Anda di halaman 1dari 47

MODUL 8

HORMON DAN METABOLISME

BUKU PEGANGAN
TUTOR

Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Sultan Agung
Semarang
2017
BUKU MODUL HORMON DAN METABOLISME

Edisi 12 Tahun 2017


Hak cipta
@ Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung, Semarang
Cetakan pertama: 2006
Penulis: Tim Modul Hormon dan Metabolisme
Desain kulit muka: Tim Modul Hormon dan Metabolisme
Penerbit Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung
JL. Raya Kaligawe Km. 4 Semarang 50112 PO Box 1054/SM
Telepon. (024) 6583584; Facsimile: (024) 6594366

Hak cipta dilindungi Undang-Undang


Dilarang mengutip, memperbanyak dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa
izin tertulis dari penerbit.

2
TIM MODUL

KETUA
dr. Nur Anna C Sa’diyah, Sp.PD
Bagian Penyakit Dalam

SEKRETARIS
dr. Stefani Harum Sari, M.Si.Med
Bagian Biologi

KOORDINATOR PEMBELAJARAN
dr. Hesty Wahyuningsih, M.Si. Med
Bagian Biokimia

KOORDINATOR EVALUASI
Dr. dr. Joko Wahyu Wibowo, M.Kes
Bagian Gizi

3
DISIPLIN ILMU

DISIPLIN INTI:

BIOKIMIA

FISIOLOGI

PENYAKITDALAM

KESEHATAN ANAK

PATOLOGIKLINIK

DISIPLIN SUPLEMEN:

HISTOLOGI

ANATOMI

PATOLOGI ANATOMI

GIZI

BEDAH

FARMAKOLOGI

4
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim,

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah, Rob seluruh alam yang


telah memberikan karunia kepada kami untuk menyelesaikan buku modulHormondan
Metabolisme edisi ke 12. Adanya perubahan susunan anggota Tim Modul diharapkan
dapat memberikan penyegaran dan sumbangsih bagi kelancaran modul ini. Buku ini
berisi petunjuk sasaran pembelajaran yang harus dicapai mahasiswa untuk memahami
sistem hormon dan metabolisme pada tubuh manusia.
Manifestasi klinis yang terjadi akibat gangguan sistem hormon dan metabolisme
dapat dipahami dengan mempelajari regulasi fisiologis pada tubuh manusia.
Pemahaman terhadap tinjauan mekanisme aksi dan regulasi umpan balik akan
membantu mahasiswa memahami logika pendekatan diagnosis klinis dan terapi. Modul
ini mencoba mengintegrasikan ilmu kedokteran preklinik (Biokimia, Fisiologi,
Anatomi, Histologi, Genetika, Farmakologi, Patologi Anatomi dan Patologi Klinik) dan
klinik(Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, Bedah dan Gizi Medis) dalam rangka
menjelaskan gangguan sistem hormon dan metabolisme. Tema yang dibahas pada
modul ini meliputi: fisiologi sistem endokrin, kelenjar adrenal, kelenjar tiroid, obesitas
dan diabetes mellitus.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini.
Kritik dan saran baik yang membangun dari tutor maupun dari mahasiswa akan kami
terima dengan terbuka untuk perbaikan. Besar harapan kami agar buku ini dapat
bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dalam rangka “Membangun Generasi Khaira
Ummah”.

Semarang, April 2017


Tim Modul

5
GAMBARAN UMUM

Modul Hormon danMetabolismedilaksanakan pada semester 2 ditahun pertama,


dengan waktu 5 minggu. Pencapaian belajar mahasiswa dijabarkan dengan penetapan
area kompetensi sebagai berikut: kompetensi inti, komponen kompetensi, learning
outcome sebagaimana yang diatur dalam Standar Kompetensi Dokter serta sasaran
pembelajaran yang didapat dari penjabaran learning outcome.
Modul ini terdiri dari 5 unit dan masing-masing unit berisi Lembar Belajar
Mahasiswa (LBM) yang berisi judul, sasaran pembelajaran, skenario, konsep maping,
materi, pertanyaan minimal dan daftar pustaka. Mahasiswa akan mempelajari
pengetahuan dasar kedokteran, patofisiologi, proses penegakan diagnosis dan
pengelolaannya, untuk itu diperlukan pembelajaran ketrampilan tentang anamnesis,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan keterampilan prosedural yang
diperlukan. Mahasiswa juga akan mempelajari sikap profesionalisme yang terkait
dengan topik diatas.
Modul ini akan dipelajari dengan menggunakan strategi Problem Based-Learning,
dengan metode diskusi tutorial menggunakan seven jump steps, kuliah, praktikum
laboratorium, dan belajar ketrampilan klinik di laboratorium ketrampilan (skill lab).

Hubungan dengan modul sebelumnya:


1. Mahasiswa memahami peran sistem imunitas humoral dan seluler sebagai sistem
pertahanan tubuh (ModulImun dan Kulit)
2. Mahasiswa memahami komunikasi kesehatan (Modul Komunikasi)
3. Mahasiswa memahami dasar fisikdiagnostik(ModulKepedulian terhadap
Lingkungan dan Prioritas Masalah Kesehatan)
4. Mahasiswa memahami dasar biologi sel, biomolekuler dan pengaruh tradisi
terhadap kesehatan (Modul Biopsikososiokultural).

Hubungan dengan modul sesudahnya:


1. Setelah mempelajari hormon parathyroid pada modul ini, mahasiswa memiliki
bekal metabolisme kalsium dan tulang yang akandibahas pada Modul Gerak
danMuskuloskeletal.
2. Setelah mempelajari komplikasi diabetes, terutama neuropati diabetikum,
mahasiswa akan membahas lebih lanjut tentang neuropati perifer dan otonom pada
Modul Saraf dan Reseptor Sensorik.
3. Setelah mempelajari kelainan-kelainan perkembangan gonad pada modul ini,
mahasiswa akan mempelajari lebih lanjut tentang perkembangan seksual pada
Modul Urogenital.

6
4. Setelah mempelajari dasar-dasar fisiologi tentang hormon reproduksi pada modul
ini, mahasiswa akan mempelajari lebih lanjut tentang gangguan reproduksi pada
Modul Reproduksi.
5. Setelah mempelajari dasar-dasar fisiologi tentang hormon pertumbuhan pada modul
ini, mahasiswa akan mempelajari lebih lanjut tentang gangguan pertumbuhan dan
perkembangan pada Modul Tumbuh Kembang
6. Setelah mempelajari komplikasi diabetes dan hipertiroidsm, mahasiswa akan
mempelajari lebih lanjut tentang retinopati diabetikum dan manifestasi
hipertiroidism pada Modul Penglihatan.
7. Setelah mempelajari mekanisme fisiologi biokimia dari hormon aldosteron dalam
pengaturan keseimbangan elektrolit, dan pengaruh hormon epinefrin/norepinefrin
terhadap sistim otonom, ini sebagai dasar ilmu untuk membahas homeostasis
cairan oleh sistim kardiovaskuler dalam modul Kardiovaskuler

7
DAFTAR ISI

Tim Modul ........................................................................................................................ 3


Disiplin Ilmu ..................................................................................................................... 4
Kata Pengantar.................................................................................................................. 5
Gambaran Umum Modul ................................................................................................ 6
Hubungan dengan modul sebelumnya ........................................................................... 6
Hubungan dengan modul sesudahnya ........................................................................... 6

DAFTAR ISI .................................................................................................................... 8


Learning Outcome Modul Hormon dan Metabolisme: ............................................... 9
Area profesionalitas yang luhur ................................................................................... 9
Area mawas diri dan pengembangan diri ..................................................................... 9
Area komunikasi efektif ............................................................................................... 9
Area pengelolaan informasi .......................................................................................... 9
Area landasan ilmiah ilmu kedokteran ..................................................................... 10
Area keterampilan klinis............................................................................................. 10
Area pengelolan masalah kesehatan ........................................................................... 11
Pemetaan Pencapaian Learning Objective ................................................................... 112
Topic Tree: ..................................................................................................................... 15

KEGIATAN PEMBELAJARAN .................................. Error! Bookmark not defined.6


Tutorial ..................................................................................................................... 166
Kuliah ....................................................................................................................... 177
Praktikum ................................................................................................................... 17
Latihan keterampilan medik di Skills Laboratory .................................................... 17
Jadwal ....................................................................................................................... 178

PENJABARAN PEMBELAJARAN
LBM 1 ........................................................................... Error! Bookmark not defined.1
LBM 2 ............................................................................................................................ 27
LBM 3 ............................................................................................................................ 32
LBM 4 ............................................................................................................................ 37
LBM 5 ............................................................................................................................ 43

8
LearningOutcomeModul HormondanMetabolisme:

Area profesionalitas yang luhur

1. Memiliki sikap profesionalisme dalam menangani permasalahan kesehatan


2. Hormon dan metabolisme sesuai dengan kode etik dan UU yang berlaku
berperilaku profesional dalam bekerjasama dengan sejawat.
3. Mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, kultural, kepercayaan, dan hak
individu dalam menangani permasalahan hormon dan metabolisme
4. Mengetahui hubungan puasa dan praktik kedokteran pada penderita DM.
5. Mengetahui konsep sunnatullah sebagai bagian regulasi kehidupan manusia
6. Mengetahui bahwa kedekatan kepada Allah YME berpengaruh terhadap
kesehatan

Area mawas diri dan pengembangan diri

1. Mencari literatur dari sumber belajar yang bisa di percaya.


2. Penelusuran sumber belajar yang kritis dari text book dan jurnal yang sudah
direferensikan.
3. Problem based learning dari masalah yang berkaitan dengan hormon dan
metabolism
4. Problem solving dari kasus gangguan korteks adrenal, gangguan kelenjar tiroid,
sindroma metabolik dan diabetes mellitus

Area komunikasi efektif

1. Menggunakan informasi dari penderita dengan keluhan hormon dan metabolisme


2. Memberi penjelasan dan informasi penderita dengan keluhan hormon dan
metabolisme
3. Memahami perspektif pasien dalam melakukan komunikasi
4. Melakukan rujukan dan konsultasi dengan sejawat lain

Area Pengelolaan Informasi

1. Keterampilam pemanfaatan evidence base medicine dalam kasus hormon dan


metabolisme
2. Tehnik pengisian rekam medik untuk kasus DM dan obesitas untuk meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan
3. Tehnik ketrampilan dasar pegelolaan informasi untuk hormon dan metabolisme

9
Area landasan ilmiah kedokteran

1. Menjelaskan prinsip – prinsip ilmu kedokteran dasar terkait dengan terjadinya


masalah kesehatan.
2. Menjelaskan masalah kesehatan pada sistem hormone dan metabolisme dari
tingkat seluler maupun molekuler hingga tubuh manusia melalui pemahaman
mekanisme normal dalam tubuh.
3. Menjelaskan mekanisme fisiologis sistem hormon dan metabolisme manusia
dalam mempertahankan homeostasis .
4. Menjelaskan mekanisme patogenesis, patologis dan patofisiologi suatu masalah
dalam sistem hormon dan metabolisme
5. Menjelaskan faktor – faktor yang mendasari kelainan pada tubuh manusia terkait
dengan sistem hormon dan metabolisme (neoplasma, infeksi dan inflamasi,
degenerasi, trauma, herediter dan kongenital).
6. Mengembangkan strategi untuk menghentikan sumber penyakit, poin – poin
patogenesis dan patofisiologis, akibat yang ditimbulkan, serta risiko spesifik
secara efektif.
7. Menjelaskan berbagai pilihan yang mungkin dilakukan dalam penanganan pasien
kasus sistem hormone dan metabolisme.
8. Menjelaskan komponen gizi makronutrien dan perannya dalam mendukung
keseimbangan energi
9. Menjelaskan pertimbangan pemilihan intervensi berdasarkan farmakologi,
fisiologi, gizi, ataupun perubahan tingkah laku.
10. Menjelaskan secara rasional / ilmiah dalam menetukan penanganan penyakit baik
secara klinikal epidemiologis , farmakologis, fisiologis, diet, olahraga, atau
perubahan perilaku.
11. Menjelaskan farmakodinamik dan farmako kinetik obat yang berkaitan dengan
masalah kesehatan.
12. Menjelaskan prinsip- prisip pengambilan keputusan dalam mengelola kasus
sistem hormon dan metabolisme
13. Menjelaskan alasan hasil diagnosis dengan mengacu pada evidence-based
medicine

Area ketrampilan klinis

1. Mengidentifikasi, memilih dan menentukan prosedur klinis dan pemeriksaan


laboratorium yang sesuai dengan masalah dan kebutuhan pasien.
2. Melakukan prosedur klinis dan laboratorium sesuai kebutuhan pasien dan
kewenangannya.
3. Menentukan pemeriksaan penunjang untuk tujuan penapisan penyakit pada sistem
hormon dan metabolisme.
4. Melakukan pemeriksaan fisik yang sesuai dengan masalah pasien.

10
5. Memilih dan melakukan ketrampilan terapetik, serta tindakan prevensi sesuai
dengan kewenangannya.

Area pengelolaan masalah kesehatan

1. Menjelaskan perubahan proses patofisiologi setelah pengobatan.


2. Mengidentifikasi berbagai pilihan cara pengelolaan yang sesuai penyakit pasien.
3. Menjelaskan prinsip – prinsip pengambilan keputusan dalam mengelola kasus
hormon dan metabolisme.
4. Mengidentifikasi peran keluarga pasien, pekerjaan dan lingkungan sosial sebagai
faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya penyakit serta sebagai faktor yang
mungkin berpengaruh terhadap pertimbangan terapi.
5. Mengidentifikasi peran keluarga pasien, pekerjaan dan lingkungan sosial sebagai
faktor yang mungkin berpengaruh terhadap pencegahan penyakit.

11
Pemetaan Pencapaian Learning Objectives

P
LBM
Learning Objective
I II III IV V
Area profesionalitas yang luhur
1. Memiliki sikap profesionalisme dalam menangani X X X X X
permasalahan kesehatan
2. Hormon dan metabolisme sesuai dengan kode etik dan X X X X X
UU yang berlaku berperilaku profesional dalam
bekerjasama dengan sejawat.
3. Mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, kultural, X X X X
kepercayaan, dan hak individu dalam menangani
permasalahan hormon dan metabolisme
4. Mengetahui hubungan puasa dan praktik kedokteran X
pada penderita DM.
5. Mengetahui konsep sunnatullah sebagai bagian regulasi X
kehidupan manusia
6. Mengetahui bahwa kedekatan kepada Allah YME X
berpengaruh terhadap kesehatan
Area mawas diri dan pengembangan diri
1. Mencari literatur dari sumber belajar yang bisa di X X X X X
percaya.
2. Penelusuran sumber belajar yang kritis dari text book dan X X X X X
jurnal yang sudah direferensikan.
3. Problem based learning dari masalah yang berkaitan X X X X X
dengan hormon dan metabolisme
4. Problem solving dari kasus gangguan korteks adrenal, X X X X
gangguan kelenjar tiroid, sindroma metabolik dan
diabetes mellitus
Area komunikasi efektif
1. Menggunakan informasi dari penderita dengan keluhan X X X X
hormon dan metabolisme
2. Memberi penjelasan dan informasi penderita dengan X X X X
keluhan hormon dan metabolisme
3. Memahami perspektif pasien dalam melakukan X X X X
komunikasi
4. Melakukan rujukan dan konsultasi dengan sejawat lain X X X X

12
LBM
Learning Objective
I II III IV V
Area Pengelolaan Informasi
1. Keterampilam pemanfaatan evidence base medicine X X X X X
dalam kasus hormon dan metabolism
2. Tehnik pengisian rekam medik untuk kasus DM dan X X
obesitas untuk meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan
3. Tehnik ketrampilan dasar pegelolaan informasi untuk X
hormon dan metabolisme
Area landasan ilmiah kedokteran
1. Menjelaskan prinsip – prinsip ilmu kedokteran dasar X X
terkait dengan terjadinya masalah kesehatan.
2. Menjelaskan masalah kesehatan pada sistem hormon X X
dan metabolisme dari tingkat seluler maupun molekuler
hingga tubuh manusia melalui pemahaman mekanisme
normal dalam tubuh.
3. Menjelaskan mekanisme fisiologis sistem hormon dan X X X
metabolisme untuk mempertahankan homeostasis .
4. Menjelaskanpatogenesis, patologi dan patofisiologi X X X X X
suatu masalah dalam sistem hormon dan metabolisme
5. Menjelaskan faktor – faktor yang mendasari kelainan X X X X X
pada tubuh manusia terkait dengan sistem hormon dan
metabolisme (neoplasma, infeksi dan inflamasi,
degenerasi, trauma, herediter dan kongenital).
6. Mengembangkan strategi untuk menghentikan sumber X X X
penyakit, poin–poin patogenesis dan patofisiologis,
akibat yang ditimbulkan, serta risiko spesifik secara
efektif.
7. Menjelaskan berbagai pilihan dalam penanganan pasien X X X
pada kasus sistem hormon dan metabolisme.
8. Menjelaskan komponen gizi makronutrien dan X X
perannya dalam mendukung keseimbangan energi
9. Menjelaskan pertimbangan pemilihan intervensi X X X X
berdasarkan farmakologi, fisiologi, gizi, ataupun
perubahan tingkah laku.
10. Menjelaskan secara rasional / ilmiah dalam menetukan X X X X X
penanganan penyakit baik secara klinikal
epidemiologis, farmakologis, fisiologis, diet, olahraga,
atau perubahan perilaku.

13
LBM
Learning Objective
I II III IV V
11. Menjelaskan farmako-dinamik dan farmako-kinetik X X X
obat yang berkaitan dengan masalah kesehatan.
12. Menjelaskan prinsip-prisip pengambilan keputusan X X X
dalam mengelola kasus sistem hormon dan
metabolisme
13. Menjelaskan alasan hasil diagnosis dengan mengacu X X X X
pada evidence-based medicine
Area ketrampilan klinis
1. Mengidentifikasi, memilih dan menentukan prosedur X X X X X
klinis dan pemeriksaan laboratorium yang sesuai
dengan masalah dan kebutuhan pasien.
2. Melakukan prosedur klinis dan laboratorium sesuai X X X X X
kebutuhan pasien dan kewenangannya.
3. Menentukan pemeriksaan penunjang untuk tujuan X X X
penapisan penyakit pada sistem hormon dan
metabolisme.
4. Melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah pasien. X X

5. Memilih dan melakukan ketrampilan terapetik, serta X X X


tindakan prevensi sesuai dengan kewenangannya.
Area pengelolaan masalah kesehatan
1. Menjelaskan perubahan proses patofisiologi setelah X X X
pengobatan.
2. Mengidentifikasi berbagai pilihan cara pengelolaan X X X X
yang sesuai penyakit pasien.
3. Menjelaskan prinsip – prinsip pengambilan keputusan X X X X X
dalam mengelola kasus hormon dan metabolisme.
4. Mengidentifikasi peran keluarga pasien, pekerjaan dan X X X X X
lingkungan sosial sebagai faktor yang berpengaruh
terhadap terjadinya penyakit serta sebagai faktor yang
mungkin berpengaruh terhadap pertimbangan terapi.
5. Mengidentifikasi peran keluarga pasien, pekerjaan dan X X X X X
lingkungan sosial sebagai faktor yang mungkin
berpengaruh terhadap pencegahan penyakit.

