BUKU PEGANGAN
TUTOR
Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Sultan Agung
Semarang
2017
BUKU MODUL HORMON DAN METABOLISME
2
TIM MODUL
KETUA
dr. Nur Anna C Sa’diyah, Sp.PD
Bagian Penyakit Dalam
SEKRETARIS
dr. Stefani Harum Sari, M.Si.Med
Bagian Biologi
KOORDINATOR PEMBELAJARAN
dr. Hesty Wahyuningsih, M.Si. Med
Bagian Biokimia
KOORDINATOR EVALUASI
Dr. dr. Joko Wahyu Wibowo, M.Kes
Bagian Gizi
3
DISIPLIN ILMU
DISIPLIN INTI:
BIOKIMIA
FISIOLOGI
PENYAKITDALAM
KESEHATAN ANAK
PATOLOGIKLINIK
DISIPLIN SUPLEMEN:
HISTOLOGI
ANATOMI
PATOLOGI ANATOMI
GIZI
BEDAH
FARMAKOLOGI
4
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim,
5
GAMBARAN UMUM
6
4. Setelah mempelajari dasar-dasar fisiologi tentang hormon reproduksi pada modul
ini, mahasiswa akan mempelajari lebih lanjut tentang gangguan reproduksi pada
Modul Reproduksi.
5. Setelah mempelajari dasar-dasar fisiologi tentang hormon pertumbuhan pada modul
ini, mahasiswa akan mempelajari lebih lanjut tentang gangguan pertumbuhan dan
perkembangan pada Modul Tumbuh Kembang
6. Setelah mempelajari komplikasi diabetes dan hipertiroidsm, mahasiswa akan
mempelajari lebih lanjut tentang retinopati diabetikum dan manifestasi
hipertiroidism pada Modul Penglihatan.
7. Setelah mempelajari mekanisme fisiologi biokimia dari hormon aldosteron dalam
pengaturan keseimbangan elektrolit, dan pengaruh hormon epinefrin/norepinefrin
terhadap sistim otonom, ini sebagai dasar ilmu untuk membahas homeostasis
cairan oleh sistim kardiovaskuler dalam modul Kardiovaskuler
7
DAFTAR ISI
PENJABARAN PEMBELAJARAN
LBM 1 ........................................................................... Error! Bookmark not defined.1
LBM 2 ............................................................................................................................ 27
LBM 3 ............................................................................................................................ 32
LBM 4 ............................................................................................................................ 37
LBM 5 ............................................................................................................................ 43
8
LearningOutcomeModul HormondanMetabolisme:
9
Area landasan ilmiah kedokteran
10
5. Memilih dan melakukan ketrampilan terapetik, serta tindakan prevensi sesuai
dengan kewenangannya.
11
Pemetaan Pencapaian Learning Objectives
P
LBM
Learning Objective
I II III IV V
Area profesionalitas yang luhur
1. Memiliki sikap profesionalisme dalam menangani X X X X X
permasalahan kesehatan
2. Hormon dan metabolisme sesuai dengan kode etik dan X X X X X
UU yang berlaku berperilaku profesional dalam
bekerjasama dengan sejawat.
3. Mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, kultural, X X X X
kepercayaan, dan hak individu dalam menangani
permasalahan hormon dan metabolisme
4. Mengetahui hubungan puasa dan praktik kedokteran X
pada penderita DM.
5. Mengetahui konsep sunnatullah sebagai bagian regulasi X
kehidupan manusia
6. Mengetahui bahwa kedekatan kepada Allah YME X
berpengaruh terhadap kesehatan
Area mawas diri dan pengembangan diri
1. Mencari literatur dari sumber belajar yang bisa di X X X X X
percaya.
2. Penelusuran sumber belajar yang kritis dari text book dan X X X X X
jurnal yang sudah direferensikan.
3. Problem based learning dari masalah yang berkaitan X X X X X
dengan hormon dan metabolisme
4. Problem solving dari kasus gangguan korteks adrenal, X X X X
gangguan kelenjar tiroid, sindroma metabolik dan
diabetes mellitus
Area komunikasi efektif
1. Menggunakan informasi dari penderita dengan keluhan X X X X
hormon dan metabolisme
2. Memberi penjelasan dan informasi penderita dengan X X X X
keluhan hormon dan metabolisme
3. Memahami perspektif pasien dalam melakukan X X X X
komunikasi
4. Melakukan rujukan dan konsultasi dengan sejawat lain X X X X
12
LBM
Learning Objective
I II III IV V
Area Pengelolaan Informasi
1. Keterampilam pemanfaatan evidence base medicine X X X X X
dalam kasus hormon dan metabolism
2. Tehnik pengisian rekam medik untuk kasus DM dan X X
obesitas untuk meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan
3. Tehnik ketrampilan dasar pegelolaan informasi untuk X
hormon dan metabolisme
Area landasan ilmiah kedokteran
1. Menjelaskan prinsip – prinsip ilmu kedokteran dasar X X
terkait dengan terjadinya masalah kesehatan.
2. Menjelaskan masalah kesehatan pada sistem hormon X X
dan metabolisme dari tingkat seluler maupun molekuler
hingga tubuh manusia melalui pemahaman mekanisme
normal dalam tubuh.
3. Menjelaskan mekanisme fisiologis sistem hormon dan X X X
metabolisme untuk mempertahankan homeostasis .
4. Menjelaskanpatogenesis, patologi dan patofisiologi X X X X X
suatu masalah dalam sistem hormon dan metabolisme
5. Menjelaskan faktor – faktor yang mendasari kelainan X X X X X
pada tubuh manusia terkait dengan sistem hormon dan
metabolisme (neoplasma, infeksi dan inflamasi,
degenerasi, trauma, herediter dan kongenital).
