Buku Saku Nasional PSG 2017 Cetak 1

1
HASIL
PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG)
TAHUN 2017
Direktorat Gizi Masyarakat

Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat
Kementerian Kesehatan
2018
2
SAMBUTAN
DIREKTUR JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan bimbinganNya, bahwa
Kementerian Kesehatan telah memiliki data status gizi tahun 2017 yang diperoleh melalui
kegiatan Pemantauan Status Gizi (PSG) dan Pemantauan Konsumsi Gizi (PKG) pada Balita
di seluruh Indonesia.
Pemantauan Status Gizi ini memberikan informasi tentang status gizi secara
berkesinambungan, yang diharapkan dapat dipergunakan dalam penentuan arah kebijakan
perbaikan gizi masyarakat agar lebih efektif, efisien dan tepat sasaran. Sehingga dapat
memberikan kontribusi terhadap tercapainya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Saya sampaikan ucapan selamat dan penghargaan yang tinggi kepada semua pihak yang
terlibat dalam pelaksanaan PSG tahun 2017. Kontribusi anda akan bermanfaat untuk
memperbaiki perencanaan perbaikan status gizi masyarakat dan percepatan
pembangunan Nasional bidang kesehatan.
Jakarta, Januari 2018

Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat,
dr. Anung Sugihantono, M.Kes

3
KATA PENGANTAR
Pemantauan Status Gizi (PSG) merupakan kegiatan pemantauan perkembangan status gizi balita yang
dilaksanakan setiap tahun secara berkesinambungan untuk memberikan gambaran tentang kondisi status
gizi balita. PSG tahun 2017 telah dilaksanakan di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten/Kota.
Pelaksanaan PSG bertujuan untuk mengawal upaya perbaikan gizi masyarakat agar lebih efektif dan
efisien, melalui monitoring perubahan status gizi maupun kinerja program dari waktu ke waktu, sehingga
kita dapat dengan tepat menetapkan upaya tindakan, perubahan formulasi kebijakan dan perencanaan
program. Pada PSG 2017, dilakukan juga Pemantauan Konsumsi Gizi (PKG) untuk pada Balita.
Hasil akhir PSG tahun 2017 ini disajikan dalam bentuk buku saku dan laporan lengkap. Buku saku PSG
memberikan gambaran tentang status gizi balita yang disajikan menurut indeks BB/U, TB/U dan BB/TB
dalam bentuk grafik dan narasi singkat agar lebih mudah dimengerti.
Ucapan terimakasih yang tulus saya sampaikan kepada Kadinkes Provinsi, Kadinkes Kabupaten/Kota,
Kepala Puskesmas dan Direktur Politeknik Kesehatan di seluruh Indonesia serta penanggung jawab
operasional ditingkat pusat yang telah membantu pelaksanaan PSG tahun 2017. Harapan kami, agar pada
tahun berikutnya dapat berjalan semakin baik dan berkualitas.
Semoga buku saku PSG tahun 2017 ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Jakarta, Januari 2018

Direktur Gizi Masyarakat,
4
Ir. Doddy Izwardy, MA
Pemantauan Status Gizi (PSG)
Tahun 2017
5
TUJUAN PSG
Menyediakan informasi status gizi dan indikator kinerja

kegiatan pembinaan gizi secara cepat, akurat, teratur
dan berkelanjutan untuk penyusunan perencanaan dan
perumusan kebijakan gizi.
6
Pengertian Kategori Status Gizi
a. Status gizi balita dinilai menurut 3 indeks, yaitu Berat Badan Menurut Umur
(BB/U), Tinggi Badan Menurut Umur (TB/U), Berat Badan Menurut Tinggi Badan
(BB/TB).
1) BB/U adalah berat badan anak yang dicapai pada umur tertentu.
2) TB/U adalah tinggi badan anak yang dicapai pada umur tertentu.
3) BB/TB adalah berat badan anak dibandingkan dengan tinggi badan yang dicapai.
Ketiga nilai indeks status gizi diatas dibandingkan dengan baku pertumbuhan WHO
b. Z-score adalah nilai simpangan BB atau TB dari nilai BB atau TB normal menurut
baku pertumbuhan WHO.
c. Contoh perhitungan Z score BB/U: (BB anak – BB standar)/standar deviasi BB
standar
d. Batasan untuk kategori status gizi balita menurut indeks BB/U, TB/U, BB/TB
menurut WHO dapat dilihat pada tabel “pengertian kategori status gizi balita”
Tabel Pengertian Kategori Status Gizi Balita
Indikator Status Gizi Z-Score

Gizi Buruk < -3,0 SD
Gizi Kurang -3,0 SD s/d < -2,0 SD
BB/U
Gizi Baik -2,0 SD s/d 2,0 SD
Gizi Lebih > 2,0 SD
Sangat Pendek < -3,0 SD
TB/U Pendek -3,0 SD s/d < -2,0 SD
Normal ≥ -2,0 SD
Sangat Kurus < -3,0 SD
Kurus -3,0 SD s/d < -2,0 SD
BB/TB
Normal -2,0 SD s/d 2,0 SD
Gemuk > 2,0 SD
Sumber: Kepmenkes No. 1995/MENKES/SK/XII/2010 tentang standar antropometri penilaian status gizi anak
8
Pengertian
ISTILAH PENGERTIAN
Underweight/Berat Badan
gabungan gizi buruk dan gizi kurang
Kurang/Gizi Kurang
Stunting/Pendek gabungan sangat pendek dan pendek
Wasting/Kurus gabungan sangat kurus dan kurus
9
Sifat Indikator Status Gizi (1)
a. Indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U)

 Memberikan indikasi masalah gizi secara umum karena berat badan
berkorelasi positif dengan umur dan tinggi badan.
 Berat badan menurut umur rendah dapat disebabkan karena pendek
(masalah gizi kronis) atau menderita penyakit infeksi (masalah gizi akut)
b. Indeks Tinggi Badan menurut Umur (TB/U)

 Memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnnya kronis sebagai akibat dari
keadaan yang berlangsung lama.
 Misalnya: kemiskinan, perilaku hidup tidak sehat, dan asupan makanan
kurang dalam waktu yang lama sehingga mengakibatkan anak menjadi
pendek.
Sumber: Riskesdas 2013 10

Sifat Indikator Status Gizi (2)
c. Indeks Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB)

 Memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnnya akut sebagai akibat dari
peristiwa yang terjadi dalam waktu yang tidak lama (singkat).
 Misalnya terjadi wabah penyakit dan kekurangan makan (kelaparan) yang
menyebabkan anak menjadi kurus.
 Indikator BB/TB dan IMT/U dapat digunakan untuk identifikasi kurus dan
gemuk. Masalah kurus dan gemuk pada umur dini dapat berakibat pada
risiko berbagai penyakit degenerative pada saat dewasa (Teori Barker).
Masalah gizi akut-kronis adalah masalah gizi yang memiliki sifat

masalah gizi akut dan kronis. Contoh: anak yang kurus dan pendek
Sumber: Riskesdas 2013 11

Pengertian Kategori Masalah Gizi Masyarakat
Masalah Gizi
Prevalensi Pendek Prevalensi Kurus
Masyarakat
Baik Kurang dari 20% Kurang dari 5%
Akut kurang dari 20% 5% atau lebih
Kronis 20% atau lebih Kurang dari 5%
Akut + Kronis 20% atau lebih 5% atau lebih
• Sesuai dengan standar WHO, suatu wilayah dikatakan kategori baik bila
prevalensi balita pendek kurang dari 20% dan prevalensi balita kurus
kurang dari 5%.
• Suatu wilayah dikatakan mengalami masalah gizi akut bila prevalensi
balita pendek kurang dari 20% dan prevalensi balita kurus 5% atau lebih.
Sumber: Modifikasi WHO, 1997
12
METODOLOGI (1)
1. Desain
Potong lintang (Cross Sectional Survey)
2. Populasi dan Sampel
a. Populasi
1) Semua balita usia 0-59 bulan
2) Semua ibu hamil
b. Sampel
1)Balita di 10 Rumah Tangga terpilih
2)Ibu hamil di 10 Rumah tangga terpilih
13
METODOLOGI (2)
3. Teknik pengambilan sampel

1). Penentuan Kluster dalam Kabupaten/Kota
Tahap 1 : Penentuan Kluster
a. Setiap kabupaten/ kota dipilih 30 desa sebagai kluster.
b. Pemilihan kluster di kabupaten/ kota dilakukan dengan acak
sistematik berdasarkan Probability Proportional to Size (PPS).
Tahap 2 : Penentuan Kluster
Cara melakukan acak sistematik berdasarkan Probability Proportional
to Size (PPS), sebagai berikut:
1 Buat daftar desa/ kelurahan, termasuk jumlah penduduk.
2 Tentukan interval dengan cara membagi jumlah penduduk dengan
jumlah klaster.
3 Tentukan klaster pertama dengan menggunakan Tabel Acak,
misalnya dengan menjatuhkan pensil di atas tabel acak.
4 Klaster kedua dan seterusnya sampai klaster ke-30 dipilih
berdasarkan perhitungan jumlah kumulatif penduduk dan
interval.
13025 14338 54066 15243 47724 66724 66733 74108 88222 88570
80217 36292 98525 24335 24432 24896 61880 87873 95160 59221
10875 62004 90391 61105 57411 06368 11748 12102 80580 41867
Contoh Pemilihan Kluster 54127 57326 26629 10967 24472 88779 17944 05600 60478 03343
60311 42824 37301 42678 45990 43242 66067 42792 95043 52680
1. Kabupaten Humbang Hasundutan Provinsi Sumatera Utara,
49739 71484 92003 98086 76668 73209 54244
91030 45547 70818
dengan jumlah penduduk 171.71778626 orang51594
dan ditentukan 30 39014 97066 30945
16453 94614 57589 31732 57260
klaster, maka interval klaster adalah 171.717/
66692 139863099837
= 5 724.
00582 81232 44987 69170
37403 86995 90307
2. Disusun daftar Desa dengan jumlah 44071 penduduk
28091 07362 97703 76447 42537 08345
terendah 88975 35741 85771
sampai tertinggi, kemudian hitung jumlah kumulatif
penduduknya 59820 96163 78851 16499 87064 13057 73035 41207 74699 09301
25704 91035 26313 77463 55387 72681 47431 43905 31048 56699
3. Penentuan titik pertama; jika dengan
22304 menggunakan
90314 78438 Tabel
66276 18396 73538 43277 58874 11466 16082
Acak misalnya berdasarkan tusukan pencil
17710 jatuh15292
59621 diangka 4 59526 52113 53856 30743
76193 08670 84722
pada kelompok bilangan 84722 maka dipilih angka pertama
25852 yang
adalah 4722, maka klaster I (pertama) 58905terpilih
55018 adalah
56374 35824 71708 30540 27886 61732 75454
desa atau kelurahan dengan penduduk kumulatif 4722.
4. Jika besar interval angkanya 5 digit maka Tabel Acak dibaca
5 digit terakhir, jika besar interval angkanya 4 digit maka
Tabel Acak dibaca 4 digit terakhir, demikian seterusnya
4 digit sesuai
jumlah digit, hasil
pembagian kelas
interval
Kabupaten Humbang
1215
Hasundutan
1 1215033 Kecamatan Sijama Polang 1215030004 Sigulok 231 231
2 1215030 Kecamatan Sijama Polang 1215030001 Sanggaran I 245 476
4 Angka 4722, berada di angka range 3 1215037 Kecamatan Sijama Polang 1215030008 Hutaginjang 284 760
penduduk antara Desa Sihikkit 4

5
1215039
1215034
Kecamatan Sijama Polang
Kecamatan Sijama Polang
1215030010
1215030005
Nagurguran
Batunajagar
299
300
1,059
1,359
(4.513) Kecamatan Onan Ganjang 6 1215068 Kecamatan Paranginan 121506009 Lumban Sianturi 339 1,698
dan Desa Pardomuan (4.956) 7 1215058 Kecamatan Dolok Sanggul 1215040019 Sampean 376 2,074
8 1215102 Kecamatan Parlilitan 121509018 Simataniari 377 2,451
Kecamatan Pollung, sehingga klaster 9 1215040 Kecamatan Dolok Sanggul 1215040001 Sosor Tambok 389 2,840
pertama berada di Desa Pardomuan 10 1215031 Kecamatan Sijama Polang 1215030002 Sitapongan 410 3,250
Kecamatan Pollung. 11
12
1215022
1215023
Kecamatan Onan Ganjang
Kecamatan Onan Ganjang
1215020003
1215020011
Janji Nagodang
Huta Julu
413
417
3,663
4,080
13 1215024 Kecamatan Onan Ganjang 1215020012 Sihikkit 433 4,513
5 Klaster ke-2 dihitung dari 4722 + 14 1215091 Kecamatan Pollung 121508013 Pardomuan 443 4,956 4,722 1
5724 = 10446 yang berada di Desa 15 1215026 Kecamatan Pakkat 1215010017 Purba Sianjur 460 5,416
Lumban Sialaman Kecamatan 16 1215072 Kecamatan Bakti Raja 121507003

Siunong Unong
Julu
475 5,891
Paranginan, selanjutnya klaster ke-3 17 1215105 Kecamatan Tara Bintang 121510006 Simbara 496 6,387
18 1215028 Kecamatan Onan Ganjang 1215020016 Sampetua 515 6,902
dihitung dari 10446 + 5724 = 16170 19 1215101 Kecamatan Parlilitan 121509017
Sionom Hudon
520 7,422
yang berada di Desa Parmonangan VII
Sionom Hudon
20 1215105 Kecamatan Parlilitan 121509021 523 7,945
Kecamatan Pakkat, demikian 21 1215029 Kecamatan Onan Ganjang 1215020017
Timur II
Parnapa 549 8,494
penghitungan selanjutnya sampai 22 1215071 Kecamatan Lintong Nihuta 1215050028 Habeahan 550 9,044
diperoleh 30 klaster. 23
24
1215075
1215064
Kecamatan Bakti Raja
Kecamatan Lintong Nihuta
121507006
1215050022
Simangulampe
Bonan Dolok
563
570
9,607
10,177
Lumban
25 1215060 Kecamatan Paranginan 121506001 571 10,748 10,446 2
Sialaman
Sihotang
26 1215103 Kecamatan Parlilitan 121509019 Hasugian 590 11,338
Habinsaran
27 1215017 Kecamatan Pakkat 1215010008 Sipagabu 592 11,930
28 1215052 Kecamatan Dolok Sanggul 1215040013 Janji 598 12,528
29 1215018 Kecamatan Pakkat 1215010009 Banuarea 628 13,156
30 1215027 Kecamatan Pakkat 1215010018 Peadungdung 633 13,789
Catatan:
Apabila pemilihan kluster (desa/kelurahan) belum
mencapai 30 pada list desa terakhir maka pemilihan
dilanjutkan kembali dari desa paling atas dengan cara
sebagai berikut:
(Angka kluster terpilih + interval) – Jumlah seluruh Penduduk

1. Seandainya Desa Sihotang Hasugian Tonga merupakan list desa terakhir yang terpilih
sebagai kluster ke 27 maka lanjutkan pemilihan kluster berikutnya sampai 30.
2. Pilih kluster berikutnya : (153.546 + 5724) – 155.461 = 3.809
3. Angka 3.809, berada di angka range penduduk antara Desa Janji Nagodang (3.663) dan
Desa Huta Julu (4.080), sehingga klaster ke-28 berada di Desa Huta Julu Kecamatan
Pollung.
4 Angka 3.809 + 5724 = 9.533, sehingga kluster ke-29 di Desa Simangulampe
5 Angka 9.533 + 5724 = 15.257, sehingga kluster ke-30 di Desa Sibuntuon
METODOLOGI (3)
2) Pemilihan Rumah tangga dalam klaster

• Tentukan titik pusat kluster (pusat keramaian) dengan
cara acak/melotre
• Dari titik pusat kluster terpilih kemudian berjalan
melingkar seperti pola obat anti nyamuk untuk
menemukan 10 rumah tangga yang mempunyai balita
dan 10 rumah tangga yang mempunyai ibu hamil
21
Lingkaran Obat Anti Nyamuk
METODOLOGI (4)
4. Teknik pengumpulan data

a. PSG
1) Wawancara dengan menggunakan kuesioner
2) Pengukuran antropometri : Berat Badan, Panjang atau Tinggi
Badan dan Lingkar Lengan Atas (LiLA).
3) Pemeriksaan garam
b. PKG
1) Wawancara dengan menggunakan kuesioner
2) Metode Recall 1 x 24 jam
23
Jumlah Sampel Balita
Target Balita n= 514 kab * 300 = 154.200
Data Balita yang ada

n=170.891
Respon Rate (110,8%)
Data Balita yang dapat

dianalisis dari data balita
yang ada
n= 162.922 (105,7%)
• Sebanyak 514 kab/kota di 34 provinsi, seluruhnya berpartisipasi dalam

pelaksanaan PSG 2017 (100%)
• Dari target 154.200 balita, berhasil dikumpulkan sebanyak 170.891 balita
(110,8%) dan 162.922 balita (105,7%) yang dapat dianalisis.
24
Jumlah Sampel Ibu Hamil
Target Ibu Hamil n= 514 kab * 300 = 154.200
Data Bumil yang ada

n=110.898
Respon Rate (71,9%)
Data bumil yang dapat

dianalisis dari data bumil
yang ada
n= 110.070 (71,4%)
• Sebanyak 514 kab/kota di 34 provinsi, seluruhnya berpartisipasi dalam

pelaksanaan PSG 2017 (100%)
• Dari target 154.200 bumil, berhasil dikumpulkan sebanyak 110.898 bumil
(71,9%) dan 110.070 bumil (71,4%) yang dapat dianalisis.
25
HASIL PSG
26
Status Gizi Balita
Berdasarkan Indeks
Berat Badan menurut Umur (BB/U)
27
Status Gizi Balita
Berdasarkan Indeks BB/U, Indonesia 2017
90.0 83.5 80.4
80.0
70.0
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0
11.3 14.0
10.0 3.5 1.6 3.8 1.8
0.0
0 - 23 bln 0 - 59 bln
Gizi Buruk Gizi Kurang Gizi baik Gizi lebih
• Sebanyak 3,8% balita mempunyai status gizi buruk dan 14,0% balita mempunyai status
gizi kurang.
• Persentase underweight/berat badan kurang/gizi kurang (gizi buruk + gizi kurang) pada
kelompok balita (17,8%) lebih tinggi dibandingkan kelompok baduta (14,8%).
28
100
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
ACEH 15.7 78.1
SUMUT 11.4 81.7
SUMBAR 11.9 83.4
RIAU 10.4 84.1
JAMBI 8.7 86.2
SUMSEL 8.9 88.3
BENGKULU 9 86.7
LAMPUNG 11.6 83.7
KEP BABEL 12.9 80.8
KEP RIAU 11.9 82.9
DKI JAKARTA 10.1 82.4
10
Nasional :
JABAR 85.8
JATENG 10.6 85.4
DIY 11.4 83.9
3,5%
JATIM 9.9 85.8
Gizi Buruk BANTEN 11.8 83.7
BALI 6.3 87.7
NTB 13.1 82.1
NTT 16 76.1
11,3%
KALBAR 15.7 76
Gizi Kurang
KALTENG 14.8 77.2

KALSEL 12.9 82.5
KALTIM 13.1 81
4.8 4.6 3.4 4.3 2.6 1.9 2.5 2.9 4.7 3.4 4.4 2.9 2.7 2.8 2.5 3.6 1.7 3.4 6.8 6.2 5.3 3.6 4.5 5
KALTARA 12.8 81.2

83,5%
Gizi Baik
SULUT 11.1 84
SUTENG 15.3 78
SULSEL 15.2 79.4
SULTRA 13.3 80.9
1,6%
Status Gizi Anak Balita Umur 0 - 23 Bulan
Gizi Lebih
GORONTALO 14.7 79.2

SULBAR 16.2 78.3
Berdasarkan Indeks BB/U, Menurut Provinsi, 2017
MALUKU 13.8 78.5

MALUT 9.7 84.5
PAPUA BARAT 14.8 78.6
PAPUA 11.7 77.9
29
11.3
3 4.7 4.5 4.5 5.5 4.9 4.7 4.2 5.1 6.5 3.5
1.4 2.4 1.3 1.1 2.4 1 1.7 1.9 1.7 1.8 3.1 1.3 1.3 1.9 1.7 1 4.3 1.5 1.1 2 2.8 1 1.4 1 1.8 2 0.9 1.3 0.6 0.7 2.9 1.5 1.5 3.9 1.6
INDONESIA 83.5
10.0
15.0
20.0
25.0
0.0
5.0
ACEH 4.8 15.7
SUMUT 4.6 11.4
SUMBAR 3.4 11.9
RIAU 4.3 10.4
JAMBI 2.6 8.7
SUMSEL 1.9 8.9
BENGKULU 2.5 9.0
LAMPUNG 2.9 11.6
KEP BABEL 4.7 12.9
KEP RIAU 3.4 11.9
JABAR 2.9 10.0
JATENG 2.7 10.6
DIY 2.8 11.4
JATIM 2.5 9.9
BANTEN 3.6 11.8
Nasional : BALI 1.7 6.3
NTB 3.4 13.1
NTT 6.8 16.0
3.5%
KALBAR 6.2 15.7

Gizi Buruk
KALTENG 5.3 14.8

KALSEL 3.6 12.9
KALTIM 4.5 13.1
KALTARA 5.0 12.8
11.3%
SULUT 3.0 11.1

Gizi Kurang
SUTENG 4.7 15.3

SULSEL 4.5 15.2
SULTRA 4.5 13.3
GORONTALO 5.5 14.7
Umur 0 - 23 Bulan, Menurut Provinsi, 2017
SULBAR 4.9 16.2

Persentase Gizi Buruk + Gizi Kurang Anak Balita
MALUKU 4.7 13.8

MALUT 4.2 9.7
PAPUA 6.5 11.7
30
INDONESIA 3.5 11.3

0
1
2
3
5
0.5
1.5
2.5
4
4.5
3.5
ACEH 1.4
SUMUT 2.4
SUMBAR 1.3
RIAU 1.1
JAMBI 2.4
SUMSEL 1
BENGKULU 1.7
LAMPUNG 1.9
KEP BABEL 1.7
KEP RIAU 1.8
DKI JAKARTA 3.1
JABAR 1.3
JATENG 1.3
DIY 1.9
JATIM 1.7
BANTEN 1
BALI 4.3
NTB 1.5
NTT 1.1
KALBAR 2
KALTENG 2.8
KALSEL 1
KALTIM 1.4
Menurut Provinsi, 2017
KALTARA 1
SULUT 1.8
SUTENG 2
SULSEL 0.9
SULTRA 1.3
GORONTALO 0.6
SULBAR 0.7
MALUKU 2.9
Persentase Gizi Lebih Anak Balita Umur 0 -23 Bulan
MALUT 1.5
PAPUA BARAT 1.5
PAPUA 3.9
INDONESIA 1.6
31
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
70.0
80.0
90.0
60.0
100.0
0.0
ACEH 18.9 74.1
SUMUT 13.1 79.8
SUMBAR 14.2 81.6
RIAU 14.0 80.6
JAMBI 10.5 84.5
SUMSEL 10.2 86.7
BENGKULU 11.9 84.4
LAMPUNG 15.0 79.9
KEP BABEL 13.0 80.7
KEP RIAU 13.4 80.7
Nasional :
JABAR 12.2 83.2
JATENG 14.0 81.6
DIY 10.2 85.2
JATIM 12.6 82.3
3,8%
BANTEN 15.7 78.1
Gizi Buruk
BALI 6.6 86.8
1.1 1.9 .9 1.2 1.9 1.1 1.4 1.6 2.7 2.8 3.8 1.7 1.4 2.3 2.2 2.2 4.6 .9
NTB 18.3 76.5

NTT 20.9 71.1
KALBAR 19.4 71.9
14,0%
KALTENG 17.6 73.4

Gizi Kurang
KALSEL 16.4 77.1

KALTIM 14.9 78.7
KALTARA 15.3 78.6
80,4%
SULUT 12.0
Gizi Baik
82.7
SUTENG 19.9 72.5
SULSEL 17.9
Status Gizi Balita Umur 0 - 59 Bulan
76.0
SULTRA 17.3 75.2
.7 2.1 3.0 1.9 2.1 1.6 2.0 1.4 1.2 1.0 .6
17.5
1,8%
GORONTALO 75.9
Gizi Lebih
SULBAR 19.9 74.3

MALUKU 17.9 74.5
Berdasarkan Indeks BB/U, Menurut Provinsi, 2017
MALUT 13.4 81.5

PAPUA 12.8 77.8
.9 1.8 1.0 1.2 2.6 1.8
14.0
5.9 5.3 3.3 4.2 3.0 2.1 2.3 3.5 3.7 3.0 3.0 2.9 3.0 2.4 2.9 4.0 2.0 4.3 7.4 6.5 6.0 4.6 4.4 4.5 3.3 6.2 4.9 6.5 6.0 4.9 5.8 4.1 6.6 6.8 3.8
INDONESIA 80.4
32
15.0
20.0
25.0
30.0
10.0
0.0
5.0
ACEH 5.9 18.9
SUMUT 5.3 13.1
SUMBAR 3.3 14.2
RIAU 4.2 14.0
JAMBI 3.0 10.5
SUMSEL 2.1 10.2
BENGKULU 2.3 11.9
LAMPUNG 3.5 15.0
KEP BABEL 3.7 13.0
KEP RIAU 3.0 13.4
JABAR 2.9 12.2
Nasional :
JATENG 3.0 14.0
DIY 2.4 10.2
JATIM 2.9 12.6
BANTEN 4.0 15.7
3,8%
Gizi Buruk BALI 2.0 6.6
NTB 4.3 18.3
NTT 7.4 20.9
KALBAR 6.5 19.4
KALTENG 6.0 17.6
14%
KALSEL 4.6 16.4

Gizi Kurang
KALTIM 4.4 14.9

KALTARA 4.5 15.3
SULUT 3.3 12.0
SUTENG 6.2 19.9
SULSEL 4.9 17.9
Persentase Gizi Buruk + Gizi Kurang
SULTRA 6.5 17.3

GORONTALO 6.0 17.5
SULBAR 4.9 19.9
MALUKU 5.8 17.9
Balita Umur 0 - 59 Bulan, Menurut Provinsi, 2017
MALUT 4.1 13.4

PAPUA 6.8 12.8
INDONESIA 3.8 14.0
33
0.0
0.5
1.0
1.5
2.0
2.5
3.0
3.5
4.0
4.5
5.0
ACEH 1.1
SUMUT 1.9
SUMBAR .9
RIAU 1.2
JAMBI 1.9
SUMSEL 1.1
BENGKULU 1.4
LAMPUNG 1.6
KEP BABEL 2.7
KEP RIAU 2.8
DKI JAKARTA 3.8
JABAR 1.7
JATENG 1.4
DIY 2.3
JATIM 2.2
BANTEN 2.2
BALI 4.6
NTB .9
NTT .7
KALBAR 2.1
KALTENG 3.0
KALSEL 1.9
KALTIM 2.1
Persentase Gizi Lebih
KALTARA 1.6
SULUT 2.0
SUTENG 1.4
SULSEL 1.2
SULTRA 1.0
GORONTALO .6
SULBAR .9
MALUKU 1.8
Balita Umur 0 - 59 Bulan, Menurut Provinsi, 2017
MALUT 1.0
PAPUA BARAT 1.2
PAPUA 2.6
INDONESIA 1.8
34
Status Gizi Balita
Berdasarkan Indeks
Tinggi Badan menurut Umur (TB/U)
35
Status Gizi Balita
Berdasarkan Indeks TB/U, Indonesia, 2017
90.0
79.9
80.0
70.4
70.0
60.0
50.0
40.0
30.0
19.8
20.0 13.2 9.8
10.0 6.9
0.0
0 - 23 bln 0 - 59 bln
Sangat Pendek Pendek Normal
• Sebanyak 9,8% balita mempunyai status gizi sangat pendek dan 19,8% balita
mempunyai status gizi pendek.
• Persentase stunting/pendek (sangat pendek+pendek) pada kelompok balita
(29,6%) lebih tinggi dibandingkan kelompok baduta (20,1%). 36
100
0
60
70
80
90
10
20
30
40
50
ACEH 15.4 76.1
SUMUT 11.8 79.8
SUMBAR 12.3 81.4
RIAU 12.9 78.7
JAMBI 11.4 82.8
SUMSEL 9.1 85.7
BENGKULU 13.4 80.8
LAMPUNG 15 77.1
KEP BABEL 13.5 78.1
KEP RIAU 12.4 83.8
JABAR 13.4 81.5
JATENG 12.9 81.6
Nasional :
DIY 9.8 85.6
JATIM 12.8 82.1
BANTEN 11.8 80
6,9% BALI 10.2 86.3
Sangat Pendek
NTB 16.1 76.5

NTT 17 70.1
KALBAR 17.4 71.8
KALTENG 17.8 69.7
Pendek
KALSEL 14.1 75.8

13,2%
KALTIM 16.3 77.2

KALTARA 15.4 73.7
SULUT 14.2 73.1
SUTENG 13.9 78.2
Normal
79,9%
SULSEL 15.7 78.2

SULTRA 14.5 75.1
GORONTALO 16.8 76
Status Gizi Anak Balita Umur 0 -23 Bulan
SULBAR 16.8 73.8

MALUKU 12.7 79.6
MALUT 10.3 84.7
Berdasarkan Indeks TB/U, Menurut Provinsi, 2017

PAPUA 12.7 75.7
13.2
8.5 8.5 6.3 8.4 5.8 5.2 5.9 8 8.4 3.8 7.8 5.1 5.5 4.6 5.1 8.1 3.4 7.4 12.8 10.9 12.6 10.1 6.5 10.9 12.7 7.9 6.1 10.5 7.3 9.4 7.6 5 9.3 11.6 6.9
INDONESIA 79.9
37
0
5
10
15
20
25
35
30
ACEH 8.5 15.4
SUMUT 8.5 11.8
SUMBAR 6.3 12.3
RIAU 8.4 12.9
JAMBI 5.8 11.4
SUMSEL 5.2 9.1
BENGKULU 5.9 13.4
LAMPUNG 8 15
KEP BABEL 8.4 13.5
KEP RIAU 3.8 12.4
JABAR 5.1 13.4
JATENG 5.5 12.9
Nasional :
DIY 4.6 9.8
JATIM 5.1 12.8
BANTEN 8.1 11.8
6,9% BALI 3.4 10.2
NTB 7.4 16.1
Sangat Pendek
NTT 12.8 17
KALBAR 10.9 17.4
KALTENG 12.6 17.8
KALSEL 10.1 14.1
KALTIM 6.5 16.3
KALTARA 10.9 15.4
13,2%
Pendek
SULUT 12.7 14.2

SUTENG 7.9 13.9
SULSEL 6.1 15.7
SULTRA 10.5 14.5
Umur 0-23 Bulan, Menurut Provinsi, 2017
GORONTALO 7.3 16.8

SULBAR 9.4 16.8
Persentase Sangat Pendek + Pendek Anak Balita
MALUKU 7.6 12.7

MALUT 5 10.3
PAPUA 11.6 12.7
INDONESIA 6.9 13.2
38
0
100
20
30
40
50
60
70
80
90
10
ACEH 12.2 23.5 64.4
SUMUT 12.5 16 71.5
SUMBAR 9.3 21.3 69.4
RIAU 11.2 18.5 70.3
JAMBI 8.8 16.4 74.8
SUMSEL 7.9 14.9 77.2
BENGKULU 8.6 20.8 70.5
LAMPUNG 10.1 21.5 68.5
KEP BABEL 9.3 18 72.7
KEP RIAU 4.7 16.3 79
DKI JAKARTA 7.2 15.5 77.4
Nasional :
JABAR 8.4 20.8 70.8
JATENG 7.9 20.6 71.5
DIY 5.1 14.7 80.2
9,8%
JATIM 7.9 18.8 73.2
BANTEN 10.6 19 70.4
Sangat Pendek BALI 4.9 14.2 81
NTB 11.2 26 62.7
NTT 18 22.3 59.8
KALBAR 13 23.5 63.5
KALTENG 15.4 23.6 61.1
19,8%
Pendek
KALSEL 13 21.2 65.8

KALTIM 8.6 22 69.4
KALTARA 11.3 22.1 66.6
SULUT 14.1 17.3 68.6
70,4%
Normal
SUTENG 14 22.1 63.9

SULSEL 10.2 24.6 65.2
Status Gizi Balita Umur 0 -59 Bulan
SULTRA 15.2 21.2 63.7

GORONTALO 11.2 20.5 68.3
SULBAR 14.9 25.1 59.9
MALUKU 10.3 19.7 70
Berdasarkan Indeks TB/U, Menurut Provinsi, 2017
MALUT 8.2 16.8 75

PAPUA BARAT 13.4 19.9 66.8
PAPUA 15.9 16.9 67.2
INDONESIA 9.8 19.8 70.4
39
-
10.0
15.0
20.0
25.0
30.0
35.0
40.0
45.0
5.0
ACEH 12.2 23.5
SUMUT 12.5 16.0
SUMBAR 9.3 21.3
RIAU 11.2 18.5
JAMBI 8.8 16.4
SUMSEL 7.9 14.9
BENGKULU 8.6 20.8
LAMPUNG 10.1 21.5
KEP BABEL 9.3 18.0
KEP RIAU 4.7 16.3
JABAR 8.4 20.8
JATENG 7.9 20.6
Nasional :
DIY 5.1 14.7
JATIM 7.9 18.8
BANTEN 10.6 19.0
9,8%
BALI 4.9 14.2
NTB 11.2 26.0
Sangat Pendek
NTT 18.0 22.3

KALBAR 13.0 23.5
KALTENG 15.4 23.6
KALSEL 13.0 21.2
KALTIM 8.6 22.0
KALTARA 11.3 22.1
Pendek
19,8%
SULUT 14.1 17.3

SUTENG 14.0 22.1
SULSEL 10.2 24.6
Persentase Sangat Pendek + Pendek
SULTRA 15.2 21.2

GORONTALO 11.2 20.5
SULBAR 14.9 25.1
MALUKU 10.3 19.7
Balita Umur 0-59 Bulan, Menurut Provinsi, 2017
MALUT 8.2 16.8

PAPUA 15.9 16.9
INDONESIA 9.8 19.8
40
Status Gizi Balita
Berdasarkan Indeks
Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB)
41
Status Gizi Balita
Berdasarkan Indeks BB/TB, Indonesia 2017
100.0
90.0 83.5 85.9
80.0
70.0
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0
8.9 6.7
10.0 3.9 3.7 2.8 4.6
0.0
0 - 23 bln 0 - 59 bln
Sangat Kurus Kurus Normal Gemuk
• Sebanyak 2,8% balita mempunyai status gizi sangat kurus dan 6,7% balita
mempunyai status gizi kurus.
• Persentase wasting/kurus (sangat kurus+kurus) pada kelompok balita (9,5%)
lebih rendah dibandingkan kelompok baduta (12,8%). 42
0
100
20
30
40
50
60
70
80
90
10
ACEH 12.1 79.5
SUMUT 10.2 77.4
SUMBAR 10.8 81.8
RIAU 10.9 78.9
JAMBI 8.2 82.6
SUMSEL 7.7 85.9
BENGKULU 7.2 85
LAMPUNG 7.4 83.9
KEP BABEL 10.2 78.9
KEP RIAU 12.5 80
JABAR 7.8 87.3
Nasional :
JATENG 9.3 84.2
DIY 11.8 80.9
JATIM 7.1 86.9
3,9%
BANTEN 9.2 83.4
Sangat Kurus
BALI 6.7 83.8
NTB 7.3 85.7
NTT 10.6 77
KALBAR 10.3 79.3
8,9%
Kurus
KALTENG 8.6 82.1

KALSEL 9.6 82.5
KALTIM 10.7 83.8
3.4 5.7 2.9 4.6 4.6 3.2 4.4 4.5 6 2.1 3 2.2 3 3.5 3.8 3.5 6.9 4.9 5.3 4.4 5.2 5.1 2.6 4.8
KALTARA 7.6
83,5%
82.5
Normal
9.5
SULUT 8.4 76.7

SUTENG 10.8 81.1
SULSEL 9.9 85.1
SULTRA 10.1 77.9
3,7%
Gemuk
Status Gizi Anak Balita Umur 0-23 Bulan
GORONTALO 10.6 80.6

SULBAR 9.3 85.3
MALUKU 12.6 75.1
Berdasarkan Indeks BB/TB Menurut Provinsi, 2017
MALUT 9.9 84
PAPUA 9.8 76.9
5 6.7 4.5 5.6 4.6 3.2 3.4 4.1 4.8 5.3 4.7 2.7 3.6 3.8 2.3 3.9 2.5 2.2 7.2 6.1 4.1 2.9 2.8 5.1 5.4 4.6 2.4 5.9 5.1 3.5 7.3 3.6 7.2 7.6 3.9
3.5 2.6 6 3.7 1.9 5.1 2.5 7.3 5.7 3.7
INDONESIA 8.9 83.5

43
15.0
20.0
25.0
10.0
0.0
5.0
ACEH 5.0 12.1
SUMUT 6.7 10.2
SUMBAR 4.5 10.8
RIAU 5.6 10.9
JAMBI 4.6 8.2
SUMSEL 3.2 7.7
BENGKULU 3.4 7.2
LAMPUNG 4.1 7.4
KEP BABEL 4.8 10.2
KEP RIAU 5.3 12.5
DKI JAKARTA 4.7 9.8
JABAR 2.7 7.8
Nasional :
JATENG 3.6 9.3
DIY 3.8 11.8
JATIM 2.3 7.1
3,9%
BANTEN 3.9 9.2
BALI 2.5 6.7
NTB 2.2 7.3
Sangat Kurus
NTT 7.2 10.6

KALBAR 6.1 10.3
KALTENG 4.1 8.6
Kurus
8,9%
KALSEL 2.9 9.6

KALTIM 2.8 10.7
KALTARA 5.1 7.6
SULUT 5.4 8.4
SUTENG 4.6 10.8
SULSEL 2.4 9.9
SULTRA 5.9 10.1
Umur 0-23 Bulan, Menurut Provinsi, 2017
GORONTALO 5.1 10.6

Persentase Sangat Kurus + Kurus Anak Balita
SULBAR 3.5 9.3

MALUKU 7.3 12.6
MALUT 3.6 9.9
PAPUA 7.6 9.8
44
INDONESIA 3.9 8.9

0
1
2
3
4
6
7
8
9
5
10
ACEH 3.4
SUMUT 5.7
SUMBAR 2.9
RIAU 4.6
JAMBI 4.6
SUMSEL 3.2
BENGKULU 4.4
LAMPUNG 4.5
KEP BABEL 6
KEP RIAU 2.1
DKI JAKARTA 3
JABAR 2.2
JATENG 3
DIY 3.5
JATIM 3.8
BANTEN 3.5
BALI 6.9
NTB 4.9
NTT 5.3
KALBAR 4.4
KALTENG 5.2
KALSEL 5.1
Persentase Gemuk
KALTIM 2.6
KALTARA 4.8
SULUT 9.5
SUTENG 3.5
SULSEL 2.6
SULTRA 6
GORONTALO 3.7
SULBAR 1.9
MALUKU 5.1
MALUT 2.5
PAPUA… 7.3
PAPUA 5.7
INDONESIA 3.7
45
120
0
100
20
40
60
80
3
ACEH 9.1 84.2
7.7
5.9
SUMUT 80.8
3
7.3
3.7 5.7 2.8

SUMBAR 87
4
8.6
5.5
RIAU 81.8
5
6.8
3.8
JAMBI 84.4
2
SUMSEL 5.8 88
BENGKULU 5.6 87.2
LAMPUNG 6.4 86.5
KEP BABEL 7.2 81.8
KEP RIAU 9.8 81.4
4.2 4.4 4.2 7.8 4.4 6.8 3.8
JABAR 4.8 89.8

4
2.7 2.9 3.2 4.4 2.6 1.6 2.4

JATENG 6.9 86.7
Nasional :
2
5.5
DIY 6.3 86.2

5
JATIM 5.3 88.1

BANTEN 7.2 85
2,8%
BALI 4.5 85.6
Sangat Kurus
1.6 3.1 1.8 2.2
NTB 6.4 88
6
NTT 9.8 80.4

KALBAR 8.4 81.7
6,7%
KALTENG 7.1 83.7

Kurus
KALSEL 7.8 83.5

KALTIM 7.1 86
KALTARA 5.9 85.5
85,9%
SULUT 7.5 77.9

Normal
SUTENG 8.6 84.4

Status Gizi Balita Umur 0-59 Bulan
SULSEL 7 88.3
SULTRA 8.3 81.8
4,6%
GORONTALO 8.5 82.6

Gemuk
SULBAR 6.8 88.7

MALUKU 10.7 79.7
Berdasarkan Indeks BB/TB Menurut Provinsi, 2017
7.6
4.7 3.5 2.4 2.2 3.3 4.7 3.9 1.7 5.1 4.4 2.1 5.9 2.7
MALUT 87.6
6

PAPUA 7.8 80.6
5.8 2.8
4.7 8.1 3.5 3.8 5.2 5.8 6.2 4.7 5.2 9.9 3.1 3.1 4.8 4.5 2.4 3.6 2.1 5.4 5.7 4.6
INDONESIA 6.7 85.9

46
-
4.0
6.0
2.0
8.0
10.0
12.0
14.0
16.0
18.0
ACEH 3.7 9.1
SUMUT 5.7 7.7
SUMBAR 2.8 7.3
RIAU 4.0 8.6
JAMBI 3.8 6.8
SUMSEL 2.0 5.8
BENGKULU 2.7 5.6
LAMPUNG 2.9 6.4
KEP BABEL 3.2 7.2
KEP RIAU 4.4 9.8
DKI JAKARTA 2.6 7.3
JABAR 1.6 4.8
JATENG 2.4 6.9
DIY 2.0 6.3
Nasional :
JATIM 1.6 5.3
BANTEN 3.1 7.2
BALI 1.8 4.5
2,8% NTB 2.2 6.4
Sangat Kurus
NTT 6.0 9.8

KALBAR 4.7 8.4
KALTENG 3.5 7.1
KALSEL 2.4 7.8
KALTIM 2.2 7.1
KALTARA 3.3 5.9
6,7%
SULUT 4.7 7.5

Kurus
SUTENG 3.9 8.6

Persentase Sangat Kurus + Kurus
SULSEL 1.7 7.0

SULTRA 5.1 8.3
GORONTALO 4.4 8.5
SULBAR 2.1 6.8
MALUKU 5.9 10.7

MALUT 2.7 7.6
PAPUA 5.8 7.8
INDONESIA 2.8 6.7
47
0
2
4
6
8
10
12
ACEH 3
SUMUT 5.9
SUMBAR 3
RIAU 5.5
JAMBI 5
SUMSEL 4.2
BENGKULU 4.4
LAMPUNG 4.2
KEP BABEL 7.8
KEP RIAU 4.4
DKI JAKARTA 6.8
JABAR 3.8
JATENG 4
DIY 5.5
JATIM 5
BANTEN 4.7
BALI 8.1
NTB 3.5
NTT 3.8
KALBAR 5.2
KALTENG 5.8
KALSEL 6.2
Persentase Gemuk
KALTIM 4.7
KALTARA 5.2
SULUT 9.9
SUTENG 3.1
SULSEL 3.1
SULTRA 4.8
GORONTALO 4.5
SULBAR 2.4
MALUKU 3.6
MALUT 2.1
PAPUA BARAT 5.4
PAPUA 5.7
INDONESIA 4.6
48
Masalah Gizi Balita
49
Masalah Gizi Balita Berdasarkan Kelompok Umur
di Indonesia, 2017
35
29.6
30
25
20.1
20 17.8
14.8
15 12.8
9.5
10
3.7 4.6
5
0 - 23 Bulan 0 - 59 bln
Gizi Kurang Pendek Kurus Gemuk
Masalah gizi kurang, pendek dan gemuk, lebih tinggi pada kelompok balita (0-59
bulan) akan tetapi masalah kurus lebih tinggi pada kelompok baduta (0-23 bulan).
50
Masalah Gizi Balita di Indonesia, 2016 - 2017
35.0
29.6
30.0 27.5
25.0
20.0 17.8 17.8

15.0
11.1
9.5
10.0
4.3 4.6
5.0
0.0
2016 2017
Gizi Kurang Pendek Kurus Gemuk
Terjadi peningkatan prevalensi pendek dan gemuk namun terjadi penurunan

masalah kurus
51
STATUS GIZI BERDASARKAN INDEKS BB/TB (AKUT) DENGAN
KATEGORI KELOMPOK RISIKO TINGGI (KURUS)
60.0
2016 60.0
2017 56.7
53.8
50.0 50.0
40.0 40.0
30.0 30.0
22.8 20.6
20.0 20.0
8.0 8.1 6.7 8.6
10.0 4.3 10.0 4.6
3.1 2.8
0.0 0.0
sangat kurus kurus (-3 SD Risiko Tinggi normal (-1 SD Risiko Tinggi Gemuk (>2 SD) sangat kurus kurus (-3 SD Risiko Tinggi normal (-1 SD Risiko Tinggi Gemuk (>2 SD)
(<-3 SD) sampai <-2 SD) Kurus (-2 SD sampai 1 SD) Gemuk (1 SD (<-3 SD) sampai <-2 SD) Kurus (-2 SD sampai 1 SD) Gemuk (>1 SD
sampai <-1 SD) sampai 2 SD) sampai <-1 SD) sampai 2 SD)
Jumlah balita yang berisiko menjadi kurus masih cukup tinggi, oleh karena itu upaya penanggulangan
balita kurus harus dilakukan bukan hanya untuk menangani balita yang sudah kurus tapi juga untuk
mencegah balita yang berisiko kurus agar tidak jatuh menjadi kurus, sehingga intervensi mulai
dilakukan pada balita berisiko kurus.
Distribusi Provinsi Distribusi Kabupaten/kota
Berdasarkan Karakteristik Berdasarkan Karakteristik
Masalah Gizi 2017 Masalah Gizi 2017
35 6 kab/kota 24 kab/kota
32
30 32
25
kab/kota
20
15
10
452 kab/kota
5 2
0 0
0
Baik Akut Kronis Akut-Kronis

Baik akut kronis akut-kronis
• Dari 34 provinsi terdapat 2 provinsi yang mempunyai masalah gizi dengan kategori akut (pendek <20% dan
Kurus > 5% ) yaitu Bali dan DI Yogyakarta.
• Dari 514 kab/kota terdapat 6 kab/kota dengan kategori baik / masalah gizi rendah (pendek <20% dan Kurus
<5% ) yaitu Kota Tomohon, Kota Denpasar, Kota Palembang, Klungkung, Muaro Jambi dan Tanah Bumbu
53
Perubahan Karakteristik Masalah Gizi 2015 – 2017
di 6 Kabupaten/Kota
Kab/Kota 2015 2016 2017

• Kota Tomohon • Baik • Baik • Baik
• Kota Denpasar • Akut • Akut • Baik
• Kota • Akut-kronis • Akut • Baik
Palembang
• Klungkung • Akut • Akut-kronis • Baik
• Muaro Jambi • Akut-kronis • Akut-kronis • Baik
• Tanah Bumbu • Akut-kronis • Akut-kronis • Baik
Kota Tomohon termasuk kategori baik sejak 2015 sampai 2017
54
Kecenderungan Komposit Status Gizi Balita
Berdasarkan Indeks TB/U dan BB/TB
dalam 6 Kategori di Indonesia, 2014 - 2017
100.0 3.1 2.9 2.6 3
90.0
80.0
70.0
59.1 58.8 61.1 60.1
60.0
50.0
40.0
30.0 8.9 9.4 8.7 7.2 1.5
2.3 2.4 1.7
20.0
23.6 24 23.4 25.8
10.0
0.0
2.9 2.6 2.4 2.3
2014 2015 2016 2017
TB/U pendek - BB/TB kurus TB/U pendek - BB/TB normal TB/U pendek - BB/TB gemuk
TB/U normal - BB/TB kurus TB/U normal - BB/TB normal TB/U normal - BB/TB gemuk
Ada kecenderungan penurunan persentase balita pendek-kurus (TB/U pendek – BB/TB kurus),
dan balita normal-gemuk (TB/U normal – BB/TB gemuk), serta sedikit peningkatan pada balita
normal-normal (TB/U normal – BB/TB normal). Kategori lainnya cenderung tetap
55
Komposit Status Gizi Balita
Berdasarkan Indeks TB/U dan BB/TB
dalam 6 Kategori di Indonesia, 2017
70
• Berdasarkan hasil PSG Tahun 2017 dari
60.1 29,6% balita Pendek (TB/U), sebanyak
60 25,8% balita mempunyai berat badan
menurut tinggi badan (BB/TB) normal
50 • Balita tersebut berpotensi mengalami
kegemukan, jika tidak ditangani dengan
40 tepat
30 25.8
20
10 7.2
3 1.5 1.5
0
TB/U normal - BB/TB TB/U normal - BB/TB TB/U normal - BB/TB TB/U pendek - BB/TB TB/U pendek - BB/TB TB/U pendek - BB/TB
gemuk normal kurus gemuk normal kurus
56
Komposit Status Gizi Berdasarkan Indeks TB/U dan BB/TB
dalam 6 Kategori Pada Balita Gizi Kurang di Indonesia, 2017
Balita Gizi Kurang
17,8% Berdasarkan hasil PSG
Tahun 2017 didapatkan
12.0
sebanyak 17,8% balita
10.4
menderita gizi kurang.
10.0
Diantara balita gizi kurang
tersebut sebanyak 12,7%
8.0
adalah balita pendek.
6.0
4.0 3.5
2.3
Intervensi dalam rangka
2.0 1.4 penurunan
0.0 0.0
0.0 stunting akan
TB/U normal TB/U normal TB/U normal TB/U pendek TB/U pendek TB/U pendek
- BB/TB - BB/TB - BB/TB kurus - BB/TB - BB/TB - BB/TB kurus
menurunkan balita gizi
gemuk normal gemuk normal kurang (Gizi buruk + Gizi
Kurang) 57
Status Gizi Anak Sekolah dan
Remaja
58
10.0
15.0
20.0
30.0
35.0
40.0
45.0
25.0
0.0
5.0
Aceh 4.9 19.3
Sumut 13.4 20.3
Sumbar 7.5 19.5
Riau 6.4 18.8
Jambi 9.8 18.9
Sumsel 7.9 13.7
Bengkulu 7.9 18.8
Lampung 6.7 17.7
Kep Babel 8.3 16.5
Kep Riau 6.3 16.2
DKI Jakarta 4.0 10.0
Jabar 4.7 18.3
Jateng 6.0 16.0
Nasional :
DIY 2.6 12.4
Jatim 3.5 17.1
Banten 7.5 17.5
8,3%
Bali 3.5 10.4
Sangat Pendek NTB 11.8 25.2
NTT 16.8 24.4
Kalbar 8.5 21.2
Pendek
19,4%
Kalteng 7.7 24.2

Kalsel 8.6 23.0
Kaltim 5.2 18.8
Kaltara 9.6 17.7
Sulut 7.9 15.2

Sulteng 11.0 25.0
Sulsel 8.6 25.2
Sultra 11.1 22.5
Gorontalo 11.2 16.8
Sulbar 11.4 26.9
Umur 5 – 12 Tahun Berdasarkan Indeks TB/U
Maluku 13.9 19.3

Malut 5.4 17.7
Papua Barat 11.5 22.8
Papua 12.4 20.4
Indonesia 8.3 19.4
Persentase Sangat Pendek + Pendek Anak Sekolah dan Remaja
59
15.0
20.0
25.0
10.0
0.0
5.0
Aceh 2.0 6.6
Sumut 3.8 6.0
Sumbar 3.9 7.9
Riau 5.5 7.9
Jambi 5.5 8.5
Sumsel 4.4 6.4
Bengkulu 3.0 6.2
Lampung 3.1 6.9
Kep Babel 4.0 7.9
Kep Riau 3.3 6.9
DKI Jakarta 3.2 6.1
Jabar 1.5 6.1
Nasional :
Jateng 2.6 6.0
DIY 1.8 7.0
Jatim 1.9 6.0
Banten 3.9 8.5
3,4%
Bali 1.4 3.4
Sangat Kurus NTB 4.0 8.7

NTT 7.8 12.1
Kalbar 4.9 8.7
Kurus
7,5%
Kalteng 2.3 7.8

Kalsel 3.5 9.8
Kaltim 2.7 7.4
Kaltara 3.8 7.3
Sulut 4.6 4.4

Sulteng 3.7 10.8
Sulsel 1.7 7.1
Sultra 5.8 12.0
Gorontalo 4.3 9.5
Sulbar 1.8 8.4
Umur 5 – 12 Tahun Berdasarkan Indeks IMT/U
Maluku 4.3 13.9

Malut 2.9 9.9
Papua Barat 8.0 6.8
Papua 3.1 5.1
Persentase Sangat Kurus + Kurus Anak Sekolah dan Remaja
Indonesia 3.4 7.5

60
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
0.0
Aceh 10.6 36.2
Sumut 18.4 27.8
Sumbar 10.0 25.6
Riau 4.7 25.0
Jambi 10.3 19.0
Sumsel 12.1 22.7
Bengkulu 16.1 26.6
Lampung 11.4 18.9
Kep Babel 11.7 26.6
Kep Riau 9.8 14.6
Jabar 6.6 18.0
Nasional :
Jateng 8.3 17.3
DIY 13.2
Jatim 6.4 18.5
Banten 19.0 17.5
12,3%
Bali 4.2 12.0
NTT 19.5 32.6
Kalbar 14.7 24.2
Pendek
24,5%
Kalteng 18.4 37.5

Kalsel 18.3 29.8
Kaltim 6.0 25.9
Kaltara 16.9 29.7
Sulut 11.5 24.2

Sulteng 11.7 32.4
Sulsel 9.6 24.9
Sultra 19.3 22.3
Gorontalo 13.5 27.7
Sulbar 11.0 29.3
Maluku 17.1 27.6

Malut 9.9 19.7
Papua 16.4 25.4
Indonesia 12.3 24.5

61
15.0
20.0
25.0
10.0
0.0
5.0
Aceh 2.1 8.5
Sumut 2.2 4.4
Sumbar 3.2 8.1
Riau 4.7 7.8
Jambi 3.4 8.6
Sumsel 2.1 4.7
Bengkulu 2.4 2.4
Lampung 4.3 5.4
Kep Babel .9 5.2
Kep Riau 2.4 17.1
Jabar 2.0 5.8
Nasional :
Jateng 1.0 6.5
DIY 1.9 5.7
Jatim 2.0 6.7
Banten 3.2 7.1
2,6%
Bali .7 3.9
Sangat Kurus NTB 1.7 7.7

NTT 5.0 8.0
Kalbar 3.9 7.2
Kurus
6,7%
Kalteng .7 5.6
Kalsel 2.4 9.0
Kaltim 1.7 6.9
Kaltara 1.7 5.9
Sulut .6 5.1
Sulteng 2.8 5.5
Sulsel 3.1 10.4
Sultra 5.4 6.4
Gorontalo 1.4
.7
Sulbar 1.2 4.9
Maluku 3.9 14.5

Malut 2.1 7.7
Papua Barat 5.3 5.3
Papua 2.6 3.7

Indonesia 2.6 6.7
62
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
0.0
Aceh 4.2 33.1
Sumut 10.5 27.4
Sumbar 7.9 32.3
Riau 4.5 28.4
Jambi 5.7 31.6
Sumsel 5.2 26.7
Bengkulu 5.0 26.2
Lampung 7.4 31.0
Kep Babel 4.4 27.6
Kep Riau 5.0 35.0
Jabar 4.8 26.9
Nasional :
Jateng 5.3 27.5
DIY 23.4
Jatim 4.8 32.3
Banten 7.0 30.0
6,6%
Bali 1.5 19.2
NTT 13.6 31.5
Kalbar 8.0 32.4
Pendek
9.8
30,4%
Kalteng 36.3
Kalsel 5.4 33.5
Kaltim 5.4 32.7
Kaltara 12.5 27.3
Sulut 3.8 24.5

Sulteng 9.5 36.8
Sulsel 7.0 32.0
Sultra 7.2 22.8
Gorontalo 11.5 36.5
Sulbar 6.4 38.8
Maluku 9.3 26.7

Malut 4.3 32.5
Papua 6.7 32.5
6.6
Indonesia 30.4
63
10.0
0.0
1.0
2.0
3.0
5.0
6.0
7.0
8.0
9.0
4.0
Aceh 1.7 1.7
Sumut .3.3
Sumbar 2.3 6.5
Riau .7
Jambi .5 1.4
Sumsel .2 2.1
Bengkulu 1.8
Lampung .4 1.5
Kep Babel 1.6 2.8
Kep Riau
DKI Jakarta 1.2 1.2
Jabar 1.0 4.9
Nasional :
Jateng .3 3.0
DIY 2.1 6.3
Jatim .5 1.6
Banten .9 2.8
0,9%
Bali .5 2.5
Sangat Kurus NTB .9 2.7
NTT 1.8 4.5
Kalbar 1.2 3.8
Kurus
3,0%
Kalteng 1.0 2.8

Kalsel .6 3.0
Kaltim 1.2 2.3
Kaltara 3.1
Sulut .6 1.6
Sulteng 1.3 2.6
Sulsel 1.2 4.4
Sultra 1.4 5.0
Gorontalo .7 4.7
Sulbar .5 3.2
Maluku 1.3 6.7

Malut 1.2 1.9
Papua Barat 2.3
Papua .6 1.0
Indonesia .9 3.0
64
40.0
60.0
80.0
20.0
120.0
100.0
0.0
Aceh 64.2 23.1
Sumut 81.3 11.7
Sumbar 73.4 15.9
Riau 76.8 14.7
Jambi 70.7 19.3
Sumsel 81.2 12.5
Bengkulu 75.6 16.4
Lampung 75.2 14.6
Nasional :
Kep Babel 73.1 16.7
Kep Riau 64.0 28.9
Jabar 73.1 17.2
1,2%
Jateng 73.4 17.5
Sangat Kurus
DIY 79.0 11.1
Jatim 67.9 21.2
3,5%
70.9 20.9
Kurus
Banten
Bali 71.4 19.7
12.3
1.7 2.5 4.8 3.2 2.8 3.2 1.5 3.8 2.9 5.3 4.7 3.1 2.7 3.7 2.5 3.7 2.2 3.4
81.1
9.2 4.0 4.3 3.7 6.4 2.2 5.6 5.1 6.7 1.8 6.3 5.9 5.9 6.2 7.7 3.0 6.7 2.4
NTB
75,8%
4.1
Normal
NTT 86.6
Kalbar 79.3 12.8
Kalteng 73.9 17.0

15,1%
Gemuk
15.1
5.9 2.9 3.7 3.6
Kalsel 74.4
Kaltim 70.2 19.0
Kaltara 76.9 14.9

Obes
4,3%
Sulut 76.3 14.6
Sulteng 77.0 15.1

14.5
4.0 4.6 2.3 2.7 5.2
Sulsel 74.9
10.5
5.6
Sultra 79.5
Gorontalo 68.8 20.5
Sulbar 74.8 17.6

Berdasarkan Indeks IMT/U, Menurut Provinsi, 2017
Maluku 87.1 4.3
Malut 76.8 16.9

Persentase Status Gizi Remaja Puteri Umur 12 – 18 Tahun
Papua 72.6 20.5

65
15.1
2.7 3.2 6.5 2.8 2.3 1.4 3.5
75.8
.2 3.5 4.4 5.8 6.3 2.6 6.4 4.4 4.0 1.4 7.6 3.2 .7 2.8 4.3 4.0 4.3
Indonesia
0.0
1.0
2.0
3.0
4.0
5.0
6.0
7.0
8.0
9.0
10.0
1.7
Aceh 1.7
.4
Sumut 2.5
Sumbar 4.8
1.6 1.6
Riau 3.2
Jambi 2.8
Sumsel 3.2
Bengkulu 1.5
Lampung 3.8
.8 .8 .9 1.3 .6
Kep Babel 2.9
Kep Riau 5.3
DKI Jakarta 2.3 4.7
Jabar .7 .4 3.1
Jateng 2.7
Nasional :
DIY 3.7
.7
Jatim 2.5
1.5
Banten 3.7
1,2%
Bali 2.2
Sangat Kurus
.9
NTB 3.4
3.2
NTT 5.9
Kalbar 2.9
Kurus
3,5%
Kalteng 3.7
1.5 1.1 1.1
Kalsel 3.6
Kaltim 4.0
Kaltara 4.6
Sulut 2.3
.5 1.0 .5 .7
Sulteng 2.7
1.3
Sulsel 5.2
3.0
Sultra 5.6
.4
Gorontalo 2.7
Sulbar 3.2
Maluku 6.5
1.2 1.4 .6
Malut 2.8
Tahun Berdasarkan Indeks IMT/U, Menurut Provinsi, 2017
2.3
Papua Barat 2.3

Persentase Remaja Puteri Sangat Kurus + Kurus Umur 12 – 18
Papua 1.4
66
1.4 1.2
Indonesia 3.5
10.0
15.0
25.0
30.0
35.0
40.0
45.0
50.0
20.0
0.0
5.0
Aceh 5.8 32.9
Sumut 11.3 27.3
Sumbar 8.7 26.2
Riau 5.3 25.3
Jambi 5.2 29.8
Sumsel 7.1 20.5
Bengkulu 9.3 25.0
Lampung 7.5 27.5
Kep Babel 6.5 24.9
Kep Riau 7.0 26.3
Jabar 4.4 24.2
Nasional :
Jateng 6.4 24.3
DIY 1.2 19.8
Jatim 4.9 29.0
Banten 8.2 28.0
7,9%
Bali 3.0 14.1
NTT 15.9 30.0
Kalbar 8.5 29.3
Pendek
27,6%
Kalteng 10.5 36.8

Kalsel 6.7 33.6
Kaltim 5.0 28.5
Kaltara 13.3 29.2

Sulut 4.1 24.6
Sulteng 8.4 35.8
Sulsel 6.9 26.9
Sultra 8.6 21.4
Gorontalo 11.6 30.4
Sulbar 7.2 37.1
Umur 12 – 18 Tahun Berdasarkan Indeks TB/U,
Maluku 12.2 23.0

Persentase Remaja Puteri Sangat Pendek + Pendek
Malut 5.6 28.0

Papua 9.6 28.7
Indonesia 7.9 27.6
67
5.0
10.0
15.0
20.0
25.0
30.0
35.0
40.0
50.0
45.0
0.0
Aceh 14.7
Sumut 18.1
Sumbar 37.2
Riau 33.8
Jambi 24.7
Sumsel 26.5
Bengkulu 28.4
Lampung 44.0
Kep Babel 23.2
Kep Riau 19.8
DKI Jakarta 29.9
Jabar 32.0
Jateng 34.3
DIY 34.4
Jatim 37.3
Banten 32.7
Bali 17.1
NTB 42.2
NTT 38.2
Kalbar 38.5
Kalteng 30.2
Kalsel 34.5
Kaltim 27.0
Kaltara 26.3
Sulut 18.5
Sulteng 34.0
Sulsel 40.9
Sultra 34.1
Gorontalo 19.7
Persentase Remaja Puteri Umur 12 – 18 Tahun
Sulbar 32.3
Maluku 29.6
Berisiko Kurang Energi Kronis (KEK) Berdasarkan LiLA,
Malut 27.2
Papua Barat 27.7
Papua 29.7
68
Indonesia 32.0
Status Gizi Dewasa
69
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
90.0
10.0
100.0
0.0
ACEH 44.6 16.0 36.4
SUMUT 57.5 16.0 23.9
SUMBAR 50.4 14.0 30.1
RIAU 49.0 15.2 31.2
JAMBI 58.2 14.5 23.0
SUMSEL 65.4 13.9 16.6
BENGKULU 59.5 13.1 23.2
LAMPUNG 55.3 15.1 24.8
KEP BABEL 53.5 15.8 26.5
Nasional :
KEP RIAU 49.9 15.4 30.3
DKI JAKARTA 42.4 16.2 37.1
JABAR 49.2 14.4 30.7
JATENG 51.8 14.6 28.0
5,0%
Kurus
DIY 51.3 14.3 27.3
JATIM 46.7 15.3 32.9
BANTEN 52.5 14.5 27.6
54,6%
Normal
BALI 52.3 16.3 27.8
14.0 22.3
3.0 2.6 5.6 4.6 4.3 4.1 4.2 4.7 4.2 4.3 4.3 5.7 5.7 7.0 5.1 5.4 3.5 5.5
NTB 58.3
NTT 72.8 9.2 9.2
14,6%
14.3 21.9
Gemuk
KALBAR 58.0
KALTENG 54.9 14.9 24.7
KALSEL 57.4 13.9 22.5

Obes
25,8%
KALTIM 49.0 16.5 30.1

15.7 26.6
8.8 5.8 5.5 6.2 4.5 4.0
KALTARA 53.6
SULUT 54.3 15.9 26.9
SULTENG 52.5 15.1 27.0
SULSEL 55.2 14.6 24.3
SULTRA 59.9 14.9 19.3

Berdasarkan IMT, Menurut Provinsi, 2017
GORONTALO 54.8 15.2 25.9

Status Gizi Penduduk Dewasa Umur > 18 Tahun
SULBAR 52.8 15.9 26.5
MALUKU 57.8 12.8 21.8
MALUT 53.5 14.2 28.4
PAPUA BARAT 57.1 12.6 24.1
PAPUA 63.4 13.5 18.6

70
14.6 25.8
3.0 5.4 5.8 6.0 4.1 4.7 7.6 3.9 6.3 4.5 5.0
INDONESIA 54.6
20.0
30.0
50.0
60.0
10.0
40.0
0.0
ACEH 16.0 36.4
SUMUT 16.0 23.9
SUMBAR 14.0 30.1
RIAU 15.2 31.2
JAMBI 14.5 23.0
SUMSEL 13.9 16.6
BENGKULU 13.1 23.2
LAMPUNG 15.1 24.8
KEP BABEL 15.8 26.5
KEP RIAU 15.4 30.3
JABAR 14.4 30.7
JATENG 14.6 28.0
DIY 14.3 27.3
Nasional :
JATIM 15.3 32.9
BANTEN 14.5 27.6
14,6%
BALI 16.3 27.8
Gemuk
NTB 14.0 22.3
NT T 9.2 9.2
Obes
25,8%
KALBAR 14.3 21.9

KALTENG 14.9 24.7
KALSEL 13.9 22.5
KALTIM 16.5 30.1
KALTARA 15.7 26.6
SULUT 15.9 26.9
SULTENG 15.1 27.0
SULSEL 14.6 24.3
SULTRA 14.9 19.3
Persentase Gemuk + Obes Penduduk Dewasa
GORONTALO 15.2 25.9

SULBAR 15.9 26.5
MALUKU 12.8 21.8
Umur > 18 Tahun Berdasarkan IMT, Menurut Provinsi, 2017
MALUT 14.2 28.4

PAPUA 13.5 18.6
71
INDONESIA 14.6 25.8

Status Gizi Penduduk Dewasa Umur > 18 Tahun
Berdasarkan IMT, Indonesia 2017
70.7
50.2
29.7
15.3
11.9 11.4
6.0 4.8
Laki - Laki Perempuan

kurus normal gemuk Obes
72
Persentase Ibu Hamil Risiko Kurang Energi Kronis (KEK)
Indonesia, 2016 - 2017
16.2
14.8
2016 2017
73
5.0
15.0
25.0
0.0
10.0
20.0
Aceh 8.7
Sumut 6.8
Sumbar 14.5
Riau 12.7
Jambi 9.5
Sumsel 13.6
Bengkulu 10.0
Lampung 18.5
Kep Babel 10.0
Kep Riau 10.8
DKI Jakarta 12.2
Jabar 13.8
Jateng 19.2
DIY 18.2
Jatim 18.3
Banten 18.3
Bali 7.9
NTB 17.4
NTT 20.7
Kalbar 14.0
Kalteng 13.1
Kalsel 13.8
Menurut Provinsi 2017
Kaltim 11.2
Kaltara 11.5
Sulut 6.7
Sulteng 15.2
Sulsel 15.9
Sultra 15.4
Gorontalo 11.5
Sulbar 14.3
Maluku 11.3
Malut 11.7
Papua Barat 15.9
74
Papua 21.7
Indonesia 14.8
5.0
15.0
25.0
0.0
10.0
20.0
Aceh 4.1
Sumut 5.3
Sumbar 10.9
Riau 8.6
Jambi 5.4
Sumsel 8.5
Bengkulu 6.5
Lampung 12.8
Kep Babel 7.1
Kep Riau 6.0
DKI Jakarta 6.9
Jabar 11.4
Jateng 13.2
DIY 13.0
Jatim 12.7
Banten 13.0
Bali 7.0
NTB 15.1
NTT 17.4
Kalbar 11.2
Kalteng 9.0
Kalsel 11.8
Kaltim 10.3
Kaltara 6.5
Sulut 4.5
Sulteng 11.0
Persentase Wanita Usia Subur (WUS)
Sulsel 13.1
Sultra 10.1
Gorontalo 5.8
Sulbar 11.7
Maluku 7.8
Risiko Kurang Energi Kronis (KEK) Menurut Provinsi 2017
Malut 8.0
Papua Barat 12.0
75
Papua 20.0
Indonesia 10.7
Hasil Indikator Kinerja
76
Persentase Bayi Baru Lahir Mendapat Inisiasi Menyusu Dini (IMD),
Indonesia 2016-2017
51.3
48.2
42.6 42.0
9.2 6.6
2016 2017
IMD >= 1 Jam IMD < 1 Jam Tidak IMD
IMD adalah proses menyusu segera setelah lahir melalui kontak antara kulit bayi dengan kulit
ibunya dan berlangsung minimal selama 1 jam 77
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
90.0
100.0
0.0
Aceh 59.4 36.2
Sumut 38.7 57.8
Sumbar 45.5 50.7
Riau 43.5 53.0
Jambi 55.1 42.4
Sumsel 62.3 35.7
Bengkulu 25.6 71.1
Lampung 52.4 44.6
Nasional
Kep Babel 53.9 41.7
4.5 3.5 3.8 3.5 2.4 2.0 3.2 3.0 4.4 5.5
Kep Riau 55.8 38.7
Jabar 56.3 36.6
6,6%
12.8 7.1 9.4
Jateng 55.6 35.0

DIY 54.1 25.7
20.2
IMD >= 1 JAM

Jatim 56.0 36.4
Banten 51.4 43.8
Bali 33.7 60.2
51,3% NTB 50.2 41.9
NTT 52.5 36.5
IMD < 1 JAM
Kalbar 47.7 46.5

Kalteng 44.0 52.6
7.6 4.7 6.1 7.9 11.0 5.8 3.5 5.5
Kalsel 55.7 38.8

Kaltim 45.0 40.8

42%
Kaltara 47.1 42.0

14.110.9
TIDAK IMD
Sulut 32.4 62.4

Sulteng 45.8 50.2
Sulsel 48.2 44.9
Persentase Bayi Baru Lahir Mendapat IMD,
Sultra 40.9 55.6

Gorontalo 45.5 47.4
Sulbar 42.6 47.4
Maluku 33.1 62.4
Malut 40.0 55.0
78
Papua 25.0 71.7

5.2 4.0 6.9 3.5 7.0 10.0 4.5 5.0 4.4 3.3 6.6
Indonesia 51.3 42.0

Persentase Bayi Mendapat ASI Umur 0 sampai 5 Bulan
berdasarkan Kelompok Umur, Indonesia 2016-2017
64.2
58.2 56.1
55.3 54 54.2
50.9 49.1 49.9 47.2
45.2 44.8 46.7
37
2016 2017
0 bln 1 bln 2 bln 3 bln 4 bln 0 bln 0-5 bln
Grafik diatas menunjukkan proses pemberian ASI pada bayi kelompok umur 0 bulan sampai 5 bulan. Secara
nasional Tahun 2016 ada sebesar 54% sedangkan tahun 2017 bayi menyusu eksklusif sesuai umurnya sebesar
46,7% dengan metode recall 24 jam terakhir. 79
0.0
10.0
20.0
40.0
50.0
70.0
80.0
30.0
60.0
Aceh 46.5
Sumut 25.7
Sumbar 49.8
Riau 32.7
Jambi 55.6
Sumsel 51.6
Bengkulu 27.4
Lampung 43.0
Kep Babel 35.3
Kep Riau 39.1
DKI Jakarta 58.1
Jabar 45.1
Jateng 55.5
DIY 66.1
Jatim 41.2
Banten 45.4
Bali 38.1
NTB 75.4
NTT 70.1
Kalbar 50.8
Kalteng 36.3
Kalsel 49.9
Kaltim 52.8
Kaltara 54.7
Sulut 40.4
Sulteng 38.8
Sulsel 49.4
Sultra 37.4
Gorontalo 30.8
Sulbar 44.1
Persentase Bayi Mendapat ASI Umur 0 sampai 5 Bulan
Maluku 42.9
Malut 45.4
Papua Barat 47.4
80
Papua 68.4
Indonesia 46.7
Persentase Bayi Mendapat ASI Eksklusif
Indonesia 2016-2017
35.7
29.5
2016 2017
Bayi mendapat ASI Eksklusif adalah bayi umur sampai 6 bulan yang diberi ASI saja tanpa
makanan atau cairan lain kecuali obat, vitamin dan mineral
81
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
0.0
Aceh 23.0
Sumut 10.7
Sumbar 36.0
Riau 28.6
Jambi 42.3
Sumsel 48.1
Bengkulu 25.6
Lampung 32.2
Kep Babel 27.8
Kep Riau 29.3
DKI Jakarta 46.6
Jabar 38.2
Jateng 41.9
DIY 61.4
Jatim 34.9
Banten 40.4
Bali 31.6
NTB 41.2
NTT 43.1
Kalbar 39.6
Indonesia, 2017
Kalteng 29.3
Kalsel 36.8
Kaltim 34.4
Kaltara 37.8
Sulut 23.4
Sulteng 23.9
Persentase Bayi Mendapat ASI Eksklusif
Sulsel 42.1
Sultra 20.8
Gorontalo 12.7
Sulbar 41.5
Maluku 27.2
Malut 25.8
Papua Barat 21.4
82
Papua 30.4
Indonesia 35.7
Persentase Balita Mendapat Kapsul Vitamin A Menurut Kelompok Umur
Indonesia, 2016-2017
93.2 90.1 92.3 95 94.7
69.1
2016 2017
6 - 11 bulan 12 - 59 bulan 6 - 59 bulan
83
40.0
60.0
80.0
100.0
120.0
0.0
20.0
Aceh 97.2
Sumut 91.6
Sumbar 91.3
Riau 90.4
Jambi 93.5
Sumsel 95.8
Bengkulu 92.9
Lampung 96.1
Kep Babel 93.4
Kep Riau 96.5
DKI Jakarta 94.5
Jabar 97.3
Jateng 97.3
DIY 97.3
Jatim 95.8
Banten 96.0
Bali 88.4
NTB 97.5
NTT 92.1
Kalbar 91.4
Kalteng 92.8
Kalsel 95.5
Kaltim 92.7
Kaltara 98.5
Sulut 95.5
Sulteng 89.6
Sulsel 90.8
Sultra 93.1
Gorontalo 95.6
Sulbar 90.8
Maluku 94.4
Malut 93.9
Papua Barat 95.4
Persentase Balita Umur 6 – 59 Bulan Mendapat Kapsul Vitamin A
84
Papua 76.6
Indonesia 94.7
Persentase Balita Memiliki KMS/Buku KIA
91.3
88.3
2016 2017
85
40.0
60.0
80.0
100.0
120.0
0.0
20.0
Aceh 88.8
Sumut 86.3
Sumbar 89.0
Riau 81.2
Jambi 95.2
Sumsel 90.4
Bengkulu 89.0
Lampung 95.7
Kep Babel 97.0
Kep Riau 96.6
DKI Jakarta 96.1
Jabar 89.0
Jateng 96.6
DIY 98.1
Jatim 98.2
Banten 85.8
Bali 87.7
NTB 90.9
NTT 93.5
Kalbar 93.2
Kalteng 87.6
Kalsel 93.7
Kaltim 92.3
Kaltara 92.7
Sulut 95.9
Sulteng 92.2
Sulsel 89.1
Persentase Balita Memiliki KMS/Buku KIA
Sultra 83.2
Gorontalo 98.0
Sulbar 93.6
Maluku 86.2
Malut 91.1
Papua Barat 86.7
86
Papua 67.2
Indonesia 91.3
Persentase Balita Ditimbang 4 kali atau Lebih dalam 6 Bulan Terakhir
Indonesia, 2016-2017
78.0
72.4
2016 2017
87
10.0
20.0
30.0
50.0
60.0
70.0
90.0
100.0
0.0
40.0
80.0
Aceh 81.3
Sumut 57.3
Sumbar 69.4
Riau 59.4
Jambi 67.8
Sumsel 70.0
Bengkulu 70.1
Lampung 77.8
Kep Babel 68.1
Kep Riau 76.2
DKI Jakarta 79.9
Jabar 83.2
Jateng 86.6
DIY 87.8
Jatim 87.6
Banten 82.6
Bali 74.0
NTB 88.0
NTT 87.0
Kalbar 72.7
Kalteng 63.5
Kalsel 68.5
Kaltim 71.3
Kaltara 66.0
Sulut 62.8
Sulteng 71.2
Sulsel 71.4
Sultra 67.0
Gorontalo 67.4
Sulbar 70.0
Maluku 70.6
Malut 76.4
Persentase Balita Ditimbang 4 kali atau Lebih dalam 6 Bulan Terakhir
Papua Barat 73.4

88
Papua 54.9
Indonesia 78.0
• Pemberian kapsul vitamin A masih rendah pada kelompok umur 6 – 11 bulan.
Bayi umur 6-11 bulan yang mendapat vitamin A biru sebanyak 92,3% sedangkan
anak balita usia 12 – 59 bulan yang mendapat kapsul vitamin A merah sebanyak
95,0%
• Kartu Menuju Sehat (KMS) berupa grafik pemantauan pertumbuhan. Buku

Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) didalamnya juga terdapat grafik pemantauan
pertumbuhan. Grafik tersebut digunakan untuk memantau pertumbuhan balita
setiap bulan. Balita yang mempunyai KMS atau buku KIA sebanyak 91,3%
• Penimbangan balita seharusnya dilakukan setiap bulan untuk memantau

pertumbuhannya. Penimbangan balita dikatakan baik apabila dilakukan minimal
4 kali dalam 6 bulan terakhir. Balita yang ditimbang minimal 4 kali dalam 6 bulan
terakhir sebesar 78,0%
89
Persentase Balita Kurus Mendapat Makanan Tambahan
59.1
36.8
2016 2017
Sasaran Pemberian Makanan Tambahan (PMT) adalah anak dengan status gizi kurus
berdasarkan indeks Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) berada pada Zscore -3 SD
sampai <-2SD
90
10.0
20.0
30.0
50.0
60.0
70.0
90.0
100.0
0.0
40.0
80.0
Aceh 45.5
Sumut 48.6
Sumbar 60.4
Riau 41.7
Jambi 34.5
Sumsel 38.5
Bengkulu 14.9
Lampung 43.0
Kep Babel 10.3
Kep Riau 14.7
DKI Jakarta 82.2
Jabar 81.2
Jateng 87.4
DIY 90.6
Jatim 94.3
Banten 76.4
Bali 64.6
NTB 38.0
NTT 20.4
Kalbar 35.2
Kalteng 37.5
Kalsel 49.2
Kaltim 29.6
Kaltara 34.4
Sulut 22.2
Sulteng 33.3
Sulsel 38.4
Sultra 33.7
Gorontalo 38.4
Sulbar 30.3
Maluku 38.5
Persentase Balita Kurus Mendapat Makanan Tambahan
Malut 21.8
Papua Barat 34.9
91
Papua 20.7
Indonesia 59.1
Mendapat Tablet Tambah Darah (TTD)
12.4
10.3
2016 2017
92
5.0
10.0
15.0
20.0
25.0
30.0
35.0
40.0
45.0
0.0
Aceh 17.5
Sumut 3.3
Sumbar 14.6
Riau 6.4
Jambi 17.6
Sumsel .7
Bengkulu 5.0
Lampung 15.1
Kep Babel 24.9
Kep Riau 42.0
DKI Jakarta 10.3
Jabar 14.0
Jateng 14.1
DIY 22.1
Jatim 14.7
Banten 8.1
Bali 38.6
NTB 18.3
NTT 2.0
Kalbar 10.2
Kalteng 12.9
Kalsel 22.1
Kaltim 8.1
Kaltara 5.1
Sulut 16.8
Mendapat Tablet Tambah Darah (TTD)
Sulteng 17.5
Sulsel 15.1
Sultra 16.4
Gorontalo 22.2
Sulbar 18.9
Maluku 6.6
Malut 17.3
Papua Barat 11.7
93
Papua 15.5
Indonesia 12.4
Persentase Ibu Hamil Mendapat Tablet Tambah Darah (TTD)
53.1 52.2
40.2
31.3
16.5
6.7
2016 2017
>=90 tablet < 90 tablet Tidak Mendapat
94
0.0
20.0
40.0
60.0
80.0
100.0
120.0
Aceh 32.4 52.7 14.8
Sumut 7.9 52.1 40.0
Sumbar 36.2 53.2 10.6
Riau 22.0 56.1 22.0
Jambi 13.1 71.3 15.6
Sumsel 10.8 61.0 28.2
Bengkulu 20.0 63.6 16.4
Lampung 21.8 60.0 18.2
Nasional
Kep Babel 31.7 53.6 14.8
Kep Riau 34.5 44.0 21.6
DKI Jakarta 63.5 22.4 14.1
43.6 47.4 9.0
31,3%
Jabar
TTD >=90
Jateng 41.6 54.8 3.6
DIY 50.0 41.0 9.0
Jatim 41.6 51.9 6.5
Banten 55.1 33.2 11.7
52,2%
Bali 36.7 47.1 16.3
TTD <90
NTB 56.2 40.2 3.6

NTT 57.6 33.6 8.8
Kalbar 13.1 50.4 36.5
Kalteng 15.3 58.6 26.0
Kalsel 60.9 34.9 4.2
16,5%
Kaltim 45.8 41.9 12.3

Kaltara 27.1 57.4 15.5
TIDAK DAPAT TTD
Sulut 33.5 53.6 12.9

Sulteng 16.0 66.4 17.6
Sulsel 24.9 69.3 5.9
Sultra 14.8 62.6 22.7
Gorontalo 20.6 76.3 3.1
Sulbar 35.0 60.7 4.3
Maluku 4.9 47.9 47.2
Malut 35.8 49.0 15.1
Persentase Ibu Hamil Mendapat Tablet Tambah Darah (TTD)
Papua Barat 21.7 56.4 21.9

95
Papua 16.7 34.8 48.5

Indonesia 31.3 52.2 16.5
Mendapat Makanan Tambahan
79.3
37.4
2016 2017
Ibu hamil risiko KEK adalah ibu hamil yang mempunyai Lingkar Lengan Atas (LiLA) <23,5cm
96
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
0.0
10.0
Aceh 30.7
Sumut 45.2
Sumbar 31.8
Riau 38.8
Jambi 40.4
Sumsel 34.3
Bengkulu 23.7
Lampung 22.5
Kep Babel 35.0
Kep Riau 23.3
DKI Jakarta 28.5
Jabar 39.0
Jateng 51.5
DIY 41.3
Jatim 40.5
Banten 39.2
Bali 37.9
NTB 30.4
NTT 21.4
Kalbar 24.9
Kalteng 40.9
Kalsel 44.4
Kaltim 19.1
Kaltara 37.8
Mendapat Makanan Tambahan
Sulut 36.5
Sulteng 36.5
Sulsel 40.9
Sultra 22.4
Gorontalo 59.9
Sulbar 47.3
Maluku 26.0
Malut 23.4
Papua Barat 13.8
97
Papua 14.6
Indonesia 37.4
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
90.0
100.0
0.0
Aceh 25.1 38.7 36.2
Sumut 10.9 24.8 64.4
Sumbar 18.5 30.7 50.8
Riau 11.6 28.6 59.8
Jambi 9.8 39.1 51.1
Sumsel 15.4 35.0 49.7
Bengkulu 2.8 21.3 75.9
Lampung 8.7 38.8 52.4
Kep Babel 10.8 31.3 57.9
Nasional
Kep Riau 30.1 20.5 49.4
DKI Jakarta 26.8 30.4 42.8
Jabar 18.8 24.8 56.4
17,3%
Jateng 33.1 28.3 38.6
DIY 22.1 39.7 38.2
Dapat >=2
Jatim 22.0 21.1 56.9
Banten 17.2 26.1 56.6
Bali 8.3 23.9 67.8
29,2%
NTB 23.2 29.8 46.9
Dapat 1
NTT 23.7 40.0 36.3

Kalbar 11.9 24.5 63.6
Kalteng 9.0 31.3 59.7
Kalsel 29.3 30.5 40.2
53,5%
Kaltim 22.3 25.8 51.8

Tidak dapat
Kaltara 27.7 33.0 39.3

Sulut 19.2 42.8 38.0
Sulteng 9.6 33.9 56.5
Sulsel 9.0 24.3 66.7
Sultra 13.2 39.1 47.8
Gorontalo 29.0 36.9 34.1
Persentase Ibu Nifas Mendapat Kapsul Vitamin A
Sulbar 14.2 38.1 47.8

Maluku 6.2 30.4 63.4
Malut 9.5 25.5 64.9
Papua Barat 19.6 28.8 51.6
98
Papua 10.4 16.4 73.2

Indonesia 17.3 29.2 53.5
Persentase Rumah Tangga Mengonsumsi Garam Beriodium
92.9
90.8
2016 2017
Rumah tangga dikatakan mengonsumsi garam beriodium apabila pada saat pemeriksaan
garam di rumah tangga dengan menggunakan iodine test menunjukkan terjadinya
perubahan warna ungu pucat atau pekat
99
20.0
40.0
60.0
80.0
100.0
120.0
0.0
Aceh 67.8
Sumut 96.8
Sumbar 98.6
Riau 95.2
Jambi 99.5
Sumsel 99.6
Bengkulu 99.6
Lampung 96.9
Kep Babel 99.3
Kep Riau 98.3
DKI Jakarta 96.5
Jabar 91.7
Jateng 95.2
DIY 98.5
Jatim 96.3
Banten 92.0
Bali 58.0
NTB 56.3
NTT 75.8
Kalbar 99.2
Kalteng 99.7
Kalsel 99.5
Kaltim 99.2
Kaltara 98.9
Sulut 99.8
Sulteng 99.7
Sulsel 89.6
Sultra 96.1
Gorontalo 99.8
Sulbar 97.8
Maluku 82.1
Malut 98.1
Persentase Rumah Tangga Mengonsumsi Garam Beriodium
Papua Barat 97.8

