Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENYAKIT DIABETES MELITUS DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN

KOTA MOJOKERTO

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Profesi Ners


Stase Keperawatan Jiwa

Disusun Oleh :

Kelompok 28

1. Tri Wahyu Viva I. (202103053)

2. Lailatul Dewi M. (202103117)

3. Azmil Mufidah (202103125)

4. Cindy Sugiarti (202103170)

PRODI PROFESI NERS

STIKES BINA SEHAT PPNI KAB. MOJOKERTO

T.A. 2021-2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah Swt, atas segala rahmat dan karunia-Nya

sehingga kami dapat menyelesaikan tugas satuan acara penyuluhan yang berjudul

“Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Penyakit Diabetes Melitus di Lembaga

Pemasyarakatan Kota Mojokerto”. Satuan acara penyuluhan ini disusun untuk

memenuhi tugas praktik Profesi Ners Stase Keperawatan Jiwa.

Satuan acara penyuluhan ini disusun dari berbagai sumber informasi resmi,

seperti buku, dan situs resmi. Tanpa informasi tersebut, tugas ini tidak dapat

tersusun. Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua

orang yang terlibat untuk menyelesaikan tugas ini.

Semoga satuan acara penyuluhan yang telah disusun dapat bermanfaat bagi

semua pihak. Kami selaku penyusun mengharapkan kritik, saran, serta masukan

untuk perbaikan pada masa yang akan datang.

Mojokerto, 08 Agustus 2022

Penyusun
BAB I

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENYAKIT DIABETES MELEITUS

Topik : Keperawatan Jiwa (Penyakit klinis)

Sub Topik : Penyakit Diabetes Melitus

Tempat : Lapas Kota Mojokerto

Sasaran : Peserta Penyuluhan (Narapidana)

Waktu : 09 Agustus 2022

Pelaksana : Mahasiswa Profesi Ners Stikes Bina Sehat PPNI Kab. Mojokerto

1.1 Latar Belakang

Diabetes melitus merupakan penyakit yang sering dijumpai baik didaerah

perkotaan maupun pedesaan. Masalah diabetes melitus penting untuk mendapatkan

perhatian petugas kesehatan karena insidensi penyakit ini tinggi dan terus

meningkat di masyarakat, selain itu komplikasi akibat penyakit diabetes melitus

dapat berakibat fatal bagi penderita jika tidak mendapatkan pengobatan dan

perawatan yang adekuat.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang diabetes melitus,

diharapkan keluarga pasien mampu memahami dan mengaplikasikan materi

penyuluhan dalam kehidupan sehari-hari.


1.2.2 Tujuan Khusus

Setelah mendapatkan penyuluhan ini, diharapkan klien dapat

mengetahui :

1. Pengertian Diabetes Melitus

2. Penyebab diabetes melitus

3. Gejala-gejala diabetes melitus

4. Pengelolaan diabetes melitus

5. Komplikasi diabetes melitus

1.3 Pelaksanaan Kegiatan

A. Metode Penyuluhan

Ceramah dan tanya jawab

B. Media Penyuluhan

Leaflet dan lembar balik

C. Waktu dan Tempat Penyuluhan

Hari / Tanggal : Selasa, 09 Agustus 2022

Pukul : 08.30 - selesai

Tempat : Lapas Kota Mojokerto

D. Kegiatan Proses Penyuluhan

Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Media


Kegiatan
Pendahuluan 3 menit 1. Salam Pembuka 1. Menjawab Lisan
2. Perkenalan salam
3. Menjelaskan tujuan 2. Mendengarkan
penyuluhan dan tema 3. Mendengarkan
penyuluhan
Penyajian 25 menit 1. Menjelaskan materi 1. Mendengarkan Lisan,
Materi penyuluhan tentang leaflet,dan
pengertian, penyebab, lembar
tanda gejala, pengelolaan balik
dan komplikasi diabetes
melitus
Tanya Jawab 10 menit 1. Memberikan 1. Menayakan Lisan
kesempatan kepada pertanyaan
peserta untuk bertanya 2. Mendengarkan
2. Menjawab pertanyaan serta memberi
yang ditanyakan oleh tanggapan
peserta
Penutup 2 menit 1. Memberikan 1. Menjawab Lisan
pertanyaan untuk Pertanyaan
evaluasi 2. Mendengarkan
2. Menyimpulkan 3. Menjawab Salam
penjelasan materi
3. Salam penutup

E. Materi Penyuluhan

1. Pengertian diabetes melitus

2. Penyebab terjadinya diabetes

3. Tanda dan gejala diabetes melitus

4. Pengelolaan diabetes melitus

5. Komplikasi

F. Evaluasi

1. Keluarga mengetahui apa itu Diabetes Melitus

2. Keluarga mengetahui penyebab Diabetes Melitus


3. Keluarga mengetahui manifestasi Klinis dari Diabetes Melitus

4. Keluarga mengetahui Pengelolaan Diabetes Melitus

5. Keluarga mengetahui komplikasi dari Diabetes Melitus

G. Daftar Pustaka

Hasnah. 2018. Pencegahan penyakit diabetes mellitus tipe 2. Vol.

