ii
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
FAKULTAS KEDOKTERAN
Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta, Tel/Fax (0271) 664178
1
HALAMAN PENGESAHAN
Pada tanggal :
Yang mengesahkan,
Dekan
2
TIM PENYUSUN
Anggota :
Annang Giri Moelya, dr.,Sp.A (K)
Dr. Budiyanti Wiboworini,dr.,Sp.GK
Dr.Setyo Raharjo, dr., M.Kes
Dono Indarto, dr .,M.Biotech.St., PhD
ISBN : 978-602-494-124-6
PENERBIT:
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
JL. Ir.Sutami No.36 A Kentingan Surakarta
Telp.0271 664178, Fax. 0271 634700
http://fk.uns.ac.id
3
Abstrak
Buku Panduan Blok 3.3 Penyakit Metabolik dan Endokrin berisi silabus dan tujuan
pembelajaran serta kegiatan yang akan ditempuh mahasiswa Program Studi Kedokteran
Semester ketiga blok ketiga di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
Buku ini juga memuat topik-topik diskusi sebagai bahan diskusi mahasiswa dalam
kegiatan tutorial, dimana mahasiswa akan berdiskusi dengan metode Seven Jumps. Ada dua
topik utama yang dibahas pada blok ini, meliputi penyakit dan kelainan pada sistem
metabolisme dan endokrin. Setelah menempuh pembelajaran blok Penyakit Metabolik dan
Endokrin mahasiswa diharapkan mampu 1). Mengetahui, memahami dan menjelaskan
epidemiologi, etiologi, gejala, tanda, patofisiologi dan patogenesis penyakit-penyakit yang
berhubungan dengan gangguan metabolisme, nutrisi dan endokrin, 2). Menyusun data dari
anamnesis, pemeriksaan fisik, prosedur klinis dan pemeriksaan laboratorium untuk
mengambil kesimpulan suatu diagnosis penyakit metabolisme, nutrisi dan endokrin, 3).
Mengetahui, memahami dan menjelaskan tatalaksana preventif, kuratif & rehabilitatif untuk
penyakit metabolisme, nutrisi dan endokrin secara komprehensif, 4). Menjelaskan
pemeriksaan ELISA terkait kelainan metabolisme, nutrisi dan endokrin
4
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya dengan
bantuan-Nya kami dapat menyelesaikan Buku Panduan Blok 3.3 Penyakit Metabolik dan
Endokrin Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
Penyusunan buku panduan ini ditujukan untuk memberikan pemahaman kepada
mahasiswa maupun dosen tentang tujuan belajar, kegiatan pembelajaran, topik perkuliahan,
alokasi waktu, buku acuan/referensi, dan topik praktikum serta topik yang terintegrasi dalam
Diskusi Tutorial menggunakan teknik Seven Jumps, serta metode assessment yang
digunakan.
Sumbang saran sangat diharapkan guna memperbaiki buku panduan ini di dalam
penyusunan yang akan datang. Buku ini dapat terbit berkat bantuan dari berbagai pihak,
untuk itu penyusun mengucapkan banyak terima kasih terutama kepada Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret serta semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan
satu-persatu. Semoga kerja sama semua pihak dalam melaksanakan kegiatan Blok 3.3 ini
akan lebih ditingkatkan demi keberhasilan pendidikan dokter yang berkualitas.
Tim Penyusun
5
DAFTAR ISI
Halaman Judul 1
Tim Penyusun 3
Abstrak 4
Kata Pengantar 5
Daftar Isi 6
Pendahuluan 7
Silabus Blok Penyakit Metabolik dan Endokrin 9
Blueprint Soal Blok Penyakit Metabolik dan Endokrin 19
Pemetaan Pembelajaran Blok Penyakit Metabolik dan Endokrin 24
Peta Konsep Blok Penyakit Metabolik dan Endokrin 26
Tujuan Pembelajaran Perkuliahan 27
Daftar Penyakit Sistem Endokrin, Metabolik Dan Nutrisi (SKDI 2012) 31
Langkah Diskusi 32
Bahan Tutorial 1 33
Bahan Tutorial 2 34
Bahan Tutorial 3 35
Bahan Tutorial 4 36
Daftar Pustaka 37
6
PENDAHULUAN
DEFINISI : Blok 3.3 Penyakit Metabolik dan Endokrin adalah satuan waktu pembelajaran
dengan bobot 5 SKS yang ditempuh mahasiswa Program Studi Kedokteran tahun kedua yang
meliputi kegiatan perkuliahan tentang penyakit-penyakit endokrin dan metabolisme,
praktikum Patologi Anatomi dan biomedik, serta kegiatan tutorial dengan teknik seven jumps.
PRIOR KNOWLEDGE: Blok 1.3 Digestive & Metabolism dan 2.3 Neuroendocrine &
Special Senses
7
8. Mahasiswa dapat mengidentifikasi dan menjelaskan gambaran makroskopis dan
mikroskopis patologi anatomi pada organ yang mengalami gangguan metabolisme.