100
Papua 99.3
Indonesia 92.9
HASIL PKG
101
Rerata Kecukupan Energi dan Zat Gizi Balita,
Indonesia 2017
107.3
83.2 80.2 83.6

78.7
Energi Protein Lemak Karbohidrat Natrium

20.0
30.0
40.0
50.0
70.0
80.0
90.0
10.0
60.0
100.0
0.0
72.4
91.8
81.2
87.5
76.8
88.4
84.4
74.3
96.7
93.1
97.2
89.4
89.0
90.8
84.3
82.1
89.4
87.1
77.4
75.2
82.6
Indonesia, 2017
79.5
89.6
90.6
80.3
Rerata Kecukupan Energi Balita
80.9
80.0
80.6
85.0
84.6
74.9
79.8
82.3
74.0
83.2
20.0
40.0
60.0
80.0
120.0
140.0
0.0
100.0
105.3
116.6
103.3
110.7
105.6
111.0
112.5
100.3
114.6
119.3
117.9
106.9
108.5
113.8
107.6
102.0
114.2
113.7
96.6
100.7
106.3
Indonesia, 2017
107.2
116.7
114.3
116.4
Rerata Kecukupan Protein Balita
110.8
104.5
116.5
115.7
111.7
102.0
111.5
100.0
88.6
107.3
10.0
20.0
30.0
40.0
60.0
70.0
80.0
90.0
50.0
100.0
0.0
71.9
81.1
78.9
86.5
83.6
86.5
80.1
73.3
92.4
92.0
95.3
85.7
88.5
86.2
84.3
82.5
84.6
81.7
70.7
77.6
83.6
Indonesia, 2017
80.1
87.1
88.1
72.2
Rerata Kecukupan Lemak Balita
74.5
76.3
70.7
75.1
74.2
66.8
70.6
74.3
67.8
80.2
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
90.0
80.0
100.0
0.0
71.5
94.7
80.8
82.9
71.7
87.7
85.4
72.8
93.9
87.4
96.3
88.6
86.9
89.8
80.6
80.1
87.3
86.0
84.6
75.2
80.7
Indonesia, 2017
75.9
87.3
88.0
81.4
82.8
79.5
Rerata Kecukupan Karbohidrat Balita
85.2
84.3
87.7
80.9
84.5
89.9
66.7
83.6
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
90.0
10.0
100.0
0.0
68.5
73.7
68.4
87.4
72.3
84.2
86.2
80.9
84.7
78.0
97.7
79.1
79.2
73.4
75.7
88.1
83.1
89.9
74.4
74.5
79.8
Indonesia, 2017
77.4
79.8
88.3
71.1
82.7
Rerata Kecukupan Natrium Balita
84.5
81.1
76.9
84.3
72.0
69.1
77.1
76.4
78.7
a. Kecukupan konsumsi energi balita dihitung dengan membandingkan
dengan Angka Kecukupan Energi (AKE), dibagi menjadi kategori:
• Defisit jika kurang dari 70% AKE,
• Defisit ringan antara 70 – 79% AKE,
• Cukup antara 80 – 119% AKE, dan
• Lebih jika 120% AKE atau lebih.
b. Kecukupan konsumsi protein balita dihitung dengan membandingkan

dengan Angka Kecukupan Protein (AKP) dibagi menjadi kategori:
• Defisit jika kurang dari 80% AKP,
• Defisit ringan antara 80 – 99% AKP, dan
• Cukup jika 100% AKP atau lebih.
108
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
0%
55.9 27.0 17.1
34.2 28.2 37.6
44.3 29.6 26.1
36.7 30.4 32.9
49.9 28.4 21.7
36.2 29.4 34.4
40.6 30.0 29.5
52.2 29.4 18.3
30.5 27.1 42.4
32.8 28.7 38.6
28.4 28.1 43.5
35.8 29.3 34.9
Nasional
36.3 29.0 34.8
33.6 30.4 36.0
42.2 27.5 30.3
44.8 27.0 28.2
43,2%
36.7 28.7 34.5
Defisit 37.9 29.2 32.9
51.3 26.4 22.3
54.0 25.0 21.0
43.1 28.8 28.1
Indonesia, 2017
28,5%
46.9 29.5 23.6

37.0 28.3 34.6
Defisit Ringan
34.3 30.4 35.4

44.8 31.2 23.9
45.0 29.5 25.6
28,4%
Cukup
46.5 28.6 24.9

44.2 31.9 23.9
40.4 30.4 29.2
Persentase Balita menurut Kecukupan Energi
41.5 28.4 30.2

53.1 27.4 19.5
45.5 29.7 24.8
45.6 27.7 26.7
55.3 24.6 20.1
43.2 28.5 28.4
10%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
20%
90%
100%
0%
32.0 15.9 52.1
26.0 12.3 61.7
34.9 15.3 49.8
28.1 14.9 57.1
33.2 14.9 52.0
28.1 14.3 57.6
27.2 13.4 59.5
35.6 16.7 47.8
25.1 16.1 58.9
Nasional
21.0 12.8 66.2
23.8 12.0 64.2
31.3 15.4 53.3
31,9%
30.8 14.2 54.9
Defisit
24.3 15.6 60.1
31.4 14.7 53.9
35.6 17.2 47.2
25.5 13.9 60.6
27.0 12.7 60.2
14,5% 43.6 13.6 42.9
Defisit Ringan
36.8 16.5 46.7
31.9 15.9 52.2
Indonesia, 2017
29.8 16.3 53.9

24.6 13.8 61.6
Cukup
53,6%
24.2 15.6 60.2

24.6 13.3 62.1
30.4 12.5 57.1
33.2 16.4 50.5
25.4 12.9 61.7
25.5 14.2 60.2
Persentase Balita menurut Kecukupan Protein
27.9 14.4 57.6

35.8 16.1 48.1
28.9 13.0 58.2
37.2 16.2 46.7
51.3 12.6 36.1
31.9 14.5 53.6
10%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
20%
90%
100%
0%
57.9 23.9 18.2
48.0 23.9 28.1
49.6 25.2 25.2
40.4 28.1 31.6
43.2 26.6 30.2
40.5 27.4 32.2
48.2 25.5 26.4
54.2 27.3 18.5
36.0 24.9 39.1
Nasional
37.3 24.5 38.2
34.1 24.7 41.2
40.7 28.4 31.0
38.2 27.1 34.7
48,2%
41.4 26.9 31.7
Defisit
42.1 27.9 30.0
46.1 25.2 28.8
43.3 26.6 30.1
45.9 27.2 26.9
25,4% 61.6 20.5 17.9
52.1 23.5 24.4
Defisit Ringan
44.6 25.5 29.9

Indonesia, 2017
46.5 27.8 25.7

41.3 25.5 33.2
26,3%
Cukup
40.2 26.7 33.1

56.5 26.2 17.2
56.3 22.6 21.1
52.3 25.1 22.6
60.1 22.9 17.0
52.5 26.8 20.6
Persentase Balita menurut Kecukupan Lemak
54.4 25.3 20.3

64.4 21.3 14.3
58.2 25.5 16.3
57.0 21.1 21.9
64.0 19.3 16.7
48.2 25.4 26.3
10%
20%
30%
50%
60%
70%
80%
90%
40%
100%
0%
57.8 25.1 17.0
32.5 27.8 39.7
45.0 29.7 25.3
43.4 29.1 27.4
57.9 25.1 17.0
36.2 30.6 33.2
41.1 27.9 31.0
55.0 27.4 17.6
33.6 27.6 38.8
39.9 27.7 32.4
29.3 29.8 41.0
36.5 30.2 33.3
39.1 28.0 32.9
Nasional
34.2 32.0 33.8
47.5 26.8 25.7
46.5 28.3 25.2
39.1 28.6 32.3
43,0%
Defisit
40.2 29.2 30.6
39.3 31.9 28.8
54.1 24.5 21.4
46.4 27.5 26.1
Indonesia, 2017
52.5 25.7 21.9

28,4%
39.1 28.4 32.6

Defisit Ringan
36.1 31.3 32.6

45.4 28.9 25.8
44.0 29.3 26.7
48.6 26.8 24.6
Cukup
28,6%
39.2 30.7 30.1

42.9 29.8 27.2
38.5 29.3 32.2
44.9 30.2 24.9
Persentase Balita menurut Kecukupan Karbohidrat
40.9 30.1 29.0

36.7 29.0 34.3
65.7 17.8 16.4
43.0 28.4 28.6
10%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
20%
90%
100%
0%
64.8 17.2 17.9
60.9 17.0 22.1
63.1 20.4 16.6
43.5 23.4 33.2
60.7 18.4 20.9
46.4 22.5 31.0
44.4 22.6 33.0
49.8 22.9 27.3
46.4 22.9 30.7
52.2 23.5 24.4
32.7 24.8 42.6
51.9 23.2 24.9
50.7 23.6 25.6
58.6 19.7 21.7
Nasional
55.8 20.9 23.2
42.1 24.3 33.6
48.6 22.4 29.0
41.2 22.7 36.1
53,1% 58.6 18.5 22.9
Defisit
59.2 17.7 23.1

