Anda di halaman 1dari 39

i

ii
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
FAKULTAS KEDOKTERAN
Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta, Tel/Fax (0271) 664178

BUKU PANDUAN UNTUK MAHASISWA


BLOK 3.3 PENYAKIT
METABOLIK DAN ENDOKRIN
TAHUN AJARAN 2020/2021

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
FAKULTAS KEDOKTERAN
2020

1
HALAMAN PENGESAHAN

Buku ini telah disahkan sebagai buku panduan untuk kegiatan


pembelajaran di Program Studi Kedokteran Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Pada tanggal :

Yang mengesahkan,
Dekan

Prof. Dr. Reviono, dr., Sp.P(K)

2
TIM PENYUSUN

Ketua : Eva Niamuzisilawati,dr.,Sp.PD


Sekretaris :
1. Dwi Rahayu,dr.,M.Gz
2. Riza Novierta Pesik, dr., M.Kes

Anggota :
Annang Giri Moelya, dr.,Sp.A (K)
Dr. Budiyanti Wiboworini,dr.,Sp.GK
Dr.Setyo Raharjo, dr., M.Kes
Dono Indarto, dr .,M.Biotech.St., PhD

ISBN : 978-602-494-124-6

PENERBIT:
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
JL. Ir.Sutami No.36 A Kentingan Surakarta
Telp.0271 664178, Fax. 0271 634700
http://fk.uns.ac.id

3
Abstrak

Buku Panduan Blok 3.3 Penyakit Metabolik dan Endokrin berisi silabus dan tujuan
pembelajaran serta kegiatan yang akan ditempuh mahasiswa Program Studi Kedokteran
Semester ketiga blok ketiga di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
Buku ini juga memuat topik-topik diskusi sebagai bahan diskusi mahasiswa dalam
kegiatan tutorial, dimana mahasiswa akan berdiskusi dengan metode Seven Jumps. Ada dua
topik utama yang dibahas pada blok ini, meliputi penyakit dan kelainan pada sistem
metabolisme dan endokrin. Setelah menempuh pembelajaran blok Penyakit Metabolik dan
Endokrin mahasiswa diharapkan mampu 1). Mengetahui, memahami dan menjelaskan
epidemiologi, etiologi, gejala, tanda, patofisiologi dan patogenesis penyakit-penyakit yang
berhubungan dengan gangguan metabolisme, nutrisi dan endokrin, 2). Menyusun data dari
anamnesis, pemeriksaan fisik, prosedur klinis dan pemeriksaan laboratorium untuk
mengambil kesimpulan suatu diagnosis penyakit metabolisme, nutrisi dan endokrin, 3).
Mengetahui, memahami dan menjelaskan tatalaksana preventif, kuratif & rehabilitatif untuk
penyakit metabolisme, nutrisi dan endokrin secara komprehensif, 4). Menjelaskan
pemeriksaan ELISA terkait kelainan metabolisme, nutrisi dan endokrin

4
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya dengan
bantuan-Nya kami dapat menyelesaikan Buku Panduan Blok 3.3 Penyakit Metabolik dan
Endokrin Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
Penyusunan buku panduan ini ditujukan untuk memberikan pemahaman kepada
mahasiswa maupun dosen tentang tujuan belajar, kegiatan pembelajaran, topik perkuliahan,
alokasi waktu, buku acuan/referensi, dan topik praktikum serta topik yang terintegrasi dalam
Diskusi Tutorial menggunakan teknik Seven Jumps, serta metode assessment yang
digunakan.
Sumbang saran sangat diharapkan guna memperbaiki buku panduan ini di dalam
penyusunan yang akan datang. Buku ini dapat terbit berkat bantuan dari berbagai pihak,
untuk itu penyusun mengucapkan banyak terima kasih terutama kepada Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret serta semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan
satu-persatu. Semoga kerja sama semua pihak dalam melaksanakan kegiatan Blok 3.3 ini
akan lebih ditingkatkan demi keberhasilan pendidikan dokter yang berkualitas.

Surakarta, Juli 2020

Tim Penyusun

5
DAFTAR ISI

Halaman Judul 1
Tim Penyusun 3
Abstrak 4
Kata Pengantar 5
Daftar Isi 6
Pendahuluan 7
Silabus Blok Penyakit Metabolik dan Endokrin 9
Blueprint Soal Blok Penyakit Metabolik dan Endokrin 19
Pemetaan Pembelajaran Blok Penyakit Metabolik dan Endokrin 24
Peta Konsep Blok Penyakit Metabolik dan Endokrin 26
Tujuan Pembelajaran Perkuliahan 27
Daftar Penyakit Sistem Endokrin, Metabolik Dan Nutrisi (SKDI 2012) 31
Langkah Diskusi 32
Bahan Tutorial 1 33
Bahan Tutorial 2 34
Bahan Tutorial 3 35
Bahan Tutorial 4 36
Daftar Pustaka 37

6
PENDAHULUAN

DEFINISI : Blok 3.3 Penyakit Metabolik dan Endokrin adalah satuan waktu pembelajaran
dengan bobot 5 SKS yang ditempuh mahasiswa Program Studi Kedokteran tahun kedua yang
meliputi kegiatan perkuliahan tentang penyakit-penyakit endokrin dan metabolisme,
praktikum Patologi Anatomi dan biomedik, serta kegiatan tutorial dengan teknik seven jumps.

PRIOR KNOWLEDGE: Blok 1.3 Digestive & Metabolism dan 2.3 Neuroendocrine &
Special Senses

TUJUAN PEMBELAJARAN BLOK:


Setelah mempelajari blok ini, diharapkan mahasiswa mampu :
1. Mahasiswa dapat mengetahui, memahami dan menjelaskan gangguan sistem endokrin
(hipothalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas).
2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan menjelaskan gambaran makroskopis dan
mikroskopis patologi anatomi berbagai penyakit pada organ-organ endokrin (kelainan
tiroid dan neoplasma kelenjar tiroid).
3. Mahasiswa dapat dapat mengetahui, memahami dan menjelaskan epidemiologi,
etiologi, gejala, tanda, patofisiologi dan patogenesis penyakit penyakit yang
berhubungan dengan kelainan kelenjar tiroid & paratiroid: hiperparatiroid,
hipoparatiroid, tirotoksikosis, hipotiroid, goiter, tiroiditis, adenoma tiroid, karsinoma
tiroid.
4. Mahasiswa dapat dapat mengetahui, memahami dan menjelaskan epidemiologi,
etiologi, gejala, tanda, patofisiologi dan patogenesis penyakit akibat kelainan
pancreas dan kadar gula darah: DM, ketoasidosis diabetikum, hiperglikemi
hiperosmolar, hipoglikemi.
5. Mahasiswa dapat dapat mengetahui, memahami dan menjelaskan epidemiologi,
etiologi, gejala, tanda, patofisiologi dan patogenesis Cushing’s disease, dan penyakit
akibat kelainan kelenjar suprarenalis: Krisis Adrenal, Addison’s disease.
6. Mahasiswa dapat menjelaskan patofisiologi akromegali, gigantisme, defisiensi
hormon pertumbuhan.
7. Mahasiswa dapat mengetahui, memahami dan menjelaskan patomekanisme dan
patofisiologi akibat gangguan metabolisme dan nutrisi.