9. Mahasiswa dapat dapat mengetahui, memahami dan menjelaskan epidemiologi,
etiologi, gejala, tanda, patofisiologi dan patogenesis penyakit akibat malnutrisi energi
protein, defisiensi vitamin, defisiensi mineral, dislipidemia, porfiria, hiperurisemia,
obesitas, sindrom metabolik.
10. Mahasiswa dapat menjelaskan prosedur klinis, dan pemeriksaan laboratorium spesifik
sebagai dasar pengambilan kesimpulan/ diagnosis penyakit metabolisme, nutrisi dan
endokrin.
11. Mahasiswa dapat mengetahui, memahami dan menjelaskan tatalaksana preventif,
kuratif & rehabilitatif untuk penyakit endokrin secara komprehensif.
12. Mahasiswa dapat mengetahui, memahami dan menjelaskan tatalaksana preventif,
kuratif & rehabilitatif untuk penyakit metabolisme dan nutrisi secara komprehensif.
13. Menjelaskan pemeriksaan ELISA terkait kelainan metabolisme, nutrisi dan endokrin.
8
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Eva Niamuzisilawati,dr.,Sp.PD
Semester : 3 (tiga)
Mata Kuliah Prasyarat : - Kepala Program Studi :
Dr. Eti Poncorini, dr., M.
Bahan Kajian Keilmuan Biokimia, Fisiologi, Histologi, Farmakologi, Gizi klinik, Gizi Komunitas, Kedokteran Pencegahan,
Kedokteran Komunitas, Sistem Endokrin, metabolisme dan nutrisi, dan Sistem Gastrointestinal,
hepatobilier, dan pancreas
Deskripsi Mata Kuliah Blok 3.3 Penyakit Metabolik dan Endokrin adalah satuan waktu pembelajaran dengan bobot 5 SKS yang
ditempuh mahasiswa Program Studi Kedokteran tahun kedua yang meliputi kegiatan perkuliahan tentang
penyakit-penyakit endokrin dan metabolisme, praktikum Patologi Anatomi dari organ-organ sistem
endokrin, serta kegiatan tutorial dengan seven jump.
10
Daftar Referensi 1. Ahima, R.S. and Flier, J.S. (2000) Adipose tissue as an endocrine organ. TEM 11: 327-332.
2. ------------------. Farmakologi dan Terapi Edisi 5. (2007) Balai Penerbit FK UI. Jakarta.
4. Brooks, C.L. (2012) Molecular mechanisms of prolactin and its receptor. Endocr Rev 33: 504-525.
5. Brunton, L., Lazo, J. and Parker, K. (1998) Goodman & Gillman’s The Pharmacological Basis of
Therapeutics, Mc Graw Hill.
7. Druce, M.R., Small, C.J. and Bloom, S.R. (2004) Gut peptide regulating satiety. Endocrinology 145:
2660-2665.
8. Fawcet, D. W. (2002) Buku Ajar Histologi (Text Book of Histologi). EGC. Jakarta
9. Hall, J.E. (2011) Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology, Twelfth edition, Saunders Elsevier,
Philadelphia, USA.
10. Harrison (2000) Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam, EGC. Jakarta
11. Heimburger DC and Ard JD. 2006. Handbook of Clinical Nutrition 4th ed. Mosby. USA
13. Karra, E. and Batterham, R.L. (2010) The role of gut hormons in the regulation of body weight and
energi homeostasis. Mol Cell Endocrinol 316: 120-128.
14. Katzung, B.G., (Ed), Basic and Clinical Pharmacology 7th Ed. Appleton & Lange. Connecticut.
15. Kojima, M. and Kangawa, K. (2005) Ghrelin: structure and function. Physiol Rev 85: 495-522.
16. Kraemer, R.R. and Castracane, V.D. (2007) Exercise and humoral mediators of peripheral energi
balance: ghrelin and adiponectin. Exp Biol Med 232: 184-194.
17. Meier, U. and Gressner, A.M. (2004) Endocrine regulation of energi metabolism: review of
pathobiochemical and clinical chemical aspects of leptin, ghrelin, adiponectin, and resistin. Clin Chem
50: 1511-1525.
18. Nelson, D. L. and Cox, M. M. (2004) Lehninger Principles of Biochemistry 4th Ed, W.H. Freeman
11
19. Noer, S., Waspadji, S.., dkk. (1996) Buku Ajar Penyakit Dalam, Balai Penerbit FK UI. Jakarta.
20. Sherwood, L. (2011) Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem, Edisi 6, Cengage Learning, Singapore.
21. Shills., M.E. (Eds) (2005) Modern nutrition in health and disease 10th Ed., Lipincot-Williams & Wilkins
22. Silverthorn, D.U. (2010) Human Physiology an Integrated Approach, Fifth edition, Pearson Benjamin
Cummings, San Francisco.
23. Tjay, T. H. dan Rahardja, K. Obat-obat Penting. Khasiat, Penggunaan dan Efek-efek Sampingnya,
Edisi 6.
12
Penilaian*
Metode Pengalaman Teknik
Tahap Kemampuan akhir Materi Pokok Referensi Waktu
Pembelajaran Belajar penilaian
Indikator/
/bobot
kode CPL
1 4 7
2 5
3 6
I-II Mahasiswa dapat Fisiologi organ sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ
mengetahui, memahami endokrin dan eksokrin interaktif menit
dan menjelaskan fisiologi
dan perubahan morfologi
dan morfofungsi yang Perubahan morfologi sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ
terjadi pada organ endokrin dan morfofungsi organ interaktif menit
(hipothalamus, hipofisis,
endokrin
tiroid, paratiroid, adrenal,
pankreas)
II Mahasiswa mampu Praktikum Kelenjar sda Praktikum Praktikum 1X170 CP2 Pretest
mengidentifikasi dan Tiroid PA menit Responsi
menjelaskan gambaran Mikros : 5 slides
makroskopis dan Makros : 5 preparat
mikroskopis patologi 1. Struma koloides
anatomi berbagai penyakit 2. Struma basedow
pada organ-organ endokrin 3. Struma hashimoto
(kelainan tiroid dan 4. Adenoma tiroid
neoplasma kelenjar tiroid) 5. Adenokarsinoma
tiroid
13
II-III Mahasiswa dapat dapat Penyakit akibat Sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ
mengetahui, memahami Gangguan pada interaktif menit
dan menjelaskan kelenjar tiroid &
epidemiologi, etiologi, Paratiroid 1 :
gejala, tanda, patofisiologi Hipertiroid Tutorial Diskusi 2x200 CP2 Rubrik
dan patogenesis penyakit Hipotiroid inetraktif menit CP3 Tutorial
penyakit yang berhubungan Tirotoksikosis
dengan kelainan kelenjar Goiter
tiroid & paratiroid: Tiroiditis
hiperparatiroid,
hipoparatiroid, Penyakit akibat sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ
tirotoksikosis, hipotiroid, Gangguan pada interaktif menit
goiter, tiroiditis, adenoma kelenjar tiroid &
tiroid, karsinoma tiroid Paratiroid 2 :
Hiperparatiroid
Hipoparatiroid
Adenoma tiroid
Karsinoma tiroid
II-III Mahasiswa dapat dapat DM Tipe 1 sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ
mengetahui, memahami DM Tipe 2 interaktif menit
dan menjelaskan DM Tipe lain
epidemiologi, etiologi, DM gestational
gejala, tanda, patofisiologi
14
dan patogenesis penyakit Kegawatdaruratan Sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ
akibat kelainan pancreas pada DM interaktif menit
dan kadar gula darah: DM, Ketoasidosis
ketoasidosis diabetikum, diabetikum non ketotik
hiperglikemi hiperosmolar, Hiperglikemi- Tutorial Diskusi 2x200 CP2 Rubrik
hipoglikemi hiperosmolar inetraktif menit CP3 Tutorial
Hipoglikemi ringan
Hipoglikemi berat
III-IV Mahasiswa dapat dapat Penyakit akibat Sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ
mengetahui, memahami Gangguan pada interaktif menit
dan menjelaskan kelenjar Adrenal :
epidemiologi, etiologi,
Cushing’s syndrome
gejala, tanda, patofisiologi Tutorial Diskusi
dan patogenesis Cushing’s Cushing’s disease 2x200 CP2 Rubrik
Krisis Adrenal inetraktif menit CP3 Tutorial
disease, dan penyakit akibat
kelainan kelenjar Addison’s disease
suprarenalis: Krisis
Adrenal, Addison’s disease
III Mahasiswa dapat Defisiensi & sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ
menjelaskan patofisiologi Kelebihan hormon interaktif menit
akromegali, gigantisme, pertumbuhan
defisiensi hormon (akromegali &
pertumbuhan gigantisme), Pubertas
prekoks, serta
hipogonadisme.
