Anda di halaman 1dari 18

BAB II

TINJAUAN TEORI

A.    Tinjauan Umum Tentang Kehamilan


1. Pengertian kehamilan
a) Kehamilan adalah suatu proses yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari
pertama haid terakhir. (Saifuddin A.B, 2007 : 89).
b) Kehamilan adalah suatu proses yang dimulai dari ovulasi sampai persalinan aterm, sekitar
280 hari. (Manuaba I.B.G, 2005 : 125).
c)  Kehamilan adalah sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatosoa dan ovum dan di
lanjutkan dengan nidasi atau implantasi.Bila di hitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya
bayi,kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau
9 bulan menurut kalender internasional. (George Adriaannsz Dn T. M Hanifah, 2008 : 18)

2. Diagnosis Kehamilan
a) Tanda- tanda presumtif ( tidak pasti )
1) Amenore ( tidak dapat haid)
      Untuk menentukan usia kehamilan dan perkiraan persalinan yang akan terjadi yang
dihitung dengan menggunakan rumus neagles
2)  Mual dan muntah ( nausea and vomiting)
Biasanya terjadi pada bulan – bulan pertama kehamilan hingga akhir triwulan pertama.
3)  Ngidam ( ingin makan khusus)
Mengidam sering terjadi pada bulan – bulan pertama akan tetapi akan menghilang dengan
makin tuanya kehamilan
4) Tidak tahan suatu bau – bauan
5)  Pingsan.
      Sering dijumpai  bila berada pada tempat – tempat ramai dianjurkan untuk tidak pergi
ketempat ramai pada bulan – bulan pertama kehamilan.
6) Tidak ada selera makan ( Anoreksia)
Hanya berlangsung pada triwulan pertama kehamilan, kemudian nafsu makan timbul lagi.
7) Lelah ( fatigue ).
8) Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri, disebabkan pengaruh estrogen dan
progesterone yang merangsang duktus dan alveoli payudara.
9) Sering buang air kecil (BAK) karena kandung kemih tertekan oleh rahim yang membesar,
gejala ini akan hilang pada triwulan kedua kehamilan. Pada akhir kehamilan gejala ini
akan kembali oleh karena kandung kemih tertekan oleh kepala janin.
10)  Konstipasi / Obstipasi oleh karena penurunan perstitaltik usus oleh pengaruh hormone
steroid.
11)  Pigmentasi kulit oleh pengaruh hormone kortikosteroid plasenta dijumpai pada muka,
aerola payudara, leher dan dinding perut.
12) Varices, sering dijumpai pada kehamilan triwulan terakhir.

b) Tanda mungkin hamil


1) Uterus membesar
2)  Pemeriksaan dalam
3)  Tanda hegar (melunaknya alat reproduksi)
4) Tanda chadwiks (vulva dan vagina kebiruan)
5) Tanda piskacek (pembesaran uterus)
6) Kontraksi brakston his (uterus teraba keras)
7) Teraba ballottement (uterus teraba bulat)

c) Tanda pasti kehamilan (tanda positif)


1) Gerakan janin yang  dapat dilihat atau dirasa atau diraba, juga bagian- bagian janin
2) Denyut jantung janin
 Didengar dengan stetoskop- monoral Laennec
 Dicatat dan didengar dengan alat Doppler
 Dicatat dengan feto- elektro kardiogram
 Dilihat pada ultrasonografi
3) Terlihat tulang – tulang janin dalam foto- rontgen.

