DISUSUN OLEH:
RIFALDIN BUTON
NIM. 1321033053
SAFAR KALIDUPA
NIM. 1321033058
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
MCB Merupakan kependekan dari Miniature Circuit Breaker, biasanya
MCB digunakan oleh pihak PLN untuk membatasi arus serta pengaman
instalasi listrik. MCB berfungsi sebagai pengaman hubungan singkat/korselet
serta mempunyai fungsi pengaman beban lebih, MCB otomatis akan
memutuskan arus bila arus yang melewatinya melebihi batas nominal yang
telah ditentukan pada MCB tersebut.
Pada kondisi Normal, MCB berfungsi sebagai sakelar manual yang
dapat menghubungkan (ON) dan memutuskan (OFF) arus listrik. Pada saat
terjadi Kelebihan Beban (Overload) ataupun Hubung Singkat Rangkaian (Short
Circuit), MCB akan beroperasi secara otomatis dengan memutuskan arus listrik
yang melewatinya.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui tentang MCB
2. Mengetahui fungsi dari MCB
3. Memahami prinsip kerja MCB
4. Mengetahui jenis-jenis MCB
5. Mengetahui bagian-bagian MCB
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian MCB
MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah komponen dalam instalasi
listrik rumah yang mempunyai peran sangat penting. Komponen ini berfungsi
sebagai sistem proteksi dalam instalasi listrik bila terjadi beban lebih dan
hubung singkat arus listrik (short circuit). Kegagalan fungsi dari MCB ini
berpotensi menimbulkan masalah seperti timbulnya percikan api karena hubung
singkat yang akhirnya bisa menimbulkan kebakaran.
Pada instalasi listrik rumah MCB dipasang di kWh meter listrik PLN
dan juga pada kotak MCB. Jika di rumah terjadi trip disebabkan beban lebih
atau hubung singkat, maka yang akan dicari untuk menyalakan listrik PLN
adalah MCB yang ada di kWh meter atau pada kotak MCB.
Pada Gambar 1 dapat dilihat dibagian depan MCB terdapat simbol
seperti yang ditunjukan oleh lingkaran merah. Simbol tersebut merupakan
simbol yang umum dipakai dalam gambar listrik sebagai legenda yang
menjelaskan fungsi dari peralatan listrik tersebut, sedangkan angka 1 dan 2
menunjukkan terminal tempat koneksi kabel listrik. Kabel incoming umumnya
disambungkan pada angka 1 atau terminal bagian atas MCB sedangkan pada
angka 2 atau terminal bagian bawah MCB disambungkan dengan kabel
outgoing.
2
2.2 Fungsi MCB
Berdasarkan simbol pada gambar II.1, MCB mempunyai tiga macam
fungsi yaitu:
1) Pemutus Arus
MCB mempunyai fungsi sebagai pemutus arus listrik ke arah beban.
Dan fasilitas pemutus arus ini bisa dilakukan secara manual dengan
merubah toggle switch yang ada didepan MCB (biasanya berwarna biru atau
hitam) dari posisi “ON” ke posisi “OFF” kemudian bagian mekanis dalam
MCB akan memutus arus listrik. Hal ini biasanya dilakukan bila kita ingin
mematikan sumber listrik di rumah karena adanya keperluan perbaikan
instalasi listrik rumah. Istilah yang biasa dipakai adalah MCB Switch Off.
Sedangkan MCB akan otomatis “OFF” bila terjadi arus lebih, yang
disebabkan karena beban pemakaian listrik yang lebih atau terjadi gangguan
hubung singkat, sehingga bagian dalam MCB akan memerintahkan untuk
“OFF” agar aliran listrik terputus. Istilah yang biasa dipakai adalah MCB
Trip.
3
dan MCB sudah bisa Kembali mengalirkan arus listrik dengan
mengembalikan ke posisi “ON”.
4
b. Magnetic Tripping (Pemutusan Hubungan arus listrik secara Magnetik)
Ketika terjadi Hubung Singkat Rangkaian (Short Circuit) secara mendadak
ataupun Kelebihan Beban yang sangat tinggi (Heavy Overload), Magnetic
Trippping atau pemutusan hubungan arus listrik secara Magnetik akan
diberlakukan. Pada saat terjadi hubungan singkat ataupun kelebihan beban
berat, Medan magnet pada Solenoid MCB akan menarik Latch (palang)
sehingga memutuskan kontak MCB (Trip).
2. MCB Tipe C
MCB Tipe C adalah tipe MCB yang akan rusak jika arus beban lebih besar
5 sampai 10 kali dari arus maksimum yang tertulis pada MCB (arus nominal
MCB). MCB Tipe C ini biasanya digunakan pada Industri yang memerlukan
arus yang lebih tinggi seperti pada lampu penerangan gedung dan motor-
motor kecil.
5
3. MCB Tipe D
MCB Tipe C adalah tipe MCB yang akan rusak jika arus beban lebih besar
dari 10 hingga 25 kali dari arus maksimum yang tertulis pada MCB (arus
nominal MCB). MCB Tipe C ini biasanya digunakan pada peralatan listrik
yang menghasilkan lonjakan arus tinggi seperti Mesin Sinar X (X-Ray),
Mesin Las, Motor-motor Besar dan Mesin-mesin produksi lainnya.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. MCB (Miniature Circuit Breaker) atau Miniatur Pemutus Sirkuit adalah
sebuah perangkat elektromekanikal yang berfungsi sebagai pelindung
rangkaian listrik dari arus yang berlebihan dan hubung singkat.
2. Terdapat 2 fungsi utama pada MCB yaitu pelindung arus hubung singkat
dan arus berlebih
3. Prinsip kerja MCB yaitu jika arus berlebih maka bimetal akan bekerja dan
jika arus hubung singkat maka medan magnet yang akan bekerja.
4. Terdapat 3 jenis MCB yaitu MCB tipe B, MCB tipe C, MCB tipe D.
5. Ukuran MCB harus disesuaikan dengan besar daya yang ingin dipasang
pada suatu instalasi.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://addtyaaryyono.blogspot.com/2013/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html
https://teknikelektronika.com/pengertian-mcb-miniature-circuit-breaker-prinsip-
kerja-mcb/ http://ngelistrik.com/2017/12/24/cara-hitung-mcb/