15
III Mahasiswa dapat Diabetes insipidus, sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ
menjelaskan patofisiologi hiperprolaktinemia interaktif menit
diabetes insipidus dan
hiperprolaktinemia
III-IV Mahasiswa dapat Adaptations, sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ
mengetahui, memahami Intracellular interaktif menit
dan menjelaskan Accumulations, and
patomekanisme dan cell aging
patofisiologi akibat
gangguan metabolisme dan Environmental and sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ
nutrisi Nutritional Pathology interaktif menit
III-IV Mahasiswa dapat Praktikum sda Praktikum Praktikum 1X170 CP2 Pretest
mengidentifikasi dan Perubahan sel dan PA menit Responsi
menjelaskan gambaran Degenerasi
makroskopis dan Makros : 5 preparat
mikroskopis patologi Mikros : 5 slide
anatomi pada organ yang 1. Pembekakan sel
mengalami gangguan hepar
metabolisme 2. Perubahan hidropik
3. Perubahan lemak
4. Perubahan mukoid
5. Perubahan hialin
IV Mahasiswa dapat dapat Defisiensi Vitamin sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ
mengetahui, memahami interaktif menit
16
dan menjelaskan Defisiensi Mineral sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ
epidemiologi, etiologi, interaktif menit
gejala, tanda, patofisiologi
dan patogenesis penyakit IKA: Inborn error of sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ
akibat malnutrisi energi metabolism, gizi buruk interaktif menit
protein, defisiensi vitamin, dan penatalaksanaanya
defisiensi mineral,
Dislipidemia, Porfiria, Dislipidemia, Porfiria, sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ
Hiperurisemia, Obesitas, Hiperurisemia interaktif menit
Sindrom metabolik
Obesitas & Sindrom sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ
metabolik interaktif menit
IV-V Mahasiswa dapat Farmakologi: Insulin sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ
mengetahui, memahami dan Obat Anti interaktif menit
dan menjelaskan Diabetik/OAD
tatalaksana preventif,
17
kuratif & rehabilitatif untuk Farmakologi : obat sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ
penyakit endokrin anti-tyroid interaktif menit
IV-V Mahasiswa dapat Terapi diet obesitas sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ
mengetahui, memahami dan sindrom metabolic interaktif menit
dan menjelaskan
tatalaksana preventif, Diet untuk malnutrisi sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ
kuratif & rehabilitatif untuk energi protein dan interaktif menit
penyakit metabolisme dan hiperuresemia
nutrisi secara
medikamentosa & non
medikamentosa
V Menjelaskan pemeriksaan Pemeriksaan hormon sda Praktikum Praktikum 1X170 CP2 Pretest
ELISA terkait kelainan insulin/kortisol/leptin PA menit Responsi
endokrin, metabolisme, dan
nutrisi.
18
BLUEPRINT SOAL BLOK PENYAKIT METABOLIK DAN ENDOKRIN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Tujuan pembelajaran blok Materi Pokok/ Bagian Daftar Penyakit Level Tinjauan
(SKDI 2012) Kompetensi Ilmu Mekanisme Penapisan Manajemen
Dasar Penyakit Diagnosis
1. Mahasiswa dapat Fisiologi organ endokrin dan Gangguan Pertumbuhan 1 4 0 0 0
mengetahui, memahami dan eksokrin Diabetes mellitus 4A
menjelaskan fisiologi dan Pengampu : Tiroid 2-3B
Paratiroid
perubahan morfologi dan Dr. Dono Indarto, dr., M.Sc 1-3A
Krisis adrenal
morfofungsi yang terjadi 3B
pada organ endokrin Perubahan morfologi dan 4 0 0 0
(hipothalamus, hipofisis, morfofungsi organ endokrin
tiroid, paratiroid, adrenal, Pengampu :
pankreas) Riza Novierta Pesik, dr.,M.Kes.
2. Mahasiswa mampu Praktikum Kelenjar Tiroid Soal responsi praktkum
mengidentifikasi dan Mikros : 5 slides
menjelaskan gambaran Makros : 5 preparat
makroskopis dan mikroskopis 6. Struma koloides
patologi anatomi berbagai 7. Struma basedow
penyakit pada organ-organ 8. Struma hashimoto
endokrin (kelainan tiroid dan 9. Adenoma tiroid
neoplasma kelenjar tiroid) 10. Adenokarsinoma tiroid
19
hipotiroid, goiter, tiroiditis, Penyakit akibat Gangguan pada
adenoma tiroid, karsinoma kelenjar tiroid & Paratiroid 2 :
tiroid Hiperparatiroid Hiperparatiroid 1 0 2 2 1
Hipoparatiroid Hipoparatiroid 3A
Adenoma tiroid Adenoma tiroid 2
