Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN PENDAHULUAN

KEHAMILAN TRIMESTER II

Disusun Oleh:

MOCH. ADHIM KUSUMANANDA

015.02.0229

K e p a d a

PROGRAM STUDI PROFESI KELOMPOK XI-B

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN (STIKES) MATARAM

MATARAM

2015-2016
LAPORAN PENDAHULUAN TERIMESTER II

1. Pengertian Kehamilan Trimester Kedua


Kehamilan trimester kedua adalah masa kehamilan sejak
minggu ke 14 sampai dengan minggu ke 28. Kehamilan Trimester
kedua merupakan kehamilan yang terjadi pada kehamilan antara
16 – 24 minggu (4 – 6 bulan) (Wiknjosastro, 2007)

2. Perubahan Anatomi Fisiologi Ibu Hamil


a. Sistem Pencernaan
Pada bulan pertama kehamilan terdapat perasaan tidak
enak, akibat kadar hormon estrogen yang meningkat. Tonus
otot-otot traktus digestivus menurun, sehingga morbilitas
seluruh taktus digestivusi juga kurang. Makanan lebih lama
berada dilambung dan apa yang telah dicernakan lebih lama
berada dalam usus-usus. Gejalah muntah biasanya terjadi pada
pagi hari yang biasa dikenal dengan morning sickness hal ini
di sebapkan karna hormon Estrogen dan HCG meningkat.
Terjadi konstipasi karena pengaruh hormone progesterone
yang meningkat. Selain itu perut kembung juga terjadi
karena adanya tekanan uterus yang membesar dalam rongga
perut yang mendesak organ-organ dalam perut khususnya
saluran pencernaan, usus besar,ke arah atas dan lateral dan
penurunan asam lambung, melambatkan pengosongan lambung
Sistem gastrointestinal terpengaruh dalam beberapa hal
karena kehamilan. Tingginya kadar progesteron mengganggu
keseimbangan cairan tubuh, meningkatkan kolesterol darah dan
melambatkan kontraksi otot-otot polos. Sekresi saliva
menjadi lebih asam dan lebih banyak dan asam lambung
menurun. Pembesaran uterus menekan diagfragma, lambung dan
intestine. Gigi berlubang terjadi lebih mudah pada saliva
yang bersifat asam selama masa kehamilan dan membutuhkan
perawatan yang baik untuk mencegah karies gigi.
Pada bulan-bulan terakhir, nyeri ulu hati dan regurgitas
(pencernaan asam) merupakan ketidaknyamanan yang disebabkan
tekanan keatas dari pembesaran uterus. Pelebaran pembuluh
darah rectum (hemoroid) dapat terjadi. Pada persalinan,
rectum dan otot-otot yang memberikan sokongan sangat tegang.
b. Sistem Perkemihan
Bila satu organ membesar, maka organ lain akan
mengalami tekanan, dan pada kehamilan tidak jarang terjadi
gangguan berkemih pada saat kehamilan. Ibu akan merasa lebih
sering ingin buang air kecil. Pada bulan pertama kehamilan
kandung kemih tertekan oleh uterus yang mulai membesar.
Pada minggu-minggu pertengahan kehamilan, frekuensi
berkemih meningkat. Hal ini umumnya timbul antara minggu ke-
16 sampai minggu ke- 24 kehamilan. Pada akhir kehamilan,
bila kepala janin mulai turun kandung kemih tertekan kembali
sehinggal timbul sering kencing.Perubahan struktur ginjal
merupakan aktifitas hormonal[estrogen dan progesteron],
tekanan yang timbul akibat pembesaran uterus, dan
peningkatan volume darah. Sehingga minggu ke-10 gestasi,
pelvis ginjal dan uretra berdilatasi.
Pada kehamilan normal fungsi ginjal cukup banyak
berubah. Laju filtrasi glomerulus dan aliran plasma ginjal
meningkat pada awal kehamilan. Ginjal wanita harus
mengakomodasi tuntutan metabolisme dan sirkulasi ibu yang
meningkat dan juga mengekskresi produk sampah janin. Ginjal
pada saat kehamilan sedikit bertambah besar, panjangnya
bertambah 1-1,5 cm.
Ginjal berfungsi paling efisien saat wanita berbaring
pada posisi rekumbeng lateral dan paling tidak efisien pada
saat posisi telentang. Saat wanita hamil berbaring
telentang, berat uterus akan menekan vena kava dan aorta,
sehingga curah jantung menurun. Akibatnya tekanan darah ibu
dan frekuensi jantung janin menurun, begitu jg dengan volume
darah ginjal.
c. Sistem Muskuloskeletal
Pada trimester pertama tidak banyak perubahan pada
muskuloskeletal. Keseimbangan kadar kalsium selama kehamilan
biasanya normal apabila asupan nutrisi khususnya produk susu
terpenuhi. Tulang dan gigi biasanya tidak berubah pada
kehamilan yang normal. Selama masa kehamilan wanita
membutuhkan kira-kira 1/3 lebih banyak kalsium dan posfor.
Karies gigi tidak disebabkan oleh dekalasifikasi, sejak
kalsium dan gigi dibentuk.
Terdapat bukti bahwa saliva yang sama pada saat hamil
membuat aktifitas penghancur bakteri email yang menyebabkan
karies.Pada trimester II, peningkatan berat wanita hamil
menyebabkan postur dan cara berjalan wanita berubah secara
menyolok. Otot dinding perut meregang dan akhirnya sedikit
kehilangan tonus otot.
d. Sitem Respirasi
Kebutuhan oksigen meningkat sampai 20%, selain itu
diafragma juga terdorong ke kranial terjadi hiperventilasi
dangkal (20-24x/menit) akibat kompliansi dada (chest
compliance) menurun. Volume tidal meningkat. Volume residu
paru (functional residual capacity) menurun. Kapasitas vital
menurun.
e. Sistem sirkulasi atau kardiovaskular
Perubahan fisiologi pada kehamilan normal, yang
terutama adalah perubahan hemodinamik maternal, meliputi:
- Retensi cairan,bertambah beban volume dan curah jantung
- Anemia relatif
- Tekanan darah arterial menurun
f. Metabolisme
Basal metabolic rate meningkat sampai 15%, terjadi juga
hipertrofi tiroid. Kebutuhan karbohidrat meningkat sampai
2300 kal/hari (hamil) dan 2800 kal/hari (menyusui).
Kebutuhan protein 1 g/kgbb/hari untuk menunjang pertumbuhan
janin. Kadar kolesterol plasma meningkat sampai 300 g/100ml.
Kebutuhan kalsium, fosfor, magnesium, cuprum meningkat.
Ferrum dibutuhkan sampai kadar 800 mg, untuk pembentukan
hemoglobin tambahan.
Khusus untuk metabolisme karbohidrat, pada kehamilan
normal, terjadi kadar glukosa plasma ibu yang lebih rendah
secara bermakna karena:
- Ambilan glukosa sirkulasi plasenta meningkat
- Produksi glukosa dari hati menurun
- Produksi alanin (salah satu prekursor glukoneogenesis)
menurun
- Aktivitas ekskresi ginjal meningkat
- Efek hormon-hormon gestasional (human placental
lactogen, hormon2 plasenta lainnya, hormon2 ovarium,
hipofisis, pankreas, adrenal, growth factors, dsb).
Selain itu terjadi juga perubahan metabolisme lemak
dan asam amino. Terjadi juga peningkatan aktifitas
enzim-enzim metabolisme pada umumnya.
g. Perubahan Pada Organ-Organ Sistem Reproduksi
1) Uterus
Tumbuh membesar primer, maupun sekunder akibat
pertumbuhan isi konsepsi intrauterin. Estrogen
menyebabkan hiperplasi jarigan, progesteron
berperan untuk elastisitas / kelenturan uterus.
Taksiran kasar perbesaran uterus pada perabaab
tinggi fundus:
- kehamilan 16 minggu : pertangaha simfisis-pusat
- kehamilan 20 minggu : pinggir bawah pusat
- kehamilan 24 minggu : pinggir atas pusat
2) Vagina / vulva
Terjadi hipervaskularisasi akibat pengaruh
estrogen dan progesteron, warna merah kebiruan
(tanda Chadwick).
3) Ovarium
Sejak kehamilan 16 minggu, fungsi diambil alih
oleh plasenta, terutama fungsi produksi progesteron
dan estrogen. Selama kehamilan ovarium
tenang/beristirahat. Tidak terjadi pembentukan dan
pematangan folikel baru, tidak terjadi ovulasi,
tidak terjadi siklus hormonal menstruasi.
4) Payudara
Akibat pengaruh estrogen terjadi hiperplasia
sistem duktus dan jaringan interstisial payudara.
Hormon laktogenik plasenta (diantaranya
somatomammotropin) menyebabkan hipertrofi dan
pertambahan sel-sel asinus payudara, serta
meningkatkan produksi zat-zat kasein, laktoalbumin,
laktoglobulin, sel-sel lemak, kolostrum. Mammae
membesar dan tegang, terjadi hiperpigmentasi kulit
serta hipertrofi kelenjar Montgomery, terutama
daerah areola dan papilla akibat pengaruh
melanofor. Puting susu membesar dan menonjol.
h. Peningkatan Berat Badan Selama Hamil
Normal berat badan meningkat sekitar 6-16 kg, terutama
dari pertumbuhan isi konsepsi dan volume berbagai organ /
cairan intrauterin. Berat janin + 2.5-3.5 kg, berat plasenta
+ 0.5 kg, cairan amnion + 1.0 kg, berat uterus + 1.0 kg,
penambahan volume sirkulasi maternal + 1.5 kg, pertumbuhan
mammae + 1 kg, penumpukan cairan interstisial di pelvis dan
ekstremitas + 1.0-1.5 kg.

3. Pertumbuhan Dan Perkembangan Trimester Kedua


Trimester kedua merupakan tahapan paling nyaman di
dalam 3 jenjang kehamilan. Keluhan-keluhan Ibu akan
menghilang dan selera makan Ibu kembali normal. Pada
trimester ini gerakan janin terasa oleh ibu.
Berikut adalah tahap perkembangan kehamilan trimester
kedua yaitu minggu ke-13 hingga minggu ke-26 :

A. Janin
1. Minggu 13
Plasenta berkembang sempurna
Janin memiliki panjang dari capitis ke gluteal sekitar
65 – 78 mm dan beratnya antara 13 – 20 gram, seukuran buah
peach. Memasuki trimester kedua, plasenta sudah berkembang
sempurna dan memberikan oksigen, nutrisi, serta membuang
produk sisa janin. Plasenta juga memproduksi hormon
progesteron dan estrogen untuk menjaga kehamilan. Kelopak
mata bayi sudah terbentuk untuk melindungi mata janin selama
perkembangan. Janin dapat memasukkan ibu jarinya ke dalam
mulut meskipus refleks menghisap janin belum sempurna. Usus
janin sudah berada di dalam rongga perut janin. Pita suara
dan laring janin sudah sempurna terbentuk..
Pusat penulangan primer terdapat di semua tulang
panjang anggota badan menjelang perkembangan minggu ke-
14.Sidik jari sebagai indentitas individu sudah terbentuk di
jari janin. Perkembangan tubuhnya sudah mulai meningkat
seiring perkembangan kepala janin (yang berukuran 1/3 dari
seluruh tubuh).
2. Minggu 14
Panjang janin dari capitis ke gluteal saat ini berkisar
80 – 93 mm dengan perkiraan berat badan hampir 25 – 45
gram.Janin sudah mulai belajar membuat ekspresi di dalam
rahim. Menyipit, berkerenyit, menyeringai, dan bahkan
menghisap jempolnya. Berkat impuls atau rangsangan dari
otaknya, otot wajah janin sudah dapat bekerja menghasilkan
berbagai macam ekspresi wajah.
Pada akhir minggu ke 14, lengan janin akan tumbuh dengan
ukuran yang proporsional sesuai dengan panjang badannya dan
janin akan bergerak lebih aktif. Hati janin akan mulai
membentuk cairan empedu, pankreas mulai menghasilkan
insulin, dan limpa janin sudah membantu menghasilkan sel
darah merah. Leher janin akan bertambah panjang dan membantu
kepala janin untuk berposisi lebih tegak. Ketika lahir
nanti, ukuran kepala bayi hanya ¼ dari panjang badan. Rambut
halus yang disebut lanugo juga sudah didapatkan di muka dan
tubuh janin sampai lanugo menghilang menjelang kelahiran.
Lanugo berfungsi untuk menjaga temperatur tubuh janin untuk
menggantikan peran lemak tubuh sementara.
Akhir bulan ke-3, lipatan uretra menutup dan membentuk
saluran uretra (saluran kemih). Saluran ini akan terbuka
sampai ujung pada akhir bulan ke-4. Hipospadia adalah
keadaan akibat lipatan uretra tidak menyatu sempurna
sehingga muara uretra tidak berada di ujung penis namun di
dorsal penis.
Tunas-tunas untuk gigi tetap terletak pada permukaan
lingual gigi susu dan dibentuk selama perkembangan bulan ke-
3. Tunas tersebut tetap tidur hingga kurang lebih 6 tahun
setelah lahir. Kemudian tunas-tunas gigi tetap ini mulai
tumbuh, sambil mendorong sisi bawah gigi susu yang
bersangkutan dan membantu perlepasannya.
3. Minggu 15
Panjang kepala sampai gluteal janin saat ini berkisar 9
– 10,3 cm dengan berat badan janin sekitar 50 gram (sebesar
apel). Aktivitas janin saat ini adalah berlatih, Janin
berlatih untuk bernapas, menghisap, dan menelan, bahkan
tersedak agar fungsi sistim tersebut sempurna di kala lahir
nanti. Janin mencoba untuk memindahkan cairan amnion
(ketuban) lewat hidung dan saluran pernapasan atas untuk
membantu kantung udara primitif di dalam paru-parunya agar
berkembang.
Kaki janin sekarang sudah tumbuh lebih panjang dari
lengan. Meskipun kelopak matanya masih tertutup, janin sudah
dapat merasakan sensasi cahaya. Apabila Ibu menyinari perut
dengan senter, maka janin akan bergerak menjauhi cahaya.
Tulang janin semakin mengeras dan menahan kalsium di
dalamnya.
4. Minggu 16
Pergerakan janin
Panjang janin dari kepala sampai gluteal saat ini adalah
10,6 – 12 cm dan berat badan janin berkisar antara 80- 110
gram. Kepala berada pada posisi lebih tegak sekarang,
matanya sudah berpindah lebih dekat ke bagian depan wajah,
dan telinga janin sudah hampir mencapai posisi akhir
sehingga pendengaran janin sudah mulai berfungsi. Pola dari
tulang tengkorak janin mulai terbentuk. Jantung janin saat
ini memompa sejumlah darah setiap harinya dan akan semakin
meningkat seiring dengan pertumbuhan janin.
Janin sudah hampir sempurna sekarang dengan pertumbuhan
bulu mata dan alis namun masih terlihat kurus karena belum
terdapat lemak di tubuhnya. Kulit janin masih tipis sehingga
dapat terlihat pembuluh darah dikulitnya. Produk sisa dari
sekret (cairan) pencernaan dan cairan amnion disebut
mekonium sudah mulai terakumulasi di usus. Janin akan
mengosongkan kandung kemihnya setiap 40 – 45 menit.
5. Minggu 17
Penumpukan lemak pada janin
Panjang janin dari kepala sampai gluteal saat ini adalah
11 – 13 cm dan berat badan janin berkisar 110 – 140 gram.
Tulang janin berubah dari kartilage (tulang rawan) menjadi
tulang keras. Tali pusat yang menyambung ke plasenta semakin
menguat dan menebal. Plasenta mengandung ribuan pembuluh
darah yang menjamin suplai nutrisi dan oksigen untuk janin.
Lemak coklat janin mulai terbentuk dan akan berakumulasi
sampai akhir kehamilan. Lemak ini akan menjaga kehangatan
tubuh bayi setelah dilahirkan. Rahim yang cukup besar
sekarang memungkinkan janin untuk lebih banyak menggerakkan
kaki dan tangannya. Semua sistim organ janin sudah mulai
berfungsi dan mendekati sempurna.
6. Minggu 18
Perkembangan saraf janin
Panjang janin dari kepala sampai gluteal saat ini
adalah 12,5 – 14 cm dan berat badan janin berkisar 120 – 150
gram. Karena organ janin hampir semuanya sempurna, maka
janin akan lebih mengkonsentrasikan untuk peningkatan berat
badannya. Janin dapat menggerakkan dan menekuk lengannya,
berguling,menendang dan menguap.Pertumbuhan tulang di