3. Perubahan Fisiologi Yang Terjadi Dalam Kehamilan


a. Uterus
      Uterus yang semula beratnya 30 gram akan membesar sehingga menjadi seberat 1000 gram
dibawah pangaruh estrogen dan progesteron. Otot rahim mengalami hiperplasia dan hipertropi
menjadi lebih besar, lunak dan dapat mengikuti pembesaran rahim karena pertumbuhan janin.
b. Vagina
      Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena pengaruh hormon
estrogen sehingga tampak makin merah dan kebiru-biruan (tanda chadwick).
c. Ovarium
     Dengan terjadinya kehamilan, indung telur yang mengandung corpus luteum gravidarum
akan meneruskan fungsinya sampai terbentuknya plasenta pada umur kehamilan 16
minggu.Korpus luteum ini mengeluarkan hormon estrogen dan progesteron yang fungsinya
akan diambil alih oleh plasenta.
d. Payudara
     Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan untuk persiapan laktasi.
Perkembangannya dipengaruhi oleh hormon estrogen, progesteron dan somatomammotropin.
Estrogen menyebabkan hipertrofi sistem saluran payudara. Progesteron mempersiapkan dan
menambah jumlah sel asinus. Sedangkan somatomam- motropin berfungsi mempengaruhi sel
asinus untuk membuat kasein, laktabumin dan laktoglobulin serta merangsang pengeluaran
kolostrum.     
e. Sirkulasi darah
1. Volume Darah
      Volume darah total dan volume plasma darah naik pesat sejak akhir trimester
pertama. Volume darah akan bertambah banyak kira-kira 25% dan pucaknya pada
kehamilan 32 minggu, diikuti curah jantung (cardiac output) yang meningkat
sebanyak + 30% (Wiknjosastro H, 2007 : 96).
2. Protein darah
     Protein darah dalam serum berubah. Jumlah protein, albumin dan gamaglobulin
menurun dalam triwulan pertama dan akan meningkat secara bertahap pada akhir
kehamilan. Beta globulin dan fibrinogen terus meningkat. (Mochtar R, 2005 : 37).
3. Hemoglobin
      Hemoglobin cenderung menurun oleh karena kenaikan relatif volume plasma
darah. Jumlah eritrosit cenderung meningkat untuk kebutuhan transport oksigen (O 2) yang
sangat diperlukan selama kehamilan. Leukosit meningkat sampai 10.000 /ml (Mochtar R,
2005 : 37).
4. Nadi dan tekanan darah
      Tekanan darah arteri cenderung menurun terutama selama trimester II dan
kemudian akan naik lagi seperti pada keadaan pra-hamil. Tekanan vena dalam batas-batas
normal pada ekstermitas atas dan bawah, cenderung naik setelah akhir trimester pertama.
Nadi biasanya naik, nilai rata-ratanya 84 kali permenit (Mochtar R, 2005 : 38).
5. Jantung
      Pompa jantung mulai naik kira-kira 30% setelah kehamilan 3 bulan dan menurun
lagi pada minggu-minggu terakhir kehamilan (Mochtar R, 2005 : 38).

f. Sistem respirasi
      Pada kehamilan terjadi juga perubahan sistem respirasi untuk dapat memenuhi kebutuhan
O2 disamping itu terjadi desakan diafragma karena dorongan rahim yang membesar pada umur
kehamilan 32 minggu ke atas sehingga tidak jarang menimbulkan rasa sesak.

g. Sistem pencernaan
     Karena pengaruh estrogen, pengeluaran asam lambung meningkat sehingga menyebabkan
hipersalivasi, morning sickness, muntah dan lambung terasa panas. Hormon progesteron
menyebabkan gerakan usus makin berkurang dan dapat menyebabkan obstipasi.
     Pada bulan-bulan pertama kehamilan terhadap perasaan enek (mual), akibat kadar hormon
estrogen yang meningkat. Tonus-tonus traktus digestivus menurun, sehingga motilitas seluruh
traktus digestivus juga berkurang. Makanan lebih lama berada di dalam lambung dan apa yang
telah dicernakan lebih lama berada dalam usus-usus. Gejala muntah (emesis), biasanya terjadi
pada pagi hari yang biasa dikenal dengan morning sickness (Wiknjosastro H, 2007 : 97).
h. Sistem perkemihan
      Pada bulan pertama kehamilan kandung kencing tertekan oleh uterus yang membesar
sehingga timbul sering kencing. Keadaan ini hilang dengan makin tuanya kehamilan bila uterus
gravidus keluar dari rongga panggul. Pada akhir kehamilan bila kepala janin mulai turun ke
bawah pintu atas panggul keluhan sering kencing akan timbul lagi karena kandung kencing
mulai tertekan kembali.

i. Kulit
      Pada kulit terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat-alat
tertentu. Pigmentasi ini disebabkan karena pengaruh Melanophore Stimulating
Hormone (MSH) yang meningkat. Hiperpigmetansi bisa terjadi pada striae gravidarum, areola
mammae linea nigra, dan pipi (cloasma gravidarum).

j. Metabolisme dalam kehamilan


      Kehamilan mempunyai efek pada metabolisme, oleh karena itu wanita hamil perlu
mendapat makanan yang bergizi dan dalam kondisi sehat.
 Metabolisme basal naik sebesar 15%-20% dari semula, terutama pada trimester ketiga.
 Keseimbangan asam basa mengalami penurunan dari 155 MEq /l menjadi 145 Meq /l
disebabkan hemodilusi darah dan kebutuhan mineral yang diperlukan oleh janin.
 Kebutuhan protein wanita hamil makin meningkat untuk pertumbuhan dan perkembangan
janin, perkembangan organ kehamilan dan juga untuk persiapan laktasi.
 Kebutuhan kalori di dapat dari karbohidrat, lemak dan protein.
 Kebutuhan zat mineral untuk ibu hamil :
a)      Kalsium : 1,5 gr /hr, 30-40 gr untuk pertumbuhan tulang janin.
b)      Fosfor rata-rata 2 gr sehari.
c)      Zat besi 800 mg atau 30-50 mg sehari.
d)     Air, ibu hamil memerlukan air cukup banyak.
 Berat badan ibu hamil akan bertambah dari 6,5-16,5 kg selama hamil (½ kg /minggu).
Pertumbuhan berat badan ini dapat dirinci sebagai berikut : janin 3-3,5 kg, plasenta 0,5 kg,
air ketuban 1 kg, rahim 1 kg, lemak 1,5 kg, protein 2 kg dan rekresi air garam 1,5 kg
(Manuaba I.B.G, 2005 : 110).

