Anda di halaman 1dari 5

NAMA : RAHEL SALLENA PURBA

NPM : 211560411016

KELAS : 1A KEBIDANAN

KUIS

MATA KULIAH/SKS : FISIOLOGI KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS DAN BBL

HARI/TGL : KAMIS, 31 MARET 2022

PROGRAM STUDI : Bidan (S1)

WAKTU : 13.00 – 14.30 WIB

SEMESTER/ANGKT : II

DOSEN PENGAMPU : FRISKA JUNITA, SST, M.KM

Petunjuk Soal:

1. Sebelum mengerjakan soal, berdoalah terlebih dahulu

2. Tulislah Jawaban dengan tepat

3. Periksalah jawaban anda sebelum diserahkan kepada dosen pengajar

SOAL

1. Jelaskan system adaptasi perubahan kardiovaskuler pada ibu hamil trimester I, II dan III
Jawab:
Pada ibu hamil Trimester I
 Sirkulasi darah pada masa kehamilan yaitu plasenta & uterus akan membesar dengan
pembuluh-pembuluh darah yang juga membesar.
 Volume plasma maternal meningkat pada 10 minggu usia kehamilan dan terus meningkat
hingga mencapai puncaknya pada 30-34 minggu.
 Penambahan volume darah ibu hamil sebagian besar berupa plasma dan eritrosit 4. RBC
(Red Blood Cell/Sel darah Merah) meningkat 18% tanpa penambahan suplemen zat besi
dan meningkat 30% jika ibu meminum suplemen zat besi. Karena volume plasma
meningkat rata-rata 50% sementara massa RBC meningkat hanya 18-30%, maka terjadi
penuruna hematokrit selama kehamilan normal (anemia fisioligis).
 Hipertropi (pembesaran) atau dilatasi ringan jantung disebabkan oleh peningkatan
volume darah dan curah jantung karena diafragma terdorong keatas, jantung terangkat
ke atas dan berotasi kedepan dan ke kiri
 Pada akhir TM, sebagian bumil mengalami hidung tersumbat/berdarah karena pengaruh
hormone estrogen dan progesterone, terjadi pembesaran kapiler, relaksasi otot vaskuler
serta peningkatan sirkulasi darah.

 Pada trimester II
 Pada kehamilan 16 minggu, mulai jelas kelihatan. terjadi proses hemodilusi.
 Meningkatkan penurunan konsentrasi haemoglobin dari 15 gr/dl menjadi 12,5 gr/dl, dan
pada 6% perempuan bisa mencapai di bawah 11gr/dl.
 Hemoglobin turun berhubungan dengan defisiensi zat besi