6. Mengembangkan strategi untuk menghentikan sumber X X X
penyakit, poin–poin patogenesis dan patofisiologis,
akibat yang ditimbulkan, serta risiko spesifik secara
efektif.
7. Menjelaskan berbagai pilihan dalam penanganan pasien X X X
pada kasus sistem hormon dan metabolisme.
8. Menjelaskan komponen gizi makronutrien dan X X
perannya dalam mendukung keseimbangan energi
9. Menjelaskan pertimbangan pemilihan intervensi X X X X
berdasarkan farmakologi, fisiologi, gizi, ataupun
perubahan tingkah laku.
10. Menjelaskan secara rasional / ilmiah dalam menetukan X X X X X
penanganan penyakit baik secara klinikal
epidemiologis, farmakologis, fisiologis, diet, olahraga,
atau perubahan perilaku.
13
LBM
Learning Objective
I II III IV V
11. Menjelaskan farmako-dinamik dan farmako-kinetik X X X
obat yang berkaitan dengan masalah kesehatan.
12. Menjelaskan prinsip-prisip pengambilan keputusan X X X
dalam mengelola kasus sistem hormon dan
metabolisme
13. Menjelaskan alasan hasil diagnosis dengan mengacu X X X X
pada evidence-based medicine
Area ketrampilan klinis
1. Mengidentifikasi, memilih dan menentukan prosedur X X X X X
klinis dan pemeriksaan laboratorium yang sesuai
dengan masalah dan kebutuhan pasien.
2. Melakukan prosedur klinis dan laboratorium sesuai X X X X X
kebutuhan pasien dan kewenangannya.
3. Menentukan pemeriksaan penunjang untuk tujuan X X X
penapisan penyakit pada sistem hormon dan
metabolisme.
4. Melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah pasien. X X
14
TOPIC TREE
Hormon
Fisiologis Patologis
METABOLISME
15
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tutorial
Pada tutorial 1, langkah yang dilakukan adalah 1-5. Mahasiswa diminta untuk
menjelaskan istilah yang belum dimengerti pada skenario “masalah”, mencari masalah
yang sebenarnya dari skenario, menganalisis masalah tersebut dengan mengaktifkan
prior knowledge yang telah dimiliki mahasiswa. Setelah masalah yang dianalisis
kemudian dibuatkan peta konsep (concept mapping) yang menggambarkan hubungan
sistematis dari masalah yang dihadapi, jika terdapat masalah yang belum terselesaikan
atau jelas dalam diskusi maka susunlah masalah tersebut menjadi tujuan pembelajaran
kelompok (learning issue) dengan arahan pertanyaan sebagai berikut: apa yang kita
butuhkan?, apa yang kita sudah tahu? Apa yang kita harapkan untuk tahu? Langkah ke
6, mahasiswa belajar mandiri (self study) dalam mencari informasi.
Pada tutorial 2, mahasiswa mendiskusikan temuan-temuan informasi yang ada
dengan mensintesakan agar tersusun penjelasan secara menyeluruh dalam
menyelesaikan masalah tersebut.
16
Kuliah
Ada beberapa aturan cara kuliah dan format pengajaran pada problem based
learning. Problem based learning menstimulasi mahasiswa untuk mengembangkan
perilaku aktif pencarian pengetahuan. Kuliah mungkin tidak secara tiba-tiba
berhubungan dengan belajar aktif ini. Namun demikian keduanya dapat memenuhi
tujuan spesifik pada PBL. Adapun tujuan kuliah pada modul ini adalah:
a. Menjelaskan gambaran secara umum isi modul, mengenai relevansi dan
kontribusi dari berbagai disiplin ilmu yang berbeda terhadap tema modul.
b. Mengklarifikasi materi yang sukar. Kuliah akan lebih maksimum efeknya
terhadap pencapaian hasil ketika pertama kali mahasiswa mencoba untuk
mengerti materi lewat diskusi atau belajar mandiri.
c. Mencegah atau mengkoreksi adanya misconception pada waktu mahasiswa
berdiskusi atau belajar mandiri.
d. Menstimulasi mahasiswa untuk belajar lebih dalam tentang materi tersebut.
Agar penggunaan media kuliah dapat lebih efektif disarankan agar mahasiswa
menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat dijawab atau kurang jelas
jawabannya pada saat diskusi kelompok agar lebih interaktif.
Praktikum
Tujuan utama praktikum pada PBL adalah mendukung proses belajar lewat
ilustrasi dan aplikasi praktek terhadap apa yang mahasiswa pelajari dari diskusi, belajar
mandiri, dan kuliah. Alasan lain adalah agar mahasiswa terstimulasi belajarnya lewat
penemuan sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar.
17
JADWAL KULIAH PAKAR
MODUL HORMON
T.A. 2017
Durasi
Tanggal Waktu Judul / Tema Pengampu
(mnt)
LBM 1
Dr. dr.
Komunikasi antar sel serta
Taufiqurrachman
03/05/2017 08.25-10.05 100 mekanisme, regulasi aksi dan
Nasihun, M.Kes,
metabolisme hormon
Sp.And
Pengaruh homon terhadap dr. Dian Apriliana
03/05/2017 10.05-11.45 100
metabolisme R, M.Med.Ed.
Dr. dr. Chodidjah,
04/05/2017 08.25-10.05 100 Anatomi sistem endokrin
M.Kes
Genetic in endocrine and dr. Stefani Harum
04/05/2017 10.05-11.45 100
metabolic diseases Sari, MSi.Med
LBM 2
Fisiologi hormon hipofise, kelenjar dr. Nura Eky V,
09/05/2017 08.25-10.05 100
adrenal dan gonad M.Si. Med
Dr. dr.
