Anda di halaman 1dari 32

PERUBAHAN ANATOMI DAN

ADAPTASI FISIOLOGIS PADA IBU


HAMIL

Vidi Alfiansyah
Perubahan Fisiologis pd Ibu hamil Meliputi:

 Perubahan Sistem  Perubahan Sistem darah &


Reproduksi pembekuan darah
 Payudara  Perubahan Sistem
 Perubahan Sistem Integumen
Endokrin/Hormon  Perubahan Sistem
 Perubahan Sistem Metabolisme
Kekebalan  Nutrisi & Diet
 Perubahan Sistem  Darah dan Pembekuan
Perkemihan Darah
 Perubahan Sistem  Perubahan BB dan IMT
Pencernaan  Perubahan Sistem
 Perubahan Sistem Pernafasan
Muskuloskeletal  Perubahan Sistem
 Perubahan Sistem Persyarafan
Kardiovaskuler
1. Perubahan Sistem Reproduksi

UTERUS VAGINA

VULVA SERVIKS

OVARIUM & TUBA


FALOPI
2. Payudara

Umur kehamilan Perubahan

3-4 minggu Rasa penuh pada payudara

6 minggu Terjadi pembesaran dan sedikit nyeri

Pelebaran pembuluh darah vena di sekitar


8 minggu
mammae
8 minggu Kelenjar montgomery mulai tampak

12 minggu Penggelapan di sekitar areola dan putting

16 minggu Colostrum sudah mulai dikeluarkan


3. Perubahan Sistem Endokrin dan
Hormon
 Pengaruh umum estrogen adalah menyebabkan
pertumbuhan baik ukuran maupun jumlah sel
 Human placental lactogen/HPL
 Progesteron (mempengaruhi jaringan-jaringan yang
dipengaruhi estrogen, proliferasi dan meningkatkan
vaskularisasi desidua, relaksasi miometrium)
 HCG
 Estrogen (menstimulasi pertumbuhan otot-otot uterus dan
membuat sensitif terhadap oksitosin, menstimulasi
pertumbuhan duktus-duktus payudara, pertumbuhan
puting susu, hiperpigmentasi)
4. Perubahan Sistem Kekebalan

Kadar serum IgA dan IgM meningkat selama


kehamilan karena adanya peningkatan resiko
infeksi.
5. Perubahan Sistem Perkemihan

VESIKA
GINJAL
URINARIA
6. Perubahan Sistem Pencernaan

 Pada bulan pertama kehamilan terdapat perasaan


tidak enak (nausae), akibat kadar hormon estrogen
yang meningkat.
 Tonus otot-otot traktus digestivus menurun, sehingga
morbilitas seluruh taktus digestivusi juga kurang.
 Makanan lebih lama berada dilambung dan apa yang
telah dicernakan lebih lama berada dalam usus-usus.
 Gejala muntah biasanya terjadi pada pagi hari yang
biasa dikenal dengan morning sickness.
 Terjadi konstipasi karena pengaruh hormone
progesterone yang meningkat.
 Selain itu perut kembung juga terjadi karena adanya
tekanan uterus yang membesar dalam rongga
perut yang mendesak organ-organ
dalam perut khususnya saluran pencernaan, usus
besar,kearah atas dan lateral dan penurunan asam
lambung, melambatkan pengosongan lambung.
 Sekresi saliva menjadi lebih asam dan lebih banyak dan
asam lambung menurun.
 Pada beberapa wanita ditemukan adanya ngidam
makanan yang mungkin berkaitan dengan persepsi
wanita tersebut tentang suatu keinginan yang
berlebihan terhadap suatu makanan
7. Perubahan Sistem Muskuluskeletal

 Lordosis yang progresif akibat kompensasi dari


pembesaran uterus ke posisi anterior
 Sendi sendi panggul menjadi lebih mobile/sering
nyeri karena saraf sekitar terjepit
8. Perubahan Sistem Kardiovaskuler

 Volume darah yang dipompakan masing-masing


ventrikel setiap menitnya disebut Cardiac Output (CO).
 Peningkatan Cardiac Output disebabkan oleh
peningkatan denyut jantung dan stroke volume.
 Kadar normal CO untuk orang dewasa sehat yaitu
berkisar 5L/min namun dapat pula meningkat hingga
20-25L/min.
 Selama kehamilan, perubahan dramatis terjadi pada
system kardiovaskuler. Perubahan ini diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan ibu sekaligus janin selama
kehamilan (Blackburn 2003).
Selain itu terjadi perubahan pula seperti:
 Denyut nadi meningkat
 Aliran darah vena balik yang sulit pada daerah kaki
kadang-kadang dapat menyebabkan Varises pada
vena kaki dan vulva. Selain itu, Oedema kaki dapat
juga terjadi.
 Posisi terlentang menyebabkan terjadinya supine
hypotensi syndrome
9. Perubahan Darah Dan Sistem Pembekuan
Darah

