(PKL)
MAHASISWA STIKES YARSI MATARAM PROGRAM STUDI
KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN JENJANG DIPLOMA III
TAHUN AKADEMIK 2017/2018
I. TABULASI DATA
1. GAMBARAN UMUM WILAYAH
A. Keadaan Geografis
a. Luas Wilayah Dusun/Desa
b. Batas – batas wilayah
- Sebelah Utara : Jembatan
- Sebelah Timur : Bendungan
- Sebelah Barat : Masjid Dusun Bongor Banjar Pande
- Sebelah Selatan : Dusum Mekar Sari
B. Keadaan Demografis
Keadaan penduduk Dusun/Desa sampai dengan 3 (tiga) tahun adalah :
Terdiri atas :
- Jumlah penduduk : 344 Penduduk
- Laki – laki : 172 orang
- Perempuan : 172 orang
- Jumlah keluarga : 153 keluarga
- Jumlah keluarga yang didata : 153 keluarga
- Jumlah RT : 3 (Tiga)
C. Keadaan Agama
a. Islam : 344
b. Kristen :-
c. Budha :-
d. Hindu :-
e. Konghucu :-
1
2. Distribusi Penduduk berdasarkan Pendidikan
No Tingkat Penduduk Jumlah %
1 Belum sekolah 12 6,3
2 Tidak sekolah 19 9,9
3 TK 4 2,1
4 SD 73 38,2
5 SMP 188 54,6
6 SMA 42 22,0
7 Perguruan Tinggi 6 3,1
Jumlah 344 100,0
Berdasarkan table di atas, dari 344 jiwa sebagian besar berpendidikan
SMP sebesar 54,6 % sedangkan penduduk yang memiliki pendidikan
tinggi menempati jumlah yang terkecil yaitu 6 jiwa (3,1 % ). Hal ini dapat
mempengaruhi kemampuan penduduk dalam menerima informasi yang
akan mempegaruhi perubahan perilaku yang berkaitan dengan kesehatan.
2
3. DATA LINGKUNGAN FISIK
A. PERUMAHAN
1. Distribusi Kepala Keluarga ( KK ) Menurut Tipe perumahan
No Tipe Rumah Jumlah %
1 Permanen 141 92,2
2 Semipermanen 12 7,9
3 Tidak permanen 0 0
Jumlah 153 100,0
Berdasarkan tabel diatas dari 153 KK, sebagian besar Kepala Keluarga di
dusun bongor banjar pande memiliki Rumah permanen 141 KK ( 92,2 % )
dan semi permanen sebanyak 12 KK (12%) dan rumah tidak permanen
sebanyak 0 .
3
dimanfaatkan 121 KK ( 79 % ) ada tidak dimanfaatkan sebanyak 19 KK
(12,4%) dan tidak ada ventilasi rumah sebanyak 13 (18%).
4
dimanfaatkan sebanyak 125 KK ( 82 % ) kandang sebanyak 17 KK (11%)
kolam sebanyak 0 (0%) dan kebun sebanyak 11 (7%).
Berdasarkan tabel diatas dari 153 KK, sebagian besar Kepala Keluarga
di dusun bongor banjar pande memiliki sumber air untuk mandi dan
mencuci dari sumur sebanyak 121 KK ( 79,1 % ) air sungai atau jublang
sebanyak 30 KK (19,6%) dan PAM sebanyak 2 (1,3%).
5
5. Tempat penampungan air sementara
No Penampungan Jumlah %
1 Bak 76 49
2 Ember 55 36
3 Gentong 15 10
4 Lain-lain 7 5
Jumlah 153 100
Berdasarkan tabel diatas dari 153 KK, sebagian besar Kepala Keluarga di
dusun bongor banjar pande memiliki tempat penampungan air sementara
dari bak sebanyak 76 KK ( 49 % ) ember sebanyak 55 KK (36%) gentong
sebanyak 15 (10%) dan lain-lain sebanyak 7 KK (5%).
