Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“ DIABETES MELITUS “

Dosen pembimbing :
Reka Lagora Marsofely, SST., M.Kes

Disusun Oleh :
Muhammad Ilham Fitrian (P01770022079)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
JURUSAN PROMOSI KESEHATAN
TA 2023/2024
SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Rincian

Topik : Diabetes Melitus


Sub Topik : Pencegahan Diabetes Melitus
Sasaran : Akademia Bengkulu (Pendengar radio swaraunib)
Target : Agar Masyarakat lebih memperhatikan makanan yang dikonsumsi
dan Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan
Diabetes
Hari/Tanggal : Senin 20 November 2023
Waktu : 30 menit (15.30 – 16.00 WIB)
Tempat : PT. Radio Swaraunib-Universitas Bengkulu
Penyuluh : Muhammad Ilham Fitrian

B. Latar Belakang
Diabetes Melitus (DM) atau sering di sebut sebagai penyakit kencing
manis merupakan suatu keadaan dimana tubuh tidak bisa menghasilkan hormon
insulin sesuai kebutuhan atau tubuh tidak bisa memanfaatkan secara optimal
insulin yang di hasilkan, sehingga terjadi kelonjakan kadar gula dalam darah
melebihi normal.Pada tahun 2017 di Indonesia menduduki peringkat ke-6 dunia
Data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, berdasarkan lima penyakit
terbanyak Pada pasien rawat jalan berada di rumah sakit tipe B, diabetes melitus
Menduduki peringkat kedua yaitu sebanyak 102.399 kasus dan untuk pasien
Rawat inap diabetes melitus menduduki peringkat pertama untuk penyakit tidak
menular yaitu sebesar 8.370 dengan jumlah diabetesi sebanyak 10,3 juta jiwa
C. Tujuan Instruksional umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit Para pendengar Akademia
Bengkulu Dapat Paham dengan Pencegahan apa itu Diabetes Melitus dan
sekaligus cara pencegahannya.
D. Tujuan Instruksional khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan Kesehatan, diharapkan masyarakat atau pendengar
akademia bengkulu swaraunib dapat mengetahui tentang.
1. Menjelaskan pengertian Diabets Melitus
2. Menjelaskan penyebab Diabetes Melitus
3. Menjelaskan Tanda dan Gejala Diabetes Melitus
4. Menjelaskan cara penanganan luka pada pasien Diabetes Melitus

E. Rincian Materi

1. Pengertian Diabetes Melitus


Pengertian diabetes mellitus secara umum adalah suatu keadaan
dimana tubuh tidak bisa menghasilkan hormon insulin sesuai kebutuhan atau
tubuh tidak bisa memanfaatkan secara optimal insulin yang dihasilkan,
sehingga terjadi kelonjakan kadar gula dalam darah melebihi normal. Diabetes
mellitus bisa juga terjadi karena hormon inulin yang dihasilkan oleh tubuh
tidak dapat bekerja dengan baik

2. Penyebab Diabetes Melitus

a. Pola makan yang berlebih


b. Obesitas
c. Faktor genetik
d. Bahan-bahan kimia dan obat-obatan
e. Penyakit dan infeksi pada prankeas
f. Jenis kelamin
g. Usia

3. Tanda dan Gejala Diabetes Melitus

a. Sering kencing (polyuria)


b. Rasa haus berlebihan (polidipsi)
c. Rasa lapar berlebihan (polifagia)
d. Pandangan kabur
e. Mudah Lelah
f. Kadar gula darah tinggi
g. Luka lambat sembuh
h. Berat badan turun drastis
4. Penanganan Diabetes Melitus

Penanganan penderita diabetes tidak bisa disamakan antara satu


penderita dengan penderita lainnya. Penanganan harus dilakukan bergantung
pada kondisi penderita, gaya hidup sehari-hari, dan lainnya. “Oleh karena itu,
pengobatan diabetes sangat bersifat individual. Penting Sekali seorang
penderita diabetes untuk selalu berdiskusi dengan dokternya supaya dapat
mengevaluasi pilihan pengobatan yang cocok untuk masingmasing individu,
agar tercapainya pengendalian gula darah yang baik,” ujar Prof. Dr. dr. Ketut
Suastika, SpPD-KEMD, selaku Ketua Umum PB PERKENI.

