Anda di halaman 1dari 15

Tugas

Instalasi Listrik Komersial

Dibuat oleh:

Nama : Tri Aji Santoso


NIM : 17506134030
Kelas : B2

Fakultas Teknik
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Negeri Yogyakarta
I. Tujuan
 Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian MCB dan ELCB
 Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dan karakteristik dari MCB dan
ELCB
 Mahasiswa dapat menjelaskan cara kerja dari MCB dan ELCB.

II. Pendahuluan
Circuit Breaker atau Sakelar Pemutus Tenaga (PMT) adalah suatu
peralatan pemutus rangkaian listrik pada suatu sistem tenaga listrik, yang mampu
untuk membuka dan menutup rangkaian listrik pada semua kondisi, termasuk arus
hubung singkat, sesuai dengan ratingnya. Juga pada kondisi tegangan yang normal
ataupun tidak normal.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu PMT agar dapat melakukan hal-hal
diatas, adalah sebagai berikut:

1. Mampu menyalurkan arus maksimum sistem secara terus-menerus.


2. Mampu memutuskan dan menutup jaringan dalam keadaan berbeban maupun
terhubung
singkat tanpa menimbulkan kerusakan pada pemutus tenaga itu sendiri.
3. Dapat memutuskan arus hubung singkat dengan kecepatan tinggi agar arus
hubung singkat tidak sampai merusak peralatan sistem, membuat sistem
kehilangan kestabilan, dan merusak pemutus tenaga itu sendiri .

III. Pembahasan
A. MCB

Pengertian MCB
Merupakan suatu alat yang digunakan untuk pengaman dari arus hubung singkat
dan dan juga sebagai pembatas arus. Untuk pengamanan dari hubung singkat. MCB di
desain dengan komponen relay elektromagnetik sedangkan untuk mengamankan dari
beban lebih MCB dilengkapidengan komponen Thermis (Bimetal), atau bisa juga
berfungsi sebagai pembatas arus.
Fungsi MCB
untuk pengaman dari arus hubung singkat dan dan juga sebagai pembatas arus
Karakteristik MCB

Nilai arus tidak lebih dari 100 A.


Karakteristik Trip biasanya tidak dapat disesuaikan.
Operasi thermal atau thermal-magnetik.

Type MCB
Pada MCB terdapat dua jenis pengaman yaitu secara thermis dan elektromagnetis,
pengaman termis berfungsi untuk mengamankan arus beban lebih sedangkan pengaman
elektromagnetis berfungsi untuk mengamankan jika terjadi hubung singkat.
Pengaman thermis pada MCB memiliki prinsip yang sama dengan thermal
overload yaitu menggunakan dua buah logam yang digabungkan (bimetal),
pengamanan secara thermis memiliki kelambatan, ini bergantung pada besarnya arus
yang harus diamankan, sedangkan pengaman elektromagnetik menggunakan sebuah
kumparan yang dapat menarik sebuah angker dari besi lunak.
Berdasarkan penggunaan dan daerah kerjanya, MCB dapat digolongkan menjadi
5 jenis ciri yaitu :
1) Tipe G (General)
Tipe G umum digunakan untuk instalasi motor listrik, baik motor kecil AC
maupun DC. Otomat tipe G beroperasi pada wilayah arus delapan sampai
sebelas kali arus nominal untuk AC dan empat belas kali arus nominal untuk
DC.

2) Tipe L (Line)
Tipe L biasanya digunakan untuk instalasi jala-jala. Otomat tipe L beroperasi
pada wilayah arus empat sampai enam kali arus nominal untuk AC dan
delapan kali arus nominal untuk DC.

3) Tipe H (Home)
Tipe H digunakan sebagai pengaman instalasi rumah/gedung yang mana
ketika kondisi gangguan kecilpun harus diputus dengan cepat. Otomat tipe G
beroperasi pada wilayah arus dua setengah sampai tiga kali arus nominal
untuk AC dan empat kali arus nominal untuk DC.

