belajar mandiri,
dan kuliah. Alasan lain adalah agar mahasiswa terstimulasi belajarnya lewat penemuan
sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar. Adapun praktikum yang harus dikuasai
adalah:
a. Minggu 1
a.1. Praktikum Anatomi Organ Reproduksi Wanita
a.2. Praktikum Histologi Organ Reproduksi Wanita
a.3. Praktikum Patologi Klinik Tes HCG dan Protein Urin
b. Minggu 2
b.1. Praktikum Anatomi Organ Reproduksi Wanita
b.2. Praktikum Mikrobiologi Leukorea dan Parasit Toxoplasma
c. Minggu 3
-
d. Minggu 4
-
19
e. Minggu 5
-
f. Minggu 6
f.1. Patologi Anatomi Tumor Payudara dan Reproduksi Wanita
20
ASSESSMENT
Untuk sistem penilaian mahasiswa dan aturan assesment adalah sebagai berikut:
I. Ujian knowledge
a. Nilai Pelaksanaan diskusi tutorial (15% dari nilai sumatif knowledge)
Pada diskusi tutorial mahasiswa akan dinilai berdasarkan kehadiran, aktifitas interaksi dan
Kesiapan materi dalam diskusi.
21
v.Tiga hari setelah batas waktu maksimal pengajuan susulan, admin umum
mahasiswa PSPK menerima konfirmasi dari Sekprodi untuk mengunduh atau
mencetak rekap data mahasiswa yang telah disetujui mengikuti susulan dan
mengirimkan surat dan berkas permohonan susulan yang ditujukan kepada Tim
Modul atau Bagian terkait dengan dilampiri form penilaian (melalui email).
vi. Jika sampai batas waktu yang ditetapkan mahasiswa tidak melakukan kegiatan
susulan SGD, maka mahasiswa dinyatakan gugur modul sehingga harus
mengulang modul.
b. Nilai Praktikum (10% dari nilai sumatif knowledge)
Selama praktikum, mahasiswa akan dinilai pengetahuan, dan keterampilan. Nilai
pengetahuan dan keterampilan didapatkan dari ujian responsi atau identifikasi praktikum
yang dilaksanakan selama praktikum.
Apabila mahasiswa berhalangan hadir pada kegiatan praktikum, maka mahasiswa harus
mengganti kegiatan praktikum pada hari lain dengan tugas atau kegiatan dari laboratorium
bagian bersangkutan. Untuk pelaksanaan penggantian kegiatan tersebut (susulan),
mahasiswa harus berkoordinasi dengan tim modul dan laboratorium bagian bersangkutan.
22
Jika mahasiswa tidak mengikuti lebih dari 50% total kegiatan SGD dan praktikum,
maka seluruh permohonan susulan tidak dilayani, dan mahasiswa wajib mengulang
modul karena tidak memenuhi syarat kehadiran.
i. Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian mid modul dan akhir modul diwajibkan
melakukan susulan ujian (kehadiran ujian knowledge 100%)
ii. Mahasiswa mendaftar permohonan ujian susulan melalui sia.fkunissula.ac.id (secara
online) dilampiri dengan surat keterangan ketidakhadiran (lampiran diunggah di
sistem), sesuai dengan manual guide yang berlaku.
iii. Batas maksimal pengurusan susulan untuk ujian :
mid modul (waktu pengajuan susulan I) : hari kedua pada minggu LBM
berikutnya setelah hari pelaksanaan ujian mid
akhir modul (waktu pengajuan susulan II) : hari kedua pada minggu LBM 1
modul berikutnya
(sesuai dengan batas tanggal pengajuan susulan dari PSPK di awal semester)
iv. Satu hari setelah batas waktu maksimal pengajuan susulan, Kaprodi PSPK akan
memberikan persetujuan atau tidak (apabila diperlukan Sekprodi meminta klarifikasi)
v. Dua hari setelah batas waktu maksimal pengajuan susulan, mahasiswa dapat melihat
hasil proses pengajuan susulannya di sia.fkunissula.ac.id (secara online), mahasiswa
harus memberikan klarifikasi bila diminta oleh Kaprodi
vi. Tiga hari setelah batas waktu maksimal pengajuan susulan, admin umum mahasiswa
PSPK menerima konfirmasi dari Kaprodi untuk mengunduh atau mencetak rekap data
mahasiswa yang telah disetujui mengikuti susulan dan mengirimkan surat dan berkas
permohonan susulan yang ditujukan kepada Koordinator Evaluasi dengan dilampiri
form penilaian (melalui email), tim modul hanya mendapatkan rekap peserta susulan
ujiannya saja.
Pelaksanaan ujian susulan akhir modul akan ditetapkan oleh PSPK (sesuai jadwal dari
Koordinator Evaluasi PSPK).
