Referensi :
A. PENDAHULUAN
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Alhamdulillah pada kali ini kita dapat menginjak pada pertemuan minggu ke
3 dari Mata Kuliah Asuhan Kebidanan I yang akan membahas perubahan-
perubahan yang terjadi selama kehamilan. Pada pembelajaran sebelumnya
1
telah dibahas tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada sistem
organ genital , sistem endokrin, sistem immunologi dan sistem ginjal. Pada
pertemuan ini akan dibahas lebih lanjut perubahan-perubahan yang terjadi
pada sistem pencernaan, sistem cardiovascular, sistem integumen, dan
sistem muskuloskeletal yang bertujuan agar saudara-saudara sekalian
sebagai Bidan mengetahui berbagai perubahan fisilogis pada ke empat
sistem tersebut. Pembelajaran kali ini sangatlah penting karena biasanya
perubahan-perubahan tersebut berdampak terhadap proses kehamilan,
juga agar saudara-saudara dapat mengetahui batasan normal dari
perubahan-perubahan tersebut sehingga tidak terjadi kesalahan dalam
penegakan suatu diagnosa. Baiklah hari ini saya akan menjelaskan tentang
setiap perubahan-perubahan tersebut satu-persatu yang akan saya selingi
dengan tanya jawab, diskusi dan pada akhir sesi akan diberikan studi kasus
agar proses pembelajaran kali ini lebih aktif :
B. ISI
Pada kehamilan terdapat perubahan pada seluruh tubuh wanita, khususnya
pada alat genitalia eksterna dan interna, payudara serta sistem vital
penting lainnya dalam tubuh.
RONGGA MULUT
Salivasi mungkin akan meningkat sehubungan dengan kesukaran menelan
akibat nausea.
Gusi dapat menjadi hiperemis dan melunak kadang berdarah kalau terkena
cedera ringan saja. Contohnya pada saat gosok gigi. Pembengkakan gusi
sangat vaskuler yang disebut epulis kehamilan kadangkala timbul tetapi
secara khas mengecil secara spontan setelah kelahiran. Keadaan tersebut
disebabkan oleh pengaruh hormon estrogen yang meningkat atau kadang
terjadi pada pengguna kontrasepsi oral dan ibu yang mengalami defisiensi
vitamin C.Tidak ada bukti yang baik bahwa kehamilan mendorong proses
pembusukan pada gigi.
2
analgetik waktu pengosongan lambung secara khas sangat memanjang.
Bahaya utama anestesi umum adalah regurgitasi dan aspirasi, baik isi
makanan maupun asam lambung.
HATI
Hati, meskipun hati pada beberapa binatang jelas bertambah ukurannya
namun tidak ada bukti pembesaran tersebut pada kehamilan manusia.
(Combes dan Adams, 1971). Selain itu dengan evaluasi histologis hati yang
3
didapat dengan biopsi termasuk pemeriksaan dengan mikroskop elektron
tidak ada perbedaan yang jelas dari morfologi hati yang terjadi sebagai
respon terhadap kehamilan normal (Ingerslev dan Teilum, 1946).
Perubahan terjadi secara fungsional yaitu dengan menurunnya albumin
plasma dan globulin plasma dalam ratio tertentu merupakan hal yang
normal pada wanita hamil. Pada wanita yang tidak hamil kondisi tersebut
dapat menunjukkan adanya penyakit pada hati.
KANDUNG EMPEDU
Kandung Empedu . fungsinya berubah selama kehamilan karena pengaruh
hipotoni dari otot-otot halus. Potter (1936) menemukan selama
melakuakan SC cukup sering empedu teregang namun hipotonik, aspirat
empedu cukup kental. Umum diterima bahwa kehamilan menjadi
predisposisi pembentukan batu empedu.
4
Keseimbangan kadar kalsium selama kehamilan biasanya normal apabila
asupan nutrisinya khususnya produk susu terpenuhi. Tulang dan gigi
biasanya tidak berubah pada kehamilan yang normal.
5
belakang sendi panggul yang tidak stabil, pada ibu hamil hal ini
menyebabkan sakit pinggang. Postur tubuh wanita secara bertahap
mengalami perubahan karena janin membesar dalam abdomen sehingga
untuk mengkompensasi penambahan berat ini, bahu lebih tertarik ke
belakang dan tulang lebih melengkung, sendi tulang belakang lebih lentur,
dan dapat menyebabkan nyeri punggung pada beberapa wanita.
1. Trimester I
Sirkulasi darah ibu dalam kehamilan dipengaruhi oleh adanya sirkulasi ke
plasenta, uterus yang membesar dengan pembuluh-pembuluh darah yang
membesar pula, mamma dan alat lain-lain yang memang berfungsi
berlebihan dalam kehamilan.
Suplai darah kedalam rahim harus meningkat seiring dengan perkembangan
rahim dan memenuhi kebutuhan plasenta yang mulai berfungsi, hormon
estrogen menyebabkan perkembangan pembuluh-pembuluh darah baru.
6
Pada awalnya pembuluh-pembuluh dara baru ini membentuk jaringan
berliku-liku melalui dinding rahim.
2. Trimester II
Ukuran jantung membesar karena ada peningkatan beban kerja yang
disebabkan oleh meningkatnya cardiac output, jantung juga dapat
bergeser ke kanan dan ke kiri serta berputar di muka karena tekanan
uterus meningkat yang disebabkan oleh perkembangan uterus, cardiac
output jantung yang meningkat mengakibatkan menurunnya sedikit daya
tahan tubuh, dinding-dinding pembuluh darah mengalami relaksasi dan
membesar akibat pengaruh hormon progesteron, kapasitas pembuluh
darah dan kapiler juga bertambah, curah jantung akan bertambah sekitar
30%, bertambahnya hemodilusi darah mulai tampak sekitar umur
kehamilan 16 minggu, volume darah meningkat tetapi tekanan darah
cenderung akan menurun.
3. Trimester III
Volume darah semakin meningkat dimana jumlah serum darah lebih besar
dari pertumbuhan sel darah, sehingga terjadi semacam pengenceran
darah. Hemodilusi mencapai puncaknya pada umur kehamilan 32 minggu,
serum darah volume darah bertambah sebesar 25 sampai 30%.
JANTUNG
Perubahan-perubahan pada jantung adalah sebagai berikut :
Cardiac output, jumlah darah yang dikeluarkan dari jantung per menit,
meningkat 30-50% karena adanya peningkatan volume darah.
Sebagian besar dari peningkatan output terjadi karena peningkatan
stroke volume, jumlah darah yang dikeluarkan per detakan jantung.
Namun ada juga yang dipengaruhi oleh peningkatan heart rate sekitar
15%.
Pada wanita dengan ukuran jantung yang kecil atau dengan badan besar,
detak jantung (hearth rate) akan meningkat sekitar 90-100
detakan/denyut per menit dan mereka mengalami pula kesulitan dalam
menghadapi perubahan cardiovasculer dalam kehamilan.
7
Oleh karena itu dapat terlihat penambahan beban pada jantung selama
kehamilan. Pada kelainan hipertensi dalam kehamilan terjadi
vasospasme yang sangat meningkatkan beban jantung.
TEKANAN DARAH
Penurunan “tahanan vascular perifer” selama kehamilan terutama
disebabkan karena relaksasi otot polos sebagai akibat pengaruh hormon
progresteron. Penurunan tersebut mengakibatkan penurunan tekanan
darah selama usia kehamilan pertama. Ada sedikit penurunan pada sistolik
(5-10 mmHg) dan diastolik (10-15 mmHg). Tekanan darah sedikit demi
sedikit akan naik ke level sebelum hamil pada saat usia kehamilan lanjut
(aterm).
8
panas yang ditimbulkan oleh meningkatnya metamolisme yang dialami pada
kehamilan
Linea Alba, garis putih tipis yang membentang dari simphisis pubis sampai
umbilicus , dapat menjadi gelap yang biasa disebut linea nigra. peningkatan
pigmentasi ini akan berkurang sedikit demi sedikit setelah masa
kehamilan.
9
Tingginya kadar hormon yang tersirkulasi dalam darah dan peningkatan
regangan pada kulit abdomen, paha dan payudara bertanggungjawab pada
timbulnya garis-garis yang berwarna merah muda atau kecoklatan pada
daerah tersebut. Tanda tersebut biasa dikenal dengan nama striae
gravidarum dan bisa menjadi lebih gealap warnanya pada multigravida
dengan warna kulit gelap atau hitam. Striae gravidarum ini akan berkurang
setelah masa kehamilan dan biasanya nampak seperi garis-garis yang
berwarna keperakan pada wanita kulit putih atau warna gelap/hitam yang
mengkilap.
STRIAE GRAVIDARUM
Terjadi pada bulan-bulan terakhir kehamilan, garis-garis sedikit cekung
kemerahan umumnya timbul pada kulit abdomen kadang kala pada kulit
paha dan payudara. Terjadi pada separuh wanita hamil. Pada wanita
multipara seringkali ditemukan bersamaan dengan sikatriks striae
kehamilan sebelumnya.
DIASTASIS REKTI
Kadangkala otot dinding abdomen tidak dapat menahan tegangan yang
diberikan kepadanya, dan muskuli rekti terpisah di garis tengah , sehingga
membentuk diastasis rekti dengan lebar yang bervariasi. Kalau berat
banyak bagian dari dinding uterus anterior yang hanya tertutup oleh kulit,
fasia yang menipis dan peritoneum.
10
Palmar erythema, bintik-bintik merah pada bagian telapak tangan, juga
sering ditemukan pada kehamilan namun tidak ada arti klinis yang akan
segera menghilang setelah kehamilan berakhir.
C. PENUTUP
RINGKASAN
11
spider navi dan palmar erythema pada kulit, perdarahan pada gusi dan
hidung serta edema dependen.
4. Perubahan pada sistem integumen dipengaruhi
oleh hormon dan peningakatan supplai darah ke bagian kulit. Contohnya
linea alba/nigra, chloasma, striae gravidarum, palmar erythema dan
spider navi.
HAND OUT
Disusun Oleh :
12
SINAR PERTIWI
COA03010
Latihan Soal
Essay :
13
2.Sebutkan pengaruh perubahan cardiovasculer terhadap
sistem integumen ?
14