Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PENDAHULUAN
MCB adalah singkatan dari “Miniature Circuit Breaker”atau yang dalam bahasa Indonesia juga
disebut dengan miniatur pemutus sirkuit. Alat ini bisa kita temukan di hampir setiap rumah.

MCB atau Miniature Circuit Breaker merupakan sebuah alat elektromekanikal yang memilki
fungsi sebagai pelindung rangkaian listrik dari arus yang berlebihan. Itu artinya alat ini juga bisa
dikatakan sebagai pengaman listrik di rumah ketika terjadi permasalahan aliran arus listrik yang
terlalu besar. MCB adalah singkatan dari “Miniature Circuit Breaker”atau yang dalam bahasa
Indonesia juga disebut dengan miniatur pemutus sirkuit. Alat ini bisa kita temukan di hampir setiap
rumah.

MCB pada dasarnya memiliki fungsi yang hampir sama dengan Sekering (FUSE) yaitu
memutuskan aliran arus listrik rangkaian ketika terjadi gangguan kelebihan arus. Terjadinya
kelebihan arus listrik ini dapat dikarenakan adanya hubung singkat (Short Circuit) ataupun adanya
beban lebih (Overload). Namun MCB dapat di-ON-kan kembali ketika rangkaian listrik sudah
normal, sedangkan Fuse/Sekering yang terputus akibat gangguan kelebihan arus tersebut tidak
dapat digunakan lagi.
BAB 2

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MCB
MCB (Miniature Circuit Breaker) atau Miniatur Pemutus Sirkuit adalah sebuah
perangkat elektromekanikal yang berfungsi sebagai pelindung rangkaian listrik dari arus
yang berlebihan. Dengan kata lain, MCB dapat memutuskan arus listrik secara otomatis
ketika arus listrik yang melewati MCB tesebut melebihi nilai yang ditentukan. Namun saat
arus dalam kondisi normal, MCB dapat berfungsi sebagai saklar yang bisa menghubungkan
atau memutuskan arus listrik secara manual.
B. Jenis-jenis MCB
MCB atau Miniatur Pemutus Sirkuit ini dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis utama
berdasarkan karakteristik pemutusan sirkuitnya. Tiga jenis utama tersebut adalah MCB
Tipe B, MCB Tipe C dan MCB Tipe D.
1. MCB tipe B
MCB Tipe B adalah tipe MCB yang akan trip jika arus beban lebih besar 3 sampai 5
kali dari arus maksimum yang tertulis pada MCB (arus nominal MCB). MCB Tipe B
ini umumnya digunakan pada instalasi listrik di perumahan ataupun di industri ringan.
2. MCB tipe C
MCB Tipe C adalah tipe MCB yang akan trip jika arus beban lebih besar 5 sampai 10
kali dari arus maksimum yang tertulis pada MCB (arus nominal MCB). MCB Tipe C
ini biasanya digunakan pada Industri yang memerlukan arus yang lebih tinggi seperti
pada lampu penerangan gedung dan motor-motor kecil.
3. MCB tipe D
MCB Tipe D adalah tipe MCB yang akan trip jika arus beban lebih besar dari 10 hingga
25 kali dari arus maksimum yang tertulis pada MCB (arus nominal MCB). MCB Tipe
C ini biasanya digunakan pada peralatan listrik yang menghasilkan lonjakan arus tinggi
seperti Mesin Sinar X (X-Ray), Mesin Las, Motor-motor Besar dan Mesin-mesin
produksi lainnya.
Arus Nominal MCB yang umum adalah 6A, 10A, 13A, 16A, 20A, 25A, 32A, 40A,
50A, 63A, 80A, 100A dan 125A.
Jenis MCB dipasaran terdiri dari 2 jenis,yaitu :

1. MCB 1 PHASE (220V)

Contoh gambar MCB 1 phase terdiri dari:


2A,4A,6A,10A,16A,20A,25A,32A,40A,50A dan 63A

2. MCB 3 PHASE (380V)

Contoh gambar MCBC terdiri dari :10A,16A,25A,32A,40A,50A dan 63A

C. PRINSIP KERJA
MCB biasanya digunakan untuk memproteksi sebuah perlatan misanya : instalasi
motor 3 phasa, instalasi tenaga dan lain-lain
MCB merupakan sebuah pengaman yang bekerja dengan prinsip bimetal, dengan
beberapa elemen yaitu :
1. Terminal trip
2. Elektromagnetik trip (coil)
3. Pemadam busur api
4. Mekanisme pemutusan
Bedasarkan pemutusannya MCB memiliki dua cara pemutusan yaitu :
1. Pemutusan MCB elektromagnetik
Pemutusan dilakukan oleh koil yang terinduksi dan mempunyai medan
magnet, akibatnya poros yang terdapat didekatnya akan tertarik dan
menjalankan tuas pemutus. Pada saat MCB bekerja karena hubung singkat
akan terdapat panas yang sangat tinggi, maka dari itu MCB dilengkapi dengan
pemadam busur api untuk meredam panas tersebut.
2. Pemutus MCB karena panas
Pemutusan dilakukan karena terdapat beban lebih karena beban lebih akan
menimbulkan panas. panas ini akan membuat bimetal melengkung dan
mendorong tuas pemutus akibatnya MCB akan trip

D. FUNGSI MCB
1. Sebagai pemutus arus(saklar utama)
Fungsi sebagai pemutus arus bisa diartikan sebagai bentuk pengamanan atau kendali
dari pemilik rumah. Sebagai bentuk keamanan ketika terjadi masalah pada instalasi
listrik maka MCB akan memutuskan arus secara otomatis. Sedangkan bentuk kendali
dari pemilik rumah adalah ketika anda ingin mematikan aliran tidak hanya pada satu
titik melainkan pada semua jaringan yang terhubung maka bisa dengan menurunkan
toggle switch pada MCB.
Seringkali pada satu instalasi rumah atau bangunan melibatkan lebih dari 1 MCB,
oleh karena itu pahami alur instalasi listrik yang ada pada tempat anda untuk
menghindari kesalahan ketika mematikan arus secara manual.
2. Mengamankan beban lebih
Overload atau beban lebih adalah suatu kejadian ketika penggunaan arus listrik
melebihi batas penggunaan listrik pada bangunan yang ditempati. Komponen dari
MCB yang bertugas mendeteksi adanya beban lebih adalah pada elemen bimetalnya.
3. Sebagai pemutus hubung singkat
Untuk fungsi proteksi hubung singkat ini komponen MCB yang bertugas untuk
mendeteksi adalah Magnetic Trip yang berupa Solenoid.

Sama seperti beban lebih, komponen ini bereaksi akibat panas yang diterima namun
pada kasus hubung singkat panas yang masuk sangat tinggi. Besarnya panas yang
diterima akan menimbulkan adanya gaya magnet pada Solenoid dan otomatis
menarik switch sehingga aliran listrik terputus.

Jika pada kasus hubung singkat bimetal melengkung dengan adanya jeda waktu maka
di konsleting ini Magnetic Trip akan bereaksi dengan sangat cepat. Tujuannya untuk
memperkecil resiko kerusakan pada komponen dan terjadinya kebakaran yang
sempat kami bahas sebelumnya.

E. SIFAT SIFAT MCB


1. Arus beban dapat diputuskan bila panas beban melebihi dari panas yang
diizinkan
2. Arus hubung singkat dapat diputuskan tanpa adanya penghambatan
3. Setelah dilakukan perbaikan MCB dapat dilakukan kembali

F. GAMBAR MCB

Keterangan:

1. Tuas on/off 5. Batang bimetal

2. Mekanisme actuator 6. Plat penahan dan penyalur busur api

3. Kontak penghubung 7. Solenoid/trip coil

4. Terminal input-output 8. Kisi kisi pemadam busur api


BAB III

KESIMPULAN

MCB adalah alat pelindung rangkaian listrik dari arus yang berlebihan secara
otomatis. Fungsi sebagai saklar utama,pemutus,hubung singkat,dan mengamankan
beban lebih.MCB memiliki 2 cara dalam dalam bekerja, yaitu secara
elektromagnetik dan secara thermal.MCB memiliki beberapa jenis yang
disesuaikan dengan kekuatan arus beban lebihnya.

MCB sering digunakan di rumah tangga karena pentingnya pengaman dalam


suatu rangkaian listrik agar tidak terjadi konsleting yang dapat menimbulkan
kebakaran,dan hal hal buruk lainya.
Daftar Pustaka
1. https://www.nesabamedia.com/pengertian-mcb/
2. https://teknikmaintenance09.blogspot.com/2019/06/mengenal-isi-dari-tiap-tiap-
elemen.html
3. https://teknikelektronika.com/pengertian-mcb-miniature-circuit-breaker-prinsip-kerja-mcb/
4. https://indra95.wordpress.com/2011/09/27/fungsi-miniatur-circuit-breaker-mcb/
5. http://zahrul19.blogspot.com/2015/04/mcb-miniatur-circuit-breaker.html

Anda mungkin juga menyukai