23
II. Ujian ketrampilan medik (skill lab)
Nilai ketrampilan medik (skill lab) diambil dari:
a. Kegiatan skill lab harian: 25% dari total nilai akhir skill
Selama kegiatan ketrampilan medik harian, mahasiswa akan dinilai penguasaan
tekhniknya (sistematis dan lege artis). Hasil penilaian ketrampilan medik akan
dipakai sebagai syarat untuk mengikuti ujian OSCE yang pelaksanaannya akan
dilaksanakan pada akhir semester.
iv. Satu hari setelah batas waktu maksimal pengajuan susulan, Sekprodi PSPK
akan memberikan persetujuan atau tidak (apabila diperlukan Sekprodi
meminta klarifikasi)
v. Dua hari setelah batas waktu maksimal pengajuan susulan, mahasiswa dapat
melihat hasil proses pengajuan susulannya di sia.fkunissula.ac.id (secara
online), mahasiswa harus memberikan klarifikasi bila diminta oleh Sekprodi
vi. Tiga hari setelah batas waktu maksimal pengajuan susulan, admin umum
mahasiswa PSPK menerima konfirmasi dari Sekprodi untuk mengunduh atau
mencetak rekap data mahasiswa yang telah disetujui mengikuti susulan dan
mengirimkan surat dan berkas permohonan susulan yang ditujukan kepada
Tim Modul atau Bagian terkait dengan dilampiri form penilaian (melalui
24
email).
vii. Jika sampai batas waktu yang ditetapkan mahasiswa tidak melakukan kegiatan
susulan praktikum, maka nilai mid modul dan akhir modul tidak dapat
dikeluarkan dan mahasiswa dinyatakan gugur modul sehingga harus
mengulang modul.
Kelulusan OSCE didasarkan pada kelulusan tiap station. Jika mahasiswa tidak
lulus pada station tertentu, mahasiswa diwajibkan mengulang dan nilai skill belum
dapat dikeluarkan sebelum mahasiswa lulus skill tersebut.
(Nilai total knowledge x sks knowledge) + (nilai total skill x sks Skill lab)
SKS Modul
25
LEMBAR BELAJAR MAHASISWA 1
A. JUDUL: Mengapa Aku Tidak Haid?
SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU
WAKTU
26 Oktober 27 Oktober 2020 28 Oktober 29 30 31
2020 2020 Oktober Oktober Oktober
2020 2020 2020
07.15 - 08.05
Kuliah pakar Prakt. Anatomi
08.05 - 08.55 Aspek Gizi Ibu Hamil
(dr. Minidian Fasitasari M.Sc,
Sp.GK)
Prakt. Anatomi
08.55 - 09.45
26
No Skill lab / Praktikum Durasi (Menit) Bagian Kelompok
1. Anamnesis Kehamilan 100 Skill Lab 1-18
2. Praktikum Anatomi I - Organ Reproduksi Wanita 100 Anatomi 1-18
3. Praktikum Histologi - Organ Reproduksi Wanita 100 Histologi 1-18
4. Praktikum Patologi Klinik - Tes HcG dan Protein Urin 100 Patologi Klinik 1-18
27
SKENARIO
B. DAFTAR PUSTAKA
1. Affandi, B., dkk. 2011: Buku Pedoman Praktis Pelayanan Kontrasepsi. 2011, Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo
2. Alam N., dkk. 2007. Crash Course Obstetric ang Gynaecology. Philadelphia (USA):
Mosby,Inc., an affiliate of Elsevier,Inc.
3. Astarto, N.W., dkk. 2011. Kupas Tuntas Kelainan Haid. Bandung: CV. Sagung Seto
4. Badziad, Ali. 2003. Endokrinologi Ginekologi. Jakarta : Kelompok Studi
Endokrinologi Reproduksi Indonesia.
28
5. BerekS, J. 2002; Novak’s Gynaecology 13rd edition. Philadelphia (USA): Lippincot
Williams dan Wilkins a Wolter Kluwer Company
6. Cunningham. GF, dkk. 2012. William’s Obstetric Ed. 23th, Jakarta : EFC.
7. Horton Dan, Dutta R., Broadbent M.A.J. 2008. Crash Course 2nd edition Obstetrics
and gynaecology. Philadelpia (USA): Elsevier.
8. Moegni, Endy M. 2013. Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
9. Norwitz, E., Schorge J. 2010; at a Glance Obstetric and gynecology 3rd edition. Jakarta;
Penerbit Erlangga
10. Pariasei M., dkk. 2008. Obstetric and Gynaecology Crash Course 2nd. Philadelphia
(USA): Mosby,Inc., an affiliate of Elsevier,Inc.
11. Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) (Patient Safety Incident Report)
Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS), Kementrian Kesehatan RI, 2015.
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2017 Tentang
Keselamatan Pasien, Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 Tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
14. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Lainnya, Departemen Kesehatan RI, 2011.
15. Saifuddin, Bari A., Wiknyosastro H.G. 2010. Buku Pedoman Praktis Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
16. Sofian, Amru. 2011. Rustam Mochtar Sinopsis Obstetri. Jakarta : EGC.
17. Stead, G.L., dkk. 2007; 1st aid for Obstetric and Cynecology Clerkship 2nd edition. New
York: Mc Graw Hill Medical Publishing Division
18. Toy, Baker., Ross, Jeannings. 2009. 3rd edition Case Files Obstetric and Gynecology:
New York (USA): Mc Graw Hill Companies
19. Waspodo J, Saifuddin AB, Hanifa G. 2014. Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
20. Wiknyosastro, Hanifa. 2011. Buku Ilmu Kebidanan FK UI. Edisi Ketiga. Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
21. World Alliance for Patient Safety. 2009. WHO Guidelines on Hand Hygiene in Health
Care (Advanced Draft), World Health Organization.
