Anda di halaman 1dari 27

i

BUKU MODUL MAHASISWA BLOCK 402

PENYAKIT GASTROHEPATOINTESTINAL

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
FAKULTAS KEDOKTERAN
2021

ii
TIM PENYUSUN

Ketua :
Nurhasan Agung Prabowo, dr.,Sp.PD.,FINASIM

Sekretaris :
Dr. Ratih Puspita Febrinasari, dr., M.Sc

Anggota :
Aritantri, dr. Sp.PD, MSc
Evi Rokhayati, dr.,Sp.A,M.Kes

ISBN : 978-602-494-127-7

PENERBIT
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Jl. Ir. Sutami No. 36 A Kentingan Surakarta
Telp. 0271 664178, Fax. 0271 634700

1
Abstrak

Buku Panduan Block 402 Penyakit Gastrohepatointestinal berisi rencana


dan kegiatan pembelajaran serta panduan pembelajaran yang akan ditempuh
mahasiswa Program Studi Kedokteran semester empat di Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret.
Buku ini juga memuat topik-topik diskusi sebagai bahan diskusi mahasiswa
dalam kegiatan Tutorial Seven Jump, dimana mahasiswa akan berdiskusi secara
mandiri dengan menggunakan skenario kasus sebagai stimulus diskusi tutorial.
Terdapat 4 skenario kasus dengan topik dan tujuan pembelajaran tertentu.
Ada tiga topik utama yang dibahas pada blok ini, meliputi penyakit pada
organ gastrointestinal (atas dan bawah), penyakit pada organ hepatobilier dan
pancreas, serta penyakit system gastrointestinal pada anak. Semua pembahasan
topik pada blok ini merupakan didasari oleh pengetahuan ilmu kedokteran dasar
yang kemudian mengintegrasikan ilmu kedokteran paraklinik (parasitologi,
mikrobiologi, farmakologi, patologi anatomi, dan patologi klinik) dan ilmu kedokteran
klinik (ilmu penyakit dalam, ilmu kesehatan anak, dan ilmu radiologi).

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya
dengan bantuan-Nya kami dapat menyelesaikan Buku Panduan Block 402 Penyakit
Gastrohepatointestinal Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
Penyusunan buku panduan ini ditujukan untuk memberikan pemahaman
kepada mahasiswa maupun dosen tentang tujuan belajar, kegiatan pembelajaran,
topik perkuliahan, alokasi waktu, buku acuan/referensi, dan topik praktikum serta
topik yang terintegrasi dalam Tutorial Seven Jumpf dan metode penilaian yang
digunakan.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam proses
penyusunan sampai terbitnya buku ini. Semoga kerja sama semua pihak dalam
melaksanakan kegiatan Blok 402 ini akan lebih ditingkatkan demi keberhasilan
pendidikan dokter yang berkualitas. Kritik dan saran yang membangun sangat kami
perlukan guna memperbaiki buku panduan ini di dalam penyusunan yang akan
datang.

Surakarta, Februari 2021

Tim Penyusun

3
DAFTAR ISI

Halaman Judul i
Tim Penyusun 1
Abstrak 2
Kata Pengantar 3
Daftar Isi 4
Pendahuluan 5
Pemetaan Pembelajaran 6
Peta Konsep Blok 8
Tujuan Pembelajaran Perkuliahan 9
Tujuan Pembelajaran Praktikum 14
Tujuan Pembelajaran Diskusi Tutorial 15
Daftar Penyakit Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier dan Pankreas 18
(SKDI 2012)
Skenario 1 20
Skenario 2 21
Skenario 3 21
Skenario 4 23
Daftar Pustaka 24

4
PENDAHULUAN

Block 402 Penyakit Gastrohepatointestinal merupakan aktivitas


pembelajaran yang membahas tentang penyakit pada sistem gastrointestinal,
hepatobilier, dan pankreas. Pembahasan blok ini secara terintegrasi yang
melibatkan ilmu kedokteran dasar (anatomi, fisiologi, histologi, dan biokimia), ilmu
kedokteran paraklinik (parasitologi, mikrobiologi, farmakologi , patologi anatomi, dan
patologi klinik), dan ilmu kedokteran klinik (ilmu penyakit dalam, ilmu kesehatan
anak, dan ilmu radiologi).
Blok ini diberikan pada mahasiswa semester 4 yang bertujuan untuk mempelajari
tentang penyakit pada sistem gastrointestinal, hepatobilier, dan pancreas meliputi
etiologi, patofisiologi/ patomekanisme, gejala dan tanda, pemeriksaan penunjang,
kriteria diagnosis, tata laksana farmakologi-non farmakologi, komplikasi, prognosis,
dan pencegahan.
Blok Penyakit Gastrohepatointestinal merupakan blok kedua pada semester 4.
Kegiatan blok ini berlangsung selama 5 minggu. Metode pembelajaran blok ini terdiri
dari kuliah interaktif, praktikum, diskusi tutorial dan belajar mandiri. Evaluasi
dilakukan dengan ujian tulis Multiple Choices Questions (MCQ), responsi dan
penugasan.