4. Perubahan Psikologi Wanita Hamil


   Beberapa perubahan psikologi pada wanita hamil yang sering terjadi selama masa
kehamilan :
a. Perubahan Pada Trimester Pertama.
     Ketika wanita pertama kali mengetahui dirinya mungkin hamil ia merasa syok dan
menyangkal walaupun  kehamilan tersebut direncanakan. Periode awal ketidakyakinan adalah
hal umum yang terjadi dan sebagaian besar wanita mengalami kegembiraan tertentu karena
mereka berencana membentuk hidup baru. Setiap wanita membayangkan tentang kehamilan
dalam pikiran-pikirannya sendiri, selain itu pengalaman hidup dan kebudayaan akan
mempengaruhi kondisi psikologinya.

b. Perubahan Pada Trimester Kedua.


     Trimester kedua biasanya lebih menyenangkan.Tubuh wanita telah terbiasa dengan tingkat
hormon yang tinggi. Ibu dapat menerima kehamilannya dan menggunakan pikiran serta
energinya lebih konstruktif. Janin masih tetap kecil dan belum menyebabkan ketidaknyamanan.
Pada trimester ini ibu merasakan gerakan janinnya pertama kali, pengalaman tersebut
menandakan pertumbuhan serta kehadiran makhluk baru dan hal ini sering menyebabkan calon
ibu memiliki dorongan psikologi yang besar.

c. Perubahan Pada Trimester Ketiga.


      Trimester ketiga ditandai dengan klimaks kegembiraan emosi karena kelahiran bayi.
Sekitar bulan ke-8 mungkin terdapat periode tidak semangat dan depresi, ketika janin
membesar dan ketidaknyamanan bertambah. Sekitar dua minggu sebelum melahirkan sebagian
wanita hamil mulai mengalami perasaan senang. Reaksi calon ibu terhadap persalinan ini
secara umum tergantung pada persiapan dan persepsinya. Terhadap kejadian ini, diharapkan
suami dapat  memberi rasa aman dan mendukung istri dalam melakukan berbagai kegiatan.
Dengan cara ini akan muncul rasa percaya diri sehingga sang istri akan memiliki mental yang
kuat untuk menghadapi persalinannya. Selain suami, dukungan keluarga juga sangat
berarti. (Hamilton Persis Mary, 2005, hal.63).

B.  Tinjauan Umum Tentang Antenatal Care

1.      Pengertian Antenatal Care


a.    Antenatal care adalah perawatan sebelum persalinan ditujukan pada pertumbuhan dan
perkembangan janin dalam rahim. (Manuaba I.B.G, 2005 :129).

b.    Antenatal Care adalah pengawasan sebelum anak lahir terutama ditujukan pada anak.
(Mochtar R, 2005 : 49).

2.      Pelayanan Antenatal Care


       Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga profesional  (dokter
spesialis kebidanan, dokter umum, bidan pembantu dan perawat bidan) untuk ibu selama
kehamilannya sesuai dengan standar minimal pelayanan antenatal care yang meliputi 14T yaitu
timbang berat badan, ukur tekanan darah, ukur tinggi badan, ukur tinggi fundus
uteri, pemberian imunisasi tetanus toxoid, pemberian tablet besi minimal 90 derajat selama
kehamilan, pemeriksaan Hb, pemeriksaan VDRL, Perawatan payudara, senam payudara dan
pijat tekan payudara, Pemeliharaan tingkat kebugaran / senam ibu hamil, temu wicara dalam
rangka persiapan rujukan, Pemeriksaan protein urine atas indikasi, Pemeriksaan reduksi
urine atas indikasi, Pemberian terapi kapsul yodium untuk daerah endemis
gondok, Pemberian terapi anti malaria untuk daerah endemis malaria. (Sulistyawati,
Ari, 2009 : 45).
3.      Tujuan Pengawasan Antenatal
a.       Tujuan umum
      Menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental ibu selama dalam kehamilan
sehingga didapatkan ibu dan janin yang sehat. (Mochtar R, 2005 : 47).
b.      Tujuan khusus
1)      Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan
tumbuh kembang janin.
2)    Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu
dan janin.
3)      Mengenal secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang
mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum,
kebidanan dan pembedahan.
4)  Mempersiapkan persalinan cukup bulan melahirkan dengan selamat ibu
maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
5)  Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI
eksklusif.
6)    Mempersiapkan ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat
tumbuh kembang secara normal. (Saifuddin A.B,2007 : 90)
4.      Kebijakan Program dan Teknis Asuhan Antenatal

a.       Kebijakan Program Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit empat