51.9 20.5 27.6
Indonesia, 2017
54.4 20.8 24.7

52.0 20.8 27.2
21,2%
43.1 22.1 34.8

63.2 16.8 20.0
Defisit Ringan
48.1 23.2 28.6

46.4 23.2 30.3
50.2 22.2 27.7
25,7%
Cukup
54.7 23.7 21.7

44.0 26.8 29.2
Persentase Balita menurut Kecukupan Natrium
62.6 17.5 19.9

64.3 18.4 17.3
56.3 18.7 25.0
56.6 18.3 25.1
53.1 21.2 25.7
Lampiran
114
Masalah dan Kinerja Program Gizi di Indonesia Tahun 2017
Status Gizi Balita IMD Bumil Dapat TTD
ASI Vitamin Balita Bumil Konsums
Balita Bumil WUS Ibu Nifas Remateri
Karakteristik dalam 24 ASI A Balita Kurus Timbang KEK i Garam
Kode Provinsi IMD ≥ 1 IMD < 1 memiliki Risiko Risiko >=90 <90 Dapat Vit Dapat
Underweight Stunting Wasting Gemuk Masalah Gizi jam Eksklusif usia 6 - Dapat ≥ 4 kali dapat Beriodiu
Jam Jam KMS KEK KEK Tablet Tablet A >=2 TTD
terakhir 59 bulan PMT PMT m
11 Aceh 24.8 35.7 12.8 3 Akut-Kronis 4.5 59.4 46.5 23.0 88.8 97.2 45.5 81.3 8.7 4.1 30.7 32.4 52.7 25.1 17.5 67.8
12 Sumatra Utara 18.4 28.5 13.4 5.9 Akut-Kronis 3.5 38.7 25.7 10.7 86.3 91.6 48.6 57.3 6.8 5.3 45.2 7.9 52.1 10.9 3.3 96.8
13 Sumatra Barat 17.5 30.6 10.1 3 Akut-Kronis 3.8 45.5 49.8 36.0 89.0 91.3 60.4 69.4 14.5 10.9 31.8 36.2 53.2 18.5 14.6 98.6
14 Riau 18.2 29.7 12.6 5.5 Akut-Kronis 3.5 43.5 32.7 28.6 81.2 90.4 41.7 59.4 12.7 8.6 38.8 22.0 56.1 11.6 6.4 95.2
15 Jambi 13.5 25.2 10.6 5 Akut-Kronis 2.4 55.1 55.6 42.3 95.2 93.5 34.5 67.8 9.5 5.4 40.4 13.1 71.3 9.8 17.6 99.5
16 Sumatera Selatan 12.3 22.8 7.8 4.2 Akut-Kronis 2.0 62.3 51.6 48.1 90.4 95.8 38.5 70.0 13.6 8.5 34.3 10.8 61.0 15.4 .7 99.6
17 Bengkulu 14.2 29.4 8.3 4.4 Akut-Kronis 3.2 25.6 27.4 25.6 89.0 92.9 14.9 70.1 10.0 6.5 23.7 20.0 63.6 2.8 5.0 99.6
18 Lampung 18.5 31.6 9.3 4.2 Akut-Kronis 3.0 52.4 43.0 32.2 95.7 96.1 43.0 77.8 18.5 12.8 22.5 21.8 60.0 8.7 15.1 96.9
19 Kep Bangka Belitung 16.7 27.3 10.4 7.8 Akut-Kronis 4.4 53.9 35.3 27.8 97.0 93.4 10.3 68.1 10.0 7.1 35.0 31.7 53.6 10.8 24.7 99.3
21 Kepulauan Riau 16.4 21 14.2 4.4 Akut-Kronis 5.5 55.8 39.1 29.3 96.6 96.5 14.7 76.2 10.8 6.0 23.3 34.5 44.0 30.1 42.0 98.3
31 DKI Jakarta 14.0 22.7 9.9 6.8 Akut-Kronis 12.8 59.0 58.1 46.6 96.1 94.5 82.2 79.9 12.2 6.9 28.5 63.5 22.4 26.8 9.4 96.5
32 Jawa Barat 15.1 29.2 6.4 3.8 Akut-Kronis 7.1 56.3 45.1 38.2 89.0 97.3 81.2 83.2 13.8 11.4 39.0 43.6 47.4 18.8 14.0 91.7
33 Jawa Tengah 17.0 28.5 9.3 4 Akut-Kronis 9.4 55.6 55.5 41.9 96.6 97.3 87.4 86.6 19.2 13.2 51.5 41.6 54.8 33.1 14.1 95.2
34 DI Yogyakarta 12.6 19.8 8.3 5.5 Akut 20.2 54.1 66.1 61.4 98.1 97.3 90.6 87.8 18.2 13.0 41.3 50.0 41.0 22.1 22.1 98.5
35 Jawa Timur 15.5 26.7 6.9 5 Akut-Kronis 7.6 56.0 41.2 34.9 98.2 95.8 94.3 87.6 18.3 12.7 40.5 41.6 51.9 22.0 14.7 96.3
36 Banten 19.7 29.6 10.3 4.7 Akut-Kronis 4.7 51.4 45.4 40.4 85.8 96.0 76.4 82.6 18.3 13.0 39.2 55.1 33.2 17.2 8.1 92.0
51 Bali 8.6 19.1 6.3 8.1 Akut 6.1 33.7 38.1 31.6 87.7 88.4 64.6 74.0 7.9 7.0 37.9 36.7 47.1 8.3 38.6 58.0
52 Nusa Tenggara Barat 22.6 37.2 8.6 3.5 Akut-Kronis 7.9 50.2 75.4 41.2 90.9 97.5 38.0 88.0 17.4 15.1 30.4 56.2 40.2 23.2 18.3 56.3
53 Nusa Tenggara Timur 28.3 40.3 15.8 3.8 Akut-Kronis 11.0 52.5 70.1 43.1 93.5 92.1 20.4 87.0 20.7 17.4 21.4 57.6 33.6 23.7 2.0 75.8
61 Kalimantan Barat 25.9 36.5 13.1 5.2 Akut-Kronis 5.8 47.7 50.8 39.6 93.2 91.4 35.2 72.7 14.0 11.2 24.9 13.1 50.4 11.9 10.2 99.2
62 Kalimantan Tengah 23.6 39 10.6 5.8 Akut-Kronis 3.5 44.0 36.3 29.3 87.6 92.8 37.5 63.5 13.1 9.0 40.9 15.3 58.6 9.0 12.9 99.7
63 Kalimantan Selatan 21.0 34.2 10.2 6.2 Akut-Kronis 5.5 55.7 49.9 36.8 93.7 95.5 49.2 68.5 13.8 11.8 44.4 60.9 34.9 29.3 22.1 99.5
64 Kalimantan Timur 19.3 30.6 9.3 4.7 Akut-Kronis 14.1 45.0 52.8 34.4 92.3 92.7 29.6 71.3 11.2 10.3 19.1 45.8 41.9 22.3 8.1 99.2
65 Kalimantan Utara 19.8 33.4 9.2 5.2 Akut-Kronis 10.9 47.1 54.7 37.8 92.7 98.5 34.4 66.0 11.5 6.5 37.8 27.1 57.4 27.7 5.1 98.9
71 Sulawesi Utara 15.3 31.4 12.2 9.9 Akut-Kronis 5.2 32.4 40.4 23.4 95.9 95.5 22.2 62.8 6.7 4.5 36.5 33.5 53.6 19.2 16.8 99.8
72 Sulawesi Tengah 26.1 36.1 12.5 3.1 Akut-Kronis 4.0 45.8 38.8 23.9 92.2 89.6 33.3 71.2 15.2 11.0 36.5 16.0 66.4 9.6 17.5 99.7
73 Sulawesi Selatan 22.8 34.8 8.7 3.1 Akut-Kronis 6.9 48.2 49.4 42.1 89.1 90.8 38.4 71.4 15.9 13.1 40.9 24.9 69.3 9.0 15.1 89.6
74 Sulawesi Tenggara 23.8 36.4 13.4 4.8 Akut-Kronis 3.5 40.9 37.4 20.8 83.2 93.1 33.7 67.0 15.4 10.1 22.4 14.8 62.6 13.2 16.4 96.1
75 Gorontalo 23.5 31.7 12.9 4.5 Akut-Kronis 7.0 45.5 30.8 12.7 98.0 95.6 38.4 67.4 11.5 5.8 59.9 20.6 76.3 29.0 22.2 99.8
76 Sulawesi Barat 24.8 40 8.9 2.4 Akut-Kronis 10.0 42.6 44.1 41.5 93.6 90.8 30.3 70.0 14.3 11.7 47.3 35.0 60.7 14.2 18.9 97.8
81 Maluku 23.7 30 16.6 3.6 Akut-Kronis 4.5 33.1 42.9 27.2 86.2 94.4 38.5 70.6 11.3 7.8 26.0 4.9 47.9 6.2 6.6 82.1
82 Maluku Utara 17.5 25 10.3 2.1 Akut-Kronis 5.0 40.0 45.4 25.8 91.1 93.9 21.8 76.4 11.7 8.0 23.4 35.8 49.0 9.5 17.3 98.1
92 Papua Barat 24.0 33.3 16.4 5.4 Akut-Kronis 4.4 28.2 47.4 21.4 86.7 95.4 34.9 73.4 15.9 12.0 13.8 21.7 56.4 19.6 11.6 97.8
94 Papua 19.6 32.8 13.6 5.7 Akut-Kronis 3.3 25.0 68.4 30.4 67.2 76.6 20.7 54.9 21.7 20.0 14.6 16.7 34.8 10.4 15.5 99.3
INDONESIA 17.8 29.6 9.5 4.6 Akut-Kronis 6.6 51.3 46.7 35.7 91.3 94.7 59.1 78.0 14.8 10.7 37.4 31.3 52.2 17.3 12.4 92.9
Masalah dan Kinerja Program Gizi di Provinsi Aceh Tahun 2017
Status Gizi Balita IMD ASI Vitamin Balita Bumil Bumil Dapat TTD Konsums
Underweight Stunting Wasting Gemuk Masalah Gizi jam Ekskllusif usia 6 - Dapat ≥ 4 kali dapat Beriodiu
1101 Simeulue 26.7 35.7 14.5 2.3 Akut-Kronis 3.4 55.0 37.0 7.6 85.4 97.3 67.7 80.2 16.5 15.5 41.6 40.2 53.8 98.6
1102 Aceh Singkil 15.4 38.7 10.9 7.9 Akut-Kronis 9.6 67.1 74.3 62.9 92.4 99.6 81.8 87.1 3.6 2.2 100.0 21.3 67.7 99.1
1103 Aceh Selatan 24.2 44.9 9.5 3.3 Akut-Kronis 55.6 27.2 21.9 89.7 99.3 90.7 9.7 4.8 15.8 85.7 96.1
1104 Aceh Tenggara 22.1 38.2 10.2 5.1 Akut-Kronis 2.2 47.3 19.1 8.4 79.8 89.0 60.0 56.3 12.5 5.1 10.0 5.0 55.7 76.4
1105 Aceh Timur 32.5 43.6 11.2 1 Akut-Kronis 4.6 60.0 31.3 11.2 91.0 98.6 39.1 72.0 11.7 3.1 15.4 62.2 32.7 40.9
1106 Aceh Tengah 18.5 37.2 9.7 2.7 Akut-Kronis 4.5 62.6 33.3 13.7 88.5 94.1 37.5 69.9 13.9 2.7 14.3 72.7 94.8
1107 Aceh Barat 19.5 33.2 8.9 5.3 Akut-Kronis 3.0 69.7 76.2 41.3 98.4 99.3 18.1 74.8 5.3 1.9 54.5 28.9 62.7 98.1
1108 Aceh Besar 22.1 31.2 13.1 2.9 Akut-Kronis 1.5 66.2 39.5 27.8 96.2 96.7 50.0 82.1 10.3 5.0 43.7 44.2 54.7 25.5
1109 Pidie 35.0 43.7 14.3 2.3 Akut-Kronis 2.9 43.7 33.3 23.6 81.5 98.6 43.7 92.0 10.4 7.5 45.5 47.6 42.9 4.4
1110 Bireuen 25.2 34.4 12.1 2.9 Akut-Kronis 12.4 59.5 30.3 12.6 93.9 94.8 13.3 84.6 11.2 7.8 13.3 62.7 36.5 11.1
1111 Aceh Utara 31.9 35.9 15.8 1 Akut-Kronis 5.3 45.5 44.0 21.6 73.5 97.0 73.3 85.3 5.7 6.0 62.5 81.8 14.0
1112 Aceh Barat Daya 26.0 31.6 15.8 3.2 Akut-Kronis .7 73.2 51.7 30.6 95.0 96.9 80.8 84.0 10.4 3.2 50.0 30.9 50.0 99.8
1113 Gayo Lues 20.2 38.5 10.8 4.7 Akut-Kronis 2.2 39.8 52.2 23.6 73.3 96.7 6.0 66.9 6.9 1.5 44.7 53.3 36.7 84.6
1114 Aceh Tamiang 19.8 32.4 14.8 4.3 Akut-Kronis 1.2 78.1 64.5 22.6 97.4 98.8 47.6 90.7 4.4 3.4 19.9 5.0 91.4 97.5
1115 Nagan Raya 12.7 26.2 8.4 1.7 Akut-Kronis 11.1 70.6 69.0 20.3 67.9 98.9 91.4 8.3 2.7 64.4 33.3 95.9
1116 Aceh Jaya 25.2 38.3 12.0 3 Akut-Kronis 8.5 42.6 52.2 45.5 96.3 98.9 76.9 86.3 7.1 1.9 66.7 40.6 52.1 84.4
1117 Bener Meriah 21.4 37.6 10.4 4 Akut-Kronis 5.9 67.7 70.7 44.3 97.6 97.5 22.2 84.0 8.1 3.2 9.2 26.6 49.0 99.5
1118 Pidie Jaya 27.9 34.6 17.5 2 Akut-Kronis 8.3 84.8 75.0 22.2 98.0 99.7 53.1 74.4 5.4 2.0 28.6 35.3 28.4 2.9
1171 Kota Banda Aceh 23.3 25.1 14.5 2.9 Akut-Kronis 3.3 57.2 58.8 25.2 97.1 96.2 2.9 77.4 4.7 2.0 31.4 50.5 53.8
1172 Kota Sabang 23.5 29.8 13.6 6.4 Akut-Kronis .6 32.7 28.6 13.7 89.4 95.8 69.0 78.2 5.3 3.1 30.6 10.1 50.4 31.9
1173 Kota Langsa 10.7 26.7 12.3 4.8 Akut-Kronis 2.0 84.1 84.4 44.0 96.6 98.1 89.5 7.3 2.0 23.7 66.7 29.2 97.8
1174 Kota Lhokseumawe 22.2 25.2 13.0 4.7 Akut-Kronis 2.8 53.6 18.9 15.8 96.7 96.9 84.0 70.2 10.6 5.0 73.1 30.0 62.9 27.9
1175 Kota Subulussalam 29.1 47.4 15.0 3.3 Akut-Kronis .7 27.5 44.0 13.5 71.5 97.7 86.6 81.1 5.5 3.0 9.9 50.0 25.0 100.0
1100 ACEH 24.8 35.7 12.8 3 Akut-Kronis 4.5 59.4 46.5 23.0 88.8 97.2 45.5 81.3 8.7 4.1 30.7 32.4 52.7 25.1 17.5 67.8
Masalah dan Kinerja Program Gizi di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017
1201 Nias 34.0 41.6 29.8 8.6 Akut-Kronis 6.9 31.2 64.3 4.1 74.8 92.6 50.0 25.4 9.8 18.4 50.0 33.3 90.3
1202 Mandailing Natal 23.9 39.7 13.5 4.3 Akut-Kronis 4.9 40.2 34.7 12.3 66.4 73.9 54.5 43.9 10.6 9.0 30.4 3.1 54.2 99.0
1203 Tapanuli Selatan 18.2 32.4 13.9 7.3 Akut-Kronis 1.6 33.7 24.1 10.5 79.8 90.4 84.6 64.8 5.0 5.2 50.0 2.1 18.4 93.3
1204 Tapanuli Tengah 21.8 28.2 9.9 2.3 Akut-Kronis .6 14.0 15.4 7.8 75.4 75.6 44.4 59.8 9.6 9.3 50.0 3.6 42.4 99.1
1205 Tapanuli Utara 16.8 24.2 20.2 9 Akut-Kronis 11.4 56.0 26.5 12.9 92.6 95.9 52.0 40.1 3.8 .7 42.9 21.6 70.3 99.2
1206 Toba Samosir 17.7 36.2 8.2 3.9 Akut-Kronis 1.3 40.3 20.0 10.7 87.4 93.2 81.9 75.9 8.9 7.0 23.1 12.9 40.5 92.7
1207 Labuhan Batu 21.0 33.1 15.0 6.6 Akut-Kronis 2.6 63.4 25.0 7.8 94.2 86.9 59.3 61.9 7.3 2.5 66.7 2.6 61.5 93.0
1208 Asahan 21.2 24.6 15.3 4.5 Akut-Kronis .7 29.1 8.3 1.2 96.2 97.5 67.9 67.0 9.8 6.2 41.7 1.7 51.7 100.0
1209 Simalungun 16.8 36.7 10.9 7.1 Akut-Kronis 4.1 46.5 28.9 19.7 80.9 93.6 29.4 64.3 6.7 4.4 53.3 80.5 96.5
1210 Dairi 17.2 29.6 12.0 3.9 Akut-Kronis 3.1 38.5 17.5 7.4 84.9 84.0 77.8 73.1 3.7 2.4 42.9 7.6 24.8 99.3
1211 Karo 14.0 30.8 8.4 6.8 Akut-Kronis 11.7 33.7 10.3 8.1 87.9 83.3 68.8 51.7 8.8 5.6 75.0 8.6 60.2 99.2
1212 Deli Serdang 12.6 33.3 5.0 10.6 Akut-Kronis 5.7 49.6 24.2 14.9 91.3 92.6 50.0 53.7 5.0 2.1 53.3 15.9 35.4 100.0
1213 Langkat 27.9 26.2 26.2 3.7 Akut-Kronis 2.8 35.6 8.3 8.3 98.1 97.4 57.6 59.8 11.8 7.2 43.3 76.1 97.7
1214 Nias Selatan 26.2 39.2 13.0 4.5 Akut-Kronis .6 28.2 42.9 9.2 62.7 77.4 43.8 43.7 9.5 2.2 29.4 92.2
1215 Humbang Hasundutan 21.9 41.5 10.1 6.3 Akut-Kronis 3.4 53.7 19.3 17.0 74.4 90.7 44.4 62.5 7.0 .9 70.1 38.5 42.3 97.4
1216 Pakpak Bharat 11.6 28.3 4.9 4.6 Kronis 4.2 56.0 43.6 11.2 87.5 95.0 82.0 81.1 6.4 5.9 50.0 6.6 82.9 99.4
1217 Samosir 18.8 33.1 22.5 6.5 Akut-Kronis 4.9 48.9 71.4 54.1 98.0 97.3 8.0 88.0 6.8 6.3 60.1 66.0 27.4 98.7
1218 Serdang Bedagai 26.7 31.6 18.7 7.1 Akut-Kronis 1.4 32.2 14.8 7.9 97.4 97.0 53.8 53.4 6.4 5.0 80.0 21.6 27.0 100.0
1219 Batu Bara 23.8 20.1 29.6 5 Akut-Kronis 2.3 37.8 11.1 2.5 90.8 87.7 24.4 32.6 11.1 1.7 10.0 57.1 98.3
1220 Padang Lawas Utara 20.7 32.2 9.5 3.3 Akut-Kronis 1.0 35.7 21.1 12.0 65.8 82.9 63.6 44.0 10.1 6.0 69.2 1.6 40.8 89.1
1221 Padang Lawas 27.5 40.5 14.1 4.2 Akut-Kronis 1.1 43.5 32.1 17.9 81.4 88.7 76.0 66.4 4.6 8.8 40.0 2.1 56.7 84.2
1222 Labuhan Batu Selatan 15.1 25.9 13.3 2.8 Akut-Kronis 4.1 24.1 43.5 19.0 84.6 93.1 43.5 61.0 6.0 3.2 43.7 5.4 59.0 97.4
1223 Labuhan Batu Utara 16.8 23.6 22.2 5.8 Akut-Kronis 3.3 38.6 21.2 7.3 91.4 89.4 68.7 55.1 6.6 5.3 36.8 2.4 74.6 94.4
1224 Nias Utara 28.4 41.6 15.0 2.3 Akut-Kronis .6 10.0 75.0 16.4 75.1 83.6 13.0 37.2 6.5 3.8 14.3 89.3
1225 Nias Barat 36.8 45.5 16.8 1.9 Akut-Kronis 1.1 19.5 38.7 21.3 76.1 54.4 18.8 38.7 25.0 7.3 29.6 12.5 25.0 95.8
1271 Kota Sibolga 20.0 20.9 20.6 8.7 Akut-Kronis 2.7 29.3 23.0 26.5 72.3 87.1 53.0 69.2 12.2 4.4 61.3 13.3 78.3 100.0
1272 Kota Tanjung Balai 23.3 29.8 40.9 5.5 Akut-Kronis 7.5 37.5 87.5 10.3 81.4 83.1 9.4 53.4 2.2 1.9 36.8 99.7
1273 Kota Pematang Siantar 14.8 22.7 12.0 5.6 Akut-Kronis 1.7 46.9 15.5 6.8 79.0 93.4 40.9 71.0 9.3 4.4 29.1 11.2 43.4 94.1
1274 Kota Tebing Tinggi 20.3 27.0 16.2 2.7 Akut-Kronis 1.9 50.9 8.7 11.4 91.2 94.1 51.4 56.3 7.4 4.3 38.1 79.7 99.8
1275 Kota Medan 6.0 8.4 5.7 5 Akut 1.7 39.1 38.1 4.4 86.6 100.0 12.5 55.9 1.9 6.4 74.5 100.0
1276 Kota Binjai 21.2 29.7 11.1 3.6 Akut-Kronis .7 32.2 7.1 7.1 90.1 92.9 73.7 89.8 11.5 5.0 65.6 48.4 99.2
1277 Kota Padangsidimpuan 16.3 35.7 16.1 3 Akut-Kronis 14.5 31.3 28.6 7.7 87.3 97.6 78.3 62.8 5.9 2.7 50.0 7.5 82.0 98.9
1278 Kota Gunungsitoli 28.0 35.8 17.2 3.5 Akut-Kronis .6 17.6 24.4 8.6 89.2 94.5 11.1 57.5 15.8 13.1 18.7 2.6 17.9 97.3
1200 SUMUT 18.4 28.5 13.4 5.9 Akut-Kronis 3.5 38.7 25.7 10.7 86.3 91.6 48.6 57.3 6.8 5.3 45.2 7.9 52.1 10.9 3.3 96.8
Masalah dan Kinerja Program Gizi di Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017
1301 Kepulauan Mentawai 14.7 25.7 6.1 2.3 Akut-Kronis 1.0 30.5 62.7 37.4 89.6 76.0 40.0 60.3 13.7 12.3 42.9 31.3 53.8 99.5
1302 Pesisir Selatan 15.2 27.5 10.1 3.9 Akut-Kronis .7 41.3 29.7 25.8 91.3 91.8 73.3 69.5 14.4 9.2 46.5 34.9 54.8 99.3
1303 Solok 17.2 39.9 5.9 1.8 Akut-Kronis 1.4 44.6 59.4 25.5 74.0 91.9 10.0 54.4 16.9 11.7 24.5 42.9 46.2 99.8
1304 Sawahlunto/Sijunjung 26.8 38.7 11.0 2 Akut-Kronis 10.5 48.6 19.9 45.9 93.8 89.7 59.1 64.5 12.6 12.6 42.0 17.3 63.5 100.0
1305 Tanah Datar 13.8 33.0 5.3 3.5 Akut-Kronis 2.4 49.7 63.2 36.5 80.4 92.2 87.6 71.5 14.1 12.6 24.4 43.3 49.4 97.3
1306 Padang Pariaman 18.7 33.6 8.3 3.2 Akut-Kronis 3.9 59.4 48.7 38.7 82.4 89.9 77.8 61.4 11.8 12.3 48.6 32.7 56.7 97.5
1307 Agam 15.4 31.3 9.8 2.4 Akut-Kronis 2.8 45.3 60.0 41.2 95.7 92.7 64.7 73.9 8.7 11.0 12.0 15.1 81.2 98.4
1308 Lima Puluh Kota 17.2 27.0 6.8 1.8 Akut-Kronis 6.3 49.7 50.0 33.9 90.2 93.9 62.5 66.8 13.6 12.1 34.1 24.9 65.3 93.0
1309 Pasaman 24.5 40.6 15.9 3.4 Akut-Kronis 5.8 47.5 55.6 41.4 91.6 95.1 42.8 75.5 15.9 20.7 40.4 34.2 59.6 98.9
1310 Solok Selatan 15.9 36.2 7.6 5.5 Akut-Kronis 1.1 30.9 36.2 16.7 82.3 87.4 41.7 66.1 18.0 8.1 25.5 29.4 52.8 99.3
1311 Dharmasraya 16.7 27.0 10.5 3.4 Akut-Kronis 3.4 50.9 39.4 45.8 89.8 94.6 22.2 73.4 12.1 7.4 27.7 57.4 40.9 98.7
1312 Pasaman Barat 23.0 32.1 15.3 1.6 Akut-Kronis 3.7 46.6 53.5 32.0 88.2 91.5 44.4 67.9 17.8 11.1 31.4 45.2 41.0 98.6
1371 Kota Padang 14.9 22.6 12.0 3.8 Akut-Kronis 4.0 34.5 47.0 34.6 97.7 89.0 87.0 76.2 18.4 12.4 26.0 29.1 64.0 100.0
1372 Kota Solok 16.2 31.9 9.5 3.6 Akut-Kronis 2.4 51.2 55.6 30.6 71.4 91.6 85.0 71.2 13.6 10.4 43.3 51.6 38.2 99.5
1373 Kota Sawah Lunto 17.2 26.3 11.6 2 Akut-Kronis 2.4 62.6 77.3 71.4 89.6 99.0 85.8 82.8 15.2 8.5 42.9 61.7 37.6 100.0
1374 Kota Padang Panjang 11.8 29.6 5.4 1.9 Akut-Kronis 5.4 56.6 60.4 68.4 87.0 95.1 91.8 85.5 15.4 12.6 20.2 9.6 71.9 97.7
1375 Kota Bukittinggi 12.5 24.5 8.5 3.4 Akut-Kronis 5.4 64.7 56.0 40.0 91.2 83.9 63.2 63.0 11.3 10.5 12.8 30.4 49.3 99.2
1376 Kota Payakumbuh 14.0 28.0 8.6 5.2 Akut-Kronis 10.1 50.0 48.8 42.6 87.1 93.4 25.0 78.0 11.3 4.7 27.4 44.9 38.4 97.9
1377 Kota Pariaman 16.7 25.9 9.5 3.4 Akut-Kronis 4.2 45.1 37.8 37.8 87.7 93.2 94.3 81.0 8.3 9.6 63.3 48.1 44.3 100.0
1300 SUMBAR 17.5 30.6 10.1 3 Akut-Kronis 3.8 45.5 49.8 36.0 89.0 91.3 60.4 69.4 14.5 10.9 31.8 36.2 53.2 18.5 14.6 98.6
Masalah dan Kinerja Program Gizi di Provinsi Riau Tahun 2017
1401 Kuantan Singingi 20.2 27.5 15.6 5 Akut-Kronis 6.0 47.7 67.8 44.3 80.4 97.0 75.0 74.2 10.2 10.2 25.0 20.5 67.1 100.0
1402 Indragiri Hulu 23.3 33.7 10.0 3.3 Akut-Kronis 4.8 32.9 19.2 26.5 79.0 90.5 50.0 59.9 13.8 8.6 41.2 4.7 69.5 99.6
1403 Indragiri Hilir 22.5 34.3 12.3 4.3 Akut-Kronis 2.6 53.6 40.0 28.6 81.0 89.6 23.8 63.5 24.4 14.9 36.7 13.1 56.6 90.6
1404 Pelalawan 13.6 22.3 16.5 7.6 Akut-Kronis 37.7 19.4 25.3 75.5 96.9 64.5 48.7 7.4 5.5 40.0 11.4 67.6 99.8
1405 SIAK 15.3 23.0 14.4 5 Akut-Kronis 5.0 42.5 30.9 35.8 89.0 89.9 55.0 72.2 11.5 4.9 46.7 42.4 49.4 98.7
1406 Kampar 22.1 27.0 14.4 4.1 Akut-Kronis 1.2 39.1 19.6 17.5 83.8 87.9 45.5 57.2 11.8 7.6 60.6 1.9 81.9 97.0
1407 Rokan Hulu 9.2 37.2 6.2 12.5 Akut-Kronis 1.8 57.1 40.0 40.2 85.9 96.7 45.4 63.4 3.7 3.3 36.3 23.4 59.9 98.4
1408 Bengkalis 13.5 26.5 8.7 6.1 Akut-Kronis 4.6 42.0 32.3 37.0 82.7 91.3 18.8 59.4 12.5 11.5 13.5 41.9 31.7 88.3
1409 Rokan Hilir 24.4 35.9 12.4 2.4 Akut-Kronis 3.2 27.9 14.6 12.5 75.6 81.9 21.7 45.7 16.0 12.5 55.8 35.4 42.4 76.5
1410 Kepulauan Meranti 15.3 24.6 13.3 6.7 Akut-Kronis 7.2 60.1 57.6 44.1 98.0 98.0 20.8 84.5 13.3 6.2 24.1 33.0 63.2 95.8
1471 Kota Pekanbaru 17.4 27.7 15.7 4.2 Akut-Kronis 5.3 41.3 37.8 22.7 74.1 87.5 39.3 57.0 13.9 11.7 28.2 19.8 35.1 98.6
1473 Kota D U M A I 20.0 30.1 13.1 6.4 Akut-Kronis 3.8 54.9 50.0 34.3 88.6 92.7 35.0 57.9 11.0 5.4 25.8 5.3 55.3 98.4
1400 RIAU 18.2 29.7 12.6 5.5 Akut-Kronis 3.5 43.5 32.7 28.6 81.2 90.4 41.7 59.4 12.7 8.6 38.8 22.0 56.1 11.6 6.4 95.2
Masalah dan Kinerja Program Gizi di Provinsi Jambi Tahun 2017
1501 Kerinci 17.5 35.0 6.5 4.1 Akut-Kronis 2.2 39.8 44.2 35.0 95.7 93.3 33.3 64.3 20.7 11.5 27.9 10.4 79.9 98.8
1502 Merangin 13.8 25.4 17.2 4.6 Akut-Kronis 1.8 60.9 84.7 54.8 97.0 95.4 4.4 74.7 4.0 2.3 8.3 9.5 73.2 100.0
1503 Sarolangun 17.8 37.3 9.5 9.8 Akut-Kronis 1.4 21.0 48.1 41.3 90.9 87.3 28.6 75.5 17.2 8.6 64.0 33.3 44.7 99.3
1504 Batang Hari 15.2 28.1 7.7 3.3 Akut-Kronis 1.9 50.0 48.6 32.5 95.1 97.0 66.7 75.3 4.1 1.2 24.9 18.4 78.2 98.7
16.1 Masalah Gizi 9.7 5.4
1505 Muaro Jambi 5.6 3.3 3 3.2 60.8 61.3 49.2 98.7 94.6 25.0 65.5 69.3 3.3 85.4 99.8
Rendah
1506 Tanjung Jabung Timur 12.2 21.5 11.2 5.7 Akut-Kronis 5.1 63.5 54.2 24.3 94.7 94.7 50.0 61.5 10.3 6.2 35.5 3.3 58.5 99.5
1507 Tanjung Jabung Barat 16.6 29.2 10.2 4.8 Akut-Kronis 3.3 55.9 48.2 53.7 94.8 92.4 44.0 61.2 1.4 85.0 99.7
1508 Tebo 14.8 24.1 12.2 5.3 Akut-Kronis 5.6 55.6 55.8 41.8 90.4 94.0 70.0 50.5 23.3 12.1 35.2 6.9 81.8 99.3
1509 Bungo 14.3 21.9 9.8 5.7 Akut-Kronis .6 65.9 41.4 41.6 93.3 87.7 50.0 64.3 8.1 5.0 41.7 5.7 85.7 99.3
1571 Kota Jambi 11.5 21.9 14.2 4.3 Akut-Kronis .7 64.3 30.8 35.3 98.3 97.4 8.7 79.4 4.7 2.7 21.4 47.0 28.8 99.5
1572 Kota Sungai Penuh 15.6 27.6 14.6 4.3 Akut-Kronis 5.3 40.0 74.4 53.3 95.7 94.7 38.9 41.7 11.2 4.1 22.8 20.1 63.2 100.0
1500 JAMBI 13.5 25.2 10.6 5 Akut-Kronis 2.4 55.1 55.6 42.3 95.2 93.5 34.5 67.8 9.5 5.4 40.4 13.1 71.3 9.8 17.6 99.5
Masalah dan Kinerja Program Gizi di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2017
1601 Ogan Komering Ulu 10.7 24.3 6.9 6 Akut-Kronis 49.4 48.6 34.2 94.0 95.8 37.5 62.6 15.3 6.0 42.8 34.4 56.3 99.8
1602 Ogan Komering Ilir 15.4 22.6 13.0 5.1 Akut-Kronis 3.3 69.6 42.2 50.8 95.0 98.7 54.2 77.6 11.4 6.5 30.0 6.2 73.1 99.0
1603 Muara Enim 8.5 14.9 5.5 4.2 Akut 1.2 64.7 44.6 50.0 91.9 96.2 57.1 73.0 13.5 9.0 36.9 9.2 66.8 99.8
1604 Lahat 18.2 28.2 10.4 3.4 Akut-Kronis 1.1 46.3 54.1 29.2 95.3 93.8 50.0 70.3 12.4 4.9 40.0 7.0 48.8 99.4
1605 Musi Rawas 13.9 25.9 8.2 2.5 Akut-Kronis 3.1 49.7 38.2 41.2 90.2 87.9 43.7 66.5 19.6 13.3 22.0 15.3 55.4 99.6
1606 Musi Banyuasin 10.3 21.4 7.8 5 Akut-Kronis 1.6 67.0 56.5 58.8 82.8 99.6 35.7 67.4 14.9 10.8 19.5 2.2 64.7 100.0
1607 Banyu Asin 16.5 32.8 10.6 8 Akut-Kronis 3.0 54.2 57.1 51.8 84.0 97.3 41.2 71.7 12.5 8.4 17.2 2.7 66.7 100.0
Ogan Komering Ulu 22.5 5.9 9.1
1608 9.8 8.0 4.6 Akut-Kronis 3.5 46.2 40.9 27.6 91.7 90.6 33.4 62.7 35.7 10.0 70.8 99.4
Selatan
Ogan Komering Ulu 26.7 13.8 6.7
1609 10.1 5.9 3.8 Akut-Kronis .6 57.2 44.0 30.6 97.1 95.0 55.6 68.5 42.9 26.6 67.1 99.5
Timur
1610 Ogan Ilir 17.7 29.5 10.6 3.7 Akut-Kronis 5.2 61.7 52.9 49.6 92.2 98.0 25.0 64.9 13.1 14.2 20.0 4.2 64.1 100.0
1611 Empat Lawang 15.0 27.7 6.5 4.7 Akut-Kronis 1.0 67.9 72.0 52.3 86.9 91.4 30.0 75.0 13.5 4.4 16.6 5.7 53.5 99.8
Penukal Abab Lematang 18.6 16.2 5.5
1612 10.1 8.2 3.9 Akut 3.7 69.2 55.4 53.5 90.7 92.9 40.0 60.9 51.1 6.2 61.1 99.8
Ilir
1613 Musi Rawas Utara 17.1 32.8 5.5 5.5 Akut-Kronis 1.1 44.4 45.2 24.4 80.7 86.5 21.4 55.5 22.3 10.3 42.6 1.9 51.3 99.5
1671 Kota Palembang 8.6 4.3 1.5 .7 76.0 55.2 61.7 91.0 97.9 20.0 74.2 53.8 13.5 63.5 99.2
Rendah
1672 Kota Prabumulih 8.5 19.3 6.7 3.5 Akut 1.2 75.9 36.3 46.8 92.0 98.2 25.0 72.2 13.7 11.6 25.0 15.5 55.9 100.0
1673 Kota Pagar Alam 12.1 26.5 7.0 7 Akut-Kronis .5 59.8 82.4 68.2 90.2 92.8 20.1 74.1 7.1 5.8 43.0 16.3 57.8 99.2
1674 Kota Lubuklinggau 10.7 18.9 9.2 1.3 Akut 4.6 60.0 45.8 44.5 86.5 89.9 23.8 58.4 17.1 9.9 22.4 8.5 61.6 99.6
1600 SUMSEL 12.3 22.8 7.8 4.2 Akut-Kronis 2.0 62.3 51.6 48.1 90.4 95.8 38.5 70.0 13.6 8.5 34.3 10.8 61.0 15.4 .7 99.6
Masalah dan Kinerja Program Gizi di Provinsi Bengkulu Tahun 2017
1701 Bengkulu Selatan 16.0 30.9 11.3 3.8 Akut-Kronis 2.5 15.8 9.3 23.7 84.9 90.6 13.6 72.2 7.7 7.3 30.0 14.3 71.4 99.8
1702 Rejang Lebong 14.6 29.0 8.1 5 Akut-Kronis 2.6 17.3 34.9 53.7 97.5 92.5 16.7 48.4 12.6 7.1 27.8 26.3 54.7 98.7
1703 Bengkulu Utara 15.3 35.8 7.9 4.1 Akut-Kronis 3.7 21.5 23.5 23.4 87.5 97.5 13.3 84.0 7.1 6.6 11.8 32.9 53.0 100.0
1704 Kaur 9.8 23.7 7.6 3.6 Akut-Kronis 1.6 9.5 5.3 88.8 92.4 28.6 78.4 3.2 1.1 4.7 69.3 99.8
1705 Seluma 12.9 23.3 7.1 4.2 Akut-Kronis 6.1 18.2 38.6 31.4 98.4 95.3 76.6 18.7 7.7 24.3 9.2 73.6 98.3
1706 Mukomuko 16.9 33.4 8.4 4.2 Akut-Kronis 1.3 32.1 17.1 21.9 89.5 92.7 7.7 69.2 8.1 5.8 26.4 25.3 65.8 99.8
1707 Lebong 14.7 34.4 8.9 6.4 Akut-Kronis 4.7 49.3 35.3 23.8 89.5 86.6 72.8 60.1 10.8 11.0 26.7 35.0 48.9 100.0
1708 Kepahiang 10.5 29.3 4.6 3.6 Kronis 3.9 28.3 31.7 15.9 97.1 95.3 42.8 81.1 9.2 4.0 35.7 17.0 62.0 99.8
1709 Bengkulu Tengah 13.5 34.8 8.4 4.4 Akut-Kronis 3.2 39.5 20.0 22.9 89.9 96.5 15.4 74.7 13.8 9.5 18.3 25.0 61.8 100.0
1771 Kota Bengkulu 14.5 23.5 9.6 5 Akut-Kronis 3.8 36.9 34.8 23.1 77.2 88.1 63.2 9.3 4.6 25.0 14.0 72.0 100.0
1700 BENGKULU 14.2 29.4 8.3 4.4 Akut-Kronis 3.2 25.6 27.4 25.6 89.0 92.9 14.9 70.1 10.0 6.5 23.7 20.0 63.6 2.8 5.0 99.6
Masalah dan Kinerja Program Gizi di Provinsi Lampung Tahun 2017
1801 Lampung Barat 9.5 37.3 3.1 8.7 Kronis .6 38.5 24.2 32.8 92.9 97.0 40.0 50.4 20.4 13.1 24.5 23.1 41.9 97.2
1802 Tanggamus 19.2 37.3 6.8 3.1 Akut-Kronis 2.7 51.1 45.1 36.1 95.1 97.4 90.0 89.9 18.1 9.7 30.6 11.4 52.7 97.1
1803 Lampung Selatan 18.7 30.3 9.1 5.3 Akut-Kronis 4.2 58.0 55.2 44.8 96.6 94.2 44.5 78.2 20.8 14.6 8.1 2.7 65.8 96.1
1804 Lampung Timur 15.4 23.5 9.1 2.9 Akut-Kronis 1.9 61.9 55.6 37.0 98.4 98.8 42.1 84.8 18.8 16.4 10.7 42.2 54.5 95.1
1805 Lampung Tengah 21.8 37.0 7.6 3.5 Akut-Kronis 3.4 47.4 27.3 23.0 97.8 97.8 40.0 76.7 20.7 15.3 50.9 16.6 65.0 94.5
1806 Lampung Utara 21.5 34.9 9.5 2.8 Akut-Kronis 1.3 45.3 26.7 29.2 96.9 94.0 17.6 75.4 7.3 9.3 27.8 20.9 51.5 97.2
1807 Way Kanan 14.7 30.7 4.9 5.9 Kronis 5.8 32.7 29.4 24.8 97.4 98.1 62.5 70.8 19.5 11.5 20.0 20.2 62.4 96.5
1808 Tulangbawang 16.6 24.4 11.9 3.5 Akut-Kronis 2.3 42.8 32.3 8.6 97.7 96.3 68.4 76.8 15.9 11.8 38.6 5.3 90.0 99.3
1809 Pesawaran 18.1 35.1 10.3 5.5 Akut-Kronis 77.9 81.6 52.6 99.7 98.8 60.0 84.1 25.3 11.2 34.2 47.2 37.6 95.9
1810 Pringsewu 17.4 25.8 11.2 2.8 Akut-Kronis 7.1 50.4 41.9 26.8 98.4 98.9 57.2 76.0 16.1 9.7 2.1 15.9 81.9 97.2
1811 Mesuji 20.6 31.7 14.9 10.1 Akut-Kronis 1.9 44.3 29.8 41.9 87.3 94.3 16.7 64.2 18.0 16.7 32.5 36.3 38.8 97.0
1812 Tulang Bawang Barat 17.3 27.2 9.5 5.1 Akut-Kronis 1.8 39.6 41.2 29.1 96.0 94.9 35.0 71.0 26.3 17.1 10.7 18.2 66.9 98.0
1813 Pesisir Barat 14.4 29.8 6.6 3.4 Akut-Kronis 5.0 48.2 25.6 8.5 97.5 98.9 21.4 70.7 14.9 11.5 5.3 3.7 90.1 97.2
1871 Kota Bandar Lampung 21.8 33.4 13.1 3.8 Akut-Kronis 4.0 63.3 43.2 39.4 86.2 90.5 25.0 81.3 16.7 9.5 4.3 23.2 57.3 97.8
1872 Kota Metro 18.2 26.6 13.2 3.8 Akut-Kronis 5.0 47.8 50.9 41.3 98.5 96.6 72.7 86.2 22.5 13.2 31.0 35.2 52.3 98.2
1800 LAMPUNG 18.5 31.6 9.3 4.2 Akut-Kronis 3.0 52.4 43.0 32.2 95.7 96.1 43.0 77.8 18.5 12.8 22.5 21.8 60.0 8.7 15.1 96.9
Masalah dan Kinerja Program Gizi di Provinsi Kep. Bangka Belitung Tahun 2017
1901 Bangka 17.3 27.7 8.6 6.4 Akut-Kronis 3.7 46.7 25.7 16.3 97.0 94.1 70.9 12.6 7.6 29.7 36.1 49.2 99.6
1902 Belitung 15.7 27.6 7.7 7.7 Akut-Kronis 3.0 50.4 39.3 35.3 96.2 91.2 5.9 80.0 12.7 9.4 42.8 69.8 28.3 98.6
1903 Bangka Barat 15.3 25.0 11.3 9.1 Akut-Kronis 1.3 57.7 41.7 35.8 99.7 98.6 14.3 78.9 8.8 7.5 34.6 9.4 76.7 98.8
1904 Bangka Tengah 16.0 25.6 8.7 3.9 Akut-Kronis 7.3 61.0 42.9 29.4 98.7 93.2 13.3 60.2 5.0 3.7 30.7 11.9 62.7 99.4
1905 Bangka Selatan 20.1 30.1 13.8 6.9 Akut-Kronis 5.1 52.5 27.8 17.5 96.7 93.2 15.4 42.4 13.5 7.7 38.9 31.1 45.3 99.5
1906 Belitung Timur 15.1 29.3 7.5 11.4 Akut-Kronis 4.0 53.0 42.2 37.4 98.7 95.9 18.7 84.8 10.1 4.9 48.2 14.7 80.1 99.8