5
PEMETAAN PEMBELAJARAN

Minggu Tema Kegiatan Pembelajaran Referensi


Tutorial Kuliah Praktikum
I Pengantar Ilmu 1. Infeksi Hepar 1. Anatomi Klinik Sistem
Kedokteran yang 2. Penyakit Saluran GEH
mendasari penyakit Cerna Bagian Atas 2. Imunologi Sistem GEH
Sistem Gastrointestinal 3. Penyakit pada 3. Biokimia Sistem GEH
Hepatobilier dan Anorektal 4. Overview penyakit
Pankreas (GEH) 4. Penyakit Sistem Sistem GEH
II Agen-agen Penyebab Pencernaan pada 5. Protozoologi Lanjutan 1. Praktikum Parasit
Infeksi pada Sistem Anak 6. Helminthologi Lanjutan 2. Praktikum Mikrobiologi
Gastrointestinal 7. Bakteri penyebab
Hepatobilier dan penyakit pada Sistem
Pankreas (GEH) GEH
8. Virus penyebab
penyakit pada Sistem
GEH
III Penyakit pada Organ 9. Penyakit pada Gigi dan 3. Praktikum Patologi
Gastrointestinal Rongga Mulut Anatomi
10. Patologi Saluran Cerna
Bagian Bawah, Liver,
dan Pankreas
11. Penyakit Saluran Cerna
Bagian Atas
12. Patologi Saluran Cerna
Bagian Atas
13. Diare dan intoleransi
makan pada Anak
14. Dehidrasi dan terapi
cairan pada anak
IV Penyakit pada 15. Penyakit Hepar Non
Hepatobilier dan Infeksi
Pankreas 16. Infeksi pada Hepar

6
17. Penyakit Organ Bilier
dan Pankreas
18. Penyakit Kegawatan
pada Sistem Pencernaan
19. Penyakit pada Saluran
Cerna Bagian Bawah
V Pemeriksaan Penunjang 20. Pemeriksaan dan 4. Praktikum Patologi
Diagnosis dan interpretasi Klinik
Tatalaksana pemeriksaan fungsi
Farmakologis penyakit hepatobilier
Sistem Gastrointestinal 21. Pemeriksaan Radiologi
Hepatobilier dan pada Penyakit Sistem
Pankreas (GEH) Gastrointestinal dan
hepatobillier
22. Terapi Farmakologi
pada Penyakit Sistem
Gastrointestinal dan
hepatobillier
23. Tindakan operatif pada
penyakit sistem
gastrointestinal dan
hepatobillier

7
PETA KONSEP
BLOCK 402 PENYAKIT GASTROHEPATOINTESTINAL

Basic knowledge :
- Anatomi
- Fisiologi
- Histologi
- Biokimia

SISTEM GASTROINTESTINAL, HEPATOBILIER, DAN PANKREAS :

Rongga Mulut Gastrointestinal Hepatobilier Pankreas

PATIENT SAFETY

DIAGNOSIS PENATALAKSANAAN
PATOGENESIS PROMOTIF
ANAMNESIS
ETIOLOGI
PEMERIKSAAN FISIK PREVENTIF PROGNOSIS
PATOFISIOLOGI KURATIF
PEMERIKSAAN PENUNJANG:
LABORATORIUM, RADIOLOGI,
TINDAKAN INVASIF REHABILITATIF

