Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Hari/Tanggal : Jumat, 27 Oktober 2023


Waktu : 30 Menit
Pokok Pembahasan : Diabetes Melitus

Sasaran : Pasien DM

Tempat : Diruangan Interne Wanita

A. Tujuan Penyuluan Umum


Setelah mendapatkan penyuluhan kepada klien diharapkan dapat mengetahui tentang Diabetes Melitus.
B. Tujuan Penyuluhan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan ini, diharapkan klien dapat mengetahui:
1. Pengertian Diabetes Melitus
2. Klasifikasi Diabetes Melitus
3. Gejala-Gejala Diabetes Melitus
4. Komplikasi Diabetes Melitus
5. Pengelolaan Diabetes Melitus
C. Materi
Terlampir
D. Media
Leaflet
E. Metode
1. Penyuluhan
2. Tanya Jawab
F. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1 5 Menit Pembukaan:
Menjawab salam
Memberikan salam Mendengarkan dan
Memperkenalkan diri Mengkomunikasikan tujuan berpartisipasi aktif
memperhatikan

15 Menit Memperhatikan
Pelaksanaan:

Penyuluhan secara berurutan dan terartur

Materi :
Menjelaskan tentang

1. Pengertian Diabetes Melitus Menjelaskan tentang

2. klasifikasi Diabetes Melitus Menjelaskan


Manifestasi

3. Klinik dari Diabetes Melitus Menjelaskan tentang

4. Komplikasi yang dapat timbul dari Diabetes Melitus

5. Menjelaskan tentang pengelolaan Diabetes Melitus


10 Menit Penutup : Menanyakan hal
yang belum jelas
Memberikan kesepatan bertanya
Mengucap
Mengucapkan terima kasih atas waktu dan partisipasi yang telah
salam dan
menjawab salam
diberikan selama penyuluhan berlangsung

G. Evaluasi
1. Klien mengetahui apa itu Diabetes Melitus
2. Klien mengetahui Klasifikasi Diabetes Melitus
3. Klien mengetahui manifestasi Klinis dari Diabetes Melitus
4. Klien mengetahui Komplikasi dari Diabetes Melitus
5. Klien mengetahi Pengelolaan Diabetes Melitus
MATERI DIABETES MELITUS
A. Pengertian Diabetes Melitus
Diabetes Melitus adalah sekumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang mengalami
peningkatan kadar gula darah (glukosa) akibat kekurangan hormon insulin.
Diabetes Melitus adalag suatu penyakit kronik metabolik yang komplek meibatkan gangguan
metabolik karbohidrat, protein dan lemak dan perkembangan komplikasi secara microvaskuler,
macrovaskuler serta neuropati. Diabetes Melitus merupakan kelainan heterogen, ditandai dengan sirkulasi
glukosa, lipid dan asam amino berkadar tinggi, karena tidak memadainya insulin dalam memenuhi tuntutan
metabolisme tubuh (Keith, 1996).
B. Klasifikasi
Klasifikasi yang dianjurkan oleh PERKENI adalah yang sesuai dengan anjuran klasifikasi DM
American Diabetes Melituas (ADA 1997).
Klasifikasi Etiologi Diabetes Melitus (ADA 1997) :
1. Diabetes Tipe 1 (destruksi sel beta, umumnya menjurus ke defisiensi insulin absolut)
2. Diabetes Tipe 2 (berpariasi mulai yang terutama dominant resistensi insulin disertai defisiensi insulin
relatif sampai yang berutama defeksreksi insulin disertai resisensi insulin)
3. Diabetes Tipe Lain
a. Karena obat dan zat kimia
b. Infeksi
c. Sebeb imunologi yang jarang
d. Sindrom genetik kain yang berkaitan dengan DM
e. Diabetes Melitus Gestasional (DMG), yaitu penyakit diabetes yang dialami saat hamil.