Steroidogenesis: Sintesis, regulasi Taufiqurrachman
09/05/2017 10.05-11.45 100
dan metabolisme hormon steroid Nasihun, M.Kes,
Sp.And
Kasus-kasus gangguan hormon dr. Nur Anna C
10/05/2017 08.25-10.05 100
adrenal dan penatalaksanaannya Sa'diyah, Sp.PD
Dr. dr. Joko WW
10/05/2017 10.05-10.55 50 Gizi Makronutrien
M.Kes
Alur pendekatan diagnosis
dr. Sri Priyantini,
10/05/2017 10.55-11.45 50 insufisiensi kortek adrenal pada
Sp.A
anak
LBM 3
Fisiologi GH, hormon tiroid dan dr.Nura Eky V,
16/05/2017 08.25-10.05 100
paratiroid M.Si. Med
dr. Bambang
16/05/2017 10.05-11.45 100 Keganasan kelenjar tiroid Sugeng, Sp.B,
FINACS
Pendekatan klinik kasus gangguan dr. Nur Anna C
16/05/2017 13.00-13.50 50
hormon tiroid dan hipoparatiroid Sa'diyah, Sp.PD
Gangguan metabolisme iodium Dr. dr. Joko WW
16/05/2017 13.50-14.40 50
dan kalsium M.Kes
Pengaruh dzikir terhadap dr. Ahmadi NH
18/05/2017 10.05-10.55 50
kesehatan Sp.KJ
Farmakokinetik dan Dr. Dra. Atina
18/05/2017 10.55-11.45 50
farmakodinamik obat oral anti Husaana,M.Si.Apt
18
tiroidea
LBM 4
Uji penapisan dan diagnosis dr. Danis Pertiwi,
23/05/2017 08.25-10.05 100
gangguan hormonal M.Si.Med, Sp.PK
Faktor risiko dislipidemia pada
dr. Nur Anna C
23/05/2017 10.05-11.45 100 PJK serta pengelolaan pasien
Sa'diyah, Sp.PD
obesitas dan dislipidemia
dr. Minidian
24/05/2017 08.25-09.15 50 Energy balance Fasitasari, M.Sc,
Sp.GK
Penatalaksanaan obesitas pada dr. Azizah Retno
24/05/2017 09.15-10.05 50
anak Kustiyah, Sp.A
Farmakodinamik dan Dr. Dra. Atina
24/05/2017 10.05-10.55 50
farmakokinetik obat dislipidemia Husaana,M.Si.Apt
dr.Hesty
24/05/2017 10.55-11.45 50 Metabolisme lipid dan lipoprotein Wahyuningsih,
M.Si. Med
LBM 5
Penegakkan diagnosis dan dr. Nur Anna C
30/05/2017 08.25-10.05 100
pengelolaan DM selain DM tipe 1 Sa'diyah, Sp.PD
dr. Nur Anna C
30/05/2017 10.05-11.45 100 Penatalaksanaan komplikasi DM
Sa'diyah, Sp.PD
Penegakkan diagnosis dan dr. Sri Priyantini,
31/05/2017 08.25-09.15 50
pengelolaan DM tipe 1 Sp.A
Farmakodinamik dan dr. Qathrunnada
31/05/2017 09.15-10.05 50
farmakokinetik OHO dan insulin Djam'an, M.Si Med
dr. Nur Anna C,
31/05/2017 10.05-10.55 50 DM dan Puasa
Sp.PD
Keutamaan penciptaan dan Dra. Endang
31/05/2017 10.55-11.45 50 sunatullah dalam Islam dan Lestari, M.Pd,
perbedaan dengan western view M.Pd.Ked
19
JADWAL PRAKTIKUM DAN SKILL
MODUL HORMON
T.A. 2016
Durasi
Tanggal Waktu Judul / Tema Pengampu Kelompok
(mnt)
LBM 1
Praktikum analisis kimia Bagian
03/05/2017
13.00-16.40 200 darah pada kelainan Patologi 1-11
04/05/2017
metabolik Klinik
Praktikum metabolisme
03/05/2017 Bagian 12-17/18-
13.00-14.40 100 karbohidrat, lemak dan
04/05/2017 Biokimia 22
protein
03/05/2017 Praktikum histologi Bagian 18-22/12-
14.40-16.40 100
04/05/2017 kelenjar endokrin Histologi 17
LBM 2
10/05/2017 13.00-16.40 Pemeriksaan Fisik Tim Skill:
200 1-11
12/05/2017 08.25-11.45 Kongenital Dokter
Bagian
10/05/2017 13.00-16.40 Praktikum patologi
200 Patologi 12-22
12/05/2017 08.25-11.45 kelenjar endokrin
Anatomi
LBM 3
17/05/2017 Tim Skill:
13.00-16.40 200 PF Tiroid 1-11
18/05/2017 Dokter
17/05/2017 Tim Skill: 12-17/18-
13.00-14.40 100 PF Krisis Tiroid
18/05/2017 Dokter 22
17/05/2017 MEQ hormon dan Tim Skill: 18-22/12-
14.40-16.40 100
18/05/2017 metabolisme Dokter 17
LBM 4
24/05/2017 13.00-16.40 Anamnesis dan edukasi Tim Skill:
200 1-11
26/05/2017 08.25-11.45 obesitas anak Dokter
Diagnosis obesitas
24/05/2017 13.00-16.40 Tim Skill:
200 danpreskripsi diet untuk 12-22
26/05/2017 08.25-11.45 Dokter
obesitas
LBM 5
30/05/2017 Terapi nutrisi medik Tim Skill:
13.00-16.40 200 1-11
31/05/2017 untuk DM Dokter
30/05/2017 Insulin dan tes GDS Tim Skill:
13.00-16.40 200 12-22
31/05/2017 mandiri Dokter
20
LBM 1
21
LBM : 1st(FIRST)
TITLE : ENDOCRINE SYSTEM
LEARNING OBJECTIVES :
SGD
1. Understand endocrine system
2. Determine endocrine glands
3. Explain hormone
4. Understand hormone classifications
5. Explain relationship between endocrine and nervous system
6. Explain hormone synthesis, storage, secretion and transport in the blood
7. Understand the principles of feedback control mechanism
8. Explain principles of hormone action and target organ
9. Explain regulation of cellular activity in target organ
10. Explain relationship betweeen hormone function and homeostasis in human
body
Laboratory works
11. Determine unicellular glands, endocrine tissues and endocrine organs
12. Determine biochemical examinations in carbohydrate, fat and protein
metabolisms.