VIII. Media : GiziPangan

Heitzman, J. 2015. Foot Care for Patients with Diabetes.Lippincot

Willian& WilkinsWolter Kluwer Health vol 27, No. 3, pp. 250-

263

Soeparman dkk, 2017. Ilmu Penyakit dalam, Jilid 2, edisi 3. UI Press :

Jakarta.
BAB II

MATERI PENYULUHAN

2.1 Pengertian Diabetes

Diabetes Mellitus adalah sekumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang

mengalami peningkatan kadar gula darah (glukosa) akibat kekurangan hormon

insulin Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pancreas, yang

bertanggungjawab dalam mempertahankan kadar gula darah yang normal.

2.2 Penyebab

1. Keturunan

2. Usia

3. Kegemukan

4. Kurang gerak

5. Kehilangan insulin

6. Alkoholisme

7. Obat-obatan

2.3 Tanda dan Gejala

Beberapa pasien diabetes melitus mungkin mengalami gejala-gejala Beberapa

pasien diabetes melitus mungkin mengalami gejala-gejala berikut dalam tahap awal

penyakit ini:

1. Sering merasa haus

2. Sering buang air kecil

3. Sering merasa lapar

4. Penurunan berat badan


5. Kesemutan

6. Mudah mengantuk

7. Kelelahan

8. Penglihatan kabur

9. Tingkat penyembuhan luka yang lama

10. Rasa gatal pada kulit, pada wanita mungkin gatal didaerah vitalnya

2.4 Pengelolaan Diabetes Melitus

1. Perencanaan diet

a. Taati aturan : 3J (jumlah, jenis, dan jadwal)

b. Pola Makan Diabetes

1) 07.00-08.00 : Makan Pagi

2) 10.00 : Makan Selingan

3) 12.00-13.00 : Makan Siang

4) 15.00-15.30 : Makan Selingan

5) 18.00-18.30 : Makan Malam

6) 19.00 : Makan Selingan

c. Pedoman Makan Yang Sehat

1) Pilih makanan sehat

2) Hati-hati memilih makanan pengganti bila lapar

3) Variasikan makanan

4) Gunakan piring kecil

5) Kunyah perlahan

6) Pilih makanan rendah lemak


7) Tingkatkan konsumsi makanan berserat (IG rendah)

8) Kurangi garam dan batasi gula

2. Melakukan olahraga

Prinsip latihan jasmani bagi diabetes, persis sama dengan prinsip

latihan jasmani secara umum, yaitu memenuhi beberapa hal, seperti :

frekuensi, intensitas,durasi dan jenis

a. Frekuensi : jumlah olahraga perminggu sebaiknya dilakukan

dengan teratur 3- 5 kali perminggu.

b. Intensitas : ringan dan sedang (60-70% Maximum Heart Rate

c. Durasi : 30-60 menit

d. Jenis : latihan jasmani endurans (aerobic) untuk meningkatkan

kemampuankardiorespirasi seperti jalan, jogging, berenang dan

bersepeda.

3. Minum obat secara teratur

Apabila pengendalian diabetesnya tidak berhasil dengan pengaturan

diet dan aktivitas fisik, pasien DM akan diberikan obat penurun gula darah.

Obat-obatan tersebut harus dikonsumsi secara teratur, sesuai anjuran

dokter. Selain itu, obat-obatan tersebut juga harus diminum seimbang

dengan jumlah makanan yang dikonsumsi. Obat-obatan ini akan selalu

diperlukan oleh pasien DM untuk mengontrol kadar gula dalam darah.

4. Pemeriksaan gula darah secara rutin

5. Konsultasi dengan dokter


2.5 Komplikasi

Komplikasi yang dapat terjadi bila penderita DM tidak dirawat dengan baik

sehingga gula darah selalu tinggi adalah :

1. Ginjal : Gagal Ginjal, Infeksi

2. Jantung : Hipertensi, Gagal Jantung

3. Mata : Glaukoma, Katarak, Retinopati

4. Syaraf : Neuropati, mati rasa

5. Kulit : Luka lama, gangren

6. Hipoglikemi

7. Ketoasidosis

Untuk mencegah komplikasi sebaiknya yang dilakukan adalah :

1. Diet dengan benar

2. Minum obat teratur

3. Kontrol gula darah teratur

4. Olahraga ( jalan kaki, senam, sepeda santai, dsb)

5. Bila saat aktifitas kemudian PUSING,KERINGAT DINGIN maka cepat

MINUM TEH MANIS

6. Mencegah kulit terluka : pakai alas kaki, lingkungan rumah tidak licin,

tangga ( undak-undakan tidak tinggi)

7. Cegah Kegemukan

Anda mungkin juga menyukai