kali selama kehamilan yaitu:
1)      Satu kali pada triwulan pertama.
2)      Satu kali pada triwulan kedua.
3)      Dua kali pada triwulan ketiga.
b.      Pelayanan/asuhan standar minimal termasuk “14 T”
1)      Timbang berat badan.
2)      Ukur tekanan darah.
3)      Ukur tinggi fundus uteri.
4)      Pemberian imunisasi (tetanus toksoid) TT lengkap.
5)      Pemberian tablet zat besi, minimal 90 tablet selama kehamilan.
6)      Pemeriksaan Hb
7)      Pemeriksaan VDRL
8)      Perawatan payudara, senam payudara, pijat dan tekan payudaran
9)      Pemeliharaan tingkat kebugaran/ senam ibu hamil
10)   Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan
11)   Pemeriksaan protein urine atas indikasi
12)   Pemeriksaan reduksi urine atas indikasi
13)   Pemberian terapi kapsul yodium untuk daerah endemis gondok
14)   Pemberian terapi anti malaria untuk daerah endemis malaria. (Sulistyawati,
Ari, 2009 : 45)
c.    Kebijakan Teknis
      Setiap kehamilan dapat berkembang menjadi masalah atau komplikasi setiap saat. Itu
sebabnya mengapa ibu hamil memerlukan pemantauan selama kehamilannya.
 Penatalaksanaan ibu hamil secara keseluruhan meliputi komponen-komponen sebagai berikut :
1)      Mengupayakan kehamilan sehat.
2)     Melakukan deteksi dini komplikasi, melakukan penatalaksanaan awal serta rujukan bila
diperlukan.
3)      Persiapan persalinan yang bersih dan aman.
4)      Perencanaan antisipasi dan persiapan dini untuk melakukan rujukan jika terjadi
komplikasi. (Saifuddin A.B, 2007 : 90).

d. Jadwal Kunjungan Antenatal


a.       Kunjungan Antenatal Care untuk pemantauan dan pengawasan kesejahteraan ibu
dan anak minimal empat kali selama kehamilan dalam waktu sebagai berikut :
1)      Trimester I              : 1 kali
2)      Trimester II             : 1 kali
3)      Trimester III           : 2 kali,
                        (Profil Departemen Kesehatan)
b.      Jadwal pemeriksaan Antenatal Care adalah :
1)     pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin ketika haidnya
terlambat satu bulan.
2)      Periksa ulang satu kali sebulan sampai kehamilan
c.       Trimester ketiga (antara minggu ke-28 – 36).
1)      Sama pada trimester pertama dan kedua.
2)      Palpasi abdominal untuk mengetahui  adatujuh bulan.
3)      Periksa ulang dua kali sebulan sampai kehamilan sembilan bulan.
4)      Periksa ulang setiap minggu sesudah kehamilan sembilan bulan.
5)      Periksa khusus apabila ada keluhan-keluhan.
      Pengawasan Antenatal sangat penting dalam upaya menurunkan angka kesakitan
dan kematian ibu maupun perinatal. Pengawasan antenatal memberikan manfaat dengan
ditemukannya berbagai kelainan yang menyertai hamil secara dini sehingga dapat
diperhitungkan dan dipersiapkan langkah-langkah dalam pertolongan persalinan dan nifas.
(Manuaba I.B.G, 2005 : 128).