Karsinoma tiroid Karsinoma tiroid 2
Pengampu :
Eva Niamuzisilawati,dr.,Sp.PD
4. Mahasiswa dapat dapat DM Tipe 1 DM Tipe 1 4A 0 2 3 1
mengetahui, memahami dan DM Tipe 2 DM Tipe 2 4A
menjelaskan epidemiologi, DM Tipe lain DM Tipe lain 3A
etiologi, gejala, tanda, DM gestational DM gestational -
patofisiologi dan patogenesis Pengampu :
penyakit akibat kelainan Supriyanto Kartodarsono
pancreas dan kadar gula ,dr.,Sp.PD.KEMD.FINASIM
darah: DM, ketoasidosis
diabetikum, hiperglikemi Kegawatdaruratan pada DM
hiperosmolar, hipoglikemi Ketoasidosis diabetikum non Ketoasidosis 3B 0 2 2 2
ketotik diabetikum non ketotik
Hiperglikemi-hiperosmolar Hiperglikemi- 3B
Hipoglikemi ringan hiperosmolar
Hipoglikemi berat Hipoglikemi ringan 4A
Pengampu : Hipoglikemi berat 3B
Supriyanto Kartodarsono
,dr.,Sp.PD.KEMD.FINASIM
5. Mahasiswa dapat dapat Penyakit akibat Gangguan pada Cushing’s syndrome - 0 1 1 2
mengetahui, memahami dan kelenjar Adrenal : Cushing’s Cushing’s disease 3B
menjelaskan epidemiologi, syndrome Krisis Adrenal 3B
etiologi, gejala, tanda, Cushing’s disease Addison’s disease 1
patofisiologi dan patogenesis Krisis Adrenal
Cushing’s disease, dan Addison’s disease
penyakit akibat kelainan Pengampu :
kelenjar suprarenalis: Krisis Eva Niamuzisilawati,dr.,Sp.PD
20
Adrenal, Addison’s disease
6. Mahasiswa dapat menjelaskan Defisiensi & Kelebihan hormon Defisiensi hormon 1 1 1 2 0
patofisiologi akromegali, pertumbuhan (akromegali & pertumbuhan
gigantisme, defisiensi hormon gigantisme), Pubertas prekoks, Akromegali & 1
pertumbuhan serta hipogonadisme. gigantisme
Pengampu : Pubertas prekoks 2
Annang Giri Moelya, dr.,Sp.A (K) Hipogonadisme 2
21
etiologi, gejala, tanda, Drs. Widardo, M.Sc.
patofisiologi dan patogenesis
penyakit akibat malnutrisi Defisiensi Mineral
energi protein, defisiensi
Pengampu : Defisiensi Mineral 4A 0 1 1 2
vitamin, defisiensi mineral,
Dislipidemia, Porfiria, Drs. Widardo, M.Sc.
Hiperurisemia, Obesitas,
Sindrom metabolik IKA: Inborn error of metabolism, Malnutrisi energi 4A 0 1 2 2
gizi buruk dan penatalaksanaanya protein
Pengampu :
Sandi ,dr.,Sp.A
22
rehabilitatif untuk penyakit Dr. Ratih Puspitasari, dr.,MSc
endokrin
Farmakologi : obat anti-tyroid Hipertiroid 3A
Pengampu : Tirotoksikosis 3B 2 0 0 2
Dr. Ratih Puspitasari, dr.,MSc
13. Mahasiswa dapat mengetahui, Terapi diet obesitas dan sindrom Obesitas 4A 0 1 0 3
memahami dan menjelaskan metabolic Sindrom metabolic 3B
tatalaksana preventif, kuratif Pengampu :
& rehabilitatif untuk penyakit Dr. dr. Budiyanti Wiboworini,
metabolisme dan nutrisi secara M.Kes., SpGK
medikamentosa & non
medikamentosa Diet untuk malnutrisi energi Malnutrisi energi 4A 1 0 0 3
protein dan hiperuresemia protein
Pengampu : Hiperuresemia 4A
Amelya Ayusari, dr., Sp.GK.,
M.Gizi
14. Menjelaskan pemeriksaan Pemeriksaan hormon Soal responsi praktkum
ELISA terkait kelainan insulin/kortisol/leptin
KULIAH PANEL
endokrin, metabolisme, dan
nutrisi.
Subtotal 28 14 26 32
TOTAL SOAL UJIAN BLOK 100 SOAL
23
PEMETAAN PEMBELAJARAN BLOK PENYAKIT METABOLIK DAN ENDOKRIN
24
4 Penyakit kelenjar pankreas Diabetes mellitus tipe 1. Diabetes mellitus 1,2, tipe Praktikum ed. Mosby. USA
1, ketoasidosis lain Perubahan sel dan Degenerasi
diabetikum, 2. Komplikasi diabetes mellitus i. Pembekakan sel hepar 10. Karra, E. and Batterham, R.L.
hipoglikemia ringan, 3. Farmakologi: Insulin dan ii. Perubahan hidropik (2010) The role of gut hormons in
the regulation of body weight and
hipoglikemia berat Obat Anti Diabetik/OAD iii. Perubahan lemak energi homeostasis. Mol Cell
4. Peran olahraga pada penyakit iv. Perubahan mukoid Endocrinol 316: 120-128.
diabetes melitus v. Perubahan hialin 11. Katzung, B.G., (Ed), Basic and
Clinical Pharmacology 7th Ed.
5 Gangguan metabolisme Dislipidemia 1. Environmental and Appleton & Lange. Connecticut.
Nutritional Pathology
12. Nelson, D. L. and Cox, M. M.
2. Malnutrisi Energi Protein
(2004) Lehninger Principles of
3. Defisiensi vitamin dan Biochemistry 4th Ed, W.H.
mineral Freeman
4. Inborn error of metabolism
dan gizi buruk pada anak 13. L. (2011) Fisiologi Manusia Dari
5. Dislipidemia, porfiria, Sel ke Sistem, Edisi 6, Cengage
hiperurisemia Learning, Singapore.