29
LEMBAR BELAJAR MAHASISWA 2
A. JUDUL: Aduh, Aku Kok Ngeflek?
SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU
WAKTU
2 3 November 4 November 5 6 7
November2 2020 2020 November November Novemb
020 2020 2020 er 2020
07.15 - 08.05
08.05 - 08.55
Kuliah Pakar
08.55 - 09.45 Imunoserologi TORCH
pada Kehamilan
(dr. Andina P.A, M.Si.)
Kuliah Pakar
09.45 – 10.35 SGD 1 LBM 2 REPRO Aspek Etika, Sosial, SGD 1 LBM 3
Hukum, dan Agama pada REPRO
Tindakan Aborsi dan
Terminasi Kehamilan
(dr. Sofwan Dahlan,
Sp.KF)
SGD 1 LBM 3 REPRO
SGD 1 LBM 2 REPRO
10.35 - 11.25
11.45 - 13.00
Prakt. Mikrobiologi Prakt. Parasitologi Prakt. Anatomi (REPRO)
(REPRO) (REPRO) SGD 2 LBM 2
13.00 - 13.50 Kuliah Pakar REPRO
Prakt. Anatomi (REPRO) Perdarahan Antepartum
Kuliah Pakar (dr. Gunawan K, Sp.OG) SGD 2 LBM 2
13.50 - 14.40 Perdarahan Pervaginam REPRO
14.40 - 15.15 Kehamilan Trimester 1
(dr. Gunawan K,
Kuliah Pakar Sp.OG)
Penyulit Kehamilan
15.15 - 16.05 Trimester 1
(dr. Yulice Soraya, Sp.OG
16.05 - 16.55
30
No Skill lab / Praktikum Durasi (Menit) Bagian Kelompok
1. Pemeriksaan Fisik Kehamilan Aterm 200 Skill Lab 1-18
2. Praktikum Anatomi II - Organ Reproduksi Wanita 100 Anatomi 1-18
3. Praktikum Mikrobiologi - Leukorea 50 Mikrobiologi 1-18
31
SKENARIO
Seorang wanita G1P0A0 berusia 28 tahun dibawa keluarganya ke unit gawat darurat RS
dengan keluhan keluar flek darah dari jalan lahir sejak 3 hari yang lalu. Darah berwarna
merah kecoklatan disertai nyeri perut bawah, tidak disertai gumpalan dan jaringan. Riwayat
menarche usia 12 tahun, siklus haid teratur, selama 5-7 hari. Riwayat menikah 1 kali dengan
suami sekarang selama 1 tahun. Pasien pernah melakukan tes pack 2 minggu yang lalu
hasinya positif. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80
kali/menit dan temperatur 36,5oC, uterus 1-2 jari di atas simpisis. Pemeriksaan obstetri
didapatkan fluxus pada vagina, porsio sebesar jempol tangan, permukaan licin, OUE
tertutup, corpus uteri sebesar telur angsa, adneksa dan parametrium dalam batas normal,
cavum douglasi tidak menonjol dan tidak didapatkan nyeri goyang servix. Dokter
merencanakan pemeriksaan penunjang HCG kualitatif, darah rutin dan USG.
B. DAFTAR PUSTAKA
1. Affandi, B., dkk. 2011: Buku Pedoman Praktis Pelayanan Kontrasepsi. 2011, Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo
2. Alam N., dkk. 2007. Crash Course Obstetric ang Gynaecology. Philadelphia (USA):
Mosby,Inc., an affiliate of Elsevier,Inc.
3. Astarto, N.W., dkk. 2011. Kupas Tuntas Kelainan Haid. Bandung: CV. Sagung Seto
4. Badziad, Ali. 2003. Endokrinologi Ginekologi. Jakarta : Kelompok Studi
Endokrinologi Reproduksi Indonesia.
32
1. BerekS, J. 2002; Novak’s Gynaecology 13rd edition. Philadelphia (USA): Lippincot
Williams dan Wilkins a Wolter Kluwer Company
2. Cunningham. GF, dkk. 2012. William’s Obstetric Ed. 23th, Jakarta : EFC.
3. Horton Dan, Dutta R., Broadbent M.A.J. 2008. Crash Course 2nd edition Obstetrics
and gynaecology. Philadelpia (USA): Elsevier.
4. Moegni, Endy M. 2013. Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
5. Norwitz, E., Schorge J. 2010; at a Glance Obstetric and gynecology 3rd edition. Jakarta;
Penerbit Erlangga
6. Pariasei M., dkk. 2008. Obstetric and Gynaecology Crash Course 2nd. Philadelphia
(USA): Mosby,Inc., an affiliate of Elsevier,Inc.
7. Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) (Patient Safety Incident Report)
Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS), Kementrian Kesehatan RI, 2015.
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2017 Tentang
Keselamatan Pasien, Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 Tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
10. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Lainnya, Departemen Kesehatan RI, 2011.
11. Saifuddin, Bari A., Wiknyosastro H.G. 2010. Buku Pedoman Praktis Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
12. Sofian, Amru. 2011. Rustam Mochtar Sinopsis Obstetri. Jakarta : EGC.
13. Stead, G.L., dkk. 2007; 1st aid for Obstetric and Cynecology Clerkship 2nd edition. New
York: Mc Graw Hill Medical Publishing Division
14. Toy, Baker., Ross, Jeannings. 2009. 3rd edition Case Files Obstetric and Gynecology:
New York (USA): Mc Graw Hill Companies
15. Waspodo J, Saifuddin AB, Hanifa G. 2014. Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
16. Wiknyosastro, Hanifa. 2011. Buku Ilmu Kebidanan FK UI. Edisi Ketiga. Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
17. World Alliance for Patient Safety. 2009. WHO Guidelines on Hand Hygiene in
Health Care (Advanced Draft), World Health Organization.
33
LEMBAR BELAJAR MAHASISWA 3
A. JUDUL: Mengapa Tekanan Darahku Tinggi Sekali?
SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU
WAKTU
9 November 10 November 11 November 12 November 13 14
2020 2020 2020 2020 Novembe Novemb
r 2020 er 2020
07.15 - 08.05
08.05 - 08.55
Kuliah Pakar Kuliah Pakar
08.55 - 09.45 Pandangan Islam tentang Farmakokinetik dan
Kedudukan Wanita dalam Farmakodinamik Obat-
Tugas Reproduksi obatan Persalinan dan
(Dra. Endang Lestari, SS, Kegawatan Obstetri
M.Pd, M.Pd.Ked) (dr. Qathrunnada Djam’an,
M.Si.Med)
Kuliah Pakar Kuliah Pakar
09.45 – 10.35 Proses Persalinan Normal Kehamilan dan Persalinan SGD 2 LBM 3
(dr. Sutrisno, Sp.OG) dengan Penyulit Faktor Janin REPRO
(dr.Yulice Soraya, Sp.OG)
10.35 - 11.25 SGD 2 LBM 3
REPRO
11.45 - 13.00
Kuliah Pakar Skill VT Obs. (REPRO) Skill Episiotomi & UJIAN MID
Tuntunan Islam Bagi Skill APN Kala 2 & 3
Repaired (REPRO) MODUL
(REPRO)
13.00 - 13.50 Pasangan Suami Istri dalam REPRODUKSI
Menghadapi Kehamilan dan
Persalinan Skill VT Obs. (REPRO) Skill Episiotomi &
Skill APN Kala 2 & 3 Repaired (REPRO)
(Prof. Dr. dr. (REPRO)
13.50 - 14.40
Taufiqurrachman N, Sp.And)
14.40 - 15.15
Skill APN Kala 2 & 3
15.15 - 16.05 (REPRO)
34
No Skill lab / Praktikum Durasi (Menit) Bagian Kelompok
1. Asuhan Persalinan Normal Kala 2 dan 3 200 Skill Lab 1-18
2. Pemeriksaan Vaginal Toucher pada Kasus Obstetri 100 Skill Lab 1-18
3. Episiotomi dan Repair 100 Skill Lab 1-18
35
SKENARIO
Seorang wanita G1P0A0 berusia 35 tahun hamil 32 minggu diantar suaminya ke Puskesmas
dengan keluhan pusing sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai pandangan kabur, nyeri ulu
hati, dan bengkak pada kedua kaki. Pasien memiliki riwayat penyakit keluarga DM.
Pemeriksaan fisik didapatkan kesan obesitas, tekanan darah 170/110 mmHg, denyut nadi 88
x/menit, frekuensi pernafasan 24 x/menit, temperatur 37,2 0C, dan edema pada kedua tungkai
bawah. Pada pemeriksaan obstetri didapatkan TFU setinggi pusat dan janin 1 hidup
intrauterin. Pemeriksaan penunjang didapatkan proteinuria (+++). Dokter segera melakukan
tatalaksana serta meminta perawat menyiapkan MgSO4, Ca Glukonas, dan cairan infus.
Kondisi pasien juga dimonitor rutin meliputi tanda-tanda kejang, tanda vital, refleks patella,
dan volume urin. Apoteker melakukan pemantauan praktik obat, terapi yang potensial yang
menimbulkan permasalahan yang berhubungan dengan obat dan memonitoring efektivitas
terapi.
DAFTAR PUSTAKA
1. Affandi, B., dkk. 2011: Buku Pedoman Praktis Pelayanan Kontrasepsi. 2011, Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawiroharjo
36
1. Alam N., dkk. 2007. Crash Course Obstetric ang Gynaecology. Philadelphia (USA): Mosby,Inc.,
an affiliate of Elsevier,Inc.