C.      Tinjauan Umum Tentang Kehamilan Letak Lintang


1.      Pengertian kehamilan letak lintang
a. Letak lintang adalah janin yang letaknya memanjang (membujur) secara tegak lurus
atau mendekati 90 derajat.  (Mochtar R, 2005 : 82).
b. Letak lintang adalah suatu keadaan dimana janin melintang di dalam uterus dengan
kepala pada sisi yang satu sedangkan bokong berada pada sisi yang lain. (Wiknjosastro
H. 2007)
2.      Etiologi letak lintang
      Sebab terpenting terjadinya letak lintang adalah multiparitas disertai dinding
uterus dan perut yang lembek. Pada kehamilan prematur, hidramnion dan kehamilan
kembar. Janin sering dijumpai dalam letak lintang. Keadaan-keadaan lain yang dapat
menghalangi turunnya kepala ke dalam rongga panggul seperti misalnya panggul sempit,
tumor di daerah panggul dan plasenta  previa dapat pula mengakibatkan terjadinya letak
lintang tersebut. Demikian pula kelainan bentuk rahim, seperti misalnya uterus   arkuatus
atau uterus subsertus juga merupakan penyebab terjadinya letak lintang (Wiknjosastro H.
2007).
3.      Faktor-faktor terjadinya letak lintang
a.   Fiksasi kepala tidak ada, karena panggul sempit, hidrosefalus, ansefalus, plasenta
previa, dan tumor-tumor pelvik.
b.    Janin sudah bergerak pada hidromnion, multi paritas, anak kecil, atau sudah mati
c.    Gemeli atau kehamilan ganda
d.    Kelainan uterus, seperti arkuatus, bikornus, atau sentum.
e.    Lumbar scoliosis
f.     Monster
g.    Pelvic kidney dan kandung kemih serta rectum yang penuh. (Mochtar R. 2005)
4.      Diagnosis letak lintang
      Adanya letak lintang sering sudah dapat diduga hanya dengan inspeksi. Uterus
tampak lebih melebar dan fundus uteri lebih      rendah tidak sesuai dengan umur
kehamilannya. Pada palpasi   fundus uteri kosong, kepala janin berada di samping dan di
atas simfisis juga kosong, kecuali bila bahu sudah turur ke dalam panggul. Denyut jantung
janin ditemukan di sekitar umbilikus.
      Apabila bahu sudah masuk ke dalam panggul. Pada pemeriksaan dalam dapat
diraba bahu dan tulang-tulang iga. Bila ketiak dapat diraba, arah menutupnya menunjukkan
letak dimana kepala janin berada. Kalau ketiak menutup ke kiri, kepala berada di sebelah
kiri. Sebaliknya kalau ketiak menutup ke kanan, kepala berada di sebelah kanan. Punggung
dapat ditentukan dengan terabanya scapula dan ruas tulang belakang, sedangkan dada
dengan terabanya kiovikula, kadang-kadang dapat pula diraba tali pusat yang menumbung.
(Wikjosastro H. 2007).
5.      Prognosis
      Meskipun letak lintang dapat diubah menjadi presentasi kepala, tetapi kelainan-
kelainan yang menyebabkan letak lintang, seperti misalnya panggul sempit, tumor panggul
dan plasenta previa masih tetap dapat menimbulkan kesulitan pada persalinan.
Persalinan     letak lintang memberikan prognosis yang jelek, baik terhadap ibu maupun
janinnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi kematian janin pada letak lintang disamping
kemungkinan terjadinya letak lintang kasep dan ruptura uteri. Juga sering akibat adanya tali
pusat menumbung serta trauma akibat versi ekstraksi untuk melahirkan janin.
      Versi ekstraksi ini dahulu merupakan tindakan yang sering dilakukan. Tetapi pada
saat ini sudah jarang dilakukan, karena besarnya trauma baik terhadap janin maupun ibu,
seperti misalnya terjadinya rupture uteri dan robekan jalan lahir lainnya. Angka Kematian
ibu berkisar 0 – 2%  (Rumah Sakit Hasan Sadikin   Bandung, 1966), sedangkan angka
kematian janin di Rumah Sakit Umum Pusat Provinsi Medan 23,3%. Meningkatnya
frekuensi      seksio sesarea pada letak lintang. Pada tahun 1951 – 1956 Wilson melaporkan
angka kematian janin sangat meriurun menjadi 5,6%. (Wikjosastro H. 2007)
6.      Penanganan
Apabila pada pemeriksaan antenatal ditemukan letak lntang. sebaiknya diusahakan
mengubah menjadi presentasi kepala dengan versi luar. Sebelum melakukan versi luar harus
dilakukan pemeriksaan teliti ada tidaknya panggul sempit, tumor dalam panggul, atau
plasenta previa. Sebab dapat membahayakan janin dan meskipun versi luar berhasil, janin
mungkin akan memutar kembali. Untuk mencegah janin memutar kembali ibu dianjurkan
menggunakan korset, dan dilakukan perneriksaan antenatal ulangan untuk menilai letak
janin. Ibu diharuskan masuk rumah sakit lebih dini pada permulaan persalinan, sehingga bila
terjadi perubahan letak, segera dapat ditentukan diagnosis dan penanganannya
BAB III
PENGEMBAGAN KASUS

Tanggal              : 20 September 2020


Pukul                  : 16.00 WIB
Tempat praktek  : PMB Ny. Warniah
Pembimbing       :
Dikaji oleh           : Warni’ah Ika F

I.PENGUMPULAN DATA
A.DATA SUBYEKTIF
1. Identitas /biodata
                            
Nama Istri : Ny. I Nama Suami : Tn. W
Umur : 18 Tahun Umur : 21 Tahun
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Desa bambang RT 24 Alamat : Desa bambang RT
RW 08 Wajak Kab 24 RW 08 Wajak
Malang Kab Malang
No Telp :- No Telp :-
2. Keluhan utama
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya

3.Riwayat haid
- menarche     :12 tahun       - baunya            :amis
- teratur/tidak  :teratur           - sifatnya           :encer
- siklus haid     :28 hari               - dismenorhoe   :terkadang
- lamanya        :7 hari                 - HPHT              :
- banyak nya   : +2x/hari             -  TP                  :

4. Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas, KB yang lalu :

