Fasilitator :
Dr. Sri Nani Jelmila,M. Biomed
Step 1 : Clarify Unfamiliar Terms
3. Nyamuk dari genus Anopheles, Culex, Mansonia, dan Armigeres yang dapat berperan sebagai vektor
filariasis. Tetapi vektor utamanya adalah Anopheles farauti dan Anopheles punctulatus.
4. Disebabkan oleh infeksi parasit yang tergolong nematoda (cacing gelang) dari keluarga Filariodidea yang
ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi.
8. Kupu-kupu,Lalat,kera,mencit,tikus,kutu.
9. Untuk w.bancrofti itu nokturna, B.malayi subperioda nokturna sama disiang hari, B.timori subperioda nokturna
dan juga bisa disiang hari.
10. Diagnosa penyakit filariasis dilakukan dengan pemeriksaan mikrofilaria. Pemeriksaan mikrofilaria merupakan
pemeriksaan menggunakan apusan darah/sediaan darah dengan bantuan pewarnaan Giemsa untuk mendeteksi
mikrofilaria/cacing mikrofilaria tersebut dalam sel darah penderita yang diambil pada malam hari.
11. Nyamuk vektor menularkan filariasis dengan cara, sewaktu nyamuk menghisap darah penderita filariasis,
mikrofilaria (cacing kecil) ikut masuk ke tubuh nyamuk bersama darah, kemudian nyamuk tersebut menggigit
orang lain yang rentan, mikrofilaria ikut berpindah lewat gigitan nyamuk, sehingga orang lain tertular.
Step 3 : Brainstorm Possible Hypothesis or Explanation
12. Gejalanya demam kemerahan, bengkak, dan nyeri.
14. Saat memasukkan alat invasif, mengobati luka bakar, menjahit luka dan operasi.
15. Meminum obat anti parasit seperti ivermectin, diethylcarbamazine, atau albendazole. Obat-obatan ini
menghancurkan cacing dewasa dalam darah atau mencegahnya berkembang biak. Mengonsumsi obat-obatan ini
juga dapat mencegah penularan infeksi ke orang lainatau mungkin perlu menjalani operasi untuk menghilangkan
cacing mati dari aliran darah. Itu terjadi jika filariasis telah menyebabkan hidrokel, sehingga satu-satunya cara
adalah dengan menjalani operasi untuk menghilangkan penumpukan cairan di skrotum.
16. Karena parasit yang ada di kaki pak barom semakin banyak dan menjadi dewasa sehingga kaki pak parom
makin lama makin besar
17.Disebabkan karena cacing yang menyebabkan filariasis menekan system imun pak paron.
Step 3 : Brainstorm Possible Hypothesis or Explanation
18.Karena itu termasuk bentuk mekanisme pertahanan tubuh.
20.Protozoa ,Cacing,ektoparasite
21. Untuk pemeriksaan menunjang diagnosis dan menentukan jenis parasit apa yg menginfeksi pasien.
22. Pertama itu dibawa oleh nyamuk yang telah terinfeksi parasit cacing w.bancrofti, kemudian masuk ke
pembuluh darah mencari tempat yang aman dan menetap di pembuluh limfa kemudian berkembang biak setelah
itu cacing tersebut menuju ke kapiler darah kemudian datang nyamuk yang belum terinfeksi menggigit manusia
yang telah terinfeksi parasit tersebut kemudian parasit tersebut masuk ke midgut nyamuk tersebut dan ke bagian
thorax nyamuk akan menjadi larva stadium 1 kemudian dia menjadi larva stadium 2 di bagian kepala dan berubah
menjadi larva stadium 3 yang akan bertempat diproboncis bersama Salivanya dan kemudian ditularkannya lagi ke
manusia yang belum terkena infeksi melalui gigitannya.
Step 4 : Arrange Explanation Into a Tentative Solution
Pak paron
Luka terbuka
Ditemukan keluhan :
-Tungkai bengkak
-Oedema Infeksi
Infeksi parasite
Sistem imun
brugia timori
Step 7 : Share the result
a. Periodesitas Wuchereria Bancrofti, Brugia Malayi & Brugia Timori
Mikrofilaria nematoda dari famili filarioidea mempunyai periodisitas nocturna, yaitu berada dalam
pembuluh darah pada waktu malam hari (jam 22.00 – 04.00).
