Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ACB
(AIR CIRCUIT BREAKER)

DISUSUN OLEH:
WAHYU PUTRA PERDANA
(19063099)

DOSEN PENGAMPU :
Ir.Ali Basrah Pulungan M.T.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIKELEKTRO


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGRI PADANG
2023/2024

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidaya-Nya kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya penyusun dapat
menyelesaikan makalah yang membahas tentang “ACB”. Dalam penyusunan makalah ini,
penyusun tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih pada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehinggga penyusun dapat
menyelesaikan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi penyusun sendiri maupun kepada pembaca umumnya, makalah ini memiliki kelebihan
dan kekurangan sehingga penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran kepada pembaca
yang sifatnya membangun.

Padang,03 Jnuari 2023

Wahyu Putra Perdana


(19063099)

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Circuit breaker adalah suatu alat yang digunakan untuk memutus aliran listrik pada suatu
instalasi listrik ketika terjadi gangguan. Gangguan yang dimaksud adalah hubung singkat
atau short circuit, Overload atau beban berlebih, kebocoran arus, bahkan sampai sambaran
petir. Oleh karena fungsi tersebut circuit breaker ini disebut sebagai peralatan pengaman
instalasi listrik
Sesuai dengan namanya yaitu Air Circuit Breaker jadi alat pengaman ini memanfaatkan
"air" atau dalam bahasa indonesia adalah "udara" untuk memadamkan busur api.
Ketika suatu kesalahan terjadi dalam suatu rangkaian, kontak utama pertama dari ACB
dipisahkan dan arus rangkaian dialihkan ke kontak lain yang disebut kontak melengkung.
Kontak lengkung terputus dan busur ditarik dari kontak. Dengan fenomena
efek elektromagnet, busur digerakkan ke atas. Pelari busur memungkinkan ujung busur
untuk bepergian dengan sendirinya. Dengan gerakan arc runner, arc diizinkan untuk
bergerak ke atas dan koneksi terpecah dengan cara ini.Arus terus mengalir ketika sirkuit
terbuka sehingga ada kebutuhan untuk memadamkan busur listrik untuk mencegahnya dari
reformasi. Bahan dielektrik yang berbeda seperti minyak atau gas digunakan dan untuk
pemutus sirkuit udara, udara atmosfer digunakan sebagai dielektrik.

1.2 Tujuan
- untuk mengetahui fungsi (ACB)
- untuk mengetahui prinsip (ACB)
1.3 Rumusan masalah
- Apa fungsi (ACB)
- Bagaimana prinsip kerja (ACB)

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Jaringan Listrik


Pada jaringan listrik saat ini tidak semua memiliki suatu alat pemutus
daya atau switch breaker yang dapat dikontrol dari sebuah sistem
pengendalian terpusat, pada suatu sistem pengendalian yang berfungsi
mengontrol dan memberikan feedback pada jaringan tersebut.
Jaringan listrik adalah kebutuhan mendasar manusia pada umumnya
dipergunakan untuk keperluan rumah tangga, industri dan pertanian. Dalam
hal ini, pemborosan energi listrik mencapai miliaran dolar untuk negara-
negara diseluruh dunia. Pengembangan energi sangatlah pesat dan menjamin
pengguanaan pasokan daya yang berkelanjutan dari penggunaan energi
terbarukan [1].
Seperti pada Smart Grid yaitu merupakan suatu bentuk trasformasi
teknologi ketenaga listrikan yang dapat memonitor dan memanajeman energi
listrik dari sumber pembangkit untuk memenuhi kebutuhan beban sehingga
distribusi listrik menjadi lebih efektif. Smart Grid juga dapat menghindarkan
dan mengisolasi disturbance yang terjadi pada sistem jaringan listrik secara
cepat serta memberikan data dan informasi secara langsung (real time). Tetapi
perkembangan Smart Grid harus lebih diperhatikan dan lebih dikembangkan,
karena memiliki potensi yang sangat baik dalam hal manfaat karena memiliki
jaringan moderen yang mudah untuk dikembangkan. Oleh karena itu
kemugkinan untuk disalah gunakan oleh orang lain [2].
2.2 Switch Breaker
Switch breaker adalah saklar pemutus atau electrical switch yang secara
otomatis beroprasi walapun mebahan beban yang lebih banyak dan pada
keadaan error atau hubung singkat. Sistem tidak sama seperti sekring yang
hanya berkerja sekali. Circuit Breaker memiliki tombol reset (secara otomatis
atau manual). Adapun jenis-jenis pemutus tenaga sebagai berikut:

4
2.2.1 Moulded Case Circuit Breaker (MCCB)
MCCB adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengamankan jaringan
yang memiliki hubung singkat dan beban yang melebihi kapasitas secara
otomatis. Salah satu kelebihan dari sistem ini yaitu dapat diatur sesaui dengan
keinginan user atau pengguna. Akan tetapi pada MCCB arus yang dibutuhkan
haruslah lebih kecil dari arus MCCB itu sendiri. Mari kita amati gambar 2.1
dibawah ini:

Gambar 2.1 Moulded Case Circuit Breaker


(MCCB) Keterangan:
1. Bahan BMC untuk bodi dan penutup
2. Peredam busur api.
3. Blok sambungan untuk pemasangan ST dan UVT.
4. Penggerak lepas – sambung.
5. Kontak gerak.
6. Data pabrikan.
7. Unit pemutus magnetic.
8. Unit pemutus thermal.
9. Compact Size.
2.2.2 Mini Circuit Breaker (MCB)
MCB yaitu sebuah sistem digunakan untuk mengamankan suatau
jaringan lstrik yang memanfaatkan thermis (bimetal) dengan pengamanan
untuk load yang melebihi batas dengan relay electromagnetik sebagai
penggunaan hubung singkat. Lebih jelasnya bisa kita amati pada gambar 2.2
dibawah ini :

5
Gambar 2.2 Mini Circuit Breaker (MCB)
2.2.3 Air Circuit Breaker (ACB)
ACB adalah pemutus tegangan biasanya digunakan pada pemadaman
busur api berupa udara dan dimaanfaatkan untuk tegangan rendah atau
menengah. Tekanan atmosfer pada udara dapat digunakan untuk pemadaman
busur api sehingga menimbulkan proses switching ataupun gangguan.
Pengoperasian ACB hanya dijumpai dipasaran dengan bantuan solenoid,
motor maupun pneumetik [5]. Gambar Air circuit Breaker (ACB) dapat
dilihat pada gambar 2.3 dibawah ini:

Gambar 2.3 Air Circuit Breaker (ACB)

6
2.3 Relay
Relay merupakan salah satu saklar elektronik yang membutuhkan
asupan tengan listrik untuk beroperasi. Alat ini memiliki kumparan pada
batang besi (solenoid) yang juga berfungsi sebagai tuas. Ketika relay
diberikan aliran listrik tuas yang berada didalam akan tertatik kea rah solenoid
dikarenakan terciptanya gaya listrik kemudian secara otomatis pintu saklar
akan tertutup. Kemudian saat aliran listrik yang masuk kedalam saklar dijabut
maka pintu saklar akan secara otomatis terbuka kembali dikarenakan gaya
magnet pun menghilang. Kelebihan dari relay ini adalah kita tidak
membutuhkan daya yang besar untuk mengaktifkannya. Tetapi dengan relay
ini kita bisa mengendalikan suatu alat yang membutuhkan daya yang lebih
besar. Realy ini juga dapat berfungsi pada lampu sebagai saklar. [4, 6].
Pada umumnya terdapat 2 jenis relay yang biasanya digunakan yaitu:

1. Normally Close (NC) relay ini selalu pada posisi tertutup (Close)
pada awal penggunaan.
2. Normally Open (NO) relay ini selalu pada posisi terbuka (Open)
pada awal penggunaan.

Gambar Relay dapat dilihat pada gambar 2.4 dibawah ini:

Gambar 2.4 Relay

7
2.4 Modul Wifi ESP8266
ESP8266 ini adalah suatu perangkat gabungan atau tambahan dari
Mikrokontroler yang hampir mirip dengan mikrokontroler Arduino. Modul ini
dapat terkoneksi secara langsung dengan wifi dan juga dengan koneksi
ineternet yang lain seperti TPC/IP. Keunggulan dari modul ini yaitu memiliki
3 jenis koneksi wifi sekaligus yaitu Both, Access Point dan Station. Tidak
hanya itu modul ini juga dilengkapi dengan fitur lainnya seperti GP, memori
dan juga processor. Jumlah pin tergantung pada jenis modul wifi ESP8266
dipergunakan yang kita pergunakan sehingga modul ini bisa berdiri dengan
sendirinya meenggunakan kontroller [4]. Gambar Modul WIfi ESP8266 bisa
dilihat pada gambar 2.5 dibawah ini:

Gambar 2.5 Modul Wifi ESP8266

2.5 IoT (Internet Of Things)


Internet Of Things adalah salah satu jaringan yang menawarkan
banyak jasa pengolahan data dan informasi. Banyak sekali yang dapat
dilakukan oleh teknologi ini seperti sensor infra merah, (RFID), GPS,
scanner, lasser dan sebagainya. Selain banyak software yang digunakan
terdapat juga hardware yang meamnfaatkan teknologi ini seperti alat
pengawasan traffic, process industry, lingkungan atau military. Menggunkan
teknologi ini tidak terbatas pada yang sudah disebutkan diatas, akan tetapi
teknologi juga dimanfaatkan pada jaringan infomasi dan komunikasi. Jika
kita lihat pada saat ini penggunaan jaringan teknolohgi dan informasi pada
system jaringan listrik masih sangat jarang digunakan. Oleh karena itu
system otomasi pada jaringan listrik pada saat ini memiliki tingkatan yang

8
sangat rendah. Hal ini menyebabkan rendahnya juga tingkat kelola jaringan
listrik khusunya pada proses distribusi dan transmisi yang juga
mempengaruhi tingkatan kepuasan konsumen listrik.
Perkembangan teknologi khususnya pada jaringan komputer serta IoT
dapat memudahkan segela bentuk aktifitas kehidupan manusia. Internet Of
Things sebenarnya bermula pada awal tahun 90-an semua mengenal IoT.
Mark Weiser seorang staf Xerox palo alto research center mempublikasikan
paper pada tahun 1991 mengenai ubiquitous computing dengan judul “ The
Computer of te 21st Century”. Yang menjelaskan langsung terkait dengan
berkembangnya teknologi Internet Of Things. Pada dasarnya dapat membuat
suatu koneksi pada sebuah komunikasi antar mesin. Dengan ada nya
teknologi ini mesin-mesin dapat saling terhubung dan bekerja secara mandiri
sesuai dengan informasi yang didapatkan kemudian dapat diolah secara
independen.
IoT dapat digambarkan untuk sebuah jaringan yang bisa menerapkan
konfigurasi sendiri, serta adaktif. Sehingga menciptakan sebuah jaringan
kompleks yang saling terhubung dengan berbagai perangkat ke internet untuk
pengguna protocol komunikasi standar [2, 4]. Gambar Fitur dan Ruang
Lingkup Sistem IoT dapat kita simak pada gaambar 2.5

Gambar 2.6 Fitur Ruang Lingkup Sistem IoT

9
2.6 Aplikasi Ionic
Ionic adalah salah satu perangkat lunak yang banyak dimanfaatkan
untuk pembuatan aplikasi hybrid. Salah satu keunggulan software yaitu
mudah sekali dalam proses pengembangannya. Serta mudah dalam
pengembangan aplikasi, dan juga output dari ionic bisa disesuaikan dengan
platform yang kita akan pakai. Aplikasi ionic dari software bisa seperti
aplikasi windows, ios, maupun aplikasi android.
2.7 Smartphone
Smartphone merupakan alat telekomunikasi yang dilengkapi dengan
sistem Ios maupun android dan juga bisa dibawa kemana saja. Pada
penelitian ini Smartphone digunakan untuk menampilkan hasil dari
monitoring sistem pengendalian switch breaker. Dalam pengiriman inputan
on atau off untuk proses pengendalian switch breaker dapat menggunakan
aplikasi mobile yang terdapat dalam Smartphone. Dengan sistem aplikasi
mobile ini sistem monitoring pada switch breaker.

10
BAB III
KESIMPULAN
Air Circuit Breaker adalah jenis pemutus sirkuit yang beroperasi di udara pada tekanan
atmosfer. Setelah pengembangan oil breaker, pemutus sirkuit udara tegangan menengah
(ACB) diganti sepenuhnya oleh oil circuit breaker di berbagai negara. Tetapi di negara-
negara seperti Prancis dan Italia, ACB masih lebih disukai pilihan hingga tegangan 15 KV.
Ini juga merupakan pilihan yang baik untuk menghindari risiko kebakaran minyak, jika
terjadi pemutus sirkuit minyak. ACB atau Air Circuit Breaker adalah | Penjelasan, Jenis dan
Cara Kerjanya akan kita bahas tuntas di artikel ini. Di Amerika, ACB secara eksklusif
digunakan untuk sistem hingga 15 KV sampai pengembangan VCB dan pemutus sirkuit
SF6. Sebeluim kita lanjut mengenai cara kerja ACB kita lihat apa jenis jenis dari circuit
breaker terlebihdahulu.
Jenis Jenis Circuit Breaker
Circuit breaker yang dikategorikan berdasarkan aplikasi sesuai tegangan:

11

Anda mungkin juga menyukai