5.Riwayat kehamilan sekarang


a.pemeriksaan kehamilan sekarang
- Trimester 1 :1
- Trimester  2 :2
-  Trimester 3: -                 Tempat  : RS.Bhayangkara
b.keluhan yang dirasakan pada trimester  I,II,III,jelaskan :
- Rasa mual                                            : ada pada TM I
- Mual muntah                                         : ada pada TM I
- Nyeri perut                                            : tidak ada
- Panas menggigil                                   : tidak ada
- Sakit kepala                                          : tidak ada
- Penglihatan kabur                                 : tidak ada
- Rasa nyeri,panas waktu BAK               : tidak ada
- Rasa gatal vulva,vagina dan seluruh  : tidak ada
- Pengeluaran cairan pervaginam           : tidak ada
- Nyeri,kemerahan,tegang pada tungkai : tidak ada
-  Odema                                                   : tidak ada
-  Obat-obat yang  dikonsumsi                  : tidak ada
-  Kekhawatiran khusus                             : ibu cemas dengan
Kehamilannya
c.Imunisasi
TT :10-7-2014
d.pergerakan janin pertama kali dirasakan ibu pada kehamilan  + 20 minggu
e.Diet/makan
- frekuensi  :3x/hari
- jenis makanan                                                 :sayur,nasi,ikan,susu
- pantangan  terhadap jenis makanan tertentu :tidak ada
- perubahan  pola makananan                          :ada

f.Pola eliminasi
- BAK                                              - BAB
- frekuensi  : + 4x/hari - frekuensi      :+1x/hari
- warna       : kuning jernih - warna          : kuning kecoklatan
- keluhan    : tidak ada - konsistensi : lunak

g.Pola istrahat/tidur
- Tidur malam       :+ 7 jam
- Tidur siang         :+ 1 jam
- Gangguan tidur  :   tidak ada
h.Pekerjaan               : IRT
i.Olahraga                  : jalan pagi,+ 2x/minggu,teratur
j.Pola seksualitas       : +1x/minggu
k.Perilaku kesehatan :
- Ketergantungan obat : tidak ada
- Merokok                     : tidak ada
- Pengunaan alkohol    : tidak ada
- irigasi vagina              : tidak ada
l.Personal higiene
- Mandi               :+ 2x/hari
- Ganti pakaian  :+ 2x/hari
- Gosok gigi       :+2x/hari
6.Riwayat psikososial :
- Status  perkawinan                                  : sah
-  Perkawinan                                             : 1
- Lamanya  kawin baru hamil                     :  2
- Apakah kehamilan ini direncanakan      :  ya
- Perasaan terhadap kehamilan ini            :  senang
- Hubungan ibu dengan suami                   :  baik
- Hubungan ibu dengan  keluarga              :  baik
7.Riwayat  penyakit yang  pernah diderita  : tidak ada
8.Riwayat penyakit keluarga                        : tidak ada

B. DATA OBJEKTIF
Pemeriksaan fisik (Umum dan kebidanan)
Keadaan emosional  : stabil
Postur tubuh              : lordos           is
Tingggi badan            : 150 cm
BB sebelum hamil      : 43 kg
BB sekarang               : 46 kg
Tanda-tanda vital
-     Keadaan umum  : kurang baik        -  Pernapasan : 24 x/mnt
-     Tekanan darah   : 120/80 mmHg     -  Denyut nadi : 82 x/mnt
-     Suhu                   : 36,6 c
Kepala   : bersih,simetris,tidak oedema
Rambut  : tidak rontok,bersih
Muka      : sedikit ada oedema
-       Kelopak mata : sedikit oedema
-       Konjugtiva      :  tidak anemis
-       Skelera           : tidak ikterik
Hidung
-       Polip            : tidak ada
-       Kebersihan : terjaga
Mulut dan gigi
-       Caries            : tidak ada
-       Epulliis           : tidak ada
-       Stomatitis       : tidak ada
-       Kebersihan     : terjaga
Leher
-       Kel  tyroid       : tidak ada pembengkakan
-       Kel  limphe     : tidak ada pembesaran
Dada
-       Jantung             : normal
-       Paru                  : normal
Mamae
-       Pembesaran      : simetris ki/ka
-       Puting susu        : menonjol
-       Benjolan /tumor  : tidak ada
-       Rasa nyeri          : tidak ada
-       Pengeluaran       : colostrum
-       Kebersihan         : terjaga
ABDOMEN (DATA OBSTETRICUS)
INPEKSI
Pembesaran :  sesuai uk
Striae            :  ada
Linea alba               : tidak ada
Linea nigra              :  ada
Bekas luka operasi  :  tidak ada
PALPASI
Leopold  I    : TFU setinggi pusat,bagian fundus teraba bulat,keras
Melenting,kemungkinan kepala janin
Leopold    II  : kanan: teraba bagian-bagian  kecil janin (eksremitas)
Kiri     : teraba tahanan keras memanjang (punggung)
pold  III : bagian terbawah teraba bulat,lunak,tidak  melenting (bokong)
pold  IV :  bagian terbawah janin  belum masuk PAP
             :  (22-13)X155 = 1395 gram
KULTASI
-       Frekuensi                   : 140x /mnt
-       Puntum maksimum  : kuadran I

