Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Timur
Pengertian ,Tujuan dan sasaran Program PPIA
Pengertian PPIA
Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) adalah upaya yang
ditujukan untuk mencegah penularan HIV dari ibu ke anak yang dilakukan
secara terintegrasi dan kompre- hensif dengan program-program lainnya
yang berkaitan dengan pengendalian HIV-AIDS.
Tujuan PPIA:
1. Mencegah Penularan HIV dari Ibu ke Bayi.
2. Mengurangi dampak epidemi HIV terhadap Ibu dan Bayi
Saat persalinan 10 - 20 %
Keseluruhan 20-45 %
Komponen Kegiatan PPIA Komprehensif
Perencanaan kehamilan
Pada prinsipnya setiap perempuan harus merencanakan kehamilannya. Pada
perempuan dengan HIV perencanaan kehamilan harus lebih matang sesuai
dengan risiko bahwa perempuan dengan HIV dapat menularkan HIV pada
bayinya.
Prong 3. Mencegah terjadinya penularan HIV dari ibu
hamil HIV positif ke bayi yang dikandungnya
Prevalensi kasus HV
Prevalensi kasus HV pada
pada populasi risiko Status epidemi HIV
populasi umum atau ibu hamil
tinggi
Pelayanan ANC
•Anamnesa
•Pemeriksaan Semua ibu hamil
• tinggi berat badan
•Ukut tekanan darah
•Ukur Lila
•Ukur TFU
•DJJ Janin Kunjungan antenatal
•Imunisasi TT
•Tablet Fe 90 tablet
•Tes Lab
•Tata laksanan kasus Penawaran tes HIV bersamaan
pemeriksaan laboratorium rutin
•Temu wicara dan
lainnya
koseling
7/26/2019 16
8 sindrom IMS
1. Duh/cairan Vagina
2. Duh/cairan Uretra
3. Ulkus genital / Luka pada alat kelamin
4. Nyeri perut bag bawah pada wanita
5. Pembengkakan skrotum /buah pelir
6. Bubo inguinal / benjolan di lipat paha
7. Konjungtivitis neonatorum / radang mata bayi baru lahir
8. Vegetasi genital /tumbuhan pd alat kelamin
7/26/2019 17
Duh/cairan Vagina
Vaginal Candidiasis
Keputihan VAGINITIS
Trikomoniasis
Gatal pada alat kelamin Kandidiasis
Nyeri saat kencing Bakterial vaginosis
Nyeri saat bersetubuh SERVISITIS
Gonore
7/26/2019 18
Non gonore (Klamidiosis)
Ulkus genital / Luka pada alat kelamin
• Luka kotor
dengan nyeri
Limphogranuloma venereum
7/26/2019 20
8. Vegetasi genital/tumbuhan pd alat kelamin
• Condiloma acuminata
• Wartz
• Herpes Papiloma virus
7/26/2019 21
Deteksi TB pada Ibu Hamil
7/26/2019 22
Deteksi ibu dengan gejala TB dengan gejala-
gejala:
1. Batuk berdahak selama 2 minggu atau lebih, dapat juga
diikuti dengan gejala tambahan yaitu dahak bercampur
darah
2. Berkeringat pada malam hari tanpa aktifitas
3. Nafsu makan menurun
4. Berat badan menurun,
5. Malaise dan badan terasa lemas.
6. Gejala sesak napas dan nyeri dada dapat ditemukan bila
terdapat komplikasi (efusi pleura,pneumotoraks dan
pneumonia).
Integrasi PPIA di Layanan Keluarga Berencana
Skrining/Penapisan IMS pada Klien KB
• Umum nya klien mendatangi pelayanan KB untuk
memperoleh kontrasepsi, tetapi kunjungan ini dapat
merupakan kesempatan (opportunity) memberikan
pengenalan gejala dan tanda Infeksi Memular Seksual (IMS)
termasuk HIV/AIDS.
• Setiap Klien KB harus mendapatkan skrining/penapisan resiko
IMS.