6
(16,3%) di sembarang tempat sebanyak 19 (12,4%) di bakar sebanyak 13
KK (8,5%) dan di timbun sebanyak 10 KK (6,5%).
7
2 Plengsengan 82 53,6
3 Leher Angsa 6 3,9
E. HEWAN PELIHARAAN
1. Kepemilikkan hewan ternak di rumah
No Hewan Peliharaan Jumlah %
1 Ada 13 8,5
2 Tidak ada 140 91,5
Jumlah 153 100
Berdasarkan tabel diatas dari 153 KK, sebagian besar Kepala Keluarga di
dusun bongor banjar pande tidak memiliki hewan ternak di rumah sebanyak
140 KK ( 91,5 % ) dan ada sebanyak 13 KK (8,5%).
2. Letak Kandang
No Letak Kandang Jumlah %
1 Dalam Rumah 1 7,7
2 Luar Rumah 12 92,3
Jumlah 13 100
Berdasarkan tabel diatas dari 153 KK, sebagian besar Kepala Keluarga di
dusun bongor banjar pande memiliki letak kandang luar rumah sebanyak
12 KK ( 92,3 % ) dan dalam rumah sebanyak 1 KK (7,7%).
3. Kondisi Kandang
Kondisi kandang Jumlah %
No
1 Terawat 9 69,2
2 Tidak terawat 4 30,8
Jumlah 13 100
8
Berdasarkan tabel diatas dari 153 KK, sebagian besar Kepala Keluarga di
dusun bongor banjar pande kondisi kandang terawat sebanyak 9
KK (69,2%) dan tidak terawat sebanyak 4 KK (30,8%).
9
4. Sumber pendanaan kesehatan keluarga
No Pendanaan kesehatan Jumlah %
1 BPJS 57 37,3
2 Umum 96 62,7
Jumlah 153 100
Berdasarkan tabel diatas dari 153 KK, sebagian besar Kepala Keluarga di
dusun bongor banjar pande memiliki sumber pendanaan kesehatan keluarga
umum sebanyak 96 KK ( 62,7 % ) dan BPJS sebanyak 57 KK (37,3%).
10
Berdasarkan tabel diatas dari 21 KK, sebagian besar Kepala Keluarga di
dusun bongor banjar pande menggunakan KB untuk pasangan usia subur
sebanyak 21 KK ( 100 % ) dan tidak menggunakan KB sebanyak 0 (0%).
11
6. Usia kehamilan
No Usia kehamilan Jumlah %
1 Trimester I 2 1
2 Trimester II 0 0
3 Trimester III 0 0
Jumlah 2 100
Berdasarkan tabel diatas dari 2 KK, sebagian besar Kepala Keluarga di
dusun bongor banjar pande ibu hamil dengan usia kehamilan trimester 1
sebanyak 2 KK ( 1 % ) dan trimester 2 dan trimester 3 sebanyak 0 (0%).
7. Frekuensi kehamilan
No Kehamilan keberapa Jumlah %
1 I (Primigravida) 0 0
2 II-IV (Multigravida) 2 1
3 V (Grandemultigravida) 0 0
Jumlah 2 100
Berdasarkan tabel diatas dari 2 KK, sebagian besar Kepala Keluarga di
dusun bongor banjar pande frekuensi kehamilan multigravida sebanyak 2
KK ( 1 % ) primigravida dan grandemultigravida sebanyak 0 (0%).
8. Usia ibu hamil
No Usia Bumil Jumlah %
1 <20 tahun 0 0
2 20-35 tahun 2 100
3 >35 tahun 0 0
Jumlah 2 100
Menurut hasil pendataan distribusi Kartu Keluarga (KK) menurut usia
ibu hamil, presentasi tertinggi adalah 20-35 tahun dengan jumlah persentasi
100% dari 100%.