13. Determine laboratorium finding related to endocrine system and hormone
metabolism.
Lectures
14. Understand the anatomy and function of the endocrine glands and organs
15. Describe intercellular communication and hormone receptors
16. Explain the relationship of hormones and metabolism in the body
17. Explain the relationship of genetic factor in hormonal and metabolic disorders
SCENARIO
22
Problems : endocrine system maintain a body processes
Keywords : endocrine system, circulating messenger, central and/or autonomic
nervous system stimulation, target organ
Mind Map
Hormones Nerves
Synthesis
Storage
Secretion
Transported
REACTION
23
Endocrine system
Gland/Tissue Hormones Major Functions Structure
Hypothalamus TRH Stimulates secretion of TSH and prolactin Peptide
CRH Causes release of ACTH Peptide
GHRH Causes release of growth hormone Peptide
GHIH / Somatostatin Inhibits release of growth hormone Peptide
GnRH Causes release of LH and FSH
Dopamine / PIF Inhibits release of prolactin Amine
Anterior GH Stimulates protein synthesis and overall Peptide
pituitary growth
TSH Stimulates synthesis and secretion of Peptide
thyroidhormones
ACTH Stimulates synthesis and secretion of Peptide
adrenocorticalhormones
Prolactin Promotes development of the female Peptide
breasts andsecretion of milk
FSH Causes growth of follicles in the ovaries Peptide
and spermmaturation in Sertoli cells of
testes
LH Stimulates testosterone synthesis in Peptide
Leydig cells oftestes; stimulates
ovulation, formation of corpusluteum, and
estrogen and progesterone synthesisin
ovaries
Posterior ADH Increases water reabsorption by the Peptide
pituitary kidneys and causes vasoconstriction and
increased bloodpressure
Oxytocin Stimulates milk ejection from breasts and Peptide
uterinecontractions
Thyroid T4 and T3 Increases the rates of chemical reactions Amine
in mostcells, thus increasing body
metabolic rate
Calcitonin Promotes deposition of calcium in the Peptide
bones anddecreases extracellular fluid
calcium ionconcentration
Adrenal Cortisol Has multiple metabolic functions for Steroid
cortex controllingmetabolism of proteins,
carbohydrates, and fats;also has anti-
inflammatory effects
Aldosterone Increases renal sodium reabsorption, Steroid
potassiumsecretion, and hydrogen ion
secretion
Adrenal Norepinephrine, Same effects as sympathetic stimulation Amine
medulla epinephrine
Pancreas Insulin ( cells) Promotes glucose entry in many cells, and Peptide
inthis way controls carbohydrate
metabolism
Glucagon ( cells) Increases synthesis and release of Peptide
glucosefromthe liver into the body fluids
Parathyroid PTH Controls serum calcium ion concentration Peptide
24
byincreasing calcium absorption by the
gut andkidneys and releasing calcium
from bones
Testes Testosterone Promotes development of male Steroid
reproductivesystem and male secondary
sexual characteristics
Ovaries Estrogens Promotes growth and development of Steroid
femalereproductive system, female
breasts, and femalesecondary sexual
characteristics
Progesterone Stimulates secretion of “uterine milk” by Steroid
the uterineendometrial glands and
promotes development ofsecretory
apparatus of breasts
Placenta HCG Promotes growth of corpus luteum and Peptide
secretion ofestrogens and progesterone by
corpus luteum
Human Probably helps promote development of Peptide
somatomammotropin somefetal tissues as well as the mother’s
breasts
Estrogens See actions of estrogens from ovaries Steroid
Progesterone See actions of progesterone from ovaries Steroid
Kidney Renin Catalyzes conversion of angiotensinogen Peptide
toangiotensin I(acts as an enzyme)
1,25- Increases intestinal absorption of calcium Steroid
Dihydroxycholecalcife and bonemineralization
rol
Erythropoietin Increases erythrocyte production Peptide
Heart ANP Increases sodium excretion by kidneys, Peptide
reducesblood pressure
Stomach Gastrin Stimulates HCl secretion by parietal cells Peptide
Small Secretin Stimulates pancreatic acinar cells to Peptide
intestine releasebicarbonate and water
CCK Stimulates gallbladder contraction and Peptide
release of pancreatic enzymes
Adipocytes Leptin Inhibits appetite, stimulates thermogenesis Peptide
25
QUESTIONS:
REFERENCES:
1. Barret KE, Barman SM, Boitano S and Brooks HL. Ganong’s Review of Medical
Physiology 24th ed. Mc Graw Hill comp. 2012; 299-336.
2. Eroschenko VP. Di Fiore’s Atlas of Histology with Functional Correlation 11th ed.
Lippincott Williams & Wilkins. 2008; 43-52 and 382-406.
3. Guyton AC, Hall JE. Textbok of Medical Physiology 11th ed. Elsevier Saunders.
2006; 905-995.
4. Harvey R, Ferrier D. Biochemistry (Lippincott's Illustrated Reviews Series) 5 th ed.
Lippincott Williams & Wilkins. 2011.
5. Hiller-Sturmhöfel S, Bartke A. The Endocrine System: An Overview. Alcohol
Health Res. World. 1998; 22: 153–164.