• Skrining klien KB dapat dilakukan melalui anamnesis ,
pemeriksaan fisik, Pendekatan sindrom dengan atau tanpa
pemeriksaan laboratorium
Langkah-langkah dalam pelayanan KB
1. Anamnesis
2. Konseling pra pelayanan
3. Pemeriksaan fisik
4. Pelayanan kontrasepsi
5. Konseling pasca pelayanaan
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
– Pemeriksaan secara umum dan organ reproduksi
– Secara inspeksi lihat apakah ada gejala IMS: perhatikan
warna dan bau duh tubuh, ada tidaknya vegetasi atau
ulkus pada genital
Pelayanan kontrasepsi :
1. Berikan informasi kepada klien mengenai hasil pemeriksaan
2. Bahas kelayakan metode yang dipilih klien dan kaitkan
dengan kondisi kesehatan. Adanya risiko IMS berimplikasi
pada metode kontrasepsi yang akan diberikan. Beberapa
kondisi kesehatan atau situasi tertentu menyebabkan
beberapa metode kontrasepsi tertentu harus
dikesampingkan atau suatu peringatan khusus disarankan
3. Pasien boleh merubah metode yang dipilihnya, bantu klien
untuk memilih metode yang sesuai dengan kondisi
kesehatannya dengan meninjau kembali standar medis yang
ada.
4. Pemberian pelayanan kontrasepsi + penjelasan mengenai
tindakan yang akan diberikan
Konseling pasca pelayanan:
Remaja
7/26/2019 33
Menyusun kegiatan komprehensif PPIA di
tingkat Kabupaten/Kota
.
1. Membentuk tim PPIA di kabupaten/Kota
2. Melaksanakan pertemuan berkala PPIA di
tingkat Kabupaten/Kota termasuk di Rumah
Sakit
3. Melaksanakan pelatihan PPIA bagi tenaga
program terkait di Dinas Kesehatan Kabupaten
dan Kota terkait.
Menyusun kegiatan komprehensif PPIA di
tingkat Kabupaten/Kota
.
1. Membentuk tim PPIA di kabupaten/Kota
2. Melaksanakan pertemuan berkala PPIA di
tingkat Kabupaten/Kota termasuk di Rumah
Sakit
3. Melaksanakan pelatihan PPIA bagi tenaga
program terkait di Dinas Kesehatan Kabupaten
dan Kota terkait.
Lanjutan..
7/26/2019 37
Lanjutan…
7/26/2019 38
Tugas Rumah Sakit
1. Menyelenggarakan PPIA tingkat Rumah Sakit
2. Menetapkan SOP PPIA bagi RS di wilayah
kerja sesuai status epidemi HIV
3. Menetapkan SOP kewaspadaan standar dan
PPP
4. Mempersiapkan dan menyediakan layanan
tes HIV
5. Mempersiapkan kartu register nasional dan
ikhtisar keperawatan
6. Mempersiapkan dan menyediakan ARV dan
profilaksis
7. Membentuk sistem rujukan kasus antar RS
8. Mempersiapkan alur rujukan untuk pelayanan
PPIA dan PPP
9. Mempersiapkan dan menyediakan fasilitas
persalinan
Tugas Puskesmas
1. Menyelenggarakan PPIA tingkat puskesmas
2. Menyusun tim PPIA integrasi yang terdiri dari
kepala puskesmas, dokter umum, serta
perawat/bidan, petugas laboratorium, petugas
IMS-HIV dan petugas TB
3. Melaksanakan SOP PPIA dan Kewaspadaan
standar serta profilaksis pasca pajanan bagi
puskesmas dan jejaringnya hingga ke bidan di
desa yang telah ditetapkan oleh kepala dinas
setempat
Lanjutan…
7/26/2019 43
JEJARING INTERNAL
7/26/2019 44
Jejaring Internal
PPIA
Penjangkauan Rawat Jalan,
Outreach /Poli IMS
POLI TB TKIP
Poli KIA/KB/Kamar