1971 Kota Pangkal Pinang 15.6 26.7 14.3 12 Akut-Kronis 5.8 56.8 37.5 32.4 92.1 86.9 7.4 69.1 6.0 9.3 23.6 36.0 39.3 99.3
1900 KEP. BABEL 16.7 27.3 10.4 7.8 Akut-Kronis 4.4 53.9 35.3 27.8 97.0 93.4 10.3 68.1 10.0 7.1 35.0 31.7 53.6 10.8 24.7 99.3
Masalah dan Kinerja Program Gizi di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017
2101 Karimun 13.5 19.8 10.0 7.5 Akut 9.6 53.2 30.3 31.3 99.7 99.3 13.6 83.7 10.7 6.9 10.0 69.7 23.0 97.6
2102 Bintan 9.9 19.5 15.8 9.9 Akut 8.9 60.3 52.0 30.4 99.7 96.0 12.0 91.3 5.8 6.1 26.6 15.6 62.5 99.6
2103 Natuna 13.1 19.7 9.0 5.1 Akut 4.1 54.5 33.3 26.4 95.2 94.9 23.9 76.5 8.4 5.9 10.9 57.7 26.1 97.9
2104 Lingga 21.5 33.2 10.7 1.8 Akut-Kronis 5.4 46.3 25.1 41.8 97.6 93.1 13.8 81.5 4.7 4.3 20.3 24.2 58.6 98.2
2105 Kepulauan Anambas 14.7 24.6 9.0 7.1 Akut-Kronis 7.6 58.0 34.5 43.5 97.9 99.1 29.3 84.1 7.7 4.2 66.7 48.0 40.0 97.8
2171 Kota B A T A M 17.5 20.7 15.9 3.4 Akut-Kronis 3.8 57.1 37.9 29.6 96.0 96.2 14.3 72.0 12.3 4.3 22.2 6.3 42.9 98.5
2172 Kota Tanjung Pinang 15.8 20.8 7.8 4.8 Akut-Kronis 11.5 48.1 56.7 17.1 95.9 97.4 18.7 86.8 7.1 10.2 55.6 20.7 55.9 98.4
2100 KEP RIAU 16.4 21.0 14.2 4.4 Akut-Kronis 5.5 55.8 39.1 29.3 96.6 96.5 14.7 76.2 10.8 6.0 23.2 34.5 44.0 30.1 42.0 98.3
Masalah dan Kinerja Program Gizi di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017
3101 Kepulauan Seribu 13.3 23.9 8.6 5.3 Akut-Kronis 10.1 71.0 51.9 20.2 100.0 98.1 89.9 89.6 7.2 5.3 93.1 78.6 20.2 96.7
3171 Kota Jakarta Selatan 7.4 17.8 6.3 7.3 Akut 10.9 60.2 58.3 51.7 95.7 95.5 92.9 86.9 10.7 10.0 29.0 70.8 15.0 96.3
3172 Kota Jakarta Timur 16.7 25.7 11.0 5.9 Akut-Kronis 10.8 56.9 90.0 42.6 96.8 94.4 85.0 77.8 10.4 6.8 41.4 63.2 19.8 95.8
3173 Kota Jakarta Pusat 18.1 29.2 11.0 5.2 Akut-Kronis 12.5 61.9 39.2 37.3 96.2 93.0 85.7 85.9 14.2 6.1 23.3 62.7 25.3 95.4
3174 Kota Jakarta Barat 14.8 20.4 12.0 7.9 Akut-Kronis 14.6 55.6 52.0 46.2 94.5 93.5 65.0 70.5 11.1 6.0 24.2 46.2 31.1 97.6
3175 Kota Jakarta Utara 14.9 23.7 8.8 7 Akut-Kronis 16.0 64.8 50.0 55.1 97.5 95.4 92.3 83.7 13.4 7.1 24.2 64.2 21.1 97.2
3100 DKI JAKARTA 14.0 22.7 9.9 6.8 Akut-Kronis 12.8 59.0 58.1 46.6 96.1 94.5 82.2 79.9 12.2 6.9 28.5 63.5 22.4 26.8 9.4 96.5
Masalah dan Kinerja Program Gizi di Provinsi Jawa Barat Tahun 2017
3201 Bogor 15.2 28.5 4.6 3.1 Kronis 4.1 58.0 46.5 37.1 87.2 97.9 87.5 76.2 13.6 10.2 58.5 69.7 25.7 88.9
3202 Sukabumi 14.8 37.6 4.4 4.4 Kronis 18.1 59.6 69.0 58.3 94.3 100.0 87.5 88.5 12.6 12.0 44.7 30.8 58.0 94.3
3203 Cianjur 15.2 35.7 3.2 2.7 Kronis 1.8 71.9 59.3 48.2 89.7 97.8 50.0 86.8 12.3 9.4 53.9 31.1 52.8 86.1
3204 Bandung 18.6 38.7 4.6 2.2 Kronis 4.3 59.6 57.6 43.3 86.4 100.0 85.3 15.0 13.7 28.9 29.8 66.9 97.2
3205 Garut 15.7 43.1 4.0 2.2 Kronis 12.0 53.0 32.7 40.9 86.7 96.3 62.5 83.8 16.2 13.8 16.7 4.6 74.0 89.3
3206 Tasikmalaya 14.3 33.4 4.8 2.9 Kronis 9.2 54.6 30.3 32.8 94.3 98.2 92.3 85.7 11.0 10.7 69.7 35.8 61.0 81.8
3207 Ciamis 13.8 29.0 5.5 4.5 Akut-Kronis 7.0 64.3 43.2 47.2 93.4 97.6 60.0 89.1 15.0 11.8 35.7 34.0 50.9 95.1
3208 Kuningan 11.6 28.5 5.5 3.5 Akut-Kronis 12.8 34.9 59.5 41.2 94.2 97.7 87.5 86.6 16.4 13.3 38.6 43.7 55.6 98.2
3209 Cirebon 19.6 25.6 13.8 1.9 Akut-Kronis 9.6 61.2 26.3 25.4 97.8 97.5 96.4 90.1 17.3 12.8 72.0 40.1 54.9 90.7
3210 Majalengka 16.4 30.2 7.7 2.8 Akut-Kronis 7.7 47.1 25.5 29.6 88.6 98.1 88.2 82.3 15.6 13.8 67.4 36.4 58.2 91.0
3211 Sumedang 13.1 28.1 5.0 2.8 Akut-Kronis 7.0 60.1 59.0 44.0 95.3 97.0 75.0 84.9 13.0 9.0 63.2 78.3 19.9 91.0
3212 Indramayu 18.4 29.9 9.0 6.8 Akut-Kronis 6.2 51.4 30.3 18.1 80.6 96.6 71.4 84.4 12.8 10.0 43.2 28.5 70.9 86.3
3213 Subang 15.1 25.5 8.3 4 Akut-Kronis 1.8 58.3 20.3 28.4 82.6 94.9 66.7 82.6 22.0 16.4 47.0 33.0 58.4 79.8
3214 Purwakarta 16.5 30.8 6.6 3.5 Akut-Kronis 6.2 57.8 45.2 21.3 79.5 97.5 100.0 87.1 14.0 11.6 40.5 69.8 23.5 87.2
3215 Karawang 18.8 26.1 10.7 4.5 Akut-Kronis 6.2 41.6 45.5 32.0 87.3 93.7 100.0 82.3 11.4 11.4 32.3 61.9 31.5 81.4
3216 Bekasi 16.2 23.7 11.7 2.2 Akut-Kronis 4.1 46.2 27.3 32.3 83.5 94.9 95.5 74.6 11.1 9.9 31.3 53.2 32.1 81.5
3217 Bandung Barat 16.7 34.3 8.2 4.4 Akut-Kronis 6.7 66.3 46.5 50.0 87.8 91.0 82.3 88.0 17.2 11.2 18.4 28.3 57.2 98.1
3218 Pangandaran 12.2 28.1 4.1 3.8 Kronis 6.3 55.6 38.2 41.2 96.3 98.5 100.0 88.4 14.7 10.5 27.9 31.5 62.4 86.0
3271 Kota Bogor 11.1 25.0 4.0 5.3 Kronis 6.7 53.7 40.0 35.6 94.4 99.2 100.0 86.9 11.2 6.9 39.4 67.4 29.8 100.0
3272 Kota Sukabumi 9.2 23.1 5.6 4 Akut-Kronis 12.7 65.2 56.5 46.4 95.7 95.1 62.5 91.1 14.7 9.8 37.2 63.1 34.4 98.2
3273 Kota Bandung 11.5 25.8 3.9 3.9 Kronis 10.7 58.0 76.7 46.5 90.6 97.2 75.0 85.3 5.7 8.6 29.5 47.9 40.3 98.9
3274 Kota Cirebon 21.9 26.5 10.6 3.6 Akut-Kronis 16.6 50.3 45.8 32.7 87.1 97.5 93.8 86.4 18.7 17.6 40.5 38.1 53.0 97.7
3275 Kota Bekasi 11.1 15.0 7.5 7.5 Akut 6.9 53.5 54.8 32.7 90.6 98.2 92.3 89.0 16.3 10.0 12.5 49.7 40.6 97.2
3276 Kota Depok 8.6 14.9 5.4 7.8 Akut 6.1 67.3 44.4 42.6 91.7 98.0 90.0 73.2 6.4 6.6 21.1 53.9 34.2 97.2
3277 Kota Cimahi 14.6 25.6 5.6 3.7 Akut-Kronis 9.4 52.9 44.0 41.1 94.7 98.6 90.9 82.7 10.3 9.6 38.9 28.7 37.7 98.7
3278 Kota Tasikmalaya 15.2 38.2 3.5 2.9 Kronis 11.3 53.0 45.4 42.7 94.0 98.2 83.4 91.9 9.7 11.4 55.1 23.8 58.5 97.9
3279 Kota Banjar 17.4 28.0 7.4 5.7 Akut-Kronis 2.9 58.0 55.6 51.7 93.3 99.6 91.0 83.3 13.0 12.9 48.9 38.0 88.3
3200 JABAR 15.1 29.2 6.4 3.8 Akut-Kronis 7.1 56.3 45.1 38.2 89.0 97.3 81.2 83.2 13.8 11.4 39.0 43.6 47.4 18.8 14.0 91.7
Masalah dan Kinerja Program Gizi di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017
3301 Cilacap 18.9 27.2 8.7 2.9 Akut-Kronis 6.7 61.3 53.1 41.0 97.7 96.5 84.2 87.1 16.2 11.8 64.8 27.1 72.9 98.5
3302 Banyumas 14.8 24.5 10.0 4 Akut-Kronis 3.5 71.3 73.1 40.0 97.4 100.0 63.0 88.1 24.9 15.6 54.3 7.5 78.8 99.8
3303 Purbalingga 18.1 28.2 5.5 5.2 Akut-Kronis 10.3 57.1 36.4 49.5 94.5 99.6 100.0 90.3 19.4 11.6 37.9 57.9 29.9 99.6
3304 Banjarnegara 11.3 30.1 2.8 2.5 Kronis 29.5 34.3 58.8 62.9 98.4 98.1 80.0 91.7 21.5 15.2 57.6 67.3 30.7 98.0
3305 Kebumen 17.7 31.3 4.5 2.6 Kronis 9.3 58.0 51.4 12.1 97.4 98.8 100.0 90.1 20.4 14.9 38.6 10.5 89.5 97.8
3306 Purworejo 16.7 25.8 6.0 4.1 Akut-Kronis 13.7 59.6 51.6 50.9 98.1 98.5 100.0 93.9 23.7 16.7 51.3 52.9 42.0 95.7
3307 Wonosobo 11.8 32.5 4.7 5 Kronis 1.8 47.2 55.6 48.6 98.8 100.0 85.7 85.8 18.8 10.3 55.1 35.9 60.5 98.2
3308 Magelang 18.4 37.6 6.2 6.2 Akut-Kronis 15.6 46.1 69.4 56.8 99.1 90.9 88.9 89.8 24.0 16.5 42.3 35.9 62.8 98.4
3309 Boyolali 13.5 25.9 5.2 3.4 Akut-Kronis 11.5 48.4 65.1 47.4 89.8 99.6 100.0 84.5 15.2 9.2 42.9 61.2 38.8 97.8
3310 Klaten 18.0 27.2 10.4 2.8 Akut-Kronis 32.9 40.6 84.6 42.7 95.4 99.6 100.0 92.2 23.4 13.1 53.0 39.5 59.2 99.3
3311 Sukoharjo 17.3 23.8 8.7 6.5 Akut-Kronis 4.5 45.2 42.1 32.1 96.8 98.4 100.0 92.7 15.7 13.1 54.4 45.3 50.0 95.8
3312 Wonogiri 13.6 23.9 7.2 4.1 Akut-Kronis 2.7 50.4 38.5 29.7 96.3 96.4 100.0 91.4 14.8 9.7 31.6 31.9 66.0 98.5
3313 Karanganyar 17.0 22.6 8.3 4.4 Akut-Kronis 1.2 58.9 20.7 20.6 99.7 98.0 93.7 92.2 19.6 11.1 35.1 14.0 86.0 99.7
3314 Sragen 14.2 25.2 9.7 4.4 Akut-Kronis 3.2 58.4 51.4 28.3 97.8 100.0 89.5 92.1 21.7 14.5 64.6 22.7 75.0 92.2
3315 Grobogan 18.1 37.6 9.9 4.5 Akut-Kronis 11.7 52.4 66.7 50.0 97.1 96.2 95.8 80.7 15.2 12.5 34.8 42.9 55.6 85.5
3316 Blora 21.9 37.0 7.3 5.3 Akut-Kronis 3.3 41.4 47.1 30.4 96.0 95.3 86.7 87.4 9.4 8.8 63.0 34.4 64.2 96.6
3317 Rembang 14.8 32.3 8.5 3 Akut-Kronis 2.5 65.4 44.7 51.2 97.5 97.3 100.0 95.3 26.5 16.6 57.7 51.6 44.5 95.0
3318 Pati 18.8 31.8 9.1 5.7 Akut-Kronis 6.2 49.1 61.0 51.3 91.5 90.9 50.0 83.3 14.4 12.7 55.8 30.0 58.7 92.5
3319 Kudus 21.4 23.0 13.1 2.2 Akut-Kronis 2.2 53.8 52.4 33.3 93.3 94.0 89.7 80.1 16.7 14.1 63.0 82.0 17.5 97.6
3320 Jepara 21.3 26.2 30.2 1.4 Akut-Kronis 7.4 65.8 47.1 45.5 98.3 98.2 83.3 67.6 22.9 18.5 51.5 43.4 56.1 78.0
3321 Demak 16.8 25.9 14.0 5.2 Akut-Kronis 2.3 57.0 62.1 39.9 97.4 99.2 96.2 90.6 24.7 11.9 67.1 30.3 69.1 79.2
3322 Semarang 8.4 21.1 5.2 5.2 Akut-Kronis 21.3 50.3 60.0 45.8 98.3 93.4 100.0 89.1 14.1 11.6 63.2 53.3 42.5 99.1
3323 Temanggung 12.7 30.0 2.6 5.2 Kronis 21.3 52.9 72.2 61.9 96.8 99.6 83.3 93.9 18.0 17.2 46.9 41.6 57.8 98.4
3324 Kendal 17.4 26.7 8.5 5.2 Akut-Kronis 6.1 48.5 51.4 37.5 100.0 98.9 88.9 93.0 23.3 11.8 50.8 4.7 90.6 88.2
3325 Batang 19.1 30.9 11.2 3.6 Akut-Kronis 17.8 56.0 53.3 14.4 99.7 98.2 95.7 84.7 22.4 14.0 58.5 10.7 89.3 99.3
3326 Pekalongan 21.5 35.6 8.8 2.5 Akut-Kronis 5.7 53.4 53.6 43.3 97.8 97.3 100.0 84.4 20.4 19.2 58.6 33.3 64.8 95.1
3327 Pemalang 18.5 30.8 10.1 2.9 Akut-Kronis 6.8 58.6 40.0 42.9 96.0 99.6 90.0 79.7 15.1 11.8 52.3 32.0 65.7 83.2
3328 Tegal 22.4 34.4 10.7 1.8 Akut-Kronis 11.6 60.6 51.6 33.3 91.9 97.5 76.0 76.9 14.9 15.0 53.5 40.6 58.0 95.8
3329 Brebes 17.7 28.5 10.5 2.6 Akut-Kronis 5.3 63.7 61.5 41.4 95.4 91.1 90.0 80.9 17.1 14.2 32.0 51.1 43.4 94.8
3371 Kota Magelang 12.7 27.9 6.6 3.1 Akut-Kronis 5.5 59.2 68.6 67.4 98.8 95.4 89.1 88.5 20.3 13.0 40.7 45.1 51.9 95.8
3372 Kota Surakarta 10.3 22.1 5.4 7 Akut-Kronis 10.0 54.7 66.7 60.0 99.7 99.6 90.0 93.4 12.7 9.3 20.1 45.3 46.0 97.8
3373 Kota Salatiga 9.0 28.1 6.5 5.9 Akut-Kronis 4.7 66.7 63.4 50.5 99.1 99.6 50.0 93.3 12.0 13.1 42.4 80.2 8.7 98.4
3374 Kota Semarang 14.0 21.0 9.0 6.4 Akut-Kronis 9.7 61.0 45.7 53.2 96.0 99.6 88.9 88.2 14.3 9.4 52.8 70.0 18.6 98.7
3375 Kota Pekalongan 21.1 31.8 11.7 1.8 Akut-Kronis 3.8 79.9 48.0 47.7 96.0 97.2 92.0 85.1 23.6 14.6 66.2 38.0 60.7 100.0
3376 Kota Tegal 17.4 24.2 11.3 3.4 Akut-Kronis 12.1 56.1 62.8 50.5 94.5 97.3 85.0 89.3 13.1 8.9 73.7 57.7 38.7 98.6
3300 JATENG 17.0 28.5 9.3 4 Akut-Kronis 9.4 55.6 55.5 41.9 96.6 97.3 87.4 86.6 19.2 13.2 51.5 41.6 54.8 33.1 14.1 95.2
Masalah dan Kinerja Program Gizi di Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2017
3401 Kulon Progo 15.0 23.6 5.2 5.8 Akut-Kronis 14.6 59.2 70.6 61.3 98.8 95.3 92.3 91.8 18.6 14.5 51.0 57.4 37.6 98.8
3402 Bantul 15.2 22.9 10.3 5.3 Akut-Kronis 21.7 52.2 50.0 61.6 99.4 98.0 100.0 88.4 13.8 11.6 61.5 40.2 59.8 99.7
3403 Gunung Kidul 14.7 27.9 7.9 4 Akut-Kronis 22.1 58.0 74.3 59.1 98.4 98.8 100.0 88.3 17.0 17.0 40.0 36.8 51.9 96.7
3404 Sleman 7.4 10.6 7.8 6.3 Akut 20.9 52.7 66.7 63.8 97.2 96.1 78.9 84.8 22.0 10.1 28.1 51.5 33.6 97.9
3471 Kota Yogyakarta 14.9 23.0 8.5 6 Akut-Kronis 15.3 50.5 58.3 54.6 96.4 99.0 85.7 88.9 18.6 11.7 44.0 67.6 21.6 99.5
3400 DIY 12.6 19.8 8.3 5.5 Akut 20.2 54.1 66.1 61.4 98.1 97.3 90.6 87.8 18.2 13.0 41.3 50.0 41.0 26.8 9.4 98.5
Masalah dan Kinerja Program Gizi di Provinsi Jawa Timur Tahun 2017
3501 Pacitan 13.4 21.1 6.4 5.8 Akut-Kronis 15.0 51.1 50.0 45.7 99.4 94.9 100.0 95.2 30.3 16.4 39.8 44.4 52.8 98.4
3502 Ponorogo 15.1 25.1 9.4 5 Akut-Kronis 5.8 59.4 36.4 49.5 98.0 98.0 91.6 93.3 17.5 14.5 17.4 27.0 67.8 98.2
3503 Trenggalek 12.8 24.3 5.8 7.6 Akut-Kronis 7.3 48.8 28.9 39.5 99.1 96.6 100.0 95.0 18.0 13.3 31.6 60.3 39.7 95.1
3504 Tulungagung 13.8 22.1 6.4 5.1 Akut-Kronis 4.7 47.6 30.0 31.8 99.4 97.1 90.9 93.9 16.7 10.7 26.0 31.8 62.8 98.1
3505 Blitar 11.0 23.3 2.7 4.9 Kronis 8.0 61.1 23.3 28.7 97.9 96.7 100.0 78.9 20.5 17.2 18.0 32.7 59.2 93.9
3506 Kediri 18.4 33.5 6.4 7.3 Akut-Kronis 6.3 54.9 35.3 43.3 99.4 96.6 100.0 91.2 21.8 14.4 46.8 48.1 48.1 95.2
3507 Malang 8.6 28.3 3.6 7.4 Kronis 12.6 53.3 42.2 42.2 97.5 95.5 100.0 88.5 18.4 9.9 44.7 18.3 69.2 82.1
3508 Lumajang 13.6 28.1 3.8 2.5 Kronis 2.1 47.9 22.9 35.4 98.8 93.0 100.0 81.5 21.0 9.7 36.6 67.5 31.0 93.0
3509 Jember 16.8 30.9 8.5 3.3 Akut-Kronis 9.0 58.4 51.2 19.8 100.0 94.0 88.2 91.2 18.0 11.6 34.6 27.2 53.1 95.4
3510 Banyuwangi 14.3 26.2 3.7 2.5 Kronis 8.2 50.9 29.2 28.2 95.9 96.0 100.0 80.2 14.9 10.8 61.4 39.7 53.2 92.4
3511 Bondowoso 21.1 38.3 6.2 2 Akut-Kronis 12.2 60.5 49.0 50.8 97.1 94.5 81.8 88.5 23.8 19.9 58.2 81.9 16.9 98.3
3512 Situbondo 17.1 30.5 7.1 2 Akut-Kronis 2.5 70.7 36.2 32.4 98.3 95.7 100.0 85.5 23.8 14.0 44.6 70.1 26.1 98.1
3513 Probolinggo 16.0 32.0 6.1 4 Akut-Kronis 16.6 39.6 28.9 33.6 96.3 94.3 100.0 88.9 25.1 14.9 57.6 56.7 42.7 83.6
3514 Pasuruan 18.4 24.2 7.4 5.8 Akut-Kronis 3.0 58.2 23.5 28.3 96.8 91.5 93.8 83.9 15.4 10.5 30.2 48.3 46.5 94.7
3515 Sidoarjo 13.5 19.0 6.8 6.2 Akut 8.2 63.5 56.1 39.5 98.8 98.8 100.0 75.8 9.3 5.3 55.6 43.8 42.3 98.7
3516 Mojokerto 19.8 29.0 10.7 5.6 Akut-Kronis 2.9 49.4 36.1 16.0 98.5 98.4 88.0 79.8 19.0 15.0 67.3 37.4 60.5 94.5
3517 Jombang 19.1 26.2 9.2 3.6 Akut-Kronis 13.2 58.3 47.2 30.6 99.7 96.7 92.9 84.9 18.3 14.0 28.8 24.6 74.6 98.1
3518 Nganjuk 14.0 25.9 6.0 5.6 Akut-Kronis 1.9 78.6 48.4 14.4 99.4 92.3 100.0 92.6 16.7 10.6 46.0 37.3 61.1 99.1
3519 Madiun 15.6 20.7 8.0 3.2 Akut-Kronis 12.9 48.9 34.4 37.6 98.1 98.3 88.2 90.3 20.7 13.0 25.5 43.3 52.0 96.4
3520 Magetan 16.3 24.8 7.7 6.1 Akut-Kronis 3.9 58.2 53.3 43.4 95.6 94.4 100.0 88.5 24.0 14.5 17.7 26.1 71.2 97.0
3521 Ngawi 16.4 26.9 7.6 2.9 Akut-Kronis 3.0 49.7 37.2 21.4 99.0 99.6 93.3 94.1 17.7 11.0 42.0 17.2 76.7 98.8
3522 Bojonegoro 13.6 19.2 7.2 2.3 Akut 2.5 58.6 42.9 51.0 98.1 98.3 100.0 90.9 20.3 17.0 35.1 73.9 25.5 99.0
3523 Tuban 19.4 25.3 4.8 3.9 Kronis 4.8 56.5 43.8 34.9 97.7 99.2 81.8 85.0 21.1 21.4 31.6 36.4 60.6 98.4
3524 Lamongan 16.0 23.0 9.7 4.7 Akut-Kronis 4.0 66.1 50.0 25.2 100.0 97.8 100.0 93.0 15.7 12.1 40.5 44.1 51.6 99.1
3525 Gresik 14.7 19.8 10.0 6.1 Akut 3.1 47.6 38.8 39.7 98.1 93.7 94.1 83.1 15.7 11.0 47.7 26.9 68.0 98.6
3526 Bangkalan 27.9 43.0 12.0 7 Akut-Kronis 1.3 66.7 40.0 44.9 96.3 94.4 82.6 84.6 15.1 11.7 27.9 50.0 37.2 99.6
3527 Sampang 10.7 26.4 3.7 2.8 Kronis 11.8 62.9 66.7 52.3 97.9 97.6 100.0 89.9 15.8 7.2 52.2 41.8 53.8 92.6
3528 Pamekasan 24.2 42.5 9.1 3.6 Akut-Kronis 15.4 51.0 48.5 42.9 98.0 93.5 95.0 85.2 18.0 14.3 48.9 5.1 89.7 96.4
3529 Sumenep 16.9 32.3 7.3 2.6 Akut-Kronis 23.5 48.6 40.0 33.1 98.7 92.2 100.0 87.9 24.6 12.4 45.3 61.3 35.6 91.5
3571 Kota Kediri 13.6 25.6 6.2 8.9 Akut-Kronis 51.0 32.4 15.6 98.4 98.3 90.0 92.5 15.7 11.2 34.1 34.2 61.4 98.9
3572 Kota Blitar 10.3 15.5 6.8 6.2 Akut 15.3 55.3 41.2 45.0 99.0 95.9 100.0 92.9 14.1 11.6 46.4 62.0 33.1 99.5
3573 Kota Malang 14.1 27.4 8.0 2.8 Akut-Kronis 2.8 54.5 34.2 29.9 99.4 93.9 94.4 88.1 18.2 14.4 69.8 23.1 59.0 96.6
3574 Kota Probolinggo 20.4 30.4 8.4 4.5 Akut-Kronis 18.2 47.4 28.6 30.9 96.5 95.0 94.5 85.0 12.9 11.1 10.8 30.8 59.4 98.4
3575 Kota Pasuruan 21.6 33.4 11.4 4.9 Akut-Kronis 10.4 48.1 20.0 22.7 96.3 96.4 90.0 82.2 16.8 14.6 8.2 41.3 51.1 97.8
3576 Kota Mojokerto 4.7 10.3 5.6 6.3 Akut 5.8 49.7 52.1 49.2 99.3 97.7 100.0 92.1 14.7 6.5 71.5 51.1 46.0 100.0
3577 Kota Madiun 11.3 18.3 5.6 6.5 Akut 10.8 48.2 17.9 27.4 99.4 97.8 100.0 92.9 12.7 7.8 46.0 54.0 37.2 98.4
3578 Kota Surabaya 13.8 22.8 7.0 7.9 Akut-Kronis 5.9 57.8 62.5 41.7 97.1 95.6 93.3 95.7 12.6 12.4 36.8 62.8 32.2 99.8
3579 Kota Batu 13.9 35.1 4.2 5.2 Kronis 4.2 55.0 47.2 34.9 96.8 95.3 50.0 82.4 19.7 12.8 28.8 9.1 59.8 97.6
3500 JATIM 15.5 26.7 6.9 5 Akut-Kronis 7.6 56.0 41.2 34.9 98.2 95.8 94.3 87.6 18.3 12.7 40.5 41.6 51.9 22.0 14.7 96.3
Masalah dan Kinerja Program Gizi di Provinsi Banten Tahun 2017
3601 Pandeglang 22.6 37.8 12.5 4.4 Akut-Kronis 5.1 50.8 58.1 43.9 94.6 94.7 65.0 80.4 18.5 13.3 52.8 27.2 55.0 86.2
3602 Lebak 23.0 37.3 6.6 3.1 Akut-Kronis 6.1 53.7 42.9 43.5 87.0 95.8 90.9 88.5 23.8 13.3 54.2 74.7 17.8 87.0
3603 Tangerang 17.8 28.8 7.8 5.4 Akut-Kronis 4.2 49.4 44.2 44.6 77.5 93.2 70.6 73.9 20.5 17.2 26.2 63.1 30.5 86.7
3604 Serang 26.8 34.3 19.3 2.4 Akut-Kronis 2.0 60.5 39.2 32.6 84.8 99.2 87.5 90.8 21.3 13.3 39.1 34.0 57.1 90.6
3671 Kota Tangerang 17.8 23.3 9.8 6.2 Akut-Kronis 4.7 48.3 48.6 33.3 89.9 96.1 71.4 88.4 9.6 7.7 31.0 63.6 18.6 95.3
3672 Kota Cilegon 15.4 20.8 9.0 3.5 Akut-Kronis 9.2 42.0 42.5 45.1 84.6 98.5 81.3 82.4 15.1 13.2 47.7 59.3 32.1 96.8
3673 Kota Serang 18.5 31.7 9.7 2.9 Akut-Kronis 1.7 61.9 38.8 33.1 83.5 97.9 68.2 80.6 23.3 15.5 28.4 53.9 28.7 98.3
3674 Kota Tangerang Selatan 16.7 23.9 10.2 6.2 Akut-Kronis 7.1 48.1 48.6 40.5 93.9 98.9 81.2 82.6 13.6 9.8 20.5 74.8 17.3 94.0
3600 BANTEN 19.7 29.6 10.3 4.7 Akut-Kronis 4.7 51.4 45.4 40.4 85.8 96.0 76.4 82.6 18.3 13.0 39.2 55.1 33.2 17.2 8.1 92.0
Masalah dan Kinerja Program Gizi di Provinsi Bali Tahun 2017
5101 Jembrana 12.8 25.2 12.9 9.6 Akut-Kronis 14.2 35.8 42.3 36.8 97.9 95.4 72.2 78.8 7.7 8.2 55.6 21.5 72.4 86.7
5102 Tabanan 7.7 16.2 6.0 9.6 Akut 6.0 29.8 35.3 28.4 95.3 96.5 70.0 87.9 8.4 5.6 55.5 4.2 73.3 37.5
5103 Badung 7.4 14.9 7.8 8.9 Akut 4.2 31.7 19.5 34.5 84.6 90.6 42.9 68.6 9.0 6.0 26.1 62.9 20.8 36.1
5104 Gianyar 7.7 22.5 5.5 6.4 Akut-Kronis 9.0 34.6 52.5 39.8 89.2 87.1 77.8 92.0 7.4 6.8 14.2 54.8 26.1 49.6
5105 Klungkung 5.2 3.9 6.1 5.4 31.5 44.2 33.7 86.2 83.8 40.1 80.4 50.0 46.1 39.7 49.3
Rendah
5106 Bangli 10.2 28.4 4.3 6.6 Kronis 1.8 23.3 42.3 37.5 84.9 78.6 66.7 77.9 9.3 7.9 45.2 59.1 30.5 74.8
5107 Karang Asem 13.5 23.6 5.2 7.4 Akut-Kronis 4.3 41.9 43.3 17.5 86.2 84.8 100.0 72.0 8.4 9.9 43.4 39.6 46.7 53.5
5108 Buleleng 14.4 29.0 8.9 5 Akut-Kronis 6.6 32.4 50.0 31.7 91.0 87.5 68.8 63.1 10.2 10.2 33.4 6.6 76.2 61.9
5171 Kota Denpasar 3.5 3.8 10.5 5.4 34.9 31.1 29.4 83.2 87.5 62.5 69.7 12.5 35.4 35.4 71.7
Rendah
5100 BALI 8.6 19.1 6.3 8.1 Akut 6.1 33.7 38.1 31.6 87.7 88.4 64.6 74.0 7.9 7.0 37.9 36.7 47.1 8.3 38.6 58.0
Masalah dan Kinerja Program Gizi di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2017
5201 Lombok Barat 19.1 36.1 6.9 3.6 Akut-Kronis 16.4 51.5 86.5 61.7 96.1 98.5 81.3 85.9 15.8 16.1 42.5 90.8 9.2 71.5
5202 Lombok Tengah 20.7 39.3 5.1 3.7 Akut-Kronis 7.8 54.2 81.2 15.2 95.4 99.2 11.1 90.5 17.1 17.1 17.6 58.6 40.2 46.8
5203 Lombok Timur 20.5 35.1 6.4 4.5 Akut-Kronis 5.5 40.0 80.0 42.7 89.6 96.8 43.7 91.9 17.1 13.6 39.2 43.6 55.8 70.7
5204 Sumbawa 20.6 41.9 6.1 2.5 Akut-Kronis 3.6 52.7 68.7 61.1 88.2 95.1 23.1 80.7 17.7 9.4 30.2 49.7 49.7 56.0
5205 Dompu 33.0 38.3 14.4 3.3 Akut-Kronis 11.2 48.1 50.0 40.2 76.3 91.9 12.9 84.5 28.2 24.3 22.2 58.5 36.7 28.0
5206 Bima 29.7 36.6 15.5 1.5 Akut-Kronis 7.6 61.0 70.8 45.6 84.8 98.8 53.6 84.4 23.2 19.1 53.7 31.8 64.1 27.5
5207 Sumbawa Barat 20.8 32.6 9.1 2.3 Akut-Kronis 6.4 52.6 74.3 60.6 81.5 98.6 27.3 79.2 9.7 12.2 3.6 51.6 44.5 67.2
5208 Lombok Utara 25.5 37.6 9.9 1.9 Akut-Kronis 11.8 62.1 65.2 36.8 98.4 99.2 6.3 95.9 20.2 14.2 37.7 77.1 20.7 49.3
5271 Kota Mataram 21.2 37.8 12.0 5 Akut-Kronis 3.6 45.2 81.2 30.3 98.7 98.0 21.1 87.6 13.3 9.6 25.0 68.5 26.2 94.4
5272 Kota Bima 31.1 36.3 16.1 0.6 Akut-Kronis 5.5 57.1 51.9 57.1 82.6 96.0 48.4 88.4 15.3 16.4 20.0 42.2 44.6 49.4
5200 NTB 22.6 37.2 8.6 3.5 Akut-Kronis 7.9 50.2 75.4 41.2 90.9 97.5 38.0 88.0 17.4 15.1 30.4 56.2 40.2 23.2 18.3 56.3
Masalah dan Kinerja Program Gizi di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2017
5301 Sumba Barat 22.5 38.0 11.6 5.8 Akut-Kronis 11.0 63.0 89.1 57.3 97.7 83.3 29.4 91.9 9.8 10.3 33.6 45.0 79.3
5302 Sumba Timur 25.3 40.1 9.3 4.8 Akut-Kronis 22.4 45.7 61.8 42.3 97.7 91.9 86.4 21.3 22.0 56.9 35.9 94.1
5303 Kupang 36.0 47.2 21.9 4.4 Akut-Kronis 24.7 38.5 66.7 54.4 96.4 93.4 11.1 90.4 21.1 20.0 4.0 43.9 53.1 49.4
5304 Timor Tengah Selatan 35.7 53.5 11.4 3.4 Akut-Kronis 8.5 61.4 73.9 21.1 89.4 90.2 20.8 92.7 41.7 33.0 31.4 65.4 30.0 38.4
5305 Timor Tengah Utara 30.9 40.8 14.5 1.8 Akut-Kronis 12.7 75.8 84.0 43.0 99.7 98.8 12.5 97.8 25.0 21.4 9.1 90.8 9.2 55.7
5306 Belu 34.7 39.3 16.9 1.5 Akut-Kronis 15.3 60.6 79.5 71.8 98.5 99.6 8.3 94.9 8.9 6.6 25.0 93.0 7.0 92.2
5307 Alor 28.2 40.2 16.2 5.5 Akut-Kronis 7.3 30.3 64.2 23.1 89.2 87.2 2.7 73.9 34.5 25.6 4.2 59.2 26.7 99.7
5308 Lembata 27.8 40.8 19.7 3.6 Akut-Kronis 4.6 73.1 57.7 61.2 100.0 99.4 33.3 97.1 13.5 11.1 20.0 81.8 18.2 92.7
5309 Flores Timur 22.7 29.9 20.4 3.8 Akut-Kronis 22.4 59.4 67.4 25.8 100.0 98.5 52.1 96.9 12.4 12.2 24.9 41.4 55.6 81.8
5310 Sikka 16.3 29.1 7.4 2.5 Akut-Kronis 3.7 83.7 66.6 39.2 100.0 97.7 86.0 13.2 16.8 12.5 47.3 50.9 89.9
5311 Ende 25.6 34.1 14.7 1.6 Akut-Kronis 7.9 50.4 42.9 65.8 92.0 91.6 13.9 88.7 18.5 18.9 13.6 86.2 12.8 79.8
5312 Ngada 20.8 35.9 17.6 7.6 Akut-Kronis 37.3 58.0 83.3 21.9 100.0 96.0 44.4 85.5 14.0 9.4 11.1 81.0 19.0 92.0
5313 Manggarai 26.1 50.3 8.1 7.5 Akut-Kronis 7.9 39.0 46.5 34.1 94.4 85.3 7.1 72.2 10.8 13.9 10.0 44.4 52.6 93.4
5314 Rote Ndao 37.0 46.7 23.4 1.9 Akut-Kronis 4.6 32.4 64.1 32.4 84.6 94.8 86.0 23.1 19.1 8.3 1.2 53.1 20.6
5315 Manggarai Barat 20.3 35.0 13.8 2.8 Akut-Kronis .6 79.5 82.6 50.0 98.1 94.5 21.7 93.2 9.7 3.6 16.7 89.8 7.9 95.7
5316 Sumba Tengah 26.5 43.5 7.9 3.3 Akut-Kronis 4.5 52.2 79.6 71.7 94.1 95.5 71.4 79.1 30.3 31.9 58.0 49.6 41.8 76.7
5317 Sumba Barat Daya 27.9 38.7 22.0 5.3 Akut-Kronis 1.7 28.8 63.1 38.2 78.4 78.3 15.0 69.6 30.2 35.9 45.7 1.1 58.8 82.7
5318 Nagekeo 25.1 39.8 10.7 4.9 Akut-Kronis 20.9 48.5 95.7 63.3 95.5 97.9 57.2 88.8 21.5 20.5 28.6 92.7 7.3 86.1
5319 Manggarai Timur 18.3 24.4 19.1 4.1 Akut-Kronis 1.4 26.4 85.3 67.4 94.4 96.2 25.0 96.1 2.0 5.0 25.0 62.3 36.2 59.9
5320 Sabu Raijua 39.7 50.0 17.5 3.6 Akut-Kronis 17.2 43.4 74.3 47.5 97.6 97.3 17.9 94.7 22.7 18.0 42.6 72.8 18.4 49.2
5321 Malaka 37.6 44.6 21.3 1.9 Akut-Kronis 17.9 64.2 88.2 47.9 88.6 99.1 17.4 94.0 16.7 20.8 12.0 46.1 47.8 87.7
5371 Kota Kupang 33.7 36.4 21.0 2 Akut-Kronis 3.7 62.6 54.8 30.6 91.5 86.6 30.3 71.0 15.2 11.8 5.3 50.0 44.4 79.1
5300 NTT 28.3 40.3 15.8 3.8 Akut-Kronis 11.0 52.5 70.1 43.1 93.5 92.1 20.4 87.0 20.7 17.4 21.4 57.6 33.6 23.7 2.0 75.8
Masalah dan Kinerja Program Gizi di Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2017
6101 Sambas 23.7 37.1 11.2 4.8 Akut-Kronis 11.9 53.6 64.4 52.2 97.5 95.0 37.5 82.4 23.9 12.5 29.7 1.4 66.2 99.7
6102 Bengkayang 30.1 39.6 11.4 4.7 Akut-Kronis 4.2 41.0 54.1 33.0 96.3 89.5 20.8 88.4 18.4 11.4 12.0 8.6 72.9 100.0
6103 Landak 26.4 33.3 20.0 5.6 Akut-Kronis 5.3 52.9 46.4 48.2 96.0 83.7 29.7 68.3 18.1 16.7 26.4 57.4 100.0
Mempawah/Kab.Pontia 35.1 7.8 10.2
6104 25.9 15.5 5.8 Akut-Kronis 4.6 44.2 56.0 29.8 93.6 90.6 38.1 66.9 31.8 4.2 43.1 99.8
nak
6105 Sanggau 30.2 43.0 13.0 5.3 Akut-Kronis 3.8 50.9 51.8 10.9 89.3 88.7 42.1 75.4 14.9 11.0 24.3 75.0 100.0
6106 Ketapang 25.0 33.0 13.6 9.6 Akut-Kronis 2.1 34.4 33.3 26.4 87.0 82.8 53.8 15.4 14.1 33.4 11.8 57.5 99.8
6107 Sintang 29.6 44.1 12.2 4.7 Akut-Kronis 7.9 42.8 56.4 44.6 96.0 93.1 28.0 73.0 5.9 4.1 16.7 3.8 67.7 100.0
6108 Kapuas Hulu 33.6 40.3 20.6 3.8 Akut-Kronis 5.7 52.5 54.8 41.7 98.7 97.3 54.5 75.4 12.2 13.4 34.8 56.4 29.3 100.0
6109 Sekadau 30.9 44.1 13.6 9.5 Akut-Kronis 6.2 35.9 51.5 45.7 92.0 89.7 40.9 63.1 18.6 9.7 39.5 13.3 40.7 98.6
6110 Melawi 23.5 37.9 14.9 5.2 Akut-Kronis 5.5 55.2 80.6 35.7 93.6 96.4 40.9 89.3 10.7 9.9 8.3 28.8 97.1
6111 Kayong Utara 22.7 33.8 13.3 3.7 Akut-Kronis 3.9 38.1 43.9 48.5 90.2 90.9 27.8 73.6 20.5 10.1 29.1 5.7 60.3 100.0
6112 Kubu Raya 19.5 34.8 8.5 4.6 Akut-Kronis 1.6 52.5 41.0 47.8 85.0 90.7 18.8 66.2 15.4 11.2 21.0 53.0 99.8
6171 Kota Pontianak 21.8 28.4 11.3 3.2 Akut-Kronis 9.3 55.3 40.5 55.5 98.8 96.4 70.0 73.5 9.5 12.1 12.1 26.2 36.9 96.5
6172 Kota Singkawang 30.8 31.1 13.7 2.9 Akut-Kronis 7.8 40.7 67.4 25.9 91.0 95.1 48.0 66.8 11.9 10.5 26.3 32.6 45.8 97.4
6100 KALBAR 25.9 36.5 13.1 5.2 Akut-Kronis 5.8 47.7 50.8 39.6 93.2 91.4 35.2 72.7 14.0 11.2 24.9 13.1 50.4 11.9 10.2 99.2
Masalah dan Kinerja Program Gizi di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2017
6201 Kotawaringin Barat 21.9 36.9 12.9 3.8 Akut-Kronis .7 57.4 34.3 42.3 91.0 98.4 35.3 60.0 10.8 8.5 26.1 19.5 58.4 100.0
6202 Kotawaringin Timur 22.8 41.8 7.2 5.5 Akut-Kronis 5.8 35.3 22.9 22.6 92.3 93.6 28.6 54.2 13.4 8.7 21.2 7.7 74.6 99.6
6203 Kapuas 26.8 44.1 10.7 6.7 Akut-Kronis 1.1 49.4 58.5 44.9 87.3 94.1 35.7 62.8 19.5 12.4 34.1 28.2 53.1 99.6
6204 Barito Selatan 29.8 42.0 11.7 3.7 Akut-Kronis 5.6 41.7 27.3 13.3 91.6 92.3 43.5 68.1 11.6 7.7 50.0 6.1 62.2 99.4