14
TOPIC TREE

Hormon
Fisiologis Patologis

HIPOFISE TIROID / PANKREAS ADRENAL GONAD


PARATIROID
Hipofungsi Hipofungsi Hipofungsi Hipofungsi
 Diabetes Hipofungsi  DM type 1  Adrenal cortex  Adreno-genital syndrome
insipidus  Hypothyroidism  DM type 2 failure  Hypogonadism
 Growth  Thyroiditis  Addison’s  Syndroma Turner (Gonadal
hormone Hashimoto’s Resistensi disease dysgenesis)
deficiency  Hypoparathyroidism Hormon  Klinefelter Syndrome
DM type 2 Hiperfungsi  Fragile X syndrome
Hiperfungsi Hiperfungsi  Primary hyper-  Other chromosomal disorder
 Cushing  Hyperthyroidism Hiperfungsi aldosteronism
syndrome  Hyper Parathyroidism MEN I  Pheo- Resistensi Hormon
 Gigantism  Subacute thyroiditis chromocytoma Testicular feminization
 MEN I & II  Cushing syndrome
 Tumor with ectopic disease
producton of hormone  MEN II Hiperfungsi
Precocious puberty

METABOLISME

Normal Metabolic disorders

Metabolisme Karbohidrat Metabolisme Metabolisme Metabolisme


 NIDDM Lipoprotein Asam Amino Energi
 IDDM
 Hipoglikemia Hiperlipoproteinemia PKU Obesitas
 Glycogen Storage (Phenylketonuria)
Disease

15
KEGIATAN PEMBELAJARAN

Tutorial

Tutorial akan dilakukan 2 kali dalam seminggu. Setiap kegiatan tutorial


berlangsung selama 100 menit. Jika waktu yang disediakan tersebut belum mencukupi,
kelompok dapat melanjutkan kegiatan diskusi tanpa tutor di open space area yang
disediakan. Keseluruhan kegiatan tutorial tersebut dilaksanakan dengan menggunakan
seven jump steps, yang terdiri dari:

1. Jelaskan terminologi yang belum anda ketahui


2. Jelaskan masalah yang harus anda selesaikan
3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok
memperoleh penjelasan yang beragam mengenai fenomena yang
didiskusikan.
4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis mengenai
fenomena/ masalah yang diberikan kepada anda.
5. Susunlah persoalan-persoalan yang tidak bisa diselesaikan dalam diskusi
tersebut menjadi tujuan pembelajaran kelompok (learning issue/learning
objectives)
6. Lakukan belajar mandiri untuk mencari informasi yang anda butuhkan
guna menjawab learning issues yang telah anda tetapkan.
7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota
kelompok, sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun
penjelasan yang komprehensif untuk menjelaskan dan menyelesaikan
masalah.

Pada tutorial 1, langkah yang dilakukan adalah 1-5. Mahasiswa diminta untuk
menjelaskan istilah yang belum dimengerti pada skenario “masalah”, mencari masalah
yang sebenarnya dari skenario, menganalisis masalah tersebut dengan mengaktifkan
prior knowledge yang telah dimiliki mahasiswa. Setelah masalah yang dianalisis
kemudian dibuatkan peta konsep (concept mapping) yang menggambarkan hubungan
sistematis dari masalah yang dihadapi, jika terdapat masalah yang belum terselesaikan
atau jelas dalam diskusi maka susunlah masalah tersebut menjadi tujuan pembelajaran
kelompok (learning issue) dengan arahan pertanyaan sebagai berikut: apa yang kita
butuhkan?, apa yang kita sudah tahu? Apa yang kita harapkan untuk tahu? Langkah ke
6, mahasiswa belajar mandiri (self study) dalam mencari informasi.
Pada tutorial 2, mahasiswa mendiskusikan temuan-temuan informasi yang ada
dengan mensintesakan agar tersusun penjelasan secara menyeluruh dalam
menyelesaikan masalah tersebut.

16
Kuliah

Ada beberapa aturan cara kuliah dan format pengajaran pada problem based
learning. Problem based learning menstimulasi mahasiswa untuk mengembangkan
perilaku aktif pencarian pengetahuan. Kuliah mungkin tidak secara tiba-tiba
berhubungan dengan belajar aktif ini. Namun demikian keduanya dapat memenuhi
tujuan spesifik pada PBL. Adapun tujuan kuliah pada modul ini adalah:
a. Menjelaskan gambaran secara umum isi modul, mengenai relevansi dan
kontribusi dari berbagai disiplin ilmu yang berbeda terhadap tema modul.
b. Mengklarifikasi materi yang sukar. Kuliah akan lebih maksimum efeknya
terhadap pencapaian hasil ketika pertama kali mahasiswa mencoba untuk
mengerti materi lewat diskusi atau belajar mandiri.
c. Mencegah atau mengkoreksi adanya misconception pada waktu mahasiswa
berdiskusi atau belajar mandiri.
d. Menstimulasi mahasiswa untuk belajar lebih dalam tentang materi tersebut.

Agar penggunaan media kuliah dapat lebih efektif disarankan agar mahasiswa
menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat dijawab atau kurang jelas
jawabannya pada saat diskusi kelompok agar lebih interaktif.

Praktikum

Tujuan utama praktikum pada PBL adalah mendukung proses belajar lewat
ilustrasi dan aplikasi praktek terhadap apa yang mahasiswa pelajari dari diskusi, belajar
mandiri, dan kuliah. Alasan lain adalah agar mahasiswa terstimulasi belajarnya lewat
penemuan sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar.

Latihan keterampilan medik di Skills Laboratory

Tujuannya adalah menyiapkan mahasiswa dalam ketrampilan yang mendukung


pembelajaran pada sistem muskuloskeletal dengan menggunakan simulasi pasien dan
manekin sebagai media ajar guna kelangsungan proses pembelajaran di klinik .
Mahasiswa diharapkan mampu menguasai tekhnik secara lege artis, sistematis dan
terintegrasi.

17
JADWAL KULIAH PAKAR
MODUL HORMON
T.A. 2017

Durasi
Tanggal Waktu Judul / Tema Pengampu
(mnt)
LBM 1
Dr. dr.
Komunikasi antar sel serta
Taufiqurrachman
03/05/2017 08.25-10.05 100 mekanisme, regulasi aksi dan
Nasihun, M.Kes,
metabolisme hormon
Sp.And
Pengaruh homon terhadap dr. Dian Apriliana
03/05/2017 10.05-11.45 100
metabolisme R, M.Med.Ed.
Dr. dr. Chodidjah,
04/05/2017 08.25-10.05 100 Anatomi sistem endokrin
M.Kes
Genetic in endocrine and dr. Stefani Harum
04/05/2017 10.05-11.45 100
metabolic diseases Sari, MSi.Med
LBM 2
Fisiologi hormon hipofise, kelenjar dr. Nura Eky V,
09/05/2017 08.25-10.05 100
adrenal dan gonad M.Si. Med
Dr. dr.
Steroidogenesis: Sintesis, regulasi Taufiqurrachman
09/05/2017 10.05-11.45 100
dan metabolisme hormon steroid Nasihun, M.Kes,
Sp.And
Kasus-kasus gangguan hormon dr. Nur Anna C
10/05/2017 08.25-10.05 100
adrenal dan penatalaksanaannya Sa'diyah, Sp.PD
Dr. dr. Joko WW
10/05/2017 10.05-10.55 50 Gizi Makronutrien
M.Kes
Alur pendekatan diagnosis
dr. Sri Priyantini,
10/05/2017 10.55-11.45 50 insufisiensi kortek adrenal pada
Sp.A
anak
LBM 3
Fisiologi GH, hormon tiroid dan dr.Nura Eky V,
16/05/2017 08.25-10.05 100
paratiroid M.Si. Med
dr. Bambang
16/05/2017 10.05-11.45 100 Keganasan kelenjar tiroid Sugeng, Sp.B,
FINACS
Pendekatan klinik kasus gangguan dr. Nur Anna C
16/05/2017 13.00-13.50 50
hormon tiroid dan hipoparatiroid Sa'diyah, Sp.PD
Gangguan metabolisme iodium Dr. dr. Joko WW
16/05/2017 13.50-14.40 50
dan kalsium M.Kes
Pengaruh dzikir terhadap dr. Ahmadi NH
18/05/2017 10.05-10.55 50
kesehatan Sp.KJ
Farmakokinetik dan Dr. Dra. Atina
18/05/2017 10.55-11.45 50
farmakodinamik obat oral anti Husaana,M.Si.Apt

