ABSES ANOREKTAL
Disusun Oleh :
Diajukan kepada:
dr. Ahmad Daenuri Sp.B
1
HALAMAN PENGESAHAN
Telah disetujui dan disahkan refleksi kasus dengan judul
ABSES ANOREKTAL
Disusun oleh:
Nama: Hanggoro Kharisma Agung
No. Mahasiswa: 20174011145
Telah dipresentasikan
Hari/Tanggal:
Kamis, April 2018
Disahkan oleh:
Dosen Pembimbing,
2
3
FOLLOW UP PASIEN
A. Subjektif :
1. Keluhan Utama
luka dan mengganti kasa dalam (tampon) serta kasa luar 4-5x dalam
tersebut masih rutin dilakukan istri pasien sampai sekarang. Kondisi luka
post operasi saat ini sudah semakin membaik. Sebagian luka bagian dalam
sudah mengering, namun ada beberapa bagian yang belum kering serta
dan lantus flexpen. Saat ini, semua obat tersebut sudah habis kecuali
RSUD Salatiga. .
4
Pasien rutin control ke poli eksekutif bagian Penyakit Dalam
RSUD Salatiga seminggu sekali. Pasien terakhir control pada hari Selasa
flexpen. Obat-obatan tersebut masih tersisa sampai saat ini dan rutin
anusnya. Nyeri tersebut sudah tidak lagi dirasakan sejak 2 minggu setelah
pasien diperbolehkan pulang dari RS. Nafsu makan pasien baik. Pola
minuman bersoda. Pasien juga sudah mulai rutin olahraga. Setiap pagi
pasien berjalan kaki selama 15 menit. Pasien BAB 1-2 kali setiap hari
berak. Pasien BAK 3-4 kali setiap hari dengan urin berwarna kuning jernih,
jumlah banyak tiap kencingnya, pancaran kuat, tidak nyer saat kencing dan
saat BAK, dan BAB. Saat ini pasien menderita penyakit Diabetes Mellitus
5
tipe 2 dengan gula darah sewaktu terakhir berkisar 304 mg/dl. Pasien juga
160/80 mmHg.
5. Riwayat Sosial
serumah bersama istri dan dua orang anaknya. Salah satu anak pasien
6. Anamnesis Sistem
6
Sistem Gastrointestinal : Tidak ada keluhan
B. Objektif :
- Suhu : 36,6 0C
Status Generalis
o Kepala : normocephali, konjuntiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
refleks cahaya pupil (+/+)
o Leher :
Tidak ditemukan kelainan
Tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening
o Thorax :
Dinding toraks simetris, ketinggalan gerak (-), retraksi dada(-)
cor BJ I-II reg, bising (-), murmur (-), galop (-)
pulmo SDV (+/+) RBK (-/-) RBH (-/-)wheezing (-/-)
o Abdomen:
Inspeksi: Bentuk perut tak tampak distensi, tidak ada
deformitas
7
Auskultasi : bising usus normal, tidak terdengar pulsasi
aorta abdominalis
Perkusi :
o Timpani pada semua lapang perut
Palpasi : Supel (+), defans muskular (-), teraba massa (-),
Nyeri Tekan (-), Hepar : tidak teraba.
o Extremitas
Atas: akral hangat (+/+) tidak ditemukan kelainan
Bawah: akral hangat (+/+) tidak ditemukan kelainan
Oedem (-/-)
C. Assasment
o Hipertensi grade II
D. Plan
Farmakologi:
8
1. Levofloxacin tablet 1x500 mg
Non Farmakologi
teratur.
balut minimal 2 kali sehari dan setiap kali kasa sudah kotor, 2)