A. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan diharapkan siswa siswi kelas 7K dan 7L
pengetahuan mengenai masalah gastritis meningkat
2. Tujuan Khusus
Siswa siswi kelas 7K dan 7L mengetahui tentang definisi dari gastritis
Siswa siswi kelas 7K dan 7L menetahui penyebab dari gastritis
Siswa siswi kelas 7K dan 7L mengetahui tentang tanda dan gejala dari
gastritis
Siswa siswi kelas 7K dan 7L mengetahui tentang komplikasi dari gastritis
Siswa siswi kelas 7K dan 7L mengetahui tentang cara pencegahan dari
gastritis
Siswa siswi kelas 7K dan 7L mengetahui tentang cara menangani masalah
gastritis
4. Langkah-langkah Kegiatan
Langkah Kegiatan
Pembukaan Pembukaan oleh MC
(09.00 - 09.15) Perkenalan Anggota Kelompok
Pembacan Doa
Sambutan Ketua Pelaksana Penyuluhan
Sambutan Koordinator Mata Kuliah Keperawatan
Komunitas Jurusan Keperawatan Poltekkes
Tanjungkarang
Sambutan Kepala Sekolah atau Wakil Kepala
Sekolah SMPN 29 Bandar Lampung
Acara Inti Menonton Vidio Singkat
(09.15 – 10.25) Penyampaian Materi
Demostrasi
Sesi Tanya Jawab
Penutup Pembahasan Ulang oleh Evaluator
(10.25 – 11.05) Pembagian Hadiah dan Doorprize
Pembahasan oleh Institusi
Sesi Foto Bersama
Penarikan kesimpulan mengenai jalannya acara
oleh observer
5. Evaluasi
Struktur
1. Persiapan materi
2. Persiapan media
3. Kelengkapan alat
4. Daftar hadir untuk pendokumentasian
Proses:
1. Penyuluhan dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan
2. Peserta penyuluhan antusias terhadap materi
3. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
4. Peserta penyuluhan mengikuti acara dari awal hingga akhir
Hasil :
1. 75% peserta memahami dan mengerti tentang penyakit gastritis
A. Pengertian Gastritis
Gastritis yang biasanya orang awam mengatakannya maag adalah peradangan
yang terjadi dilambung akibat meningkatnya sekresi asam lambung mengakibatkan
iritasi/perlukaan pada lambung.
Secara alami lambung akan terus memproduksi asam lambung setiap waktu
dalam jumlah yang kecil, setelah 4-6 jam sesudah makan biasanya kadar glukosa
dalam darah telah banyak terserap dan terpakai sehingga tubuh akan merasakan lapar
dan pada saat itu jumlah asam lambung terstimulasi. Bila seseorang telat makan
sampai 2-3 jam, maka asam yang menumpuk dalam lambung akan semakin banyak
dan berlebih. Hal ini dapat menyebabkan luka atau iritasi pada dinding lambung
sehingga timbul rasa perih.
Berdasarkan jangka waktu perkembangan gejala, gastritis dibagi menjadi dua,
yaitu akut (berkembang secara cepat dan tiba-tiba) dan kronis (berkembang secara
perlahan-lahan).
B. Penyebab Gastritis
1. Stress
2. Pola makan yang tidak baik. Misalnya terlambat makan, makan makanan yang
pedas, asam yang dapat merangsang asam lambung contoh cabe, cuka, sambal,
lain-lain. Makan terlalu banyak atau cepat, dan makanan yang terinfeksi oleh
bakteri helicobakter phylory.
3. Merokok
4. Mengkonsumsi alcohol atau minuman berkafein.
5. Mengkonsumsi obat-obatan dalam dosis yang tinggi. Contohnya aspirin dan
antalgin. (aspirin dalam dosis rendah sudah dapat menyebabkan erosi mukosa
lambung).
6. Keracunan makanan
D. Komplikasi Gastritis
Komplikasi akibat gastritis bisa saja terjadi jika kondisi tersebut tidak diobati.
Beberapa di antaranya adalah:
Tukak lambung
Tukak lambung (ulkus peptikum, peptic ulcer) adalah luka yang muncul
pada dinding lambung akibat terkikisnya lapisan dinding lambung.
Pendarahan di dalam lambung
Kanker lambung
Suatu penyakit yang menyerang dan menggerogoti bagian lambung dalam
rongga perut yang merupakan salah satu organ system pencernaan,
tepatnya pada lapisan mukosa.
E. Cara Pencegahan
1. Jaga pola makan secara baik dan teratur. Hindari menunda waktu makan karena
akan mengakibatkan produksi asam lambung meningkat.
2. Makan makanan yang bersih, sehat dan bergizi. Hindari makanan yang
merangsang kerja lambung. Contohnya makanan pedas, asam, dan kopi.