Darah mengangkut oksigen, karbondioksida, nutrisi dan


hasil metabolisme ke seluruh tubuh. Selain itu darah juga
berfungsi sebagai alat keseimbangan asam basa,
perlindungan dari infeksi, dan merupakan pemelihara suhu
tubuh. Darah terdiri dua komponen yaitu plasma (55%) dan
sel-sel darah (45%). Plasma mengandung air, protein
plasma, dan elektrolit. Sel-sel darah terdiri dari eritrosit
(99%), leukosit dan trombosit. Volume darah merupakan
kombinasi dari volume plasma dan volume sel darah merah.
Peningkatan volume darah selama kehamilan berkisar 30-
50% dan bahkan bisa lebih pada kehamilan ganda.
Peningkatan volume darah berhubungan dengan
peningkatan CO mulai kehamilan 6 minggu. Peningkatan
volume darah juga berhubungan dengan mekanisme
hormonal
10. Perubahan Sistem Integumen/Kulit

 Terjadipigmentasi pada payudara, abdomen, vulva


dan muka (chloasma)
 Linea alba menjadi linea nigra

 Muncul striae gravidarum


11. Perubahan Sistem Metabolisme

 Terjadi perubahan metabolism


 Metabolisme basal meningkat
 Masukan makanan sangat berpengaruh untuk
metabolisme ibu dan janin
 Ketidakseimbangan akan menyebabkan berbagai
masalah seperti hiperemesis, diabetes dan lain-lain.
 Retensi air meningkat akibat penurunan tekanan
osmotik koloid interstisial
12. Nutrisi dan Diet

 Protein dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan


uterus, plasenta, payudara. Sangat penting untuk material
herediter, pertumbuhan dan perkembangan janin sehingga
jumlah yang adekuat sangat diperlukan
 Karbohidrat merupakan penyedia energi untuk sel-sel pada
tubuh, simpanan energi (glikogen pada plasenta) untuk
pertumbuhan fetus sehingga dibutuhkan asupan karbohidrat
yang besar untuk energy
 Lemak, konsenterasi lipid dan kadar kolesterol lipoprotein
meningkat sebagai energi untuk ibu dan janin
 Mineral, kebutuhan zat besi meningkat, kadar kalsium dan
magnesium menurun
 Vitamin, berfungsi untuk mengaktifkan enzim dalam tubuh
sehingga suply vitamin dalam diet harus adekuat
13. Darah Dan Pembekuan Darah

 Volume plasma, meningkat mulai usia kehamilan 10


minggu, mencapai maksimum pada 30-34 minggu
sampai dengan persalinan
 Massa RBC, meningkat mulai usia kehamilan 10 minggu

 WBCs, meningkat selama kehamilan, persalinan dan


kelahiran bayi
 Platelets meningkat selama kehamilan dalam batas
normal
 Faktor-faktor pembekuan adalah meningkatnya
fibrinogen (I, VII, VIII, IX, X), menurunnya faktor XI dan
XII, sedangkan protrombin (F II) dan F XII tidak berubah
14. Perubahan BB dan IMT

a. Suatu metode untuk mengetahui penambahan BB


optimal
b. Untuk rekomendasi penambahan BB
c. IMT BB(Kg)/ (TB(m))2
d. Kategori BMI, rendah (BMI < 19,8) 12,5 s/d 18,
normal (BMI 19,8-26) 11,5 s/d 16, tinggi (BMI > 26-
29) 7 s/d 11,5
e. 20 minggu pertama mengalami penambahan BB
sekitar 2,5 kg
f. 20 minggu berikutnya terjadi penambahan sekitar 9
kg
g. Kemungkinan penambahan BB hingga maksimal
12,5 kg adalah

Berat badan (kg)

Janin 3-4
Plasenta 0,6
Cairan amnion 0,8
Peningkatan berat uterus 0,9
Peningkatan berat payudara 0,4
Peningkatan volume darah 1,5
Cairan ekstra seluler 1,4
Lemak 3,5
15. Perubahan Sistem Pernapasan