6205 Barito Utara 24.7 37.2 8.9 4.1 Akut-Kronis 2.6 47.0 30.9 27.5 86.8 90.3 5.9 70.8 18.4 12.9 40.9 7.9 49.6 99.3
6206 Sukamara 14.2 27.9 7.1 7.1 Akut-Kronis 1.9 52.5 51.8 28.1 93.6 97.2 36.3 73.8 11.5 6.8 52.7 25.8 49.2 100.0
6207 Lamandau 22.6 37.6 7.4 6.1 Akut-Kronis 1.5 39.4 25.0 32.3 89.0 95.0 50.0 67.5 6.1 6.7 37.7 78.7 100.0
6208 Seruyan 20.0 33.5 8.8 4.7 Akut-Kronis 11.0 39.0 30.0 12.6 87.9 97.4 76.5 78.6 13.9 10.0 60.9 21.1 61.1 99.0
6209 Katingan 23.8 34.4 14.2 11.1 Akut-Kronis 2.3 34.6 32.3 36.4 89.7 96.1 30.0 69.8 10.8 5.4 62.5 10.2 44.9 99.5
6210 Pulang Pisau 27.4 35.4 11.4 3.4 Akut-Kronis 5.7 38.4 48.7 26.6 89.7 94.1 52.7 83.0 13.8 11.0 61.2 28.8 53.8 100.0
6211 Gunung Mas 21.3 48.1 8.1 9.4 Akut-Kronis 1.2 42.6 20.0 16.5 86.4 91.3 46.7 66.2 5.0 6.2 33.3 18.5 58.4 99.8
6212 Barito Timur 18.2 35.7 11.3 6.4 Akut-Kronis 3.3 50.8 60.0 29.1 96.7 98.3 43.8 72.6 10.8 9.8 64.2 17.6 54.4 99.8
6213 Murung Raya 26.3 46.7 8.8 3.7 Akut-Kronis 2.4 35.2 32.5 29.6 73.0 87.0 31.6 56.5 13.0 11.9 39.1 8.5 66.0 100.0
6271 Kota Palangka Raya 24.8 33.8 15.4 6.4 Akut-Kronis .8 48.5 30.6 29.5 74.6 77.5 30.0 53.2 10.3 7.0 26.5 81.6 100.0
6200 KALTENG 23.6 39.0 10.6 5.8 Akut-Kronis 3.5 44.0 36.3 29.3 87.6 92.8 37.5 63.5 13.1 9.0 40.9 15.3 58.6 9.0 12.9 99.7
Masalah dan Kinerja Program Gizi di Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2017
6301 Tanah Laut 9.9 40.6 7.8 18 Akut-Kronis 7.8 76.6 88.2 60.8 99.3 100.0 78.0 5.8 7.8 25.1 72.1 24.3 100.0
6302 Kota Baru 29.2 46.7 15.4 5.4 Akut-Kronis 1.5 43.4 59.3 34.0 88.2 97.2 51.3 66.2 18.2 16.2 44.0 57.9 37.1 100.0
6303 Banjar 22.6 26.1 15.1 3.9 Akut-Kronis 1.9 51.3 48.9 38.1 96.7 90.1 59.4 61.0 13.1 8.6 37.8 59.1 32.1 99.8
6304 Barito Kuala 20.5 36.3 9.4 5.3 Akut-Kronis 6.7 54.6 44.4 37.6 96.7 97.6 41.7 74.7 18.3 14.0 64.0 80.2 15.7 99.8
6305 Tapin 27.6 45.7 9.3 3.7 Akut-Kronis 7.1 56.7 38.9 48.7 98.3 93.8 75.0 59.9 12.0 10.5 38.9 50.4 48.8 100.0
6306 Hulu Sungai Selatan 30.9 39.9 11.0 4.7 Akut-Kronis 6.4 52.2 38.2 26.7 97.0 97.3 65.2 78.7 6.7 9.2 63.2 60.5 35.0 99.1
6307 Hulu Sungai Tengah 30.2 39.1 15.4 3.6 Akut-Kronis 10.1 48.6 42.9 32.0 94.2 94.6 93.3 79.3 20.8 17.3 34.5 65.1 29.5 99.3
6308 Hulu Sungai Utara 31.1 39.4 15.6 3.3 Akut-Kronis 6.2 48.0 34.0 26.1 99.0 100.0 46.4 85.8 26.5 23.3 38.8 70.4 29.6 99.8
6309 Tabalong 26.5 36.5 9.5 2.3 Akut-Kronis 4.5 51.9 46.7 25.3 88.0 94.8 5.0 61.8 17.3 15.4 34.6 39.6 58.3 99.1
6310 Tanah Bumbu 3.5 3.3 11.1 5.2 64.4 51.0 39.5 96.8 94.6 59.1 28.5 35.1 58.1 100.0
Rendah
6311 Balangan 16.9 35.3 12.5 3.6 Akut-Kronis 10.7 65.0 62.9 53.9 100.0 100.0 12.0 97.3 8.0 2.8 47.8 91.0 8.2 99.8
6371 Kota Banjarmasin 19.0 31.5 4.2 4.8 Kronis 5.3 56.0 45.5 35.5 84.2 95.0 50.0 64.1 21.5 13.9 42.1 49.7 42.6 97.5
6372 Kota Banjar Baru 19.8 29.1 13.5 7.3 Akut-Kronis 5.9 54.4 28.2 16.7 96.4 94.5 45.8 55.4 10.0 7.5 48.0 55.3 40.2 99.4
6300 KALSEL 21.0 34.2 10.2 6.2 Akut-Kronis 5.5 55.7 49.9 36.8 93.7 95.5 49.2 68.5 13.8 11.8 44.4 60.9 34.9 29.3 22.1 99.5
Masalah dan Kinerja Program Gizi di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2017
6401 Paser 18.3 31.7 12.1 5.1 Akut-Kronis 7.2 43.9 48.7 43.4 90.3 94.1 4.3 76.5 8.8 9.9 63.8 22.3 99.4
6402 Kutai Barat 18.3 31.5 8.8 8.1 Akut-Kronis 5.0 32.6 25.7 21.5 98.8 96.2 30.0 85.1 11.8 8.0 9.0 74.6 12.7 99.7
6403 Kutai Kartanegara 23.1 30.9 9.4 5.2 Akut-Kronis 24.5 38.8 48.6 27.7 93.3 90.1 39.1 61.6 10.3 11.8 19.1 75.3 100.0
6404 Kutai Timur 15.9 32.4 6.0 5.7 Akut-Kronis 8.1 44.4 34.4 21.4 92.0 92.6 10.0 63.8 9.3 8.9 8.0 19.6 59.8 98.4
6405 Berau 14.4 30.4 6.4 4.6 Akut-Kronis 5.9 38.2 62.1 28.4 78.4 86.9 18.7 64.1 15.2 11.4 37.2 36.3 52.2 98.4
6409 Penajam Paser Utara 20.9 31.8 7.8 5.7 Akut-Kronis 17.6 45.3 66.7 23.1 97.9 96.6 5.6 83.5 12.7 11.8 10.8 59.2 34.2 99.8
6411 Mahakam Ulu 15.8 30.5 10.6 5.9 Akut-Kronis 2.0 37.6 31.0 12.5 97.5 90.8 39.8 84.9 10.0 6.7 12.4 37.2 52.3 100.0
6471 Kota Balikpapan 17.7 30.2 10.8 4.7 Akut-Kronis 18.3 57.9 61.1 45.1 91.8 96.4 28.6 81.5 17.1 15.7 12.2 43.9 38.8 98.6
6472 Kota Samarinda 19.3 28.8 10.4 3 Akut-Kronis 11.7 43.5 60.0 35.5 92.7 91.9 40.0 69.0 14.5 13.3 28.6 50.3 38.5 99.1
6474 Kota Bontang 22.6 32.4 8.2 3.1 Akut-Kronis 6.8 62.7 75.0 64.1 99.1 93.1 23.5 78.0 9.1 6.3 23.1 66.7 14.6 99.4
6400 KALTIM 19.3 30.6 9.3 4.7 Akut-Kronis 14.1 45.0 52.8 34.4 92.3 92.7 29.6 71.3 11.2 10.3 19.0 45.8 41.9 22.3 8.1 99.2
Masalah dan Kinerja Program Gizi di Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2017
6501 Bulungan 18.4 31.6 10.5 5.4 Akut-Kronis 12.3 59.6 54.2 43.8 90.5 98.2 38.1 64.2 11.5 8.9 47.6 14.4 53.0 98.7
6502 Malinau 17.3 27.0 12.1 6.6 Akut-Kronis 2.8 47.9 51.4 26.3 96.1 97.3 42.1 73.6 3.1 .8 40.0 28.0 64.0 98.9
6503 Nunukan 27.6 42.3 10.8 6.8 Akut-Kronis 3.7 42.9 41.2 23.0 92.2 92.2 20.7 69.0 20.3 8.6 40.0 35.3 53.8 99.6
6504 Tana Tidung 25.8 39.3 12.1 5.2 Akut-Kronis 19.4 45.1 62.2 41.7 98.2 100.0 18.8 68.4 4.7 10.9 8.7 79.4 100.0
6571 Kota Tarakan 16.3 32.2 5.2 4.3 Akut-Kronis 7.0 45.1 51.1 40.2 87.1 98.5 45.5 60.4 9.8 4.2 25.8 51.7 40.0 97.7
6500 KALTARA 19.8 33.4 9.2 5.2 Akut-Kronis 10.9 47.1 54.7 37.8 92.7 98.5 34.4 66.0 11.5 6.5 37.8 27.1 57.4 27.7 5.1 98.9
Masalah dan Kinerja Program Gizi di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2017
7101 Bolaang Mongondow 18.3 35.8 8.8 4.4 Akut-Kronis 3.9 40.5 40.0 8.9 92.3 92.3 6.7 71.4 8.8 1.7 33.4 6.9 48.3 99.6
7102 Minahasa 7.7 37.6 7.3 27.2 Akut-Kronis 7.8 24.0 34.2 19.2 92.3 92.6 33.4 68.7 1.0 1.4 100.0 40.3 47.3 100.0
7103 Kepulauan Sangihe 15.7 22.2 12.9 3.2 Akut-Kronis 2.9 25.2 31.6 14.6 98.4 96.8 38.0 81.5 11.9 9.8 40.0 35.7 53.6 99.5
7104 Kepulauan Talaud 21.3 37.5 21.7 5.3 Akut-Kronis 8.7 42.2 19.1 10.8 96.7 97.6 40.5 85.3 2.1 1.1 71.2 14.4 99.7
7105 Minahasa Selatan 16.5 35.9 16.5 15.1 Akut-Kronis 31.1 59.0 38.5 98.3 98.8 39.3 48.2 8.7 4.0 50.0 14.9 78.1 99.7
7106 Minahasa Utara 15.7 29.7 8.5 7.8 Akut-Kronis 7.5 45.1 54.6 46.5 98.0 96.2 53.3 57.3 3.7 2.3 18.1 78.7 99.4
Bolaang Mongondow 36.8 10.6 10.2
7107 13.0 8.5 12.6 Akut-Kronis 9.4 67.8 35.0 28.6 98.7 94.8 33.3 79.8 57.1 61.8 35.3 100.0
Utara
7108 Siau Tagulandang Biaro 14.0 30.4 9.0 8.7 Akut-Kronis 5.4 28.4 50.0 15.7 95.0 99.2 38.4 91.6 4.3 .3 59.3 40.7 100.0
7109 Minahasa Tenggara 14.6 24.6 7.5 7.1 Akut-Kronis 6.3 41.3 32.0 92.5 98.2 8.2 59.4 4.9 3.2 100.0 64.4 35.6 99.1
7110 30.1 13.9 7.1 Akut-Kronis 5.0 27.0 30.0 8.8 97.0 94.8 13.8 80.7 15.4 1.1 59.6 100.0
Selatan
7111 19.6 16.5 4.4 Akut-Kronis 5.3 21.9 35.7 17.8 99.3 95.7 6.3 51.1 16.5 7.1 86.5 100.0
Timur
7171 Kota Manado 14.7 27.3 18.0 8 Akut-Kronis 10.1 31.7 50.0 22.2 98.0 98.2 9.1 46.5 4.5 6.0 9.7 36.1 62.9 99.8
7172 Kota Bitung 18.6 29.9 13.7 5.5 Akut-Kronis .6 35.4 27.3 27.0 96.3 92.2 4.7 62.0 8.9 6.0 46.7 11.1 78.6 99.6
13.4 Masalah Gizi .7
7173 Kota Tomohon 2.7 1.4 9.2 16.8 26.9 26.0 90.6 97.3 74.5 52.5 43.3 100.0
Rendah
7174 Kota Kotamobagu 14.5 30.7 12.4 8 Akut-Kronis 4.6 34.1 39.9 26.7 97.4 94.4 32.2 52.7 11.0 5.5 0.0 6.7 39.0 100.0
7100 SULUT 15.3 31.4 12.2 9.9 Akut-Kronis 5.2 32.4 40.5 23.4 95.9 95.5 22.2 62.8 6.7 4.5 36.5 33.5 53.6 19.2 16.8 99.8
Masalah dan Kinerja Program Gizi di Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2017
7201 Banggai Kepulauan 27.1 37.3 9.0 2.8 Akut-Kronis 4.7 25.3 32.6 19.1 84.8 82.8 42.1 72.8 24.8 18.8 41.5 11.0 64.4 99.8
7202 Banggai 22.9 31.5 9.7 3.6 Akut-Kronis 3.5 41.2 26.2 23.0 95.5 88.9 66.7 70.5 15.4 13.8 20.9 26.1 64.1 98.6
7203 Morowali 20.5 34.0 8.1 5.6 Akut-Kronis 1.7 43.4 36.2 24.1 88.6 89.3 33.3 75.3 11.9 9.4 50.0 23.8 68.0 99.3
7204 Poso 18.5 35.4 11.6 5.6 Akut-Kronis 4.4 55.3 50.0 26.2 94.8 92.1 27.3 86.8 8.5 6.0 26.2 3.0 78.4 99.8
7205 Donggala 35.6 39.5 20.6 2.6 Akut-Kronis 4.4 40.9 57.2 19.7 96.1 93.7 3.1 80.4 23.8 13.7 22.0 30.4 58.8 99.8
7206 Toli-Toli 22.9 36.9 13.2 2.5 Akut-Kronis 3.8 44.6 39.0 23.7 94.7 94.6 32.0 49.0 11.1 4.8 17.8 9.8 72.1 99.8
7207 Buol 28.7 41.3 12.1 1.2 Akut-Kronis 2.2 53.8 46.0 30.7 90.1 87.1 8.7 74.9 11.2 9.2 28.0 12.1 55.8 100.0
7208 Parigi Moutong 29.3 34.4 12.5 1.3 Akut-Kronis 4.5 33.8 30.6 25.4 88.2 81.9 31.6 61.9 13.9 7.1 8.5 5.6 85.2 99.8
7209 Tojo Una-Una 29.0 38.4 11.9 1.6 Akut-Kronis 8.1 54.4 54.0 19.8 93.2 85.4 50.0 66.0 15.4 10.6 62.0 39.8 50.8 99.6
7210 Sigi 27.9 36.4 13.4 4.2 Akut-Kronis 1.8 38.2 42.3 13.4 95.8 93.9 7.4 83.3 14.2 13.6 3.4 10.6 64.9 99.8
7211 Banggai Laut 23.2 33.4 11.8 3 Akut-Kronis 3.7 31.7 37.5 14.4 84.2 79.6 13.0 74.0 16.0 7.5 38.4 17.0 55.7 99.8
7212 Morowali Utara 19.5 36.5 12.0 4.2 Akut-Kronis 1.2 60.2 36.0 25.6 94.6 94.8 57.1 90.2 17.6 9.2 68.8 1.7 74.8 100.0
7271 Kota Palu 24.1 36.8 10.1 4.4 Akut-Kronis 6.3 73.2 55.0 35.0 90.9 94.6 73.7 61.0 25.0 20.0 49.2 11.5 76.2 99.8
7200 SUTENG 26.1 36.1 12.5 3.1 Akut-Kronis 4.0 45.8 38.8 23.9 92.2 89.6 33.3 71.2 15.2 11.0 36.5 16.0 66.4 9.6 17.5 99.7
Masalah dan Kinerja Program Gizi di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017
7301 Kepulauan Selayar 16.1 30.2 6.0 3 Akut-Kronis 3.5 27.5 42.4 42.7 85.4 97.6 79.0 89.9 11.4 15.7 50.0 32.1 64.2 83.0
7302 Bulukumba 23.1 31.8 9.3 3.8 Akut-Kronis 4.3 46.9 51.5 25.2 85.3 86.0 46.7 61.5 24.3 17.9 27.3 9.6 77.6 87.9
7303 Bantaeng 23.2 38.1 6.4 2.8 Akut-Kronis 1.3 50.6 55.5 38.1 70.8 88.6 66.7 75.4 22.6 14.1 56.9 2.3 86.3 59.8
7304 Jeneponto 24.9 35.9 12.4 1.5 Akut-Kronis 13.1 53.9 72.9 61.0 82.2 84.0 3.7 77.1 15.9 9.3 21.4 9.8 85.5 62.5
7305 Takalar 26.1 33.3 15.4 2.4 Akut-Kronis 3.5 41.0 33.3 36.3 83.0 91.8 51.3 74.4 16.6 11.4 39.5 21.4 73.4 77.4
7306 Gowa 28.8 36.8 10.0 2.3 Akut-Kronis 5.2 35.5 58.5 38.8 85.7 82.1 29.6 66.5 15.3 14.3 48.5 5.8 88.4 79.3
7307 Sinjai 20.0 43.7 5.6 6.2 Akut-Kronis 5.7 41.1 54.2 56.1 95.1 88.6 73.1 21.3 20.8 51.2 10.5 88.8 94.5
7308 Maros 24.7 41.2 7.7 6.3 Akut-Kronis .6 58.7 30.2 31.3 79.7 90.6 21.1 73.2 15.0 11.0 27.9 7.5 84.9 93.8
Pangkajene Dan 41.9 25.1 16.5
7309 30.9 14.0 1.2 Akut-Kronis 15.6 35.0 38.9 34.5 94.5 88.5 32.3 66.1 28.4 34.2 63.8 87.0
Kepulauan
7310 Barru 22.9 31.0 8.5 2.1 Akut-Kronis 2.4 48.5 43.8 48.7 93.0 91.6 22.2 69.3 18.1 16.8 26.5 33.7 61.4 91.8
7311 Bone 23.8 40.1 8.3 1.4 Akut-Kronis 2.6 53.3 53.7 39.4 84.8 88.7 14.3 56.2 15.5 16.3 50.0 19.4 69.8 96.1
7312 Soppeng 22.6 38.7 7.7 4.5 Akut-Kronis 5.0 51.1 55.0 53.8 96.8 96.7 26.3 76.9 15.2 10.3 44.5 46.8 51.1 93.0
7313 Wajo 23.5 36.8 10.4 3.3 Akut-Kronis 12.4 56.5 47.4 43.3 97.6 96.1 6.7 73.3 12.4 10.6 53.9 18.0 68.3 93.5
7314 Sidenreng Rappang 20.8 31.3 7.1 2.5 Akut-Kronis 12.4 50.3 46.5 41.2 98.4 97.0 52.9 74.7 11.0 6.1 43.4 56.0 42.4 97.2
7315 Pinrang 24.9 38.1 8.6 1.5 Akut-Kronis 7.9 52.3 31.4 27.3 95.0 75.7 41.2 50.8 11.4 13.9 38.2 29.4 65.1 94.3
7316 Enrekang 18.5 45.9 4.4 4 Kronis 16.7 42.7 62.2 63.0 99.1 95.1 70.8 11.5 7.8 18.5 22.5 73.6 95.0
7317 Luwu 23.6 39.1 7.6 4.1 Akut-Kronis .5 47.3 43.4 31.2 89.3 92.8 58.3 67.6 16.9 13.7 45.2 8.2 84.8 90.1
7318 Tana Toraja 12.1 43.0 2.4 2.6 Kronis 3.0 33.3 36.4 37.1 95.1 96.5 82.1 18.3 14.2 35.7 33.1 66.1 99.4
7322 Luwu Utara 20.0 30.8 6.9 2.3 Akut-Kronis 5.2 56.1 74.0 70.7 99.3 97.8 46.2 88.2 16.2 10.6 56.4 50.7 49.3 98.3
7325 Luwu Timur 14.2 22.1 8.0 3.8 Akut-Kronis 9.7 54.3 46.5 39.2 99.1 94.0 43.8 70.8 18.2 12.9 54.5 29.5 70.5 96.4
7326 Toraja Utara 20.2 42.4 5.7 2.9 Akut-Kronis 1.2 54.0 48.4 48.1 96.6 91.0 36.3 70.6 13.6 12.6 29.4 33.8 61.2 99.2
7371 Kota Makassar 22.1 25.2 9.4 3.6 Akut-Kronis 9.4 53.5 44.4 44.7 83.1 95.6 72.7 80.9 12.1 11.0 42.9 36.3 54.8 96.1
7372 Kota Parepare 23.2 35.7 8.6 3.2 Akut-Kronis 19.9 38.0 58.7 48.3 93.1 88.7 40.0 75.1 12.5 9.2 35.3 44.2 48.5 96.3
7373 Kota Palopo 19.7 32.8 7.2 3.4 Akut-Kronis 3.6 50.3 42.6 37.6 91.7 93.9 50.0 65.5 13.9 14.4 50.0 3.8 79.9 94.2
7300 SULSEL 22.8 34.8 8.7 3.1 Akut-Kronis 6.9 48.2 49.4 42.1 89.1 90.8 38.4 71.4 15.9 13.1 40.9 24.9 69.3 9.0 15.1 89.6
Masalah dan Kinerja Program Gizi di Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017
7401 Buton 32.5 38.3 16.4 2.2 Akut-Kronis 2.5 33.1 20.5 16.5 93.1 91.4 41.0 81.8 26.2 27.0 16.7 20.5 65.9 97.4
7402 Muna 20.6 31.8 13.8 4.1 Akut-Kronis 2.2 40.3 42.4 17.2 75.1 99.3 56.7 69.3 16.1 13.4 26.3 19.3 52.6 100.0
7403 Konawe 20.5 29.6 13.0 3.5 Akut-Kronis 4.2 29.9 40.4 38.2 78.8 91.0 25.9 52.5 12.7 10.3 15.4 12.3 64.8 99.2
7404 Kolaka 27.1 31.9 17.9 6.1 Akut-Kronis 15.8 33.9 25.0 10.7 76.3 83.4 6.9 60.5 16.5 12.5 31.6 38.2 48.5 95.2
7405 Konawe Selatan 26.5 37.4 11.8 4.6 Akut-Kronis 2.9 55.7 31.0 24.1 91.5 93.7 6.2 60.3 18.6 7.9 6.2 26.8 61.0 99.7
7406 Bombana 29.7 40.1 22.1 4.9 Akut-Kronis 3.5 26.8 46.7 30.5 90.0 87.9 40.7 59.8 8.3 7.7 20.0 14.5 60.0 97.4
7407 Wakatobi 14.1 26.4 7.1 4.4 Akut-Kronis 3.8 64.3 41.2 30.9 87.6 100.0 5.9 91.2 10.3 4.2 41.8 89.0 88.0
7408 Kolaka Utara 18.8 36.5 9.6 4.6 Akut-Kronis .7 34.6 56.0 24.0 76.3 91.1 10.0 66.7 8.4 .4 50.0 14.8 48.1 99.4
7409 Buton Utara 26.4 44.5 10.8 4.7 Akut-Kronis 1.3 41.7 20.0 7.6 73.3 89.9 47.1 61.2 19.7 14.2 39.2 10.2 50.4 99.5
7410 Konawe Utara 20.3 29.9 12.8 5.2 Akut-Kronis 2.4 40.3 40.0 21.0 72.5 89.1 4.8 54.6 13.4 10.1 33.5 4.7 79.1 97.1
7411 Kolaka Timur 28.1 37.3 18.5 6.5 Akut-Kronis 2.8 50.7 52.3 20.8 98.7 99.2 56.0 45.6 3.4 1.5 29.2 70.8 99.7
7412 Konawe Kepulauan 32.2 43.6 18.8 3.5 Akut-Kronis 1.3 46.4 20.9 12.0 80.1 87.8 14.7 79.2 16.4 6.4 8.3 1.6 61.6 99.4
7413 Muna Barat 18.5 31.7 9.9 5.4 Akut-Kronis 7.7 45.2 38.6 29.5 77.2 91.5 53.3 57.9 27.7 12.1 7.9 5.6 58.7 99.4
7414 Buton Tengah 25.9 48.8 13.3 5 Akut-Kronis .8 36.6 58.3 28.6 79.6 97.8 50.0 85.7 10.3 10.5 27.8 2.4 69.0 92.8
7415 Buton Selatan 29.0 43.5 13.0 3.2 Akut-Kronis 1.3 18.8 26.3 3.6 86.6 99.6 50.0 85.3 30.2 14.3 9.1 23.0 56.6 74.4
7471 Kota Kendari 16.4 37.1 8.6 7.5 Akut-Kronis 1.6 50.8 36.4 19.3 75.8 88.7 7.7 56.4 15.9 9.1 35.2 12.5 70.8 98.4
7472 Kota Bau-Bau 19.6 33.7 9.1 4.8 Akut-Kronis 1.9 43.2 30.8 2.7 89.8 99.0 70.0 78.6 21.6 13.6 11.2 55.6 40.7 98.2
7400 SULTRA 23.8 36.4 13.4 4.8 Akut-Kronis 3.5 40.9 37.4 20.8 83.2 93.1 33.7 67.0 15.4 10.1 22.4 14.8 62.6 13.2 16.4 96.1
Masalah dan Kinerja Program Gizi di Provinsi Gorontalo Tahun 2017
7501 Boalemo 27.4 32.4 15.1 2.9 Akut-Kronis 8.6 55.8 40.0 20.6 96.2 98.7 24.1 77.0 12.8 7.0 27.0 17.9 80.7 99.8
7502 Gorontalo 20.1 32.4 7.8 3 Akut-Kronis 6.3 43.4 23.7 5.3 97.0 92.4 75.0 60.3 14.0 3.9 38.4 10.4 77.6 99.7
7503 Pohuwato 27.1 33.2 14.1 1.2 Akut-Kronis 5.0 37.9 35.5 17.0 97.2 97.1 46.2 72.5 12.6 9.8 60.0 6.2 90.1 100.0
7504 Bone Bolango 23.0 25.6 18.2 2.5 Akut-Kronis 4.6 35.4 16.7 5.1 99.7 97.0 3.0 78.3 7.8 2.5 71.3 17.3 81.4 100.0
7505 Gorontalo Utara 22.3 27.4 15.8 4.1 Akut-Kronis 16.8 62.1 51.2 27.8 99.1 94.1 83.3 82.8 17.2 5.7 84.6 18.8 81.2 100.0
7571 Kota Gorontalo 24.6 36.2 13.5 12.8 Akut-Kronis 5.7 48.9 36.2 15.1 100.0 98.0 13.6 51.9 7.4 6.0 86.6 59.3 39.8 99.6
7500 GORONTALO 23.5 31.7 12.9 4.5 Akut-Kronis 7.0 45.5 30.8 12.7 98.0 95.6 38.4 67.4 11.5 5.8 59.9 20.6 76.3 29.0 22.2 99.8
Masalah dan Kinerja Program Gizi di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017
7601 Majene 26.6 43.9 7.6 1.1 Akut-Kronis 15.7 40.0 64.6 52.7 92.1 90.8 38.1 67.2 13.6 11.6 52.6 36.8 58.1 99.1
7602 Polewali Mandar 21.1 38.7 7.6 1.5 Akut-Kronis 5.2 50.0 46.2 42.5 94.5 93.8 31.6 78.2 14.0 13.5 60.0 45.6 54.4 98.6
7603 Mamasa 16.0 44.1 2.4 4.5 Kronis 6.2 38.4 52.6 26.7 92.5 94.0 42.9 77.3 14.1 9.1 21.1 28.3 68.3 96.8
7604 Mamuju 26.8 38.2 10.1 3.5 Akut-Kronis 13.3 31.3 19.1 39.6 95.8 84.0 31.8 51.7 13.6 12.0 48.6 18.5 70.1 94.0
7605 Mamuju Utara 32.6 39.9 14.1 3.1 Akut-Kronis 10.6 51.5 58.5 42.2 93.5 92.9 20.0 83.0 16.5 11.2 45.5 45.8 51.0 99.3
7606 Mamuju Tengah 27.2 39.1 11.3 1.1 Akut-Kronis 11.9 40.3 35.8 40.0 89.5 89.9 27.6 63.4 14.7 12.8 31.7 37.9 59.9 98.9
7600 SULBAR 24.8 40.0 8.9 2.4 Akut-Kronis 10.0 42.6 44.1 41.5 93.6 90.8 30.3 70.0 14.3 11.7 47.3 35.0 60.7 14.2 18.9 97.8
Masalah dan Kinerja Program Gizi di Provinsi Maluku Tahun 2017
8101 Maluku Tenggara Barat 24.4 31.7 14.4 1.7 Akut-Kronis 4.0 36.4 51.0 39.0 85.3 95.3 26.1 94.9 15.4 5.2 0.0 9.4 47.8 100.0
8102 Maluku Tenggara 19.1 26.6 13.5 1.4 Akut-Kronis 1.1 37.4 62.6 42.0 98.0 99.0 60.0 88.4 18.2 5.8 50.0 44.1 100.0
8103 Maluku Tengah 28.7 32.0 20.7 4.1 Akut-Kronis 5.3 31.6 37.8 29.2 94.5 97.4 60.0 69.7 5.4 3.7 22.2 71.6
8104 Buru 21.0 31.8 12.4 3.8 Akut-Kronis 2.9 58.7 40.0 37.4 80.9 92.2 43.7 41.7 5.1 6.1 0.0 50.0 64.5
8105 Kepulauan Aru 29.6 34.2 15.4 3.4 Akut-Kronis 2.3 27.7 31.0 5.7 68.5 85.0 23.3 65.9 27.6 17.7 25.0 2.3 54.5 93.0
8106 Seram Bagian Barat 25.0 29.1 13.5 3 Akut-Kronis 2.8 17.1 42.9 21.9 66.2 77.9 42.8 43.1 37.3 20.4 20.8 3.4 59.9 46.8
8107 Seram Bagian Timur 33.4 41.1 18.7 3.9 Akut-Kronis 18.8 66.7 33.3 88.2 97.0 6.7 58.6 11.2 0 7.8 37.3 57.1
8108 Maluku Barat Daya 26.2 34.8 14.1 2.7 Akut-Kronis .6 6.0 47.0 27.0 67.8 93.3 63.1 91.9 17.2 7.7 0.0 11.5 35.9 99.7
8109 Buru Selatan 26.0 31.0 17.6 3 Akut-Kronis .6 24.4 65.7 26.8 79.7 85.4 18.5 60.9 .4 7.2 69.3
8171 Kota Ambon 13.9 22.1 15.9 5.3 Akut-Kronis 8.5 42.0 34.9 18.4 95.0 99.3 20.8 83.3 3.3 5.8 0.0 84.4 97.0
8172 Kota Tual 27.9 30.3 24.8 2.4 Akut-Kronis 6.8 39.8 55.6 34.4 90.2 99.3 60.0 63.6 30.8 .7 100.0 13.3 77.8 97.6
8100 MALUKU 23.7 30.0 16.6 3.6 Akut-Kronis 4.5 33.1 42.9 27.2 86.2 94.4 38.5 70.6 11.3 7.8 26.0 4.9 47.9 6.2 6.6 82.1
Masalah dan Kinerja Program Gizi di Provinsi Maluku Utara Tahun 2017
8201 Halmahera Barat 18.0 23.6 11.6 0.6 Akut-Kronis 5.4 48.8 45.7 27.6 88.1 96.7 54.5 87.7 17.4 13.0 32.0 33.8 60.0 95.5
8202 Halmahera Tengah 20.0 32.7 9.0 1.2 Akut-Kronis 5.6 25.3 60.7 34.8 76.3 92.8 58.8 76.8 16.9 12.1 51.7 30.9 60.5 99.8
8203 Kepulauan Sula 26.6 39.4 12.2 3.5 Akut-Kronis 6.1 38.1 46.1 18.9 95.5 93.1 7.1 69.9 10.0 2.6 9.9 29.3 39.0 97.9
8204 Halmahera Selatan 15.1 28.4 9.0 2.7 Akut-Kronis 1.1 36.0 32.2 4.7 96.7 97.7 6.3 78.4 13.0 10.4 7.6 22.9 52.3 97.9
8205 Halmahera Utara 11.6 16.9 5.6 0.6 Akut 6.3 38.0 47.0 23.7 88.4 95.6 6.7 80.9 10.6 8.9 10.0 42.4 51.5 98.9
8206 Halmahera Timur 26.9 24.2 16.4 1.7 Akut-Kronis 6.7 53.9 57.2 46.5 96.0 95.9 26.0 86.7 11.4 5.9 35.0 35.4 63.9 97.7
8207 Pulau Morotai 24.9 29.0 17.8 3.2 Akut-Kronis 2.5 35.2 43.3 30.9 68.6 94.5 54.8 88.2 13.4 7.7 48.1 33.8 56.1 99.3
8208 Pulau Taliabu 10.0 16.6 10.3 2 Akut 2.0 13.9 36.4 24.7 83.8 62.9 52.2 10.5 6.5 8.5 94.6
8271 Kota Ternate 18.9 24.4 11.0 2.6 Akut-Kronis 7.9 53.9 50.0 29.7 95.7 91.5 9.5 60.3 10.4 9.5 34.9 65.4 28.8 98.9
8272 Kota Tidore Kepulauan 10.1 17.5 6.8 2.9 Akut 7.9 34.2 59.0 48.5 97.1 98.5 30.7 84.6 4.7 2.7 20.2 45.8 52.8 100.0
8100 MALUKU UTARA 17.5 25.0 10.3 2.1 Akut-Kronis 5.0 40.0 45.4 25.8 91.1 93.9 21.8 76.4 11.7 8.0 23.4 35.8 49.0 9.5 17.3 98.1
Masalah dan Kinerja Program Gizi di Provinsi Papua Barat Tahun 2017
9101 Fakfak 17.3 31.3 11.7 2.1 Akut-Kronis 2.2 20.1 23.6 21.7 80.9 91.7 59.2 70.6 18.3 19.9 10.5 36.8 48.4 100.0
9102 Kaimana 22.4 31.1 20.5 3 Akut-Kronis .8 25.4 47.2 12.5 71.0 93.5 35.3 89.0 28.6 6.9 50.0 56.1 20.4 96.5
9103 Teluk Wondama 26.7 38.6 16.0 4.1 Akut-Kronis .6 30.2 65.0 30.9 80.4 91.9 38.0 55.5 17.6 14.2 16.8 73.7 98.4
9104 Teluk Bintuni 25.8 24.9 17.3 2.7 Akut-Kronis 1.8 40.5 54.3 33.9 98.0 98.8 36.4 83.0 19.0 17.0 50.0 43.7 48.4 99.7
9105 Manokwari 29.6 36.8 14.8 2.7 Akut-Kronis 12.3 34.7 36.7 12.9 94.3 96.9 57.2 83.2 16.0 5.9 6.7 73.1 100.0
9106 Sorong Selatan 35.1 36.8 24.6 1.6 Akut-Kronis 2.6 31.8 65.0 15.4 92.4 97.0 82.9 88.8 30.0 16.9 13.8 76.2 100.0
9107 Sorong 23.5 28.4 12.9 3.4 Akut-Kronis 3.6 33.5 31.6 18.7 93.5 93.8 29.2 79.7 10.8 13.4 25.0 8.3 81.7 94.9
9108 Raja Ampat 32.6 36.9 22.7 3.6 Akut-Kronis 3.7 14.2 48.2 15.7 78.5 92.7 21.6 86.7 4.8 9.2 13.5 66.7 100.0
9109 Tambrauw 36.5 37.3 31.6 3.3 Akut-Kronis 3.9 8.9 47.3 21.8 87.1 93.4 37.5 43.1 7.2 12.9 6.8 24.3 99.7
9110 Maybrat 13.5 20.5 25.5 12.4 Akut-Kronis 9.0 44.3 40.4 5.2 52.9 88.9 5.0 27.7 7.8 1.4 50.0 50.0
9111 Manokwari Selatan 23.3 39.5 16.8 4.6 Akut-Kronis 4.5 30.3 65.6 40.0 60.3 82.3 83.3 74.4 18.7 21.8 16.1 58.9 85.3
9112 Pegunungan Arfak 32.2 43.5 17.7 5.3 Akut-Kronis 1.2 20.1 45.5 37.5 50.3 82.7 9.3 4.9 12.4 35.4 100.0
9171 Kota Sorong 16.3 32.7 13.4 11.4 Akut-Kronis 3.7 24.7 51.8 25.3 93.3 100.0 4.5 63.7 14.8 8.5 23.2 65.6 98.0
9100 PAPUA BARAT 24.0 33.3 16.4 5.4 Akut-Kronis 4.5 28.2 47.4 21.4 86.7 95.4 34.9 73.4 15.9 12.0 13.7 21.7 56.4 19.6 11.6 97.8
Masalah dan Kinerja Program Gizi di Provinsi Papua Tahun 2017
9401 Merauke 7.8 17.6 6.8 3.2 Akut 2.2 45.9 68.7 40.0 96.1 98.4 7.7 80.2 12.2 8.3 16.6 70.3 28.1 99.3
9402 Jayawijaya 19.4 39.0 12.6 3.9 Akut-Kronis 3.3 22.0 84.0 46.0 69.6 71.4 14.3 53.1 31.0 30.3 15.4 14.5 41.8 100.0
9403 Jayapura 23.5 27.9 17.5 3.8 Akut-Kronis 1.5 52.3 68.6 46.1 97.8 98.0 55.2 87.5 24.3 16.7 7.1 68.4 27.8 99.4
9404 Nabire 17.9 31.4 16.1 5.8 Akut-Kronis 2.9 13.0 63.2 31.4 85.1 96.7 25.0 59.3 16.1 6.4 97.8 98.7
9408 Kepulauan Yapen 32.5 41.9 12.7 6.8 Akut-Kronis 6.6 27.6 52.8 28.7 79.8 93.0 9.9 72.8 27.0 21.0 4.3 48.5 28.8 100.0
9409 Biak Numfor 24.0 34.2 13.7 2.4 Akut-Kronis 2.8 63.9 51.3 25.0 98.9 99.7 2.7 85.4 14.3 6.6 33.3 71.2 28.8 99.7
9410 Paniai 22.2 42.3 15.9 7 Akut-Kronis 1.2 7.0 73.3 15.4 26.5 56.1 37.3 12.5 18.7 14.4 21.2 99.4
9411 Puncak Jaya 12.2 27.8 7.6 7 Akut-Kronis .7 3.9 82.2 60.6 53.2 81.8 39.9 29.1 29.4 18.0 20.0 24.0 100.0
9412 Mimika 18.3 32.2 10.9 5 Akut-Kronis 3.1 49.4 74.2 28.7 73.6 82.7 9.5 36.0 23.0 17.2 2.9 7.0 24.8 100.0
9413 Boven Digoel 19.5 31.8 15.9 5.9 Akut-Kronis 2.5 34.6 67.9 40.2 76.2 79.3 33.3 51.1 3.7 16.1 12.1 28.2 99.7
9414 Mappi 19.6 31.4 20.8 5.4 Akut-Kronis 5.2 12.3 62.0 17.2 85.8 79.3 42.3 54.0 55.6 31.3 36.4 43.8 100.0
9415 Asmat 30.3 25.9 28.8 1.9 Akut-Kronis 2.8 3.2 82.2 23.5 42.9 72.4 73.1 64.1 33.3 37.6 52.6 18.1 33.6 99.7
9416 Yahukimo 20.6 34.4 14.3 6 Akut-Kronis 12.4 88.3 23.3 36.9 37.5 8.7 14.8 26.8 21.7 14.7 99.7
9417 Pegunungan Bintang 28.6 39.3 19.4 8.5 Akut-Kronis 1.1 10.2 78.3 52.1 53.0 70.0 17.8 34.9 25.0 24.3 39.9 44.8 98.1
9418 Tolikara 20.1 41.0 10.9 12.2 Akut-Kronis .5 11.6 72.9 49.2 44.9 53.9 14.2 59.8 12.8 16.6 39.9 4.3 36.4 100.0
9419 Sarmi 24.5 35.7 14.1 3.3 Akut-Kronis 4.5 33.3 30.0 32.5 77.7 88.0 17.7 63.0 10.6 19.7 24.8 8.5 59.3 99.7
9420 Keerom 18.5 26.6 13.0 4.3 Akut-Kronis 10.5 41.2 88.3 18.0 96.5 99.5 23.1 87.4 14.7 21.7 62.4 27.4 52.6 99.6
9426 Waropen 26.6 28.1 16.3 5.9 Akut-Kronis 29.6 44.2 27.4 80.1 67.5 27.7 41.5 33.3 17.3 11.0 3.6 57.7 100.0
9427 Supiori 26.5 38.1 12.3 2.9 Akut-Kronis 11.7 21.8 64.1 28.3 69.7 75.5 15.4 68.3 27.4 21.1 13.6 13.7 74.4 99.7
9428 Mamberamo Raya 22.8 29.0 14.5 3.2 Akut-Kronis 2.0 2.7 79.5 30.3 44.6 54.3 5.1 27.9 29.2 19.3 8.5 3.3 15.6 99.7
9429 Nduga 13.5 37.8 3.7 9.3 Kronis .5 23.0 74.3 26.5 22.0 39.6 28.7 13.2 21.0 25.1 1.6 33.3 99.7
9430 Lanny Jaya 11.7 28.6 7.6 10 Akut-Kronis 2.3 6.3 71.4 30.9 80.6 62.9 19.9 36.6 27.7 14.7 20.0 1.1 5.4 99.7
9431 Mamberamo Tengah 11.0 26.0 3.0 6.4 Kronis 1.5 1.5 85.7 14.9 47.0 66.2 39.3 37.1 18.5 20.2 1.4 14.3 100.0
9432 Yalimo 12.1 33.2 9.3 7.4 Akut-Kronis 5.7 89.6 10.9 50.3 52.5 22.9 48.8 31.3 12.2 1.2 32.9 99.3
9433 Puncak 10.5 29.8 5.0 2.4 Akut-Kronis .8 1.6 91.7 27.5 45.8 71.0 20.0 13.5 18.7 22.0 20.1 29.1 99.7
9434 Dogiyai 25.8 43.9 21.4 11.4 Akut-Kronis 4.2 12.0 65.1 27.2 42.1 53.6 4.4 25.7 8.3 10.3 4.4 34.2 99.7
9435 Intan Jaya 26.0 45.5 8.7 5.6 Akut-Kronis 4.7 96.5 11.5 12.1 30.6 24.2 33.3 55.3 1.8 6.4 89.3
9436 Deiyai 20.8 37.7 22.3 8 Akut-Kronis 1.9 14.1 50.0 25.0 37.7 70.4 10.7 29.4 10.7 13.6 50.0 29.1 22.7 98.3
9471 Kota Jayapura 19.0 31.6 13.4 5.8 Akut-Kronis 11.8 37.5 26.9 18.2 89.5 94.0 8.7 62.5 17.7 9.1 10.0 27.5 65.7 100.0
9400 PAPUA 19.6 32.8 13.6 5.7 Akut-Kronis 3.3 25.0 68.4 30.4 67.2 76.6 20.7 54.9 21.7 20.0 14.6 16.7 34.8 10.4 15.5 99.3
Terima Kasih
Sekretariat :
Direktorat Gizi Masyarakat
Gd. Adhyatma Lt. 7 Blok A
Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Kav. 4-9 Jakarta Selatan
Telp. 021 5203883
Fax. 021 5210176
website : www.gizi.kemkes.go.id
email : subditkewaspadaangizi@gmail.com
150