7
8. Mahasiswa dapat mengidentifikasi dan menjelaskan gambaran makroskopis dan
mikroskopis patologi anatomi pada organ yang mengalami gangguan metabolisme.
9. Mahasiswa dapat dapat mengetahui, memahami dan menjelaskan epidemiologi,
etiologi, gejala, tanda, patofisiologi dan patogenesis penyakit akibat malnutrisi energi
protein, defisiensi vitamin, defisiensi mineral, dislipidemia, porfiria, hiperurisemia,
obesitas, sindrom metabolik.
10. Mahasiswa dapat menjelaskan prosedur klinis, dan pemeriksaan laboratorium spesifik
sebagai dasar pengambilan kesimpulan/ diagnosis penyakit metabolisme, nutrisi dan
endokrin.
11. Mahasiswa dapat mengetahui, memahami dan menjelaskan tatalaksana preventif,
kuratif & rehabilitatif untuk penyakit endokrin secara komprehensif.
12. Mahasiswa dapat mengetahui, memahami dan menjelaskan tatalaksana preventif,
kuratif & rehabilitatif untuk penyakit metabolisme dan nutrisi secara komprehensif.
13. Menjelaskan pemeriksaan ELISA terkait kelainan metabolisme, nutrisi dan endokrin.

8
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Identitas Mata Kuliah Identitas dan Validasi Nama Tanda Tangan


Kode Mata Kuliah : BLOCK 303 Dosen Pengembang RPS :
Dwi Rahayu,dr.,M.Gz
Nama Mata Kuliah : Blok Penyakit Metabolik dan
Endokrin
Bobot Mata Kuliah (sks) : 5 SKS Koord. Kelompok Mata Kuliah :

Eva Niamuzisilawati,dr.,Sp.PD
Semester : 3 (tiga)
Mata Kuliah Prasyarat : - Kepala Program Studi :
Dr. Eti Poncorini, dr., M.

Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)


Kode CPL Unsur CPL
CP 2 Mampu mengimplementasikan landasan ilmiah ilmu kedokteran dan kesehatan untuk menyelesaikan
masalah kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat.
CP 3 Melakukan manajemen pasien mulai dari anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, penegakan
diagnosis dan penatalaksanaan secara komprehensif.
CP Mata kuliah (CPMK) 1. Mahasiswa dapat mengetahui, memahami dan menjelaskan gangguan sistem endokrin (hipothalamus,
hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas)
2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan menjelaskan gambaran makroskopis dan mikroskopis patologi
anatomi berbagai penyakit pada organ-organ endokrin (kelainan tiroid dan neoplasma kelenjar tiroid)
3. Mahasiswa dapat menjelaskan patomekanisme dan patofisiologi gangguan pada glandula mammae
4. Mahasiswa dapat menjelaskan gambaran makroskopis & mikroskopis kelainan glandula mammae dan
neoplasma glandula mammae
5. Mahasiswa dapat dapat mengetahui, memahami dan menjelaskan epidemiologi, etiologi, gejala, tanda,
patofisiologi dan patogenesis penyakit penyakit yang berhubungan dengan kelainan kelenjar tiroid &
paratiroid: hiperparatiroid, hipoparatiroid, tirotoksikosis, hipotiroid, goiter, tiroiditis, adenoma tiroid,
9
karsinoma tiroid
6. Mahasiswa dapat dapat mengetahui, memahami dan menjelaskan epidemiologi, etiologi, gejala, tanda,
patofisiologi dan patogenesis penyakit akibat kelainan pancreas dan kadar gula darah: DM, ketoasidosis
diabetikum, hiperglikemi hiperosmolar, hipoglikemi
7. Mahasiswa dapat dapat mengetahui, memahami dan menjelaskan epidemiologi, etiologi, gejala, tanda,
patofisiologi dan patogenesis Cushing’s disease, dan penyakit akibat kelainan kelenjar suprarenalis:
Krisis Adrenal, Addison’s disease
8. Mahasiswa dapat menjelaskan patofisiologi akromegali, gigantisme, defisiensi hormon pertumbuhan
9. Mahasiswa dapat mengetahui, memahami dan menjelaskan patomekanisme dan patofisiologi akibat
gangguan metabolisme dan nutrisi
10. Mahasiswa dapat mengidentifikasi dan menjelaskan gambaran makroskopis dan mikroskopis patologi
anatomi pada organ yang mengalami gangguan metabolisme
11. Mahasiswa dapat dapat mengetahui, memahami dan menjelaskan epidemiologi, etiologi, gejala, tanda,
patofisiologi dan patogenesis penyakit akibat malnutrisi energi protein, defisiensi vitamin, defisiensi
mineral, Dislipidemia, Porfiria, Hiperurisemia, Obesitas, Sindrom metabolik
12. Mahasiswa dapat menjelaskan prosedur klinis , dan pemeriksaan laboratorium spesifik sebagai dasar
pengambilan kesimpulan/ diagnosis penyakit metabolisme, nutrisi dan endokrin
13. Mahasiswa dapat Mengetahui, memahami dan menjelaskan tatalaksana preventif, kuratif & rehabilitatif
untuk penyakit endokrin
14. Mahasiswa dapat Mengetahui, memahami dan menjelaskan tatalaksana preventif, kuratif & rehabilitatif
untuk penyakit metabolisme dan nutrisi secara medikamentosa & non medikamentosa
15. Menjelaskan pemeriksaan ELISA terkait kelainan endokrin dan metabolisme.

Bahan Kajian Keilmuan Biokimia, Fisiologi, Histologi, Farmakologi, Gizi klinik, Gizi Komunitas, Kedokteran Pencegahan,
Kedokteran Komunitas, Sistem Endokrin, metabolisme dan nutrisi, dan Sistem Gastrointestinal,
hepatobilier, dan pancreas

Deskripsi Mata Kuliah Blok 3.3 Penyakit Metabolik dan Endokrin adalah satuan waktu pembelajaran dengan bobot 5 SKS yang
ditempuh mahasiswa Program Studi Kedokteran tahun kedua yang meliputi kegiatan perkuliahan tentang
penyakit-penyakit endokrin dan metabolisme, praktikum Patologi Anatomi dari organ-organ sistem
endokrin, serta kegiatan tutorial dengan seven jump.

10
Daftar Referensi 1. Ahima, R.S. and Flier, J.S. (2000) Adipose tissue as an endocrine organ. TEM 11: 327-332.

2. ------------------. Farmakologi dan Terapi Edisi 5. (2007) Balai Penerbit FK UI. Jakarta.

3. Bowman, W.C., and Rand, M.J., Textbook of Pharmacology-----------------------

4. Brooks, C.L. (2012) Molecular mechanisms of prolactin and its receptor. Endocr Rev 33: 504-525.
5. Brunton, L., Lazo, J. and Parker, K. (1998) Goodman & Gillman’s The Pharmacological Basis of
Therapeutics, Mc Graw Hill.

6. Davey, P. (2005) At a Glance Medicine, Terjemahan Gelora Aksara Pratama.

7. Druce, M.R., Small, C.J. and Bloom, S.R. (2004) Gut peptide regulating satiety. Endocrinology 145:
2660-2665.

8. Fawcet, D. W. (2002) Buku Ajar Histologi (Text Book of Histologi). EGC. Jakarta

9. Hall, J.E. (2011) Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology, Twelfth edition, Saunders Elsevier,
Philadelphia, USA.
10. Harrison (2000) Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam, EGC. Jakarta

11. Heimburger DC and Ard JD. 2006. Handbook of Clinical Nutrition 4th ed. Mosby. USA

12. Janquiera, L. C. (1995) Histologi Dasar, EGC. Jakarta

13. Karra, E. and Batterham, R.L. (2010) The role of gut hormons in the regulation of body weight and
energi homeostasis. Mol Cell Endocrinol 316: 120-128.
14. Katzung, B.G., (Ed), Basic and Clinical Pharmacology 7th Ed. Appleton & Lange. Connecticut.

