DI RRI PENYAKIT DALAM BARU BAWAH RSUD IBNU SUTOWO BATURAJA
Diagnosa Perencanaan Tindakan Keperawatan
No Data Keperawatan Tujuan Rencana Tindakan Jam Implementasi Evaluasi TTD 1. DS : Nyeri akut/kronis Setelah dilakukan -Kaji keluhan nyeri, 10:00 - -Mengkaji S= Pasien mengatakan -Pasien berhubungan tindakan catat lokasi dan WIB keluhan nyeri, nyeri pinggang yang mengatakan dengan distensi keperawatan 2x 24 intensitas nyeri catat lokasi dan menjalar ke nyeri pinggang jaringan jam diharapkan nyeri (skala 0 10) intensitas nyeri punggung sejak yang menjalar oleh akumulasi pinggang bisa -Catat faktor-faktor (skala 0 10) dua hari yang lalu ke punggung cairan/proses teratasi dengan yang mempercepat -Mencatat faktor- O= -Pasien tampak sejak dua hari inflamasi, kriteria hasil: rasa nyeri dan faktor yang lemah yang lalu distruksi sendi. --Menunjukkan nyeri faktor-faktor yang mempercepat rasa -Pasien tampak hilang/terkontrol mempercepat tanda- nyeri dan faktor- meringis DO : --Klien terlihat rileks tanda rasa nyeri. faktor yang kesakitan -Pasien tampak dapat -Observasi tanda- mempercepat A= Masalah belum lemah tidur/beristirahat dan tanda vital: tanda-tanda rasa teratasi -Pasien tampak berpartisipasi dalam - -TD =140/100 nyeri. P= Intervensi meringis aktivitas mmHg -Mengobservasi dilanjutkan kesakitan --Mengikuti program - -Pols = 90x/menit tanda-tanda vital: -Mengobservasi terapi -RR = 24x/menit - -TD =140/100 vital sign -Menggabungkan -Temp = 36,5C mmHg -Berkolaborasi keterampilan -Kolaborasi - -Pols = dengan tim dokter relaksasi dan dengan tim dokter 90x/menit dalam pemberian aktivitas hiburan ke dalam pemberian -RR = 24x/menit terapi: dalam program terapi obat: -Temp = 36,5C -IVFD RL gtt xx /menit kontrol nyeri. -IVFD RL gtt xx -Berkolaborasi + drip KTC 3% 1 Amp /menit + drip KTC dengan tim -Injeksi Ranitidin 2 x 1 3% 1 Amp dokter dalam Amp/ IV -Injeksi Ranitidin 2 pemberian -B. Complex Tab 3 x 1 x 1 Amp/ IV terapi obat: -B. Complex Tab 3 -IVFD RL gtt xx I=-Mengobservasi vital x1 /menit + drip sign -Berikan matras KTC 3% 1 Amp -Berkolaborasi dengan atau kasur -Injeksi tim dokter dalam keras, bantal Ranitidin 2 x 1 pemberian terapi: kecil. Amp/ IV -IVFD RL gtt xx /menit -Tinggikan linen -B. Complex + drip KTC 3% 1 Amp tempat tidur Tab 3 x 1 -Injeksi Ranitidin 2 x 1 sesuai -Memberikan Amp/ IV kebutuhan. matras atau -B. Complex Tab 3 x 1 -Biarkan pasien kasur keras, E=IntervensI dilanjutkan mengambil bantal kecil. posisi yang -Meninggikan nyaman pada linen tempat waktu tidur atau tidur duduk di kursi. sesuai -Motivasi pasien kebutuhan. untuk sering -Membiarkan mengubah pasien posisi tidur. mengambil -Bantu pasien untuk bergerak posisi yang nyaman pada di tempat tidur. waktu tidur -Hindari gerakan atau yang menyentak. duduk di kursi. -Anjurkan pasien -Memotivasi untuk mandi air pasien untuk hangat pada sering waktu bangun. mengubah -Sediakan posisi tidur. washlap hangat -Membantu untuk pasien untuk mengompres bergerak di sendi-sendi yang tempat tidur. sakit beberapa -Menghindari kali sehari. gerakan yang -Pantau suhu air menyentak. kompres, air -Menganjurkan mandi. pasien untuk -Berikan masase mandi air yang lembut. hangat pada 7 waktu bangun. -Menyediakan washlap hangat untuk mengompres sendi-sendi yang sakit beberapa kali sehari. -Memantau suhu air kompres, air mandi. -Memberikan masase yang lembut.