2. Astarto, N.W., dkk. 2011. Kupas Tuntas Kelainan Haid. Bandung: CV. Sagung Seto
3. Badziad, Ali. 2003. Endokrinologi Ginekologi. Jakarta : Kelompok Studi Endokrinologi
Reproduksi Indonesia.
4. BerekS, J. 2002; Novak’s Gynaecology 13rd edition. Philadelphia (USA): Lippincot Williams dan
Wilkins a Wolter Kluwer Company
5. Cunningham. GF, dkk. 2012. William’s Obstetric Ed. 23th, Jakarta : EFC.
6. Horton Dan, Dutta R., Broadbent M.A.J. 2008. Crash Course 2nd edition Obstetrics and
gynaecology. Philadelpia (USA): Elsevier.
7. Moegni, Endy M. 2013. Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan.
Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
8. Norwitz, E., Schorge J. 2010; at a Glance Obstetric and gynecology 3rd edition. Jakarta; Penerbit
Erlangga
9. Pariasei M., dkk. 2008. Obstetric and Gynaecology Crash Course 2nd. Philadelphia (USA):
Mosby,Inc., an affiliate of Elsevier,Inc.
10. Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) (Patient Safety Incident Report) Komite
Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS), Kementrian Kesehatan RI, 2015.
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2017 Tentang Keselamatan
Pasien, Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
13. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Lainnya, Departemen Kesehatan RI, 2011.
14. Saifuddin, Bari A., Wiknyosastro H.G. 2010. Buku Pedoman Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
15. Sofian, Amru. 2011. Rustam Mochtar Sinopsis Obstetri. Jakarta : EGC.
16. Stead, G.L., dkk. 2007; 1st aid for Obstetric and Cynecology Clerkship 2nd edition. New York: Mc
Graw Hill Medical Publishing Division
17. Toy, Baker., Ross, Jeannings. 2009. 3rd edition Case Files Obstetric and Gynecology: New York
(USA): Mc Graw Hill Companies
18. Waspodo J, Saifuddin AB, Hanifa G. 2014. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
19. Wiknyosastro, Hanifa. 2011. Buku Ilmu Kebidanan FK UI. Edisi Ketiga. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
20. World Alliance for Patient Safety. 2009. WHO Guidelines on Hand Hygiene in Health Care
(Advanced Draft), World Health Organization.
21. Kimble K,dkk,2006, Handbook Of Applied Therapeutics, Eight Edition,Lippincot Williams and
Wilkins.
22. Widyati, 2016, Praktik Farmasi Klinik,Edisi Dua, Brilian Internasional.
23. Meylers,Side Effects Of Drugs,Fifteenth Edition,The International Encyclopedia Of Adverse Drug
Reactions And Interactions.
24. Dipiro, Dkk, 2006, Pharmacotherapy A Pathophyisiologic Approach, Seventh Edition.
25. Lacy, Dkk,2012,Drug Information Handbook, 20 edition,American Pharmacist Assosiation.
26. Reeder, S.J., Martin, L.L., & Griffin, D.K. (2011). Keperawatan maternitas: Kesehatan wanita,
bayi, dan keluarga, Edisi 18. Alih bahasa: Afiyanti, Y., Rachmawati, I.N., Djuwatiningsih, S. Editor
edisi Bahasa Indonesia: Mardela, E.A……et al. Jakarta: EGC.
27. Alligood, M.R. (2014). Nursing theory: Utilization & Application. St. Louis Missouri: Mosby
Elsivier.
37
28. Cunningham, G.F. (2013). Williams Obstetrics 22nd Ed, McGraw-Hill Professional.
29. Healthy People. (2013). Healthy People 2020: maternal, infant and child health. Washington (DC):
US Department of Health and Human Services. Retrieved from:
https://www.healthypeople.gov/2020/topicsobjectives/topic/maternal-infant-and-child-
health/objectives. Accessed November 17, 2015.
38
LEMBAR BELAJAR MAHASISWA 4
JUDUL: Mengapa Aku Mengeluarkan Cairan dari Jalan Lahir?
39
No Skill lab / Praktikum Durasi (Menit) Bagian Kelompok
1. Partograf 100 Skill Lab 1-18
2. Ulangan Pemeriksaan Fisik Kehamilan Aterm 100 Skill Lab 1-18
3. Ulangan Asuhan Persalinan Normal Kala 2 dan 3 100 Skill Lab 1-18
4. Ulangan Pemeriksaan Vaginal Toucher pada Kasus Obstetri 100 Skill Lab 1-18
40
SKENARIO
Seorang wanita G2P1A0, usia 27 tahun, hamil 38 minggu, datang ke unit gawat darurat RS
dengan keluhan kenceng-kenceng sering 1 jam yang lalu. Pasien merasakan keluar air
ketuban 1 hari yang lalu. Gerak anak masih dirasakan, pasien juga mengeluh keluar lendir
darah. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88x/menit,
frekuensi napas 20x/menit dan temperatur 37oC. Pemeriksaan Leopold didapatkan janin
tunggal, intra uterine, letak membujur, di fundus teraba bagian janin bulat, besar, lunak,
punggung kanan. Pemeriksaan DJJ didapatkan 11-12-12 dan TBJ : 2900 gram. His diamati
terjadi 1x tiap 10 menit, durasi 10-20 detik, disertai relaksasi.Pemeriksaan inspekulo terlihat
cairan menggenang di forniks posterior dan vagina, tidak berbau, tes lakmus warna menjadi
biru. Pemeriksaan dalam didapatkan portio kenyal, dilatasi serviks 4 cm, efficement 50%,
KK (-), bagian terbawah janin teraba keras di Hodge I, tidak ada bagian yang menumbung
maupun berdenyut, POD ubun-ubun kecil depan. Sesuai partograph 4 jam kemudian
dilakukan evaluasi. Didapatkan hasilnya status quo.
DAFTAR PUSTAKA
1. Affandi, B., dkk. 2011: Buku Pedoman Praktis Pelayanan Kontrasepsi. 2011, Jakarta: Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo
41
2. Alam N., dkk. 2007. Crash Course Obstetric ang Gynaecology. Philadelphia (USA): Mosby,Inc.,
an affiliate of Elsevier,Inc.
3. Astarto, N.W., dkk. 2011. Kupas Tuntas Kelainan Haid. Bandung: CV. Sagung Seto
4. Badziad, Ali. 2003. Endokrinologi Ginekologi. Jakarta : Kelompok Studi Endokrinologi
Reproduksi Indonesia.
5. BerekS, J. 2002; Novak’s Gynaecology 13rd edition. Philadelphia (USA): Lippincot Williams dan
Wilkins a Wolter Kluwer Company
6. Cunningham. GF, dkk. 2012. William’s Obstetric Ed. 23th, Jakarta : EFC.
7. Horton Dan, Dutta R., Broadbent M.A.J. 2008. Crash Course 2nd edition Obstetrics and
gynaecology. Philadelpia (USA): Elsevier.
8. Moegni, Endy M. 2013. Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan.
Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
9. Norwitz, E., Schorge J. 2010; at a Glance Obstetric and gynecology 3rd edition. Jakarta; Penerbit
Erlangga
10. Pariasei M., dkk. 2008. Obstetric and Gynaecology Crash Course 2nd. Philadelphia (USA):
Mosby,Inc., an affiliate of Elsevier,Inc.
11. Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) (Patient Safety Incident Report) Komite
Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS), Kementrian Kesehatan RI, 2015.
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2017 Tentang Keselamatan
Pasien, Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
14. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Lainnya, Departemen Kesehatan RI, 2011.
15. Saifuddin, Bari A., Wiknyosastro H.G. 2010. Buku Pedoman Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
16. Sofian, Amru. 2011. Rustam Mochtar Sinopsis Obstetri. Jakarta : EGC.
17. Stead, G.L., dkk. 2007; 1st aid for Obstetric and Cynecology Clerkship 2nd edition. New York: Mc
Graw Hill Medical Publishing Division
18. Toy, Baker., Ross, Jeannings. 2009. 3rd edition Case Files Obstetric and Gynecology: New York
(USA): Mc Graw Hill Companies
19. Waspodo J, Saifuddin AB, Hanifa G. 2014. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
20. Wiknyosastro, Hanifa. 2011. Buku Ilmu Kebidanan FK UI. Edisi Ketiga. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
21. World Alliance for Patient Safety. 2009. WHO Guidelines on Hand Hygiene in Health Care
(Advanced Draft), World Health Organization.
42
LEMBAR BELAJAR MAHASISWA 5
A. JUDUL: Mengapa Darahku Tidak Bisa Berhenti?
SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU
WAKTU
23 24 November 25 November 26 November 27 28
November 2020 2020 2020 Novembe Novembe
2020 r 2020 r 2020
Skill PF Keganasan
07.15 - 08.05
Payudara
Skill PF Keganasan
08.05 - 08.55 Payudara
08.55 - 09.45
SGD 1 LBM 5 REPRO Kuliah Pakar Kuliah Pakar
09.45 – 10.35 Infeksi dan Tumor Payudara Biosintesis dan SGD 2 LBM 5
Mekanisme Kerja REPRO
(dr. Vito Mahendra,
SGD 1 LBM 5 REPRO Hormon Oksitosin dan
M.Si.Med, Sp. B)
10.35 - 11.25 Prolaktin SGD 2 LBM 5
(Prof. Dr. dr. REPRO
Taufiqurrachman N,
Sp.And)
11.45 - 13.00
Kuliah Pakar Skill Anamnesis Skill VT Kuliah Pakar
Ilmu Phantom Keganaan Payudara Ginekologi Fisiologi dan Manajemen
13.00 - 13.50 (dr. Inu Mulyantoro, Nifas
Sp.OG-K.Fer) Skill Anamnesis Skill VT (dr. Gunawan K, Sp.OG)
Keganaan Payudara Ginekologi
13.50 - 14.40
14.40 - 15.15
Skill VT
Ginekologi
15.15 - 16.05
Skill VT
16.05 - 16.55 Ginekologi
43
No Skill lab / Praktikum Durasi (Menit) Bagian Kelompok
1. Pemeriksaan Ginekologi dan Pap Smear 200 Skill Lab 1-18
2. Anamnesis Keganasan Payudara 100 Skill Lab 1-18
3. Pemeriksaan Fisik Keganasan Payudara 100 Skill Lab 1-18
44
SKENARIO
- Seorang wanita berusia 40 tahun P6A0 dengan perdarahan lewat jalan lahir. Riwayat
melahirkan 2 jam yang lalu lahir spontan bayi laki-laki, presentasi kepala dan berat-
badan lahir 3850 gram. Mulai kenceng-kenceng dan keluar lendir darah sampai bayi
lahir dan plasenta lahir lengkap berlangsung selama 2 jam
Pemeriksaan fisik ibu didapatkan sebagai berikut:
- Kesadaran: composmentis, KU: lemah tampak pucat
- Tanda vital: Tekanan Darah: 90/60 mmHg, Denyut Nadi : 120x/menit, isi kurang,
Frekuensi Napas : 24x/menit, temperatur: 37,2 0C aksiler
- Konjungtiva anemis (+/+)
- Palpasi abdomen: uterus teraba lembek
- Inspeksi genitalia: tampak bekas jahitan di jalan lahir, fluxus (+++)
Dokter segera memberikan oksitosin 20 IU dan kompresi bimanual untuk memberikan
pertolongan pertama serta menyiapkan rujukan dan edukasi keluarga.
