GASTROENTERITIS
DISUSUN OLEH :
NAMA : APRIANTI PURNAMASARI
NIM : (004STYC18)
TK/SMSTR : II/IV
PRODI : S1 KEPERAWATAN
GASTROENTERITIS
Laporan penyuluhan ini telah dikoreksi dan disahkan oleh pembimbing akademik pada :
Hari :
Tanggal :
Mengetahui
Pembimbing Akademik
GASTROENTERITIS
Sasaran :Warga
Tempat :-
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan warga mampu mengetahui cara-cara
pencegahan dan penanganan gastroenteritis dan dapat diaplikasikan dalam
kehidupan sehari- hari.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 40 menit warga mampu :
a. Menekan angka kejadian penyakit gastroenteritis di wilayah tersebut
b. Mengetahui tindakan preventif dan kuratif dari penyakit gatroenteritis
D. MATERI
Terlampir
E. MEDIA
1. Lefleat
F. METODE
Ceramah dan Tanya Jawab
G. MANFAAT PENYULUHAN
1. Mengetahui penjelasan mengeani penyakit Gastroenteritis
2. Mengetahui apa saja penyebab Gastroenteritis
3. Mengetahui apa saja tanda dan gejala yang di alami bagi seseorang yang
mengalami Gastroenteritis
4. Mengetahui bagaimana cara penanganan gastroenteritis di rumah
5. Mengetahui bagaimana cara pencegahan penyakit Gastroenteritis
6. Mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan bagi penderita Gastroenteritis
H. SUSUNAN KEGIATAN
I. EVALUASI
1. Menjelaskan kembali pengertian gastroenteritis
2. Menjelaskan kembali penyebab gastroenteritis
3. Menjelaskan kembali tanda dan gejala gasteroenteritis
4. Menjelaskan kembali cara penanganan gastroenteritis di rumah
5. Menjelaskan kembali pencegahan gastroenteritis
6. Menjelaskan kembali hal-hal yang perlu diperhatikan bagi pasien gastroenteritis.
LAMPIRAN: MATERI
A. PENGERTIAN GASTROENTERITIS
Gastroenteritis adalah inflamasi membrane mukosa lambung dan usus halus.
Gastroenteritis akut ditandai dengan diare, dan pada beberapa kasus, muntah-muntah
yang berakibat kehilangan cairan dan elektrolit yang menimbulkan dehidrasi dan
gangguan keseimbangan elektrolit. (Lynn Betz, 2009).
Gastroenteritis adalah inflamasi membrane mukosa lambung dan usus halus yang di
tandai dengan muntah-muntah dan diare yang berakibat kehilangan cairan elektrolit
yang menimbulkan dehidrasi dan gejala keseimbangan elektrolit ( cecyly, Betz, 2002).
Gastroenteritis adalah keadaan dimana frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali
pada bayi dan lebih 3 kali pada anak dengan konsistensi feses encer, dapat berwarna
hijau atau dapat pula bercampur lendir dan darah/lendir saja (Sudaryat Suraatmaja.
2005).
Jadi Gastroenteritis adalah infeksi saluran pencernaan yang disebabkan oleh
berbagai enterogen termasuk, bakteri, virus, dan parasite, tidak toleransi terjadap
makanan tertentu atau pencerna toksin yang ditandai dengan muntah-mutah dan diare
yang berkaitan kehilangan cairan dan elektrolit yang menimbulkan dehidrasi dan
gangguan keseimbangan elektrolit.
B. PENYEBAB GASTROENTERITIS
Menurut Mansjoer ( 2000 ) etiologi gastroenteritis adalah :
1. Faktor infeksi
a. Infeksi Internal merupakan infeksi saluran pencernaan yang merupakan
penyebab utama gastroenteritis. meliputi infeksi bakteri (Vibrio, E. coli,
Salmonella, Shigella, Campylobacter, Yersinia, Aeromonas, dsb), infeksi virus
(Enterovirus, Adenovirus, Rotavirus, Astrovirus, dll), infeksi parasit (E.
hystolytica, G.lamblia, T. hominis) dan jamur (C. albicans)
b. Infeksi parenteral merupakan infeksi di luar sistem pencernaan yang dapat
menimbulkan gastroenteritis. seperti: otitis media akut, tonsilitis,
bronkopneumonia, ensefalitis dan sebagainya.
2. Faktor Malabsorbsi
Malabsorbsi karbohidrat : disakarida (intoleransi laktosa, maltosa dan sukrosa),
monosakarida (intoleransi glukosa, fruktosa dan galaktosa). Intoleransi laktosa
merupakan penyebab gastroenteritis yang terpenting pada bayi dan anak.
3. Faktor Makanan
Gastroenteritis dapat terjadi karena mengkonsumsi makanan basi, beracun dan
alergi terhadap jenis makanan tertentu.
4. Faktor Psikologis
Gastroenteritis dapat terjadi karena faktor psikologis (rasa takut dan cemas).
C. KLASIFIKASI
Menurut major dkk, (2006) jenis diare di bagi menjadi 4 bagian :
1. Diare Akut
Diare akut adalah berlangsungnya kurang dari 14 hari umumnya kurang dari 7 hari
sehingga mengakibatkan dehidrasi yang merupakan penyebab utama kematian bagi
penderita diare.
2. Diare persisten
Diare persisten adalah berlangsung 14 hari secara terus-menerus sehingga
mengakibatkan penurunan berat badan dan gangguan metabolisme.
3. Diare disentri
Diare disentri disertai darah dalam tinja. Akibat disentri adalah anorexia sehingga
mengakibatkan penurunan bera badan dengan cepat, kemungkinan terjadi komlikasi
pada mukosa.
4. Diare Masalah Lain
Anak yang menderita diare akut persiten mungkin juga disertai penyakit lainnya
seperti gangguan gizi, demam dan penyakit lainnya.