telinga tengah dan saraf pendengaran menjadikan janin dapat
mendengar suara, seperti suara detak jantung dan aliran
darah Ibu melalui tali pusat. Janin bahkan mengangkat
tangannya atau bergulung mencoba bersembunyi apabila
terpajan dengan suara yang keras.
Sistim persarafan janin mencapai tahap maturasi atau
pematangan saat ini. Suatu lapisan pelindung bernama mielin
mulai menyelubungi lapisan saraf dan proses ini masih akan
terus berlanjut sampai 1 tahun setelah bayi dilahirkan.
Mielin sendiri berfungsi sebagai penghubung antara sel saraf
dan membangun suatu jaringan saraf yang kompleks.Bila janin
perempuan, maka uterus (rahim), tuba falopi (saluran tuba),
dan vagina sudah terbentuk dan berada di tempatnya. Apabila
janin laki-laki maka kelenjar prostat mulai terbentuk.
7. Minggu 19
Pemeriksaan USG Trimester Kedua
Panjang janin dari kepala sampai gluteal saat ini
adalah 13 – 15 cm dan berat badan janin berkisar 200 gram.
Perkembangan sensorik dari janin semakin bertambah. Otak
janin akan mengembangkan area untuk penciuman, indera rasa,
pendengaran, penglihatan, dan sensasi raba. Beberapa
penelitian menyebutkan bahwa janin sudah dapat mendengar
suara sekarang,Janin akan lebih banyak tidur, sekitar 20 jam
sehari. Janin bangun ketika Ibu berusaha untuk tidur.
Lapisan menyerupai lilin yang menyelubungi tubuh janin
disebut vernix kaseosa mulai terbentuk di seluruh kulit
janin. Lapisan ini berwarna putih dan berminyak. Verniks
berfungsi melindungi kulit janin dari cairan amnion. Tanpa
verniks, kulit bayi akan terlihat keriput saat lahir.
8. Minggu 20
Paruh awal kehamilan
Janin Ibu sudah berkembang sangat pesat dari asalnya
yang hanya kumpulan sel. Panjang janin dari kepala sampai
bokong saat ini adalah 14 – 16 cm dan berat badan janin
berkisar 260 – 300 gram. Setelah usia 20 minggu, panjang
janin akan diukur dari kepala ke kaki. Janin semakin banyak
menelan minggu ini, latihan yang baik untuk saluran
pencernaannya. Janin juga sudah memproduksi mekonium, cairan
kental berwarna hitam hasil produk sisa pencernaan.
Selama 10 minggu ke depan janin akan sangat aktif
bergerak. Pergerakan aktif dari janin ini akan terus terjadi
sampai ruangan menjadi terlalu sempit bagi janin untuk
berkembang.. Kulit janin saat ini sudah terdiri atas lapisan
epidermis, dermis, dan lapisan subkutis. Pembuluh darah dan
saraf terdapat juga di dalamnya. Lapisan dermis sendiri
terdiri atas lapisan lemak. Kulit janin akan semakin
menebal.
9. Minggu 21
Saluran Pencernaan Janin Mulai Berfungsi
Panjang janin dari kepala sampai bokong saat ini sekitar
18- 20 cm dan berat badan janin sekitar 300 gram.
Pertumbuhan dan perkembangan janin sudah mulai melambat
minggu ini. Janin kecil Ibu masih tetap bersemangat untuk
menendang-nendang dan mencari posisi yang lebih nyaman.
Beberapa janin sudah memposisikan dirinya dengan kepala
di bawah pada akhir trimester ini, namun beberapa janin baru
akan memiliki posisi kepala di bawah pada akhir kehamilan.
Rapid Eye Movement (REM) terbentuk pada minggu ke-21 dan
alis serta kelopak mata janin sudah terbentuk. Bila janin
perempuan maka vagina sudah mulai terbentuk.
Janin sudah dapat menelan cairan ketuban saat ini, dan
saluran pencernaan janin sudah mampu menyerap sejumlah air
dan melewatkan zat yang tidak dapat diserap ke usus besar.
Proses menelan yang terjadi pada janin saat ini akan
membantu pertumbuhan dan perkembangan sistim pencernaannya
berfungsi dengan baik setelah lahir. Cairan ketuban yang
ditelan oleh janin juga berperan di dalam memberikan
sejumlah kalori untuk kebutuhan nutrisi. Jenis lemak yang
disebut dengan ‘lemak coklat’ akan mulai terakumulasi di
tubuh janin yang berfungsi menjaga kehangatan dan mengatur
suhu tubuh janin.
10. Minggu 22
Panjang janin dari kepala sampai bokong saat ini sekitar
19 – 22 cm dan berat badan janin sekitar 350 gram. Janin Ibu
sekarang seperti miniatur dari bayi cukup bulan. Bibir,
kelopak mata, alis sudah terlihat lebih jelas. Matanya sudah
terbentuk namun iris janin masih belum memiliki pigment.
Lanugo atau rambut halus melingkupi seluruh tubuhnya dan
juga masih didapatkan keriput pada kulit janin yang akan ada
sampai terdapat lemak di dalam tubuhnya. Indera perasa pada
janin akan berkembang dari hari ke hari. Tonjolan perasa
berbagai jenis makanan dan minuman mulai terbentuk pada
lidah janin. Janin Ibu saat ini juga sudah dapat merasakan
sentuhan ringan.
Salah satu fungsi hati adalah pemecahan bilirubun. Hati
janin saat ini memiliki kapasitas yang terbatas untuk
mengubah bilirubin. Jika bayi Ibu lahir prematur maka bayi
dapat memiliki bilirubin yang tinggi dan menyebabkan ikterik
atau kuning pada kulit dan mukosa. Bayi dengan ikterik
memiliki kulit dan mata yang kuning. Pada kondisi ini bayi
akan diberikan fototerapi menggunakan sinar untuk membantu
menghancurkan bilirubin.
11. Minggu 23
Panjang janin dari kepala sampai tumit saat ini sekitar
28 cm dengan berat sekitar 455 gram. Janin Ibu semakin gemuk
dan beratnya akan terus bertambah lagi. Dengan panca
inderanya yang semakin terbentuk sempurna, janin Ibu dapat
merasakan gerakan dan suara dari luar. Mulailah membacakan
buku dan berbicara dengan janin Ibu, perdengarkanlah musik
dan berikanlah perkenalan pada dunia.
Aliran darah di paru janin mulai berkembang untuk
mempersiapkan fungsi pernapasan. Paru janin akan mulai
memproduksi surfaktan, zat yang membantu pengembangan paru
saat lahir. Selain perkembangan pada organ paru, pankreas
pada janin juga berkembang. Pankreas akan berfungsi
menghasilkan hormon yang berkaitan dengan produksi insulin.
Insulin diperlukan oleh tubuh untuk metabolisme glukosa.
Bayi yang lahir dari Ibu dengan diabetes memiliki kadar
insulin tinggi di dalam darahnya. Karena itulah Ibu hamil
sebaiknya memeriksakan kadar gula darah selama kehamilan.

