Anda di halaman 1dari 7

HANDOUT

Program Studi : D3 Kebidanan Aisyiyah Banten

Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan I ( Kehamilan)

Topik : Perubahan anatomi dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil

trimester I,II,III

Sub Topik : 1. Sistem reproduksi

2. Payudara

3. Sistem Endokrin

4. Sistem Kekebalan

5. Sistem Perkemihan

6. Sistem Pencernaan

7. Sistem Muskulskeletal

8. Sistem Kardiovaskuler

9. Sistem Integumen

10. Metabolisme

11. Berat badab dan Indeks masa tubuh (IMT)

12. Darah dan pembekuan darah

13. Sistem Pernafasan

14. Sistem Persyarafan

Waktu :
MATERI

1. Sistem Reproduksi

a. Uterus
Uterus mengalami peningkatan ukuran dan perubahan bentuk. Endometrium
menebal menjadi desidua. Uterus bertambah berat sekitar 70 – 1100 gram selama
kehamilan. Ukuran uterus mencapai umur kehamilan aterm adalah 30 x 25 x 20 cm
dengan kapasitas > 4000 cc. Perubahan bentuk dan posisi uterus antara lain: bulan
pertama  uterus berbentuk seperti alpukat, 4 bulan berbentuk bulat, akhir kehamilan
berbentuk bujur telur. Rahim yang tidak hamil/ rahim normal sebesar telur ayam, pada
umur 2 bulan kehamilan sebesar telur bebek dan umur 3 bulan kehamilan sebesar telur
angsa.

Pembesaran uterus dimulai trimester I sebagai repon meningkatnya hormon


estrogen, terjadi :
a.      Peningkatan vaskularisasi dan dilatasi pembuluh darah.
b.      Hyperplasia (produksi serabut otot dan jaringan fibrotislik)
c.       Hypertropi
d.      Perkembangan decidua

Masuk  trimester keIII uterus lebih lonjong dan keluar dari rongga panggul ke
ruang abdomen. Minggu 7-8 isthmus melunak secara progresif dan serviks kebiruan
 Tanda hegar (isthmus melunak)
 Tanda goodel (seviks melunak)
   Tanda MC Donal (fundus dan serviks mudah melunak)
 Perlunakan -> ante fleksi uterus

b. Serviks
Perubahan servik merupakan akibat pengaruh hormon estrogen sehingga
menyebabkan massa dan  kandungan air meningkat. Peningkatan vaskularisasi dan
edema, hiperplasia dan hipertrofi kelenjar servik menyebabkan servik menjadi lunak
(tanda Goodell) dan servik berwarna kebiruan tanda Chadwick. Akibat pelunakan
isthmus maka terjadi antefleksi uterus berlebihan pada  3 bulan pertama kehamilan.

c. Vagina
Hormon estrogen mempengaruhi sistem reproduksi sehingga terjadi
peningkatan vaskularisasi dan hiperemia pada vagina dan vulva. Peningkatan
vaskularisasi menyebabkan warna kebiruan pada vagina yang disebut dengan tanda
Chadwick. Perubahan pada dinding vagina meliputi peningkatan ketebalan mukosa,
pelunakan jaringan penyambung, dan hipertrofi otot polos. Akibat peregangan otot
polos menyebabkan vagina menjadi lebih lunak. Perubahan yang lain adalah
peningkatan sekret vagina dan mukosa vagina memetabolisme glikogen. Metabolisme
ini terjadi akibat pengaruh hormon estrogen.
2. Payudara
Pada minggu-minggu awal, wanita hamil sering mengalami rasa nyeri dan gatal di
payudara. Setelah bulan kedua, payudara bertambah besar dan vena-vena halus
menjadi kelihatan tepat dibawah kulit. Puting susu menjadi bertambah besar,
berpigmen lebih gelap, dan lebih erektil. Setelah beberapa bulan pertama, cairan
kental kekuning-kuningan, kolostrum, sering dapat ditekan keluar dari puting susu
denanga tekanan lembut. Pada saat itu, aerola menjadi lebih lebih lebar dan berpigmen
lebih gelap.
Fungsi hormone yang mempersiapkan pemberian ASI antara lain sebagai berikut.
a. Esterogen
 Menimbulkan hipertrofi sistem saluran payudara.
 Menimbulkan penimbunan lemak dan air,serta garam sehingga payudara tampak
makin besar.
 Tekanan saraf-saraf akibat penimbunan lemak,air,dan garam menyebabkan rasa sakit
pada payudara.
b. Progesteron
 Mempersiapkan asinus sehingga dapat berfungsi.
 Menambah sel asinus.
c. Somatomamotrofin
 Memengaruhi sel asinus untuk membuat kasein,laktabumin,dan laktoglobulin.
   Penimbunan lemak sekitar alveolus payudara.
3. Sistem Endokrin
Kebanyakan perubahan anatomik yang terjadi pada kehamilan disebabkan hormon-
hormon yang disekresi oleh plasenta (estrogen, progesteron, dll).
 Kelenjar Hipofise
Sekresi FSH dan LH menurun sampai pada tingkat yang rendah
semasa hamil, sedangkan sekresi ATCH, tirotropin, hormon melanosit dan
prolaktin meningkat. Kadar prolaktin, misalnya, meningkat dengan cepat
sampai pada kehamilan minggu ke-30 kemudian melambat sampai genap
bulan.
 Kelenjar Adrenal
Kortikosteroid total meningkat secara progresif sampai genap bulan.
Sedikit banyak, ini dapat menerangkan kecenderungan seorang wanita hamil
mengalami striae abdomen,glikosuria,hipertensi..
 Kelenjar tiroid
Kelenjar tiroid membesar selama kehamilan, kadang-kadang sampai
dua kali normal. Pembesaran ini terutama di sebabkan penumpukan koloid yang
disebabkan penurunan kadar yodium di dalam plasma, akibat dari meningkatnya
kemampuan ginjal semasa kehamilan untuk mengekskresikan unsur ini.
 Kelenjar Paratiroid
Pengaturan konsentrasi kalsium berkaitan erat dengan fisiologi
magnesium, fosfat, hormon paratiroid, vitamin D, dan kalsitonin. Perubahan apa pun
dari salah satu faktor di atas kemungkinan akan mempengaruhi yang lainnya.

