DISUSUN OLEH :
Nur Frisma Oktavia
P3.73.24.3.21.077
JURUSAN KEBIDANAN
DIV PROMOSI KESEHATAN
LATAR BELAKANG
Gastritis atau lebih sering kita menyebutnya dengan penyakit maag adalah
penyakit yang dapat mengganggu aktivitas dan bisa berakibat fatal apabila tidak
ditangani dengan baik. Orang yang sering mengkonsumsi makanan yang dapat
merangsang produksi asam lambung dan memilki pola makan yang tidak teratur
biasanya dapat terkena penyakit gastritis. Gastritis juga dapat disebabkan oleh
beberapa infeksi mikroorganisme. Salah satu gejala terjadinya gastritis adalah
nyeri pada ulu hati, selain itu juga bisa terjadi mual, muntah, lemas, nafsu makan
menurun, wajah pucat, keluar keringat dingin, sering bersendawa dan pada
kondisi yang parah bisa terjadi muntah darah (Wijoyo, 2009).
Tingkat kesadaran masyarakat Indonesia masih sangat rendah mengenai
pentingnya menjaga kesehatan lambung, padahal gastritis atau sakit maag akan
sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, baik bagi remaja maupun orang dewasa.
Gastritis atau sakit maag adalah peradangan (pembengkakan) dari mukosa
lambung yang disebabkan oleh factor iritasi dan infeksi. Jika penyakit gastritis ini
dibiarkan terus menerus akan merusak fungsi lambung dan dapat meningkatkan
risiko untuk terkena kanker lambung hingga menyebabkan kematian. Berbagai
penelitian menyimpulkan bahwa keluhan sakit pada penyakit gastritis paling
banyak ditemui akibat dari fungsional, yaitu mencapai 70-80% dari seluruh kasus.
Gastritis fungsional merupakan sakit yang disebabkan oleh gangguan pada organ
lambung melainkan lebih sering dipicu oleh pola makan yang kurang sesuai,
factor psikis dan kecemasan (Saydam, 2011).
Satuan Acara Penyuluhan
1. Analisis Situasi
Refluks asam, juga dikenal sebagai mulas, adalah gangguan pencernaan di mana
asam lambung dan empedu mengiritasi lapisan saluran pencernaan. Refluks asam
disebabkan oleh akumulasi asam lambung di kerongkongan atau kerongkongan.
Meskipun ini adalah kondisi umum, namun dapat menyebabkan rasa sakit di ulu
hati. Refluks asam, atau penyakit refluks asam, dapat terjadi pada orang dewasa
dan anak-anak. Penyebabnya bisa bermacam-macam, seperti: B. Kerusakan pada
lapisan lambung, konsumsi makanan atau minuman yang mengiritasi lambung,
infeksi bakteri, stres, atau efek samping obat.
2. Identifikasi Masalah
Gejala yang biasa terlihat pada pasien dengan gangguan asam umumnya terkait
dengan asupan makanan dan minuman, dan diyakini bahwa jenis makanan
tertentu menyebabkan produksi asam lambung yang berlebihan, mengiritasi
lapisan lambung. Ada beberapa hal yang terkait dengan perkembangan gejala
asam. Misalnya, minuman yang mengandung minuman beralkohol, minuman
yang mengandung kafein atau minuman berkarbonasi seperti kopi, makanan yang
melibatkan makan cepat atau makan berlebihan, dan makanan yang berlemak atau
mengandung. kaya asam. Ada juga berbagai jenis obat untuk stres, kecemasan,
obesitas, kehamilan, merokok, antibiotik, NSAID dan banyak lagi.
Gejala penyakit maag antara lain nyeri, rasa terbakar/terbakar atau rasa tidak
nyaman pada perut bagian atas (heartburn), sensasi mata kunang-kunang,
kembung ringan saat makan/kembung berlebihan setelah makan, mual atau
muntah, gas, dan kapalan yang menyakitkan.Untuk mendiagnosis asam refluks,
dokter Anda biasanya akan meresepkan gejala yang Anda alami dan pemeriksaan
fisik (terutama pemeriksaan perut), dan mungkin USG perut, endoskopi, dan tes
napas (untuk menilai infeksi H. pylori). ) dan beberapa teknik penelitian lainnya.
3. Menetapkan Prioritas Masalah
4. Menentukan Tujuan
3 Evaluasi :
10 menit Memberi kesempatan kepada peserta untuk Peserta bertanya
bertanya mengenai masalah
yang belim dipahami
Moderator membacakan kesimpulan hasil Mendengarakan dan
penyuluhan memperhatikan
4 2 menit Penutup :
Mengakhiri pertemuan dengan Peserta menjawab
mengucapkan terimakasih dan salam salam
7. MENETAPKAN SASARAN
Hari/Tanggal Materi
12.00-13.10 Isoma
14.20-15.00 Penutup
9. Menyusun Organisasi dan Staf
KETUA
WAKIL KETUA
SEKRETARIS BENDAHARA
KOORDINATOR
Persiapan
1.1 Persiapan lokasi ke tempat tujuan : Rp. 300.000,00 1.2 Pembuatan dan Penjilid an Proposal : Rp.
100.000,00
2. Pelaksanaan
2.1 Penyuluhan
3. Pelaporan
Seminggu 2 Kali
12. EVALUASI