Dikerjakan Oleh :
Daniel Tumanggor
202330006
Teknik elektro
PENDAHULUAN
Belakangan ini banyak konsumen pengguna listrik pascabayar mengeluh dengan turun
naiknya pembayaran rekening listrik yang cukup tinggi dan terkadang tidak sepadan dengan
pemakaian listrik pada rumah, untuk konsumen listrik masyarakat kelas menengah ke bawah
hal tersebut sangat terasa dampaknya dalam hal pengaturan keuangan perekonomian. Belum
lagi masalah yang kadang timbul dalam instalasi listrik pada rumah, misalnya hubung singkat
pada listrik yang mengakibatkan terjadinya kerusaknya komponen peralatan listrik atau dampak
terbesar yaitu terjadinya kebakaran pada rumah.
Sistem pengamanan pada instalasi listrik 1 phase pada rumah sebenarnya sudah ada
misalnya pada Miniature Circuit Breaker (MCB), menurut Ahmad Rifai dalam buku yang
berjudul Buku pintar mengatasi listrik di rumah (Rifai, Buku Pintar Mengatasi Listrik di Rumah,
2014) MCB yaitu komponen panel listrik yang berfungsi sebagai sakelar pembatas arus akibat
dari kenaikan daya atau 2 tegangan yang melebihi batas dan hubung singkat, komponen listrik
ini biasanya terbatas pada arus nominal kecil sampai dengan kurang dari 100 Amper. Namun
pemakaian pada rumah umumnya kurang lebih dari 2 Amper sampai 6 Amper , dan biasanya
salah satu faktor terbakarnya MCB pada rumah disebabkan pemakaian beban yang berlebih
dan MCB yang tidak Standar Nasional Indonesia (SNI).
Pada saat ini masi ada instalasi listrik 1 phase pada rumah yang dipasang dengan tidak
mementingkan aspek keamanan dan standar pemasangan instalasi yang sudah ditentukan.
Karena kurangnya pengaman tambahan pada panel MCB Pada rumah maka penulis memiliki
gagasan ingin menciptakan alat pembantu untuk memonitoring beban penggunaan dan
pengamanan tambahan pada instalasi listrik pada rumah, untuk memonitoring biaya pemakaian
listrik, suhu, dan arus pada alat tersebut.
TEORI TENTANG MCB
2.1) Pengantar
Untuk mendukung pembuatan makalah tugas dijelaskan hal-hal yang berkaitan dengan
permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan tugas ini,
yang berisi penjelasan mengenai Miniature Circuit Breaker (MCB), karakteristik MCB, kurva trip
MCB, serta penjelasn komponen-komponen yang akan digunakan dalam pembuatan alat
pengujian karakteristik MCB.
Jika di rumah terjadi trip disebabkan beban lebih atau hubung singkat, maka yang akan
dicari untuk menyalakan listrik PLN adalah MCB yang ada di kWh meter atau pada kotak MCB.
(Hadianto, 2013) Pada Gambar MCB dapat dilihat dibagian depan MCB terdapat simbol seperti
yang ditunjukan oleh lingkaran merah.
Simbol tersebut merupakan simbol yang umum dipakai dalam gambar listrik sebagai
legenda yang menjelaskan fungsi dari peralatan listrik tersebut, sedangkan angka 1 dan 2
menunjukkan terminal tempat koneksi kabel listrik. Kabel incoming umumnya disambungkan
pada angka 1 atau terminal bagian atas MCB sedangkan pada angka 2 atau terminal bagian
bawah MCB disambungkan dengan kabel outgoing. (Anggita, 2016).
Simbol MCB dan toggle switch Berdasarkan simbol pada gambar MCB mempunyai tiga
macam fungsi yaitu: 1) Pemutus Arus MCB mempunyai fungsi sebagai pemutus arus listrik ke
arah beban. Dan fasilitas pemutus arus ini bisa dilakukan secara manual dengan merubah
toggle switch yang ada didepan MCB (biasanya berwarna biru atau hitam) dari posisi “ON” ke
posisi “OFF” kemudian bagian mekanis dalam MCB akan memutus arus listrik. Hal ini biasanya
dilakukan bila kita ingin mematikan sumber listrik di rumah karena adanya keperluan perbaikan
instalasi listrik rumah. Istilah yang biasa dipakai adalah MCB Switch Off.