18
tiroidea

LBM 4
Uji penapisan dan diagnosis dr. Danis Pertiwi,
23/05/2017 08.25-10.05 100
gangguan hormonal M.Si.Med, Sp.PK
Faktor risiko dislipidemia pada
dr. Nur Anna C
23/05/2017 10.05-11.45 100 PJK serta pengelolaan pasien
Sa'diyah, Sp.PD
obesitas dan dislipidemia
dr. Minidian
24/05/2017 08.25-09.15 50 Energy balance Fasitasari, M.Sc,
Sp.GK
Penatalaksanaan obesitas pada dr. Azizah Retno
24/05/2017 09.15-10.05 50
anak Kustiyah, Sp.A
Farmakodinamik dan Dr. Dra. Atina
24/05/2017 10.05-10.55 50
farmakokinetik obat dislipidemia Husaana,M.Si.Apt
dr.Hesty
24/05/2017 10.55-11.45 50 Metabolisme lipid dan lipoprotein Wahyuningsih,
M.Si. Med
LBM 5
Penegakkan diagnosis dan dr. Nur Anna C
30/05/2017 08.25-10.05 100
pengelolaan DM selain DM tipe 1 Sa'diyah, Sp.PD
dr. Nur Anna C
30/05/2017 10.05-11.45 100 Penatalaksanaan komplikasi DM
Sa'diyah, Sp.PD
Penegakkan diagnosis dan dr. Sri Priyantini,
31/05/2017 08.25-09.15 50
pengelolaan DM tipe 1 Sp.A
Farmakodinamik dan dr. Qathrunnada
31/05/2017 09.15-10.05 50
farmakokinetik OHO dan insulin Djam'an, M.Si Med
dr. Nur Anna C,
31/05/2017 10.05-10.55 50 DM dan Puasa
Sp.PD
Keutamaan penciptaan dan Dra. Endang
31/05/2017 10.55-11.45 50 sunatullah dalam Islam dan Lestari, M.Pd,
perbedaan dengan western view M.Pd.Ked

19
JADWAL PRAKTIKUM DAN SKILL
MODUL HORMON
T.A. 2016

Durasi
Tanggal Waktu Judul / Tema Pengampu Kelompok
(mnt)
LBM 1
Praktikum analisis kimia Bagian
03/05/2017
13.00-16.40 200 darah pada kelainan Patologi 1-11
04/05/2017
metabolik Klinik
Praktikum metabolisme
03/05/2017 Bagian 12-17/18-
13.00-14.40 100 karbohidrat, lemak dan
04/05/2017 Biokimia 22
protein
03/05/2017 Praktikum histologi Bagian 18-22/12-
14.40-16.40 100
04/05/2017 kelenjar endokrin Histologi 17
LBM 2
10/05/2017 13.00-16.40 Pemeriksaan Fisik Tim Skill:
200 1-11
12/05/2017 08.25-11.45 Kongenital Dokter
Bagian
10/05/2017 13.00-16.40 Praktikum patologi
200 Patologi 12-22
12/05/2017 08.25-11.45 kelenjar endokrin
Anatomi
LBM 3
17/05/2017 Tim Skill:
13.00-16.40 200 PF Tiroid 1-11
18/05/2017 Dokter
17/05/2017 Tim Skill: 12-17/18-
13.00-14.40 100 PF Krisis Tiroid
18/05/2017 Dokter 22
17/05/2017 MEQ hormon dan Tim Skill: 18-22/12-
14.40-16.40 100
18/05/2017 metabolisme Dokter 17
LBM 4
24/05/2017 13.00-16.40 Anamnesis dan edukasi Tim Skill:
200 1-11
26/05/2017 08.25-11.45 obesitas anak Dokter
Diagnosis obesitas
24/05/2017 13.00-16.40 Tim Skill:
200 danpreskripsi diet untuk 12-22
26/05/2017 08.25-11.45 Dokter
obesitas
LBM 5
30/05/2017 Terapi nutrisi medik Tim Skill:
13.00-16.40 200 1-11
31/05/2017 untuk DM Dokter
30/05/2017 Insulin dan tes GDS Tim Skill:
13.00-16.40 200 12-22
31/05/2017 mandiri Dokter

20
LBM 1

WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT


1/5/17 2/5/17 3/5/17 4/5/17 5/5/17
08.25- 09.15 Kuliah pakar Kuliah Pakar
09.15- 10.05 Komunikasi antar sel Anatomi
serta mekanisme, sistemendokrin
regulasi aksi dan (Dr.dr. Chodijah,
metabolisme hormon M.Kes)
(Dr. dr.
Taufiqurrachman
Nasihun, M.Kes,
Sp.And)
10.05- 10.55 LIBUR SGD 1 Kuliah Pakar Kuliah Pakar SGD 2
10.55- 11.45 HARI Pengaruh homon Genetic in endocrine
BURUH terhadap metabolisme and metabolic
(dr. Dian Apriliana R, diseases
M.Med.Ed) (dr. Stefani Harum
Sari, MSi.Med)
11.45- 13.00 Istirahat / Sholat
13.00- 13.50 Praktikum Praktikum
13.50-14.40
14.40- 15.00 Istirahat / Sholat
15.00- 15.50 Praktikum Praktikum
15.50- 16.40

No Praktikum Bagian Kelompok


1. Analisis kimia darah pada kelainan metabolik (200 menit) Patologi klinik 1-11
2. Metabolisme karbohidrat,lemak dan protein (100 menit) Biokimia 12-17/18-22
3. Kelenjar endokrin (100 menit) Histologi 18-22/12-17

21
LBM : 1st(FIRST)
TITLE : ENDOCRINE SYSTEM

LEARNING OBJECTIVES :

SGD
1. Understand endocrine system
2. Determine endocrine glands
3. Explain hormone
4. Understand hormone classifications
5. Explain relationship between endocrine and nervous system
6. Explain hormone synthesis, storage, secretion and transport in the blood
7. Understand the principles of feedback control mechanism
8. Explain principles of hormone action and target organ
9. Explain regulation of cellular activity in target organ
10. Explain relationship betweeen hormone function and homeostasis in human
body

Laboratory works
11. Determine unicellular glands, endocrine tissues and endocrine organs
12. Determine biochemical examinations in carbohydrate, fat and protein
metabolisms.
13. Determine laboratorium finding related to endocrine system and hormone
metabolism.

Lectures
14. Understand the anatomy and function of the endocrine glands and organs
15. Describe intercellular communication and hormone receptors
16. Explain the relationship of hormones and metabolism in the body
17. Explain the relationship of genetic factor in hormonal and metabolic disorders

SCENARIO

The endocrine system serves a function to maintain a numerous body


processes. This is a complex distributed system of glands and circulating messengers
that is often stimulated by central nervous system and/or autonomic nervous system.
Endocrine glands are unique because they are ductless but may influence a specific
target organ even in long distance location. Endocrine glands secrete hormones
regulating response to stress and injury; growth and development; reproduction; ion
homeostasis; energy metabolism and immune response.

22
Problems : endocrine system maintain a body processes
Keywords : endocrine system, circulating messenger, central and/or autonomic
nervous system stimulation, target organ

Mind Map

Maintain body processes

Hormones Nerves

Synthesis

Storage

Signal Feedback control

Secretion

Transported

Combine with receptors


I
N
Surface receptors Intracellular receptors
T
A
Change membrane Activate / bind to DNA R
permeability G
E
T

2nd messenger system O


R
G
A
N

REACTION

23
Endocrine system
Gland/Tissue Hormones Major Functions Structure
Hypothalamus TRH Stimulates secretion of TSH and prolactin Peptide
CRH Causes release of ACTH Peptide
GHRH Causes release of growth hormone Peptide
GHIH / Somatostatin Inhibits release of growth hormone Peptide
GnRH Causes release of LH and FSH
Dopamine / PIF Inhibits release of prolactin Amine
Anterior GH Stimulates protein synthesis and overall Peptide
pituitary growth
TSH Stimulates synthesis and secretion of Peptide
thyroidhormones
ACTH Stimulates synthesis and secretion of Peptide
adrenocorticalhormones
Prolactin Promotes development of the female Peptide
breasts andsecretion of milk
FSH Causes growth of follicles in the ovaries Peptide
and spermmaturation in Sertoli cells of
testes
LH Stimulates testosterone synthesis in Peptide
Leydig cells oftestes; stimulates
ovulation, formation of corpusluteum, and
estrogen and progesterone synthesisin
ovaries
Posterior ADH Increases water reabsorption by the Peptide
pituitary kidneys and causes vasoconstriction and
increased bloodpressure
Oxytocin Stimulates milk ejection from breasts and Peptide
uterinecontractions
Thyroid T4 and T3 Increases the rates of chemical reactions Amine
in mostcells, thus increasing body
metabolic rate
Calcitonin Promotes deposition of calcium in the Peptide
bones anddecreases extracellular fluid
calcium ionconcentration
Adrenal Cortisol Has multiple metabolic functions for Steroid
cortex controllingmetabolism of proteins,
carbohydrates, and fats;also has anti-
inflammatory effects
Aldosterone Increases renal sodium reabsorption, Steroid
potassiumsecretion, and hydrogen ion
secretion
Adrenal Norepinephrine, Same effects as sympathetic stimulation Amine
medulla epinephrine
Pancreas Insulin ( cells) Promotes glucose entry in many cells, and Peptide
inthis way controls carbohydrate
metabolism
Glucagon ( cells) Increases synthesis and release of Peptide
glucosefromthe liver into the body fluids
Parathyroid PTH Controls serum calcium ion concentration Peptide

24
byincreasing calcium absorption by the
gut andkidneys and releasing calcium
from bones
Testes Testosterone Promotes development of male Steroid
reproductivesystem and male secondary
sexual characteristics
Ovaries Estrogens Promotes growth and development of Steroid
femalereproductive system, female
breasts, and femalesecondary sexual
characteristics
Progesterone Stimulates secretion of “uterine milk” by Steroid
the uterineendometrial glands and
promotes development ofsecretory
apparatus of breasts
Placenta HCG Promotes growth of corpus luteum and Peptide
secretion ofestrogens and progesterone by
corpus luteum
Human Probably helps promote development of Peptide
somatomammotropin somefetal tissues as well as the mother’s
breasts
Estrogens See actions of estrogens from ovaries Steroid
Progesterone See actions of progesterone from ovaries Steroid
Kidney Renin Catalyzes conversion of angiotensinogen Peptide
toangiotensin I(acts as an enzyme)
1,25- Increases intestinal absorption of calcium Steroid
Dihydroxycholecalcife and bonemineralization
rol
Erythropoietin Increases erythrocyte production Peptide
Heart ANP Increases sodium excretion by kidneys, Peptide
reducesblood pressure
Stomach Gastrin Stimulates HCl secretion by parietal cells Peptide
Small Secretin Stimulates pancreatic acinar cells to Peptide
intestine releasebicarbonate and water
CCK Stimulates gallbladder contraction and Peptide
release of pancreatic enzymes
Adipocytes Leptin Inhibits appetite, stimulates thermogenesis Peptide

25
QUESTIONS:

1. What is the definition of endocrine system?


2. What ere the functions of endocrine system?
3. What is the definition of endocrine gland?
4. How anatomic structures sustain the function of endocrine tissues and organs?
5. What is the denifition of hormone?
6. What are the classification of hormones according to their biochemical structure
and mechanism of action?
7. What kinds of hormones are secreted by each glands/tissues in endocrine system?
8. How are the nervous system regulations in endocrine system?
9. How are hormone synthesis, storage and secretion regulated?
10. How are the mechanisms of feedback control in endocrine system?
11. What are the principles of hormone action?
12. Where are the target organs of hormones?
13. How hormones regulate cellular activity in target organs?
14. How hormones maintain homeostasis in human body?