12
10. Imunisasi Tetanus Toksoid ( TT )
No Imunisasi TT Jumlah %
1 Lengkap 0 0
2 Tidak lengkap 2 1
Jumlah 2 100
Berdasarkan tabel diatas dari 2 KK, sebagian besar Kepala Keluarga di
dusun bongor banjar pande imunisasi tetanus toksoid tidak lengkap
sebanyak 2 KK ( 1 % ).
13
Berdasarkan tabel diatas dari 153 KK, sebagian besar Kepala Keluarga di
dusun bongor banjar pande ibu nifas yang meneteki sebanyak 1 KK ( 0,7 %)
dan tidak meneteki sebanyak 152 (99,3%).
H. BALITA
1. Jumlah balita
No Balita Jumlah %
1 Ya, tergolong balita 30 100
2 Tidak, tergolong balita 0 0
Jumlah 30 100
Berdasarkan tabel diatas dari 30 KK, sebagian besar Kepala Keluarga di
dusun bongor banjar pande jumlah yang tergolong balita sebanyak 30
KK (100% ) .
2. Kebiasaan ke posyandu
No kebiasaan Jumlah %
1 Ke posyandu 30 100
2 Tidak ke posyandu 0 0
Jumlah 30 100
Berdasarkan tabel diatas dari 30 KK, sebagian besar Kepala Keluarga di
dusun bongor banjar pande kebiasaan ke posyandu sebanyak 30
KK (100%).
3. Imunisasi balita
No Imunisasi Jumlah %
1 Lengkap 30 100
2 Belum lengkap 0 0
3 Tidak lengkap 0 0
Jumlah 30 100
Berdasarkan tabel diatas dari 30 KK, sebagian besar Kepala Keluarga di
dusun bongor banjar pande imunisasi balita yang lengkap sebanyak 30
KK (100% ) .
14
4. Kepemilikkan kartu menuju sehat
No KMS Jumlah %
1 Ya memiliki 30 100
2 Tidak memiliki 0 0
Jumlah 30 100
Berdasarkan tabel diatas dari 30 KK, sebagian besar Kepala Keluarga di
dusun bongor banjar pande yang memiliki kartu menuju sehat sebanyak 30
KK (100% ) .
I. REMAJA
1. Kegiatan remaja di luar sekolah
No Kegiatan di luar sekolah Jumlah %
1 Keagamaan 2 5,1
2 Karang taruna 6 19,4
3 Olahraga 9 23,0
4 Lain-lain 22 56,4
Jumlah 39 100
Berdasarkan tabel diatas dari 39 KK, sebagian besar Kepala Keluarga di
dusun bongor banjar pande kegiatan remaja di luar sekolah untuk karang
taruna sebanyak 6 KK (19,4% ) lain-lain sebanyak 22 KK (56,4%)
keagamaan sebanyak 2 KK (5,1%) dan olahraga sebanyak 9 KK (23,0%).
15
3. Kebiasaan remaja
No Masalah Remaja Jumlah %
1 Merokok 33 84
2 Alcohol 0 0
3 Tidak ada atau lainnya 6 15,3
Jumlah 39 100
Berdasarkan tabel diatas dari 39 KK, sebagian besar Kepala Keluarga di
dusun bongor banjar pande kebiasaan remaja merokok sebanyak 33
KK (84% ) tidak ada atau lainnya sebanyak 6 KK (15,3%) dan alcohol
sebanyak 0 (0%).
16
sebanyak 5 KK (15,1% ) diobati sendiri sebanyak 16 KK (48,4%) dan non
medis sebanyak 12 (36,3%).
