B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan, pasien dan keluarga mampu memahami tentang
diabetes mellitus
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan pasien dan keluarga diharapkan mampu:
a. Menjelaskan tentang pengertian Diabetes Mellitus
b. Menjelaskan tentang penyebab terjadinya Diabetes Mellitus
c. Menjelaskan klasifikasi Diabetes Mellitus
d. Menjelaskan tanda dan gejala Diabetes Mellitus
e. Menjelaskan tentang Komplikasi Diabetes Mellitus
f. Menjelaskan tentang cara pengelolaan Diabetes Mellitus
C. Materi
Materi terlampir
D. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah ceramah dan tanya jawab
E. Media
Adapun media yang digunakan adalah leaflet dan slide
F. Kegiatan
Kegiatan
No Tahap Waktu
Penyuluh Peserta
1. Pembukaan 5M a. Salam pembukaan a. Menjawab salam
b. Perkenalan b. Memperhatikan
c. Mengkomunikasikan tujuan c. Memperhatikan
2. Inti 20M a. Menjelaskan materi - Mendengarkan dan
- Menjelaskan pengertian memperhatikan
Diabetes mellitus - Mendengarkan dan
- Menjelaskan tentang memperhatikan
pnyebab Diabetes - Mendengarkan dan
mellitus memperhatikan
- Menjelaskan Klasifikasi - Mendengarkan dan
Diabetes Mellitus memperhatikan
- Menjelaskan tanda dan
- Mendengarkan dan
gejala Diabetes Mellitus
memperhatikan
- Menjelaskan tentang
- Mendengarkan dan
Komlikasi Diabetes
Mellitus memperhatikan
- Menjelaskan tentang
cara pengelolaan
Diabetes Mellitus - Bertanya
b. Memberikan kesempatan - Memperhatikan
untuk bertanya jawaban dari
pembicara
3. Penutup 5M a. Menyimpulkan materi yang a. Mendengarkan
disampaikan b. Memperhatikan
b. Evaluasi c. Menjawab salam
c. Penutup dengan
mengucapkan salam
G. Pertanyaan
1. Apa pengertian Diabetes Mellitus?
2. Sebutkan tanda dan gejala Diabetes Mellitus?
H. Jawaban
1. Diabetes Melitus adalah suatu penyakit kronik metabolik yang komplek melibatkan
gangguan metabolik karbohidrat, protein dan lemak dan perkembangan komplikasi
secara microvaskuler, macrovaskuler serta neuropati. Diabetes Mellitus merupakan
kelainan heterogen, ditandai dengan sirkulasi glukosa , lipid dan asam amino berkadar
tinggi, karena tidak memadainya insulin dalam memenuhi tuntutan metabolisme
tubuh
2. Adapun tanda dan gejala dari diabetes mellitus itu sendiri adalah :
- Poliuri (Banyak buang air besar)
- Polipagia ( banyak makan)
- Polidipsi (banyak minum)
- Berat badan menurun, dan nafsu makan meningkat
- Mudah timbul abses yang sembuhnya lama
- Kesemutan
- Penglihatan kabur
- Lemas
- Impotensi pada pria
- Pruritus vulva pada wanita
- Gairah seks menurun
I. Evaluasi
Metode Evaluasi : Diskusi dan Tanya jawab
Jenis Pertanyaan : Lisan
Jumlah Pertanyaan : 2 soal
DIABETES MELLITUS
A. Pengertian
Diabetes Melitus adalah suatu penyakit kronik metabolik yang komplek
melibatkan gangguan metabolik karbohidrat, protein dan lemak dan perkembangan
komplikasi secara microvaskuler, macrovaskuler serta neuropati. Diabetes Mellitus
merupakan kelainan heterogen, ditandai dengan sirkulasi glukosa , lipid dan asam amino
berkadar tinggi, karena tidak memadainya insulin dalam memenuhi tuntutan
metabolisme tubuh ( Keith, 1996 ).
C. Klasifikasi
Klasifikasi yang dianjurkan oleh PERKENI adalah yang sesuai dengan anjuran
klasifikasi DM American Diabetes Association ( ADA ) 1997.
Klasifikasi Etiologi Diabetes Melitus ( ADA 1997 ):
1. Diabetes Tipe 1 ( destruksi sel beta, umumnya menjurus ke defisiensi insulin absolut)
2. Diabetes Tipe 2 ( berpariasi mulai yang terutama dominant resistensi insulin disertai
defisiensi insulin relatif sampai yang terutama defek sekresi insulin disertai resistensi
insulin).
3. Diabets Tipe Lain
- Karena obat dan zat kimia
- Infeksi
- Sebab imunologi yang jarang
- Sindrom Generik lain yang berkaitan dengan DM
- Diabetes Mellitus Gestasional (DMG) yaitu penyakit diabetes yang dialami saat
hamil
2. Perencanaan Makan
Standar yang digunakan adalah makanan dengan komposisi seimbang :
a. Karbohidrat 60 %
b. Protein 10 15 %
c. Lemak 20 25 %
Jumlah kalori disesuaikan dengan :
a. Petumbuhan
b. Status gizi
c. Umur
d. Stress akut
e. Kegiatan jasmani untuk mencapai dan mempertahankan berat badan ideal
3. Latihan Jasmani
Dianjurkan latihan jasmani secara teratur (3-4 kali seminggu ) selama kurang lebih 30
menit, yang sifatnya sesuai CRIPE ( continous, rhythmical, interval, progressive,
ndurance )
Adapun manfaat dari latihan jasmani (olahraga) adalah :
a. Menurunkan kosentrasi gula darah, selama dan sesudah latihan
b. Menurunkan kosentrasi indulin basal dan post prandial
c. Memperbaiki sensitifitas insulin
d. Menurunkan HtA1c
e. Memperbaiki hiprtensi ringan sampai sedang
f. Memperbaiki pengeluaran tenaga
g. Memelihara kardiovaskular
h. Meningkatkan kekuatan fleksibelitas otot
i. Meningkatkan sense of well-being dan kwalitas hidup
HIPERTENSI
A. Pengertian
Hipertensi adalah terjadinya kenaikan tekanan darah sistolik (atas) 140 mmHg atau lebih
dan tekanan diastolik (bawah) 90 mmHg atau lebih. Disebut hipertensi apabila seseorang
yang terkena :
1. Telah berumur 18 tahun atau lebih
2. Bila 2x kunjungan berbeda tekanan diastolik 90 atau lebih
3. Beberapa kali pengukuran tekanan sistolik menetap 140 mmHg atau lebih
B. Penyebab Hipertensi
Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian karena orang
yang terserang cukup banyak dan akibat jangka panjang yang ditimbulkan, serta
mempunyai konsekuensi tertentu. Berdasarkan penyebab hipertensi dibagi dalam 2
golongan yaitu :
1. Hipertensi primer/esensial : tidak diketahui penyebabnya, biasanya dihubungkan
dengan faktor keturunan, kebiasaan hidup, konsumsi garam dan lemak tinggi, strees,
merokok.
2. Hipertensi sekunder : penyebab pada umumnya dapat diketahui secara pasti, seperti :
gangguan pembuluh darah dan penyakit ginjal.
F. Komplikasi
Efek pada organ :
1. Otak
- Pemekaran pembuluh darah
- Perdarahan
- Kematian sel otak: stroke
2. Ginjal
- Malam banyak kencing
- Kerusakan sel ginjal
- Gagal ginjal
3. Jantung
- Membesar
- Sesak nafas (dyspnoe)
- Cepat lelah
- Gagal jantung