Sedangkan MCB akan otomatis “OFF” bila terjadi arus lebih, yang disebabkan karena
beban pemakaian listrik yang lebih atau terjadi gangguan hubung singkat, sehingga bagian
dalam MCB akan memerintahkan untuk “OFF” agar aliran listrik terputus. Istilah yang biasa
dipakai adalah MCB Trip. (Anggita, 2016) 2) Proteksi Beban Lebih (Overload) Fungsi ini akan
bekerja bila MCB mendeteksi arus listrik yang melebihi rating-nya. Misalnya, MCB mempunyai
rating arus listrik 6A tetapi arus II-3 listrik aktual yang mengalir melalui MCB tersebut ternyata
7A, maka MCB akan trip dengan delay waktu yang cukup lama sejak MCB ini mendeteksi arus
lebih tersebut.
Bagian di dalam MCB yang menjalankan tugas ini adalah sebuah strip bimetal. Arus
listrik yang melewati bimetal akan membuatnya menjadi panas dan memuai atau mungkin
melengkung. Semakin besar arus listrik maka bimetal akan semakin cepat panas dan memuai
dimana pada akhirnya akan memerintahkan switch mekanis MCB untuk memutus arus listrik
dan toggle switch akan pindah ke posisi “OFF”.
Lamanya waktu pemutusan arus ini tergantung dari besarnya arus beban lebih. Fungsi
strip bimetal ini disebut dengan thermal trip. Saat arus listriknya sudah putus, maka bimetal
akan mendingin dan kembali normal dan MCB sudah bisa kembali mengalirkan arus listrik
dengan mengembalikan ke posisi “ON”. (Anggita, 2016) 3) Proteksi Hubung Singkat (Short
Circuit) Fungsi proteksi ini akan bekerja bila terjadi short circuit atau hubung singkat arus listrik.
Terjadinya hubung singkat akan menimbulkan arus listrik yang sangat besar dan
mengalir dalam sistem instalasi listrik rumah. (Anggita, 2016) 2.2.2 Kode dan Simbol MCB
Gambar II.2 Kode dan Simbol MCB II-4 Gambar II.2 adalah contoh MCB yang biasa dipakai di
instalasi listrik rumah. Ada beberapa perbedaan antara MCB milik PLN yang terpasang di kWh
meter dengan milik pelanggan yang dijual secara umum.
Yang pertama adalah warna toggle switch yang berbeda (dalam produk dari produsen
MCB yang sama, milik PLN memiliki warna toggle switch biru dan yang dijual untuk umum
berwarna hitam) dan yang kedua adalah tulisan “Milik PLN” pada MCB yang dipasang di kWh
meter. Walaupun memang ada juga produsen MCB lainnya yang menggunakan warna toggle
switch biru untuk produk yang dijual di pasaran.
1). Simbol dengan angka 1 dan 2 Simbol ini adalah fungsi dari MCB sebagai proteksi beban
penuh dan hubung singkat. Hal ini juga menjelaskan bahwa MCB ini adalah 1 pole (karena
hanya ada 1 simbol saja). Bila ada dua simbol berdampingan, maka MCB-nya adalah 2 poles.
Yang umum dipakai di perumahan adalah tipe MCB 1 pole, dimana hanya kabel fasa saja yang
diproteksi.
2). C60A Merupakan nomor model MCB yang ditentukan dari produsen MCB. Lain produsen
berarti lain nomor model yang tercantum. Untuk nomor model C60A ini adalah MCB yang
diproduksi untuk keperluan perumahan secara umum.
3). C10A Kode ini menjelaskan kurva trip (tripping curve) MCB yaitu tipe “C”, dengan proteksi
magnetic trip sebesar 5-10In (In: arus nominal atau rating arus dari MCB) dan angka “10” adalah
rating arus dari MCB tersebut yaitu sebesar 10A. Rating arus ini adalah kode paling penting
dalam MCB dan berguna saat pembelian MCB.
4). 230/400V Menjelaskan rating tegangan dalam pengoperasian MCB yaitu 230V atau 400V
sesuai dengan tegangan listrik PLN 220V.
5). 23850 Catalog Number dari produsen MCB yang tujuannya sebagai nomor kode saat
pembelian. II-5 3) I-ON pada toggle switch Menandakan bahwa MCB pada posisi “ON”. Untuk
posisi “OFF” maka simbolnya adalah “O-OFF”.
Bagian-bagian dan Prinsip Kerja MCB Gambar internal parts of MCB Penjelasan nomor-nomor
dari gambar adalah sebagai berikut:
3). Kontak arus listrik sebagai penyambung dan pemutus arus listrik.
6). Baut untuk kalibrasi, dimana memungkinkan pabrikan untuk mengatur secara presisi arus
trip dari MCB setelah pabrikasi (untuk MCB yang dijual dipasaran tidak memiliki fasilitas ini,
karena tujuannya bukan untuk umum)
7). Solenoid, Coil atau lilitan yang fungsinya sebagai magnetic trip dan akan bekerja bila terjadi
hubung singkat arus listrik.