II. MASALAH
A. Analisis dan sintesis data (PES)
17
8. Pembuangan sampah
sembarangan tempat
(12,4)
B. Perumusan Masalah
No. Masalah
1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang lingkungan yang bersih
2. Hipertensi dan rematik pada lansia
3. Asap rokok
18
c. potensial masalah untuk 1/3x1=1/3 c. potensial masalah dapat
diubah : rendah diubah dengan rendah
karena pengetahuan dapat
diberikan dengan cara
penyuluhan
d. menonjolnya masalah: 2/2x1=1 d. masalah perlu segera
masalah berat harus ditangani karena dampak
ditangani dapat mengakibatkan
ancaman bagi masyarakat
Total 3
2. a. Sifat masalah : ancaman 2/3x1=2/3 a. masalah merupakan
kesehatan ancaman kesehatan bagi
masyarakat saat ini dalam
pengukuran skala nyeri
hasil penilaian skor lansia
b. kemungkinan masalah 1/2x2=1 b. masalah hanya dapat
dapat diubah: Hanya sebagian untuk diubah
sebagian dengan pemberian
Gerakan Masyarakat
Sehat (GERMAS) serta
dukungan dengan cara
penyuluhan
c. potensial masalah untuk 1/3x1=1/3 c. potensial masalah dapat
diubah : rendah diubah dengan rendah
karena pengetahuan dapat
diberikan dengan cara
penyuluhan
d. menonjolnya masalah: 2/2x1=1 d. masalah berat segera
masalah berat harus ditangani karena dampak
ditangani dapat mengakibatkan
masyarakat.
19
Total 3
3. a. Sifat masalah : ancaman 2/3x1 = 2/3 a. masalah merupakan
kesehatan ancaman kesehatan bagi
masyarakat saat ini dalam
pengetahuan tentang asap
rokok pada berdasarkan
hasil penilaian skor
masyarakat
b. kemungkinan masalah 1/2x2=1 b. masalah hanya dapat
dapat diubah: Hanya sebagian untuk diubah
sebagian dengan pemberian
Gerakan Masyarakat
Sehat (GERMAS) serta
dukungan dengan cara
penyuluhan
c. potensial masalah untuk 1/3x1=1/3 c. potensial masalah dapat
diubah : rendah diubah dengan rendah
karena pengetahuan dapat
diberikan dengan cara
penyuluhan
d. menonjolnya masalah: 2/2x1=1 d. masalah besar segera
masalah berat harus ditangani karena dampak
ditangani dapat mengakibatkan
ancaman bagi
masyarakat
Total 3
20
D. Prioritas Masalah
1. Resiko timbulnya penyakit menular (diare, DHF, ISPA) berhubungan
dengan kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memelihara lingkungan
yang memenuhi syarat kesehatan
a) Sumber air untuk memasak dan minum di sumur (78,4%)
b) Pengolahan air minum tidak dimasak (58,8%)
c) Sumber air untuk mandi dan mencuci di sumur ( 79,1%)
d) Penampungan air terbuka (47,1%)
e) Pembuangan sampah di sungai (53,6%)
f) Penampungan sampah sementara terbuka (83,9)
g) Jenis lantai dari tanah (3,9%)
h) Pembuangan sampah sembarangan tempat (12,4)
2. Resiko bahaya merokok berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
masyarakat dalam memelihara lingkungan yang memenuhi syarat
kesehatan
a) Masyarakat tampak merokok
b) Kebiasaan remaja merokok (78,6%)
c) Gusi tampak hitam
d) Bibir tampak hitam
3. Resiko terjadinya peningkatan angka kesakitan pada lansia di dusun
bongor banjar pande berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
masyarakat dalam memelihara kesehatan lansia
a) Jumlah lansia 40 orang
b) Lansia yang mengalami keluhan hipertensi dan rematik (42,5%)
c) Penanganan penyakit lansia non medis (45,2%) dan medis (12,5%).
d) Tidak aktifnya posyandu lansia.