6. Obesitas & Sindrom
14. Shills., M.E. (Eds) (2005) Modern
metabolic nutrition in health and disease 10th
7. Terapi diet DM, dislipidemia Ed., Lipincot-Williams & Wilkins
8. Diet untuk GAKI dan
hiperuresemia 15. Silverthorn, D.U. (2010) Human
Physiology an Integrated
Approach, Fifth edition, Pearson
Benjamin Cummings, San
Francisco.
25
PETA KONSEP BLOK
Anatomi Patologi Gangguan Sistem Dan Gangguan Sistem Gangguan Gizi Dan
Fisiologi Organ Dan Anatomi Organ Endokrin
ELISA X Organ Endokrin Metabolisme
Sistem Organ
Endokrin Endokrin
Dan Metabolisme
Dislipidemia (4a)
Kegawatan Akut Dm Gangguan Struktural Anatomi
Kad (3b) Goiter (3a)
Hhs (3b) Tiroiditis (2) Hiperurisemia (4a)
Hipoglikemia Adenomatiroid (2)
Ringan (4a) Karsinoma Tiroid (2)
Berat (3b)
26
TUJUAN PEMBELAJARAN PERKULIAHAN
3 Novan Adi,dr.,Sp.PA PA Adaptations, Intracellular - Menjelaskan perubahan- perubahan sel endokrin sebagai bentuk
Accumulations, and cell aging adaptasi
- Menjelaskan mekanisme cell aging
4 Dyah Ratna Budiani, Dra., PA Environmental and Nutritional - Menjelaskan peran lingkungan dan nutrisi dalam bidang
M.Si Pathology metabolisme dan nutrisi
5 Annang Giri Moelya, Pediatri Defisiensi hormon pertumbuhan - Menjelaskan patofisiologi dan patogenesis terjadinya defisiensi
dr.,Sp.A (K) (1) hormone pertumbuhan, Akromegali & gigantisme
Akromegali & gigantisme (1) - Menjelaskan epidemiologi, etiologi, gejala, tanda, patofisiologi
Pubertas prekoks (2) dan patogenesis terjadinya pubertas prekoks serta hipogonadisme
Hipogonadisme (2).
6 Sandi,dr.,Sp.A Pediatri Inborn error of metabolism, - Menjelaskan epidemiologi, etiologi, gejala, tanda, patofisiologi
Gizi buruk dan penatalaksanaanya dan patogenesis gizi buruk
27
(4A)
- Menjelaskan macam-macam inborn error of metabolism
7 Drs. Widardo, M.Sc. Gizi Defisiensi Mineral (4A) - Menjelaskan epidemiologi, etiologi, gejala, tanda, patofisiologi
dan patogenesis serta tata laksana penyakit akibat defisiensi
mineral
8 Dr. dr. Budiyanti Gizi Terapi diet obesitas (4A), sindrom - Menjelaskan patogenesis serta terapi diet penyakit obesitas dan
Wiboworini, M.Kes., SpGK metabolic (3B) sindrom metabolic
9 Amelya Ayusari, dr.,M.Gizi Gizi Diet untuk Malnutrisi Energi - Menjelaskan epidemiologi, patogenesis serta terapi diet penyakit
Protein (4A) dan hiperuresemia malnutrisi energi protein dan hiperuresemia
(4A)
10 Dr. dr. Setyo Sri Rahardjo, Farmako Obat korticosteroid - Menjelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik obat
M.Kes korticosteroid serta perannya dalam bidang endokrin
11 Dr Ratih Puspita, dr., MSc Farmako Farmakologi: Insulin dan Obat - Menjelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik insulin dan obat
Anti Diabetik/OAD anti diabetik/OAD serta perannya dalam penyakit Diabetes
mellitus
12 dr. Maria Diah P., Sp.PK., PK Pemeriksaan Laboratorium - Menjelaskan prosedur klinis, dan pemeriksaan laboratorium
M.Kes Penunjang Untuk Diagnosis spesifik sebagai dasar pengambilan kesimpulan/ diagnosis
Penyakit Endokrin dan Metabolik penyakit metabolisme, nutrisi dan endokrin.
