Anda di halaman 1dari 5

PENILAIAN AWAL IBU BERSALIN

No Dokumen :
SOP SPO/000/III/ADMEN/KB/2017
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 01 Maret
2019
Halaman :

UPTD. M. Ali Hanafi, SKM,.M.Adm.Kes


PUSKESMAS
NIP : 197308101993031010
JONGGON JAYA

1.Pengertian Suatu tindakan yang dilaksanakan untuk melakukan penapisan pada ibu
bersalin.

2.Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan penilaian awal ibu bersalin.

3.Kebijakan Sk Kepala Puskesmas Tentang Tindakan Korektif Nomor


445.11-001.5/……/PUSK-KB/2017
4.Referensi JNPK-KR, 2012, Asuhan Persalinan Normal dan Inisisasi Menyusui Dini,
JHPIEGO Kerja Sama Save The Children Federation Inc-US, Modul. Jakarta.
5.Langkah-langkah A. Anamnese
1. Menyambut ibu dan keluarga dengan sopan dan ramah
2. Memperkenalkan diri
3. Menanyakan identitas ibu
4. Melakukan pengkajian ulang / tentang mengenai
 Gravida dan Para
 Usia kehamilan
 HPHT
 Riwayat alergi obat-obatan tertentu
 Gerakan janin pertama kali dirasakan
5. Melakukan pengkajian ulang / tanyakan mengenai masalah-masalah
dengan kehamilan yang sekarang ( lengkapi penapisan )
No Komplikasi Ya Tdk
1 Riwayat sesarea terdahulu
2 Perdarahan pervaginam
3 Persalinan kurang bulan ( < 37 mggu )
4 Ketuban pecah dengan meconium kental
5 Ketuban pecah lama ( < lebih dari 24 jam )
6 Ketuban pecah pada persalinan kurang bulan
( < 37 minggu )
7 Anemia berat
8 Ikterus
9 Tanda / gejala Infeksi
10 Preeklamsi / Hipertensi dalam kehamilan
11 TFU 40 cm atau lebih
12 Gawat janin
13 Primipara dalam fase aktif persalinan dengan
palpasi kepala janin masih 5/5
14 Presentasi bukan belakang kepala
15 Presentasi majemuk
16 Kehamilan majemuk
17 Tali pusat menumbung
18 Syok
19 Riwayat penyakit yang menyertai

6. Menanyakan pernah melakukan pemeriksaan antenatal ( jika ya, periksa


buku KIA )
7. Menanyakan masalah selama kehamilan
8. Menanyakan apa yang dirasakan ibu saat ini
9. Menanyakan mengenai kontraksi
 Kapan mulai terasa
 Frekuensi
 Durasi
 Kekuatan
10. Menanyakan mengenai adanya cairan vagina :
 Perdarahan vagina
 Lendir darah
 Aliran atau semburan cairan : kapan, warna dan bau
11. Menanyakan mengenai gerakan janin
12. Menanyakan mrngenai istirahat terakhir dan berapa lama
13. Menanyakan mengenai kapan makan terakhir
14. Menanyakan mengenai kapan terakhir buang air kecil dan buang air
besar
15. Menanyakan riwayat kehamilan sebelumnya :
 Masalah selama persalinan atau kelahiran sebelumnya
 Berat badan bayi yang dilahirkan sebelumnya
 Bayyi bermasalah pada kehamilan / persalinan sebelumnya
16. Menanyakan riwayat medis lainnya ( masalah pernafasan, hipertensi,
gangguan jantung, berkemih dll )
17. Menanyakan masalah medis saat ini ( masalah pernafasan, hipertensi,
gangguan jantung, berkemih dll )
18. Mencatat temuan pada status pasien
B. Pemeriksaan Fisik
1. Mempersiapkan alat :
 Tensimeter
 Stetoskop
 Thermometer
 Refleks Hammer
 Metlin
 Stetoskop monoaural
 Jam tangan
 Bascom berisi larutan clorin 0,5 %
 Sarung tangan DTT atau steril dalam bak DTT atau steril
 Kapas DTT dalam kom DTT
 Tempat sampah medis
 Partograf
 Status klien
2. Memcuci tangan sebelum pemeriksaan fisik
3. Menunjukan sikap ramah dan sopan
4. Meminta ibu untuk mengosongkan kandung kemihnya ( jika perlu,
periksa jumlah urine, protein dan aseton dam urine )
5. Menilai keadaan umum ibu, tingkat nyeri kontraksi
6. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital. Untuk akurasi TD dan Nadi
ibu, pemeriksaan di antara dua kontraksi
7. Melakukan pemeriksaan adanya oedema pada muka
8. Melakukan pemeriksaan adanya warna kuning pada sclera
9. Melakukan pemeriksaan pucat pada mata dan mulut
10. Melakukan pemeriksaan abdomen
 Bekas luka operasi
 Tinggi fundus uteri
 Pemeriksaan loepold
 Penurunan bagian terendah dengan perlimaan
 Kontraksi uterus : frekuensi, durasi, intensitas his
11. Melakukan penilaian detak jantung janin setelah kontraksi berakhir untu
memastikan DJJ dalam batas normal ( 120-160 kali permenit )
C. Pemeriksaan dalam
1. Memcuci tangan dengan sabun dan air serta mengeringkannya dengan
handuk kering dan bersih
2. Menjelaskan prosedur tindakan kepada ibu dan memberitahukan
kemungkinan ketidaknyamanan
3. Menggunakan sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan
4. Menggunakan kapas DTT yag dicelupkan ke air DTT. Basuh labia
secara hati-hati, seka dari depan ke belakang untuk memghindari
kontaminasi feses (tinja).
5. Melakukan pemeriksaan genetalia luar. Perhatikan apakah ada luka atau
massa termasuk kondilomata, varikositas vulva atau rectum atau luka
parut di perineum.
6. Menilai cairan vagina dan tentukan apakan ada bercak darah, perdaraha
pervaginam atau meconium.
7. Menilai vagina. Luka parut di vagina mengidikasikan adanya riwayat
robeka perineum atau tindakan episiotomy sebelumnya.
8. Dengan hati-hati pisahkan labia mayora dengan jari manis dan ibu jari
telunjuk yang diikuti jari tengah. Nilai :
 Penipisan dan konsistensi serviks
 Pembukaan serviks
 Penurunan. Presentasi dan posisi
 Bagian lain yang menumbung
9. Melakukan dekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan
tangan yang masih memakai sarung tanaga kotor ke dalam larutan
klorin 0,5 % dan kemudian lepaskan dalam keadaan terbalik serta
merendamnya di dalam larutan tersebut selama 10 menit. Cuci kedua
tangan.
10. Memberitahu ibu dan keluarganya tentang hasil pemeriksaan.
11. Memberika asuhan sayang ibu.
12. Mendokumentasikan hasil-hasil pemeriksaan serta asuhan lainnya pada
partograf atau status ibu.
6.Bagan alir

7.Hal-hal yang Puskesmas harus menyusun prosedur tindakan penilaian awal ibu bersalin
perlu untuk mencapai hasil optimal.
diperhatikan
8.Unit terkait Semua Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya Puskesmas.
10. Dokumen
terkait
11. Rekaman No Isi perubahan Tanggal mulai diberlakuakan
Historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai