Anda di halaman 1dari 25

i

PROPOSAL PIRANTI CERDAS DAN SISTEM TERTANAM


JUDUL PROGRAM

RANCANG BANGUN CNC PCB ROUTE PLOTTER SEBAGAI


PEMBUATAN JALUR KOMPONEN PCB SECARA OTOMATIS

Nama Anggota Kelompok :

Moh. Aditya Pratama Ketua 151711613023

Fakkaru Jabarrohman Hidayatulloh Anggota 151711613029

Muhammad Ibnu Fadil Anggota 151811613018

Universitas Airlangga

Surabaya

2019
ii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii


1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Tujuan ............................................................................................................ 2
1.3.1 Bagi Mahasiswa .......................................................................................... 3
1.3.2 Masyarakat .................................................................................................. 3
1.3.3 Pembuat ...................................................................................................... 3
BAB II ..................................................................................................................... 4
METODE DAN DESAIN ....................................................................................... 4
2.1. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 4
2.2. Bahan dan Alat ......................................................................................... 4
2.2.1. Bahan Penelitian................................................................................ 4
2.2.2. Alat Penelitian ................................................................................... 5
2.2.3. Prosedur Penelitian ............................................................................... 5
2.2.4 Tahap Persiapan Alat ........................................................................ 7
2.2.6. Tahap Pembuatan Alat ........................................................................... 7
2.2.7. Tahap Pengujian Sistem .................................................................. 10
BAB III ................................................................................................................. 12
3.1. Hasil Rancang Bangun Alat ................................................................... 12
3.2. Pembuatan Mekanik ............................................................................... 12
3.3. Perancangan Hardware ........................................................................... 12
3.4. Hasil Pengujian ....................................................................................... 14
3.4.1. Hasil Pengujian dari Pembagi Tegangan ........................................ 14
5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 20
5.2 Saran ............................................................................................................ 20
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan zaman saat ini telah menghasilkan suatu hal yang disebut

dengan indsutri 4.0 yang menekankan teknologi otomatisasi dengan teknologi

cyber. Ini merupakan tren otomatisasi dan pertukaran data dalam teknologi

manufaktur. Ini termasuk sistem cyber-fisik, Internet of Things (IoT),

komputasi awan dan komputasi kognitif.

Computer Numerical Control (CNC) merupakan salah satu komponen

inti dalam suatu proses manufaktur presisi yang harus dikuasai oleh

mahasiswa terutama mahasiswa teknik mekatronika. Proses permesinan CNC

diawali dengan mendesain obyek menggunakan software berbasis Computer

Aided Design (CAD) kemudian diteruskan ke dalam proses manufacturing

menggunakan software berbasis Computer Aided Manufacturing (CAM) yaitu

sebuah teknologi aplikasi yang menggunakan perangkat lunak komputer dan

mesin untuk memfasilitasi dan mengotomatisasi proses manufaktur.

Proses pembuatan jalur pada PCB yang disebut juga dengan routing

PCB merupakan salah satu bagian hal yang terpenting pada saat membuat

piranti elektronik. Proses pembelejaran pembuatan jalur PCB sendiri yaitu

dengan membuat desain tata jalur terlebih dahulu secara manual yaitu dengan

menggambar jalur rangkaian komponen di atas PCB. Hal ini tentu saja

bergantung pada kemampuan manusia yang berbeda-beda sehingga jalur

rangkaian komponen pada PCB yang dihasilkan tidak maksimal.


2

Proses pembuatan secara manual ini tentu saja harus diikuti dengan

kemampuan mahasiswa untuk mengoperasikan perangkat lunak untuk

mendesain tata jalur komponen yang akan dibuat secara otomatis

menggunakan mesin CNC. Hal ini disebabkan pembuatan jalur komponen

pada PCB di industri yang pasti dilakukan dengan bantuan mesin karena akan

diproduksi secara massal dan membutuhkan kecepatan dan ketelitian yang

tinggi.

Oleh karena itu, kami menggagas pembuatan alat ini untuk mahasiswa

sebagai media pembelajaran terutama dalam bidang industri baik mengenal

mekanisme kerja dari CNC sendiri maupun cara memberikan instruksi kerja

kepada CNC untuk melakukan penggambaran jalur PCB (Printed Circuit

Board) melalui G-CODE. G-CODE merupakan Bahasa program untuk

menjalankan mekanisme mesin CNC agar bekerja sesuai dengan desain jalur

PCB yang telah dibuat. Karena G-code adalah kode persiapan, dalam program

CNC mereka mulai dengan huruf G dan mengarahkan mesin. Tindakan-

tindakan yang umumnya diarahkan G-code meliputi: mengubah sebuah pallet,

gerakan cepat, serangkaian gerakan feed yang terkontrol, menghasilkan

potongan barang, lubang dibor atau bentuk dekoratif, mengontrol gerakan

feed, dalam garis busur atau lurus, dan mengatur informasi alat

1.2 Tujuan

Tujuan pembuatan CNC PCB Plotter adalah:


3

1. Untuk mengedukasi mahasiswa dalam upaya mengenalkan mekanisme

kerja CNC terutama dalam proses pembuatan jalur komponen pada PCB.

2. Untuk mengetahui kinerja CNC PCB Plotter dalam proses pembuatan jalur

komponen pada PCB secara otomatis.

3. Untuk mengetahui efektivitas CNC PCB Plotter dalam proses pembuatan

jalur komponen pada PCB secara otomatis.

1.3 Manfaat

1.3.1 Bagi Mahasiswa

Diharapkan dapat memudahkan dalam pengenalan mekanisme kerja

CNC sekaligus dalam pembuatan jalur komponen pada PCB.

1.3.2 Bagi Masyarakat

Diharapkan dapat mengetahui cara pembuatan CNC PCB Plotter

yang digunakan dalam proses pembuatan jalur komponen pada PCB.

1.3.3 Bagi Pembuat

Mengedukasi mahasiswa dan masyarakat dalam upaya mengenalkan

mekanisme kerja CNC dalam dunia industri terutama dalam pembuatan

jalur komponen elektronik pada PCB.

.
4

BAB II

METODE DAN DESAIN

2.1.Tempat dan Waktu Penelitian

Perancangan dan pembuatan alat ini dilakukan di Laboratorium Robotika

Medis, Program Studi D3 Otomasi Sistem Instrumentasi, Departemen Fisika,

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga selama kurang lebih 1

bulan yaitu dari petengahan Agustus sampai awal September.

2.2. Bahan dan Alat

2.2.1. Bahan Penelitian

Pemilihan suatu bahan merupakan salah satu hal yang sangat penting

dalam menunjang keberhasilan dalam pembuatan suatu alat. Pemilihan

bahan yang tepat untuk diimplementasikan pada alat akan meningkatkan

kualitas dari alat itu sendiri. Adapun yang perlu diperhatikan dalam kegiatan

ini diantaranya komponen harga dan faktor ada tidaknya komponen tersebut

di pasaran. Berikut bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain :

Arduino CNC shield

Kabel

Driver motor 2 axis

PCB (Printed Circuit Board)

Penyedot Timah
5

Motor stepper

Pulley timing

Belt pulley timing

Linear bearing 8mm

Saft 8mm

Servo HS

Pen CNC

Mur & Baut 5mm

Komponen pasif (kapasitor, resistor)

Komponen aktif (dioda, transistor)

2.2.2. Alat Penelitian


Alat yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Windows

Arduino mega

Solder

Penyedot Timah

Bor

Multimeter

Jangka sorong

2.2.3. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dilakukan terdiri dari empat tahapan, yaitu :


6

1. Tahap persiapan

2. Tahap perancangan alat

3. Tahap pembuatan alat

4. Tahap pengujian sistem

Tahap Persiapan Alat

Tahap Perancangan Alat

Tahap perancangan Tahap Perencanaan


Hardware dan Mekanik Software

Tahap Pembuatan Alat

Tahap Pengujian Alat

Tahap Analisis Data

Gambar 3. 1 Tahapan Proses Pembuatan Alat


7

2.2.4 Tahap Persiapan Alat

Tahap persiapan merupakan tahapan awal dalam melakukan penelitian.