Buku Saku Nasional PSG 2017 Cetak 1

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Buku Saku Nasional PSG 2017 Cetak 1

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

1

Direktorat Gizi Masyarakat

Jakarta, Januari 2018

dr. Anung Sugihantono, M.Kes

Jakarta, Januari 2018

Menyediakan informasi status gizi dan indikator kinerja

Indikator Status Gizi Z-Score

Stunting/Pendek gabungan sangat pendek dan pendek

Wasting/Kurus gabungan sangat kurus dan kurus

a. Indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U)

b. Indeks Tinggi Badan menurut Umur (TB/U)

Sumber: Riskesdas 2013 10

c. Indeks Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB)

Masalah gizi akut-kronis adalah masalah gizi yang memiliki sifat

Sumber: Riskesdas 2013 11

3. Teknik pengambilan sampel

penduduk antara Desa Sihikkit 4

Lumban Sialaman Kecamatan 16 1215072 Kecamatan Bakti Raja 121507003

(Angka kluster terpilih + interval) – Jumlah seluruh Penduduk

2) Pemilihan Rumah tangga dalam klaster

4. Teknik pengumpulan data

Data Balita yang ada

Data Balita yang dapat

• Sebanyak 514 kab/kota di 34 provinsi, seluruhnya berpartisipasi dalam

Data Bumil yang ada

Data bumil yang dapat

• Sebanyak 514 kab/kota di 34 provinsi, seluruhnya berpartisipasi dalam

KALTENG 14.8 77.2

KALTARA 12.8 81.2

GORONTALO 14.7 79.2

MALUKU 13.8 78.5

KALBAR 6.2 15.7

KALTENG 5.3 14.8

SULUT 3.0 11.1

SUTENG 4.7 15.3

SULBAR 4.9 16.2

MALUKU 4.7 13.8

INDONESIA 3.5 11.3

NTB 18.3 76.5

KALTENG 17.6 73.4

KALSEL 16.4 77.1

SULBAR 19.9 74.3

MALUT 13.4 81.5

KALSEL 4.6 16.4

KALTIM 4.4 14.9

SULTRA 6.5 17.3

MALUT 4.1 13.4

NTB 16.1 76.5

KALSEL 14.1 75.8

KALTIM 16.3 77.2

SULSEL 15.7 78.2

SULBAR 16.8 73.8

PAPUA BARAT 15.6 75.1

SULUT 12.7 14.2

GORONTALO 7.3 16.8

MALUKU 7.6 12.7

KALSEL 13 21.2 65.8

SUTENG 14 22.1 63.9

SULTRA 15.2 21.2 63.7

MALUT 8.2 16.8 75

NTT 18.0 22.3

SULUT 14.1 17.3

SULTRA 15.2 21.2

MALUT 8.2 16.8