4) Tipe K MCB
Tipe K digunakan sebagai pengaman belitan di motor ataupun transformer dan
sebagai pengaman arus serentak dari kabel (ABB)

5) Tipe Z MCB
Tipe Z digunakan sebagai pengaman pada rangkaian kendali yang memiliki
impedansi tinggi, rangkaian converter tegangan, semikonduktor, dan bahkan
sebagai pengaman dari arus serentak kabel.
Cara Kerja MCB

Berdasarkan konstruksinya, maka MCB memiliki dua cara pemutusan yaitu :


pemutusan bersarkan panas dan berdasarkan elektromagnetik. Pemutusan karena beban
lebih dan pemutusan berdasarkan elektromagnetic karena hubung pendek atau hubung
singkat

1. Thermis

Prinsip kerjanya berdasarkan pada pemuaian atau pemutusan dua jenis


logam yang koefisien jenisnya berbeda. Kedua jenis logam tersebut dilas jadi satu
keping (bimetal)dan dihubungkan dengan kawat arus. Jika arus yang melalui
bimetal tersebut melebihi arusnominal yang diperkenankan maka bimetal tersebut
akan melengkung dan memutuskan aliran listrik.
2. Magnetik

Prinsip kerjanya adalah memanfaatkan arus hubung singkat yang cukup


besar untuk menarik sakelar mekanik dengan prinsip induksi elektromagnetis, koil
akan terinduksi dan daerah sekitarnya akan terdapat medan magnet sehingga akan
menarik poros dan mengoperasikan tuas pemutus. Semakin besar arushubung
singkat, maka semakin besar gaya yang menggerakkan sakelar tersebut
sehinggalebih cepat memutuskan rangkaian listrik dan gagang operasi akan
kembali ke posisi off .Busur api yang terjadi masuk ke dalam ruangan yang
berbentuk pelat-pelat, tempat busur apidipisahkan, di dinginkan dan dipadamkan
dengan cepat MCB dapat segera digunakan lagi setelah gangguan telah di
perbaiki.

Contoh MCB

Merujuk pada Gambar 4, terdapat sembilan simbol yang memiliki makna


berbeda. Kesembilan simbol tersebut yaitu :
a. Simbol dengan angka 1 dan angka 2
Angka 1 dan angka 2 pada nameplate MCB difungsikan sebagai simbol
dari nomor terminal koneksi kabel. Koneksi terminal kabel dengan simbol angka
1 difungsikan untuk menghubungkan masukan MCB dengan kabel sumber,
sedangkan koneksi terminal kabel dengan simbol angka 2 difungsikan untuk
menghubungkan keluaran MCB dengan beban. Berdasarkan Gambar 2, dapat
terlihat bahwa MCB tersebut hanya 1 Pole saja.
b. Kode NC45a
NC45a merupakan kode nomor model pada MCB yang sudah ditentukan
oleh produsen. Model NC45a pada MCB menunjukan bahwa peranti pengaman
digunakan di perumahan. Beberapa produsen MCB memiliki nomor model yang
berbeda-beda.
c. C6
Huruf C menunjukan tipe karakteristik MCB, sedangkan angka 6
menunjukan rating current atau arus pengenal sebesar 6A. Berdasarkan data
yang diperoleh dari hitachi circuit breaker ataupun data dari Schneider electric,
terdapat sebelas arus pengenal pada MCB. Nilai arus pengenal pada MCB adalah
2A, 4A, 6A, 10A, 16A, 20A, 25A, 32A, 40A, 50A, dan 63A.
d. 230/400V
Kode ini menjelaskan rating tegangan dalam operasi MCB yang sesuai
dengan teganganlistrik PLN.
e. 4500 dan 3
4500 merupakan batas kempuan kerja dari MCB atau dikenal dengan
istilah rated breaking capacity. MCB dapat beroprasi dengan baik apabila arus
yang mengalir saat hubung singkat tidak melebihi 4500A. sedangkan angka 3
adalah I2t classification atau karakteristik energi maksimum dari arus listrik
yang dapat melalui MCB.
f. 12002
Kode ini merupakan catalog number dari produsen MCB yang digunakan
sebagai nomor kode saat pembelian.
g. LMK; SPLN 108; SLI 175 dan IEC 898
Kode ini menandakan bahwa MCB sudah lolos uji dari Lembaga
Masalah Kelistrikan (LMK) PLN. Sedangkan tiga kode selanjutnya menyatakan
bahwa MCB dibuat dengan mengacu standar teknis yang telah ditetapkan, baik
nasional maupun internasional.
h. I-ON pada toggle switch
Kode ini membuktikan bahwa MCB dalam kondisi ON, sehingga apabila
MCB dalam kondis OFF kodenya adalah O-Off
i. SNI
Tulisan ini menyatakan bahwa MCB sudah mendapatkan sertifikasi dari
Standar Nasional Indonesia

Kurva B C D
Berdasarkan PUIL 2011, kurva karakteristik pemutusan MCB mempengaruhi
kecepatan magnetik (Im) ketika terjadi hubung singkat. Apabila merujuk pada standar
IEC 608981, maka kurva kurva karakteristik pemutusan MCB terbagi menjadi tiga, yaitu
kurva B, Kurva C, dan Kurva D.
1.) Kurva B
MCB jenis ini biasanya digunakan sebagai pengaman di bangunan
domestik dengan karakteristk pemutus tipe standar. Tipe MCB dengan
karakteristik pemutus kurva B akan melakukan pemutusan ketika arus lebih besar
tiga sampai lima kali arus nominal MCB.

2.) Kurva C
MCB dengan kuva C merupakan pengaman yang digunakan pada
peralatan listrik dengan arus yang lebih tinggi, seperti lampu, motor, dan lain
sebagainya. MCB dengan karakteristik pemutus kurva C merupakan tipe MCB
yang akan melakukan pemutusan ketika arus lebih besar lima sampai sepuluh kali
arus nominal MCB.
3.) Kurva D
MCB tipe kurva D lebih dikhususkan sebagai pengaman dari peralatan
listrik yang menghasilkan lonjakan arus kuat seperti transformator dan kapasitor.
Instalasi Karakteristik pemutus kurva D beroperasi saat arus sepuluh sampai lima
puluh kali arus nominal MCB. Sedangkan dari Schneider memberikan
karakteristik pemutus kurva D pada wilayah sepuluh sampai empat belas kali arus
nominal.
BAB 2 : ELCB