Pada umumnya, mikrofilaria W. Bancrofti
bersifat periodisitas nokturna, artinya mikrofilaria terdapat di dalam darah pada malam hari, pada siang
hari mikrofilaria hanya terdapat dikapiler alat dalam (paru, jantung, ginjal, dan sebagainya.
• Wuchereria bancrofti tipe perkotaan (urban)
Memiliki periodisitas nokturna dan ditularkan oleh nyamuk Culex quinquefasciatus yang berkembang
biak di air limbah rumah tangga.
• Wuchereria bancrofti tipe pedesaan (rural)
Mempunyai periodisitas nokturna dan ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk Anopheles, Culex, dan
Aedes
Step 7 : Share the result
Brugia malayi
Brugia malayi tipe periodik nokturna
Mikrofilaria ditemukan di darah tepi pada malam hari. Nyamuk
penularannya adalah Anopheles barbirostris yang ditemukan di
daerah persawahan.
Brugia malayi tipe subperiodik nokturna
Mikrofilaria ditemukan di darah tepi pada siang dan lebih banyak
ditemukan pada malam hari. Nyamuk penularnya adalah Mansonia
sp yang ditemukan di daerah rawa.
Brugia malayi tipe non periodik
Mikrofilaria ditemukan di darah tepi baik malam maupun siang
hari. Nyamuk penularnya adalah Mansonia bonnae dan Mansonia
uniformis yang ditemukan di hutan rimba
Step7 7: Share
Step : Share the
the result
result
2.Vektor filariasis
Brugia timori
Nyamuk yang diidentifikasi telah menjadi vektor bagi mikrofilaria di Indonesia berjumlah 23 spesies dari
Mikrofilaria Brugia timori mempunyai sifat periodik nokturna.
5 genus, yaitu: Mansonia, Anopheles, Culex, Aedes dan Armigeres. Sepuluh nyamuk Anopheles
diidentifikasi sebagai vektor W. bancrofti tipe pedesaan. Selanjutnya, nyamuk Culex quinquefasciatus
didentifikasi sebagai vektor W. bancrofti tipe perkotaan dan merupakan vektor yang paling banyak
membawa mikrofilaria di pulau Jawa.
SUBFAMILI CULICINAE (CULEX SPP)
Step 7 :perindukan
Tempat Share the result
Nyamuk Culex spp. umumnya bertelur di tempat yang berair. Telur, larva, dan pupanya dapat hidup
dalam polluted
Brugia timori water, misalnya air di selokan atau jamban.
Mikrofilaria Brugia timori mempunyai sifat periodik nokturna.
Morfologi
Nyamuk dewasa
Jantan
• Antena berbulu lebat dan panjang.
• Palpus hampir sama panjang dengar probosis.
• Warna tubuh cokelat kekuningan.
Betina
• Antena berbulu jarang dan pendek.
• Palpus jauh lebih pendek daripad probosis.
Step 7 : Share the result
Sayap Culex spp.
• Tipis transparan.
Brugia timori semacam kerangka sayap yar disebut sebagai vena sayap (wing veins).Pada vena
• Mempunyai
sayap terdapat sisik-sisik
Mikrofilaria (scalemempunyai
Brugia timori yang warnanya
sifatsama dengan
periodik warna tubul nya (cokelat kekuningan)
nokturna.
Telur
• Telur dikeluarkan oleh nyamuk dewa secara bergerombol dan mengapur seperti rakit.
Step 7 : Share the result
Larva
• Tubuh terdiri dari kepala, toraks (3 ruas/
segmen), abdomen (10 ruas), siphon, dan ruas
Brugia
anal.timori
• Pada ruas abdomen
Mikrofilaria BrugiaVIII terdapat
timori duri- duri
mempunyai sifat periodik nokturna.
(comb teeth) yang berjumlah lebih dari dua
baris.
• Siphon berbentuk seperti kerucut, langsing dan
panjang. Bulu siphon (hairtuft) ter- dapat lebih
dari satu pasang. Pada ujung siphon terdapat alat
pernapasan (spiracle).
AEDES SPP.
Step 7 : Share the result
Tempat perindukan Morfologi
Aedes adalah air jernih tergenang, yang dapat Nyamuk dewasa
digolongkan
Brugia timori menjadi 2, yaitu di dalam rumah • Berwarna lebih gelap (hitam) dengan garis-garis dan bercak-
(indoor) dan di luar rumah (outdoor). Tempat bercak putih pada ruas-ruas kaki, toraks, dan abdomen.
Mikrofilaria Brugia timori mempunyai sifat periodik nokturna.
perindukan dalam rumah meliputi bak mandi, • Pada Aedes aegypti, bagian dorsal toraks memiliki garis
bak air di WC, tempayan/gentong, ember, vas lengkung pada sisi lateral kanan dan kiri serta dua garis
bunga, perangkap semut, tandon air, air buangan memanjang pada bagian median dikenal sebagai gambaran
kulkas, sumur dll. Sedangkan yang di luar rumah lyra.
dapat berupa ban bekas, kaleng bekas, botol • Pada Aedes albopictus, terdapat sebuah garis memanjang
bekas, drum, pot tanaman hias, tandon air, pada bagian median dorsal toraks.
ember, pecahan-pecahan pot, bak meteran Larva
PDAM, sumur, sela pelepah daun (daun pisang, • Tubuhnya terdiri dari kepala, toraks, abdomen, siphon, dan
keladi), tempurung kelapa, lubang- lubang segmen anal.
pohon, dll. A. albopictus tidak pernah masuk ke • Abdomen terdiri dari 10 segmen (ruas).
rumah. Jentiknya di luar rumah. • Pada segmen abdomen VIII terdapat comb teeth.
StepPerbedaan
7 : Share the aegypti
larva Aedes resultdengan Aedes
albopictus:
Pada toraks.
Brugia timori
• Aedes aegypti: pada pangkal bulu di segmen toraks II
Mikrofilaria
dan Brugia
III, terdapat timori
duri yang mempunyai sifat periodik nokturna.
besar.
• Aedes albopictus: dari pada pangkal bulu kecil atau
hanya berupa tonjol- an.
• Pada segmen abdomen VIII: comb teeth (comb
scale) hanya satu baris dengan jumlah gigi 8-16
buah.
• • Aedes aegypti: pada comb teeth, ter- dapat duri
tengah (median spine) yang besar dan duri-duri
samping (suba- pical spine).
• • Aedes albopictus: pada comb teeth, ter- dapat
median spine, tetapi tidak terda- pat subapical spine.
Pada segmen anal (segmen X).
• Aedes aegypti: ventral brush memiliki 5 pasang setae.
• Aedes albopictus: ventral brush memi- liki 4 pasang
setae.
SUBFAMILI ANOPHELINAE
Step 7 : Share the result
(ANOPHELES) Morfologi
Tempat perindukan Anopheline: Nyamuk dewasa
• air tawar (fresh water), Kepala
Brugia timori
• air payau (brackish water). Anopheles Jantan
Mikrofilaria Brugia timori mempunyai sifat periodik nokturna.
• Antenanya berbulu lebat dan panjang (tipe plumose).
Tempat perindukan air tawar, terutama • Palpus hampir sama panjang dengan probosis, ujung palpus
nyamuk An. barbirostri, An. aconitus, An. membesar se- perti gada (club).
anudaris, An. vagus, An. minimus dll, yaitu Anopheles betina
pada sawal, rawa, sungai kecil, kolam, mata • Antenanya berbulu jarang (tipe pilose).
air, lubang, dan selokan. Tempat perindukan • Palpus sama panjang dengan probosis, ujung palpus tidak
air payau, bay nyamuk An. sundaicus, An. membesar.
subpictus, antara lain lagoon, mulut sungai, Sayap
tambak ikan dan udang yang tidak • Di antara venasi sayap costa dan subcosta terdapat sisik-sisik
digunakan, serta hutan bakau. pita putih yang di- selingi pita hitam, gambaran ini dikenal
sebagai white bands.
Telur
• Pada sisi lateral kanan dan kiri terdapat pelampung (air-sacs)
yang berasal dari membran telur.
Step 7 : Share the result
Larva
• Siphon pendek sekali atau tidak ada.
• Mempunyai
Brugia timori dua spiracle yang berfungsi . sebagai alat
pernapasan. Terletak pada bagian dorsal ujung abdomen
Mikrofilaria Brugia
(ruas abdomen timori
VIII), mempunyai
berbentuk bulat. sifat periodik nokturna.
• Terdapat palmate hair, yang berbentuk ki pas, pada sisi kiri-
kanan ruas abdomen I sampai dengan VII.
• Pada ruas dorsal abdomen juga terdapat tergal plate.
Step 7 : Share the result
Brugia timori
Mikrofilaria Brugia timori mempunyai sifat periodik nokturna.