Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Masalah Gastritis Dilingkungan Sekolah

Waktu : 9 Mei 2017

Tempat : Ruang Kelas SMPN 29 Bandar Lampung

Sasaran : Siswa/i Kelas 7K dan Kelas 7L SMPN 29 Bandar Lampung

A. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan diharapkan siswa siswi kelas 7K dan 7L
pengetahuan mengenai masalah gastritis meningkat
2. Tujuan Khusus
 Siswa siswi kelas 7K dan 7L mengetahui tentang definisi dari gastritis
 Siswa siswi kelas 7K dan 7L menetahui penyebab dari gastritis
 Siswa siswi kelas 7K dan 7L mengetahui tentang tanda dan gejala dari
gastritis
 Siswa siswi kelas 7K dan 7L mengetahui tentang komplikasi dari gastritis
 Siswa siswi kelas 7K dan 7L mengetahui tentang cara pencegahan dari
gastritis
 Siswa siswi kelas 7K dan 7L mengetahui tentang cara menangani masalah
gastritis

B. Rencana Kegiatan Penyuluhan


1. Topik
Masalah Gastritis Dilingkungan Sekolah
2. Methode
Ceramah dan Diskusi
3. Media
 Alat : LCD
Proyektor
Sound System
 Bahan : PPT
Leaflet
Banner
Standing Banner

4. Langkah-langkah Kegiatan
Langkah Kegiatan
Pembukaan  Pembukaan oleh MC
(09.00 - 09.15)  Perkenalan Anggota Kelompok
 Pembacan Doa
 Sambutan Ketua Pelaksana Penyuluhan
 Sambutan Koordinator Mata Kuliah Keperawatan
Komunitas Jurusan Keperawatan Poltekkes
Tanjungkarang
 Sambutan Kepala Sekolah atau Wakil Kepala
Sekolah SMPN 29 Bandar Lampung
Acara Inti  Menonton Vidio Singkat
(09.15 – 10.25)  Penyampaian Materi
 Demostrasi
 Sesi Tanya Jawab
Penutup  Pembahasan Ulang oleh Evaluator
(10.25 – 11.05)  Pembagian Hadiah dan Doorprize
 Pembahasan oleh Institusi
 Sesi Foto Bersama
 Penarikan kesimpulan mengenai jalannya acara
oleh observer

5. Evaluasi
 Struktur
1. Persiapan materi
2. Persiapan media
3. Kelengkapan alat
4. Daftar hadir untuk pendokumentasian
 Proses:
1. Penyuluhan dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan
2. Peserta penyuluhan antusias terhadap materi
3. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
4. Peserta penyuluhan mengikuti acara dari awal hingga akhir

 Hasil :
1. 75% peserta memahami dan mengerti tentang penyakit gastritis

C. Lampiran Materi Penyuluhan


GASTRITIS

A. Pengertian Gastritis
Gastritis yang biasanya orang awam mengatakannya maag adalah peradangan
yang terjadi dilambung akibat meningkatnya sekresi asam lambung mengakibatkan
iritasi/perlukaan pada lambung.
Secara alami lambung akan terus memproduksi asam lambung setiap waktu
dalam jumlah yang kecil, setelah 4-6 jam sesudah makan biasanya kadar glukosa
dalam darah telah banyak terserap dan terpakai sehingga tubuh akan merasakan lapar
dan pada saat itu jumlah asam lambung terstimulasi. Bila seseorang telat makan
sampai 2-3 jam, maka asam yang menumpuk dalam lambung akan semakin banyak
dan berlebih. Hal ini dapat menyebabkan luka atau iritasi pada dinding lambung
sehingga timbul rasa perih.
Berdasarkan jangka waktu perkembangan gejala, gastritis dibagi menjadi dua,
yaitu akut (berkembang secara cepat dan tiba-tiba) dan kronis (berkembang secara
perlahan-lahan).

B. Penyebab Gastritis
1. Stress
2. Pola makan yang tidak baik. Misalnya terlambat makan, makan makanan yang
pedas, asam yang dapat merangsang asam lambung contoh cabe, cuka, sambal,
lain-lain. Makan terlalu banyak atau cepat, dan makanan yang terinfeksi oleh
bakteri helicobakter phylory.
3. Merokok
4. Mengkonsumsi alcohol atau minuman berkafein.
5. Mengkonsumsi obat-obatan dalam dosis yang tinggi. Contohnya aspirin dan
antalgin. (aspirin dalam dosis rendah sudah dapat menyebabkan erosi mukosa
lambung).
6. Keracunan makanan

C. Tanda dan Gejala


1. Mual
2. Muntah
3. Kembung
4. Nyeri atau perih dibagian perut
5. Nafsu makan menurun secara drastis, wajah pucat, suhu badan naik, keluar
keringat dingin.
6. Sering sendawa terutama bila dalam keadaan lapar.
7. Bila gastritis sudah parah, makan akan terjadi luka pada lambung sehingga
menyebabkan perdarahan. Gejala yang timbul saat lambung sudah terdapat
luka adalah muntah darah atau terdapat darah pada feses.