PEMERIKSAAN PANGGUL LUAR


Distasia spinarum   :  -        Distasia cristarium   : -
Kongjugata esterna : -         Lingkar panggul      : -

ANOGENITALIA
-       Vulva dan vagina
Warna       : tidak dilakukan       varices             : tdk dilakukan
Oedema    : tidak dilakukan        pengeluaran  : tdk dilakukan

-       Perineum,luka parut  : tidak ada


-       Anus hemmoroid        : tidak ada

EKSREMITAS
-       Oedema                           : ada
-       Varies                              : tidak ada
-       Kelainan pada tungkai   : tidak ada
-       Reflek patella                  : + ki/ka
PEMERIKSAAN PENUNJANG
-       laboratorium
·         Hb                : tidak  dilakukan
·         Protein urin : tidak dilakukan
·         Gol.Darah    : tidak dilakukan

RPRESTASI DATA DASAR


u Ny.A G1P0A0H0 usia kehamilan 26 minggu 5  hari, janin  hidup
gal.intrauteri,puki,presbo dengan kehamilan letak sungsang
ar :
mengatakan ini anak pertama belum pernah abortus

-       K/u  ibu baik


-       TTV :TD : 120/80 mmHg     R  : 24 x/mnt
N   : 82 X/ mnt            S  : 36,6 C
-       TP  :
-       Leopold  I : TFU setinggi pusat TFU > 20 minggu = 22 minggu
-       Leopold  II : puki
-       Leopold III : Presbo
-       Leopold IV: belum masuk  PAP
-       TBJ           :1395 gram
-       DJJ            :140 X / mnt
-       Puntum max     : kuadran I
Masalah            : ibu cemas dengan kehamilannya
Kebutuhan       :
1.Beri motivasi pada ibu
2.Beri informasi letak sungsang

III.DIANOSA POTENSIAL
Tidak ada
IV.TINDAKAN SEGERA
Tidak ada
V.PERENCANAAN
1.Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan
2.Beritahu motivasi kepada ibu agar tidak terlalu cemas dengan   kehamilannya
3.Ajarkan pada ibu untuk latihan posisi knee chest (menungging)
4.Anjurkan ibu untuk istirahat cukup
5.Beri KIE tentang gizi ibu hamil
6.Berikan terapi obat-obatan pada ibu
7.Anjurkan pada ibu  untuk USG untuk memastikan janin dalam presentasi
8.Anjurkan ibu untuk kunjungan
VI.PENATALAKSANAAN
1.Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan,bahwa posisi janin yang dikandungnya dalam
keadaan letak sungsang dimana bagian terbawahnya adalah bokong
2. Memberikan motivasi  ibu agar tidak terlalu cemas dengan kehamilannya setelah bisa
kembali keposisi normal
3.  Mengajarkan ibu untuk latihan posisi knee chest (menungging )dimana dada dan lutut
sejajar dengan lantai,lutut sejajar denga dada.dilakukan 3-4 x/hari selama 10-15 menit yaitu
pada saatsebelum mandi,sesudah mandi dan secara tidak langsung pada waktu sholat
4.  Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup
- tidur malam  :7-8 jam
- tidur siang    :1-2 jam
5. Memberikan KIE tentang gizi ibu hamil
6. Memberikan terpi obat-obatan pada ibu berupa :tablet Fe 60 mg 1x1 malam hari hari,vit c
500 mg 3x1,Kalk 500 mg 2x1
7. Menganjurkan ibu untuk USG untuk memastikan janin presentasi bokong
8. Menganjurkan ibu untuk kunjunga ulang dan segera datang bila ada keluhan
VII.EVALUSI
S: ibu mengatakan cemas dengan kehamilannya
O: K/U ibu baik
-TTV
TD : 120/80         S  : 36,6 c
N   :  82 X/i           R : 24 X/ i

-Palpasi
Leopold I  : TFU setinggi pusat preskep,TFU >20 minggu = 22 minggu
Leopold II  : puki
Leopold III : presbo
Leopold Iv  : belum masuk PAP
-TBJ :1395 gram
-DJJ : 140 x/hari
A: Ny.A Uk 26 minggu 5 hari G1P0A0H0 janin hidup ,tunggal,intra
Intra uterin,puki,presbo dengan kehamilan letak sungsang

P:
1).Menganjurkan ibu untuk melakukan posisi knee chest  (menunngging) 3-4 x/hari selama 10-15
menit
2).Memotivasi agar tidak terlalu cemas dengan kehamilannya

No. Reg                          :  XXXXXXXX
Tanggal Kunjungan        :  22 OKTOBER 2014, Jam 09.00 wita
Tanggal Pengkajian        :  22 OKTOBER 2014, Jam 09.10 wita
A.    Identitas Isteri / Suami
Nama                        :    Ny. “I”                / Tn “W”
Umur                        :    18 Tahun             / 21Tahun
Nikah/ Lamanya       :    1 kali                   / ± 1 tahun
Suku                         :    Jawa                    / Jawa
Agama                      :    Islam                   / Islam
Pendidikan               :    SMP                    / SMP
Pekerjaan                  :    IRT                     / Swasta
Alamat                     :    Desa Bambang RT 24 RW 08 Kec wajak Kab Malang