6. Jameson JL. Harrison’s Endocrinology 2nd ed. McGraw-Hill Companies. 2010: 1-
49.
7. Moore HPH, Andresen JM, Eaton BA, Grabe M, Haugwitz M, Wu MM et al.
Biosynthesis and Secretion of Pituitary Hormones: Dynamics and Regulation.
Phisiol Biochem. 2002; 110(1–2): 16–25.
8. Murray RK, Bender DA, Botham KM, Kennely PJ, Rodwell VW and Weil PA.
Harper’s Illustrated Biochemistry 29th ed. McGraw Hill Comp. 2012; 478-512.
9. Netter FH. Atlas of Human Anatomy 5th ed. Elsevier Saunders. 2010.
10. Price SA and Wilson LM. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit
Edisi ke 6. 2002: 6; 1202-1213.
26
11. Zouboulis CC. The Human Skin as a Hormone Target and an Endocrine Gland.
Hormones. 2004; 3(1): 9-26.
LBM 2
27
LBM : 2 (DUA)
JUDUL : KELENJAR ADRENAL
TUJUAN PEMBELAJARAN
SGD
1. Mengetahui anatomi dan histologi kelenjar adrenal
2. Memahami fisiologi dan regulasi axis hipotalamus-hipofisis-adrenal
3. Memahami peran hormon kelenjar adrenal terhadap homeostasis pengaturan
tekanan darah
4. Memahami peran hormon kelenjar adrenal terhadap homeostasis kadar
elektrolit darah
5. Memahami peran hormon kelenjar adrenal terhadap sistem gastrointestinal
6. Memahamiperan hormon kelenjar adrenal pada metabolisme intermediet
karbohidrat, protein dan lemak
7. Mengetahui protein transport plasma pada hormon korteks adrenal dan
perannya pada pemeriksaan penunjang
8. Mengetahui epidemiologi kelainan kelenjar adrenal
9. Mengetahui alur diagnosis pada kelainan kelenjar adrenal
10. Mengetahui tanda-tanda kegawatan pada kelainan kelenjar adrenal
Skill
11. Menjelaskan pemeriksaan kasus cacat fisik kongenital sebagai pendekatan klinis
deteksi gangguan hormonal dan metabolisme anak
Praktikum
12. Memahamiperubahan patologi anatomi pada kelainan kelenjar endokrin.
Kuliah pakar
13. Memahami metabolisme hormon hipofise, cortex dan medulla adrenal dan gonad
14. Menjelaskan jalur sintesis normal hormon kortek adrenal
15. Memahami proses steroidogenesis: Sintesis, regulasi dan metabolisme hormon
steroid
16. Memahami regulasi hormon sex dari kelenjar gonad dan pendekatan klinis kasus
yang berkaitan dengan kelenjar gonad: hipo-hiperfungsi gonad, kelainan pubertas,
genitalia yang meragukan (ambiguous)
17. Mengetahui kasus-kasus gangguan hormon adrenal seperti:adrenal cortex failure,
primary hyperaldosteronism, phaeochroocytoma, addison’s disease, cushing’s
syndrome.
28
18. Menjelaskan penegakkan diagnosis dan prosedur pemeriksaan laboratorium dan
penunjang lain yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis isufisiensi adrenal
19. Menjelaskan penatalaksanaan awal/dini dan sistim rujukan hiperplasia adrenal
congenital.
20. Memahami aspek gizi makronutrien
SKENARIO
Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri kepala.
Keluhan disertai peningkatan berat badan dalam 3 bulan terakhir. Pasien memiliki
riwayat sering minum jamu pegel linu. Pemeriksaan fisik ditemukan obesitas, tekanan
darah tinggi, glukosa darah sewaktu tinggi, acanthosis nigricans, buffalo hump dan
moon face. Pasien direncanakan untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium kadar
elektrolit, kadar urin cortisol dan tes supresi deksametasone diikuti oleh stimulasi
corticotropin releasing hormone.
Kata Kunci : obesitas, tekanan darah tinggi, achantosis nigricans, buffalo hump,
moon face, tes supresi deksametason, kadar urin cortisol, tes stimulasi
CRH
Masalah : cushing syndrome
Pertanyaan minimal
1. Bagaimana peran hormon adrenal terhadap berat badan?
2. Bagaimana peran hormon adrenal terhadap tekanan darah ?
3. Bagaimana peran hormon adrenal terhadap kadar glukosa darah?
4. Bagaimana peran hormon adrenal terhadap pembentukan pigmen?
5. Bagaimana peran hormon adrenal terhadap keseimbangan elektrolit?
6. Apakah yang disebut dengan achantosis nigricans?
7. Apakah yang dimaksud dengan buffalo hump?
8. Apakah yang dimakasud dengan moon face?
9. Bagaimana fisiologi dan regulasi axis hypothalamus-pituitary-adrenal?
10. Bagaimana peran axis hypothalamus-pituitary-adrenal menyebabkan keluhan pada
kasus tersebut?
11. Apakah yang perlu diperhatikan pada pemeriksaan laboratorium hormon korteks
adrenal?
12. Apakah yang dimaksud kadar urin cortisol? Bagaimana prosedur pemeriksaannya?
13. Apakah yang dimaksud tes supresi deksametason? Bagaimana prosedur
pemeriksaannya?
14. Apakah yang dimaksud dengan tes stimulasi CRH? Bagaimana prosedur
pemeriksaannya?
15. Apakah tanda dan gejala lain pada pasien dengan cushing syndrome?
16. Apakah pemeriksaan penunjang lain yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis
pada kasus tersebut?