4. Sistem kekebalan

Sistem pertahanan tubuh ibu selama kehamilan akan tetap utuh, kadar
immunoglobulin dalam kehamilan tidak berubah . Sistem imunitas seluler terhadap antigen
plasma akan mulai terjadi pada trisemester II yang semakin lama semakin meningkat sesuai
dengan usia kehamilan. Imunoglobulin G atau IgG merupakan komponen utama dari
imunoglobulin janin di dalam uterus dan neonatal dini dimulai sekitar usia 16 minggu usia
kehamilan dan terus meningkat sampai 4 minggu terakhir kehamilan. IgG merupakan satu-
satunya imunoglobulin yang dapat menembus plasenta sehingga immunitas pasif akan
diperoleh oleh bayi. Kekebalan ini dapat melindugi bayi dari infeksi selanjutnya.
5. Sistem perkemihan
Pada minggu-minggu pertengahan kehamilan, frekuensi berkemih meningkat.
Hal ini umumnya timbul antara minggu ke- 16 sampai minggu ke- 24 kehamilan.
Pada akhir kehamilan, bila kepala janin mulai turun kandung kemih tertekan kembali
sehinggal timbul sering kencing.
Ukuran ginjal sedikit bertambah besar, vaskularisasi meningkat karena pengaruh
progesteron.
6. Sistem pencernaan
Selama masa hamil, nafsu makan meningkat, sekresi usus berkurang, fungsi
hati berubah dan absorbsi nutrien meningakat. Aktivitas peristaltik (motilitas) menurun,
akibatnya bising usus menghilang dan konstipasi, mual, serta muntah umum terjadi. Aliran
darah ke panggul dan tekanan vena meningkat, menyebabkan hemoroid terbentuk pada
akhir kehamilan.
7. Sistem muskuloskeletal
Simpisis pubis menjadi lunak dan sendi sacro iliakal menjadi kendur sehingga
menyebabkan koksigis bergeser kearah belakang yang akan menyebabkan
meningkatnya kapasitas rongga panggul yang sangat berfungsi selama kehamilan dan
persalinan. Akan terasa pula rasa tidak nyaman di daerah bawah punggung, pinggang
dan ini dapat mengakibatkan kesulitan berjalan terutama pada akhir kehamilan.
Lordosis progresif merupakan gambaran yang karakteristik pada kehamilan normal.
Untuk mengkompensasi posisi uterus yang membesar, lordosis menggeser pusat
gravitasi kebelakang pada tungkai bawah. Selama trimester akhir kehamilan, rasa
pegal, mati rasa, dan lemah kadangkala dialami pada ekstremitas atas. Hal ini
kemungkinan merupakan akibat lordosis nyata yang disertai dengan fleksi anterior
leher dan merosotnya gelang bahu, yang kemudian akan menimbulkan traksi pada
nervus ulnaris dan medianus.
8. Sistem Kardiovaskuler
Volume darah total meningkat sebesar 30-50%, lebih kepada kehamilan multipel.
Peningkatan berkolerasi erat dengan berat lahir dan, karena dimulai sejak awal kehamilan,
mekanisme pada perubahan dini sistem kardiovaskular ini disebabkan oleh faktor hormon.
Sistem vaskular mengalami ekspansi karena progesteron merangsang vasodilatasi otot polos
pembuluh darah dan estrogen merangsang angiogenesis serta peningkatan aliran darah.
Tekanan darah menurun pada awal kehamilan, mencapai minimum pada pertengahan
kehamilan, kemudian kembali mendekati nilai prahamil menjelang aterm. Pada kehamilan,
efek postur pada tekanan darah tampak jelas.
9. Sistem Integumen
Pigmentasi timbul akibat peningkatan hormon hipofisis anterior melanotropin
selama masa hamil, cth pigmentasi pada wajah (kloasma)
 Ada 2 macam striae gravidarum :
 Striae Lividearis-garis yang warnanya biru pada kulit, biasanya terjadi pada
primigravisa. Striae ini terjadi karena ada hormone yang berlebihan dan
terjadinya peregangan pada jaringan yang menimbulkan perdarahan pada