12. Minggu 24
Pada akhir minggu ke-24, berat badan janin mencapai 540
– 630 g dengan panjang dari kepala sampai tumit sekitar 28 –
30 cm. Kulit janin masih keriput dan penumpukan lemak di
tubuhnya semakin banyak. Kepala masih berukuran besar dan
perkembangan paru-paru hampir sempurna dengan perkembangan
cabang-cabang saluran napas.
Yang terasa kurang adalah lemak yang belum banyak
terakumulasi di bawah kulitnya sehingga apabila Ibu melihat
lebih dekat lagi maka kulitnya masih transparan dan kita
dapat melihat dengan jelas organ, tulang, dan pembuluh darah
di balik kulitnya. Janin berada pada tahapan pematangan dan
akan bertambah berat badannya sekitar 6 ons setiap minggu,
dengan sumber utama berasal dari lemak.
Gelombang otak janin sudah mengaktivasi sistim
auditori dan visual sehingga mata janin dapat berespon
terhadap datangnya cahaya dan telinga kecilnya dapat
berespon terhadap suara dari luar. Telinga bagian dalam yang
sudah terbentuk sempurna membantu mengontol keseimbangan
dari janin sehingga janin dapat menentukan posisinya (atas,
bawah) ketika berenang dan membuat gerakan di dalam cairan
ketuban.
Tali pusat adalah sistim penyambung kehidupan bagi
janin. Tali pusat menghubungkan antara plasenta dan janin.
Tali pusat mengandung 1 vena besar dan 2 pembuluh darah
arteri. Darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi ditraspor
dari plasenta ke janin setiap 30 detik melalui tali pusat.
Filtrasi yang terdapat di dalamnya memisahkan darah Ibu dan
janin.

B.Ibu
1. Minggu 13
Mamae ibu sudah mulai membentuk kolostrum, cairan kaya
nutrisi dengan fungsi memberikan asupan nutrisi pada bayi
pada hari-hari pertama kehidupannya sebelum mamae Ibu mulai
menghasilkan ASI. Mamae ibu mengalami peningkatan ukuran
dari normalnya. Ibu memerlukan tambahan 300 kalori setiap
harinya.Zat besi diperlukan untuk menghindari anemia
defisiensi besi serta kalsium untuk perkembangan gigi dan
tulang janin.
2. Minggu 14
Energi Ibu yang sudah kembali normal, berkurangnya
keluhan muntah, dan meningkatnya rangsang libido. Rahim Ibu
yang sekarang sudah berada sedikit di atas tulang pubis atau
sekitar 10 cm di bawah pusar sudah terlihat membesar dari
luar.

Untuk beberapa wanita, efek samping dari pertumbuhan


rahim adalah nyeri ligament bundar. Nyeri ligament Bundar
adalah rasa nyeri tajam di satu atau kedua sisi perut yang
terjadi karena meregangnya ligamen penunjang rahim. Rahim
ditunjang atau digantung oleh pita ligamen tebal yang berada
dari regio inguinal (selangkangan) sampai ke abdomen
(perut).
Ketika rahim membesar karena kehamilan, ligament
penunjang tersebut teregang dan menipis guna menjaga
pembesaran rahim. Nyeri ini umum terjadi bila Ibu merubah
posisi tiba-tiba, berdiri dari posisi duduk atau berbaring,
dan ketika batuk. Cara terbaik mengatasinya adalah berbaring
dalam posisi nyaman dengan kaki diangkat lebih tinggi.Pada
Ibu hamil terdapat retensi atau peningkatan kadar cairan di
mata yang menyebabkan penebalan dari kornea sehingga
pandangan Ibu menjadi sedikit kabur.
3. Minggu 15
Kenaikan berat badan Ibu sekitar 2,5 kg sekarang.
Peningkatan aliran darah ke hidung serta peningkatan
pembuluh darah hidung dapat menyebabkan epistaksis. Aliran
darah yang meningkat ke wajah juga dapat menyebabkan
flushing atau kemerahan di wajah. Minggu ini saat yang tepat
untuk mengeratkan ikatan antara Ibu dan janin. Berbicara
dengan bayi sejak dalam kandungan dapat melatih untuk tidak
canggung lagi untuk berbicara dengan bayi Ibu saat lahir
nanti. Saat ini rahim Ibu berada di antara pusar dan tulang
pubis.
Jantung Ibu mulai meningkatkan pompa aliran darah
sebanyak 20% untuk meningkatkan suplai oksigen ke janin.
Jumlah ini akan terus meningkat sampai mencapai 30-50% di
akhir kehamilan. Apabila tekanan darah Ibu meningkat selama
kehamilan segeralah untuk mendiskusikannya dengan dokter
Ibu. Tekanan darah tinggi selama kehamilan dapat menurunkan
suplai nutrisi dan oksigen untuk janin.
4. Minggu 16
Beberapa wanita merasakan adanya quickening atau
pergerakan janin antara minggu ke 16 – 20, waktunya berbeda
di antara wanita. Apabila ini adalah kehamilan pertama ibu
merasakan pergerakan janin pada minggu ke-20. Gerakan janin
pertama dirasakan seperti perasaan terdapatnya kupu-kupu di
dalam perut atau sebagai ‘gelembung gas’ atau ‘denyut’. Bila
Ibu sudah pernah hamil sebelumnya maka Ibu akan tahu bahwa
perasaan ini merupakan pergerakan janin.
Cairan tubuh Ibu yang meningkat membuat kulit Ibu lebih
lembut, peningkatan pembuluh darah membuat kulit Ibu menjadi
lebih bersih dan bercahaya. Nafsu makan Ibu akan mulai
meningkat trimester ini. Untuk mengatasinya, Ibu sebaiknya
meningkatkan frekuensi makan makanan kecil 3-4x/hari sebagai
tambahan pada makanan reguler. Makanan kecil sebaiknya
bergizi seperti salad, telur rebus, roti gandum dengan selai
kacang, keju rendah lemak, dan jus buah.
5. Minggu 17
Rahim Ibu berada 3,8 – 5 cm di bawah pusar. Ibu sudah
memiliki pembesaran yang sangat jelas di perut bawah.
Seiring dengan pembesaran perut, pusat dari gravitasi Ibu
berubah. Ibu sedikit merasakan ketidakseimbangan ketika
berdiri
Ibu merasakan terdapatnya perubahan di payudara,
ukurannya mulai membesar, puting membesar, areola menghitam,
dan terlihat gambaran vena di payudara. Perubahan ini adalah
persiapan untuk menyusui. Hormon akan mempersiapkan produksi
susu, lebih banyak darah mengalir ke payudara, dan kelenjar
yang memproduksi susu sudah mulai berkembang.
Bintik hitam atau disebut kloasma terkadang muncul di
wajah Ibu hamil, umumnya di dahi, hidung, dan pipi. Hal
tersebut terjadi karena perubahan hormonal. Setelah
melahirkan nanti, bintik hitam tersebut akan
menghilang.Selama kehamilan, meningkatnya cairan vagina atau
keputihan adalah normal. Cairan ini biasanya putih atau
kuning serta agak kental.Stretch mark akan muncul pada 90%
kehamilan. Pada kebanyakan wanita, stretch mark ini akan
berubah warna menjadi keputihan setelah kehamilan nanti.
Kemungkinan munculnya stretch mark dipengaruhi oleh genetik
atau keturunan.
6. Minggu 18
Pertumbuhan rahim yang semakin besar dapat menyebabkan
punggung belakang Ibu tertarik ke depan dikarenakan
gravitasi. Ditambah dengan peregangan ligamen akibat hormon
relaksin, maka keluhan nyeri punggang akan datang.Penambahan
volume darah dapat menurunkan tekanan darah Ibu.
7. Minggu 19
Berat badan Ibu semakin meningkat dan perut akan
bertambah besar (1,3 cm di bawah pusar Ibu). Kaki Ibu akan
terlihat membengkak juga karena akumulasi dari air dan
relaksasi dari ligamen di tubuh. Kemerahan di telapak tangan
juga didapatkan akibat peningkatan hormon estrogen, hal
tersebut tidak perlu dikhawatirkan.
Untuk beberapa wanita, efek samping dari pertumbuhan
rahim adalah nyeri ligament bundar. Nyeri ligament Bundar
adalah rasa nyeri tajam di satu atau kedua sisi perut yang
terjadi karena meregangnya ligamen penunjang rahim. Rahim
ditunjang atau digantung oleh pita ligamen tebal yang berada
dari region inguinal (selangkangan) sampai ke abdomen
(perut). Ketika rahim membesar karena kehamilan, ligament
penunjang tersebut teregang dan menipis guna menjaga
pembesaran rahim.
8. Minggu 20

Ibu membutuhkan tambahan zat besi sebanyak 30 mg per


hari dikarenakan peningkatan dari volume darah ibu hamil.
Daging merah merupakan sumber terbaik untuk zat besi.
Unggas, bayam, kismis, kuning telur, sayuran hijau, dan tahu
juga banyak mengandung zat besi. Gabungan antara makanan
yang mengandung vitamin C dengan zat besi dapat meningkatkan
penyerapan zat besi lebih baik bagi tubuh.

Janin sudah memiliki pola tidur seperti layaknya bayi.


Beberapa janin bahkan memiliki posisi tidur favorit dengan
dagu menempel di dada, beberapa tidur dengan kepala
mendongak (flung back). Jika janin Ibu laki-laki, testis
janin Ibu sudah mulai turun dari rongga panggul ke dalam
skrotum. Apabila janin Ibu perempuan, maka rahimnya sudah
sempurna terbentuk dan sisa organ reproduksinya sedang dalam
perkembangan. Mulai dari sekarang janin Ibu akan lebih
berkonsentrasi untuk meningkatkan berat badannya, begitu
juga Ibu.

9. Minggu 21

Rahim Ibu berada 1 cm di atas pusar.Penambahan berat


badan Ibu seharusnya mencapai 4,5 – 6,3 kg.Semakin besar
kehamilan maka akan terjadi peningkatan tekanan di pembuluh
darah vena kaki. Kadar progesteron yang tinggi juga dapat
menyebabkan relaksasi pembuluh vena di kaki sehingga semakin
memudahkan terjadinya varises.

10. Minggu 22

Rahim Ibu berada 2 cm di atas pusar dan akan terus


membesar minggu-minggu ke depan.Stretch mark akan semakin
terlihat jelas seiring dengan perubahan badan Ibu selama
kehamilan. Stetch mark ini dapat memiliki variasi warna dari
merah jambu sampai coklat gelap, tergantung warna kulit.
Meskipun umumnya terdapat di perut, stretch mark juga bisa
didapatkan di daerah gluteal, pinggul, paha bagian dalam,
dan payudara. Selalu jaga kelembaban kulit Ibu untuk
mencegah gatal pada stretch mark.
Konstipasi pada wanita hamil tidak hanya berkaitan
dengan kurangnya asupan serat, namun juga berkaitan dengan
peningkatan hormon progesteron yang menyebabkan berkurangnya
pergerakan lambung dan meningkatnya waktu transit makanan di
lambung. Selain itu penekanan rektum (bagian terbawah usus
besar) akibat pembesaran rahim juga dapat menyebabkan
konstipasi.
11. Minggu 23
Rahim Ibu berukuran sekitar 3,75 cm di atas pusar dengan
bentuk perut yang bulat membesar. Penambahan berat badan Ibu
berkisar 5,5 – 6,8 kg. Plasenta dan jumlah cairan ketuban
akan semakin meningkat seiring dengan pertambahan usia
kehamilan. Karena ruang yang semakin luas bagi janin di
dalam sana, maka janin akan sering bergerak, menendang, dan
mencengkram.
Terjadinya pembengkakan pada betis dan kaki dalam
beberapa minggu ke depan. Perubahan sirkulasi di tubuh akan
menyebabkan terjadinya retensi (tertahannya) air yang
berakibat pembengkakan atau edema.
12. Minggu 24
Rahim yang semakin besar akan menekan saluran
pencernaan dan berakibat terjadinya heart burn. Ibu juga
dapat merasa lebih sulit bernapas karena hormon
merelaksasikan otot di paru serta rahim Ibu yang besar
mendorong diafragma. Gangguan tidur juga umum dialami Ibu
hamil dan perlu diingat Ibu harus menghentikan kebiasaan
tidur telentang dan tengkurap. Ibu sebaiknya mulai belajar
tidur menyamping.

4. Adaptasi Psikosologis Ibu Hamil


Periode kesehatan yang baik(individu) :
1. Ibu merasa sehat, tubuh ibu sudah terbiasa dengan
kadar hormon tinggi
2. Ibu sudah bisa menerima kehamilannya
3. Merasakan gerakan anak
4. Merasa terlepas dari ketidaknyamanan dan
kekhawatiran
5. Libido meningkat
6. Menuntut perhatian dan cinta
7. Merasa bahwa bayi sebagai individu yang merupakan
bagian dari dirinya
8. Hubungan sosial meningkat dengan wanita hamil
lainnya atau pada orang lain yang baru menjadi ibu
9. Ketertarikan dan aktivitasnya terfokus pada
kehamilan,kelahiran,dan persiapan untuk peran baru.

Trimester kedua sering dikatakan periode pancaran


kesehatan. Ini disebabkan selama trimester ini wanita
umumnya merasa baik dan terbebas dari ketidaknyamanan
kehamilan.
a. Pembagian perubahan psikologis pada trimester II
Trimester kedua dapat dibagi menjadi dua fase yaitu
prequickeckening (sebelum adanya pergerakan janin yang
dirasakan ibu) dan postquickening (setelah adanya pergerakan
janin yang dirasakan oleh ibu), yang dapat dilihat pada
penjelasan berikut :
1) Fase prequickening
Selama akhir trimester pertama dan masa preqiuckening
pada trimester kedua, ibu hamil mengevaluasi lagi
hubungannya dan segala aspek di dalammya dengan ibunya yang
telah terjadi selama ini. Ibu menganalisa dan mengevaluasi
kembali segala hubungan interpersonal yang telah terjadi dan
akan menjadi dasar bagaimana ia mengembangkan hubungan
dengan anak yang akan dilahirkannya. Ia akan menerima segala
nilai dengan rasa hormat yang telah diberikan ibunya, namun
bila ia menemukan adanya sikap yang negatif, maka ia akan
menolaknya. Perasaan menolak terhadap sikap negatif ibunya
akan menyebabkan rasa bersalah pada dirinya. Kecuali bila
ibu hamil menyadari bahwa hal tersebut normal karena ia
sedang mengembangkan identitas keibuannya.
Proses yang terjadi dalam masa pengevaluasian kembali
ini adalah perubahan identitas dari penerima kasih sayang
(dari ibunya) menjadi pemberi kasih sayang (persiapan
menjadi seorang ibu). Transisi ini memberikan pengertian
yang jelas bagi ibu hamil untuk mempersiapkan dirinya
sebagai ibu yang memberikan kasih saying kepada anak yang
akan dilahirkannya.
2) Fase postquickening
Setelah ibu hamil merasakan quickening, identitas
keibuan yang jelas akan muncul. Ibu hamil akan fokus pada
kehamilannya dan persiapan menghadapi peran baru sebagai
seorang ibu. Perubahan ini bisa menyebabkan kesedihan
meninggalkan peran lamanya sebelum kehamilan, terutama pada
ibu yang mengalami hamil pertama kali dan wanita karir. Ibu
harus diberikan pengertian bahwa ia tidak harus membuang
segala peran yang ia terima sebelum kehamilannya. Pada
wanita multigravida, peran baru artinya bagaimana ia
menjelaskan hubungan dengan anaknya yang lain dan bagaimana
bila nanti ia harus meninggalkan rumahnya untuk sementara
pada proses persalinan.
Pergerakan bayi yang dirasakan membantu ibu membangun
konsep bahwa bayinya adalah individu yang terpisah dari
dirinya. Hal ini menyebabkan perubahan fokus pada bayinya.
Pada saat ini, jenis kelamin bayi tidak begitu dipikirkan
karena perhatian utama adalah kesejahteraan janin (kecuali
beberapa suku yang menganut system patrilineal/matrilineal).
3) Menjaga agar ikatan tetap kuat
Ketika kehamilan telah terlihat, ibu dan pasangannya
harus lebih sensitif terhadap pengaruh kondisi ini pada
mereka berdua. Ibu hamil sering merasa takut jika
pasangannya mendapati dirinya tidak menarik atau gendut,
tapi masalah yang muncul lebih rumit lagi. Komunikasi adalah
kunci untuk menghadapi masalah ini. Tetap cara ini dapat
digunakan bila ibu dan pasangannya tetap terbuka dan
memulainya sedini dan sesering mungkin. Bila salah satu
tidak membicarakan latar belakang masalah yang dirasakan,
atau setelah berdiskusi justru merasa depresi, saat itulah
diperlukan penasihat kehamilan dan orang sekitarnya yang
dapat menolong ibu dan pasangannya.