Pengertian ELCB
Earth Leakaque Circuit Breaker atau alat pengaman arus bocor tanah atau juga
disebut saklar pengaman arus sisa (SPAS) bekerja dengan sistim differential, saklar ini
memiliki sebuah transformator arus dengan inti berbentuk gelang, inti ini melingkari
semua hantaran suplay ke mesin atau peralatan yang diamankan, termasuk hantaran
netral, ini berlaku untuk semua sambungan satu-phasa, sambungan tiga-phasa tanpa
netral maupun sambungan tiga-phasa dengan netral.
Cara kerja ELCB
Pada saat terjadi gangguan arus yang mengalir dipenghantar phasa tidak sama lagi
dengan arus yang mengalir pada netral ( IL = IN + If ) atau sistim dikatatakan dalam
keadaan tidak seimbang, arus differensial ini dibandingkan dalam sebuat sistim trafo
toroida. Ketidak seimbangan antara arus phasa dengan arus netral menandakan adanya
arus bocor ketanah akibat kegagalan isolasi, ketidak seimbangan arus ini akan
menyebabkan fluks magnet pada toroida sehingga pada bilitan sekunder toroida akan
dibangkitkan suatu tegangan yang berfungsi untuk menggerakan relai pemutus
mekanisme kontak, kemudian kontak utama ELCB akan memutuskan hubungan dengan
peralatan.
Untuk instalasi rumah kita dapat memilih ELCB dengan kepekaan yang lebih
tinggi yakni ELCB dengan ratting arus sisa 10 mA atau 30 mA. Perlindungan yang idial
untuk instalasi listrik apapun seharusnya memiliki perangkat pengaman terhadap beban
lebih, hubung singkat dan arus bocor. Untuk mengamanka sistim dan peralatan yang kita
gunakan sebaiknya sistim kita memilki pentanahan yang baik dalam arti nilai impedansi
pentanahan harus sekecil mungkin agar pengaliran arus gangguan ketanah berlangsung
dengan sempurna.
Bagaimanapun juga kenaikan nilai impedansi beberapa ohm saja bisa
mempengaruhi pengaliran arus gangguan ketanah menjadi tidak sempurna, sehingga pada
kondisi ini terjadi penambahan waktu pemutusan rangkaian dalam beberapa menit untuk
ELCB tersebut bekerja, atau ada kemungkinan sama sekali ELCB tersebut tidak bisa
bekerja.
Banyak contoh yang terkait dengan pentanahan peralatan yang mengalami
gangguan, sehingga satu-satunya cara perlindungan yang dapat diberikan adalah melalui
pemakaian ELCB dengan kepekaan tinggi. Perlu dicatat bahwa tidak tertutup
kemungkinan terjadinya gangguan yang dapat membahayakan manusia atau mahluk
hidup akibat dari pentanahan yang tidak baik, yang mana nilai impedansi pentanahan
yang bisa berubah. Apabila tegangan pada badan peralatan yang ditanahkan tidak boleh
melebihi 50 Volt, maka syarat untuk tahanan dari lingkaran arus pentanahannya adalah :
R ka < 50/I, Saklar ini dapat dicoba dengan sebuah tombol tekan percobaan yang terdapat
pada saklar, tahanan dari lingkaran arus percobaan dipilih sedemikian hingga saklar
kutub dua untuk tegangan AC 220 Volt, bisa juga digunakan pada tegangan 127 Volt.
Saklar ini memiliki magnet hilang, karena itu pemutusannya tidak bergantung pada
tegangan jaringan.
Suatu arus bocor akan menyebabkan suatu medan magnet kedua dalam magnet
halang (medan halang), karena medan halang ini jalan ke angker bagi garis-garis gaya
dari magnet permanent akan tertutup. Sebuah magnet permanent menimbulkan garis-
garis gaya megnetik dalam dua paket besi trasformator dengan permiabilitas yang rendah.
Sebagian besar dari garisgaris gaya megnet tersebut melewati sebuah angker, sehingga
angker ini akan ditarik. Gaya tarik maknet ini mengalahkan gaya tarik sebuah pegas.
Pemutusan dari saklar berlangsung sebagai berikut : kalau dalam lingkaran arus
utama terjadi hubung tanah, maka dalam kumparan sekunder dari transformator akan
timbul suatu tegangan, karena itu dalam kumparan dari magnet halang yang dihubungkan
dengan magnet sekunder akan mengalir arus. Arus ini akan membangkitkan suatu medan
magnet, garis-garis gaya dari medan tersebut harus juga melalui tempat-tempat sempit E,
karena itu ditempat ini garis-garis gaya itu akan tertutup, oleh karena itu magnet tersebut
diberi nama magnet halang.
Dengan demikian seluruh garis gaya dari magnet permanent sekarang terpaksa
harus melaluishunt magnet tersebut. Garis gaya yang semula melalui angker, sekarang
tertarik ke shunt magnet, karena itu angker tersebut akan terlepas dan ditarik oleh
pegasnya gerakan ini akan menyebabkan saklar arus bocor tanah akan mebuka secara
mekanis
Karakteristik ELCB
Fase (garis), kabel Neutral dan Bumi terhubung melalui ELCB.
ELCB bekerja berdasarkan arus kebocoran Bumi.
Waktu Operasi ELCB:
Batas paling aman saat ini yang dapat ditanggung oleh Tubuh Manusia adalah 30ma
detik.
Misalkan Resistance Tubuh Manusia adalah 500Ω dan Tegangan ke tanah adalah 230
Volt.
Arus Tubuh akan menjadi 500/230 = 460mA.
Maka ELCB harus dioperasikan dalam 30maSec / 460mA = 0,65msec.
Type ELCB
1. Voltage Operate Earth Leakage Circuit Breaker

