Anda di halaman 1dari 12

 

ADAPTASI FISIOLOGI BBL (BAYI BARU


LAHIR)

Disusun Oleh :

 TINA ZURNI ( NIM : 220911018 )


RESI SAPUTRY ( NIM : 220911016 )
MARI MARYANTI ( NIM : 220911021 )
DEFINISI
• Bayi baru lahir atau neonatus adalah bayi yang berumur 0-28 hari
(Bobak, 2018).
• Perubahan fisiologi pada bayi baru lahir merupakan suatu proses
adaptasi dengan lingkungan luar atau dikenal dengan kehidupan
ekstrauteri. Sebelumnya bayi cukup hanya beradaptasi dengan
kehidupan intrauteri. (Aziz Alimul , 2018)
ADAPTASI BAYI BARU LAHIR
1. Mendapatkan oksigen melalui system sirkulasi
pernapasannya yang baru
2. Mendapatkan nutrisi oral untuk mempertahankan kadar
gula darah yang cukup
3. Dapat mengatur suhu tubuh
4. Dapat melawan setiap penyakit dan infeksi
SYSTEM PERNAPASAN
Napas yang pertama dipengaruhi oleh 2 faktor yang
berperan pada rangsangan napas bayi:
• Hipoksia yang berperan pada rangsangan fisik
lingkungan luar rahim yang merangsang pusat
pernapasan di otak.
• Tekanan terhadap rongga dada yang terjadi karena
kompresi paru selama persalinan yang merangsang
masuknya udara kedalam paru secara mekanis.
SYSTEM PEREDARAN DARAH
Setelah lahir darah BBL harus melewati paru untuk mengambil
oksigen dan mengadakan sirkulasi melalui tubuh guna
mengantarkan oksigen ke jaringan. Untuk membuat sirkulasi yang
baik, kehidupan diluar rahim harus terjadi 2 perubahan besar :
• Penutupan foramen ovale pada atrium jantung
• Perubahan duktus arteriousus antara paru-paru dan aorta.
SISTEM METABOLISME DAN
PENGATURAN SUHU
Mekanisme hilangnya panas terjadi melalui:
• Konduksi
• Pemindahan panas dari tubuh bayi ke objek lain melalui kontak langsung.
Contoh: menimbang bayi tanpa alas timbangan,menggunakan stetoskop
dingin untuk pemeriksaan bayi baru lahir.
• Konveksi
• Jumlah panas yang hilang tergantung kepada kecepatan dan suhu udara.
Contoh : membiarkan bayi baru lahir di ruang yang terpasang kipas angin.
• Radiasi
• Pemindahan panas antara 2 objek yang mempunyai suhu berbeda. Contoh :
bayi baru lahir dibiarkan telanjang atau dibiarkan tidur di ruangan yang
menggunakan AC tanpa diberikan penghangat ruangan.
• Evaporasi
• Perpindahan panas dengan cara merubah cairan menjadi uap. Evaporasi
dipengaruhi oleh jumlah panas yang dipakai,tingkat kelembaban udara,aliran
udara yang dilewati.
SISTEM GASTROINTESTINAL
• Kebutuhan nutrisi dan kalori janin terpenuhi langsung dari ibu
melalui plasenta, sehingga gerakan ususnya tidak aktif dan tidak
memerlukan enzim pencernaan, dan kolonisasi bakteri di usus
negatif. Setelah lahir gerakan usus mulai aktif, sehingga
memerlukan enzim pencernaan, dan kolonisasi bakteri di usus
posistif. Syarat pemberian minum adalah sirkulasi baik, bising
usus positif, tidak ada kembung, pasasemekonium posistif, tidak
ada muntah dan sesak napas.
SISTEM GINJAL
• Janin membuang toksin dan homeostatis cairan/elektrolit melalui
plasenta. Setelah lahir ginjal berperan dalam homeostatis
cairan/elektrolit. Lebih dari 90% bayi berkemih dalah usia 24
jam, dan memproduksi urine 1-2 ml/jam. Pematangan ginjal
berkembang sampai usia gestasi 36 minggu.
SISTEM HATI
• Fungsi hati adalah metabolisme karbohidrat, protein, lemak, dan
asam empedu. Hati juga memiliki fungsi ekskresi (aliran empedu)
dan detoksifikasi obat/toksin.
• Bila menemukan bayi kuning lebih dari 2 minggu dan feses
berbentuk dempul ada kemungkinan terjadi atresia bilier yang
memerlukan operasi segera sebelum usia 8 minggu. Bilirubin saat
lahir antara 1,8-2,8 mg/dl yang dapat meningkat sampai 5 pada
hari ke-3 atau ke-4 karena maturitas sel hati.
SISTEM NEUROLOGI
• Bayi telah dapat melihat dan mendengar sejak baru lahir sehingga
membutuhkan stimulasi suaran dan penglihatan. Setelah lahir
jumlah dan ukuran sel saraf tidak bertambah. Pembentukan sinaps
terjadi secara progesif sejak lahir sampai usia 2 tahun. Mielinisasi
(perkembangan serabut mielin) terjadi sejak janin 6 bulan sampai
dewasa. Golden period mulai trimester III sampai usia 2 tahun
pertambahan lingkar kepala (saat lahir kira-kira 36 cm, usia 6
bulan 44 cm, usia 1 tahun 47 cm, usia 2 tahun 49 vm, 5 tahun 51,
dewasa 56 cm). Saat lahir bobot otak 25% dari berat dewasa, usia
6 bulan hampir 50%, usia 2 tahun 75%,usia 5 tahun 90%, usia 10
tahun 1000%.
SISTEM IMUNOLOGI
• Sel fagosit, granulosit, monosit mulai berkembang sejak usia
gestasi 4 bulan. Setelah lahir imunitas neonatus cukup bulan lebih
rendah dari orang dewasa. Usia 3-12 bulan adalah keadaan
imunodefisiensi sementara sehingga bayi mudah terkena infeksi.
Neonatus kurang bulan memiliki kulit yang masih rapuh,
membran mukosa yang mudah cedera, pertahanan tubuh lebih
rendah sehingga berisiko menglami infeksi yang lebih besar.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai