(SAP)
Materi : Penyakit Filariasis
Pelaksana : Filda Fairuza, S.ST
Sasaran : Masyarakat Gg. Kisepuh no 30 Anyer rt 05 rw 01
Desa anyer kec. anyer
Waktu : 45 menit (pukul 09.00 s.d. 09.45)
Tanggal : 15 Mei 2014
Tempat : Gg. Kisepuh no 30 Anyer rt 05 rw 01 Desa anyer
kec. anyer
A. TUJUAN
1. T.I.U : Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan mampu memahami tentang
penyakit filariasis.
2. T.I.K : Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan mampu :
1. Mengetahui pengertian penyakit filariasis.
2. Mengetahui penyebab penyakit filariasis.
3. Mengetahui cara penularan dari penyakit filarisis.
4. Mengetahui siklus penularan penyakit filariasis.
5. Mengetahui tanda dan gejala penyakit filariasis.
6. Mengetahui diagnosis filariasis.
7. Mengetahui Upaya Pencegahan, Pengobatan, dan Rehabilitasi
Filariasis.
B. POKOK BAHASAN :
1. Pengertian penyakit filariasis.
2. Penyebab penyakit filariasis.
3. Penularan dari penyakit filarisis.
4. Siklus penularan penyakit filariasis
5. Tanda dan gejala penyakit filariasis.
6. Diagnosis filariasis.
7. Upaya Pencegahan, Pengobatan, dan Rehabilitasi Filariasis.
C. SUB POKOK BAHASAN
1. Pengertian Filariasis
Filariasis dikenal dengan elephantiasis adalah suatu infeksi sistemik
yang disebabkan oleh cacing filaria yang hidup dalam saluran limfe dan
kelenjar limfe manusia yang ditularkan oleh nyamuk. Penyakit ini bersifat
menahun (kronis) dan bila tidak mendapatkan pengobatan akan menimbulkan
cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan, dan alat kelamin baik
perempuan maupun laki-laki.
Filariasis juga merupakan penyakit zoonosis menular yang banyak
ditemukan di wilayah tropika seluruh dunia. Penyebabnya adalah edema,
infeksi oleh sekelompok cacing nematoda parasit yang tergabung dalam
superfamilia Filarioidea. Gejala yang umum terlihat adalah terjadinya
elefantiasis, berupa membesarnya tungkai bawah (kaki) dan kantung zakar
(skrotum), sehingga penyakit ini secara awam dikenal sebagai penyakit kaki
gajah. Walaupun demikian, gejala pembesaran ini tidak selalu disebabkan
oleh filariasis.
D. KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap Kegiatan Kegiatan sasaran Media dan metode
Kegiatan penyuluhan alat
E. EVALUASI
Prosedur : post test
Jenis tes : pertanyaan secara lisan
Butir butir pertanyaan:
1. Jelaskan Untuk mengetahui pengertian penyakit filariasis.
2. Jelaskan penyebab penyakit filariasis.
3. Jelaskan cara penularan dari penyakit filarisis.
4. Jelaskan siklus penularan penyakit filariasis.
5. Sebutkan tanda dan gejala penyakit filariasis.
6. Jelaskan diagnosis filariasis.
7. Sebutkan Upaya Pencegahan, Pengobatan, dan Rehabilitasi Filariasis.
Jawaban :
1. pengertian penyakit kaki gajah adalah Filariasis ini jenis penyakit menular
yang disebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis
spesies nyamuk dari genus Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes &
Armigeres. Penyakit ini bersifat menahun (kronis) dan bila tidak
mendapatkan pengobatan dapat menimbulkan cacat menetap berupa
pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-
laki.
2. Seseorang dapat tertular atau terinfeksi penyakit kaki gajah apabila orang
tersebut digigit nyamuk yang infektif yaitu nyamuk yang mengandung larva
stadium III ( L3 ). Nyamuk tersebut mendapat cacing filarial kecil
( mikrofilaria ) sewaktu menghisap darah penderita
mengandung microfilaria atau binatang reservoir ( pembawa ) yang
mengandung microfilaria. Siklus Penularan penyakit kaiki gajah ini melalui
dua tahap, yaitu perkembangan dalam tubuh nyamuk ( vector ) dan tahap
kedua perkembangan dalam tubuh manusia (hospes) dan reservoair.
3. Penyakit ini ditularkan melalui nyamuk yang menghisap darah seseorang
yang telah tertular sebelumnya. Darah yang terinfeksi dan mengandung
larva dan akan ditularkan ke orang lain pada saat nyamuk yang terinfeksi
menggigit atau menghipas darah orang tersebut.
Tidak seperti Malaria dan Demam berdarah, Filariasis dapat ditularkan oleh
23 spesies nyamuk dari genus Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes &
Armigeres.
4. Tahap perkembangan dalam tubuh nyamuk ( vektor ).:
Saat nyamuk (vektor) menghisap darah penderita (mikrofilaremia)
beberapa mikrofilaria ikut terhisap bersama darah dan masuk dalam
lambung nyamuk.
Setelah berada dalam lambung nyamuk, mikrofilaria melepas selubung,
kemudian menerobos dinding lambung menuju ke rongga badan dan
selanjutnya ke jaringan otot thoraks.
Dalam jaringan otot thoraks, larva stadium I (LI) berkembang menjadi
bentuk larva stadium II (L2) dan selanjutnya berkembang menjadi stadium
III (L3) yang efektif.
Waktu perkembangan dari L1 menjadi L3 disebut masa inkubasi ektrinsik,
untuk spesies Wuchereria bancrofti antara 10-14 hr, Brugia malayi dan
Brugia timori 7-10 hr. 5. St. LIII bergerak ke proboscis ( alat tusuk)
nyamuk dan akan dipindahkan ke manusia pada saat nyamuk menggit.
Mikrofilaria didalam tubuh nyamuk hanya mengalami perubahan bentuk
dan tidak berkembang biak (cyclicodevelopmental) sehingga diperlukan
gigitan berulang kali utk terjadinya infeksi.
F. REVERENSI
http://id.wikipedia.org/wiki/Filariasis
http://kiathidupsehat.com/cara-penularan-penyakit-kaki-gajahfilariasis/
http://orisinil.com/lifestyle/penyakit-kaki-gajah-filariasis/65
http://penyakit-dan-caraperawatan.blogspot.com/2010/12/perawatan-dan-
pencegahan-kaki-gajah.html
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/6658
http://www.dcamz.web.id/gejala-pencegahan-filariasis-kaki-gajah/
http://www.infopenyakit.com/2009/01/penyakit-kaki-gajah-filariasis-atau.html
http://www.resep.web.id/kesehatan/filariasis-penyakit-kaki-gajah.htm