Diafragma menjadi lebih naik sampai 4cm dan


diameter melintang dada menjadi 2cm. Perubahan
ini menyebabkan perubahan system pernapasan
yang tadinya pernapasan perut menjadi
pernapasan dada oleh karena itu diperlukan
perubahan letak diafragma selama kehamilan
Uterus
Uterus merupakan organ otot lunak yang sangat
unik yang mengalami perubahan cukup besar selama
kehamilan. Selama kehamilan, serat otot uterus menjadi
meregang dan bertambah besar, atau biasa disebut
dengan istilah hyperplasia. Hal ini terjadi karena
pengaruh dari kinerja hormone dan tumbuh kembang
janin pula.
Ukuran uterus sebelum hamil yaitu berkisar
7,5cm x 5cm x 2,5cm dan berkembang pesat menjadi
30cm x 22,5cm x 20cm selama kehamilan seiring
pertumbuhan janin. Untuk berat uterus sendiri
meningkat 20 kali dari semula, dari 60 gr menjadi
1000 gr (Steer & Johnson 1998) Back
Uterus
Pertumbuhan uterus yang terutama terjadi pada trimester
kedua adalah proses hipertropi atau pembesaran ukuran uterus,
hal ini terjadi karena adanya berbagai rangsangan pada uterus
untuk melakukan pembesaran ukuran. Pertumbuhan janin
membuat uterus meregang sehingga menstimulasi sintesis protein
pada bagian myometrium uterus.
Pada akhir trimester pertama yaitu saat umur kehamilan
berkisar antara 3-4 bulan, lapisan dinding uterus menebal dari
10mm menjadi 25mm. Namun saat trimester selanjutnya, lapisan
dinding uterus menipis antara 5 sampai 10mm (Blackburn 2003).
Sebelum terjadinya kehamilan, uterus merupakan salah satu
organ yang berada di rongga pelvis, namun saat akhir trimester
I kehamilan uterus menjadi organ yang berada di rongga Back
abdomen.
Serviks
 Effacement atau pemendekan terjadi pada
primigravida pada 2 minggu terakhir
 Seiring berangsur-angsurnya perubahan uterus selama
kehamilan, serviks pun ikut mengalami perubahan.
Struktrur dari serviks berubah dari yang tadinya kaku
menjadi sangat elastic atau lunak yang mana dapat
meregang hingga diameter 10cm atau lebih selama
persalinan dan kemudian kembali lagi ke keadaan
semula. Selama kehamilan, pada serviks terjadi
peningkatan massa, kadar cairan dan pembuluh darah
(Blackburn 2003). Back
Serviks
 Mengeluarkan sekret mukus endoserviks karena
pengaruh progesteron untuk perlindungan terhadap
infeksi
 Estrogen meningkatkan vaskularitas sehingga timbul
tanda Chadwick
 Prostaglandin dilepaskan dari jaringan untuk
perlunakan serviks

Back
Vagina

 jaringan otot mengalami hypertrofi


 terjadi peningkatan vaskularisasi
 peningkatan pengeluaran
pervaginam

Back
Vulva

 vaskularisasi meningkat
 warna menjadi lebih gelap

Back
Ovarium & Tuba Falopi

 Selama kehamilan, ovulasi berhenti karena adanya


peningkatan estrogen dan progesterone yang
menyebabkan penekanan sekresi FSH dan LH dari
hipofisis anterior.
 Pematangan folikel baru ditangguhkan dan hanya
satu korpus luteum yang ditemukan dalam ovarium
 Corpus luteum akan mensekresi progesterone
sampai usia kehamilan 10-12 minggu tepatnya
setelah plasenta terbentuk dan berfungsi.
 Tuba fallopii mengalami hipertrofi
Back
 Epitel mukosa menjadi gepeng
Ginjal
 Ginjal ibu hamil harus bekerja sebagai organ
ekskresi primer bagi janin, disamping
beruhubungan dengan peningkatan volume dan
metabolisme intravascular dan ekstraseluler.
 Perubahan ginjal secara fisiologis selama kehamilan
berhubungan dengan efek progesterone dalam
merelaksasikan otot serta tekanan dari perubahan
uterus dan perubahan system kardiovaskuler.

Back
Vesica Urinaria
 Kapasitas vesica urinaria meningkat pada
kehamilan mencapai 1000ml.
 Estrogen mempengaruhi hipertropi lapisan vesica
urinaria.
 Mukosa vesica urinaria menjadi hiperemis karena
peningkatan ukurannya.

Back

Anda mungkin juga menyukai