(SAP)
PENYULUHAN KESEHATAN GOUT ARTHRITIS PADA
LANSIA
( ) ( )
DISUSUN OLEH :
NAMA : MEISI ARISANDI
NIM : P05120421031
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Peserta penyuluhan diharapkan dapat memahami dan mengetahui tentang Gout
Artritis
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit keluarga mampu :
1. Menjelaskan pengertian Gout Artritis
2. Menyebutkan penyebab gout artritis
3. Menyebutkan tanda dan gejala gout artritis
4. Menjelaskan cara pencegahan gout artritis
B. Latar Belakang
Penyakit tidak menular merupakan penyakit kronis yang tidak ditularkan dari
orang ke orang. Penyakit tidak menular mempunyai durasi yang panjang,
umumnya berkembang lama . Salah satu penyakit tidak menular yaitu gout
arthritis atau masyarakat biasa mengenalnya dengan penyakit asam urat. Gout
Arthritis merupakan salah satu penyakit degeneratif yang ditandai dengan adanya
peningkatan kadar asam urat dalam darah atau hiperurisemia. Seseorang
mengalami hiperuisemia apabila kadar asam urat melebihi 6,8 mg/dL baik pada
laki-laki maupun perempuan (Oliver, 2013). Pencegahan penyakit gout arthritis
dapat dilakukan dengan cara menjaga pola makan dan gizi seimbang. Mengurangi
komsumsi makanan tinggi purin, olahraga teratur , cukup minum air putih setiap
hari. Pencegahan terhadap suatu penyakit akan lebih diperhatikan seseorang yang
66 mempunyai pengetahuan. Masalah keluarga yang sering terjadi dalam
perawatan gout arthritis adalah kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit
asam urat, oleh karena itu untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan peran
keluarga dalam meningkatkan kesehatan pada pasien asam urat (Kurniawati et al.,
2014)
C. Jadwal Kegiatan
1. Tempat pelaksanaan penyuluhan pendidikan kesehatan
Kegiatan penyuluhan kesehatan ini akan dilakukan di Ruang Sakura Provinsi
Bengkulu
2. Lama pelaksanaan pendidikan kesehatan
Kegiatan penyuluhan kesehatan akan dilaksanakan selama 30 menit
3. Waktu pelaksanaan pendidikan kesehatan
Kegiatan pendidikan kesehatan akan dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober
2021, pukul 09.00 WIB
D. Media : leaflet.
E. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
F. Pengorganisasian
1. Penyaji : Meisi Arisandi
2. Fasilitator : Adelia Putri & Reka Oktadiana
G. Setting Tempat
Penyaji
Peserata
Vasilitator
H. Langkah Kegiatan Pendidikan Kesehatan
NO TAHAP KEGIATAN WAKTU
1 Persiapan 1. Menyiapkan Audience/peserta 5 menit
2. Menyiapkan Alat dan Media
2 Orientasi 1. Perkenalan 5 menit
2. Menjelaskan tujuan
3. Kontrak waktu
4. Apersepsi dengan cara menggali
pengetahuan tentang cara mengontrol
halusinasi
3. Kerja 1. Menjelaskan materi sesuai topik 10 menit
4. Terminasi 1. Melakukan evaluasi secara subjektif 10 menit
(perasaan keluarga setelah mengikuti
pendidikan kesehatan)
2. Penyaji melakukan evaluasi secara
objektif (perasaan keluarga dan klien
setelah mengikuti pendidikan kesehatan)
3. Penyaji bersama keluarga membuat
rencana tindak lanjut terkait topic
pendidikan kesehatan untuk
mengaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari
Jumlah 30 menit
waktu
I. Evaluasi Proses
1. Standart Persiapan
a. Menyiapkan materi penyuluhan
b. Menyiapkan satuan acara penyuluhan
c. Menyiapkan tempat pelaksanaan kegiatan
d. Menyiapkan leaflet
2. Standar Proses
Pasien dapat bekerja sama saat dilakukan penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
a. Menjelaskan pengertian Gout Artritis
b. Menyebutkan penyebab gout artritis
c. Menyebutkan tanda dan gejala gout artritis
d. Menjelaskan cara pencegahan gout artritis
Lampiran : Materi
PENYULUHAN KESEHATAN GOUT ARTHRITIS PADA LANSIA
Daftar Pustaka
Sandjaya, H. (2014). Buku Sakit Pencegah & Penangkal Asam Urat.Edisi
1.Yogyakarta: Mantra Books.
Setiabudi, H. (2012). Deteksi Dini, Pencegahan, dan Pengobatan Asam Urat. Edisi
2.Yogyakarta: Merdpress.
Wahyuningsih Retno. (2013). Penatalaksanaan Diet pada Pasien. Edisi 1.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Widyanto, F. W. (2014). Artritis gout dan perkembangannya. Jurnal Kesehatan.
Volume 10 Nomor 2, Halaman 146-147.