 Pada trimester III


 Terjadi peningkatan jumlah granulosit dan limfosit CD8 T dan secara bersamaan terjadi
penurunan limfosit dan monosit CD4 T.
 Terjadi penekanan pada aorta akibat pembesaran. uterus akan mengurangi aliran darah
uteroplasenta ke ginjal
2. Jelaskan adaptasi perubahan hematologic pada ibu hamil yang menyebabkan terjadinya anemia
fisiologis
Jawab:
Adaptasi perubahan hematologi pada ibu hamil yang menyebabkan terjadinya anemia fisiologi
dikarenakan adanya perubahan fisiologi hormonal berkembang pada banyak sistem organ
dengan kejadian kehamilan, salah satunya adalah perubahan hematologi pada sistem
kardiovaskular. Perubahan yang terjadi pada sistem hematologi ini akan berguna untuk
menunjang pertumbuhan dan perkembangan ibu dan janin. Hematologi yang terjadi perubahan
pada masa kehamilan berupa perubahan kadar hemoglobin dalam darah. Kadar hemoglobin
mengalami penurunan secara bertahap dari mulai trimester pertama.
Penyebab anemia pada kehamilan adalah:
• Kekurangan asupan zat besi
Kecukupan akan zat besi tidak hanya dilihat dari konsumsi makanan sumber zat besi tetapi juga
tergantung variasi penyerapannya yang membentuk 90% Fe pada makanan seperti biji-bijian,
sayur, telur, buah tidak mudah diserap tubuh.
• Peningkatan kebutuhan fisiologi
Kebutuhan akan Fe meningkat selama kehamilan untuk memenuhi kebutuhan ibu, janin, dan
plasenta serta untuk menggantikan kehilangan darah saat persalinan.
• Kebutuhan yang berlebihan
Bagi ibu yang sering mengalami kehamilan (multiparitas), kehamilan kembar, riwayat anemia,
maupun perdarahan pada kehamilan sebelumnya membutuhkan pemenuhan zat besi yang lebih
banyak.
• Malabsorbsi
Gangguan penyerapan zat besi pada usus dapat menyebabkan pemenuhan zat besi pada ibu
hamil terganggu.
• Kehilangan darah yang banyak (persalinan yang lalu, operasi, perdarahan akibat infeksi
kronis misalnya cacingan).
3. Sebutkan manfaat perubahan hematologic pada ibu hamil
Jawab:
 Memenuhi kebutuhan pembesaran uterus dan hipetrofi, system xaskuler
 Melindungi ibu, dan janin dari penurunan venous return pada posisi supine
 Melindungi ibu terhadap adanya kehilangan darah pada persalinan
4. Jelaskan system adaptasi perubahan respirasi pada ibu hamil trimester I, II dan III
Jawab:
 Pada Trimester I kebutuhan oksigen ibu meningkat, sebagai respon terhadap laju metabolik
dan peningkatan kebutuhan. Wanita hamil bernafas lebih dalam tetapi frekuensi nafas nya
hanya sedikit meningkat
 Pada trimester II karena adanya penurunan penekanan O2 seorang wanita hamil sering
mengeluarkan sesak nafas. Sehingga meningkatkan usaha bernafas.
 Pada Trimester III pergerakan diafragma terbatas setelah minggu ke 30, wanita hamil
bernafas lebih dalam dengan meningkatkan volume.
5. Jelaskan fisiologi terjadinya gangguan pencernaan pada ibu hamil
Jawab:
Trimester I
 Perubahan pada sistem pencernaan yang dirasakan ibu hamil antara lain terdapat
perasaan enek (nausea) dan gejala muntah (emesis) pada trimester I. Penyebab belum
pasti tapi mungkin berhubugan dengan peningkatan hormon Human Chorionic
Gonadotropin (HCG) termasuk estrogen dan progesterone menyebabkan Tonus otot-otot
traktus digestivus menurun sehingga motilitas seluruh traktus digestivus berkurang.
Makanan lebih lama berada di dalam lambung dan apa yang telah dicernakan lebih lama
berada dalam usus. Hal ini baik untuk reabsorbsi, tetapi menimbulkan konstipasi yang
memang merupakan salah satu keluhan utama wanita hamil adanya gejala muntah
(emesis) pada bulan-bulan pertama kehamilan.
 Hipersalivasi sebagai kompensasi dari mual dan muntah Pada beberapa wanita
ditemukan adanya ngidam makanan yang mungkin berkaitan dengan persepsi individu
wanita tersebut mengenai apa yang bisa mengurangi rasa mual dan muntah. Kondisi
lainnya adalah Pica (mengidam) yang sering dikaitkan dengan anemia akibat defisiensi zat
besi ataupun adanya suatu tradisi.