DAFTAR PUSTAKA
1. Affandi, B., dkk. 2011: Buku Pedoman Praktis Pelayanan Kontrasepsi. 2011, Jakarta: Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo
2. Alam N., dkk. 2007. Crash Course Obstetric ang Gynaecology. Philadelphia (USA): Mosby,Inc.,
an affiliate of Elsevier,Inc.
3. Astarto, N.W., dkk. 2011. Kupas Tuntas Kelainan Haid. Bandung: CV. Sagung Seto
45
4. Badziad, Ali. 2003. Endokrinologi Ginekologi. Jakarta : Kelompok Studi Endokrinologi
Reproduksi Indonesia.
5. BerekS, J. 2002; Novak’s Gynaecology 13rd edition. Philadelphia (USA): Lippincot Williams dan
Wilkins a Wolter Kluwer Company
6. Cunningham. GF, dkk. 2012. William’s Obstetric Ed. 23th, Jakarta : EFC.
7. Horton Dan, Dutta R., Broadbent M.A.J. 2008. Crash Course 2nd edition Obstetrics and
gynaecology. Philadelpia (USA): Elsevier.
8. Moegni, Endy M. 2013. Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan.
Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
9. Norwitz, E., Schorge J. 2010; at a Glance Obstetric and gynecology 3rd edition. Jakarta; Penerbit
Erlangga
10. Pariasei M., dkk. 2008. Obstetric and Gynaecology Crash Course 2nd. Philadelphia (USA):
Mosby,Inc., an affiliate of Elsevier,Inc.
11. Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) (Patient Safety Incident Report) Komite
Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS), Kementrian Kesehatan RI, 2015.
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2017 Tentang Keselamatan
Pasien, Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
14. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Lainnya, Departemen Kesehatan RI, 2011.
15. Saifuddin, Bari A., Wiknyosastro H.G. 2010. Buku Pedoman Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
16. Sofian, Amru. 2011. Rustam Mochtar Sinopsis Obstetri. Jakarta : EGC.
17. Stead, G.L., dkk. 2007; 1st aid for Obstetric and Cynecology Clerkship 2nd edition. New York: Mc
Graw Hill Medical Publishing Division
18. Toy, Baker., Ross, Jeannings. 2009. 3rd edition Case Files Obstetric and Gynecology: New York
(USA): Mc Graw Hill Companies
19. Waspodo J, Saifuddin AB, Hanifa G. 2014. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
20. Wiknyosastro, Hanifa. 2011. Buku Ilmu Kebidanan FK UI. Edisi Ketiga. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
21. World Alliance for Patient Safety. 2009. WHO Guidelines on Hand Hygiene in Health Care
(Advanced Draft), World Health Organization.
22. Reeder, S.J., Martin, L.L., & Griffin, D.K. (2011). Keperawatan maternitas: Kesehatan wanita,
bayi, dan keluarga, Edisi 18. Alih bahasa: Afiyanti, Y., Rachmawati, I.N., Djuwatiningsih, S. Editor
edisi Bahasa Indonesia: Mardela, E.A……et al. Jakarta: EGC.
23. Alligood, M.R. (2014). Nursing theory: Utilization & Application. St. Louis Missouri: Mosby
Elsivier.
24. Cunningham, G.F. (2013). Williams Obstetrics 22nd Ed, McGraw-Hill Professional.
25. Healthy People. (2013). Healthy People 2020: maternal, infant and child health. Washington
(DC): US Department of Health and Human Services. Retrieved from:
https://www.healthypeople.gov/2020/topicsobjectives/topic/maternal-infant-and-child-
health/objectives. Accessed November 17, 2015.