8
TUJUAN PEMBELAJARAN PERKULIAHAN
BLOCK 402 PENYAKIT GASTROHEPATOINTESTINAL

No. LO Blok LO Kuliah Topik Kuliah Minggu Pengampu Waktu


(menit)
1. - Deskripsi, Tujuan Pengantar Blok I Dr. Ratih Puspita 100
Pembelajaran, Sumber Febrinasari, dr., M.Sc menit
Belajar, Sistem Penilaian,
dan Tata Tertib Blok 1.2.
Integumen dan
Muskuloskeletal
2. Menjelaskan lmu 1 Mahasiswa mampu Overview I Nurhasan Agung 100
Kedokteran yang menjelaskan patologi Penyakit-penyakit Prabowo, menit
mendasari penyakit Sistem mempengaruhi kondisi Sistem dr.,Sp.PD.,FINASIM
Gastrointestinal sistem pencernaan Gastrohepato-
Hepatobilier dan Pankreas termasuk reseptor dalam intestinal
(GEH) lambung.
2 Mahasiswa mampu
menjelaskan penyakit-
penyakit yang terjadi
dalam system pencernaan
3 Mahasiswa mampu Biokimia Sistem I Danus Hermawan, 100
menjelaskan pencernaan GEH dr.,MBiomed menit
enzimatis di sistem
pencernaan yang
mempengaruhi kondisi
sistem pencernaan
termasuk peran MALT-
GALT.
4 Mahasiswa mampu
menjelaskan biokimia
sistem billier,
pembentukan empedu:
bilirubin direct-indirect.

9
3. Menjelaskan Agen-agen 1. Menjelaskan Virus Virus Penyebab II Betty Suryawati, 100
Penyebab Infeksi pada penyebab penyakit Penyakit Sistem dr.,MBiomed.,PhD menit
Sistem Gastrointestinal system GEH dan GEH
Hepatobilier dan Pankreas patomekanismenya
(GEH) 2. Menjelaskan Bakteri Bakteri Penyebab II Betty Suryawati, 100
penyebab penyakit Penyakit Sistem dr.,MBiomed.,PhD menit
system GEH dan GEH
patomekanismenya
3. Menjelaskan Protozoa Protozoologi II Sigit Setyawan, dr.,MSc 100
penyebab penyakit Lanjutan menit
system GEH dan
patomekanismenya
4. Menjelaskan Cacing Helminthologi II Yusuf Ari Mashuri, dr, 100
penyebab penyakit Lanjutan MSc menit
system GEH dan
patomekanismenya
4. Menjelaskan penyakit 1. Mahasiswa mampu Patologi Saluran III Novan Setyawan, 2 x 100
pada sistem menjelaskan kelainan Cerna Bagian Atas dr.,Sp.PA menit
gastrointestinal, anomali, infeksi,
hepatobilier, dan pankreas autoimun, alergi dan Patologi Saluran Brian Wasita,
neoplasma pada sistem Cerna Bagian dr.,Sp.PA, PhD
gastrointestinal dan Bawah, Liver, dan
hepatobilier Pankreas
2. Mahasiswa mampu
menjelaskan interpretasi
pemeriksaan penunjang
histopatologi : infeksi akut
dan kronik, neoplasma.
3. Menjelaskan etiologi, Penyakit pada Gigi III - IV Dr. Risya Cilmiaty, 7 x 100
patomekanisme, tanda dan Rongga Mulut drg.,Msi, Sp.KG menit
dan gejala, pemeriksaan
penunjang, kriteria Penyakit Saluran Betty Saptiwi, drg
diagnosis, tata laksana, Cerna Bagian Atas
pencegahan, prognosis
dan komplikasi penyakit

10
pada sistem Imunologi Penyakit Nurhasan Agung
gastrointestinal, saluran Cerna dan Prabowo,
hepatobilier, dan hepar dr.,Sp.PD.,FINASIM
pankreas
Penyakit Saluran P. Kusnanto,
Cerna Bagian Atas dr.,Sp.PD.,KGEH.,FINA
SIM
Penyakit Hepar
Non Infeksi Ari Tantri,
dr.,Sp.PD.,MSc
Infeksi pada Hepar
Didik Prasetyo, dr,
Penyakit Organ Mkes, SpPD
Bilier dan
Pankreas
5. Menjelaskan penyakit 1. Mahasiswa menjelaskan Diare dan IV Evi Rokhayati, 2 x 100
pada sistem pencernaan diare karena protozoa, intoleransi makan dr.,Sp.A,M.Kes menit
pada anak virus dan bakteri. pada Anak
2. Mahasiswa menjelaskan
intoleransi laktosa dan Dehidrasi dan
malabsorbsi. terapi cairan pada
3. Mahasiswa mampu anak
menjelaskan status
hidrasi pada anak dan
tanda-tanda dehidrasi
5. Menjelaskan pemeriksaan 1. Mahasiswa menjelaskan Pemeriksaan dan V Dr.Lilik Wijayanti, 100
penunjang diagnosis interpretasi mengenai tes interpretasi dr.,MKes menit
penyakit sistem fungsi hati. pemeriksaan
pencernaan 2. Mahasiswa menjelaskan fungsi hepatobilier
tes tinja, pengecatan
kuman ikterik dan
interpretasi hasil.
3. Menjelaskan pemeriksaan Pemeriksaan V Ifada, dr, Sp.Rad 100
Radiologi pada Penyakit Radiologi pada menit
Penyakit Sistem