Voltage Operate Earth Leakage Circuit Breaker berisi koil relay atau koil
ELCB. Salah satu ujung kumparan ELCB diberikan koneksi ke beban dan ujung lainnya
ke kabel bumi. Ketika tegangan beban naik, akan ada perbedaan tegangan antara beban
dan kawat bumi yang mengakibatkan sengatan listrik. Perbedaan potensial atau tegangan
ini menyebabkan arus mengalir dari beban ke tanah melalui loop kumparan relay. Ketika
perbedaan tegangan menjadi lebih besar dari 50 volt, arus melalui loop menggerakkan
relai dan karenanya memutus suplai. Dengan kata lain, mekanisme perjalanan beroperasi.
Voltage Operate Earth Leakage Circuit Breaker hanya mendeteksi kesalahan
listrik dari fase ke kawat bumi di dalam beban yang dilindunginya. Ia tidak dapat
mendeteksi arus gangguan yang mengalir di antara fase dan bumi lainnya (orang, pipa air
tanah, dll.). Dalam kasus seperti itu, ELCB tidak dapat melindungi terhadap sengatan
listrik. Sebagai contoh, ketika jari berhubungan dengan fase dan kontak netral dari
rangkaian cahaya, tegangan yang dioperasikan ELCB tidak dapat membedakan apakah
arus mengalir melalui beban yang sebenarnya (rangkaian cahaya) dari aliran melalui jari.
Tingkat aman di mana arus dapat mengalir melalui manusia tanpa guncangan ekstrim
ditemukan 4 hingga 6 milli-Ampere dalam waktu kurang dari 25ms.

2. Pemutus Sirkit Kebocoran Arus Bumi Yang Beroperasi Saat Ini

Current Operate ELCBs juga dikenal sebagai Residual Current Devices adalah
ELCB yang umum digunakan saat ini. Perangkat ini memutus sirkuit setiap kali
mendeteksi arus listrik yang tidak seimbang antara fase dan netral. Metode pendeteksian
ini menunjukkan kebocoran arus melalui seseorang yang membumi atau secara tak
sengaja menyentuh sirkuit yang diberi energi. RCD memutus dengan cepat dan mencegah
cedera. Tetapi mereka tidak memberikan perlindungan terhadap semua fase ke fase dan
fase ke sirkuit pendek netral atau kondisi overload.

Kelebihan ELCB
Bila seseorang mengalami tersengat listrik, maka ELCB ini akan dapat bekerja
dalam waktu kurang dari 0,1 detik untuk memutus arus listrik. Selain melindungi
manusia, ELCB juga sangat berguna untuk melindungi peralatan yang sangat sensitif
terhadap kebocoran listrik akibat kesalahan instalasi dll.

Kesimpulan
Jadi berdasarkan teori yang telah dipelajari membuktikan bahwa MCB dan ELCB
mempunyai fungsi yang berbeda walaupun sama-sama sebagai breaker (pemutus
hubungan ). Pada dasarnya MCB akan Trip atau putus hubungan apabila terjadi hubung
singkat antara jalur phase dan netral, sedangkan ELCB akan trip apabila terjadi terjadi
arus bocor.
Pustaka
Draft Buku Instalasi Listrik Industri Tahap 1
Draft Buku Instalasi Listrik Industri Tahap 2
Sumaryati, prih, 2008, Teknik Pemanfaatan Listrik 1, BSE
https://www.mepits.com/tutorial/225/electrical/elcb-device-for-earth-leakage-protection.
pertanyaan
1. Apa yang disebut dengan pengaman instalasi listrik ?

Pengaman sistem tenaga listrik adalah system pengaman yang dilakukan


kepada peralatan-peralatan listrik yang terpasang pada suatu sistem tenaga
misanya generator, transformator jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi
abnormal operasi sistem itu sendiri.

2. Sebutkan lima fungsi dari pengaman instalasi listrik !

Lima fungsi pengaman instalasi listrik antara lain :


a) Mengamankan system instalasi listrik (hantaran, perlengkapan listrik dan
alat/ pesawat yang menggunakan listrik)
b) Melindungi/membatasi arus lebih yang disebabkan oleh pemakaian beban
yang berlebihan dan akibat hubung singkat antara fasa dengan fasa, fasa
dengan netral atau fasa dengan badan (body).
c) Melindungi hubung singkat dengan badan mesin atau perlengkapan lainnya.
d) Mencegah kerusakan peralatan pada sistem tenaga listrik akibat terjadinya
gangguan atau kondisi tidak normal pada sistem.
e) Mempersempit daerah terjadinya gangguan sehingga gangguan tidak
menyebar ke sistem yang lain.
3. Sebutkan kelebihan dari ELCB !
Dapat bekerja dalam waktu kurang dari 0,1 detik untuk memutus arus
listrik. Selain melindungi manusia, ELCB juga sangat berguna untuk melindungi
peralatan yang sangat sensitif terhadap kebocoran listrik akibat kesalahan instalasi
dll.

Anda mungkin juga menyukai