D. Komplikasi Gastritis
Komplikasi akibat gastritis bisa saja terjadi jika kondisi tersebut tidak diobati.
Beberapa di antaranya adalah:
 Tukak lambung

Tukak lambung (ulkus peptikum, peptic ulcer) adalah luka yang muncul
pada dinding lambung akibat terkikisnya lapisan dinding lambung.
 Pendarahan di dalam lambung
 Kanker lambung
Suatu penyakit yang menyerang dan menggerogoti bagian lambung dalam
rongga perut yang merupakan salah satu organ system pencernaan,
tepatnya pada lapisan mukosa.

E. Cara Pencegahan
1. Jaga pola makan secara baik dan teratur. Hindari menunda waktu makan karena
akan mengakibatkan produksi asam lambung meningkat.
2. Makan makanan yang bersih, sehat dan bergizi. Hindari makanan yang
merangsang kerja lambung. Contohnya makanan pedas, asam, dan kopi.
3. Hindari stress yang berlebihan. Anda dapat mengalihkan rasa stress dengan
berolahraga yang baik bagi tubuh.
4. Tidak merokok
5. Tidak mengkonsumsi alcohol
6. Hindari penggunaan obat-obatan terutama yang mengiritasi lambung misalnya
aspirin.

F. Penatalaksanaan
Jika anda mengalami atau mempunyai riwayat gastritis, hal-hal yang dapat anda
lakukan antara lain adalah :
 Makan dengan porsi kecil tapi sering.
 Makan teratur dan tepat waktu
 Dianjurkan minum air hangat jika terjadi mual dan muntah
 Minumlah obat antasida (obat maag) jika gastritis kambuh
 Istirahat yang cukup
 Jangan merokok ataupun minum alkohol
 Segera periksakan ke dokter jika nyeri tidak kunjung hilang

Daftar Pustaka
Doengoes, Marilyn E. dkk. (2006). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta :
Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.
Smeltzer, Suzanne C, ,Brenda G. Bare. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Brunner & Sudarth. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC
LAPORAN PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kasus gastritis merupakan salah satu jenis kasus yang umum terjadi di masyarakat.
Penyakit gastritis bisa menyerang hampir semua kalangan baik orang dewasa, remaja,
dan bahkan anak-anak. Gastritis merupakan suatu keadaan peradangan atau perdarahan
pada mukosa lambung yang dapat bersifat akut, kronis, difus atau lokal, dua jenis
gastritis yang sering terjadi adalah gastritis superfisial dan gastritis atrofik kronis ( Price
dan Wilson 2006). Gastritis disebabkan oleh berbagai faktor misalnya tidak teraturnya
pola makan, gaya hidup yang salah dan meningkatnya aktivitas (Fahrur,2009). Hal itulah
yang dapat mendasari kenapa anak dapat terserang gastritis.
Berdasarkan data yang telah didapat melalui metode survey yang dilaksanakan pada
tanggal 23 April 2017 bahwa sebanyak 50% siswa siswi kelas 7 K dan 7L SMPN 29
memiliki riwayat gastritis, sebanyak 64,06% siswa siswi tersebut belum paham
mengenai masalah gastritis, dan sebanyak 70,31 % siswa siswi belum mendapatkan
pendidikan kesehatan mengenai masalah gastritis.
Bila penyakit gastritis ini terus dibiarkan, akan berakibat semakin parah dan akhirnya
asam lambung akan membuat luka-luka yang dikenal dengan tukak lambung. Bahkan
bisa juga disertai muntah darah (Arifianto,2009). Disertai dengan data yang telah
diperoleh maka hal itu lah yang mendasari kami untuk diadakannya pendidikan
kesehatan mengenai masalah gastritis pada siswa siswi SMPN 29 terutama untuk siswa
siswi kelas 7K dan 7L.

B. Masalah Keperawatan
Resiko meningkatnya kasus gastritis pada siswa siswi kelas 7K dan 7L di SMPN 29

C. Tujuan
1. Tujuan Umum : Setelah dilakukan asuhan keperawatan komunitas diharapkan tidak
terjadi peningkatan kasus gastritis pada siswa siswi kelas 7K dan 7L di SMPN 29.
2. Tujuan Khusus : Setelah dilakukan asuhan keperawatan komunitas diharapkan
pengetahuan mengenai masalah gastritis dapat meningkat.
D. Rencana Kegiatan
1. Topik : Masalah Gastritis Dilingkungan Sekolah
2. Metode : Ceramah dan Diskusi
3. Media
Alat : LCD
Proyektor
Sound System
Bahan : PPT
Leaflet
Banner
Standing Banner
4. Waktu dan Tempat
Waktu : 9 Mei 2017
Tempat : Ruang Kelas SMPN 29 Bandar Lampung
5. Pengorganisasian
Penanggung jawab dan Narasumber : Heni Herlina
MC : Fitri Nur Arifaini
Moderator : Hana Iqomatul I.
Penyaji : M. Akmal Sulufu
Dokumentasi dan Pendemonstrasi : Dian Shafa F.
Evaluator : Ilmaida Nurmalia
Observer : Rizki Dedy Pratama
Fasilitator : Erina Dwi S.
Eka Alvianita

E. Kriteria Evaluasi
 Struktur
1. Persiapan materi
2. Persiapan media
3. Kelengkapan alat
4. Daftar hadir untuk pendokumentasian
 Proses
1. Penyuluhan dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan
2. Peserta penyuluhan antusias terhadap materi
3. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
4. Peserta penyuluhan mengikuti acara dari awal hingga akhir
 Hasil
1. 75% peserta memahami dan mengerti tentang penyakit gastritis

Anda mungkin juga menyukai