11
Sistem Gastrointestinal Gastrointestinal
dan hepatobillier dan hepatobillier
6. Menjelaskan 1. Mahasiswa menjelaskan Terapi V Dr.Ratih Puspita 2 X 100
penatalaksanaan pada terapi pada dispepsia, Farmakologi pada Febrinasari, dr,MSc menit
penyakit sistem alergi, gastritis dan ulkus Penyakit Sistem
pencernaan 2. Mahasiswa menjelaskan Gastrointestinal
terapi pada gastroenteritis dan hepatobillier
1. Mahasiswa mampu Akut Abdomen dan V Dr.Ida Bagus Budhi, dr., 100
menjelaskan mengenai Tindakan operatif Sp.BD menit
penyakit sistem pada penyakit
gastrointestinal, sistem
hepatobillier dan pankreas gastrointestinal
yang memerlukan dan hepatobillier
tindakan invasif
2. Mahasiswa mampu
menjelaskan penyakit akut
abdomen
3. Mahasiswa mampu
menjelaskan patient safety
dalam penanganan akut
abdomen

12
7. Menjelaskan penyakit 1. Mahasiswa dapat Penyakit V Nurhasan Agung 100
kegawatdaruratan pada menjelaskan etiologi, Kegawatan pada Prabowo, menit
sistem gastrointestinal dan patomekanisme, tanda Sistem dr.,Sp.PD.,FINASIM
hepatobilier. gejala, diagnosis, dan gastrointestinal,
tatalaksana kegawatan hepatobiliaris, dan
pada sistem pankreas
gastrointestinal,
hepatobiliaris, dan
pankreas, meliputi:
perdarahan (hematemesis
dan melena), sepsis
biliaris, hepatitis
pulminant, dan acute liver
failure

13
TUJUAN PEMBELAJARAN PRATIKUM
BLOCK 402 PENYAKIT GASTROHEPATOINTESTINAL

No LO Blok LO Praktikum Topik Praktikum Minggu


1. Menjelaskan Agen-agen 1 Mahasiswa Praktikum Mikrobiologi: II
Penyebab Infeksi pada mampu Kuman Enterik, Kultur,
Sistem Gastrointestinal menunjukan dan Uji Sensitivitas
Hepatobilier dan Pankreas bakteri penyebab
(GEH) penyakit
Gastrointestinal,
hepatobilier dan
pankreas
2 Mahasiswa
mampu menilai
efektifitas terapi
melalui kultur dan
uji sensitifitas

3 Mahasiswa Praktikum Parasitologi: III


mampu Protozoa dan Cacing
menunjukan Penyebab Infeksi Sistem
bakteri penyebab GEH
penyakit
Gastrointestinal,
hepatobilier dan
pankreas
2. Menjelaskan pemeriksaan Mahasiswa Praktikum Patologi Klinik III
penunjang diagnosis melakukan
penyakit sistem pencernaan pemeriksaan feses
rutin, pengecatan
kuman ikterik dan
interpretasi hasil.
3. Menjelaskan penyakit pada Mahasiswa mampu Praktikum Patologi II
sistem gastrointestinal, mengidentifikasi dan Anatomi
hepatobilier, dan pankreas menginterpretasi
hasil pemeriksaan
penunjang
histopatologi : infeksi
akut dan kronik,
neoplasma pada
sistem GEH

