Circuit breaker adalah saklar elektrik yang berfungsi otomatis untuk mencegah
kerusakan terjadi pada sirkuit listrik dikarenakan adanya hubungan singkat / short
circuit, beban berlebihan / overload, dan gangguan ke tanah / ground fault.
Salah satu bahaya dari penggunaan arus listrik yang tidak benar adalah terjadinya
hubungan pendek terjadi karena aliran listrik lebih besar daripada tahanan listrik
sehingga menyebabkan arus meledak, memotong sirkit listrik dan menghentikan
aliran listrik.
Pada panel listrik terdapat circuit breaker yang memproteksi dari arus pendek. Arus
pendek berbahaya karena dapat menyebabkan percikan api yang kemudian
menyebabkan kebakaran. Hal ini membahayakan nyawa pekerja maupun masyarakat
di sekitarnya.
1. Thermal.
CB jenis ini menggunakan bimetal {2 logam}, karena bimetal memerlukan
waktu untuk menaikkan panas, maka CB tipe ini mempunyai karakteristik
inverse time limit untuk proteksi. Waktu trip-nya tergantung pada kondisi
temperature ruang jadi sangat cocok untuk proteksi kabel atau proteksi yang
memerlukan kelambatan waktu pemutusannya.
Prinsip kerja CB Thermal yaitu :
CB Thermal dipengaruhi suhu ruangan, pada saat suhu rendah dia memiliki
batas ketahanan arus yang melewati lebih tinggi daripada suhu ruang yang
panas.
Jumlah arus yang berlebihan akan menyebabkan terjadinya panas pada
elemen yang menyebabkan kedua logam saling yang saling berhimpitan akan
menjauh. Tergantung jenis yang dipakai dengan koefisien masing-masing yang
mempengaruhi tingkat ekspansi panas yang ada pada permukaan.
Untuk mereset CB Thermal harus menunggu permukaan logam terebut dingin
sampai titik suhu tertentu sesuai dengan elemen yang dipakai.
2. Magnetik.
CB magnetik arus beban lewat pada bagian inti besi yang dikelilingi oleh
kumparan kawat yang bertindak sebagai elektromagnetik.
Prinsip kerja CB Magnetik yaitu :
Saat arus meningkat melampui rating yang ditentukan maka magnet yang
muncul akan menyebabkan inti besi menarik tuas kearahnya, sehingga
menyebabkan sambungan menjadi terbuka. Perangkat proteksi jenis katodik
paling cocok menggunakan CB jenis ini.
3. Thermal-Magnetik.
CB jenis ini dilengkapi dengan thermal element dan sebuah bagian lempeng
magnetik yang menempel pada elemen, lempeng magnetic mempunyai fungsi
untuk meningkatkan kecepatan dalam tripping. Jika terjadi beban lebih
diperlukan waktu untuk memanasi elemen bimetal.
Prinsip kerja CB Thermal-Magnetik yaitu :
Proses tripping akan tambah cepat karena ada tambahan lempeng magnetik
yang menyebabkan ada daya tarik menarik antar elemen yang tertempel
lempeng magnet tersebut.
CB jenis ini memiliki waktu reaksi lebih lambat dari pemutus magnetic biasa
dan dapat digunakan pada interrupter continue pada trip breaker.
Miniature Circuit Breaker (MCB) dan Molded Case Circuit Breaker (MCCB)
Jika anda pernah melihat panel listrik, pasti anda setidaknya pernah melihat sebuah
alat yang memiliki switch seperti gambar dibawah. Tetapi, mungkin banyak dari kita
yang tidak tahu apa alat itu dan apa fungsinya.
Alat tersebut yang disebut dengan Circuit Breaker (CB). Fungsi dari CB sendiri adalah
sebagai proteksi dan pemutus arus apabila terjadi kelebihan beban ataupun terjadi
hubung singkat. CB menjadi hal yang sangat penting karena kegagalan fungsi dari CB
dapat menimbulkan kebakaran.
Walaupun berfungsi sama, MCB Listrik dan MCCB memiliki beberapa perbedaan.
Semuanya terangkum dalam tabel dibawah ini :
Perbedaan pertama adalah rating arus. Rating arus adalah konsumsi arus yang
dibutuhkan oleh alat tersebut untuk beroperasi. MCB listrik memiliki kapasitas rating
arus yang lebih kecil, hanya sampai 63 Amps. Sedangkan MCCB memiliki kapasitas
rating arus sampai dengan 1000 Amps. Sehingga MCB listrik lebih cocok untuk
dipakai di alat-alat dengan rating kecil, sedangkan MCCB digunakan untuk alat-alat
yang lebih berat. Harga MCB listrik juga lebih murah dari MCCB, hal ini dikarenakan
MCCB memang ditujukan untuk digunakan pada alat-alat yang berat. Dari ukuran,
MCCB juga lebih besar.
Trip Level adalah batas ambang arus yang melewati CB yang menyebabkan CB itu
untuk switch off. Sehingga, ketika arus yang melewati CB melewati jumlah
seharusnya, maka CB akan otomatis memutus arus itu. Jumlah arus yang melebihi
jumlah sebenarnya adalah hal yang sering menyebabkan kebakaran pada bangunan,
sehingga CB penting untuk berfungsi dengan baik. Pada MCB listrik, Trip Level tidak
bisa diatur, sedangkan pada MCCB, trip level bisa diatur oleh pengguna sesuai
kebutuhan.
Interrupting Capacity adalah batas dari arus yang melewati CB sebelum CB tersebut
rusak. Jika arus melewati lebih dari batas interrupting capacity, maka CB tidak akan
berfungsi. MCCB memiliki nilai yang lebih tinggi dari MCB listrik. MCCB juga memiliki
kemampuan untuk berfungsi dalam kondisi under voltage trip (ketika tegangan lebih
rendah dari batas yang ditentukan) dan shunt trip (dapat memutus arus dari sumber
eksternal, bukan hanya karena melebihi batas arus yang diperbolehkan) .
Dari penjelasan diatas, sudah jelas bahwa MCCB mempunyai lebih banyak fitur
daripada MCB listrik. Tetapi, perlu juga diperhatikan tentang keperluan pengguna itu
sendiri. MCCB lebih dibutuhkan pada level industry dan komersil. Apabila ingin
memasang CB pada rumah, MCB listrik dirasa cukup untuk menjalankan fungsinya.