Anda di halaman 1dari 4

BAHAN AJAR PERTEMUAN KE 6 (ENAM)

MATERI PERALATAN PENGAMAN LISTRIK

A. Pengertian Pengaman Listrik


Pengaman adalah suatu alat yang digunakan untuk melindungi atau mengamankan atau
mencegah sistem instalasi listrik dari beban arus yang melebihi kemampuannya. Arus
yang mengalir pada suatu penghantar akan menimbulkan panas, baik pada saluran
penghantar maupun pada alat listriknya sendiri.

B. Fungsi Komponen Pengaman


Komponen pengaman listrik memiliki beberapa fungsi, diantaranya:
 Mengamankan sistem instalasi listrik (hantaran, perlengkapan listrik dan alat/
pesawat yang menggunakan listrik)
 Melindungi/membatasi arus lebih yang disebabkan oleh pemakaian beban yang
berlebihan dan akibat hubung singkat antara fasa dengan fasa, fasa dengan netral
atau fasa dengan badan (body).
 Melindungi hubung singkat dengan badan mesin atau perlengkapan lainnya.
 Mencegah kerusakan peralatan-peralatan pada sistem tenaga listrik akibat terjadinya
gangguan atau kondisi operasi sistem yang tidak normal.
 Mengurangi kerusakan peralatan-peralatan pada sistem tenaga listrik akibat
terjadinya gangguan atau kondisi operasi sistem yang tidak normal.
 Mempersempit daerah yang terganggu sehingga gangguan tidak melebar pada sistem
yang lebih luas.

C. Macam-macam Komponen Pengaman Listrik dan Elektronika


1. Miniature Circuit Breaker (MCB)
a. Pengertian MCB
MCB adalah kependekan dari miniature circuit breaker atau miniatur
pemutus sirkuit. MCB adalah sebuah perangkat elektromekanika yang dapat
melindungi rangkaian listrik dari arus yang berlebihan dengan cara memutuskan
arus tersebut secara otomatis saat melewati batas tertentu.
Gambar 1. MCB (Miniature Circuit Breaker)
(Sumber : www.wordpress.com )

Penjelasannya dari nomor-nomor dalam gambar adalah sebagai berikut :


1) Actuator Lever atau toggle switch, digunakan sebagai Switch On-Off
dari MCB. Juga menunjukkan status dari MCB, apakah ON atau OFF.
2) Switch mekanis yang membuat kontak arus listrik bekerja.
3) Kontak arus listrik sebagai penyambung dan pemutus arus listrik.
4) Terminal tempat koneksi kabel listrik dengan MCB.
5) Bimetal, yang berfungsi sebagai thermal trip
6) Baut untuk kalibrasi yang memungkinkan pabrikan untuk mengatur
secara presisi arus trip dari MCB setelah pabrikasi (MCB yang dijual
dipasaran tidak memiliki fasilitas ini, karena tujuannya bukan untuk
umum)
7) Solenoid Coil atau lilitan yang berfungsi sebagai magnetic trip dan
bekerja bila terjadi hubung singkat arus listrik.
8) Pemadam busur api jika terjadi percikan api saat terjadi pemutusan
atau pengaliran kembali arus listrik.

Pada umumnya, Batas Arus dan karakteristik kurva sebuah MCB telah
tercetak di permukaan MCB itu sendiri. Cara membaca batas arus dan
karakteristik kurva sebuah MCB, berikut ini beberapa tulisan atau kode penting
yang tercetak di MCB yang dijelaskan pada gambar 2.

Gambar 2. Keterangan pada MCB


(Sumber: www.teknikelektronika.com)
1) Model Number (Nomor Model)
2) Batas Arus dan nilai kurva MCB
3) Tegangan Operasional
4) Kapasitas Breaking MCB
5) Kelas Energi
6) Indikator Status
7) Simbol Operasi MCB

b. Jenis-Jenis MCB
1) MCB Tipe B
2) MCB Tipe C
3) MCB Tipe D

c. Fungsi MCB
Ada tiga fungsi utama dari MCB adalah sebagai berikut :
1) Pengaman hubungan arus pendek 
2) Mengamankan beban lebih
3) Sebagai saklar utama

d. Prinsip Kerja MCB


Pada kondisi Normal, MCB berfungsi sebagai sakelar manual yang dapat
menghubungkan (ON) dan memutuskan (OFF) arus listrik. Pada saat terjadi
Kelebihan Beban (Overload) ataupun Hubung Singkat Rangkaian (Short
Circuit), MCB akan beroperasi secara otomatis dengan memutuskan arus listrik
yang melewatinya.

Fuse (Sekering)
a. Pengertian Fuse
Fuse atau Sekering adalah komponen yang berfungsi sebagai pengaman
dalam Rangkaian Elektronika maupun perangkat listrik. Fuse (Sekering) terdiri
dari sebuah kawat halus pendek yang akan meleleh dan terputus jika dialiri oleh
Arus Listrik yang berlebihan ataupun terjadinya hubungan arus pendek (short
circuit) dalam sebuah peralatan listrik / Elektronika.
b. Prinsip Kerja dan fungsi Fuse
Fuse (Sekering) terdiri dari 2 Terminal dan biasanya dipasang secara Seri
dengan Rangkaian Elektronika / Listrik yang akan dilindunginya, ketika ada
arus listrik yang berlebih maka fuse (Sekering) tersebut terputus maka akan
terjadi “Open Circuit” yang memutuskan hubungan aliran listrik sehingga arus
listrik tidak dapat mengalir masuk ke dalam rangkaian yang dilindunginya.
Pemasangan fuse pada rangkaian dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar . Pemasangan fuse pada rangkaian listri dan elektronika


(sumber: www.teknikelektronika.com)
Fungsi fuse yaitu melindungi komponen-komponen yang terdapat dalam
rangkaian Elektronika agar tidak rusak dan melindungi peralatan listrik dari
kerusakan akibat arus listrik yang berlebihan.

c. Jenis-Jenis Fuse
1) Fuse Catridge
2) Fuse Diazed
3) Fuse Neozed
4) Fuse NH
5) HRC Fuse
6) Power Fuse
Sumber Pustaka

http://elektronika-kelistrikan.blogspot.com/2016/06/pengaman-listrik.html
https://www.kelistrikanku.com/2016/04/11-alat-pengaman-listrik-circuit breaker.html
http://www.stc-sharing.com/2018/05/fungsi-pengaman-dan-komponen-sistem.html
https://teknikelektronika.com/pengertian-mcb-miniature-circuit-breaker-prinsip-kerja-mcb/
http://catselectric.blogspot.com/2017/04/3-jenis-pengaman-fuse-mcb-elcb.html

Anda mungkin juga menyukai