kapiler halus dibawah kulit.
 Striae AlbicansPeregangan kulit yang disebabkan oleh striae livide dapat sembuh
danmenimbulkan jaringan parut yang warnanya putih. Biasanya terjadi pada
multigravida.
 Akan terbentuk linea alba yaitu garis hitam yang terbentang dari atas simfisis
pubis sampai pusat. Warnanya lebih hitam, kecuali akan timbul garis baru yang
terbentangdi tengah-tengah atas pusat keatas yang disebut linea nigra.
10. Metabolisme
 Metabolisme Air
Peningkatan retensi air adalah suatu perubahan fisiologis yang normal pada
akhir kehamilan. Penurunan tekanan osmotikkoloid interstisial yang ditimbulkan olrh
kehamilan normal juga cenderung menimbulkan edema pada akhir kehamilan.
 Metabolisme Protein
Saat aterm, janin dan plasenta bila digabungkan akan berberat sekitar 4 kg dan
mengandung kurang lebih 500g protein, atau sekitar separuh dari pertamabahan total pada
kehamilan. Oleh karena itu, kebutuhan harian asupan protein selama kehamilan meningkat
cukup besar.
 Metabolisme Karbohidrat
Pada keadaan normal, karbohidrat yang berasal dari makanan yang
masuk kedalam tubuh disimpan dalam otot berbentuk glikogen, demikian juga pada
hati serta pembuluh darah akan disimpan dalam jaringan berupa lemak. Pada saat hamil
kadar steroid dan kortikoid meningkat sehingga menghambat keadaan diatas, selain itu
secara fisiologisproduksi insulin akan meningkat untuk memenuhi kebutuhan
janin,laktasi dan pertumbuhan.
 Metabolisme Lemak 
Cadangan utama energy untuk masa kehamilan adalah lemak. Untuk
cadanganglikogen berkurang akibatnya metabolisme lemak pada ibu hamil meningkat
untuk meningkatkan energy namun hal ini mempunyai efek samping yang menyebakan
sisametabolisme (ketosis) meningkat.
 Metabolisme Fe
Ibu hamil akan membutuhkan Fe sekitar 1000 mg sehingga apabila makanantidak
mencukupi maka diperlukan suplemen zat besi sebanyak 30 mg/hari dimulaidari minggu
ke-12 kehamilan sampai 3 bulan post partum.
 Metabolisme Kalsium
Kadar kalsium dalah pada kehamilan akan menurun samapi 5% sedangkan
kalsium sendiri sangat penting perannya untuk pembentukan tulang. Sangatdianjurkan
sejak trisemester 2 pada wanita hamil asupan kalsiumnya sebesar 1200 mg/hari pada
ibu hamil.

11. Berat badan dan Indeks Masa Tubuh (IMT)

Pertambahan berat badan selama kehamilan sebagian besar diakibatkan oleh uterus
dan isinya, payudara, dan peningkatan volume darah serta cairan ekstraseluler
ekstravasikuler. Pertambahan berat badan rata-rata sebanyak 12,5 kg.
12. Darah dan Pembekuan darah
Volume plasma    Meningkat sekitar 50% dari 2600 ml menjadi 3900 ml   
Lebih besar pada kehamilan kedua dan berikutnya; berkolerasi dengan berat lahir
Massa sel darah merah    Meningkat sekitar 18 % .
13. Sistem Pernafasan
   Pernafasan masih diaframagtik selama kehamilan, tetapi karena pergerakan
diafragma terbatas, setelah minggu ke 30, wanita hamil bernafas lebih dalam, dengan
meningkatkan volume tidal dan kecepatan ventilasi, sehingga memungkinkan
percampuran gas meningkat dan konsumsi oksigen meningkat 20 %.
14. Sistem Persyarafan
Adanya penurunan memori terkait kehamilan yang terbatas pada trimester
ketiga. Penurunan ini disebabkan oleh depresi, kecemasan, kurang tidur, atau
perubahan fisik lain yang dikaitkan dengan kehamilan. Penurunan memori yang
diketahui hanyalah sementara dan cepat pulih setelah pelahiran. 

Anda mungkin juga menyukai