Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEBIDANAN

KELOMPOK II

1. Nama : Paulina venska istia ( B.1810036 )


2. Nama : Martha A benyamin ( B.1911032 )
3. Nama : Meilany h wattimena ( B.1911034 )
4. Nama : Wahilda ( B.1911054 )
5. Nama : Nur irma sari rumfot ( B.1911039 )
6. Nama : ria junnie delila salmon (B.191143 )
7. Nama : Asmi elen Kabungsina ( B.1911004)
PROSES ADAPTASI FISIOLOGI DAN PSIKOLOGIS DALAM MASA
KEHAMILAN

A. PERUBAHAN ANATOMI DAN


ADAPTASI FISIOLOGI PADA IBU HAMIL B. PERUBAHAN DAN ADAPTASI
TRIMESTER I, II, III. PSIKOLOGI DALAM MASA
1. Sistem reproduksi KEHAMILAN
2. Payudara 1. Pada kehamilan TM I
3. Sistem endokrin 2. Pada kehamilan TM II
4. Sistem kekebalan 3. Pada kehamilan TM III
5. Sistem perkemihan
6. Sistem pencernaan
7. Sistem muskuloskeletal
8. Sistem kardiovaskuler
9. Sistem integumen
10. Metabolisme
11. Berat badan dan indeks masa tubuh
12. Darah dan pembekuan darah
13. Sistem pernafasan
 PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGI
PADA IBU HAMIL TRIMESTER I, II, III.

1. SISTEM REPRODUKSI
Pada kehamilan, terjadi perubahan pada :

 ALAT KELAMIN EKSTERNA A.

 ALAT KELAMIN INTERNAL B.

 PAYUDARA C.
2. PAYUDARA (mammae)

1. Membesar dan tengang disebabkan oleh hormon


somatomamotropin, estrogen dan progesteron.
2. Estrogen : mempengaruhi hipertrofil sistem saluran
3. Progesteron : menambah sel-sel asinus pada mammae
4. Gladula montgomery : jelas menonjol pada permukaan areola
mammae.
5. Hamil 12 minggu ke atas, dari putting susu dapat keluar cairan
berwarna putih agak jernih, disebut kolostrum, setelah partus agak
kental dan agak kuning.
3. SISTEM ENDOKRIN

1. Hormon peptida

HCG ( Hormone corionic gonadotropiv)


a. HCG meningkat 8 hari setelah ovulasi.
b. setelah 6-8 mg kehamilan HCG mempertahankan korpus luteum
untuk memproduksi estrogen dan progesteron dan selanjutnya akan
diambil alih oleh plasenta.

HPL (Hormon placenta lagtogene)


a. lactogen plasenta mns (HPL) dihasilkan oleh plasenta pada
kehamilan cukup bulan.
b. HPL meningkat 10% dari produksi plasenta.
c. HPL bersifat diabetogenik, sehingga kebutuhan insulin wanita
hamil naik.
4. SISTEM KEKEBALAN

 Kadar imonoglobulin tidak berubah pada kehamilan


 Kadar anti bodi IgG ibu spesifik memiliki kepentingan khasus karena
kemampuan melintas plasenta.
 IgG adalah komponen utama dari imonoglobuin janin in utero &
priode neonatal dini.
 IgG adalah salah satu-satunya imonoglobulin Y menembus plasenta.
 Sistem imun janin timbul secara dini.
 Limfosit muncul pada minggu ke-7 dan pengenalan antigen terlihat
pada minggu ke-12.
 Produksi imonoglobulin bersifat progresif selama kehamilan.
5. SISTEM PERKEMIHAN

• Pada Trimester I kehamilan kandung kemih tertekan oleh uterus yang


mulai membesar, menyebabkan ibu sering kencing.
• Setelah Trimester II kehamilan dimana uterus telah keluar dari rongga
pelvis gejala sering kencing tidak dijumpai lagi.
• Pada akhir kehamilan, bila kepala janin turun ke PAP, keluhan sering
kencing timbul lagi karna kandung kencing t’tekan.
• Pembesaran ureter kiri dan kanan dipengaruhi oleh hormon
progesterone.
• Disamping sering kencing terdapat pula poliurin disebabkan oleh adanya
peningkatan sirkulasi darah di ginjal, sehinga filtrasi diglomerulus
meningkat.
6. SISTEM PENCERNAAN

 Pada trimester I terdapat perasaan enek (neusea), karna


estrogen meningkat.
 Tonus otot-otot trakus digestifus, motilitas seluruh traktus
digestivus berkurang sehingga makanan lama berada di usus.
 Hal ini baik untuk reabsorbsi, tetapi menyebabkan obstipasi.
 Gejalah muntah (emesis) di jumpai pada bulan I kehamilan
yang terjadi pada pagi hari (morning sickness).
 Emesis yang sering & terlalu banyak disebabkan Hyperemesis
gravidarum karna ini adalah patologis.
 Salivasi adalah pengeluaran air liur berlebihan dari pada
biasanya.
7. SISTEM MUSKULOSKELETAL

• Lordosis progresif, gambaran karakteristik pada


kehamilan nornaml.
• Mobilitas sendi sakroiliaka, sakro koksigeal, sendi pubis
bertambah besar & menyebabkan rasa tidak nyaman
dibagian bawah punggung khususnya pada akhir
kehamilan.
8. SISTEM KARDIOVASKULER

 Volume plasma meningkat pada minggu ke-6


kehamilan sehingga terjadi pengenceran darah
(hemodilusi) dengan puncaknya pada umur
kehamilan 32-34mg.
 Serum darah (volume darah) bertambah 25-30 % dan
sel darah bertambah 20 %.
 Curah jantung 30 % meningkat pada minggu ke-10
kehamilan.
 Massa sel darah merah terus naik sepanjang
kehamilan.
 Hematokrit meningkat dari T. II – T. III
 Tekanan intravaskuler : selama kehamilan tekanan
sistolik menurun & tekanan diastolik me, lebih nyata
dimulai dalam T. I pada kehamilan cukup bulan
kembali ke kadar tidak hamil.
9. SISTEM INTEGUMEN

• Oleh karena pengaruh melanophore stimulating hormon yang dikeluarkan


dari lobus anterior hipohise yang jumlahnya meningkat selama kehamilan,
akan terjadi hiperpigmentasi pada kulit organ tertentu.
• Pada kulit terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi karna
pengaruh melanophore stimulating hormone (MSH) dari lobus hipofisis
anterior & pengaruh kelenjar.
• Hiperpigmentasi terjadi pada striae gravidarum livide atau alba, areola
mamae, papila mamae, linea nigra, pipi (chloasma gravidarum) akan
menghilang saat persalinan.
1O. METABOLISME

• Basar metabolisme rate (BMR) meningkat 15 % - 20 % U


pertumbuhan janin dan persiapan memberikan ASI Y ditemukan
pada triwulan terakhir. Kalori dibutuhkan terutama dari
pembakaran hidrat arang khususnya kehamilan 20 mg ke atas.
Preotei disamping U persiapan laktasi.
• Bumil sering haus, nafsu makan besar, sehingga kencing
dipengaruhi oleh H. somatomammotropin, peningkatan plasma
insulin & hormon adrenal.
11. BERAT BADAN DAN INDEKS
MASA TUBUH

• Selama kehamilan terjadi ↑ BB kg/ minggu, terjadi pada kehamilan 20


minggu.
• Pe ↑ BB disebabkan oleh :
− hasil konsepsi →fetus, plasenta, liquor amnii
− ibu itu sendiri → uterus, mammae Y membesar, volume darah ↑, lemak,
protein, adanya retensi air.
• Karena perubahan-perubahan diatas berat badan wanita hamil akan
bertambah, kenaikan berat badan wanita hamil berkisar antara 6,5 – 16,4 kg.
• Diharapkan kenaikan berat badan setelah kehamilan 20 minggu tidak terlalu
banyak, tidak lebih dari 2 kg per bulan. Kenaikan berat badan yang terlalu
banyak, dapat disebabkan retensi cairan, keadaan ini sering dijumpai pada
preeklamsia dan eklamsia.
12. DARAH DAN PEMBEKUAN
DARAH

Peredaran darah dipengaruhi oleh :

 Faktor Me ↑ kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat memenuhi kebutuhan


perkembangan & pertumbuhan dalam rahim.
 terjadi hubungan langsung antara arteri & vena pada sirkulasi retro-plasenter.
 Pengaruh H. Progesteron & estrogen.

Volume darah
 ↑, jumlah serum lebih besar dari pertambahan sel darah, sehingga terjadi
pengenceran darah (heamodilusi) dengan puncaknya pada kehamilan 32
minggu serum (volume darah) ↑ 25-30 % sel darah ↑ 20 %.
13. SISTEM PERNAFASAN

 Sistem respirasi terjadi perubahan guna dapat memenuhi kebutuhan


O2.
 Karena pembesaran uterus terutama pada bulan-bulan terakhir
kehamilan dan kebutuhan oksigen yang meningkat ± 20 % untuk
metabolisme janin.
 Oleh karena diaphragmanya tidak dapat bergerak bebas
menyebabkan bagian thorax juga melebar kesisi luar.
 dorongan rahim yang membesar terjadi desakan diafragma. Terjadi
desakan rahim dan kebutuhan O2 meningkat, bumil akan bernafas
lebih cepat 20-25 % dari biasanya
 PERUBAHAN DAN ADAPTASI PSIKOLOGI
DALAM MASA KEHAMILAN

PADA TRIMESTER I

 Sering dianggap sebagai periode penyesuaian . Penyesuaian terhadap


kenyataan bahwa iansedang mengandung. Sebagain wanita merasa
sedih tentang kenyataan bahwa ia hamil. Beberapa wanita yang telah
merencanakan kehamilan atau berusaha keras untuk hamil, merasa
senang sekaligus percaya bahwa dirinya telah hamil dan mencari tanda
bukti kehamilan pada setiap jangkal tubuhnya.
 pada trimester pertama tidak banyak perubahan pada muskuloskeletal.
Keseimbangan kadar kalsium selama kehamilan biasanya normal apabila
asupan nutrisi khususnya produk susu terpenuhi, sehingga belum terjadi
lordosis , hanya nyeri pada punggung.
Pada trimeste II

 Pada trimester II sudah terjadi lordosis yang diakibatkan kompensasi dari


pembesaran uterus ke posisi anterior, lodorsis menggeser pusat daya
berat ke belakang ke arah dua tungkai. Selama trimester kedua mobilitas
akan berkurang terutama pada daerah siku dan pergelangan tangan .

Pada trimeste III

 Sendi pelvic pada saat kehamilan sedikit dapat bergerak. Perubahan tubuh
secara bertahap dan peningkatan berat wanita hamil menyebabkan postur
dan cara berjalan wanita berubah secara menyolok
 peningkatan distensi abdomen yang membuat punggul miring kedepan,
penurunan tonus otot perut dan peningkatan berat badan ahir kehamilan
membutuhkan penyesuaian ulang (realigment) kurvatura spinalis.
 selama trimester ketiga otot rektus abdoment dapat memisah,
menyebabkan isi perut menonjol di garis tengah tubuh. Umbilicus menjadi
lebih menonjol. Setelah melahirkan tonus otot secara bertahap kembali,
tetapi pemisahan otot ( dilatasi racti abdomen ) menetap.

Anda mungkin juga menyukai