REFERENCES:

1. Barret KE, Barman SM, Boitano S and Brooks HL. Ganong’s Review of Medical
Physiology 24th ed. Mc Graw Hill comp. 2012; 299-336.
2. Eroschenko VP. Di Fiore’s Atlas of Histology with Functional Correlation 11th ed.
Lippincott Williams & Wilkins. 2008; 43-52 and 382-406.
3. Guyton AC, Hall JE. Textbok of Medical Physiology 11th ed. Elsevier Saunders.
2006; 905-995.
4. Harvey R, Ferrier D. Biochemistry (Lippincott's Illustrated Reviews Series) 5 th ed.
Lippincott Williams & Wilkins. 2011.
5. Hiller-Sturmhöfel S, Bartke A. The Endocrine System: An Overview. Alcohol
Health Res. World. 1998; 22: 153–164.
6. Jameson JL. Harrison’s Endocrinology 2nd ed. McGraw-Hill Companies. 2010: 1-
49.
7. Moore HPH, Andresen JM, Eaton BA, Grabe M, Haugwitz M, Wu MM et al.
Biosynthesis and Secretion of Pituitary Hormones: Dynamics and Regulation.
Phisiol Biochem. 2002; 110(1–2): 16–25.
8. Murray RK, Bender DA, Botham KM, Kennely PJ, Rodwell VW and Weil PA.
Harper’s Illustrated Biochemistry 29th ed. McGraw Hill Comp. 2012; 478-512.
9. Netter FH. Atlas of Human Anatomy 5th ed. Elsevier Saunders. 2010.
10. Price SA and Wilson LM. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit
Edisi ke 6. 2002: 6; 1202-1213.

26
11. Zouboulis CC. The Human Skin as a Hormone Target and an Endocrine Gland.
Hormones. 2004; 3(1): 9-26.
LBM 2

WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT


8/5/17 9/5/17 10/5/17 11/5/17 12/5/17
06.45-07.35
07.35-08.25
08.25-09.15 PAI 2 Kuliah pakar Kuliah pakar Skill lab /
09.15-10.05 Fisiologi hormon Kasus-kasus Praktikum
hipofise, kelenjar gangguan hormon
adrenal dan gonad adrenal dan
(dr. Nura Eky V, penatalaksanannya
M.Si. Med) (dr. Nur Anna, Sp.
PD) LIBUR
10.05-10.55 Kuliah Pakar Kuliah Pakar HARI
Steroidogenesis: Gizi makronutrien RAYA
Sintesis, regulasi dan (Dr. dr Joko WW WAISAK
metabolisme hormon M.Kes)
10.55-11.45 steroid Kuliah pakar
(Dr. dr. Alur pendekatan
Taufiqurrachman diagnosis insufisiensi
Nasihun, M. Kes, Sp. korteks adrenal pada
And) anak
(dr. Sri Priyantini,
Sp.A)
11.45-13.00 Istirahat / Sholat
13.00-13.50 SGD 1 Skill lab / SGD 2
13.50-14.40 Praktikum
14.40-15.00 Istirahat / Sholat
15.00-15.50 Skill lab /
15.50-16.40 Praktikum

No Skill lab / Praktikum Bagian Kelompok


1. Pemeriksaan Fisik Kongenital (200 menit) Skill Lab 1-11
2. Praktikum patologi kelenjar endokrin (200 menit) Patologi Anatomi 12-22

27
LBM : 2 (DUA)
JUDUL : KELENJAR ADRENAL

TUJUAN PEMBELAJARAN

SGD
1. Mengetahui anatomi dan histologi kelenjar adrenal
2. Memahami fisiologi dan regulasi axis hipotalamus-hipofisis-adrenal
3. Memahami peran hormon kelenjar adrenal terhadap homeostasis pengaturan
tekanan darah
4. Memahami peran hormon kelenjar adrenal terhadap homeostasis kadar
elektrolit darah
5. Memahami peran hormon kelenjar adrenal terhadap sistem gastrointestinal
6. Memahamiperan hormon kelenjar adrenal pada metabolisme intermediet
karbohidrat, protein dan lemak
7. Mengetahui protein transport plasma pada hormon korteks adrenal dan
perannya pada pemeriksaan penunjang
8. Mengetahui epidemiologi kelainan kelenjar adrenal
9. Mengetahui alur diagnosis pada kelainan kelenjar adrenal
10. Mengetahui tanda-tanda kegawatan pada kelainan kelenjar adrenal

Skill
11. Menjelaskan pemeriksaan kasus cacat fisik kongenital sebagai pendekatan klinis
deteksi gangguan hormonal dan metabolisme anak

Praktikum
12. Memahamiperubahan patologi anatomi pada kelainan kelenjar endokrin.

Kuliah pakar
13. Memahami metabolisme hormon hipofise, cortex dan medulla adrenal dan gonad
14. Menjelaskan jalur sintesis normal hormon kortek adrenal
15. Memahami proses steroidogenesis: Sintesis, regulasi dan metabolisme hormon
steroid
16. Memahami regulasi hormon sex dari kelenjar gonad dan pendekatan klinis kasus
yang berkaitan dengan kelenjar gonad: hipo-hiperfungsi gonad, kelainan pubertas,
genitalia yang meragukan (ambiguous)
17. Mengetahui kasus-kasus gangguan hormon adrenal seperti:adrenal cortex failure,
primary hyperaldosteronism, phaeochroocytoma, addison’s disease, cushing’s
syndrome.

28
18. Menjelaskan penegakkan diagnosis dan prosedur pemeriksaan laboratorium dan
penunjang lain yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis isufisiensi adrenal
19. Menjelaskan penatalaksanaan awal/dini dan sistim rujukan hiperplasia adrenal
congenital.
20. Memahami aspek gizi makronutrien

SKENARIO
Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri kepala.
Keluhan disertai peningkatan berat badan dalam 3 bulan terakhir. Pasien memiliki
riwayat sering minum jamu pegel linu. Pemeriksaan fisik ditemukan obesitas, tekanan
darah tinggi, glukosa darah sewaktu tinggi, acanthosis nigricans, buffalo hump dan
moon face. Pasien direncanakan untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium kadar
elektrolit, kadar urin cortisol dan tes supresi deksametasone diikuti oleh stimulasi
corticotropin releasing hormone.
Kata Kunci : obesitas, tekanan darah tinggi, achantosis nigricans, buffalo hump,
moon face, tes supresi deksametason, kadar urin cortisol, tes stimulasi
CRH
Masalah : cushing syndrome

Pertanyaan minimal
1. Bagaimana peran hormon adrenal terhadap berat badan?
2. Bagaimana peran hormon adrenal terhadap tekanan darah ?
3. Bagaimana peran hormon adrenal terhadap kadar glukosa darah?
4. Bagaimana peran hormon adrenal terhadap pembentukan pigmen?
5. Bagaimana peran hormon adrenal terhadap keseimbangan elektrolit?
6. Apakah yang disebut dengan achantosis nigricans?
7. Apakah yang dimaksud dengan buffalo hump?
8. Apakah yang dimakasud dengan moon face?
9. Bagaimana fisiologi dan regulasi axis hypothalamus-pituitary-adrenal?
10. Bagaimana peran axis hypothalamus-pituitary-adrenal menyebabkan keluhan pada
kasus tersebut?
11. Apakah yang perlu diperhatikan pada pemeriksaan laboratorium hormon korteks
adrenal?
12. Apakah yang dimaksud kadar urin cortisol? Bagaimana prosedur pemeriksaannya?
13. Apakah yang dimaksud tes supresi deksametason? Bagaimana prosedur
pemeriksaannya?
14. Apakah yang dimaksud dengan tes stimulasi CRH? Bagaimana prosedur
pemeriksaannya?
15. Apakah tanda dan gejala lain pada pasien dengan cushing syndrome?
16. Apakah pemeriksaan penunjang lain yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis
pada kasus tersebut?