4) Menjaga kehamilan yang sehat


Ibu hamil mungkin merasa lebih baik pada trimester
kedua, tapi bukan berarti bagian luar yang berubah, bagian
dalam tubuh pun mengalami perubahan sebagai respon terhadap
kehamilan yang terus berkembang. Beberapa perubahan dapat
saja terasa mengganggu, namun ada juga perubahan yang terasa
menyenangkan bagi ibu hamil. Perubahan yang menyebabkan
ketidaknyamanan adalah keadaan yang normal bagi ibu hamil
dan ibu harus diberikan pengertian terhadap kondisi tersebut
sehingga ia lebih merasa nyaman lagi. Beberapa perubahan
yang menyenangkan seperti rasa mual berkurang dibandingkan
yang dialami selama trimester pertama, energi bertambah dan
peningkatan libido.
5) Reaksi orang-orang di sekitar ibu hamil
Tampaknya sang suami juga mengalami perubahan
psikologis seiring perubahan yang dialami istrinya yang
hamil. Pada suatu studi dilaporkan sang suami juga merasakan
perubahan nafsu makan, perubahan berat badan, rasa sakit
kepala hingga kecemasan dan ketakutan dirasakan oleh suami
yang istrinya sedang hamil. Saat ini suami lebih aktif ikut
menangani dalam kehamilan istrinya dan turut merasakan
tanggung jawab akan kelahiran bayinya.
Apabila di dalam keluarga terdapat anak sebelumnya, ia
akan merasa bingung akan perubahan yang dialami ibunya. Anak
perlu diberikan pengertian secara sederhana tentang
perubahan yang terjadi dan hal yang akan dihadapi sehubungan
dengan kehamilan. Ibu dari wanita hamil tampaknya adalah
orang yang sering mengambil peran yang cukup besar selama
kehamilan. Ibu hamil tampaknya merasa tergantung akan
bantuan dari ibunya dalam menghadapi kehamilan dan persiapan
penerimaan bayi yang akan dilahirkan.
6) Berhubungan seks
Ada satu lagi perubahan yang terjadi pada trimester
kedua yang harus diimbangi untuk mengatasi ketidaknyamanan
yaitu suatu peningkatan libido yang pada trimester pertama
dihilangkan oleh rasa mual dan lelah. Kebanyakan calon orang
tua khawatir jika hubungan seks dapat mempengaruhi
kehamilan. Kekhawatiran yang paling sering diajukan adalah
kemungkinan bayi diciderai oleh penis, orgasme ibunya, atau
ejakulasi.
Ibu hamil dan pasangannya perlu dijelaskan bahwa tidak
ada yang perlu dikhawatirkan dalam hubungan seks. Janin
tidak akan terpengaruh karena berada di belakang serviks dan
dilindungi cairan amniotik dalam uterus. Namun dalam
beberapa kondisi hubungan seks selama trimester kedua tidak
diperbolehkan, mencakup plasenta previa dan ibu dengan
riwayat persalinan prematur
Selain itu meknisme fisik untuk saling merapat dalam
hubungan seksual akan menjadi sulit dan kurang nyaman,
misalnya berbaring terlentang dan menahan berat badan suami.
Namun dengan mengkreasi posisi yang menyenangkan maka
masalah ini dapat diatasi.Walaupun sebagian ibu hamil
merasakan seks selama hamil terasa meningkat, tidak semua
libido wanita meroket tinggi pada trimester kedua. Perubahan
tingkat libido disebabkan variasi perubahan hormone selama
hamil. Karena respon terhadap hormon berbeda, reaksi masing
– masing ibu hamil pun berbeda.
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA KEHAMILAN TRIMESTER KEDUA
1. Pengkajian
Pengkajian meliputi data dasar dan riwayat kesehatan
ibu, antara lain meliputi:
Identitas (nama, umur, pekerjaan, agama, dsb.
1. Status pernikahan (pernikahan ke berapa
2. Kunjungan sebelumnya (berapa kali berkunjung, rutin/
tidak, tempat berkunjung tetap/ pindah, dst.
3. Riwayat kehamilan dan persalinan (kehamilan ke berapa,
abortus, pre eklampsia, perdarahan)
- riwayat imunisasi ibu (MMR,TORCH, TT)
- riwayat penyakit sekarang dan terdahulu
- riwayat alergi makanan dan obat-obatan
- riwayat penyakit dalam keluarga
- riwayat psiko sosial
Selain pengkajian data dasar tersebut diatas, dilakukan pula
pengkajian terhadap:
A. Aktivitas / istirahat
- Tekanan darah agak lebih rendah daripada normal (8-12
minggu), kembali pada tingkat prakehamilan selama
setengah kehamilan terakhir
- Denyut nadi dapat meningkat 10 – 15 dpm
- Murmur sistolik pendek dapat terjadi sehubungan dengan
peningkatan volume
- Sinkope
- Varises
- Sedikit oedema ekstremitas bawah/ tangan mungkin ada.
B. Integritas ego
Menunjukkan perubahan persepsi diri
C.Eliminasi
Perubahan pada konsistensi/ frekwensi defekasi
D. Peningkatan frekwensi perkemihan
peningkatan berat jenis urinalisi
Hemoroid
E. Makanan/ cairan
- Sedikit mual dan muntah
- Nyeri ulu hati
- Penambahan berat badan 11-12 Lb
- Membran mukosa kering: hipertrofi jaringan gusi,
mudah berdarah
- Hb dan Ht rendah mungkin ditemui (anemia fisiologis)
- Sedikit edema dependen
- Sedikit glikosuria mungkin ada
F. Nyeri / ketidak nyamanan
Kram kaki, nyeri tekan dan bengkak pada payudara, nyeri
punggung
G. Pernafasan
- Hidung tersumbat, mukosa lebih merah daripada normal
- Frekwensi pernapasan dapat meningkat relatif terhadap
ukuran/ tinggi uterus, pernafasan torakal
H. Keamanan
- Suhu 98-99,6° F (36,1-37,6° C)
- Irama jantung janin (IJJ) terdengar dengan fetoskop
- Gerakan janin mulai terasa, quickening (sensasi
gerakan janin pada abdomen) diantara 16 dan 20 minggu
I. Seksualitas
- Penghentian menstruasi
- Perubahan respon/ aktivitas seksual
- Leukorea mungkin ada
- Peningkatan progresif pada ukuran uterus fundus pada
umbilikus (20 – 22 minggu)
- Perubahan payudara, pembesaran jaringan adiposa,
peningkatan vaskularitas, lunak bila di palpasi,
peningkatan diameter dan pigmentasi jaringan alveolar,
hipertrofi tuberkel montgomery, kemungkinan strie
gravidarum, mulai tampak adanya kolostrum
- Perubahn pigmentasi: kloasma, linea nigra, palmar
eritema, spider nervi
- Tanda- tanda Goodel, Hegar, Chadwick positif
J. Interaksi sosial
- Bingung/ meragukan perubahan peran yang di antisipasi
- Tahap maturasi/ perkembangan bervariasi dan dapat
mundur dengan stresor kehamilan
- Respon anggota keluarga lain dapat bervariasi dari
positif dan mendukung sampai disfungsional
 Pemeriksaan Diagnostik
- JDL: menunjukkan animia, hemoglobinopatis ( misal :
sel sabit )
- Golongan darah: ABO dan RH untuk mengidentifikasi
resiko terhadap inkompabilitas
- Usap vagina/ rektal : tes untuk neisseria ghonorrhea,
clamydia
- Tes serologi: menentukan adanya sifilis (RPR: rapid
plasma reagen), penyakit hubungan kelamin lain (PHS)
seperti diindikasikan oleh kulit vagina, lesi,
abnormal
- Skrinning: terhadap HIV, hepatitis, tuberkulosis
- Papaniculou smear: mengidentifikasi neoplasma, herpes
simolek tipe 2
- Urinalisis: Skrin untuk kondisi medis (misal:
pemastian kehamilan, infeksi, diabetes, penyakit
ginjal )
- PositifTes serum/ urin : untuk gonadotropin chorionik
manusia ( HCG )
- Sonografi : ada janin setelah gestasi 8 minggu
- Skrin glukosa serum/ 1 jam tes glukosa : < 140 mg
biasanya dilakukan antara 24 dan 28 minggu pada
trimester II dan III )
- Evaluasi selanjutnya: fokus pengkajian dilakukan pada
setiap kunjungan pranatal

2. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan pola nafas sehubungan dengan ketidak
efektifan pergeseran difragma karena pembesaran
uterus
2. Gangguan curah jantung sehubungan dengan kebutuhan
sirkulasi, perubahan preload (penurunan aliran balik
vena) dan after load (peningkatan tahanan vaskuler
perifer), hipertrofi ventrikel
3. Kelebihan volume cairan sehubungan dengan perubahan
mekanisme regulator, retensi natrium/ air
4. Ketidaknyamanan sehubungan dengan perubahan pada
mekanika tubuh, efek hormon-hormon, ketidakseimbangan
elektrolit

3. Rencana Intervensi Keperawatan


1. Ketidakefektifan pola pernafasan sehubungan dengan
pergeseran diagfragma akibat pembesaran uterus yang
ditandai dengan keluhan sesak nafas, dispnea,
perubahan kedalaman pernafasan.
Tujuan : setelah dilakukan asuhan keperawatan selama
1x24 jam , pola nafas pasien efektif
Hasil yang diharapkan :
- Klien akan melaporkan penurunan frekwensi atau
beratnya keluhan.
- Klien dapat mendemonstrasikan perilaku yang
mengoptimalkan fungsi pernafasan.
No Intervensi Rasional
1. Kaji status pernafasan Menentukan luas atau
beratnya masalah. Meski
kapasitas vital meningkat,
fungsi pernafasan diubah
saat kemampuan diafragma
untuk turun pada inspirasi
berkurang oleh pembesaran
uterus.

2. Dapatkan riwayat dan Masalah lain dapat terus


pantau masalah medis yang mengubah pola pernafasan
terjadi sebelumnya, misal dan menurunkan oksigenasi
alergi, asma , jaringan ibu atau janin.
tuberkolusis
3. Kaji kadar Hb dan Ht Tekankan pentingnya masukan
vitamin atau fero sulfat.
Peningkatan kadar plasma
pada gestasi minggu ke 24 –
32 mengecerkan kadar Hb,
mengakibatkan anemia dan
menurunkan kapasitas
pembawa oksigen.