29
Konsep map
Skrining
Plasma cortisol jam 8 pagi >50 nmol/L (2 μg/dL) setelah pemberian 1 mg
dexametason tengah malam; kadar free cortisol urin>140 nmol/d (50 μg/dL)
Plasma ACTH
Normal/tinggi: Rendah:
Adrenal hyperplasia sekunder akibat tumor Tumor adrenal
hipofisis yang memproduksi ACTH
30
Daftar pustaka
31
LBM 3
32
LBM : 3 (TIGA)
JUDUL : BENJOLAN DI LEHER
TUJUAN PEMBELAJARAN
SGD
1. Mengetahui klasifikasi kelainan fungsi hormon tiroid
2. Memahami patogenesis kelainan metabolisme tiroid
3. Memahami imunopatogenesis pada hipertiroidisme
4. Mengetahui epidemiologi pada kelainan kelenjar tiroid
5. Mengetahui gejala dan tanda klinis pada kelainan kelenjar tiroid
6. Mengetahui pemeriksaan penunjang pada kelainan kelenjar tiroid
7. Mengetahui diagnosis banding benjolan di leher
8. Mengetahui gejala dan tanda kegawatan pada kelainan kelenjar tiroid
9. Mengetahui tatalaksana kegawatan pada kelainan kelenjar tiroid
Skill
10. Dapatmelakukan pemeriksaan fisik untuk menegakkan diagnosis kelainan kelenjar
tiroid
11. Dapat melakukan pemeriksaan fisik untuk menegakkan diagnosis krisis tiroid
Kuliah pakar
12. Menjelaskan fungsi hormon tiroiddan paratiroid
13. Menjelaskan biosintesis hormontiroiddan paratiroid
14. Menjelaskan metabolisme hormon tiroiddan paratiroid
15. Menjelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik obat oral anti tiroidea
16. Memahami ciri-ciri dan klasifikasi keganasan kelenjar tiroid
17. Memahami indikasi pembedahan pada keganasan kelenjar tiroid
18. Memahami sumber dan fungsi zat gizi makronutrien
19. Menjelaskan metabolisme iodium
20. Menjelaskan hubungan metabolisme iodium dengan GAKI
21. Kasus-kasus gangguan hormone thyroid & parathyroid seperti : Hipotiroidisme,
Tiroiditis, Hiperparatiroidisme, Hipoparatiroidisme
22. Menjelaskan pengaruh dzikir terhadap kesehatan
33
SKENARIO
Seorang wanita berusia 29 tahun datang ke dokter dengan keluhan sering berdebar-
debar sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan disertai penurunan berat badan 7 Kg dalam 3
bulan dan berkeringat berlebihan. Pemeriksaan fisik didapatkan kesan cemas, mata
menonjol, denyut jantung 150 kali/menit, benjolan di leher tidak nyeri dan tremor
halus. Pemeriksaan auskultasi leher didapatkan bruit. Dokter merencanakan untuk
melakukan pemeriksaan serum T3, T4, TSH dan biopsy aspirasi jarum halus
Pertanyaan Minimal:
1. Bagaimana pengaruh hormon terhadap denyut jantung?
2. Mengapa pasien mengeluh sering berdebar-debar?
3. Bagaimana pengaruh hormon terhadap berat badan?
4. Mengapa pada kasus tersebut, berat badan pasien turun?
5. Mengapa pasien banyak keringat?
6. Apakah diferensial diagnosis untuk benjolan di leher?
7. Bagaimana cara menegakkan diagnosis untuk kasus benjolan di leher?
8. Mengapa pasien mengalami tremor halus?
9. Apakah yang dimaksud dengan bruit?
10. Apakah anamnesis dan pemeriksaan fisik lain yang perlu dilakukan untuk
menegakkan diagnosis pasien?
11. Apakah pemeriksaan laboratorium yang perlu dilakukan untuk menegakkan
diagnosis pasien?
12. Bagaimana pemeriksaan biposi aspirasi jarum halus yang perlu dilakukan untuk
menegakkan diagnosis pasien?
34
Konsep Map
Faktor endogen
Faktor genetik Grave’s Disease
&lingkungan
Daftar Pustaka
1. Al-Ghamdi AS dan Aljohani N. Graves’ Thyrotoxicosis-Induced Reversible
cardiomyopathy: A case Report. Clinical Medicine Insights. 2013; 6: 47–50.
2. Allan H.Goroll, Albert G.Mulley Jr. Primary Care Medicine, 5th ed. 2006.
Lippincott Williams dan Wilkins.
3. Bahn RB, Burch HB dan Cooper DS. Hyperthyroidism Management Guidelines.
Endocrinol Pract. 2011;17(3).
4. Bartalena L. Diagnosis and management of Graves disease: a global overview.
Nat Rev Endocrinol. 2012; 9: 724–734.
35
5. Burch HB dan Cooper DS. Management of Graves Disease: A Review. JAMA.
2015;314(23):2544-2554.
6. David I.Nelson, Michael M.Cox.Lehninger principles of Biochemistry, 4th ed.
Worth Publishers.
7. Francis S.Greenspan, David G, Gardner. Basic and clinical Endocrinology, 7th ed.
2003. Lange Medical Books.
8. Hilram F.Gilbert. Basic concepts in Biochemistry, 2nd ed. 2001. McGraw-Hill
International edition.
9. Karasek M dan Lewinski A. Etiopatogenesis of Graves Disease. Neuroendocrinol
Lett. 2003; 24: 161-166.
10. Kronenberg, Melmed dan Polonsky. Williams Textbook of Endocrinology,10th
ed.2003. SAUNDERS.
11. Nayak B dan Burman K. Thyrotoxicosis and Thyroid Storm. Endocrinol Metab
Clin N Am. 2006; 35: 663–686.
12. Rafhati AN, See CK, Hoo FK, Badrulnizam LBM. A report of three cases of
untreated Graves disease associated with pancytopenia in Malaysia. Electronic
physician. 2014; 6 (3): 877-882.
13. Saleem T, Sheikh A, dan Masood Q. Resistant Thyrotoxicosis in a Patient with
Graves Disease: A Case Report. Journal of Thyroid Research. 2011; 2011: ID
649084.
14. Thomas M.Devlin. Textbook of Biochemistry with clinical correlations, 6th ed.
Wiley – Liss, New York.
36
LBM 4
37
LBM : 4 (EMPAT)
JUDUL : OBESITAS
TUJUAN PEMBELAJARAN
SGD
1. Memahami fisiologi keseimbangan energi
2. Mengetahui pengaruh faktor keseimbangan oksidan dan antioksidan terhadap
obesitas
3. Memahami pengaruh aktifitas fisik terhadap regulasi energy expenditure
pada kasus obesitas
4. Memahami pengaruh intake kalori berlebihan terhadap homeostasis set poin
“body weight”
5. Memahami pengaruh kontrol saraf terhadap timbulnya rasa lapar
6. Mengetahui hormon yang berperan mengatur homeostasis set poin “body
weight”
7. Mengetahui metabolit yang berperan terhadap timbulnya rasa lapar
8. Mengetahui penegakan diagnosis obesitas
9. Mengetahui komplikasi penyakit yang dapat diakibatkan oleh obesitas
10. Mengetahui penegakan diagnosis dislipidemia
11. Mengetahui tatalaksana kasus obesitas dan dislipidemia
Skill
12. Mampu melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, pengelolaan diet dan edukasi
obesitas pada anak
13. Mampu melakukan prescription diet untuk obesitas
Kuliah pakar
14. Mampu memahami dan melakukan pemeriksaan patologi klinik pada gangguan
hormonal
15. Memahami tentang uji penapisan dan diagnosa gangguan hormonal dan
38
metabolisme
16. Mampu melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, pengelolaan diet dan edukasi
obesitas pada anak
17. Memahami tentang penatalaksanaaan obesitas pada anak
18. Memahami dan mampu menjelaskan tentang energy balance
19. Memahami metabolisme karbohidrat, lipid dan protein
20. Memahami faktor risiko dislipidemia, kaitannya dengan penyakit kardiovaskuler
21. Memahami pemeriksaan penunjang obesitas dan dislipidemia
22. Memahami dan mampu menjelaskan penatalaksanaan farmakologi obesitas
dandislipidemi
23. Memahami farmakodinamik dan farmakokinetik obat dislipidemia
SKENARIO
Seorang laki-laki 50 tahun datang ke dokter keluarga dengan keluhan pusing
dan kepala terasa berat. Pasien memiliki kebiasaan merokok 2 bungkus per
hari, gemar makan makanan berlemak dan kurang olah raga. Pasien bekerja
sebagai pegawai bank swasta. Pemeriksaan fisik didapatkan berat badan 85 kg,
tinggi badan 160 cm, lingkar pinggang 110 cm. Dokter meminta pasien
melakukan pemeriksaan laboratorium kimia darah paska puasa 12 jam.
Pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil HDL 40 mg/dL LDL 160 mg/dL
dan TG 145 mg/dL. Pasien direncanakan untuk menjalani terapi nutrisi,
olahraga dan dievaluasi kondisinya dengan skor Framingham. Pasien memiliki
ayah yang mengalami kondisi seperti dirinya dan berniat mematuhi anjuran
dokter agar tidak timbul komplikasi lainnya.
Pertanyaan minimal :
1. Apa hubungan faktor risiko jenis kelamin dan usia dengan kondisi pasien ?
2. Apa hubungan faktor risiko merokok dengan kondisi pasien ?
3. Apa hubungan faktor risiko makan makanan berlemak dengan kondisi pasien ?
4. Apa hubungan faktor risiko kurang olah raga dengan kondisi pasien ?
5. Apa hubungan faktor risiko pekerjaan dengan kondisi pasien ?
6. Bagaimana cara mengukur IMT ?
39
7. Apakah status klasifikasi IMT pada pasien tersebut ?
8. Apa hubungan faktor risiko IMT pasien dengan kondisi yang dialaminya ?
9. Apa hubungan faktor risiko lingkar perut dengan kondisi pasien ?
10. Bagaimana fisiologis metabolisme lemak dan kolesterol dalam tubuh manusia ?
11. Apa saja komponen pemeriksaan kadar kolesterol darah ?
12. Berapa kadar normal pada pemeriksaan kolesterol darah ?
13. Apa sajakah metode pemeriksaan yang digunakan pada pemeriksaan kolesterol
darah ?
14. Bagaimana status kadar kolesterol darah pada pasien tersebut ?
15. Mengapa perlu dilakukan puasa 12 jam sebelum pemeriksaan kadar kolesterol
darah ?
