Anda di halaman 1dari 3

NAMA : SONDANG ANNA MARTHA S

NIM : 2007031
MK : FISIOLOGI KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS DAN BBL
DOSEN : ADE NURHASANAH AMIR, M.Keb

ANALISA KASUS PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA IBU HAMIL

Contoh Kasus :
Ny. T mengalami keluhan-keluhan pada saat kehamilannya.

Pada awal bulan, Ny. T mengalami keadaan yang tidak enak seperti mual, muntah
dan sering BAK.

Ini merupakan adaptasi fisiologi ibu hamil Trimester I :


1) Perubahan pada sistem pencernaan
Kadar hormon progesteron dan estrogen juga meningkat yang bisa menyebabkan
timbulnya mual dan muntah-muntah, selain itu terjadi juga perubahan peristaltik
dengan gejala sering kembung, konstipasi, lebih sering lapar / perasaan ingin makan,
juga terjadi peningkatan asam lambung. Pada keadaan patologik, dapat terjadi
muntah-muntah banyak sampai lebih dari 10 kali per hari (hiperemesis gravidarum).

2) Perubahan pada sistem perkemihan


Dimana ureter membesar, tonus otot-otot saluran kemih menurun akibat pengaruh
estrogen dan progesteron, ginjal sedikit bertambah besar, panjangnya bertambah 1-1,5
cm, volume renal meningkat 60 ml dan kandung kemih tertekan sehingga lebih sering
BAK (Poliuria).

Pada bulan pertengahan, Ny. T mengalami pertambahan berat badan yang begitu
cepat dan drastis, dan frekuensi berkemih semakin meningkat dengan semakin
membesarnya perut dan payudara.

Perubahan fisiologi ibu hamil pada Trimester II :


1) Pada sistem metabolisme.
Terjadi peningkatan aktifitas metabolic sehingga tubuh mengalamiperubahan
yang mendasar, dimana kebutuhan nutrisi semakin tinggi untuk pertumbuhan janin
dan persiapan memberikan ASI.

2) Berat Badan dan Indeks Masa Tubuh


Peningkatan berat badan optimal untuk rata-rata kehamilan adalah 12,5 kg dan 9
kg nya di peroleh pada 20 minggu terakhir.
Kenaikan berat badan pada TM II ini di karenakan pertumbuhan janin yang
semakin membesar yang berasal dari uterus dan isi-isinya. Janin, Plasenta, cairan
amnion, peningkatan berat uterus, peningkatan berat payudara, peningkatan volume
darah, cairan ekstra seluler serta lemak.

3) Sistem perkemihan
Kandung kencing semakin tertekan oleh uterus yang mulai membesar, sehingga
menimbulkan rasa ingin berkemih walaupun kandung kemih hanya berisi sedikit
urine.

4) Pada payudara/mammae
Payudara membesar akibat hormon progesteron dan estrogen dan puting susu
dapat mengeluarkan cairan putih yang disebut kolostrum. Pertumbuhan kelenjar
mammae juga membuat ukuran payudara meningkat secara progresif.

Pada akhir kehamilan, Ny. T melihat perubahan-perubahan di tubuhnya ,khususnya


pada bagian perut tampak batas nyata antara bagian atas yang lebih tebal dan segmen
bawah yang lebih tipis.

Perubahan fisiologi ibu hamil pada Trimester III :


Pada Trimester III atau di akhir kehamilan, semua sistem pada tubuh ibu hamil
selalu mengalami perubahan-perubahan sesuai tingkat usia kehamilan ibu.
Tapi sesuai dengan kasus di atas, perubahan terjadi pada uterus.
Uterus akan membesar dalam rongga pelvis dan seiring perkembangannya uterus
akan menyentuh dinding abdomen. Pada akhir kehamilan, istmus uteri lebih nyata
menjadi corpus uteri dan berkembang menjadi segmen bawah uterus atau segmen
bawah rahim (SBR). Kontraksi otot-otot bagian atas uterus menyebabkan SBR
menjadi lebih lebar dan tipis (tampak batas yang nyata antara bagian atas yang lebih
tebal dan segmen bawah yang lebih tipis) yang disebut dengan lingkaran retraksi
fisiologis.

Sumber Referensi :

→www.academia.edu-Perubahan anatomi dan fisiologi pada perempuan hamil

→id.scribd.com-Perubahan anatomi dan fisiologi pada ibu hamil trimester 1,2 dan 3

→jurnalbidandiah.blogspot.com-Perubahan anatomi pada ibu hamil tiap trimester

→sayafitrims.blogspot.com-Ilmu Kebidanan Dasar : Perubahan anatomi dan fisiologi pada


ibu hamil

→repository.ump.ac.id-Ajeng Maya M.S. Bab II.pdf

Anda mungkin juga menyukai