Anda di halaman 1dari 3

WUCHERERIA BANCROFTI (FILARIA BANCROFTI / BANCROFT'S FILARIA)

Penyakit: Filariasis bancroftiWuchereriasisElephantiasis


Distribusi Geografis: Parasit ini tersebar di daerah tropis dan subtropis, ke Utara sampai ke Spanyol,ke Selatan
sampai ke Australia, Afrika,Asia, Jepang, Taiwan, Philiphina, Indonesia danKepulauan Pasifik Selatan.
Habitat: Btk dewasa ditemukan di saluran & kelenjar lymphe manusia. Vector: Nyamuk(Culex, Aedes, Anopheles)

Morfologi:
Cacing dewasa:
1. berbentuk memanjang seperti rambut (hair like),
2. warna transparans,
3. bentuk filariform dengan ujung meruncing sedikit demi sedikit.
4. Cacing jantan dan betina didapatkan saling melingkar didalam habitatnya dan sukar untuk dilepaskan.
5. Jantan: Ukuran 25-40 X 0,1 mm, bagian posterior melengkung ke ventral dan mempunyai spiculae
Betina : Ukuran 80-100 X 0,25 mm.
6. Life span : kurang lebih 5-10 tahun.
Mikrofilaria:
Gambar mikro filaria W.bancrofti 

Setelah dilahirkan oleh induknya dalam saluran lymphe, mereka akan menemukan jalannyamenuju
saluran lymphe utama dan akhirnya berada dalam aliran darah tepi. Morfologi microfilaria dapat diamati dengan
baik dengan mengambil darah penderita, dan dibuat sediaan tetes tebal yangdiwarnai dengan Wright/Giemsa.
Pada sediaan yang baik akan terlihat mikrofilaria sebagai suatubentukan silinder memanjang.

Ciri-ciri khas dari mikrofilaria Wuchereria bancrofti sbb:


- Ukuran kurang lebih 290 X 6 mikron
- Terbungkus oleh suatu selaput hialin (hyaline sheath), tetapi pada pengecatan dengan Giemsasheath ini
jarang nampak dan hanya nampak pada pengecatan yang pekat.
- Curva tubuhnya halus dan tak mempunyai lekukan tubuh sekunder (secondary kink negatif)
- Tubuhhya terisi oleh body nuclei yang tersebar merata, nampak seolah-olah teratur.
- Pada ujung anterior terdapat bagian yang bebas dari body nuclei, disebut cephalic space yangukuran
panjangnya kurang lebih sama dengan lebarnya (Cephalic space ratio 1 : 1).
- Ujung posterior tidak mengandung body nuclei (Terminal nuclei negatif)
Siklus hidup:
Wuchereria bancrofti mempunyai 2 host yaitu :
1. Dalam Tubuh Manusia (Definitif host) :
Cacing dewasa berada dalam saluran dan kelenjar lymphe, setelah kawin cacing betina akanmelahirkan
mikrofilaria (ovo vivipar) sesuai dengan sifat periodisitasnya mikrofilaria-mikrofilariatersebut akan berada di
darah tepi . Bila kebetulan ada nyamuk yang sesuai menggigit penderitatersebut, maka mikrofilaria akan ikut
terhisap bersama darah penderita dan masuk ke tubuhnyamuk. Didalam tubuh manusia mikrofilaria dapat
bertahan hidup lama tanpa mengalamiperubahan bentuk.
2. Dalam Tubuh Intermediate host :Nyamuk yang berperan sebagai vektor biologis/hospes perantaraan untuk
Wuchereriabancrofti adalah dari genus : Culex, Anopheles,Aedes. Mikrofilaria yang terhisap masuk pada
saatterjadinya gigitan, sesampai di lambung nyamuk akan melepaskan sheathmya. Dalam waktu 1-2  jam
kemudian ia menembus dinding usus nyamuk menuju ke otot-otot thorax untuk mengadakanmetamorfosis.
Dalam waktu kurang lebih 2 hari mikrofilaria akan tumbuh menjadi larva stadium I(l24-250 mikron X 10-17
mikron) dan 3-7 hari kemudian menjadi larva stadium II yangpanjangnya (225-330 mikron dan lebar 15-30
mikron) dan pada hari ke 10-11 pertumbuhan larvadapat dikatakan telah lengkap menjadi larva stadium III
dengan ukuran panjang 1500-2000 mikrondan lebarnya 18-23 mikron), yaitu stadium yang infektif untuk
manusia. Larva tersebut bermigrasike kelenjar ludah (proboscis). dan siap untuk ditularkan bila nyamuk
tersebut menggigit manusialagi.

Cara Infeksi :
- Melalui inokulasi (gigitan) nyamuk betina. (Culex, Aedes, Anopheles) Di India dan China : Culex fatigans
Di Kepulauan Pasific : Anopheles punctulatus- Bentuk infektif untuk manusia larva stadium III
- Portal of entry : kulit

Habitat :
System lymphatic dari extremitas superior atau inferior, hal ini tergantung dari lokasi gigitan. Kebanyakan di regio
Inguino-scrotal
Pathogenesis:
Effect pathogen yang nampak pada Wuchereria dapat disebabkan oleh bentuk dewasa baik yang hidup maupun
yang mati. Bentuk dewasa atau larva yang sedang tumbuh dapat menyebabkankelainan berupa reaksi inflamasi
dan system lympatic. Sedangkan bentuk microfilarianya yang hidupdidalam darah belum diketahui apakah
menghasilkan product-product yang bersifat pathogen, kecualipada accult filariasis.

Hasil metabolisme dari larva Wuchereria yang sedang tumbuh menjadi dewasa pada individuyang sensitif dapat
menyebabkan reaksi allergi seperti: urticaria, "fugitive swelling". (pembengkakan,nyeri, pembengkakan pada kulit
extremitas) dan pembengkakan kelenjar lymphe. Gejala ini dapattimbul awal dalam waktu beberapa bulan (kurang
lebih 3 1/2 bulan) setelah penularan. Pemeriksaandarah tepi untuk mencari mikrofilaria pada stadium ini biasanya
negatif (gagal ditemukan), tetapi padabiopsi kelenjar lymphe setempat mungkin dapat ditemukan cacing
Wuchereria bancrofti muda ataudewasa.

Gejala Klinis:
Karena filariasis bancrofti dapat berlangsung selama beberapa tahun maka dapat terjadigambaran klinis yang
berbeda-beda. Reaksi pada manusia terhadap infeksi filaria berbeda danberaneka ragam. Akibat infeksi yang
disebabkan oleh filaria maka dapat diklasifikasi sbb:
a. Bentuk dengan peradangan
Bentuk dengan peradangan (Filariasis dengan peradangan)Filariasis dengan peradangan merupakan fenomen
alergi karena kepekaan terhadap bahan-bahanmetabolit yang berasal dari larva yang sedang tumbuh dari
cacing betina yang melahirkanmikrofilaria, atau dari cacing dewasa yang hidup dan yang mati. Dapat juga
terjadi infeksisekunder yang disebabkan oleh streptococcus atau oleh jamur. Lymphangitis dari anggota
tutuhpembengkakan setempat dan kemerahan lengan dan tungkai merupakan gejala yang khas dariserangan
yang berulang- ulang. Demam menggigil, sakit kepala, muntah dan kelemahan dapat menyertai serangan
tersebut yang dapat berlangsung beberapa hari-minggu yang terutamaterkena ialah saluran limphe tungkai
dan alat genital; dapat terjadi funiculitis, epididymitis,orchitis. Dapat terjadi leucocytosis sampai 10.000
dengan Eosinophyl 6-26%.
b. Bentuk dengan penyumbatan (Filariasis dengan penyumbatan)
Bentuk penyumbatan (Filariasis dengan penyumbatan)Penyumbatan dapat terjadi akibat perubahan dinding
dan proliferasi endothel saluran lymphekarena proses peradangan (obliterative endolymphangitis) juga karena
fibrosis kelenjar lymphedan jaringan ikat sekitarnya akibat keradangan yang berulang-ulang atau dapat juga
akibat efek mekanis misalnya penyumbatan oleh cacing dewasa pada lumen pembuluh lymphe.Penyumbatan
pada filariasis terjadinya perlahan-lahan biasanya setelah terkena infeksi filariaselama bertahun-tahun.Akibat
penyumbatan limfatik tersebut maka dapat terjadi pelebaran lumen dan menurunnyaelastisitas pembuluh
lymphe, disebut lymp varix. Dapat juga timbul kebocoran dinding pembuluhlymphe yang menyebabkan cairan
lymphe keluar dari lumen; hidrocele, chyluria. Hypretrofi jaringan yang terkena proses yang menahun
menyebabkan penebalan jaringan sehingga bisaterjadi Elephanthiasis

c. Bentuk tanpa gejala


Di daerah endemi, anak-anak mungkin terkena penyakit sejak umur muda, dan pada umur 6tahun pada
mereka telah dapat ditemukan mikrofilaria di dalam darah tanpa menimbulkan gejalayang menunjukkan
adanya infeksi ini. Pada pemeriksaan tubuh tampak mikrofilaria dalam jumlah besar dan adanya eosinofil. Pada
waktu cacing dewasa mati mikrofilaria menghilangtanpa penderita menyadari akan adanya infeksi.

Diagnose:
Diagnosa filariasis ditegakkan berdasarkan atas :
- Anamnese yang berhubungan dengan nyamuk didaerah endemic
- Dari gejala klinis seperti tersebut diatas
- Pemeriksaan laboratorium dengan melakukan pemeriksaan darah yang diambil pada waktu malam (terutama
untuk yang bersifat xacternal periodicyty).

Diagnosa pasti bila kita menemukan parasitnya. Perlu kiranya diketahui bahwa darah penderita dengan gejala
filariasistidak selalu ditemukan mikrofilaria.
Selain dengan pemeriksaan tersebut dapat juga dilakukan dengan:
1. Xeno Diagnosis yaitu Nyamuk yang steril digigitkan pada orang yang diduga menderita Wuchereriais, kemudian
dilakukan pembedahan atau nyamuk-nyamuk tersebut dilumatkan untuk mencari mikrofilaria atau larva.
2. Metode yang lain adalah :Biopsi kelenjar: gambaran yang khas dari infeksi Wuchereriasis kelenjar sangat
membantu.

Serologis: dapat dilakukan dengan tes kulit (skin test) maupun Complement Fixation Test,dengan menggunakan
antigen yang berasal dari Dirofilaria immitis. Metode ini sangat membantu diagnosa terutama pada fase- fase
permulaan.Ada keadaan - keadaan tertentu dimana mikrofilaria tidak ditemukan pada pemeriksaan darahtepi
penderita, yaitu:
- Selama permulaan fase allergie
- Setelah serangan limfangitis, karena cacing dewasa telah mati.
- Pada kasus-kasus Elephanthiasis, karena sumbatan sistim limfatik sehingga mikrofilaria tak dapat mencapai
peredaran darah.
- Pada Occult Filariasis.

Terapi:
Obat-obat Filarisida yang dapat dipakai antara lain :
1. Diethyl Carbamazin (Hetrazan)
- terutama untuk mikrofilarianya
- dosis dan cara pemberiannya masih bervariasi
- dosis standart yang dipakai adalah 2 mg/ kg berat badan 3 X sehari selama 7-14 hari
- untuk mengurangi efek samping (sakit kepala,pusing, mausea, demam) pemberian obat dimulaidari dosis
rendah, kemudian ditingkatkan secara bertahap
2. Preparat Arsen ; Mel W, Mel B, untuk cacing dewasanya.
3. Suramin
4. Corticosteroid ; untuk mengurangi efek allergie
5. Antibiotika: dapat dipakai pada limfangitis rekurens yang disebabkan oleh infeksi sekunder.
6. Operasi

Pencegahan:
Pencegahan Wuchereriasis di daerah endemis meliputi pemberantasan nyamuk dan mengobatipenderita yang
merupakan sumber infeksi. Perlindungan manusia dengan menutup ruangan dengankawat kasa, memakai
kelambu atau repelent.

Anda mungkin juga menyukai