16. Berapa taksiran kebutuhan energi pasien ?
17. Bagaimana komposisi menu diet yang dianjurkan untuk pasien tersebut ?
18. Bagaimana terapi fisik yang dianjurkan untuk pasien tersebut ?
19. Apa saja yang perlu dievaluasi menurut indeks Framingham ?
20. Bagaimana epidemiologi dislipidemia ?
21. Apa pengaruh faktor genetik terhadap dislipidemia ?
22. Apa komplikasi dislipidemia ?
40
MIND MAP
OBESITAS
VISCERAL
42
LBM5
43
LBM : 5 (LIMA)
JUDUL : BADAN LEMAH DAN KESEMUTAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
SGD
1. Menjelaskan patogenesis dan patofisiologi poliuri,polidipsi, polifagi dan
penurunan berat badan
2. Menjelaskan poliuri,polidipsi, polifagi yang berkaitan dengan metabolisme
karbohidrat
3. Mampu menjelaskan penyebab hiperglikemia
4. Mampu menjelaskan faktor resiko yang memicu timbulnya kenaikan gula
darah
5. Mampu menjelaskan dampak kelainan organ akibat hiperglikemia
6. Mampu menjelaskan hormon yang berperan terhadap gula darah
7. Mampu menjelaskan secara letak dan fungsi organ-organ yang berperan
terhadap gula darah
8. Mampu menjelaskan aksi hormon insulin dan glukagon
9. Mampu menjelaskan gangguan metabolisme glukosa dan lipid
10. Menjelaskan patofisiologi sekresi insulin dan efek insulin kaitannya dengan
resistensi insulin
SKILL
11. Menjelaskan dan mampu melakukan penatalaksanaan DM terkait edukasi,
pengaturan diet dan exercise
12. Penentuan jadwal makan pada distribusi kalori
13. Menerjemahkan kalori dalam bahasa pasien
14. Menjelaskan indikasi penggunaan dan cara pemakaian insulin
44
KULIAH PAKAR
15. Menjelaskan alasan penegakan diagnosis DM tipe 1
16. Menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap DM tipe 1
17. Menjelaskan farmakodinamik dan farmakokinetik OHO dan insulin
18. Menjelaskan patogenesis dan patofisiologi komplikasi akut dan kronik DM
19. Menjelaskan penatalaksanaan awal pada penderita DM
20. Aspek klinis dan pengelolaan DM ( selain DM tipe 1)
21. Menjelaskan klasifikasi DM perbedaan manifestasi klinisnya
22. Menjelaskan faktor risiko, screening dan pencegahan primer DM
23. Menentukan pemeriksaan penunjang terkait dengan DM dan komplikasinya
24. Menentukan diferensial diagnostik penurunan BB dan keluhan khas lainnya
25. Menjelaskan alasan penegakan diagnosis DM II
26. Menjelaskan prinsip dasar keputusan pengelolaan pasien DM
27. Menjelaskan prinsip pencegahan primer dan sekunder DM.
28. Menjelaskan bagaimana penderita DM berpuasa
29. Menjelaskan bagaimana hubungan DM dan puasa bagi kesehatan
30. Menjelaskan bagaimana regulasi, urutan dan kontrol dalam sunnahtullah
31. Mengetahui perubahan patologi anatomi pada kelainan kelenjar endokrin
SKENARIO
Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke dokter praktek karena mengeluh kaki
sering terasa tebal dan kesemutan sejak 2 bulan terakhir. Keluhan disertai penglihatan
buram, nafsu makan bertambah meski berat badan menurun, dan sering kencing di
malam hari. Pemeriksaan fisik didapatkan BB 91 kg dan TB 165 cm. Pasien pernah
melakukan pemeriksaan laboratorium 6 bulan yag lalu, didapatkan hasil GDS 180
mg/dl, GDP 121 mg/dl, TTGO 185 mg/dL dan HbA1C 6.9%. Saat itu dokter sudah
menyarankan agar pasien melakukan olahraga teratur dan mengontrolkan gula
darahnya secara rutin. Dokter menjelaskan bahwa kondisinya disebabkan oleh
gangguan fungsi kelenjar pankreas.Pasien mengabaikan nasehat dokter sehingga
muncul keluhan sekarang.
45
Masalah: patogenesis dan patofiologi polidipsi, poliuri, polifagi dan hiperglikemia
KONSEP MAPING
Hormon insulin
kurang
Uptake glukosa oleh sel turun
Mikroangiopati Makroangiopati
PERTANYAAN MINIMAL:
1. Mengapa pasien mengeluh sering terganggu tidur malam hari, karena sering
kencing?
2. Mengapa siang hari mudah haus dan juga mudah lapar?
3. Apa interpretasi hasil dari gula darah puasa 118mg/dl dan TTGO 196mg/dl,HbA1C
6.7%?
4. Mengapa dilakukan pemeriksaan glukosa darah puasa, TTGO dan HbA1C ?
5. Mengapa dokter menyarankan agar pasien melakukan olahraga rutin?
6. Bagaimana pengaturan kadar glukosa di dalam darah, dan hormon apa saja yang
terlibat?
7. Apa hubungan HbA1c dengan kadar guladarah?
8. Bagaimana prinsip pemeriksaan HbA1C berapa nilai normalnya?
9. Apakah ada hubungan obesitas dengan guladarah?
10. Mengapa terjadi gangguan metabolisme karbohidrat, khususnya hiperglikemi?
11. Bagaimana metabolisme karbohidrat?
46
12. Kondisi apa saja yang dapat menyebabkan gejala polifagi, poliuri dan polidipsi?
13. Apa kaitannya polifagi, poliuri dan polidipsi dengan hiperglikemia?
14. Faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap kadar gula darah?
15. Penyakit apa saja yang berkaitan dengan polifagi, poliuri dan polidipsi?
DAFTAR PUSTAKA
1. PERKENI, 2011. Konsensus Pengelolaan & Pencegahan DM Tipe 2 di Indonesia.
2. Gray Henry, Gray’s Anatomy , Editor: Pick T. Pickering, Howden Robert, Bounty
Books; NY 1997.
3. Greenspan FS, Gardner DG. Basic & Clinical endocrinology. 8th edition. New
York: Lange medical Book, 2007.
4. Griffin James E, Ojedi Sergio R, Text Book of Endocrine Physiology 6th ed.
Published by OxfordUniversity Press: NY 2011.
5. Devlin, Text Book of Biochemistry with Clinical Correlation. 7 th, 2010
6. Ganong William F, Review of Medical Physiology 24th ed. Mc Graw Hill comp.
2012.
7. Murray RK, Bender DA, Botham KM, Kennely PJ, Rodwell VW and Weil PA.
Harper’s Illustrated Biochemistry 29th ed. McGraw Hill Comp. 2012; 478-512.
47