(prosedur pemeriksaam penunjang
28
diagnostic mulai dari persiapan, - Note: pemeriksaan biomedik (elisa) akan dijelaskan dalam
teknik pemeriksaan dan praktikum biomedik
interprestasi)
13 Eva Interna Penyakit akibat Gangguan pada - Menjelaskan epidemiologi, etiologi, gejala, tanda, patofisiologi
Niamuzisilawati,dr.,Sp.PD kelenjar tiroid & Paratiroid : dan patogenesiss serta tatalaksana awal penyakit goiter, hipertiroid
Hipertiroid (3A) dan tirotoksikosis
Hipotiroid (2) - Menjelaskan epidemiologi, etiologi, gejala, tanda, patofisiologi
Tirotoksikosis (3B) dan patogenesis hipotiroid dan tioriditis
Goiter (3A)
Tiroiditis (2)
Penyakit akibat Gangguan pada - Menjelaskan epidemiologi, etiologi, gejala, tanda, patofisiologi
kelenjar tiroid & Paratiroid : dan patogenesiss serta tatalaksana awal hipoparatiroid
Hiperparatiroid (1) - Menjelaskan epidemiologi, etiologi, gejala, tanda, patofisiologi
Hipoparatiroid (3A) dan patogenesis adenoma tiroid dan karsinoma tiroid
Adenoma tiroid (2) - Menjelaskan patofisiologi dan patogenesis kondisi hiperparatiroid
Karsinoma tiroid (2)
Penyakit akibat Gangguan pada - Menjelaskan epidemiologi, etiologi, gejala, tanda, patofisiologi
kelenjar Adrenal: Cushing’s dan patogenesis Cushing’s disease, dan penyakit akibat kelainan
syndrome (-) kelenjar suprarenalis: Krisis Adrenal, Addison’s disease
Cushing’s disease (3B) - Menjelaskan terapi sementara pada kasus kegawatdaruratan
Krisis Adrenal (3B) Cushing’s disease dan krisis adrenal
Addison’s disease (1)
29
Sindrom metabolic (3B) dan patogenesis serta tatalaksana obesitas
- Menjelaskan epidemiologi, etiologi, gejala, tanda, patofisiologi
dan patogenesis serta tatalaksana pada kasus kegawatdaruratan
sindrom metabolik
14 Supriyanto Kartodarsono Interna DM Tipe 1 (4A) - Menjelaskan epidemiologi, etiologi, gejala, tanda, patofisiologi
,dr.,Sp.PD.KEMD.FINASI DM Tipe 2 (4A) dan patogenesis penyakit akibat kelainan pancreas dan kadar gula
M DM Tipe lain (3A) darah yaitu DM
DM gestational (-)
15 Dono Indarto, dr., Fisiologi Fisiologi organ endokrin dan - Menjelaskan fisiologi organ organ endokrin dan eksokrin
M.Biotech.St., Ph.D eksokrin (hipothalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas)
- Menjelaskan pemeriksaan hormon dengan menggunakan metode
ELISA
16 Donny, dr. M.Sc Anatomi Peran olahraga pada penyakit - Menjelaskan peran olahraga pada penyakit metabolic endokrin
metabolic endokrin sebagai salah satu upaya penatalaksanaan preventif, kuratif &
rehabilitatif
30
DAFTAR PENYAKIT SISTEM ENDOKRIN, METABOLIK DAN NUTRISI
(SKDI 2012)
31
LANGKAH DISKUSI
32
SKENARIO 1
Seorang perempuan berusia 45 tahun yang tinggal di desa Sengi Magelang, yang
merupakan daerah endemis goiter,datang ke poli klinik Rumah sakit daerah setempat
dengan keluhan Benjolan yang semakin besar dileher sebelah kanan disertai dada sering
berdebar-debar. Dari anamnesis didapatkan. Benjolan dikeluhkan sejak 5 tahun yang lalu
yang semakin membesar dalam 6 bulan terakhir . pasien juga mengeluh rasa mengganjal
saat menelan makanan atau minuman dan kadang suara agak serak. Berdebar-debar
dirasakan sejak 3 bulan terakhir, sesak napas dan nyeri dada disangkal. Pasien juga
mengeluh mudah lelah dan sering khawatir dan gugup dengan penyebab tidak jelas
disertai keringat yang keluar sangat banyak . Pasien lebih suka udara dingin dari pada
panas. Tangan sering basah dan pasien merasa nafsu makan meningkat tapi berat badan
turun 10 kg dalam 3 bulan ini . BAB 4-5 kali dalam sehari , konsistensi normal, berwarna
kuning, darah (-) , lendir (-). Dari pemeriksaan fisik didapatkan GCS E4V5M6, tekanan
darah 110/80 mmHg, HR 120x/menit reguler, nadi 120 x/menit reguler, RR 22x/menit,
suhu 36.7 C. BB 50 kg TB 168 cm ,Tidak didapatkan exophtalmus, pemeriksaan leher
didapat pembesaran tiroid dextra kesan nodul ukuran 6x5 cm , terfixir , konsistensi kenyal
keras dan mengikuti gerakan menelan, Bruit (+). Pemeriksaan Paru dalam batas normal.
Didapatkan tremor (+) pada tangan, basah dan lembab di telapak tangan. Setelah dilakukan
pemeriksaan lab didapatkan SolubleTSH< 0.005 mIU/L (normal 0,4 – 6,2 mIU/L,) Free
T4 40 ng/dl (normal 0,8 – 2,0 ng/dl) dan Free T3 29 pg/mL (normal 2,3–4,2 pg/mL ).