29
Konsep map

Pasien Suspek Cushing Syndrome

Tanda dan gejala: 5. Hirsutism


1. Obesitas sentral 6. Amenorrhea
2. Peningkatan berat badan 7. Striae, achantosis nigricans
3. Fatigue dan kelemahan 8. Perubahan emosi
4. Hipertensi (>150/90 mmHg) 9. Edema, moon face, buffalo hump

Skrining
Plasma cortisol jam 8 pagi >50 nmol/L (2 μg/dL) setelah pemberian 1 mg
dexametason tengah malam; kadar free cortisol urin>140 nmol/d (50 μg/dL)

Tes Supresi Deksametason


Respon cortisol pada hari kedua 0.5 mg q6h

Respon normal Respon abnormal: Cushing syndrome

Plasma ACTH

Normal/tinggi: Rendah:
Adrenal hyperplasia sekunder akibat tumor Tumor adrenal
hipofisis yang memproduksi ACTH

Tes kadar urin 17-


CT Scan/MRI Brain ketosteroid / DHEA sulfat
Mendeteksi tumor hipofisis dan CT Scan adrenal

30
Daftar pustaka

1. Castinetti F,Morange I, Conte-Devolx B, Brue T. Cushing’s disease. Orphanet


Journal of Rare Diseases. 2012; 7:41.
2. Goodman, Gilman's. The pharmacological basis of therapeutics 12th ed. Chapter 42.
ACTH, Adrenal Steroids and Pharmacology of the Adrenal Cortex. McGraw-Hill
Companies.
3. Greenspan FS, Gardner DG. Basic dan Clinical endocrinology. 6th edition. New
York: Lange medical Book, 2001.
4. Griffin James E, Ojedi Sergio R. Text Book of Endocrine Physiology 4th ed.
Published by Oxford University Press: NY 2000.
5. Jameson JL. Harrison’s endocrinology 2nd ed. McGraw-Hill Companies. 2010: 99-
132.
6. Lonser RR, Nieman L, dan Oldfield EH. Cushing’s disease: pathobiology,
diagnosis, and management. J Neurosurg. 2017; 126: 404–417.
7. Paul EM, Jose S, Achar Y, Raghunath BD. Prednisolone Induced Cushing
Syndrome: A Case Report. IJOPP. 2016; 9(2): 141-142.
8. Pivonello R, Leo MD, Cozzolino A, Colao A. The Treatment of Cushing’s Disease.
Endocrine Reviews. 2015; 36: 385–486.
9. Raff H, Findling JW.A physiologic approach to diagnosis of the cushing syndrome.
Ann Intern Med. 2003;138:980-991.
10. Salikof D. Endocrinology. In: Robertsoon J, Shilkofski N, eds. The Harriet Lane
handbook. Philadelphia: Elsevier Mosby, 2005: 256-265.
11. Shaver D. Case report: Patient presenting with Cushing's disease. Surg Neurol Int.
2015; 6(Suppl 6): S268–S270.
12. Tahara S, Kurotani R, Ishii Y, Sanno N, Teramoto A, Osamura Y. A case of
cushing’s disease caused by pituitary adenoma producing adrenocorticotropic
hormone and growth hormone concomitantly: Aberrant expression of transcription
factors NeuroD1 and Pit-1 as a proposed mechanism. Mod Pathol. 2002; 15(10):
1102-1105.
13. Talwar N, Andley M, Ravi B, Kumar A. Cushing’s syndrome in a young woman: A
rare presentation of adrenocortical carcinoma. JK Science. 2008; 10(1): 30-31.

31
LBM 3

WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU


15/5/17 16/5/17 17/5/17 18/5/17 19/5/17 20/5/17
06.45-07.35
07.35-08.25
08.25-09.15 PAI 2 Kuliah pakar
09.15-10.05 Fisiologi growth
hormone, hormon
tiroid dan paratiroid
(dr.Nura Eky V,
M.Si. Med)
10.05-10.55 Kuliah Pakar Kuliah IDI
Keganasan Kelenjar Pengaruh dzikir
Tiroid terhadap MID
(dr. Bambang kesehatan MODUL
Sugeng, Sp. B, (dr. Ahmadi NH
FINACS) Sp. KJ)
10.55-11.45 Kuliah pakar
Farmakokinetik
dan
farmakodinamik
obat oral anti
tiroidea (Dr. Dra
Atina Husaana,
M.Si.Apt)
11.45-13.00 Istirahat / Sholat
13.00-13.50 SGD 1 Kuliah pakar SGD 2
Pendekatan klinik
kasus gangguan
hormon tiroid dan
hipoparatiroid (dr.
Nur Anna Sp. PD)
Skill lab Skill lab
13.50-14.40 Kuliah Pakar
Gangguan
metabolisme iodium
dan kalsium
(Dr. dr. Joko WW
M. Kes)
14.40-15.00 Istirahat / Sholat
15.00-15.50 Skill lab Skill lab
15.50-16.40

No Skill lab / Praktikum Bagian Kelompok


1. Pemeriksaan Fisik Tiroid (200 menit) Skill Lab 1-11
2. Pemeriksaan Fisik Krisis Tiroid (100 menit) Skill Lab 12-17/18-22
3. MEQ Hormon dan Metabolisme (100 menit) Skill Lab 18-22 / 12-17

32
LBM : 3 (TIGA)
JUDUL : BENJOLAN DI LEHER

TUJUAN PEMBELAJARAN

SGD
1. Mengetahui klasifikasi kelainan fungsi hormon tiroid
2. Memahami patogenesis kelainan metabolisme tiroid
3. Memahami imunopatogenesis pada hipertiroidisme
4. Mengetahui epidemiologi pada kelainan kelenjar tiroid
5. Mengetahui gejala dan tanda klinis pada kelainan kelenjar tiroid
6. Mengetahui pemeriksaan penunjang pada kelainan kelenjar tiroid
7. Mengetahui diagnosis banding benjolan di leher
8. Mengetahui gejala dan tanda kegawatan pada kelainan kelenjar tiroid
9. Mengetahui tatalaksana kegawatan pada kelainan kelenjar tiroid

Skill
10. Dapatmelakukan pemeriksaan fisik untuk menegakkan diagnosis kelainan kelenjar
tiroid
11. Dapat melakukan pemeriksaan fisik untuk menegakkan diagnosis krisis tiroid

Kuliah pakar
12. Menjelaskan fungsi hormon tiroiddan paratiroid
13. Menjelaskan biosintesis hormontiroiddan paratiroid
14. Menjelaskan metabolisme hormon tiroiddan paratiroid
15. Menjelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik obat oral anti tiroidea
16. Memahami ciri-ciri dan klasifikasi keganasan kelenjar tiroid
17. Memahami indikasi pembedahan pada keganasan kelenjar tiroid
18. Memahami sumber dan fungsi zat gizi makronutrien
19. Menjelaskan metabolisme iodium
20. Menjelaskan hubungan metabolisme iodium dengan GAKI
21. Kasus-kasus gangguan hormone thyroid & parathyroid seperti : Hipotiroidisme,
Tiroiditis, Hiperparatiroidisme, Hipoparatiroidisme
22. Menjelaskan pengaruh dzikir terhadap kesehatan

33
SKENARIO

Seorang wanita berusia 29 tahun datang ke dokter dengan keluhan sering berdebar-
debar sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan disertai penurunan berat badan 7 Kg dalam 3
bulan dan berkeringat berlebihan. Pemeriksaan fisik didapatkan kesan cemas, mata
menonjol, denyut jantung 150 kali/menit, benjolan di leher tidak nyeri dan tremor
halus. Pemeriksaan auskultasi leher didapatkan bruit. Dokter merencanakan untuk
melakukan pemeriksaan serum T3, T4, TSH dan biopsy aspirasi jarum halus

Keywords : benjolan di leher, keringat berlebihan, berdebar-debar, tremor, bruit,


kehilangan berat badan
Problem : hipertiroidism, grave disease

Pertanyaan Minimal:
1. Bagaimana pengaruh hormon terhadap denyut jantung?
2. Mengapa pasien mengeluh sering berdebar-debar?
3. Bagaimana pengaruh hormon terhadap berat badan?
4. Mengapa pada kasus tersebut, berat badan pasien turun?
5. Mengapa pasien banyak keringat?
6. Apakah diferensial diagnosis untuk benjolan di leher?
7. Bagaimana cara menegakkan diagnosis untuk kasus benjolan di leher?
8. Mengapa pasien mengalami tremor halus?
9. Apakah yang dimaksud dengan bruit?
10. Apakah anamnesis dan pemeriksaan fisik lain yang perlu dilakukan untuk
menegakkan diagnosis pasien?
11. Apakah pemeriksaan laboratorium yang perlu dilakukan untuk menegakkan
diagnosis pasien?
12. Bagaimana pemeriksaan biposi aspirasi jarum halus yang perlu dilakukan untuk
menegakkan diagnosis pasien?

34
Konsep Map

Faktor endogen
Faktor genetik Grave’s Disease
&lingkungan

Autoimun akibat thyroid-stimulating-antibodi (TSAb)

Aktivasi reseptor thyrotropin (TSHR) pada sel tiroid

TSH ↓ Proliferasi sel Akumulasi sitokin  Infiltrasi limfosit di


T3 ↑ folikel tiroid aktivasi orbital fibroblast dermis, akumulasi
T4 ↑  overproduksi kolagen glikosaminoglikan dan
dan glikosaminoglikan edema

Hipertiroidisme Goiter Ophthalmopathy Dermopathy (jarang)

Sistem saraf adrenergik BMR meningkat

Simpatik Parasimpatik Kebutuhan kalori ↑ Suhu tubuh ↑

Berdebar- Peristaltik usus ↑ Nafsu makan ↑


debar, tremor,
mudah lelah

Daftar Pustaka
1. Al-Ghamdi AS dan Aljohani N. Graves’ Thyrotoxicosis-Induced Reversible
cardiomyopathy: A case Report. Clinical Medicine Insights. 2013; 6: 47–50.
2. Allan H.Goroll, Albert G.Mulley Jr. Primary Care Medicine, 5th ed. 2006.
Lippincott Williams dan Wilkins.
3. Bahn RB, Burch HB dan Cooper DS. Hyperthyroidism Management Guidelines.
Endocrinol Pract. 2011;17(3).
4. Bartalena L. Diagnosis and management of Graves disease: a global overview.
Nat Rev Endocrinol. 2012; 9: 724–734.