Dalam tahap ini penulis melakukan observasi literatur dengan mencari berbagai

acuan baik melalui internet, jurnal, tugas akhir maupun artikel dari narasumber

yang terpercaya dengan tujuan untuk melengkapi literatur mengenai penelitian ini.

2.2.5 Tahap Perancangan Alat (penjelasan bahan sng digunakan)

Tahap perancangan alat terdiri dari perancangan hardware, controller atau

Program dan mekanik. Komponen yang digunakan untuk CNC PLOTTER PCB

yaitu Motor Stepper, CNC Shield dan Servo HS. CNC Shield berfunsi sebagai driver

penggerak Motor Stepper. Hasil dari photodiode akan membandingkan antara led

merah dengan infrared sehingga mendapatkan output berupa SpO2.

Gambar 3. 2 Diagram Alur Fungsional Alat

2.2.6. Tahap Pembuatan Alat


Pada tahap pembuatan alat terdiri dari dua bagian yaitu mekanik dan

hardware.
8

Tahap pembuatan mekanik dimulai dari pembuatan mekanisme pergerakan

stepper motor titik koordinat X, Y dan Z dari bracket yang terbuat dari 3D

Printing dan besi Shaft.

Gambar 3. 3 Mekanik Alat

Tahap pembuatan hardware terdiri atas pembuatan rangkaian elektronika

untuk menjalankan motor stepper dan servo HS. Proses perancangan rangkaian

elektronika yang digunakan diatur menggunakan program Eagle.

328
Rangkaian driver motor stepper dirancang untuk mengaktifkan dan mengontrol

gerak motor stepper yaitu untuk mengatur pulsa-pulsa listrikdengan nilai tertentu

sehingga dapat menggerakkan motor stepper. SPC( Smart Peripheral Controller )

motor stepper merupakan pengontrol motor stepper yang menggunakan I2C-bus

sebagai jalur penyampaian datasehingga dapat lebih menghemat dan

mempermudah pengkabelan, selainitu SPC motor stepper dapat digunakan secara

paralel.
9

2.2.6.1.Rangkaian Motor Stepper dan Servo HS

Pada penelitian ini digunakan Motor Stepper dan Servo HS untuk

menggerakan CNC sesuai dengan Program yang sudah dibuat. Yang sudah dalam

bentuk GCODE. Pada rangkaian LCD ini membutuhkan Pin RX dan TX

(Komunikasi Serial).

Gambar 3. 4 Rangkaian LCD dengan Arduino


(Sumber:http://www.instructables.com)
10

2.2.6.2 Rangkaian Arduino CNC Shield to Arduino

Gambar 3. 5 Rangkaian MAX30100


(Sumber : http://www.instructables.com)

Rancang bangun pulse oksimetry digital portable menggunakan MAX30100

sebagai sensor denyut nadi dan detak jantung yang terintegrasi. Arduino CNC

Shield dihubungkan dengan Arduino agar dapat diatur program melalui software

GRBL Controller..

2.2.7. Tahap Pengujian Sistem

Tahap pengujian CNC PCB Plotter yaitu dengan melakukan pembuatan

bidang datar sederhana yang meliputi bentuk garis lurus, segitiga, lingkaran, dan

persegi. Garis yang dibuat memiliki panjang 5cm dan masing-masing bentuk lain

memiliki ukuran sis 5cm.9


11

2.8. Desain

Gambar Desain Rancang Bangun


12

BAB III
ANALISIS DAN IMPLEMENTASI

Pada bab hasil dan pembahasan ini dimaksudkan untuk mengetahui hasil

serta dari keseluruhan perancangan alat yang telah dibuat. Dengan hasil serta

analisa yang dilakukan dapat diketahui kinerja alat apakah sudah sesuai dengan

apa yang diharapkan atau tidak.

3.1.Hasil Rancang Bangun Alat

Setelah semua desain rancangan dan komponen telah selesai dibuat maka

langkah selanjutnya adalah tahap perwujudan alat yaitu dengan merakit atau

membangun rancangan yang telah dibuat sebelumnya. Pada gambar 4.1 adalah

hasil rancang bangun alat yang selesai dirancang :

3.2.Pembuatan Mekanik

Pembuatan mekanik meliputi pembuatan kotak untuk menempatkan

rangkaian minimum sistem Arduino UNO dengan

3.3. Perancangan Hardware

Pembuatan hardware meliputi pembuatan mainboard rangkaian

elektronika untuk menjalankan sensor pulse oksimetry, rangkaian sistem

minimum ATMega328. Pada gambar 4.2 adalah hasil dari pembuatan hardware.
13

Gambar 4. 1 Rangkaian Minimum System ATMega 328

3.4. Perancangan Software

Pembuatan software meliputi pembuatan gambar tata jalur komponen

PCB kemudian penggunaan. Pada gambar 4.1 adalah INKSCAPE untuk

pembuatan file jalur PCB..


14

Gambar 4. 1 Library GRBL Arduino UNO

3.5. Hasil Pengujian

Pada penelitian ini diperoleh beberapa hasil pengujian yaitu antara lain Pembagi

tegangan, arus total pada oksimetry.

3.5.1. Hasil Pengujian dari Pembagi Tegangan


Pengujian nilai output pembagi tegangan diperoleh dari Vin dari baterai dan

rumus pembagi tegangan yang dihitung menggunakan 2 resistor masing-masing

bernilai 10kohm.

Tabel 4. 1 Hasil Perhitungan Daya Baterai


15

No Tegangan (V) Arus(mA) Daya (watt)

1 4,01 197,5 791,975

2 4,01 197,9 793,579

3 4,01 197,3 791,173

4 4,01 197,8 793,178

5 4,01 198,1 794,381

6 4,01 198,5 795,985

7 4,01 198,7 796,787

8 4,01 199,1 798,391

9 4,01 199,3 799,193

10 4,01 199,3 799,193

Rata-rata 198,35 795,383

Berdasarkan tabel 4.1 diperoleh pengukuran menggunakan baterai Li-ion

(Litium Baterai) dimana tegangan (V) diperoleh dari baterai itu sendiri sedangkan

arus (mV) diperoleh dari pengukuran multimeter. Dapat diketahui bahwa rata-rata

jumlah penggunaan arus sebsesar 198,35mA dan besar rata-rata daya yang terpakai

sebesar 795,383watt. Dengan jumlah daya sebesar 795,383watt, maka dapat

diketahui jumlah perkiraan waktu penggunaan sebagai berikut :

Kapasitas baterai x tegangan baterai


Kapasitas asli baterai = 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 baterai

2200mAh x 3700mV
= 5000mV

= 1628mAh

Kapasitas asli baterai


Lama penggunaan = arus penggunaan
16

1628mAh
= 198,35𝑚𝐴

= 8,207 h

Dari perhitungan diatas dapat diperkirakan, lama penggunaan baterai dapat

berlangsung selama 8,207 jam pemakaian tanpa henti.

Tabel 4. 2 Hasil Vin (Pembagi Tegangan)


No Vin baterai (V) Vout pembagi tegangan(V)

1 4,2 1,862

2 4,15 1,849

3 4,1 1,83

4 4,05 1,809

5 4 1,793

6 3,95 1,78

7 3,9 1,758

8 3,85 1,738

9 3,8 1,728

10 3,75 1,707

Pegujian terhadap hasil pengukuran hemoglobin dilakukan dengan cara

membandingkan hasil pengukuran alat hasil rancangan dengan alat yang sudah

terkalibrasi. Data hasil pengujian kadar hemoglobin ditunjukan pada tabel 4.4

Tabel 4.3 Hasil Pengujian Alat Rancangan dan Alat Terkalibrasi untuk
Hemoglobin.