15. Kojima, M. and Kangawa, K. (2005) Ghrelin: structure and function. Physiol Rev 85: 495-522.
16. Kraemer, R.R. and Castracane, V.D. (2007) Exercise and humoral mediators of peripheral energi
balance: ghrelin and adiponectin. Exp Biol Med 232: 184-194.
17. Meier, U. and Gressner, A.M. (2004) Endocrine regulation of energi metabolism: review of
pathobiochemical and clinical chemical aspects of leptin, ghrelin, adiponectin, and resistin. Clin Chem
50: 1511-1525.
18. Nelson, D. L. and Cox, M. M. (2004) Lehninger Principles of Biochemistry 4th Ed, W.H. Freeman

11
19. Noer, S., Waspadji, S.., dkk. (1996) Buku Ajar Penyakit Dalam, Balai Penerbit FK UI. Jakarta.

20. Sherwood, L. (2011) Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem, Edisi 6, Cengage Learning, Singapore.

21. Shills., M.E. (Eds) (2005) Modern nutrition in health and disease 10th Ed., Lipincot-Williams & Wilkins

22. Silverthorn, D.U. (2010) Human Physiology an Integrated Approach, Fifth edition, Pearson Benjamin
Cummings, San Francisco.

23. Tjay, T. H. dan Rahardja, K. Obat-obat Penting. Khasiat, Penggunaan dan Efek-efek Sampingnya,
Edisi 6.

12
Penilaian*
Metode Pengalaman Teknik
Tahap Kemampuan akhir Materi Pokok Referensi Waktu
Pembelajaran Belajar penilaian
Indikator/
/bobot
kode CPL
1 4 7
2 5
3 6
I-II Mahasiswa dapat Fisiologi organ sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ
mengetahui, memahami endokrin dan eksokrin interaktif menit
dan menjelaskan fisiologi
dan perubahan morfologi
dan morfofungsi yang Perubahan morfologi sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ
terjadi pada organ endokrin dan morfofungsi organ interaktif menit
(hipothalamus, hipofisis,
endokrin
tiroid, paratiroid, adrenal,
pankreas)

II Mahasiswa mampu Praktikum Kelenjar sda Praktikum Praktikum 1X170 CP2 Pretest
mengidentifikasi dan Tiroid PA menit Responsi
menjelaskan gambaran Mikros : 5 slides
makroskopis dan Makros : 5 preparat
mikroskopis patologi 1. Struma koloides
anatomi berbagai penyakit 2. Struma basedow
pada organ-organ endokrin 3. Struma hashimoto
(kelainan tiroid dan 4. Adenoma tiroid
neoplasma kelenjar tiroid) 5. Adenokarsinoma
tiroid

13
II-III Mahasiswa dapat dapat Penyakit akibat Sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ
mengetahui, memahami Gangguan pada interaktif menit
dan menjelaskan kelenjar tiroid &
epidemiologi, etiologi, Paratiroid 1 :
gejala, tanda, patofisiologi Hipertiroid Tutorial Diskusi 2x200 CP2 Rubrik
dan patogenesis penyakit Hipotiroid inetraktif menit CP3 Tutorial
penyakit yang berhubungan Tirotoksikosis
dengan kelainan kelenjar Goiter
tiroid & paratiroid: Tiroiditis
hiperparatiroid,
hipoparatiroid, Penyakit akibat sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ
tirotoksikosis, hipotiroid, Gangguan pada interaktif menit
goiter, tiroiditis, adenoma kelenjar tiroid &
tiroid, karsinoma tiroid Paratiroid 2 :
Hiperparatiroid
Hipoparatiroid
Adenoma tiroid
Karsinoma tiroid

II-III Mahasiswa dapat dapat DM Tipe 1 sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ
mengetahui, memahami DM Tipe 2 interaktif menit
dan menjelaskan DM Tipe lain
epidemiologi, etiologi, DM gestational
gejala, tanda, patofisiologi

14
dan patogenesis penyakit Kegawatdaruratan Sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ
akibat kelainan pancreas pada DM interaktif menit
dan kadar gula darah: DM, Ketoasidosis
ketoasidosis diabetikum, diabetikum non ketotik
hiperglikemi hiperosmolar, Hiperglikemi- Tutorial Diskusi 2x200 CP2 Rubrik
hipoglikemi hiperosmolar inetraktif menit CP3 Tutorial
Hipoglikemi ringan
Hipoglikemi berat

III-IV Mahasiswa dapat dapat Penyakit akibat Sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ
mengetahui, memahami Gangguan pada interaktif menit
dan menjelaskan kelenjar Adrenal :
epidemiologi, etiologi,
Cushing’s syndrome
gejala, tanda, patofisiologi Tutorial Diskusi
dan patogenesis Cushing’s Cushing’s disease 2x200 CP2 Rubrik
Krisis Adrenal inetraktif menit CP3 Tutorial
disease, dan penyakit akibat
kelainan kelenjar Addison’s disease
suprarenalis: Krisis
Adrenal, Addison’s disease

III Mahasiswa dapat Defisiensi & sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ
menjelaskan patofisiologi Kelebihan hormon interaktif menit
akromegali, gigantisme, pertumbuhan
defisiensi hormon (akromegali &
pertumbuhan gigantisme), Pubertas
prekoks, serta
hipogonadisme.

15
III Mahasiswa dapat Diabetes insipidus, sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ
menjelaskan patofisiologi hiperprolaktinemia interaktif menit
diabetes insipidus dan
hiperprolaktinemia

III-IV Mahasiswa dapat Adaptations, sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ
mengetahui, memahami Intracellular interaktif menit
dan menjelaskan Accumulations, and
patomekanisme dan cell aging
patofisiologi akibat
gangguan metabolisme dan Environmental and sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ
nutrisi Nutritional Pathology interaktif menit

III-IV Mahasiswa dapat Praktikum sda Praktikum Praktikum 1X170 CP2 Pretest
mengidentifikasi dan Perubahan sel dan PA menit Responsi
menjelaskan gambaran Degenerasi
makroskopis dan Makros : 5 preparat
mikroskopis patologi Mikros : 5 slide
anatomi pada organ yang 1. Pembekakan sel
mengalami gangguan hepar
metabolisme 2. Perubahan hidropik
3. Perubahan lemak
4. Perubahan mukoid
5. Perubahan hialin

IV Mahasiswa dapat dapat Defisiensi Vitamin sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ
mengetahui, memahami interaktif menit

16
dan menjelaskan Defisiensi Mineral sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ
epidemiologi, etiologi, interaktif menit
gejala, tanda, patofisiologi
dan patogenesis penyakit IKA: Inborn error of sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ
akibat malnutrisi energi metabolism, gizi buruk interaktif menit
protein, defisiensi vitamin, dan penatalaksanaanya
defisiensi mineral,
Dislipidemia, Porfiria, Dislipidemia, Porfiria, sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ
Hiperurisemia, Obesitas, Hiperurisemia interaktif menit
Sindrom metabolik
Obesitas & Sindrom sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ
metabolik interaktif menit

IV Mahasiswa dapat Pemeriksaan sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ


menjelaskan prosedur klinis Laboratorium interaktif menit
, dan pemeriksaan Penunjang Untuk
laboratorium spesifik Diagnosis Penyakit
sebagai dasar pengambilan Endokrin dan
kesimpulan/ diagnosis Metabolik (prosedur
penyakit metabolisme, pemeriksaam
nutrisi dan endokrin. penunjang diagnostic
mulai dari persiapan,
teknik pemeriksaan
dan interprestasi)