4. Beri informasi tentang Menurunkan kemungkinan


rasional kesulitan gejala pernafasan yang
pernafasan dan program disebabkan oleh kelebihan.
latihan yang realistis

5. Tinjau ulang tindakan Postur yang baik dan makan


yang dapat dilakukan sedikit membantu
klien untuk mengurangi memaksimalkan penurunan
masalah, misalnya postur diafragmatik, meningkatkan
yang baik, hindari ketersedian ruang untuk
merokok, makan sedikit ekspansi paru. Merokok
tapi sering. menurunkan persedian
oksigen untuk pertukaran
ibu-janin

2. Dekompensasi curah jantung sehubungan dengan


peningkatan kebutuhan sirkulasi, perubahan preload
(penurunan aliran balik vena), dan afterload
(peningkatan tahanan vascular perifer), hipertrofi
ventrikel.
Tujuan : setelah diberikan asuhan keperawatan selama
1x24 jam kebutuhan sirkulasi tubuh terpenuhi
Hasil yang diharapkan :
- Tetap normotensitif selama perjalanan prenatal
- Bebas dari edema patologis dan tanda-tanda HAK
- Mengidentifikasi cara-cara untuk mengontrol dan
menurunkan masalah kardiovaskular
No. Intervensi Rasional
1. Tinjau ulang proses hipertrofi ventrikel
fisiologis dan perubahan jantung menjamin
normal dan abnormal, peningkatan curah jantung,
tanda-tanda, dan gejala – yang memuncak pada gestasi
gejala Selama trimester minggu ke 25 – 27 untuk
kedua memenuhi oksigen dan
nutrien ibu/ janin.
Normalnya, system
kardiovaskuler
mengkompensasi peningkatan
curah jantung dengan
dilatasi pembuluh darah,
yang menurunkan tahanan
curah jantung. Ini
menurunkan pembacaan
tekanan sistolik kira-kira
8 mmHg, tekanan diastolic
menurun kira-kira 12 mmHg.
Peningkatan cairan, stress,
dan masalah jantung
sebelumnya, dapat
membahaya-kan sistem
2. Perhatikan riwayat yang Klien ini menghadapi resiko
ada sebelumnya atau tertinggi ter-hadap masalah
potensial masalah jantung selama trimester
jantung/ ginjal/ kedua, bila curah jantung
diabetik. memuncak
Ukur tekanan darah (TD) dan
nadi.
3. Laporkan jika peningkatan Peningkatan TD dapat
sistolik lebih dari 30 menunjukkan HAK, khususnya
mmHg dan diastolic lebih pada klien dengan pe-nyakit
dari 15 mmHg jantung/ ginjal, DM, atau
adanya kehamilan multiple
atau mola hidatidosa
4. Auskultasi bunyi jantung; Murmur sistolik sering
catat adanya murmur ringan dan mungkin
diciptakan oleh peningkatan
volume, penurunan
viskositas darah, perubahan
posisi jantung, atau torsio
pembuluh darah besar.
Namun, murmur dapat
menandakan terjadinya
kerusakan

5. Kaji adanya edema Bedakan antara edema


pergelangan kaki dan fisiologis dan potensial
varieses kaki, vulva dan berbahaya Edema dependen
rectum dari ekstremitas bawah
(edema fisiologis) sering
terjadi karena stasis vena
akibat vasodilatasi dari
aktifitas progesterone,
herediter, retensi
kelebihan cairan, dan
tekanan uterus pada
pembuluh darah pelvis

3. Kelebihan volume cairan sehubungan dengan perubahan


mekanisme regulator, retensi natrium/ air
Tujuan : setelah diberikan asuhan keperawatan 1x24
jam volume cairan pasien normal
Hasil yang diharapkan :
- Klien dapat menyebutkan cara-cara untuk
meminimalkan masalah
- Klien dapat mengidentifikasi tanda/gejala yang
memerlukan evaluasi / intervensi medis
- Bebas dari hipertensi, albuminuria, retensi cairan
berlebihan dan edema wajah
No Intervensi Rasional
1. Pantau berat badan secara Mendeteksi penambahan
teratur berat badan berlebihan
dan retensi cairan yang
tidak kelihatan, yang
potensial patologis.
Selama trimester kedua,
total cairan tubuh
(plasma dan SDM)
meningkat 1000 ml karena
sebagian kadar estrogen
merangsang kelenjar
adrenal untuk
mensekresikan aldosteron
yang menahan natrium dan
air. Meski sampai 5 lb
(3,6 Kg) cairan dapat
ditahan dengan edema
tidak tampak, peningkatan
ini dapat memperberat
dekompensasi jantung
2. Tes urin terhadap albumin Deteksi masalah vascular
berkenaan dengan spasme
glomerular dari ginjal,
yang menurunkan resorpsi
albumin
Berikan informasi tentang
diet (mis, peningkatan
protein, tidak
menambahkan garam meja,
menghindari makan dan
minum tinggi natrium)
Nutrisi adekuat,
khususnya peningkatan
HAK. Na berlebihan dapat
memperberat retensi air
(terlalu sedikit Na dapat
mengakibatkan dehidrasi)
3. Anjurkan meninggikan Edema fisiologis dari
ekstremitas secara periodic ekstremitas bawah terjadi
selama sehari di penghujung hari adalah
normal tetapi harus dapat
diatasi dengan tindakan
sederhana. Bila tidak
teratasi pemberi
pelayanan kesehatan harus
diberi tau
4. Ketidaknyamanan sehubungan dengan perubahan pada
mekanika tubuh, efek-efek hormon, ketidakseimbangan
elektrolit yang ditandai oleh ketegangan pada
punggung, kram kaki, nyeri ulu hati
Tujuan : setelah diberikan asuhan keperawatan selama
1x24 jam ketidaknyamanan pasien berkurang
Hasil yang diharapkan :
- Klien dapat mengidentifikasi dan mendemonstrasikan
tindakan perawatan diri yang tepat
- Ketidaknyamanan dicegah atau diminimalkan
No Intervensi Rasional
1. Kaji ulang adanya perubahan Penurunan motilitas
BAB dan hemoroid gastrointestinal, efek
suplemen zat besi dan
peningkatan tekanan/
Penurunan motilitas
gastro-intestinal, efek
suplemen zat besi dan
peningkatan tekanan
perubahan posisi dari
pembesaran uterus
mempengaruhi fungsi
normal
2. Diskusikan masukan diet, Membantu dalam
latihan, dan penggunaan pencegahan/ penata
pelunak feces laksanaan konstipasi
3. Tinjau ulang yang dikenakan Menghilangkan tegang pada
dengan tepat mis; sepatu punggung bawah yang
berhak rendah; pakaian disebabkan oleh
longgar dan nyaman peningkatan lengkung
vertebra lumbosakral dan
pengencangan otot
punggung
4. Perhatikan adanya nyeri ulu Jelaskan fisiologis
hati (pirosis), tinjau ulang masalah.
riwayat diet
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2011.Tahap Perkembangan Kehamilan Trimester Kedua
.http://www.Kedokteran .info/tahap-perkembangan-
kehamilan-trimester-kedua.html.Diakses pada tanggal 22
Sepetember 2013 pukul 16.00
Anonim. 2012.Prosedur Klinik Massage perineum.
http://princeskalem.blogspot. com/2012 /01/prosedur-
klinik-masase-perineum.html.Diaksespadatanggal 22
Sepetember 2013 pukul 16.00
Brasner,shaeri e.2009.Kehamilan Sehat.ImagePress.Yogyakarta
Hendriani,siti.2013.Makalah Perubahan Adaptasi
Psikologi.http://sitihendriani91.blogspot.
com/2013/05/makalah-perubahan-adaptasi-psikologi.html.
Diakses pada tanggal 22 Sepetember 2013 pukul 16.00
Sulistywati,anis.2009.Asuhan Keperawatan pada Masa
kehamilan.SalembaMedika.Jakarta
Nazran.2009.Kehamilan Trimester Kedua.
http://nazran.Wordpress.com/2009/04/30/ keha milan-
trimester-2/.Diakses pada tanggal 22 Sepetember 2013
pukul 16.00

Anda mungkin juga menyukai