8). Pemadam busur api jika terjadi percikan api saat terjadi pemutusan atau pengaliran kembali
arus listrik. II-6 Sama halnya dengan sekring (fuse), MCB memiliki fungsi sebagai pemutus aliran
arus listrik pada suatu rangkaian ketika terjadi gangguan arus lebih. Yang membedakan
keduanya adalah saat terjadi gangguan, fuse akan terputus dan tidak bisa digunakan lagi,
sedangkan MCB akan trip dan ketika rangkaian sudah normal, MCB bisa di ON-kan lagi (reset)
secara manual.
PRINSIP KERJA MCB
Komponen thermis pada prinsipnya bekerja berdasarkan pemuaian dua jenis logam
yang koefisien muai jenisnya berbeda. Jika arus yang melalui bimetal tersebut melebihi nilai
arus nominal yang diperbolehkan maka bimetal tersebut akan melengkung dan menggerakkan
mekanisme penjatuh guna memutuskan aliran listrik).
Namun penting juga untuk di ingat, bahwa MCB juga bisa trip dengan panas (over
heating) yang diakibatkan karena kesalahan desain / perencanaan instalasi, seperti ukuran
kabel yang terlalu kecil untuk digunakan dalam arus yang tinggi, sehingga menghasilkan panas,
yang lama-kelamaan akan melekungkan bimetal dan mengtripkan MCB.
ANALISA MCB
Cara kerja MCB, ketika ada arus lebih maka arus lebih tersebut akan menghasilkan
"panas " ada bimetal, saat terkena panas bimetal akan melengkung sehingga memutuskan
kotak MCB “Trip” selain bimetal, adaMCB biasanya juga terdapat solenoid yang akan
mentripkan MCB ketika terjadi grounding ground fault atau hubung singkat short circuit MCB
juga bisa “trip" dengan panas over heating yang di akibatkan.
karena kesalahan desain perencanaan inatalasi, seperti ukuran kabel terlalu kecil untuk
digunakan dalam arus yang tinggi, sehingga menghasilkan "panas”, yang lama-kelamaan akan
melekungkan bimetal dan mentripkan MCB oleh karena itu penggunaan kabel instalasi juga
harus memperhatikan standar maksimum arus A kabel yang akan di gunakan dan arus kabel
tersebut tidak boleh lebih kecil dari arus maksimum rangkaian circuit.
pengaruh factor pengali terhadap tripping adalah jika semakin besar factor pengali
maka MCB semakin cepat mengalami kenaikan temperature (panas) dan MCB juga semakin
cepat memutus atau mengalami tripping.
hal ini disebabkan oleh semakin besar arus yang masuk padarangkaian. jika arus
nominal ( In = 2A ), maka untuk factor pengali 1,5 makaI=1,5 X 2A = 3A dan waktu yang
dibutuhkan 2 menit agar mengalami tripping dan untuk 1,9 arus nya adalah 1,9 x 2A= 3,8A dan
waktu tripping menjadi 1 menit 8 detik. Dari penyataan diatas dapat di dapatkan bahwa
semakin besar factor pengalinya maka waktu pada MCB untuk tripping akan semakin cepat.
KESIMPULAN
2). MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah saklar atau perangkat elektromekanis yang
berfungsi sebagai pelindung rangkaian instalasi listrik dari arus lebih (over current). terjadinya
arus lebih ini mungkin di sebabkan oleh beberapa gejala seperti hubung singkat (short circuit)
dan beban lebih (overload).
3). MCB biasa di aplikasikan atau Digunakan pada instalasi rumah tinggal pada instalasi
penerangan pada instalasi motor listrik di industri dan lain sebagainya.Prinsip kerja MCB yaitu
ketika ada arus lebih maka arus lebih tersebut akan menghasilkan panas pada bimetal saat
terkena panas bimetal akan melengkung sehingga memutuskan kontak MCB (Trip).
Selain bimetal pada MCB biasanya juga terdapat solenoid yang akan mengtripkan MCB ketika
terjadi grounding (ground fault) atau hubung singkat (short circuit).
Namun MCB juga bisa trip dengan panas (over heating) yang diakibatkan karena kesalahan
desain/perencanaan instalasi seperti ukuran kabel yang terlalu kecil untuk digunakan dalam
arus yang tinggi sehingga menghasilkan panas yang lama kelamaan akan melekungkan bimetal
dan mengtripkan MCB.
oleh karena itu penggunaan kabel instalasi juga harus memperhatikan standar maksimum arus
kabel yang akan digunakan dan arus kabel tersebut tidak boleh lebih kecil dari arus maksimum
rangkaian/circuit.