IV-V Mahasiswa dapat Farmakologi: Insulin sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ
mengetahui, memahami dan Obat Anti interaktif menit
dan menjelaskan Diabetik/OAD
tatalaksana preventif,

17
kuratif & rehabilitatif untuk Farmakologi : obat sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ
penyakit endokrin anti-tyroid interaktif menit

Farmakologi : obat sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ


Kortikosteroid interaktif menit

Peran Olahraga pada sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ


penyakit metabolik interaktif menit
endokrin

IV-V Mahasiswa dapat Terapi diet obesitas sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ
mengetahui, memahami dan sindrom metabolic interaktif menit
dan menjelaskan
tatalaksana preventif, Diet untuk malnutrisi sda Kuliah Kuliah 1x100 CP2 MCQ
kuratif & rehabilitatif untuk energi protein dan interaktif menit
penyakit metabolisme dan hiperuresemia
nutrisi secara
medikamentosa & non
medikamentosa

V Menjelaskan pemeriksaan Pemeriksaan hormon sda Praktikum Praktikum 1X170 CP2 Pretest
ELISA terkait kelainan insulin/kortisol/leptin PA menit Responsi
endokrin, metabolisme, dan
nutrisi.

18
BLUEPRINT SOAL BLOK PENYAKIT METABOLIK DAN ENDOKRIN
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Tujuan pembelajaran blok Materi Pokok/ Bagian Daftar Penyakit Level Tinjauan
(SKDI 2012) Kompetensi Ilmu Mekanisme Penapisan Manajemen
Dasar Penyakit Diagnosis
1. Mahasiswa dapat Fisiologi organ endokrin dan Gangguan Pertumbuhan 1 4 0 0 0
mengetahui, memahami dan eksokrin Diabetes mellitus 4A
menjelaskan fisiologi dan Pengampu : Tiroid 2-3B
Paratiroid
perubahan morfologi dan Dr. Dono Indarto, dr., M.Sc 1-3A
Krisis adrenal
morfofungsi yang terjadi 3B
pada organ endokrin Perubahan morfologi dan 4 0 0 0
(hipothalamus, hipofisis, morfofungsi organ endokrin
tiroid, paratiroid, adrenal, Pengampu :
pankreas) Riza Novierta Pesik, dr.,M.Kes.
2. Mahasiswa mampu Praktikum Kelenjar Tiroid Soal responsi praktkum
mengidentifikasi dan Mikros : 5 slides
menjelaskan gambaran Makros : 5 preparat
makroskopis dan mikroskopis 6. Struma koloides
patologi anatomi berbagai 7. Struma basedow
penyakit pada organ-organ 8. Struma hashimoto
endokrin (kelainan tiroid dan 9. Adenoma tiroid
neoplasma kelenjar tiroid) 10. Adenokarsinoma tiroid

3. Mahasiswa dapat dapat Penyakit akibat Gangguan pada Hipertiroid 3A 0 1 3 1


mengetahui, memahami dan kelenjar tiroid & Paratiroid 1: Hipotiroid 2
menjelaskan epidemiologi, Hipertiroid Tirotoksikosis 3B
etiologi, gejala, tanda, Hipotiroid Goiter 3A
patofisiologi dan patogenesis Tirotoksikosis Tiroiditis 2
penyakit penyakit yang Goiter
berhubungan dengan kelainan Tiroiditis
kelenjar tiroid & paratiroid: Pengampu :
hiperparatiroid, Eva Niamuzisilawati,dr.,Sp.PD
hipoparatiroid, tirotoksikosis,

19
hipotiroid, goiter, tiroiditis, Penyakit akibat Gangguan pada
adenoma tiroid, karsinoma kelenjar tiroid & Paratiroid 2 :
tiroid Hiperparatiroid Hiperparatiroid 1 0 2 2 1
Hipoparatiroid Hipoparatiroid 3A
Adenoma tiroid Adenoma tiroid 2
Karsinoma tiroid Karsinoma tiroid 2
Pengampu :
Eva Niamuzisilawati,dr.,Sp.PD
4. Mahasiswa dapat dapat DM Tipe 1 DM Tipe 1 4A 0 2 3 1
mengetahui, memahami dan DM Tipe 2 DM Tipe 2 4A
menjelaskan epidemiologi, DM Tipe lain DM Tipe lain 3A
etiologi, gejala, tanda, DM gestational DM gestational -
patofisiologi dan patogenesis Pengampu :
penyakit akibat kelainan Supriyanto Kartodarsono
pancreas dan kadar gula ,dr.,Sp.PD.KEMD.FINASIM
darah: DM, ketoasidosis
diabetikum, hiperglikemi Kegawatdaruratan pada DM
hiperosmolar, hipoglikemi Ketoasidosis diabetikum non Ketoasidosis 3B 0 2 2 2
ketotik diabetikum non ketotik
Hiperglikemi-hiperosmolar Hiperglikemi- 3B
Hipoglikemi ringan hiperosmolar
Hipoglikemi berat Hipoglikemi ringan 4A
Pengampu : Hipoglikemi berat 3B
Supriyanto Kartodarsono
,dr.,Sp.PD.KEMD.FINASIM
5. Mahasiswa dapat dapat Penyakit akibat Gangguan pada Cushing’s syndrome - 0 1 1 2
mengetahui, memahami dan kelenjar Adrenal : Cushing’s Cushing’s disease 3B
menjelaskan epidemiologi, syndrome Krisis Adrenal 3B
etiologi, gejala, tanda, Cushing’s disease Addison’s disease 1
patofisiologi dan patogenesis Krisis Adrenal
Cushing’s disease, dan Addison’s disease
penyakit akibat kelainan Pengampu :
kelenjar suprarenalis: Krisis Eva Niamuzisilawati,dr.,Sp.PD

20
Adrenal, Addison’s disease
6. Mahasiswa dapat menjelaskan Defisiensi & Kelebihan hormon Defisiensi hormon 1 1 1 2 0
patofisiologi akromegali, pertumbuhan (akromegali & pertumbuhan
gigantisme, defisiensi hormon gigantisme), Pubertas prekoks, Akromegali & 1
pertumbuhan serta hipogonadisme. gigantisme
Pengampu : Pubertas prekoks 2
Annang Giri Moelya, dr.,Sp.A (K) Hipogonadisme 2

7. Mahasiswa dapat menjelaskan Diabetes insipidus, Diabetes insipidus 1 1 2 0 0


patofisiologi diabetes hiperprolaktinemia Prolaktinemia 1
insipidus dan Pengampu :
hiperprolaktinemia Annang Giri Moelya, dr.,Sp.A (K)

8. Mahasiswa dapat mengetahui, Adaptations, Intracellular - 4 0 0 0


memahami dan menjelaskan Accumulations, and cell aging
patomekanisme dan Pengampu :
patofisiologi akibat gangguan Novan Adi,dr.,Sp.PA
metabolisme dan nutrisi
Environmental and Nutritional
Pathology - 4 0 0 0
Pengampu :
Dyah Ratna Budiani, Dra., M.Si
9. Mahasiswa dapat Praktikum Soal responsi praktkum
mengidentifikasi dan Perubahan sel dan Degenerasi
menjelaskan gambaran Makros : 5 preparat
makroskopis dan mikroskopis Mikros : 5 slide
patologi anatomi pada organ 6. Pembekakan sel hepar
yang mengalami gangguan 7. Perubahan hidropik
metabolisme 8. Perubahan lemak
9. Perubahan mukoid
10. Perubahan hialin
10. Mahasiswa dapat dapat Defisiensi Vitamin Defisiensi Vitamin 4A 0 0 2 2
mengetahui, memahami dan Pengampu :
menjelaskan epidemiologi,