14
TUJUAN PEMBELAJARAN DISKUSI TUTORIAL
BLOCK 402 PENYAKIT GASTROHEPATOINTESTINAL

LO Blok LO Diskusi Kelompok Topik Diskusi Minggu


Kelompok
Tutorial 1
1. Menjelaskan penyakit pada 1. Menjelaskan etiologi, proses Infeksi Hepar II
sistem gastrointestinal, patofisiologi, dan
hepatobilier, dan pancreas pemeriksaan ikterus pada
2. Menjelaskan pemeriksaan penyakit organ hepatobilier.
penunjang diagnosis 2. Menjelaskan etiologi, proses
penyakit sistem patofisiologi, dan
pencernaan pemeriksaan hepatomegali
3. Menjelaskan pada penyakit organ
penatalaksanaan pada hepatobilier.
penyakit sistem 3. Menjelaskan epidemiologi
pencernaan pada penyakit organ
hepatobilier
4. Menjelaskan faktor resiko
dan jalur transmisi penyakit
hepatobilier
5. Menjelaskan gejala dan
tanda pada penyakit organ
hepatobilier.
6. Menjelaskan pemeriksaan
penunjang yang dibutuhkan
dalam mendiferensial
diagnosis pada penyakit
organ hepatobilier
7. Menjelaskan terapi dan
follow up pada penyakit
organ hepatobilier.
8. Menjelaskan pentingnya
imunisasi/penggunaan
vaksin dalam kasus penyakit
organ hepatobilier.
9. Menjelaskan komplikasi
penyakit organ hepatobilier
10. Menjelaskan topik Patient
safety mengenai IPSG
Tutorial 2
1. Menjelaskan penyakit pada 1. Menjelaskan etiologi, proses Penyakit III
sistem gastrointestinal, patofisiologi, dan pemeriksan Saluran
hepatobilier, dan pancreas dispepsia pada penyakit Cerna
2. Menjelaskan pemeriksaan organ gastroesofagus Bagian Atas
penunjang diagnosis 2. Menjelaskan etiologi, proses
penyakit sistem patofisiologi, dan pemeriksan
pencernaan refluks gastroesofagus pada
3. Menjelaskan penyakit organ
penatalaksanaan pada gastroesofagus.
penyakit sistem 3. Menjelaskan gejala dan
pencernaan tanda pada penyakit organ
gastroesofagus

15
4. Mampu pemeriksaan
penunjang yang dibutuhkan
dalam mendiferensial
diagnosis pada penyakit
organ gastroesofagus
5. Menjelaskan terapi dan
follow up pada penyakit
organ gastroesofagus.
6. Menjelaskan prognosis
penyakit organ
gastroesofagus
7. Menjelaskan komplikasi
penyakit organ
gastroesofagus
Tutorial III
1. Menjelaskan penyakit pada 1. Menjelaskan penyakit apa Anorectal IV
sistem gastrointestinal, saja yang termasuk dalam Disorders
hepatobilier, dan pancreas Anorectal Disorders
2. Menjelaskan pemeriksaan 2. Menjelaskan gejala,
penunjang diagnosis pemeriksaan fisik,
penyakit sistem pemeriksaan penunjang
pencernaan pada Anorectal Disorders.
3. Menjelaskan 3. Menjelaskan diagnosis
penatalaksanaan pada banding setelah memperoleh
penyakit sistem informasi medis dari
pencernaan anamnesis, pemeriksaan
fisik, dan pemeriksaan
penunjang pada Anorectal
disorders
4. Menjelaskan terapi dan
follow up pada pasien
dengan Anorectal Disorders
5. Menjelaskan topik Patient
safety mengenai IPSG.
Tutorial IV
1. Menjelaskan penyakit 1. Menjelaskan epidemiologi Penyakit V
pada sistem pencernaan penyakit akut abdomen Sistem
pada anak pada sistem pencernaan, Pencernaan
khususnya pada intestinal pada Anak
anak.
2. Menjelaskan etiologi
penyakit yang dapat
menimbulkan penyakit akut
abdomen pada sistem
pencernaan, khususnya
pada intestinal anak, oleh
Bakteri : Shigella sp,
Amoeba sp. Dll; Virus :
Rotavirus, dll; Parasit/Jamur
3. Menjelaskan patofisiologi
dan patogenesis dari etiologi
agen sehingga dapat
menimbulkan penyakit akut
abdomen pada sistem

16
pencernaan, khususnya
pada intestinal anak.
- Produk bakteri, seperti enzim
yang dikeluarkan bakteri dan
efeknya
- Jalur penyebaran kuman
4. Menjelaskan pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan
penunjang pada penyakit
yang berada pada sistem
pencernaan, pada kasus
penyakit infeksi intestinal
anak.
5. Menjelaskan komplikasi
penyakit yang berada pada
sistem pencernaan, pada
kasus penyakit infeksi
intestinal anak.
6. Menjelaskan
penatalaksanaan penyakit
yang berada pada sistem
pencernaan, pada kasus
penyakit infeksi intestinal
anak

17
DAFTAR PENYAKIT SISTEM GASTROINTESTINAL HEPATOBILIER
DAN PANKREAS (SKDI 2012)

Tingkatan Kompetensi
No Daftar Kelainan
Yang Diharapkan

Mulut
1 Cleft lip and palate 2
2 Micrognatia and macrognatia 2
3 Leukoplakia 2
4 Candidiasis 4A
5 Mouth ulcers (aphthous, herpes) 4A
6 Glossitis 3A
7 Angina Ludwig 3A
8 Parotitis 4A
9 Karies Gigi 3A
Esofagus
10 Esophageal atresia 2
11 Achalasia 2
12 Corrosive lesions of esophageus 3B
13 Esophageal varices 2
14 Esophageal rupture 1
15 Reflux esophaghitis 3A
Dinding, Rongga Abdomen, dan Hernia
16 Hernia (diafragmatika, hiatus) 2
17 Hernia (inguinalis, femoralis, skrotis) reponibilis, irreponibilis 2
18 Hernia (inguinalis, femoralis, skrotis) stangulata, inkarserata 3B
19 Hernia Umbilikalis 3A
20 Peritonitis 3B
21 Perforasi Usus 2
22 Malrotasi traktus gastro-intestinal 2
23 Infeksi pada Umbilikus 4A
24 Sindrom Reye 1
Lambung, Duodenum, Jejenum, Ileum
25 Gastritis 4A
26 Gastroenteritis (termasuk cholera, giardiasis) 4A
27 Refluks gastrooesofagus 4A
28 Ulkus (gaster, duodenum) 3A
29 Stenosis pilorik 2
30 Atresia intestinal 2
31 Divertikulum Meckel 2
32 Fistula umbilikal, omphalochele-gastroschisis 2
33 Apendisitis akut 3B
34 Abses apendiks 3B
35 Demam tifoid 4A
36 Perdarahan gastrointestinal 3B
37 Ileus 2
38 Malabsorbsi 3A
39 Intoleransi makanan 4A
40 Alergi makanan 4A
41 Keracunan makanan 4A

18
42 Botulisme 3B
Hepar
43 Hepatitis A 4A
44 Hepatitis B 3A
45 Hepatitis C 2
46 Abses hepar amoeba 3A
47 Perlemakan hepar 3A
48 Sirosis hepatis 2
49 Gagal hepar 2
Kandung Empedu, Saluran Empedu, dan Pankreas
50 Kolesistits 2
51 Kole(doko)lithiasis 3A
52 Empiema dan hidrops kandung empedu 2
53 Atresia biliaris 2
54 Pankreatitis 2
Kolon
55 Divertikulosis/divertikulitis 3A
56 Kolitis 3A
57 Disentri basiler, disentri amoeba 4A
58 Penyakit Crohn 1
59 Kolitis ulseratif 1
60 Irritable Bowel Syndrome 3A
61 Polip/adenoma 2
62 Penyakit Hirschsprung 2
63 Enterokolitis nekrotik 1
64 Intususepsi atau invaginasi 3B
65 Atresia anus 2
66 Prokitis 3A
67 Abses (peri)anal 3A
68 Hemmoroid grade 1-2 4A
69 Hemmoroid grade 3-4 3A
70 Fistula anus 2
71 Fissura anus 2
72 Prolaps rektum, anus 3A

19
SKENARIO I

SUDAH DIIMUNISASI KOK MASIH KENA SAKIT KUNING???

Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun, datang ke Puskesmas dengan


keluhan utama mata dan badannya kuning. Pasien juga mengeluh mual muntah
sudah 2 minggu ini. Terkadang badannya demam dan kemeng-kemeng. Pasien juga
merasa gatal di seluruh tubuhnya. Ibunya takut anaknya kena sakit kuning karena
pasien pernah mengalami kecelakaan 2 tahun yang lalu dan mendapatkan transfusi
darah. Ayah pasien memiliki riwayat penyakit kuning karena sering mengkonsumsi
alkohol. Ibu pasien mengatakan bahwa pasien sudah diimunisasi saat lahir di RS.
Saat ditanya perihal kebiasaan, pasien memang suka jajan makanan di pedagang
kaki lima.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan sklera icterik (+), liver span memanjang dan
nyeri tekan. Kuku tangan dan kaki menguning. Dokter mengusulkan untuk
pemeriksaan lanjutan. Dokter memberikan edukasi pada pasien dan ibu agar penyakit
ini tidak terjadi komplikasi dan menular ke keluarganya di rumah.

