0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
36 tayangan12 halaman
Adaptasi fisiologi BBL meliputi 4 hal utama: 1) mendapatkan oksigen melalui sistem pernapasan baru, 2) mendapatkan nutrisi oral untuk menjaga kadar gula darah, 3) mengatur suhu tubuh, 4) melawan penyakit dan infeksi. Adaptasi ini melibatkan berbagai sistem seperti pernapasan, peredaran darah, metabolisme, pencernaan, ginjal, hati, saraf, dan imun.
Adaptasi fisiologi BBL meliputi 4 hal utama: 1) mendapatkan oksigen melalui sistem pernapasan baru, 2) mendapatkan nutrisi oral untuk menjaga kadar gula darah, 3) mengatur suhu tubuh, 4) melawan penyakit dan infeksi. Adaptasi ini melibatkan berbagai sistem seperti pernapasan, peredaran darah, metabolisme, pencernaan, ginjal, hati, saraf, dan imun.
Adaptasi fisiologi BBL meliputi 4 hal utama: 1) mendapatkan oksigen melalui sistem pernapasan baru, 2) mendapatkan nutrisi oral untuk menjaga kadar gula darah, 3) mengatur suhu tubuh, 4) melawan penyakit dan infeksi. Adaptasi ini melibatkan berbagai sistem seperti pernapasan, peredaran darah, metabolisme, pencernaan, ginjal, hati, saraf, dan imun.
RESI SAPUTRY ( NIM : 220911016 ) MARI MARYANTI ( NIM : 220911021 ) DEFINISI • Bayi baru lahir atau neonatus adalah bayi yang berumur 0-28 hari (Bobak, 2018). • Perubahan fisiologi pada bayi baru lahir merupakan suatu proses adaptasi dengan lingkungan luar atau dikenal dengan kehidupan ekstrauteri. Sebelumnya bayi cukup hanya beradaptasi dengan kehidupan intrauteri. (Aziz Alimul , 2018) ADAPTASI BAYI BARU LAHIR 1. Mendapatkan oksigen melalui system sirkulasi pernapasannya yang baru 2. Mendapatkan nutrisi oral untuk mempertahankan kadar gula darah yang cukup 3. Dapat mengatur suhu tubuh 4. Dapat melawan setiap penyakit dan infeksi SYSTEM PERNAPASAN Napas yang pertama dipengaruhi oleh 2 faktor yang berperan pada rangsangan napas bayi: • Hipoksia yang berperan pada rangsangan fisik lingkungan luar rahim yang merangsang pusat pernapasan di otak. • Tekanan terhadap rongga dada yang terjadi karena kompresi paru selama persalinan yang merangsang masuknya udara kedalam paru secara mekanis. SYSTEM PEREDARAN DARAH Setelah lahir darah BBL harus melewati paru untuk mengambil oksigen dan mengadakan sirkulasi melalui tubuh guna mengantarkan oksigen ke jaringan. Untuk membuat sirkulasi yang baik, kehidupan diluar rahim harus terjadi 2 perubahan besar : • Penutupan foramen ovale pada atrium jantung • Perubahan duktus arteriousus antara paru-paru dan aorta. SISTEM METABOLISME DAN PENGATURAN SUHU Mekanisme hilangnya panas terjadi melalui: • Konduksi • Pemindahan panas dari tubuh bayi ke objek lain melalui kontak langsung. Contoh: menimbang bayi tanpa alas timbangan,menggunakan stetoskop dingin untuk pemeriksaan bayi baru lahir. • Konveksi • Jumlah panas yang hilang tergantung kepada kecepatan dan suhu udara. Contoh : membiarkan bayi baru lahir di ruang yang terpasang kipas angin. • Radiasi • Pemindahan panas antara 2 objek yang mempunyai suhu berbeda. Contoh : bayi baru lahir dibiarkan telanjang atau dibiarkan tidur di ruangan yang menggunakan AC tanpa diberikan penghangat ruangan. • Evaporasi • Perpindahan panas dengan cara merubah cairan menjadi uap. Evaporasi dipengaruhi oleh jumlah panas yang dipakai,tingkat kelembaban udara,aliran udara yang dilewati. SISTEM GASTROINTESTINAL • Kebutuhan nutrisi dan kalori janin terpenuhi langsung dari ibu melalui plasenta, sehingga gerakan ususnya tidak aktif dan tidak memerlukan enzim pencernaan, dan kolonisasi bakteri di usus negatif. Setelah lahir gerakan usus mulai aktif, sehingga memerlukan enzim pencernaan, dan kolonisasi bakteri di usus posistif. Syarat pemberian minum adalah sirkulasi baik, bising usus positif, tidak ada kembung, pasasemekonium posistif, tidak ada muntah dan sesak napas. SISTEM GINJAL • Janin membuang toksin dan homeostatis cairan/elektrolit melalui plasenta. Setelah lahir ginjal berperan dalam homeostatis cairan/elektrolit. Lebih dari 90% bayi berkemih dalah usia 24 jam, dan memproduksi urine 1-2 ml/jam. Pematangan ginjal berkembang sampai usia gestasi 36 minggu. SISTEM HATI • Fungsi hati adalah metabolisme karbohidrat, protein, lemak, dan asam empedu. Hati juga memiliki fungsi ekskresi (aliran empedu) dan detoksifikasi obat/toksin. • Bila menemukan bayi kuning lebih dari 2 minggu dan feses berbentuk dempul ada kemungkinan terjadi atresia bilier yang memerlukan operasi segera sebelum usia 8 minggu. Bilirubin saat lahir antara 1,8-2,8 mg/dl yang dapat meningkat sampai 5 pada hari ke-3 atau ke-4 karena maturitas sel hati. SISTEM NEUROLOGI • Bayi telah dapat melihat dan mendengar sejak baru lahir sehingga membutuhkan stimulasi suaran dan penglihatan. Setelah lahir jumlah dan ukuran sel saraf tidak bertambah. Pembentukan sinaps terjadi secara progesif sejak lahir sampai usia 2 tahun. Mielinisasi (perkembangan serabut mielin) terjadi sejak janin 6 bulan sampai dewasa. Golden period mulai trimester III sampai usia 2 tahun pertambahan lingkar kepala (saat lahir kira-kira 36 cm, usia 6 bulan 44 cm, usia 1 tahun 47 cm, usia 2 tahun 49 vm, 5 tahun 51, dewasa 56 cm). Saat lahir bobot otak 25% dari berat dewasa, usia 6 bulan hampir 50%, usia 2 tahun 75%,usia 5 tahun 90%, usia 10 tahun 1000%. SISTEM IMUNOLOGI • Sel fagosit, granulosit, monosit mulai berkembang sejak usia gestasi 4 bulan. Setelah lahir imunitas neonatus cukup bulan lebih rendah dari orang dewasa. Usia 3-12 bulan adalah keadaan imunodefisiensi sementara sehingga bayi mudah terkena infeksi. Neonatus kurang bulan memiliki kulit yang masih rapuh, membran mukosa yang mudah cedera, pertahanan tubuh lebih rendah sehingga berisiko menglami infeksi yang lebih besar. TERIMA KASIH