21
etiologi, gejala, tanda, Drs. Widardo, M.Sc.
patofisiologi dan patogenesis
penyakit akibat malnutrisi Defisiensi Mineral
energi protein, defisiensi
Pengampu : Defisiensi Mineral 4A 0 1 1 2
vitamin, defisiensi mineral,
Dislipidemia, Porfiria, Drs. Widardo, M.Sc.
Hiperurisemia, Obesitas,
Sindrom metabolik IKA: Inborn error of metabolism, Malnutrisi energi 4A 0 1 2 2
gizi buruk dan penatalaksanaanya protein
Pengampu :
Sandi ,dr.,Sp.A

Dislipidemia, Porfiria, Dislipidemia 4A 0 0 2 3


Hiperurisemia Porfiria 1
Pengampu : Hiperurisemia 4A
Eva Niamuzisilawati,dr.,Sp.PD

Obesitas & Sindrom metabolik Obesitas 4A 0 0 2 2


Pengampu : Sindrom metabolik 3B
Eva Niamuzisilawati,dr.,Sp.PD

11. Mahasiswa dapat menjelaskan Pemeriksaan Laboratorium - - 0 0 4 0


prosedur klinis , dan Penunjang Untuk Diagnosis
pemeriksaan laboratorium Penyakit Endokrin dan Metabolik
spesifik sebagai dasar (prosedur pemeriksaam penunjang
pengambilan kesimpulan/ diagnostic mulai dari persiapan,
diagnosis penyakit teknik pemeriksaan dan
metabolisme, nutrisi dan interprestasi)
endokrin. Pengampu :
dr. Maria Diah P., Sp.PK., M.Kes

12. Mahasiswa dapat mengetahui, Farmakologi: Insulin dan Obat DM Tipe 1 4A 3 0 0 2


memahami dan menjelaskan Anti Diabetik/OAD DM Tipe 2 4A
tatalaksana preventif, kuratif & Pengampu :

22
rehabilitatif untuk penyakit Dr. Ratih Puspitasari, dr.,MSc
endokrin
Farmakologi : obat anti-tyroid Hipertiroid 3A
Pengampu : Tirotoksikosis 3B 2 0 0 2
Dr. Ratih Puspitasari, dr.,MSc

Farmakologi : obat Kortikosteroid Cushing’s syndrome - 2 0 0 2


Pengampu :
Dr. dr. Setyo Sri Rahardjo, M.Kes

Peran Olahraga pada penyakit - - 2 0 0 2


metabolik endokrin
Pengampu:
Donny, dr., M.Sc

13. Mahasiswa dapat mengetahui, Terapi diet obesitas dan sindrom Obesitas 4A 0 1 0 3
memahami dan menjelaskan metabolic Sindrom metabolic 3B
tatalaksana preventif, kuratif Pengampu :
& rehabilitatif untuk penyakit Dr. dr. Budiyanti Wiboworini,
metabolisme dan nutrisi secara M.Kes., SpGK
medikamentosa & non
medikamentosa Diet untuk malnutrisi energi Malnutrisi energi 4A 1 0 0 3
protein dan hiperuresemia protein
Pengampu : Hiperuresemia 4A
Amelya Ayusari, dr., Sp.GK.,
M.Gizi
14. Menjelaskan pemeriksaan Pemeriksaan hormon Soal responsi praktkum
ELISA terkait kelainan insulin/kortisol/leptin
KULIAH PANEL
endokrin, metabolisme, dan
nutrisi.
Subtotal 28 14 26 32
TOTAL SOAL UJIAN BLOK 100 SOAL

23
PEMETAAN PEMBELAJARAN BLOK PENYAKIT METABOLIK DAN ENDOKRIN

Minggu Tema Kegiatan Pembelajaran Referensi


Tutorial Kuliah Praktikum
1 1. Patologi sistem - 1. Patologi sistem endokrin 1 & 2 Mikroskopik sistema 1. Ahima, R.S. and Flier, J.S. (2000)
endokrin 2. Adaptations, Intracellular endokrin: tiroid normal dan Adipose tissue as an endocrine
2. Penyakit kelenjar tiroid Accumulations, and cell aging tumor tiroid: organ. TEM 11: 327-332.
dan paratiroid 3. Penyakit akibat Gangguan i.Struma koloides
2. ------------------. Farmakologi dan
pada kelenjar tiroid & ii.Struma basedow Terapi Edisi 5. (2007) Balai
Paratiroid 1 iii.Struma hashimoto Penerbit FK UI. Jakarta.
iv.Adenoma tiroid
v.Adenokarsinoma tiroid 3. Bowman, W.C., and Rand, M.J.,
Textbook of Pharmacology---------
2 1. Penyakit kelenjar tiroid Penyakit kelenjar 1. Penyakit akibat gangguan --------------
tiroid pada kelenjar tiroid &
4. Brooks, C.L. (2012) Molecular
paratiroid 2
mechanisms of prolactin and its
2. Penyakit akibat gangguan receptor. Endocr Rev 33: 504-525.
pada kelenjar tiroid & 5. Davey, P. (2005) At a Glance
paratiroid 3 Medicine, Terjemahan Gelora
3. Obat anti-tyroid Aksara Pratama.

6. Druce, M.R., Small, C.J. and


3 1. Pemeriksaaan Krisis adrenal 1. Pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan hormon
Bloom, S.R. (2004) Gut peptide
penunjang untuk penunjang untuk diagnosis insulin/kortisol/leptin regulating satiety. Endocrinology
diagnosis penyakit penyakit endokrin dan 145: 2660-2665.
endokrin dan metabolik metabolik
2. Penyakit kelenjar 2. Penyakit akibat gangguan 7. Hall, J.E. (2011) Guyton and Hall
adrenal dan hipofise pada kelenjar adrenal Textbook of Medical Physiology,
3. Farmakologi : obat Twelfth edition, Saunders
Elsevier, Philadelphia, USA.
Kortikosteroid
8. Harrison (2000) Prinsip-prinsip
4. defisiensi & kelebihan Ilmu Penyakit Dalam, EGC.
hormon pertumbuhan Jakarta
(akromegali & gigantisme),
pubertas prekoks, serta 9. Heimburger DC and Ard JD. 2006.
hipogonadisme Handbook of Clinical Nutrition 4th

24
4 Penyakit kelenjar pankreas Diabetes mellitus tipe 1. Diabetes mellitus 1,2, tipe Praktikum ed. Mosby. USA
1, ketoasidosis lain Perubahan sel dan Degenerasi
diabetikum, 2. Komplikasi diabetes mellitus i. Pembekakan sel hepar 10. Karra, E. and Batterham, R.L.
hipoglikemia ringan, 3. Farmakologi: Insulin dan ii. Perubahan hidropik (2010) The role of gut hormons in
the regulation of body weight and
hipoglikemia berat Obat Anti Diabetik/OAD iii. Perubahan lemak energi homeostasis. Mol Cell
4. Peran olahraga pada penyakit iv. Perubahan mukoid Endocrinol 316: 120-128.
diabetes melitus v. Perubahan hialin 11. Katzung, B.G., (Ed), Basic and
Clinical Pharmacology 7th Ed.
5 Gangguan metabolisme Dislipidemia 1. Environmental and Appleton & Lange. Connecticut.
Nutritional Pathology
12. Nelson, D. L. and Cox, M. M.
2. Malnutrisi Energi Protein
(2004) Lehninger Principles of
3. Defisiensi vitamin dan Biochemistry 4th Ed, W.H.
mineral Freeman
4. Inborn error of metabolism
dan gizi buruk pada anak 13. L. (2011) Fisiologi Manusia Dari
5. Dislipidemia, porfiria, Sel ke Sistem, Edisi 6, Cengage
hiperurisemia Learning, Singapore.
6. Obesitas & Sindrom
14. Shills., M.E. (Eds) (2005) Modern
metabolic nutrition in health and disease 10th
7. Terapi diet DM, dislipidemia Ed., Lipincot-Williams & Wilkins
8. Diet untuk GAKI dan
hiperuresemia 15. Silverthorn, D.U. (2010) Human
Physiology an Integrated
Approach, Fifth edition, Pearson
Benjamin Cummings, San
Francisco.