Alat Terkalibrasi Alat Rancangan Eror


No Jenis Kelamin
(g/dl) (g/dl) (%)
17

1 Naracoba 1 (P) 14,85 14,1 0,75

2 Naracoba 2 (L) 14,4 13,95 0,45

3 Naracoba 3 (P) 14,7 14,1 0,6

4 Naracoba 4 (L) 14,1 13,95 0,15

5 Naracoba 5 (P) 14,85 14,1 0,75

6 Naracoba 6 (L) 14,55 13,95 0,6

7 Naracoba 7 (P) 14,85 13,95 0,9

8 Naracoba 8 (L) 14,55 14,1 0,45

9 Naracoba 9 (P) 14,4 13,95 0.45

10 Naracoba 10 (L) 14,55 14,1 0,45

Rata-rata 14,58 14,025 0,555

Pengukuran hemoglobin dilakukan terhadap10 orang pada Tabel 4.4

didapatkan Rata-rata Eror 0,555. Hal ini menunjukkan bahwa hasil pengujian alat

rancangan sudah mendekati sempurna yaitu 14,025 g/dl dimana telah diketahui

untuk hemoglobin normal yaitu 15g/dl. Grafik hasil perbandingan antara alat hasil

rancangan dan alat terkalibrasi ditunjukan pada gambar 4.1


18

Perbandingan Nilai Hemoglobin


35

30

Hemoglobin (Hb) 25

20
Series2
15 Series1

10

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Gambar 4. 2 Perbandingan Hasil Pengukuran Hemoglobin


Berdasarkan Gambar 4.2 pada series 1 menunjukkan grafik nilai hemoglobin

alat terkalibrasi sedangkan series 2 menunjukkan grafik alat rancangan. Pengukuran

dilakukan sebanyak 5 kali untuk mengetahui tingkat kepresisian dari alat. Dari hasil

uji coba 10 orang didapatkan eror rata - rata sebesar 0,555%. Tingkat akurasi alat

hasil rancangan dalam menentukan kadar hemoglobin dapat dihitung melalui

persamaan.

Ketelitian alat = 100% - Presentase eror

= 100 % - 0,555%

= 99,455 %

Sehingga didapatkan ketelitian alat ukur hemoglobin hasil penelitian adalah

sebesar 99,455%. Terdapat beberapa hal yang mengakibatkan berbedanya hasil

pengukuran yang terjadi antara lain, noise, pengaruh sensor, cahaya , ataupun

kondisi dari orang yang diuji coba.


19

BAB IV

DESAIN MOCK UP DAN DOKUMENTASI


20

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil Rancang Bangun Pulse Oksimetry maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Pengukuran SpO2 di sepuluh jari yang berbeda ternyata terdapat perbedaan

yang relatif kecil. Hal ini bisa disebabkan panjang lintasan transmisi cahaya

dari LED yang berbeda pada setiap jari.

2. Didapatkan data dengan akurasi terbaik alat dalam mengukur SpO2 adalah

94% dan eror terbesarnya adalah 6%.

3. Pengukuran kadar hemoglobin dalam darah secara non invasif yang

dirancang telah dibuat dengan presentasi kesalahan sebesar 0,555% dengan

tingkat akurasi sebesar 99,455% setelah dibandingkan dengan alat

terkalibrasi.

4. Rancang bangun pulse oksimetry digital portable pengukurannya tidak

akurat apabila ada cahaya lain yang masuk.

5.2 Saran

Dari penelitian yang telah dilakukan berikut merupakan beberapa saran yang dapat

dipertimbangkan untuk penyempurnaan penelitian lebih lanjut :

1. Dalam penempatan sensor jarak antara jari dengan sensor harus tepat agar

diperoleh data yang akurat. Sehingga tempat peletakan sensor harus tepat

agar setiap penempatan jari tiap orang sama.