B.     Data Subjektif (S)


1.      GI P0 A0
2.      Umur kehamilan + 7 bulan
3.      HPHT tanggal 9 april 2014
4.      Ibu merasa janinnya dirasakan kuat pada satu tempat yaitu    disebelah kiri.
5.      Ibu khawatir dengan kehamilannya
6.      Ibu tidak merasa nyeri perut jika janinnya bergerak
7.      Ibu bertanya - tanya tentang kondisi janinnya
C.    Data Objektif (O)
1.      Kesadaran composmentis
2.      Ekspresi ibu tampak cemas
3.      Wajah ibu tidak ada oedema
4.      Sclera putih, konjungtiva merah muda
5.      Tapsiran persalinan tanggal 16 januari 2015
6.      TTV
a.       Tekanandarah         :   110/80 mmhg
b.      Nadi                        :   88 x/m
c.       Pernafasan              :   20 x/m
d.      Suhu                        :   36,50C
7.      Palpasi Leopold
a.       Leopold I : 2 jari atas pusat
b.      Leopold II : Lintang
c.       Pembesaran perut sesuai umur kehamilan
8.      Pada saat auskultasi DJJ terdengar jelas, kuat dan teratur pada kuadran bawah pusat
dengan frekuensi 134 x/m
9.      Pemeriksaan penunjang
§  Hb : 11 % gr
§  Golongan darah : B
D.    Analisis (A)
Diagnosa : GI P0 A0, Gestasi 26 - 28 Minggu , situs melintang, tunggal, hidup, keadaan janin baik.
Keadaan ibu baik dengan kecemasan.
E.     Penatalaksanaan (P)
Tanggal 22 oktober 2014, Jam 10.00 Wita
1.      Menjelaskan prosedur yang akan di lakukan kepada ibu.Ibu mengerti dan memperhatikan
2.      Mengobservasi keadaan umum, TTV, dan gejala-gejala komplikasi dini. Keadaan umum
baik, dengan TTV :
a.       Tekanan darah               : 110/70 mmHg
b.      Nadi                               : 80 x /i.
c.       Suhu badan                    : 36,80C
d.      Pernapasan                     : 20 x /menit.
3.      Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu. ibu mengerti dan berusaha menerima
hasilnya
4.      Menganjurkan ibu untuk mengambil posisi nungging. Ibu mengerti dan mau
melakukannya
5.      Memberikan He (Health Education)  tentang :
a.   Gizi pada ibu hamil
1)  Kebutuhan kalori selama kehamilan meningkat sebesar 300 kalori per hari yang diperoleh
dari , buah segar, beras merah, sayur-sayuran dan kentang.
2)  Kebutuhan protein sebesar 60 gr per hari. Protein dapat
diperoleh  dari  tahu,  tempe,  daging, ikan, susu dan telur.
3)  Kebutuhan kalsium sebesar 900 mg perhari. Sumber kalsium yaitu susu, tahu, brokoli.
4)  Zat besi diperlukan sebesar 56 mg perhari. Sumber zat besi yaitu bayam, daging segar, hati,
ikan, telur dan kedelai.
5)  Kebutuhan asam folat (vitamin B) disarankan 300 mg per hari. Sumber asam folat yaitu
orange juice, bayam, brokoli., stroberi juga roti.
6)  Vitamin C diperlukan sebanyak 75 mg perhari yang dapat diperoleh dari buah apel dan
jeruk manis.
      Ibu bersedia untuk selalu mengkomsumsi makanan  yang mengandung vitamin
b.   Hygiene dalam kehamilan
Menganjurkan ibu untuk mandi 2 kali sehari dan mengganti pakaian setiap selesai
mandi. Ibu bersedia untuk menjaga personal hygienenya
c.   Istirahat
Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup yaitu tidur siang 1-2 jam dan 6-8 jam pada
malam hari. Ibu mengerti dan bersedia untuk selalu beristirahat

6.      Mendiskusikan tanda-tanda bahaya kehamilan


1.      Perdarahan pervaginam
2.      Sakit kepala yang hebat
3.      Pengelihatan kabur
4.      Bengkak di wajah dan tungkai
5.      Keluar cairan pervaginam
6.      Gerakan janin tidak terasa
7.      Nyeri perut yang hebat
Ibu mengerti tentang tanda bahaya yang dijelaskan
7.      Menganjurkan ibu untuk melahirkan di Rumah Sakit yang mempunyai fasilitas yang
lengkap Ibu bersedia untuk melahirkan dirumah sakit yang fasilitasnya lebih lengkap
8.      Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk USG Ibu bersedia untuk dilakukan USG

Anda mungkin juga menyukai