20
SKENARIO 2

NYERI PERUT

Seorang wanita, usia 55 tahun, datang berobat ke Rumah Sakit dengan


keluhan nyeri perut. Nyeri perut dirasakan di satu titik sebelah kanan atas, nyeri
bertambah ketika makan makanan pedas. Pasien mengeluh BAB hitam sekali saat 3
minggu yang lalu, saat itu sakit perut hebat dan BAB hitam amis bercampur darah.
Pasien juga merasa sering sebah, kembung dan bersendawa sejak 6 bulan yang lalu.
Pasien mengaku menderita diabetes dan rutin konsumsi metformin 3x500 mg. Saat 6
bulan yang lalu pasien melakukan USG perut dan hasil USG didapatkan batu empedu,
semenjak itu pasien rutin mengkonsumsi asam mefenamat jika nyeri, pada awalnya
nyeri membaik, lama kelamaan nyeri bertambah Ketika mengkonsumsi obat tersebut.
Riwayat keluarga didapatkan penyakit jantung koroner pada ibu pasien, Pasien juga
sudah mengalami menopause. Berat badan 65 kg dan tinggi badan 153 cm.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan epigastrium (+), murphy sign (-).
Dokter mengusulkan untuk pemeriksaan lanjutan. Dokter memberikan edukasi pada
pasien untuk keluhan yang dialami oleh pasien, tatalaksana, dan edukasi lebih lanjut
kepada pasien.

21
SKENARIO 3

BERAK DARAH

Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan


berak darah sejak satu minggu yang lalu. Berak terkadang diikuti dengan darah segar
yang menetes, dan juga didapatkan berak bercampur dengan darah dalam sehari bisa
1-2 kali. Pada saat mengejan pasien tidak merasa ada benjolan yang yang keluar dari
anus. Tidak ada riwayat BAB seperti kotoran kambing, tidak ada riwayat diare. Berat
badan pasien tidak turun. Pasien memiliki riwayat melahirkan 6 orang anak.
Dari pemeriksaan fisik saat ini, didapatkan konjunktiva pucat, dan abdomen
dalam batas normal. Kemudian dokter menggunakan sarung tangan dan meminta izin
pada pasien untuk dilakukan pemeriksaan anorectal dan colok dubur. Hasil
pemeriksaan: tidak didapatkan adanya abses, tidak ada robekan dan saluran
abnormal pada anus, sfingter normal, mukosa licin, ampula tidak kolaps, lendir (-),
darah (+), feces (+) warna kuning, teraba benjolan di arah jam 3 dan 11, lunak,
permukaan licin tidak berbenjol-benjol, nyeri tekan (+). Dokter melakukan
pemeriksaan anoscopy selanjutnya memberikan edukasi dan terapi kepada pasien.

22
SKENARIO 4

ANAKKU DIARE

Seorang anak laki-laki usia 10 bulan diantar oleh ibunya ke Puskesmas dengan
keluhan utama buang air besar (BAB) cair. Keluhan dirasakan sejak 2 hari yang lalu.
Dalam sehari BAB cair lebih dari 5 kali, konsistensi cair, ampas kurang daripada air,
tiap BAB kurang lebih ½ gelas belimbing, warna kuning, tidak disertai adanya lendir
dan darah. Pasien juga didapatkan perut kembung, mual dan muntah. Muntah 3 kali
dalam sehari, tidak menyemprot, isi makanan atau minuman yang dimakan. Demam
sejak 1 hari yang lalu, turun dengan obat penurun panas. Pasien selama ini makan
sehari 3 kali, makan besar dengan lauk bervariasi. Minum susu formula sejak usia 6
bulan, saat ini minum susu sehari 3-4 kali dalam sehari. Tidak didapatkan riwayat ganti
susu dan makanan yang berbeda dari sebelumnya.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak letargis dan tampak
kehausan. Tanda vital laju nadi 100 kali permenit, laju nafas 30 kali per menit, suhu
38 derajat celcius. Ubun-ubun besar kepala cekung, kelopak mata cekung, air mata
berkurang, Pemeriksaan abdomen bising usus meningkat, turgor kulit abdomen
sedikit menurun. Anus tampak kemerahan. Ekstremitas teraba akral hangat dan
capillary refill time kurang dari 2 detik. Dokter menyarankan pemeriksaan lanjutan
kepada ibu pasen. Dokter memberikan edukasi pada pasien tentang kondisi pasien
saat ini, tatalaksana yang diberikan serta menjelaskan langkah pencegahan agar
penyakit ini tidak terulang kembali.