35
5. Burch HB dan Cooper DS. Management of Graves Disease: A Review. JAMA.
2015;314(23):2544-2554.
6. David I.Nelson, Michael M.Cox.Lehninger principles of Biochemistry, 4th ed.
Worth Publishers.
7. Francis S.Greenspan, David G, Gardner. Basic and clinical Endocrinology, 7th ed.
2003. Lange Medical Books.
8. Hilram F.Gilbert. Basic concepts in Biochemistry, 2nd ed. 2001. McGraw-Hill
International edition.
9. Karasek M dan Lewinski A. Etiopatogenesis of Graves Disease. Neuroendocrinol
Lett. 2003; 24: 161-166.
10. Kronenberg, Melmed dan Polonsky. Williams Textbook of Endocrinology,10th
ed.2003. SAUNDERS.
11. Nayak B dan Burman K. Thyrotoxicosis and Thyroid Storm. Endocrinol Metab
Clin N Am. 2006; 35: 663–686.
12. Rafhati AN, See CK, Hoo FK, Badrulnizam LBM. A report of three cases of
untreated Graves disease associated with pancytopenia in Malaysia. Electronic
physician. 2014; 6 (3): 877-882.
13. Saleem T, Sheikh A, dan Masood Q. Resistant Thyrotoxicosis in a Patient with
Graves Disease: A Case Report. Journal of Thyroid Research. 2011; 2011: ID
649084.
14. Thomas M.Devlin. Textbook of Biochemistry with clinical correlations, 6th ed.
Wiley – Liss, New York.

36
LBM 4

SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT


WAKTU
22/5/17 23/5/17 24/5/17 25/5/17 26/5/17
06.45-07.35
07.35-08.25
08.25- 09.15 PAI 2 Kuliah Pakar Kuliah pakar
Uji Penapisan dan Energy balance
diagnosis gangguan (dr. Minidian Fasitasari,
hormonal (dr. Danis M.Sc, Sp.GK)
09.15- 10.05 Pertiwi, M.Si.Med, Kuliah pakar
Sp.PK) Penatalaksanaan
obesitas pada anak
(dr. Azizah, Sp.A)
Libur
10.05- 10.55 Kuliah pakar Kuliah Pakar
Kenaikan
Faktor risiko Farmakodinamik dan Skill lab
Isa Almasih
dislipidemia pada PJK farmakokinetik obat
serta pengelolaan dislipidemia
pasien obesitas dan (Dr. Dra. Atina
dislipidemia (dr. Nur Husaana,M.Si.Apt)
10.55- 11.45 Anna C S, Sp.PD- Kuliah pakar
FINASIM) Metabolisme lipid dan
lipoprotein
(dr. Hesty
Wahyuningsih,
Msi.Med)
11.45- 13.00 Istirahat / Sholat
13.00- 13.50
SGD 1 Skill lab SGD 2
13.50-14.40
14.40- 15.00 Istirahat / Sholat
15.00- 15.50
Skill lab
15.50- 16.40

No Skill lab / Praktikum Bagian Kelompok


1. Anamnesis-edukasi obesitas anak (200 menit) Skill Lab 1-11
2. Diagnosis obesitas dan preskripsi diet untuk obesitas(200 menit) Skill Lab 12-22

37
LBM : 4 (EMPAT)
JUDUL : OBESITAS

TUJUAN PEMBELAJARAN

SGD
1. Memahami fisiologi keseimbangan energi
2. Mengetahui pengaruh faktor keseimbangan oksidan dan antioksidan terhadap
obesitas
3. Memahami pengaruh aktifitas fisik terhadap regulasi energy expenditure
pada kasus obesitas
4. Memahami pengaruh intake kalori berlebihan terhadap homeostasis set poin
“body weight”
5. Memahami pengaruh kontrol saraf terhadap timbulnya rasa lapar
6. Mengetahui hormon yang berperan mengatur homeostasis set poin “body
weight”
7. Mengetahui metabolit yang berperan terhadap timbulnya rasa lapar
8. Mengetahui penegakan diagnosis obesitas
9. Mengetahui komplikasi penyakit yang dapat diakibatkan oleh obesitas
10. Mengetahui penegakan diagnosis dislipidemia
11. Mengetahui tatalaksana kasus obesitas dan dislipidemia

Skill
12. Mampu melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, pengelolaan diet dan edukasi
obesitas pada anak
13. Mampu melakukan prescription diet untuk obesitas

Kuliah pakar
14. Mampu memahami dan melakukan pemeriksaan patologi klinik pada gangguan
hormonal
15. Memahami tentang uji penapisan dan diagnosa gangguan hormonal dan

38
metabolisme
16. Mampu melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, pengelolaan diet dan edukasi
obesitas pada anak
17. Memahami tentang penatalaksanaaan obesitas pada anak
18. Memahami dan mampu menjelaskan tentang energy balance
19. Memahami metabolisme karbohidrat, lipid dan protein
20. Memahami faktor risiko dislipidemia, kaitannya dengan penyakit kardiovaskuler
21. Memahami pemeriksaan penunjang obesitas dan dislipidemia
22. Memahami dan mampu menjelaskan penatalaksanaan farmakologi obesitas
dandislipidemi
23. Memahami farmakodinamik dan farmakokinetik obat dislipidemia

SKENARIO
Seorang laki-laki 50 tahun datang ke dokter keluarga dengan keluhan pusing
dan kepala terasa berat. Pasien memiliki kebiasaan merokok 2 bungkus per
hari, gemar makan makanan berlemak dan kurang olah raga. Pasien bekerja
sebagai pegawai bank swasta. Pemeriksaan fisik didapatkan berat badan 85 kg,
tinggi badan 160 cm, lingkar pinggang 110 cm. Dokter meminta pasien
melakukan pemeriksaan laboratorium kimia darah paska puasa 12 jam.
Pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil HDL 40 mg/dL LDL 160 mg/dL
dan TG 145 mg/dL. Pasien direncanakan untuk menjalani terapi nutrisi,
olahraga dan dievaluasi kondisinya dengan skor Framingham. Pasien memiliki
ayah yang mengalami kondisi seperti dirinya dan berniat mematuhi anjuran
dokter agar tidak timbul komplikasi lainnya.

Kata kunci : BMI, HDL, LDL, TG, skor Framingham


Masalah : obesitas, obesitas visceral

Pertanyaan minimal :
1. Apa hubungan faktor risiko jenis kelamin dan usia dengan kondisi pasien ?
2. Apa hubungan faktor risiko merokok dengan kondisi pasien ?
3. Apa hubungan faktor risiko makan makanan berlemak dengan kondisi pasien ?
4. Apa hubungan faktor risiko kurang olah raga dengan kondisi pasien ?
5. Apa hubungan faktor risiko pekerjaan dengan kondisi pasien ?
6. Bagaimana cara mengukur IMT ?

39
7. Apakah status klasifikasi IMT pada pasien tersebut ?
8. Apa hubungan faktor risiko IMT pasien dengan kondisi yang dialaminya ?
9. Apa hubungan faktor risiko lingkar perut dengan kondisi pasien ?
10. Bagaimana fisiologis metabolisme lemak dan kolesterol dalam tubuh manusia ?
11. Apa saja komponen pemeriksaan kadar kolesterol darah ?
12. Berapa kadar normal pada pemeriksaan kolesterol darah ?
13. Apa sajakah metode pemeriksaan yang digunakan pada pemeriksaan kolesterol
darah ?
14. Bagaimana status kadar kolesterol darah pada pasien tersebut ?
15. Mengapa perlu dilakukan puasa 12 jam sebelum pemeriksaan kadar kolesterol
darah ?
16. Berapa taksiran kebutuhan energi pasien ?
17. Bagaimana komposisi menu diet yang dianjurkan untuk pasien tersebut ?
18. Bagaimana terapi fisik yang dianjurkan untuk pasien tersebut ?
19. Apa saja yang perlu dievaluasi menurut indeks Framingham ?
20. Bagaimana epidemiologi dislipidemia ?
21. Apa pengaruh faktor genetik terhadap dislipidemia ?
22. Apa komplikasi dislipidemia ?