3. Hindari stress yang berlebihan. Anda dapat mengalihkan rasa stress dengan
berolahraga yang baik bagi tubuh.
4. Tidak merokok
5. Tidak mengkonsumsi alcohol
6. Hindari penggunaan obat-obatan terutama yang mengiritasi lambung misalnya
aspirin.
F. Penatalaksanaan
Jika anda mengalami atau mempunyai riwayat gastritis, hal-hal yang dapat anda
lakukan antara lain adalah :
Makan dengan porsi kecil tapi sering.
Makan teratur dan tepat waktu
Dianjurkan minum air hangat jika terjadi mual dan muntah
Minumlah obat antasida (obat maag) jika gastritis kambuh
Istirahat yang cukup
Jangan merokok ataupun minum alkohol
Segera periksakan ke dokter jika nyeri tidak kunjung hilang
Daftar Pustaka
Doengoes, Marilyn E. dkk. (2006). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta :
Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.
Smeltzer, Suzanne C, ,Brenda G. Bare. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Brunner & Sudarth. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kasus gastritis merupakan salah satu jenis kasus yang umum terjadi di masyarakat.
Penyakit gastritis bisa menyerang hampir semua kalangan baik orang dewasa, remaja,
dan bahkan anak-anak. Gastritis merupakan suatu keadaan peradangan atau perdarahan
pada mukosa lambung yang dapat bersifat akut, kronis, difus atau lokal, dua jenis
gastritis yang sering terjadi adalah gastritis superfisial dan gastritis atrofik kronis ( Price
dan Wilson 2006). Gastritis disebabkan oleh berbagai faktor misalnya tidak teraturnya
pola makan, gaya hidup yang salah dan meningkatnya aktivitas (Fahrur,2009). Hal itulah
yang dapat mendasari kenapa anak dapat terserang gastritis.
Berdasarkan data yang telah didapat melalui metode survey yang dilaksanakan pada
tanggal 23 April 2017 bahwa sebanyak 50% siswa siswi kelas 7 K dan 7L SMPN 29
memiliki riwayat gastritis, sebanyak 64,06% siswa siswi tersebut belum paham
mengenai masalah gastritis, dan sebanyak 70,31 % siswa siswi belum mendapatkan
pendidikan kesehatan mengenai masalah gastritis.
Bila penyakit gastritis ini terus dibiarkan, akan berakibat semakin parah dan akhirnya
asam lambung akan membuat luka-luka yang dikenal dengan tukak lambung. Bahkan
bisa juga disertai muntah darah (Arifianto,2009). Disertai dengan data yang telah
diperoleh maka hal itu lah yang mendasari kami untuk diadakannya pendidikan
kesehatan mengenai masalah gastritis pada siswa siswi SMPN 29 terutama untuk siswa
siswi kelas 7K dan 7L.
B. Masalah Keperawatan
Resiko meningkatnya kasus gastritis pada siswa siswi kelas 7K dan 7L di SMPN 29
C. Tujuan
1. Tujuan Umum : Setelah dilakukan asuhan keperawatan komunitas diharapkan tidak
terjadi peningkatan kasus gastritis pada siswa siswi kelas 7K dan 7L di SMPN 29.
2. Tujuan Khusus : Setelah dilakukan asuhan keperawatan komunitas diharapkan
pengetahuan mengenai masalah gastritis dapat meningkat.
D. Rencana Kegiatan
1. Topik : Masalah Gastritis Dilingkungan Sekolah
2. Metode : Ceramah dan Diskusi
3. Media
Alat : LCD
Proyektor
Sound System
Bahan : PPT
Leaflet
Banner
Standing Banner
4. Waktu dan Tempat
Waktu : 9 Mei 2017
Tempat : Ruang Kelas SMPN 29 Bandar Lampung
5. Pengorganisasian
Penanggung jawab dan Narasumber : Heni Herlina
MC : Fitri Nur Arifaini
Moderator : Hana Iqomatul I.
Penyaji : M. Akmal Sulufu
Dokumentasi dan Pendemonstrasi : Dian Shafa F.
Evaluator : Ilmaida Nurmalia
Observer : Rizki Dedy Pratama
Fasilitator : Erina Dwi S.
Eka Alvianita
E. Kriteria Evaluasi
Struktur
1. Persiapan materi
2. Persiapan media
3. Kelengkapan alat
4. Daftar hadir untuk pendokumentasian
Proses
1. Penyuluhan dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan
2. Peserta penyuluhan antusias terhadap materi
3. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
4. Peserta penyuluhan mengikuti acara dari awal hingga akhir
Hasil
1. 75% peserta memahami dan mengerti tentang penyakit gastritis