21
F. Pelaksanaan Keperawatan Komunitas
No Diagnosis Tanggal Implementasi Evaluasi
1 Resiko 12/12/17 Penyuluhan Evaluasi struktur
timbulnya tentang dampak a. Kegiaatan direncanakan
penyakit : diare, pembuangan bersama – sama 1 minggu
DHF, ISPA sampah yang tidak sebelum kegiatan
berhubungan sehat dan
b. Materi penyuluhan leaflet
dengan pengolahan
telah di persiapkan 1 hari
kurangnya sampah yang
sebelum pelaksanaan.
pengetahuan benar.
masyarakat c. Tempat dipersiapkan sebelum
dalam Penyuluhan acara dimulai.
memilihara tentang dampak d. Masyarakat diinformasikan 1
kesehatan air minum jika hari sebelum acara.
lingkungan tidak dikelola
yang sehat Evaluasi proses
a. Acara berjalan dengan tertib
dan lancar.
b. Acara dihadiri oleh bapak ,
ibu dan remaja yaitu 25
orang.
c. 15% masyarakat bertanya
tentang lingkungan yang
sehat
d. Kendala : kurangnya
kesadaran masyarakat tentang
pentingnya lingkungan yang
bersih di mana mahasiswa
harus dour to dour
mengingatkan masyarakat
untuk kerja bakti
e. Selama penyuluhan
masyarakat memperhatikan
dengan baik materi yang di
bawakan.
f. Tempat duduk terbatas
sehingga banyak masyarakat
yang berdiri
Evaluasi Hasil
a. Masyarakat mengerti dan
memahami tentang kondisi
lingkungan rumah yang
bersih dan sehat
b. Masyarakat mengerti dan
memahami tentang dampak
22
air minum jika tidak dikelola
Evaluasi proses
a. Kegiatan berlangsung kurang
lancar
b. Kegiatan dihadiri oleh 12
orang
c. Kegiatan kerja bakti
difokuskan pada sungai dan
jalan sekitar dusun
c
Evaluasi hasil
Lingkungan tampak cukup
bersih
2 Resiko bahaya 13/12/17 Penyuluhan Evaluasi struktur
merokok tentang dampak a. Kegiaatan direncanakan
berhubungan bahaya merokok bersama – sama dengan kader
dengan bagi kesehatan posyandu 1 minggu sebelum
kurangnya acara.
pengetahuan Penyuluhan b. Materi penyuluhan leaflet
masyarakat tentang dampak telah di persiapkan 1 hari
dalam asp rokok bagi sebelum pelaksanaan.
memelihara kesehatan keluarga c. Tempat dipersiapan sebelum
lingkungan acara dimulai.
yang memenuhi d. Masyarakat diinformasikan 1
syarat kesehatan hari sebelum acara di mulai.
Evaluasi proses
a. Acara berjalan dengan tertib
dan cukup lancar.
b. Acara dihadiri oleh
bapak,ibu,remaja yaitu 30
orang.
c. 20% masyarakat bertanya
tentang bahaya merokok bagi
kesehatan
d. Kendala : kurangnya
23
kesadaran masyarakat tentang
dampak bahaya merokok dan
menghirup asap rokok bagi
kesehatan
e. Selama penyuluhan
masyarakat memperhatikan
dengan baik materi yang di
bawakan.
f. Tempat duduk terbatas
sehingga banyak masyarakat
yang berdiri
Evaluasi Hasil
Masyarakat mengerti dan
memahami tentang dampak
bahaya merokok bagi kesehatan
Evaluasi Hasil
Lansia mengerti tentang proses
menua, penyakit rematik dan
hipertensi
24
1/12/17 Senam sehat lansia Evaluasi struktur
a. Kegiatan direncanakan
bersama-sama 1 minggu
sebelum kegiatan
b. Kegiatan senam sehat lansia
dikoordinir oleh kader dan
beberapa masyarakat
Evaluasi proses
d. Kegiatan berlangsung cukup
lancar
e. Kegiatan dihadiri oleh 10
orang
f. Kegiatan senam difokuskan
pada lansia
c
Evaluasi hasil
Lansia mengatakan senang dapat
senam
Evaluasi proses
b. Kegiatan berlangsung cukup
lancar
c. Kegiatan dihadiri oleh 12
orang
d. Kegiatan senam difokuskan
pada lansia
c
Evaluasi hasil
Lansia mengatakan senang dapat
senam
25