A. Daur Hidup
B. Diagnosis
C. Terapi
D. Pencegahan
Loa-Loa
Penyakit yang disebabkannya dinamakan loaiasis. Loa-loa bersifat diurnal,
yaitu mikrofilarianya sebagian besar besar berada pada darah perifer pada siang
hari.
Cacing dewasa hidup sebagian besar di jaringan sub-kutan, berwarna semi
transparan. Betina yang vivipar berukuran 60 x 0,5 mm, yang jantan panjang 32
mm. Vulva terletak sekitar 3 mm dari ujung badan, yang jantan mempunyai 3
pasang papilla anal yang kecil.
A. Daur Hidup
3. Diagnosis
4. Pengobatan
5. Kemoterapi
6. Pencegahan
Acanthocheilonema perstans
Penyakit acanthocheilonemiasis, dipetalonemiasis. Cacing ini ditemukan
oleh manson (1890) pada seorang Negro Afrika di Hospital London, Inggris.
A. Daur Hidup
C. Diagnosis
Onchocerca volvulus
Sebagian besar penduduk di Afrika Barat dan Tengah, antara Senegal dan
Tanzania, di lembah Sungai Nil dan Yaman, demikian juga di bagian Amerika
Tengah (seluruhnya Lebih dari 30 juta manusia) sering ditemukan pada jaringan
ikat dibawah kulitnya semacam bengkakan tumor yang besar atau kecil pada
kepala dan dekat bahu (terutama di Amerika Tengah) atau di bawah badan
(sering di Afrika), yang disebabkan oleh cacing Onchocerca volvulus.
A. Daur Hidup
C. Diagnosis
Dracunculus Medinensis
Cacing Nematoda merupakan jaringan terpanjang yang hidup pada
manusia yang terbesar di India, Pakistan, Arab, Irak, dan Negara-negara lain di
timur serta di Afrika dan Afrika Barat. Cacing tersebut bernama Dracunculus
medinensis (cacing medina). Infeksinya melalui kutu air (genus Cyclops) yang
terminum oleh manusia.
A. Daur Hidup
Cacing betina panjangnya samapi satu meter dengan lebar 1-2 mm,
sedangkan yang jantan panjangnya sampai 2,9 cm. Ekor yang jantan
melengkung pada bagian ujung. Sedangkan yang betina ujung ekornya
berakhir runcing. Vulvanya kira-kira terletak 1cm dari bagian depan.
Dari vulva ini dikeluarkan lebih dari satu juta larva di air. Larva ini
berkembang di dalam tubuh tuan rumah Cyclops.
Gejala penyakit sebelum keluarnya cacing dari kulit tidak ada atau
tidak berkarakteristik. Dapat juga terjadi simptom keracunan atau
alergi, seperti muntah-muntah, pusing dan sebagainya. Sebelum
cacing menembus kulit, terasa panas dan gatal. Kelainan kulit karena
keluarnya cacing berupa bintil-bintil besar (3-5 cm). Cacing-cacing
yang tidak mencapai pemukaan kulit akan mati dan berkapur. Cacing
ini dapat bertahan hidup 10-20 tahun.
C. Diagnosis
D. Pengobatan