46
LEMBAR BELAJAR MAHASISWA 6
A. JUDUL: Mengapa Aku Keputihan?
SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU
WAKTU
30 1 Desember 2 Desember 2020 3 Desember 4 5
November 2020 2020 Desember Desembe
2020 2020 r 2020
07.15 - 08.05
Kuliah Pakar
08.05 - 08.55 Radiologi dan Radioterapi
Kuliah Pakar Tumor Organ Reproduksi
08.55 - 09.45 Tumor Jinak Organ Wanita (dr. Bambang
Reproduksi Satoto, Sp.Rad)
(dr. Sutrisno, Sp.OG) Kuliah Pakar
SGD 1 LBM 6
09.45 – 10.35 Deteksi Dini dan
REPRO
Penanganan Keganasan
SGD 1 LBM 6 Reproduksi
10.35 - 11.25 (dr. Sutrisno, Sp.OG)
REPRO
11.45 - 13.00
Prakt. PA SGD 2 LBM 6 REPRO UJIAN AKHIR
Skill Ev. VT
Skill Phantom MODUL
Ginekologi
13.00 - 13.50 REPRODUKSI
Prakt. PA SGD 2 LBM 6 REPRO
Skill Ev. VT
Skill Phantom
Ginekologi
13.50 - 14.40
14.40 - 15.15
Kuliah Pakar Prakt. PA
Sindroma Duh Tubuh
15.15 - 16.05 (dr. Hesti Wahyuningsih
K, Sp.KK) Prakt. PA
16.05 - 16.55
47
No Skill Lab / Praktikum Durasi (Menit) Bagian Kelompok
1. Ilmu Phantom 100 Obsgyn 1-18
2. Ulangan Pemeriksaan Ginekologi 100 Skill Lab 1-18
3. Praktikum Patologi Anatomi - Tumor Payudara dan Reproduksi Wanita 200 Patologi Anatomi 1-18
48
SCENARIO
A 25-year-old nulliparous woman complain of abnormal vaginal discharge with
musty odor over the past 2 weeks. She also complain vaginal itching, burning, and soreness.
Her last menstrual period was 3 weeks ago. She denied being treated for vaginitis or sexually
transmitted diseases. She is in good health. She takes no medications other than an oral
contraceptive agent.
On examination, her blood pressure is 110/70 mmHg, HR 80 x/m, and temperature is
afebrile. The thyroid is normal to palpation. The heart and lung examination are normal. Her
breasts are Tanner stage V as in the pubic and axillary hair.The external genitalia are normal.
DAFTAR PUSTAKA
1. Affandi, B., dkk. 2011: Buku Pedoman Praktis Pelayanan Kontrasepsi. 2011, Jakarta: Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo
2. Alam N., dkk. 2007. Crash Course Obstetric ang Gynaecology. Philadelphia (USA): Mosby,Inc.,
an affiliate of Elsevier,Inc.
3. Astarto, N.W., dkk. 2011. Kupas Tuntas Kelainan Haid. Bandung: CV. Sagung Seto
4. Badziad, Ali. 2003. Endokrinologi Ginekologi. Jakarta : Kelompok Studi Endokrinologi
Reproduksi Indonesia.
5. BerekS, J. 2002; Novak’s Gynaecology 13rd edition. Philadelphia (USA): Lippincot Williams dan
Wilkins a Wolter Kluwer Company
6. Cunningham. GF, dkk. 2012. William’s Obstetric Ed. 23th, Jakarta : EFC.
7. Horton Dan, Dutta R., Broadbent M.A.J. 2008. Crash Course 2nd edition Obstetrics and
gynaecology. Philadelpia (USA): Elsevier.
8. Moegni, Endy M. 2013. Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan.
Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
49
9. Norwitz, E., Schorge J. 2010; at a Glance Obstetric and gynecology 3rd edition. Jakarta; Penerbit
Erlangga
10. Pariasei M., dkk. 2008. Obstetric and Gynaecology Crash Course 2nd. Philadelphia (USA):
Mosby,Inc., an affiliate of Elsevier,Inc.
11. Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) (Patient Safety Incident Report) Komite
Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS), Kementrian Kesehatan RI, 2015.
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2017 Tentang Keselamatan
Pasien, Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
14. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Lainnya, Departemen Kesehatan RI, 2011.
15. Saifuddin, Bari A., Wiknyosastro H.G. 2010. Buku Pedoman Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
16. Sofian, Amru. 2011. Rustam Mochtar Sinopsis Obstetri. Jakarta : EGC.
17. Stead, G.L., dkk. 2007; 1st aid for Obstetric and Cynecology Clerkship 2nd edition. New York: Mc
Graw Hill Medical Publishing Division
18. Toy, Baker., Ross, Jeannings. 2009. 3rd edition Case Files Obstetric and Gynecology: New York
(USA): Mc Graw Hill Companies
19. Waspodo J, Saifuddin AB, Hanifa G. 2014. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
20. Wiknyosastro, Hanifa. 2011. Buku Ilmu Kebidanan FK UI. Edisi Ketiga. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
21. World Alliance for Patient Safety. 2009. WHO Guidelines on Hand Hygiene in Health Care
(Advanced Draft), World Health Organization.
50