40
MIND MAP

Genetik Merokok Aktivitas kurang Intake kalori berlebihan

1. Lep Peningkata Penurunan Mempengaruhi set point


2. LepR ROS energyexpenditur “body weight”
3. POMC e
4. MC4R
5. PC-1 Komponen:
Kontrol hipotalamus
1. Metabolisme basal
2. Energi untuk
memproses
makanan
3. Energi untuk Neuron Hormon Metabolit
aktivitas afferen
4. Adaptive n.Vagus
thermogenesis

OBESITAS
VISCERAL

Diagnosis Meningkatkan faktor risiko : Penatalaksanaan


1. Dislipidemia
2. Sindroma metabolik
1. IMT 3. Hipertensi 1. Lifestyle management
2. Waist 4. Resistensi insulin 2. Terapi nutrisi
circumference 5. Gangguan sistem reproduksi 3. Physical exercice
3. Waist to hip 6. Penyakit kardiovaskuler 4. Behaviour therapy
ratio 7. Kolelitiasis 5. Farmakoterapi
4. Plasma lipid 8. Keganasan 6. Pembedahan
dan
lipoprotein
paska puasa
12 jam
5. Komposisi
lemak tubuh
41
Daftar Pustaka
1. Barret KE, Barman SM, Boitano S and Brooks HL. Ganong’s Review of Medical
Physiology 24th ed. Mc Graw Hill comp. 2012; 299-336.
2. Kasper DL, Hauser SL, Jameson JL, Fauci AS, Longo DL dan Loscalzo J.
Harrison’s Principles of Internal Medicine. 19th Edition. McGraw-Hill Companies.
2015: 425e, 416, 421 dan 422.
3. Jameson JL. Harrison’s endocrinology 2nd ed. McGraw-Hill Companies. 2010: 242-
266.
4. Almatsier S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. 2004.
5. Guyton AC, Hall JE. Textbok of Medical Physiology 11th ed. Elsevier Saunders.
2006; 905-995.
6. Meier U dan Gressner AM. Endocrine Regulation of Energy Metabolism: Review
of Pathobiochemical and Clinical Chemical Aspects of Leptin, Ghrelin,
Adiponectin, and Resistin. Clin Chem. 2004; 50 (9): 1511-1525.
7. Gil-Campos M, Aguilera CM, Canete Rdan Gil A. Ghrelin: a hormone regulating
food intake and energy homeostasis. British JNutr. 2006; 96: 201–226.
8. Stylianou C, Galli-Tsinopoulou A, Farmakiotis D, Rousso I, Karamouzis M,
Koliakos G, dkk. Ghrelin and leptin levels in obese adolescents: Relationship with
body fat and insulin resistance. Hormones. 2007; 6(4):295-303.
9. Dostalova I dan Haluzik M. The Role of Ghrelin in the Regulation of Food Intake
in Patients with Obesity and Anorexia Nervosa. Physiol Res. 2009; 58: 159-170.

42
LBM5

SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU


WAKTU
29/5/17 30/5/17 31/5/17 1/6/17 2/6/17 3/6/17
06.45-07.35
07.35-08.25
08.25-09.15 PAI 2 Kuliah pakar Kuliah pakar
Penegakkan Penegakkan
diagnosis dan diagnosis dan
pengelolaan DM pengelolaan DM
selain DM I(dr. I(dr.Sri Priyantini
Nur Anna, Sp. Sp.A)
09.15-10.05 PD) Kuliah pakar
Farmakodinamik
dan farmakokinetik
OHO dan insulin
(dr. Qotrunnada LIBUR
AKHIR
Djam’an M.Si.Med) HARI
MODUL
10.05-10.55 Kuliah Pakar Kuliah IDI PANCASILA SGD 2
Penatalaksanaan DM dan puasa
komplikasi DM (dr. Nur Anna C,
(dr. Nur Anna C, Sp.PD)
10.55-11.45 Sp.PD) Kuliah IDI
Keutamaan
penciptaan dan
sunatullah dalam
Islam dan perbedaan
dengan western
view (Dra. Endang
Lestari, M.Pd,
M.Pd.Ked)
11.45-13.00 Istirahat / Sholat
13.00-13.50
SGD 1 Skill lab Skill lab
13.50-14.40
14.40-15.00 Istirahat / Sholat
15.00-15.50
Skill lab Skill lab
15.50-16.40

No Skill lab / Praktikum Bagian Kelompok


1. Terapi Nutrisi medik untuk DM (200 menit) Skill Lab 1-11
2. Insulin dan tes GDS mandiri (200 menit) Skill Lab 12-22

43
LBM : 5 (LIMA)
JUDUL : BADAN LEMAH DAN KESEMUTAN

TUJUAN PEMBELAJARAN

SGD
1. Menjelaskan patogenesis dan patofisiologi poliuri,polidipsi, polifagi dan
penurunan berat badan
2. Menjelaskan poliuri,polidipsi, polifagi yang berkaitan dengan metabolisme
karbohidrat
3. Mampu menjelaskan penyebab hiperglikemia
4. Mampu menjelaskan faktor resiko yang memicu timbulnya kenaikan gula
darah
5. Mampu menjelaskan dampak kelainan organ akibat hiperglikemia
6. Mampu menjelaskan hormon yang berperan terhadap gula darah
7. Mampu menjelaskan secara letak dan fungsi organ-organ yang berperan
terhadap gula darah
8. Mampu menjelaskan aksi hormon insulin dan glukagon
9. Mampu menjelaskan gangguan metabolisme glukosa dan lipid
10. Menjelaskan patofisiologi sekresi insulin dan efek insulin kaitannya dengan
resistensi insulin

SKILL
11. Menjelaskan dan mampu melakukan penatalaksanaan DM terkait edukasi,
pengaturan diet dan exercise
12. Penentuan jadwal makan pada distribusi kalori
13. Menerjemahkan kalori dalam bahasa pasien
14. Menjelaskan indikasi penggunaan dan cara pemakaian insulin

44
KULIAH PAKAR
15. Menjelaskan alasan penegakan diagnosis DM tipe 1
16. Menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap DM tipe 1
17. Menjelaskan farmakodinamik dan farmakokinetik OHO dan insulin
18. Menjelaskan patogenesis dan patofisiologi komplikasi akut dan kronik DM
19. Menjelaskan penatalaksanaan awal pada penderita DM
20. Aspek klinis dan pengelolaan DM ( selain DM tipe 1)
21. Menjelaskan klasifikasi DM perbedaan manifestasi klinisnya
22. Menjelaskan faktor risiko, screening dan pencegahan primer DM
23. Menentukan pemeriksaan penunjang terkait dengan DM dan komplikasinya
24. Menentukan diferensial diagnostik penurunan BB dan keluhan khas lainnya
25. Menjelaskan alasan penegakan diagnosis DM II
26. Menjelaskan prinsip dasar keputusan pengelolaan pasien DM
27. Menjelaskan prinsip pencegahan primer dan sekunder DM.
28. Menjelaskan bagaimana penderita DM berpuasa
29. Menjelaskan bagaimana hubungan DM dan puasa bagi kesehatan
30. Menjelaskan bagaimana regulasi, urutan dan kontrol dalam sunnahtullah
31. Mengetahui perubahan patologi anatomi pada kelainan kelenjar endokrin

SKENARIO

Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke dokter praktek karena mengeluh kaki
sering terasa tebal dan kesemutan sejak 2 bulan terakhir. Keluhan disertai penglihatan
buram, nafsu makan bertambah meski berat badan menurun, dan sering kencing di
malam hari. Pemeriksaan fisik didapatkan BB 91 kg dan TB 165 cm. Pasien pernah
melakukan pemeriksaan laboratorium 6 bulan yag lalu, didapatkan hasil GDS 180
mg/dl, GDP 121 mg/dl, TTGO 185 mg/dL dan HbA1C 6.9%. Saat itu dokter sudah
menyarankan agar pasien melakukan olahraga teratur dan mengontrolkan gula
darahnya secara rutin. Dokter menjelaskan bahwa kondisinya disebabkan oleh
gangguan fungsi kelenjar pankreas.Pasien mengabaikan nasehat dokter sehingga
muncul keluhan sekarang.

Kata Kunci: : GDS, GDP, TTGO,HbA1C, gangguan fungsi pankreas

45
Masalah: patogenesis dan patofiologi polidipsi, poliuri, polifagi dan hiperglikemia

KONSEP MAPING

Hormon insulin
kurang
Uptake glukosa oleh sel turun

Resistensi insulin Hiperglikemi Lapar sel

Komplikasi Poliuri Polidipsi Polifagi

Mikroangiopati Makroangiopati

PERTANYAAN MINIMAL:
1. Mengapa pasien mengeluh sering terganggu tidur malam hari, karena sering
kencing?
2. Mengapa siang hari mudah haus dan juga mudah lapar?
3. Apa interpretasi hasil dari gula darah puasa 118mg/dl dan TTGO 196mg/dl,HbA1C
6.7%?
4. Mengapa dilakukan pemeriksaan glukosa darah puasa, TTGO dan HbA1C ?
5. Mengapa dokter menyarankan agar pasien melakukan olahraga rutin?
6. Bagaimana pengaturan kadar glukosa di dalam darah, dan hormon apa saja yang
terlibat?
7. Apa hubungan HbA1c dengan kadar guladarah?
8. Bagaimana prinsip pemeriksaan HbA1C berapa nilai normalnya?
9. Apakah ada hubungan obesitas dengan guladarah?
10. Mengapa terjadi gangguan metabolisme karbohidrat, khususnya hiperglikemi?
11. Bagaimana metabolisme karbohidrat?

46
12. Kondisi apa saja yang dapat menyebabkan gejala polifagi, poliuri dan polidipsi?
13. Apa kaitannya polifagi, poliuri dan polidipsi dengan hiperglikemia?
14. Faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap kadar gula darah?
15. Penyakit apa saja yang berkaitan dengan polifagi, poliuri dan polidipsi?

DAFTAR PUSTAKA
1. PERKENI, 2011. Konsensus Pengelolaan & Pencegahan DM Tipe 2 di Indonesia.
2. Gray Henry, Gray’s Anatomy , Editor: Pick T. Pickering, Howden Robert, Bounty
Books; NY 1997.
3. Greenspan FS, Gardner DG. Basic & Clinical endocrinology. 8th edition. New
York: Lange medical Book, 2007.
4. Griffin James E, Ojedi Sergio R, Text Book of Endocrine Physiology 6th ed.
Published by OxfordUniversity Press: NY 2011.
5. Devlin, Text Book of Biochemistry with Clinical Correlation. 7 th, 2010
6. Ganong William F, Review of Medical Physiology 24th ed. Mc Graw Hill comp.
2012.
7. Murray RK, Bender DA, Botham KM, Kennely PJ, Rodwell VW and Weil PA.
Harper’s Illustrated Biochemistry 29th ed. McGraw Hill Comp. 2012; 478-512.

47

Anda mungkin juga menyukai