Trimester II & III


 Konstipasi karena pengaruh hormon progesteron yang meningkat dan aktifitas fisik.
Wanita hamil cenderung akan mengurangi aktifitas fisiknya untuk menjaga kehamilannya.
Begitu juga semakin besar kehamilan wanita hamil cenderung semakin malas beraktifitas
menjadi resiko untuk timbulnya konstipasi.
 Perut kembung karena adanya tekanan uterus yang membesar dalam rongga perut yang
mendesak organ-organ dalam perut khususnya saluran pencernaan, usus besar, ke arah
atas dan lateral.
 Hormon progesterone membuat relaksasi pada saluran pencernaan sehingga sistem
pencernaan berjalan dengan lambat dan tidak teratur. Mengakibatkan terkumpulnya gas
dalam saluran pencernaan.
 Wasir (hemoroid) cukup sering terjadi pada kehamilan yang terjadi akibat konstipasi dan
naiknya tekanan vena-vena di bawah uterus termasuk vena hemoroidal.
 Panas perut (heartburn) juga terjadi akibat aliran balik asam gastrik ke dalam esofagus
bagian bawah.
6. Jelaskan patofisiologi terjadinya ISK pada ibu hamil
Jawab:
 Tidak membersihkan kelamin dengan benar akibatnya bakteri menumpuk di area kelamin
dan menyebabkan saluran kemih terinfeksi.
 Setelah berhubungan seksual diwajibkan membuang air kecil agar mendorong bakteri
keluar dan tidak menumpuk dikelamin.
 Kurang minum air putih dan terlalu banyak minum yang mengandung gula berlebih, agar
mencegah ISK diwajibkan minum air putih 2 liter atau 8 gelas perhari.
 Jika sistem imunitas rendah maka akan lebih rentan terkena penyakit seperti ISK.
7. Jelaskan fungsi hormone endokrinologi dalam fisiologi kehamilan
Jawab:
Berikut adalah perubahan pada sistem endokrin yang ikut serta dalam pertumbuhan dan
perkembangan ibu dan janin.
 Kelenjar adrenal Pada masa kehamilan akan terjadi suatu peningkatan pada konsentrasi
serum kortisol, kortisol bebas, aldosteron, deoxycorticosterone, corticosteroid binding
globulin, dan adrenocorticotropic hormone. Meskipun berat daripada kelenjar adrenal
tidak meningkat pada masa kehamilan, namun telah ditemukan adanya peningkatan zona
fasikulata. Pada trimester ke dua akan ditemukannya peningkatan pada corticosteroid
binding globulin dan akan meningkat dua kali lipat pada saat usia kehamilan aterm.
Konsentrasi kortisol bebas dan total akan meningkat pad awal trimester kedua
 Pankreas Pankreas akan menghasilkan keadaan hipoglikemi, hiperglikemi postprandial
dan hiperinsulinemia. Pada masa awal kehamilan, estrogen dan progesteron akan
menyebabkan sel islet semakin besar, hyperplasia pada sel beta, sekresi insulin dan
meningkatnya sensifisitas jaringan perifer terhadap insulin. Semua itu akan menyebabkan
keadaan anabolik dan akan berhubungan dengan adanya peningkatan penggunaan
terhadap glukosa, penurunan gluconeogenesis dan meningkatkan penyimpanan glikogen.
 Kelenjar Pituitari Ukuran kelenjar pituitary akan membesar selama masa kehamilan dan
hal ini berhubungan dengan proliferasi estrogen pada produksi sel prolaktin. Perbesaran
ini mungkin akan berpengaruh pada kebutuhan darah terhadap kelenjar pituitary,
terutama mengingat tingginya risiko pada perdarahan yang banyak pada saat
postpartum.
 Kelenjar Tiroid Pada kehamilan fungsi kelenjar tiroid akan tetap normal, meskipun aka
nada perubahan pada morfologi dan histolgi kelenjar tiroid selama kehamilan. Dengan
adanya intake iodine yang adekuat ukuran kelenja tiroid tidak akan berubah.
8. Jelaskan fisiologi payudara dan persiapan laktasi
Jawab:
Fisiologi payudara
• Trimester I
Perubahan fisik pada trimester I adalah : Pembesaran Payudara. Payudara akan membesar dan
mengencang, karena terjadi peningkatan hormon kehamilan yang menimbulkan pelebaran
pembuluh darah dan untukmempersiapkan pemberian nutrisi pada jaringan payudara sebagai
persiapan menyusui.
• Trimester II
Payudara akan semakin membesar dan mengeluarkancairan yang kekuningan yang disebut
kolostrum. Putting dan sekitarnya akan semakin berwarna gelap dan besar. Bintikbintik kecil akan
timbul disekitar putting, dan itu adalah kelenjar kulit.
• Trimester III
Perubahan fisik pada trimester III adalah : Keluarnya cairan dari payudara, yaitu
colostrum,merupakan makanan bayi pertama yang kaya akan protein. Biasanya, pada trimester
ini, ibu hamil akan merasakan hal itu, yakni keluarnya colostrum.

Persiapan Laktasi
• Memperbanyak informasi laktasi.
• Menjaga kebersihan puting.
• Memperhatikan asupan nutrisi.
• Melakukan teknik relaksasi.
• Membeli perlengkapan menyusui sesuai kebutuhan.
• Mempersiapkan pasangan untuk mendukung proses menyusui.

Anda mungkin juga menyukai