21

2. Dalam pengambilan data, cahaya luar sangat berpengaruh dalam hasil

perhitungan sehingga diperlukan desain yang lebih baik untuk menghindari

adanya cahaya luar yang masuk.


22

DAFTAR PUSTAKA

1. http://blog.famosastudio.com/2011/06/tutorial/tutorial-singkat-bahasa-

pemrograman-arduino/82. Diakses pukul 12.35 Tanggal 3 Mei 2018

2. http://www.sinauarduino.com/artikel/mengenal-arduino-software-ide/.

Diakses pukul 12.43 Tanggal 2 Mei 2018

3. https://id.wikihow.com/Mengukur-Kepekatan-Oksigen-Menggunakan-

Pulse-Oximeter. Diakses pukul 10.13 Tanggal 4 Mei 2018

4. https://www.medicalogy.com/blog/mengukur-saturasi-darah-dengan-

pulse-oximeter/. Diakses pukul 10.20 Tanggal 4 Mei 2018

5. https://rayendente.wordpress.com/2015/03/26/sensor-inframerah/. Diakses

pukul 13.34 Tanggal 4 Mei 2018

6. Hariyanto, Guruh. 2012. Rancang Bangun Oksimeter Digital Berbasis

Mikrokontoler ATmega 16. Skripsi. Surabaya: Universitas Airlangga.

7. Sanjaya WS, Mada. 2016. Membuat Robot Arduino Bersama Profesor

Bolabot Menggunaka Interface Phyton. Yogyakarta: Gava media

8. Nurcahya, Sidiq. 2012. Aplikasi dan Teknik Pemrograma Mikrokontroler

AVR Atmel. Yogyakarta: C.V ANDI

9. Kristono, H. 1999.Elektronika Praktis. Jakarta:Pradaya Paramita

10. Widodo, Sri Teguh ., Winih Wicaksono.2011. Pengukuran Listrik. Klaten:

Macanan Jaya Cemerlang

11. Setiawardhana. 2016. 19 Jam Belajar Cepat Arduino.Jakarta:Bumi Aksara

12. Hendriyawan A, M.S., Taufiq Afandi. Winih Wicaksono. 2011.

Mikrokontroler MCS-51. Klaten: Macanan Jaya Cemerlang


23

13. Matviyenko, Serhiy.2010.Pulse Oximetry-Standard. San Jose: Cypress

Semiconductor Corporation.

14. Parumaanor, John Tinsy.2008. Visible Versus Near-Infrared Light

Penetration Depth Analysis In An Intralipid Suspension As It Relates To

Clinical Hyperspectral Images.Arlington : The University of Texas.

15. Putra, Andrey Aranta.2006.Rancang Bangun Pulse Oximetry Digital

Bebasis Mikrokontroller.Surabaya: PENS.

16. Hill, E. & Stoneham, MD, “Practical applications of pulse oximetry”,

Practical Procedures. http://www.nda.ox.ac.uk/wfsa/html/u11/u1104_0

1.htm accessed on February 9th, 2006.

17. http://qqtrading.com.my/heart-rate-pulse-sensor-oximeter-max30100

Diakses pukul 3.02 Tanggal 6 Juni 2018

18. https://www.gearbest.com/sensors/pp_440443.html. Diakses pukul 3.06

Tanggal 6 Juni 2018

19. Syahrul.2006.LED, Light Emitting Diode: Teknologi Dan

Perkembangannya.Bandung : Universitas Komputer Indonesia.

20. http://support.iteadstudio.com/support/discussions/topics/11000002051

Diakses Pukul 14.37 Tanggal 6 Juni 2018

21. http://qqtrading.com.my/heart-rate-pulse-sensor-oximeter-max30100

diakses jm 3.02. Diakses Pukul 14.42 Tanggal 6 Juni 2018

Anda mungkin juga menyukai