TKIP bersalin
PTRM/LASS Lab/Radiologi
Rawat Inap
TKIP
TKIP
45
Jejaring Eksternal
(Layanan PPIA Komprehensif
Berkesinambungan/LKB)
7/26/2019 46
Pengertian LKB
• Layanan Komprehensif Berkesinambungan:
1. meliputi upaya promotif, preventif kuratif, dan
rehabilitatif bagi tiap anggota masy yang
membutuhkan (SKN)
2. pelibatan seluruh sektor terkait, masyarakat
termasuk swasta, kader, LSM, kelompok
dampingan sebaya, ODHA, keluarga, PKK,
tokoh adat, tokoh agama dan tokoh
masyarakat serta organisasi/kelompok yang
ada di masyarakat
7/26/2019 47
Lanjutan…
7/26/2019 48
Kerangka Kerja Layanan Komprehensif
Berkesinambungan
KOMISI
PENANGGULANGAN
COMMUNITY
ORGANIZER
AIDS (KPA)
Fasyankes Fasyankes
Primer
Sekunder
PUSKESMAS
RS Kab/Kota
KADER
Masyarakat
keluarga
PBM:
LSM, Ormas,
Kelompok Orsos, Relawan
Fasyankes Dukungan
PBR:
Tersier Keluarga ODHA
RS Provinsi
COMMUNITY
ORGANIZER
7/26/2019 49
Bagan Jejaring Eksternal
s Fokus layanan di
s tingkat Kabupaten/
kota, dengan alur
s
rujukan ke/dari RS
Kab/Kota, Puskesmas
atau RS satelit dan LSM
s
s
s
RS Provinsi
s RS Kab/Kota
s
Puskesmas Satelit (PDP)
Puskesmas
LSM/Ormas/KD
Rujukan kasus komplikasi
7/26/2019 50
Pencatatan dan Pelaporan
Indikator program PPIA untuk daerah epidemi meluas dan
terkonsentrasi
N Indikator No Indikator
o
7 % ibu HIV bersalin secara
1 % ibu hamil K1 ditawarkan perabdominam
pemeriksaan HIV
8 % bayi lahir hidup dari ibu HIV
2 % ibu hamil yang diperiksa HIV
6 % ibu hamil IMS yang positif HIV 13 % bayi lahir dari ibu HIV
mendapatkan ARV profilaksis
7 % ibu hamil HIV diterapi ARV
14 % bayi lahir dari ibu HIV diperiksa HIV
(virologis dan atau serologis)
Target Ibu Hamil ditawarkan Tes HIV pada
Pemeriksaan Antenatal
Epidemi
meluas 60% 70% 80% 90% 100%
epidemi
terkonsentrasi 15% 35% 60% 90% 100%
epidemi
rendah 10% 15% 20% 25% 30%
Target Indikator
1. 100% ibu hamil HIV diobati
2. 100% ibu HIV bersalin di tenaga kesehatan
3. 100% bayi lahir hidup dari ibu HIV
4. 100% bayi lahir dari ibu HIV mendapatkan
ARV profilaksis
5. 100% bayi lahir dari ibu HIV mendapatkan
Cotrimoxazol profilaksis
6. 100% bayi lahir dari ibu HIV diperiksa HIV
(virologis dan atau serologis)
Pencatatan dan pelaporan
• Dalam melakukan pencatatan dan pelaporan,
diupayakan untuk menggunakan formulir yang telah
yang telah tersedia. Pencatatan dan pelaporan PPIA
dan sifilis dilaksanakan secara berjenjang ke layanan
strata di atasnya
Saya yang bertanda tangan dibawah ini telah mengerti tentang penyakit yang saya
derita, memahami prosedur pemeriksaan dan pengobatan yang akan diberikan
dan tahu segala akibat yang mungkin timbul dari penyakit dan tindakan medis
yang akan dilakukan terhadap saya, serta telah diberikan penjelasan dengan baik,
maka saya:
Demikian surat persetujuan ini saya tanda tangani tanpa paksaan dari pihak
manapun
…………………,……………………….
(…………………………) (……………………………)
Terima kasih
Perlindungan menyeluruh dan dinamis terhadap penularan HIV dari ibu ke bayi