Diagnosa Perencanaan Tindakan Keperawatan
No Data Keperawatan Evaluasi TTD Tujuan Rencana Tindakan Jam Implementasi 2. DS : Intoleran aktivitas Setelah dilakukan -Kaji keluhan nyeri, 10:00 - -Mengkaji keluhan S= Pasien -Pasien berhubungan tindakan catat lokasi dan WIB nyeri, catat lokasi mengatakan nyeri mengatakan dengan perubahan keperawatan 2x 24 intensitas nyeri dan intensitas nyeri otot pada saat nyeri otot pada otot. jam diharapkan nyeri (skala 0 10) (skala 0 10) bergerak sejak saat bergerak otot bisa teratasi -Catat faktor-faktor -Mencatat faktor- dua hari yang lalu dengan kriteria hasil: yang mempercepat faktor yang O=-Pasien tampak DO : -Klien mampu rasa nyeri dan mempercepat rasa lemah -Pasien tampak berpartisipasi pada faktor-faktor yang nyeri dan faktor- -Pasien tampak lemah aktivitas yang mempercepat tanda- faktor yang meringis -Pasien tampak diinginkan. tanda rasa nyeri. mempercepat kesakitan meringis -Observasi tanda- tanda-tanda rasa A= Masalah belum kesakitan tanda vital: nyeri. teratasi - -TD =140/100 -Mengobservasi P= Intervensi mmHg tanda-tanda vital: dilanjutkan - -Pols = 90x/menit - -TD =140/100 -Mengobservasi -RR = 24x/menit mmHg vitaL sign -Temp = 36,5C - -Pols = 90x/menit -Berkolaborasi -Kolaborasi -RR = 24x/menit dengan tim dokter dengan tim dokter -Temp = 36,5C dalam pemberian dalam pemberian -Berkolaborasi terapi: terapi obat: dengan tim -IVFD RL gtt xx /menit -IVFD RL gtt xx dokter dalam + drip KTC 3% 1 Amp /menit + drip KTC pemberian -Injeksi Ranitidin 2 x 3% 1 Amp terapi obat: 1Amp/ IV -Injeksi Ranitidin 2 -IVFD RL gtt -B. Complex Tab 3 x 1 x 1 Amp/ IV xx /menit + drip -B. Complex Tab 3 KTC 3% 1 Amp I=-Mengobservasi x1 -Injeksi Ranitidin vitaL sign -Anjurkan pasien 2 x 1 Amp/ IV -Berkolaborasi mempertahankan -B. Complex Tab dengan tim dokter istirahat tirah 3x1 dalam pemberian baring/duduk jika -Menganjurkan terapi: diperlukan. pasien -IVFD RL gtt xx /menit -Bantu pasien mempertahankan + drip KTC 3% 1 Amp bergerak dengan istirahat tirah -Injeksi Ranitidin 2 x 1 bantuan seminimal baring/duduk jika Amp/ IV mungkin. diperlukan. -B. Complex Tab 3 x 1 - Anjurkan pasien -Membantu pasien E=Intervensi mempertahankan bergerak dengan dilanjutkan postur tegak, duduk bantuan seminimal tinggi, berdiri dan mungkin. berjalan. - Menganjurkan -Berikan lingkungan pasien yang aman dan mempertahankan menganjurkan untuk postur tegak, duduk menggunakan alat tinggi, berdiri dan bantu. berjalan. -Memberikan lingkungan yang aman dan menganjurkan untuk menggunakan alat bantu.