25
PETA KONSEP BLOK

BLOK 3.3 PENYAKIT METABOLIK DAN ENDOKRIN

Anatomi Patologi Gangguan Sistem Dan Gangguan Sistem Gangguan Gizi Dan
Fisiologi Organ Dan Anatomi Organ Endokrin
ELISA X Organ Endokrin Metabolisme
Sistem Organ
Endokrin Endokrin
Dan Metabolisme

Malnutrisi Energi - Protein


(4a)
Pankreas Tiroid & Paratiroid Adrenal Hipotalamus Sex hormon
Hipofise
Defisiensi Vitamin (4a)
Pubertus Precok
Klasifikasi Gangguan Fungsional Hormon Cushing Disease (3b) (2)
 Acromegali (1)
 Dm Tipe 1 (4a)  Hipertiroidisne (3a) Defisiensi Mineral (4a)
 Gigantisme (1)
 Dm Tipe 2 (4a)  Tirotoksikosis (3b) )
 Prolaktinemia (1)
 Dm Tipe Lain (3a)  Hipotiroidisne (2) Addison Disease (1) Hipogonadisme
 Defisiensi Hormon (2) Obesitas (4a)
 Dm Gestational (3a)  Hipoparatiroidisme (3a)
Pertumbuhan (1)
 Hiperparatiroidisme (1) Krisis Adrenal (3b)  Diabetes Insipidus
(1) Sindrom Metabolik (3b)

Dislipidemia (4a)
Kegawatan Akut Dm Gangguan Struktural Anatomi
 Kad (3b)  Goiter (3a)
 Hhs (3b)  Tiroiditis (2) Hiperurisemia (4a)
 Hipoglikemia  Adenomatiroid (2)
 Ringan (4a)  Karsinoma Tiroid (2)
 Berat (3b)

26
TUJUAN PEMBELAJARAN PERKULIAHAN

BLOK PENYAKIT METABOLIK DAN ENDOKRIN

No Pengampu Bagian Topik


LO Kuliah
1 Dwi Rahayu,dr.,M.Gz Gizi Pengantar Blok 3.3 - Penyampaian LO Blok, Pemetaan pembelajaran, blueprint soal dan
tatib
2 Riza Novierta Pesik, PA Perubahan Morfologi dan - Menjelaskan perubahan morfologi dan morfofungsi kelenjar
dr.,M.Kes. morfofungsi organ endokrin endokrin (Hipothalamus, Hipofisis, Tiroid, Paratiroid, Adrenal,
(Hipothalamus, Hipofisis, Tiroid, Pancreas)
Paratiroid, Adrenal, Pancreas)i - Note: tanda-tanda klnis penyakit dijelaskan oleh interna

3 Novan Adi,dr.,Sp.PA PA Adaptations, Intracellular - Menjelaskan perubahan- perubahan sel endokrin sebagai bentuk
Accumulations, and cell aging adaptasi
- Menjelaskan mekanisme cell aging

4 Dyah Ratna Budiani, Dra., PA Environmental and Nutritional - Menjelaskan peran lingkungan dan nutrisi dalam bidang
M.Si Pathology metabolisme dan nutrisi

5 Annang Giri Moelya, Pediatri Defisiensi hormon pertumbuhan - Menjelaskan patofisiologi dan patogenesis terjadinya defisiensi
dr.,Sp.A (K) (1) hormone pertumbuhan, Akromegali & gigantisme
Akromegali & gigantisme (1) - Menjelaskan epidemiologi, etiologi, gejala, tanda, patofisiologi
Pubertas prekoks (2) dan patogenesis terjadinya pubertas prekoks serta hipogonadisme
Hipogonadisme (2).

Diabetes insipidus (1) - Menjelaskan patofisiologi dan patogenesis terjadinya diabetes


Prolaktinemia (1) insipidus dan prolaktinemia

6 Sandi,dr.,Sp.A Pediatri Inborn error of metabolism, - Menjelaskan epidemiologi, etiologi, gejala, tanda, patofisiologi
Gizi buruk dan penatalaksanaanya dan patogenesis gizi buruk

27
(4A)
- Menjelaskan macam-macam inborn error of metabolism

7 Drs. Widardo, M.Sc. Gizi Defisiensi Mineral (4A) - Menjelaskan epidemiologi, etiologi, gejala, tanda, patofisiologi
dan patogenesis serta tata laksana penyakit akibat defisiensi
mineral

Defisiensi Vitamin (4A) - Menjelaskan epidemiologi, etiologi, gejala, tanda, patofisiologi


dan patogenesis serta tata laksana penyakit akibat defisiensi
vitamin

8 Dr. dr. Budiyanti Gizi Terapi diet obesitas (4A), sindrom - Menjelaskan patogenesis serta terapi diet penyakit obesitas dan
Wiboworini, M.Kes., SpGK metabolic (3B) sindrom metabolic

9 Amelya Ayusari, dr.,M.Gizi Gizi Diet untuk Malnutrisi Energi - Menjelaskan epidemiologi, patogenesis serta terapi diet penyakit
Protein (4A) dan hiperuresemia malnutrisi energi protein dan hiperuresemia
(4A)
10 Dr. dr. Setyo Sri Rahardjo, Farmako Obat korticosteroid - Menjelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik obat
M.Kes korticosteroid serta perannya dalam bidang endokrin

11 Dr Ratih Puspita, dr., MSc Farmako Farmakologi: Insulin dan Obat - Menjelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik insulin dan obat
Anti Diabetik/OAD anti diabetik/OAD serta perannya dalam penyakit Diabetes
mellitus

Farmakologi : obat anti-tyroid - Menjelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik obat anti-tyroid


serta perannya dalam penyakit tiroid

12 dr. Maria Diah P., Sp.PK., PK Pemeriksaan Laboratorium - Menjelaskan prosedur klinis, dan pemeriksaan laboratorium
M.Kes Penunjang Untuk Diagnosis spesifik sebagai dasar pengambilan kesimpulan/ diagnosis
Penyakit Endokrin dan Metabolik penyakit metabolisme, nutrisi dan endokrin.
(prosedur pemeriksaam penunjang

28
diagnostic mulai dari persiapan, - Note: pemeriksaan biomedik (elisa) akan dijelaskan dalam
teknik pemeriksaan dan praktikum biomedik
interprestasi)

13 Eva Interna Penyakit akibat Gangguan pada - Menjelaskan epidemiologi, etiologi, gejala, tanda, patofisiologi
Niamuzisilawati,dr.,Sp.PD kelenjar tiroid & Paratiroid : dan patogenesiss serta tatalaksana awal penyakit goiter, hipertiroid
Hipertiroid (3A) dan tirotoksikosis
Hipotiroid (2) - Menjelaskan epidemiologi, etiologi, gejala, tanda, patofisiologi
Tirotoksikosis (3B) dan patogenesis hipotiroid dan tioriditis
Goiter (3A)
Tiroiditis (2)

Penyakit akibat Gangguan pada - Menjelaskan epidemiologi, etiologi, gejala, tanda, patofisiologi
kelenjar tiroid & Paratiroid : dan patogenesiss serta tatalaksana awal hipoparatiroid
Hiperparatiroid (1) - Menjelaskan epidemiologi, etiologi, gejala, tanda, patofisiologi
Hipoparatiroid (3A) dan patogenesis adenoma tiroid dan karsinoma tiroid
Adenoma tiroid (2) - Menjelaskan patofisiologi dan patogenesis kondisi hiperparatiroid
Karsinoma tiroid (2)
Penyakit akibat Gangguan pada - Menjelaskan epidemiologi, etiologi, gejala, tanda, patofisiologi
kelenjar Adrenal: Cushing’s dan patogenesis Cushing’s disease, dan penyakit akibat kelainan
syndrome (-) kelenjar suprarenalis: Krisis Adrenal, Addison’s disease
Cushing’s disease (3B) - Menjelaskan terapi sementara pada kasus kegawatdaruratan
Krisis Adrenal (3B) Cushing’s disease dan krisis adrenal
Addison’s disease (1)

Dislipidemia (4A) - Menjelaskan epidemiologi, etiologi, gejala, tanda, patofisiologi


Porfiria (1) dan patogenesiss serta tatalaksana dislipidemia dan hiperurisemia
Hiperurisemia (4A) - Menjelaskan patofisiologi dan patogenesis

Obesitas (4A) - Menjelaskan epidemiologi, etiologi, gejala, tanda, patofisiologi

29
Sindrom metabolic (3B) dan patogenesis serta tatalaksana obesitas
- Menjelaskan epidemiologi, etiologi, gejala, tanda, patofisiologi
dan patogenesis serta tatalaksana pada kasus kegawatdaruratan
sindrom metabolik

14 Supriyanto Kartodarsono Interna DM Tipe 1 (4A) - Menjelaskan epidemiologi, etiologi, gejala, tanda, patofisiologi
,dr.,Sp.PD.KEMD.FINASI DM Tipe 2 (4A) dan patogenesis penyakit akibat kelainan pancreas dan kadar gula
M DM Tipe lain (3A) darah yaitu DM
DM gestational (-)

Kegawatan pada diabetes: - Menjelaskan epidemiologi, etiologi, gejala, tanda, patofisiologi


Ketoasidosis diabetikum non dan patogenesis berbagai kegawatdaruratan yaitu kondisi hipo dan
ketotik (3B) hiperglekemia pada DM
Hiperglikemi-hiperosmolar (3B)
Hipoglikemi ringan (4A) - Menjelaskan terapi sementara pada kasus kegawatdaruratan pada
Hipoglikemi berat (3B) DM

15 Dono Indarto, dr., Fisiologi Fisiologi organ endokrin dan - Menjelaskan fisiologi organ organ endokrin dan eksokrin
M.Biotech.St., Ph.D eksokrin (hipothalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas)
- Menjelaskan pemeriksaan hormon dengan menggunakan metode
ELISA

16 Donny, dr. M.Sc Anatomi Peran olahraga pada penyakit - Menjelaskan peran olahraga pada penyakit metabolic endokrin
metabolic endokrin sebagai salah satu upaya penatalaksanaan preventif, kuratif &
rehabilitatif

17 Kuliah panel Semua Diskusi kasus


bagian

30
DAFTAR PENYAKIT SISTEM ENDOKRIN, METABOLIK DAN NUTRISI
(SKDI 2012)

31
LANGKAH DISKUSI

Langkah ke- Diskusi Tutorial


Hari/ Pertemuan Pertama
1 Membaca Skenario dan mengklarifikasi istilah
2 Merumuskan permasalahan
3 Melakukan curah pendapat dan membuat pernyataan sementara mengenai
permasalahan, tanpa membuka gadget atau mencari literatur
4 Menginventarisasi permasalahan dan hasil curah pendapat secara sistematis
5 Merumuskan LO (tujuan pembelajaran)
Belajar Mandiri
6 Mengumpulkan informasi dengan belajar mandiri
Hari/Pertemuan kedua
7 Melaporkan informasi baru yang diperoleh; menata dan membahas informasi
baru dengan informasi atau hipotesis pada pertemuan I

32
SKENARIO 1

Apakah benjolan dileher saya berbahaya ?

Seorang perempuan berusia 45 tahun yang tinggal di desa Sengi Magelang, yang
merupakan daerah endemis goiter,datang ke poli klinik Rumah sakit daerah setempat
dengan keluhan Benjolan yang semakin besar dileher sebelah kanan disertai dada sering
berdebar-debar. Dari anamnesis didapatkan. Benjolan dikeluhkan sejak 5 tahun yang lalu
yang semakin membesar dalam 6 bulan terakhir . pasien juga mengeluh rasa mengganjal
saat menelan makanan atau minuman dan kadang suara agak serak. Berdebar-debar
dirasakan sejak 3 bulan terakhir, sesak napas dan nyeri dada disangkal. Pasien juga
mengeluh mudah lelah dan sering khawatir dan gugup dengan penyebab tidak jelas
disertai keringat yang keluar sangat banyak . Pasien lebih suka udara dingin dari pada
panas. Tangan sering basah dan pasien merasa nafsu makan meningkat tapi berat badan
turun 10 kg dalam 3 bulan ini . BAB 4-5 kali dalam sehari , konsistensi normal, berwarna
kuning, darah (-) , lendir (-). Dari pemeriksaan fisik didapatkan GCS E4V5M6, tekanan
darah 110/80 mmHg, HR 120x/menit reguler, nadi 120 x/menit reguler, RR 22x/menit,
suhu 36.7 C. BB 50 kg TB 168 cm ,Tidak didapatkan exophtalmus, pemeriksaan leher
didapat pembesaran tiroid dextra kesan nodul ukuran 6x5 cm , terfixir , konsistensi kenyal
keras dan mengikuti gerakan menelan, Bruit (+). Pemeriksaan Paru dalam batas normal.
Didapatkan tremor (+) pada tangan, basah dan lembab di telapak tangan. Setelah dilakukan
pemeriksaan lab didapatkan SolubleTSH< 0.005 mIU/L (normal 0,4 – 6,2 mIU/L,) Free
T4 40 ng/dl (normal 0,8 – 2,0 ng/dl) dan Free T3 29 pg/mL (normal 2,3–4,2 pg/mL ).
.USG tiroid didapatkan kesimpulan terdapat nodul tiroid dextra , solid, ukuran 5x5 cm.
Dokter merencanakan merekomendasi pengobatan awal ke pada pasien tersebut dan
melakukan konsultasi ke dokter endokrinologist/dokter ahli penyakit dalam. Dokter juga
menjelaskan menjelaskan kemungkinan sebaiknya dilakukan tindakan operasi (kapan
waktu yang tepat, efek samping tindakan operasi dan tindakan monitoring dan lanjutan
pengobatan setelah operasi).
6 bulan setelah Pengobatan akhirnya pasien dilakukan tindakan operasi
tiroidektomi. 2 bulan kemudian pasien tidak kontrol dokter dan mengeluh berat badan naik
6 kg dalam 1 bulan, kulit terasa kering dan sulit berkeringat, sering mudah capek dan
lemas, kadang kedua mata bengkak . pasien datang kedokter untuk berkonsultasi terhadap
keluhan saat ini .