.USG tiroid didapatkan kesimpulan terdapat nodul tiroid dextra , solid, ukuran 5x5 cm.
Dokter merencanakan merekomendasi pengobatan awal ke pada pasien tersebut dan
melakukan konsultasi ke dokter endokrinologist/dokter ahli penyakit dalam. Dokter juga
menjelaskan menjelaskan kemungkinan sebaiknya dilakukan tindakan operasi (kapan
waktu yang tepat, efek samping tindakan operasi dan tindakan monitoring dan lanjutan
pengobatan setelah operasi).
6 bulan setelah Pengobatan akhirnya pasien dilakukan tindakan operasi
tiroidektomi. 2 bulan kemudian pasien tidak kontrol dokter dan mengeluh berat badan naik
6 kg dalam 1 bulan, kulit terasa kering dan sulit berkeringat, sering mudah capek dan
lemas, kadang kedua mata bengkak . pasien datang kedokter untuk berkonsultasi terhadap
keluhan saat ini .
33
SKENARIO 2
Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke Unit gawat darurat dengan penurunan
kesadaran sejak 2 jam yang lalu. Dari keluarga disampaikan bahwa sebelumnya pasien
mengeluh lemas seluruh tubuh disertai keringat dingin. Anamnesis didapatkan pasien
sering merasa akan jatuh pada perubahan posisi dari tidur ke duduk atau berdiri. Keluhan
lain: mual disertai muntah 2-3x/hari berisi minuman atau makanan yang dimakan, nafsu
makan turun disertai penurunan berat badan kurang lebih 6-8 kg dalam 2 bulan terakhir.
Pasien mempunyai riwayat pengobatan TBC paru dan saat ini masih dalam pengobatan
rutin sejak 5 bulan yang lalu. Riwayat lingkungan tetangga sakit serupa disangkal.
Pemeriksaan fisik didapatkan GCS E4V3M4TD 80/60 mmHg,nadi 100x/menit
reguler,lemah,Respirasi rate 24x/menit suhu 35.6 C, hipotensi ortostatik (+). Pemeriksaan
mata tampak normal, pemeriksaan paru didapatkan vesiculer meningkat bilateral, ronki
basah kasar kedua lapang paru, hiperpigmentasi dikulit perut ukuran 1x2 cm numuler dan
diregio bahu.
Pasien membawa hasil laboratorium gula darah sewaktu 70 mg/dl, natrium serum
112 mmol/L (N: 135-145), kalium 6.6 mmol/L (N:3.5-5). Oleh dokter, pasien disarankan
untuk melakukan pemeriksaan foto thorax PA serta pemeriksaan laboratorium ACTH
(Adreno Corticotropic Hormone) dan kortisol serum. Dokter memberikan terapi sementara
sebelum dirujuk.
34
SKENARIO 3
35
SKENARIO 4
36
DAFTAR PUSTAKA
Ahima, R.S. and Flier, J.S. (2000) Adipose tissue as an endocrine organ. TEM 11: 327-332.
------------------. Farmakologi dan Terapi Edisi 5. (2007) Balai Penerbit FK UI. Jakarta.
Brooks, C.L. (2012) Molecular mechanisms of prolactin and its receptor. Endocr Rev 33:
504-525.
Brunton, L., Lazo, J. and Parker, K. (1998) Goodman & Gillman’s The Pharmacological
Basis of Therapeutics, Mc Graw Hill.
Druce, M.R., Small, C.J. and Bloom, S.R. (2004) Gut peptide regulating satiety.
Endocrinology 145: 2660-2665.
Fawcet, D. W. (2002) Buku Ajar Histologi (Text Book of Histologi). EGC. Jakarta
Hall, J.E. (2011) Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology, Twelfth edition,
Saunders Elsevier, Philadelphia, USA.
Heimburger DC and Ard JD. 2006. Handbook of Clinical Nutrition 4th ed. Mosby. USA
Karra, E. and Batterham, R.L. (2010) The role of gut hormons in the regulation of body
weight and energi homeostasis. Mol Cell Endocrinol 316: 120-128.
Katzung, B.G., (Ed), Basic and Clinical Pharmacology 7th Ed. Appleton & Lange.
Connecticut.
Nelson, D. L. and Cox, M. M. (2004) Lehninger Principles of Biochemistry 4th Ed, W.H.
Freeman
Sherwood, L. (2011) Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem, Edisi 6, Cengage Learning,
Singapore.
Shills., M.E. (Eds) (2005) Modern nutrition in health and disease 10th Ed., Lipincot-Williams
& Wilkins
Silverthorn, D.U. (2010) Human Physiology an Integrated Approach, Fifth edition, Pearson
Benjamin Cummings, San Francisco.
37