Dengan kata lain, penanganan diabetes tak hanya bergantung pada


pengobatan dari dokter itu sendiri. Perlu ada partisipasi aktif dari pasien.
Dalam hal ini, lingkungan turut menjadi penentu. Misalnya, dukungan
Keluarga yang sangat berarti. Lalu, bagaimana juga aktivitas fisiknya selama
Ini, apakah penderita diabetes olahraga atau tidak selama menjalani
pengobatan.

F. Metode
Diskusi/Tanya Jawab
G. Media
Radio
H. Rencana Kegiatan
1. Metode : Tanya Jawab
2. Media dan Alat bantu : Radio
3. Tempat dan Waktu
a. Tempat kegiatan : PT. Radio Swaraunib – Universitas
Bengkulu
b. Hari / tanggal : Senin, 20 November 2023
4. Materi dan Pemateri : Muhammad Ilham Fitrian
5. Peserta ( sasaran ) : Para pendengar radio swaraunib (akademia
Bengkulu)
6. Waktu : 30 Menit
I. Proses Pelaksanaan Dalam Matriks

PELAKSANAAN KEGIATAN
Tahap Kegiatan fasilitator Respon penyiar Media
Kegiatan
Pembukaan 1.Menjawab salam 1.Mengucap salam Tanya jawab
( 5 menit ) 2.Memperkenalkan diri 2.Memperhatikan
secara seksama
3.Menjelaskan maksud
dan tujuan.
Penyaji dan 1.Pengertian Diabetes 1.Sharing Diskusi
diskusi Melitus pengalaman
Tanya jawab
( 20 Menit ) 2.Penyebab Diabetes 2.Mendengarkan
Melitus penyaji
3.Menjelaskan tanda 3.Penyiar
dan gejala Diabetes melakukan timbal
melitus balik pertanyaan
4.Menjelaskan
penanganan luka pada
pasien diabetes melitus
Penutup 1.Mengevaluasi materi 1.Memperhatikn Tanya jawab
yang telah disampaikan
( 5 Menit ) 2.Memberikan 2.Penyiar
kesimpulan memberikan
3.Menjawab salam kesempatan
fasilitator untuk
memberikan
kesimpulan
3.Mengucapkan
salam kepada
pendengar

J. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi terstruktur
a. Adanya koordinasi antara penyuluh atau fasilitator kepada penyiar
b. Persiapan siaran penyuluhan dapat berlangsung dengan baik . misalnya,
persiapan materi dan system siaran berfungsi dengan baik
c. Telah dilakukan perjanjian kepada penyuluh atau fasilitaor kepada penyiar
2. Evaluasi proses
a. Adanya timbal balik antara penyiar dan penyuluh
b. Penyuluh aktif dalam menjelaskan materi pada saat siaran
c. Penyuluh mampu merespon pertanyaan yang diberikan oleh penyiar
3. Evaluasi hasil
a. Narasumber mampu menjawab pertanyaan – pertanyaan yang diberikan
oleh host dan dapat mengembangkan topik sehingga pendengar memahami
edukasi yang diberikan dengan bahasa yang mudah mengerti dan tidak
baku sehingga pendengar tidak merasa boring saat mendengarkan.
b. Diharapkan remaja dapat mengetahui mengenai penyakit Diabetes melitus
dan cara pencegahannya
SUMBER DAFTAR PUSTAKA

SHELLY NUR, A. V. I. V. A. H. (2023). EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMS


PENGOBATAN PASIEN PROLANIS DIABETES MELITUS TIPE 2 DISERTAI
HIPERTENSI DI UPTD PUSKESMAS CILACAP KOTA (Doctoral dissertation,
Universitas Al-Irsyad Cilacap).

http://repository.universitasalirsyad.ac.id/id/eprint/389/

Handayani, E. W., Kumalasari, T. K., Quadiah, F., & Kumalasari, S. (2023).


PERANAN IBU DALAM MENCEGAH PENYAKIT DIABETES
PADA ANAK DI DESA GIYANTI. Jurnal EMPATI (Edukasi
Masyarakat, Pengabdian dan Bakti), 4(2), 101-107.
https://ejournal.unimugo.ac.id/EMPATI/article/view/1173

Dessy Abdullah, A. D., Zahra Aufi Adzkia, A. A. Z., Khomeini, K., Irwan Triansyah, T. I., &
Yuliza Birman, B. Y. Pola Pengobatan Gejala Pada Tatalaksana Pasien Lansia Covid-19
Dengan Komorbid Diabetes Melitus di RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun
2020. Makes: Manusia dan Kesehatan, 5(3).

http://repo.unbrah.ac.id/id/eprint/338/

Anda mungkin juga menyukai