23
DAFTAR PUSTAKA

1. K.W. Ashcraft, Pediatric Surgery, Saunders Company


2. S. Schwartz, Principles of Surgery, Mc Graw Hill.
3. Gandasoebrata, Penuntun Laboratorium Klinik, Dian Rakyat, Jakarta.
4. Hardjoeno, Substansi dan cairan tubuh, Lembaga Penerbitan Universitas
Hassanudin
5. Sacher RA, Person RA, Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium, EGC,
Jakarta
6. Junqueira L.C., Carneiro J, and Kelley R.O, 1998, Histologi Dasar ( Basic
Histology ), EGC, Jakarta
7. Bloom W and Fawcett D.W, A Textbook of Histology, Igaku Shoin Ltd, Tokyo
8. Leeson C.R., Leeson T.S. and Paparo AA. Buku Ajar Histologi (Texbook
ofHistology), Terjemahan Tambayong, EGC, Jakarta
9. Ganong,WF, Review of Medical Physiology, 2005, Appleton and Lange, New
Jersey
10. Guyton, A.C. and Hall.JE. Textbook of Medical Physiology, 2006, WB. Saunders.
Co, Philadelphia
11. Murray, Robert K, Granner, darryl K, mayes, Peter A and Victor Rodwell, Harper`s
Illustrated Biochemistry, 2007, Mc Graw Hill Medical
12. Katzung,BG (Ed), Basic and Clinical Pharmacology, Aplleton & Lange.
Connecticut.
13. Brooks, G.F. Mikrobiologi Kedokteran ( terj Bag. Mikrobiologi FK Unair ). Edisi
Bahasa Indonesia. Penerbit Salemba Medika , Jakarta
14. Tortora,G.J. et al, Microbiology an introduction, The Benjamin / Cunming Pub.
Co. Inc. California USA
15. Madigan, M.T, et al, Brock Biology of Microorganisme, 11 ed, Prentice Hall Publ,
USA.
16. Nelson, Textboox of Pediatric
17. Braunwald, Fauci et al, 2008, Harrison’s Principles of Internal Medicine. The
McGraw_Hill Companies. USA
18. Sherlock S, Dooley, 2004, Disease Of The Liver and Biliary System. 10th ed.
Blackwell Science . United Kingdom

24
19. Lawrence, Papadakis, 2008. Current Medical Diagnosis and Treatment. The Mc
Graw Hill Companies. USA.
20. Murray PR, Pfaller MA, Rosenthal KS. Medical Microbiology. Mosby, 2005. ISBN
0-323-03303-2.
21. Harrison's Principles of Internal Medicine 16th Edition, The McGraw-
Hill Companies, ISBN 0-07-140235-7
22. The Oxford Textbook of Medicine. Edited by David A. Warrell, Timothy M. Cox
and John D. Firth with Edward J. Benz, Fourth Edition (2003), Oxford University
Press, ISBN 0-19-262922-0
23. Sleisenger & Fordtran's Gastrointestinal and Liver Disease 7th edition, by Mark
Feldman; Lawrence S. Friedman; and Marvin H. Sleisenger, ISBN 0-7216-8973-
6, Hardback, Saunders, Published July 2002
24. Mandell's Principles and Practices of Infection Diseases6th Edition (2004) by
Gerald L. Mandell MD, MACP, John E. Bennett MD, Raphael Dolin MD, ISBN 0-
443-06643-4 · Hardback · 4016 Pages Churchill Livingstone
25. Tintinalli, Judith E. (2010). Emergency Medicine: A Comprehensive Study Guide
(Emergency Medicine (Tintinalli)). New York: McGraw-Hill Companies. pp. 830–
839. ISBN 0-07-148480-9.
26. Haffejee IE (1991). "The pathophysiology, clinical features and management of
rotavirus diarrhoea". Q. J. Med. 79 (288): 289–99.PMID 1649479.
27. Viral Gastroenteritis at National Digestive Diseases Information
Clearinghouse (NDDIC). NIH Publication No. 11–5103. April 2011
28. Spaltehoz. Textbook of Anatomy
29. Gray’s. Anatomy

25

Anda mungkin juga menyukai