C.Manifestasi Klinis Diabetes Melitus

1. Penglihatan Kabur

2. Gatal-gatal terutama didaerah kemaluan

3. Cepat lelah dan mengantuk

4. Luka sulit sembuh

5. Banyak BAK

6. Sering merasa haus

7. Penurunan berat badan

8. Banyak makan

D.Komplikasi Diabetes Melitus

Adapun komplikasi pada diabetes melitus sebagai berikut :

1. Akut

a. Hipergklmia (kada gula darah meningkat)

b. Penurunan kesadaran

2. Kronis

a. Kerusakan pembuluh darah kecil, contoh kerusakan pembuluh darah pada mata,
jantung, dll

b. Rentan infeksi TBC

c. Kebutaan

E. Pengelolaan Diabetes Melitus

1. Perencanaan diet
a. Tujuan pengaturan diet

1) Mempertahankan kadar gula darah mendekati normal dengan menyeimbangkan


asupan makan dengan insulin, obat, dan olahraga

2) Mencapai dan mempertahankan kadar lipida serum normal.

3) Memberi energi cukup dan mempertahankan berat badan normal.

4) Menghindari komplikasi akut.

b. Pengaturan diet diabetes melitus

Jadwal = 25%-10%-25%-10%-20%-10%

Jumlah = sesuai porsi (ingat makana penukar)

Jenis = sesuai kebutuhan

c. Pola makan DM

1) 07.00-08.00 : makan pagi

2) 10.00 : makan selingan

3) 12.00-13.00 : makan siang

4) 15.00-15.30 : makan malam

5) 18.00-18.30 : makan selingan

d. Pedoman makan yang sehat

1) Pilih makanan sehat

2) Hati-hati memilih makanan pengganti bila lapar

3) Variasikan makanan

4) Gunakan piring kecil

5) Kunyah perlahan

6) Pilih makanan rendah lemak

7) Tingkatkan konsumsi makanan berserat

8) Kurangi garam dan batasi gula

2. Melakukan olahraga

Dianjurkan latihan jasmani secara teratur (3-4 kali seminggu) selama kurang lebih 30
menit, yang sifatnya sesuai.

Adapun manfaat dari latihan jasmani (olahraga) adalah:

a. Menurukan kosentrasi gula darah selama dan sesudah latihan

b. Menurunkan kosentrasi indulin basal dan post prandial

c. Memperbaiki sensifitas insulin

d. Memperbaiki hipertensi ringan sampai sedang

e. Memperbaiki pengeluaran tenaga

f. Memelihara kardiovaskuler

g. Meningkatkan kekuatan fleksibelitas otot


h. Meningkatkan senseofwell-being dan kwalitas hidup

3. Meminum obat secara teratur

Jika pasien lebih menerapkan pengaturan makan dan kegiatan jasmani yang teratur namun
pengendalian kadar glukosa darahnya belum tercapai, dipertimbangkan pemakaian obat-
obatan berkhasiat hipoglikemik (oral-insulin)

a. Obat hipoglikemik oral

Golongan obat ini mempunyai efek utama

1) Mengurangi produksi glukosa hati

2) Memperbaiki ambilan glukosa perfier

b. Insulin

Indikasi penggunaan pada DM tipe 2

1) Koma hiperosomoral

2) Asidosis laktat

3) Ketoasidosis

4) Stress berat (infeksi sistemik, operasi berat)

5) Kehamilan/DM gestasional yang tidak terkendali dengan perencanaan

6) Tidak berhasil dikelola dengan dosis maksimal atau ada kontra indikasi OHO.

4. Pemeriksaan gula darah.

5. Berkonsultasi dengan dokter.


Daftar Pustaka

Depkes.(2005) .Pharmaceutical Care untuk Penyakit Diabetes Mellitus. Diambil tanggal 29


September 2012
Jackson, Marilynn.(2011).Seri Panduan Praktis Edukasi Pasien.Jakarta:Erlangga Mansjoer, Arif,dkk.
(2007) .Kapita Selekta Kedokteran.Jakarta:FK UI Suddarth,Brunner.(2004). Keperawatan Medikal
Bedah Edisi 8 Volume2.Jakarta:EG

Anda mungkin juga menyukai