33
SKENARIO 2

Kenapa saya selalu lemas?

Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke Unit gawat darurat dengan penurunan
kesadaran sejak 2 jam yang lalu. Dari keluarga disampaikan bahwa sebelumnya pasien
mengeluh lemas seluruh tubuh disertai keringat dingin. Anamnesis didapatkan pasien
sering merasa akan jatuh pada perubahan posisi dari tidur ke duduk atau berdiri. Keluhan
lain: mual disertai muntah 2-3x/hari berisi minuman atau makanan yang dimakan, nafsu
makan turun disertai penurunan berat badan kurang lebih 6-8 kg dalam 2 bulan terakhir.
Pasien mempunyai riwayat pengobatan TBC paru dan saat ini masih dalam pengobatan
rutin sejak 5 bulan yang lalu. Riwayat lingkungan tetangga sakit serupa disangkal.
Pemeriksaan fisik didapatkan GCS E4V3M4TD 80/60 mmHg,nadi 100x/menit
reguler,lemah,Respirasi rate 24x/menit suhu 35.6 C, hipotensi ortostatik (+). Pemeriksaan
mata tampak normal, pemeriksaan paru didapatkan vesiculer meningkat bilateral, ronki
basah kasar kedua lapang paru, hiperpigmentasi dikulit perut ukuran 1x2 cm numuler dan
diregio bahu.
Pasien membawa hasil laboratorium gula darah sewaktu 70 mg/dl, natrium serum
112 mmol/L (N: 135-145), kalium 6.6 mmol/L (N:3.5-5). Oleh dokter, pasien disarankan
untuk melakukan pemeriksaan foto thorax PA serta pemeriksaan laboratorium ACTH
(Adreno Corticotropic Hormone) dan kortisol serum. Dokter memberikan terapi sementara
sebelum dirujuk.

34
SKENARIO 3

Masuk rumah sakit karena koma


Seorang laki-laki usia 69 tahun diantar keluarganya ke IGD rumah sakit tipe D
karena tidak sadar sejak 3 jam sebelum masuk RS. Dari anamnesis diketahui bahwa pasien
tidak sadar seperti tidur ngorok tapi sulit dibangunkan sejak 3 jam yang lalu. Keringat
dingin seluruh tubuh, sebelum tidak sadar pasien mual disertai muntah setiap makan dan
minum . Pasien diketahui menderita diabetes mellitus sejak 10 tahun yang lalu dan telah
menggunakan glibenklamid sehari 2 kali pagi dan sore akan tetapi pasien tidak makan
teratur karna nafsu makan yang turun. Hasil pemeriksaan tanda vital: GCS
E3V3M4,tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 138 x/menit, respirasi 22x/menit, dan suhu
35,5o C. Pemeriksan glukosa darah sewaktu (GDS) 40 mg/dL. Pemeriksaan organ lain
normal. Setelah melakukan rehidrasi dan tatalaksana lainnya, dokter IGDmengkonsulkan
pasienke dokter penyakit dalam untuk penanganan lebih lanjut dan pemeriksaan
komplikasi lainnya.

35
SKENARIO 4

Tidak gemuk kok lemaknya tinggi?


Seorang laki-laki, usia 42 tahun, pegawai suatu perusahaan datang ke poliklinik untuk
konsultasi hasil medical check up rutin di kantornya. Pasien tersebut menanyakan mengapa
hasil pemeriksaan lab kadar lemaknya tinggi, padahal dia merasa tidak gemuk. Pasien saat ini
tidak mempunyai gejala dan keluhan fisik apapun.
Pada saat anamnesis pasien tersebut menanyakan, apakah lemaknya yang tinggi
tersebut ada hubungannya dengan penyakit ayahnya yang didiagnosis dislipidemia. Pasien
tersebut jarang berolah raga, sering ngemil, jarang mengkonsumsi buah dan sayur, serta
sering mengkonsumsi lauk yang digoreng. Pasien merasa sehat dan tidak gemuk, sehingga
bergaya hidup bebas. Pasien kadang-kadang merokok saat berkumpul dengan teman-
temannya, tetapi tidak mengkonsumsi alkohol.
Hasil pemeriksaan menunjukkan tanda vital dalam batas normal, tinggi badan 175 cm,
berat badan 68 kg, lingkar pinggang 94 cm. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan
kadar gula darah puasa 100 mg/dl; kolesterol 820 mg/dl; HDL 10 mg/dl; LDL 340 mg/dl;
trigliserid 600 mg/dl, dan asam urat dalam batas normal.
Dokter memberikan obat untuk memperbaiki profil lipid dan menganjurkan
perubahan gaya hidup walaupun saat ini pasien belum mempunyai keluhan apapun untuk
mencegah komplikasi yang bakal dialami pasien tersebut.

36
DAFTAR PUSTAKA

Ahima, R.S. and Flier, J.S. (2000) Adipose tissue as an endocrine organ. TEM 11: 327-332.

------------------. Farmakologi dan Terapi Edisi 5. (2007) Balai Penerbit FK UI. Jakarta.

Bowman, W.C., and Rand, M.J., Textbook of Pharmacology-----------------------

Brooks, C.L. (2012) Molecular mechanisms of prolactin and its receptor. Endocr Rev 33:
504-525.

Brunton, L., Lazo, J. and Parker, K. (1998) Goodman & Gillman’s The Pharmacological
Basis of Therapeutics, Mc Graw Hill.

Davey, P. (2005) At a Glance Medicine, Terjemahan Gelora Aksara Pratama.

Druce, M.R., Small, C.J. and Bloom, S.R. (2004) Gut peptide regulating satiety.
Endocrinology 145: 2660-2665.

Fawcet, D. W. (2002) Buku Ajar Histologi (Text Book of Histologi). EGC. Jakarta

Hall, J.E. (2011) Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology, Twelfth edition,
Saunders Elsevier, Philadelphia, USA.

Harrison (2000) Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam, EGC. Jakarta

Heimburger DC and Ard JD. 2006. Handbook of Clinical Nutrition 4th ed. Mosby. USA

Karra, E. and Batterham, R.L. (2010) The role of gut hormons in the regulation of body
weight and energi homeostasis. Mol Cell Endocrinol 316: 120-128.

Katzung, B.G., (Ed), Basic and Clinical Pharmacology 7th Ed. Appleton & Lange.
Connecticut.

Nelson, D. L. and Cox, M. M. (2004) Lehninger Principles of Biochemistry 4th Ed, W.H.
Freeman

Perkeni (2015). Panduan Pengelolaan Dislipidemia di Indonesia. PB Perkeni.

Sherwood, L. (2011) Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem, Edisi 6, Cengage Learning,
Singapore.

Shills., M.E. (Eds) (2005) Modern nutrition in health and disease 10th Ed., Lipincot-Williams
& Wilkins

Silverthorn, D.U. (2010) Human Physiology an Integrated Approach, Fifth edition, Pearson
Benjamin Cummings, San Francisco.

Tjay, T. H. dan Rahardja, K. Obat-obat Penting. Khasiat, Penggunaan dan Efek-efek


Sampingnya, Edisi 6.

37

Anda mungkin juga menyukai