Ceramah
Tanya jawab dan Diskusi
E. MEDIA
Adapun media yang digunakan adalah
Leaflet
Flip chart
F. SASARAN
Tn. C dan keluarga
G. MANFAAT
1. Bagi Mahasiswa
Sebagai media untuk periintraksi keluarga penderita diabetes mellitus
2. Bagi keluarga penderita
Menambah wawasan Tn. C dan keluarga tentang penyakit diabetes mellitus dan cara
penglolaan diabetes mellitus.
H. MATERI
1. Pengertian Diabetes mellitus
Evaluasi Proses
Keluarga pasien antusias terhadap materi penyuluhan
Keluarga pasien tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
Keluarga pasien terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan
Evaluasi Hasil
Menjelaskan pengertian Diabetes mellitus
Menjelaskan tentang pnyebab Diabetes mellitus
Menjelaskan Klasifikasi Diabetes Mellitus
Menjelaskan tanda dan gejala Diabetes Mellitus
Menjelaskan tentang Komlikasi Diabetes Mellitus
Menjelaskan tentang cara pengelolaan Diabetes Mellitus
Materi Penyuluh
Penyuluhan
an
A. Definisi
Penurunan kesadaran
2. Kronis
Kerusakan pembuluh darah kecil, contoh kerusakan pembuluh darah pada mata,
jantung dll.
Rentan infeksi TBC
Kebutaan
mencapai tingkat kesehatan yang optimal, penyesuaian psikologis dan kualitas hidup yang
lebih baik secara berkelanjutan. Dalam pelaksanaannya perlu dilakukakan beberapa kali
pertemuan untuk menyegarkan, mengingatkan kembali prinsip penatalaksanaaan Diabetes
sehingga dapat merawat dirinya secara mandiri. Hidup sehat dengan diabetes memerlukan
adaptasi Psikososial yang positif, dan penatalaksanaan
penatalaksan aan mandiri yang afektif terhadap penyakit
ini. Untuk mencapai penatalaksanaan mandiri yang efektif penderita dengan diabetes harus
mengetahui, memepunyai sikap, dan terampil melakukan perawatan mandiri yang
berhubungan dengan pengendalian penyakit kronis ini. Pengalamam mengatakan bahawa
edukasi terncana seperti akan lebih efektif bila diberikan oleh edukator diabetes yang
7. Usahakanlah kompromi
kompromi dan negosiasi,
negosiasi, jangan paksakan tujuan
8. Berikanlah motivasi dan penghargaan dan diskusikanlah hasil laboratorium.
Edukator diabetes didefinisikan sebagai tenaga kesehatan profesional yang menguasai
inti pengetahuan
pengetahuan dan mempunyai
mempunyai pengetahuan dalam
dalam ilmu biologi, sosial,komunikasi,
konseling, dan telah berpengalaman dalam merawat orang dengan diabetes.
Tanggung jawab utama edukator diabetes adalah pendidkan orang dengan DM , keluarganya
dan sistem pendukungnya yang menyangkut penatalaksanaan mandirri dan masal;ah-masalah
yang berhubungan dengan DM. Proses edukasi ini sebaiknya terdiri dari topik – topik berikut
ini .
1. Patofisiologi DM
2. Pengelolaan Nutrisi dan diet.
3. Intervensi Farmakologik
4. Aktifitas dan olah raga
5. Pemantauan mandiri kadar glukosa darah
6. Pencegahan dan pengelolaan komplikasi akut dan kronik.
7. Penyesuaian Psikososial
diadakan.
2. Perencanaan Makan
Standar yang digunakan
digunakan adalah makanan dengan komposisi seimbang :
a. Karbohidrat 60 %
b. Protein 10 – 15 %
c. Lemak 20 – 25 %
Jumlah kalori disesuaikan dengan :
1. Petumbuhan
2. Status gizi
3. Umur
4. Stress akut
5. Kegiatan jasmani untuk
untuk mencapai dan mempertahankan berat badab idaman.
Untuk kepentingan
kepentingan klinik praktis dan menghitung jumlah kalori . Penentuan status gizi
memanfaatkan Rumus Broca, yaitu BB idaman = ( TB – 100 ) – 10 %
Status gizi :
Berat badan
badan k
kurang
urang < 90 % B
BB
B idaman
Berat badan normal = 90 – 110 % BB idaman
Berat badan lebih = 110 –120 %BB idaman
Gemuk >120 BB idaman.
Jumlah kalori yang
yang dibutuhkan berat badan idaman, dikalikan kebutuhan kalori basal
( 30 Kkal/kg BB untuk laki-laki dan 25 Kkal/kg BB untuk wanita). Ditambah dengan
kebutuhan kalori untuk aktivitas (10 – 30 %).
Makanan dibagi dalam 3 porsi besar untuk pagi ( 20 % ), siang ( 30 % ), dan sore
s ore ( 25 % ) serta
2-3 porsi ( makanan ringan, 10 –15 % ).
3. latihan jasmani
Dianjurkan latihan jasmani secara teratur (3-4 kali seminggu ) selama kurang lebih 30 menit,
yang sifatnya sesuai CRIPE ( continous, rhythmical, interval, progressive, ndurance)
Adapun manfaat dari latihan jasmani (olahraga) adalah :
Menurunkan kosentrasi gula darah, selama dan sesudah latihan
Menurunkan HtA1c
Memelihara kardiovaskular
b. Insulin
Indikasi penggunaan pada DM tip 2
c. Koma hiperosomolar
d. Asidosis laktat
1. ketoasidosis
2. stress berat (infeksi sistemik, operasi berat)
3. Kehamilan/DM gestasional yang tidak terkndali dengan prncanaan
4. tidak berhasil dikelola dngan dosis maksimal atau ada kontraindikasi OHO.