DISUSUN OLEH
RISKI SYAWALUDDIN PANJAITAN
NIM : 1805031008
EL-5A
1. No.praktek : 08
4. NIM : 18050031008
6. Group : 08(Delapan)
7. Kelas : EL – 5A
8. TanggalPratikum : 02 November2020
11. Nilai :
i
DAFTAR ISI
LEMBARPENILAIAN.............................................................................................i
DAFTARISI.............................................................................................................ii
1. PENGANTAR..................................................................................................1
LatarBelakang 1
MaksuddanTujuan.............................................................................................................1
PedomanMelakukanPraktek..............................................................................................2
2. ALATDANBAHAN.........................................................................................2
Alat 2
Bahan 2
3. DIAGRAM RANGKAIAN DANCARAKERJA.............................................6
DiagramRangkaian............................................................................................................6
GambarLetakSensor 6
Rangkaian Kontrol A.........................................................................................................6
Rangkaian Kontrol B.........................................................................................................8
Rangkaian Kontrol C.........................................................................................................9
RangkaianGabunganA,B,C..............................................................................................10
Cara KerjaRangkaian.......................................................................................................11
4. LANGKAHKERJA........................................................................................12
5. MASALAH&SOLUSI....................................................................................14
Masalah 14
Solusi 14
6. SIMULASI......................................................................................................14
7. KESIMPULAN.........................................................................................17-18
ii
1. PENGANTAR
LatarBelakang
Perindustrian yang semakin lama semakin berkembang, akan memberikan
dampak baik dan dampak buruk. Tentu sajadengan adanya perindustrian,
kebutuhanmanusiaakantercukupidanakanmemberikankemudaan.Tetapilimbah
yang dihasilkannya akan berdampak buruk bagi lingkungan jika tidak diolah
denganbaik.
Pada bengkel semester V ini, mahasiswa akan mengerjakan rangkaian
kontrol pompa air limbah. Pompa bertujuan untuk memindahkan limbah dari bak
penampungan untuk pengolahan lebih lanjut. Praktek bengkel ini tertuju pada
instalasi kontrol listrik pada pada pompa air bersih yang diperkecil yang bertujuan
agar kelak dapat menginstalasi pada proyek yang sebenarnya. Maka, mahasiswa
akan mendapat tugas membuat laporan praktek. Maksud dari pembuatan laporan
praktek ini adalah membimbing mahasiswa untuk mencapai tujuan utama yakni
menghasilkan mahasiswa yang memiliki kemampuan/skill yang tinggi sebagai
modal dalam menghadapi dan menguasai keadaan lapangan kelak.
Dengan demikian, pengerjaan praktek ini harus dilakukan secara sungguh-
sungguh dan mengikuti pedoman dari instruktur dan SOP yang diberikan. Keadaan
safety juga harus dijunjung tinggi saat praktek. Hal itu dapat dilakukan dengan
mengindari tindakan tindakan ceroboh-ceroboh, melakuakan pengerjaan tanpa
tegangan, dan tentu saja menggunakan safety tool.
1
Pedoman MelakukanPraktek
1. Sebelummelakukanpraktek,diharapkanmahiswasudahmemahamicarakerja
rangkaian.Dapatdilakukandenganmemahamisecaraotodidakdanjugadapat
konsultasi denganistruktur.
2. Mahasiswa mampu mengenali komponen-komponen seperti timer, relai,
impuls,dankontaktor.Mengenaliterminal-terminalnyadancarakerjanya.Hal itu
dapat dilakukan dengan berkonsultasi langsung denganinstruktur.
3. Karena pengerjaan rangkaian dibagi menjadi 2 kelompok terpisah, maka
masing masing mahasiswa mampu menganalisa rangkaian masing-masingdan
harusberkoordinasidenganmahasiswalaindalamhalpenamaanterminalyang
akan yang menjadi penghubung rangkaian yang satu dengan yanglain.
Alat
No Nama Peralatan Jumlah Satuan
1 Tang Potong 1 Buah
2 Obeng Positif (+) 1 Buah
3 Obeng Negatif (-) 1 Buah
4 Testpen 1 Buah
5 Multimeter 1 Buah
Bahan
- Bahan tetap, yaitu: bahan yang tidak habis, merupakan bahan masih utuh
setelah digunakan selesai praktek dan dapat digunakan kembali sesuai dengan
fungsi yang sebenarnya dimasa yang akan datang. Bahan tetap diletakkan pada
rangka panel, panel kontrol dan simulasi, misalnya kontaktor, triver trafo, relay
48 V dan relay 220 V, dioda, lampu tanda 48 V dan lampu tanda 220 V, saklar,
hour meter, push button NO/NC, terminal, danlain-lain.
2
- Bahan habis, yaitu: bahan yang berubah bentuk dari aslinya, dimana bahan ini
digunakan untuk modifikasi dari rangkaian kontrol, maupun panel kontrol,
contohnya : chanel, profil Cdan profil G, din profil, plat besi, PVC pejal, kabel,
danlain-lain.Penggunaanbahanpadapraktekinidipisahkanantarabahanuntuk
panel kontrol dansimulasi.
3
Adapun bahan – bahan yang digunakan dalam perakitan Panel Kontrol Pompa Air
Limbah dan simulasinya adalah :
4
9. Lampu Tanda pada B 1 Buah Sebagai tanda ketika pompa satu dan
pompa 2 nyala
5
6
3. DIAGRAM RANGKAIAN DAN CARA KERJA
DiagramRangkaian
Gambar LetakSensor
7
2.1.1 Rangkaian Kontrol A
8
2.1.2 Rangkaian KontrolB
9
2.1.3 Rangkaian Kontrol C
10
2.1.4 Rangkaian Gabungan A,B,C
11
Cara KerjaRangkaian
Kita masukkan power ke R S dan T .Dari terminal masuk ke switch utama.
Main switch (S01) kita putar sehingga posisi saklar ON. Bila S01 pada posisi ON
dan air limbah di bawah level 1 pada bak penampungan air limbah (S13, S18 &
S37 OFF) maka motor tidak akan ada yang bekerja.
Main switch (S01) pada posisi ON dan pada bak penampungan terdapat air
limbah sampai ke level 2 (S13 ON), maka salah satu pompa akan bekerja (P2).
Kedua pompa akan bekerja jika air limbah terus naik mencapai level 3. Pada kasus
inilevelairlimbahbisasajaterusnaik meskipompaterusmembuangairlimbahke tempat
tertentu. Hal ini disebabkan karena jumlah air limbah yang masuk lebih
besardarijumlahairlimbahyangdikeluarkansaatairlimbahmencapailevel3(S13 dan
S18 ON) maka kedua pompa akan bekerja membuang air limbah. Bila air limbah
kembali ke level 2 (S13 ON) maka salah satu pompa akan bekerja(P2).
Bilaairlimbahmencapailevel3dankembalikelevel2makajumlahairlimbah yang
keluar dari bak penampungan lebih besar dari jumlah air limbah yang masuk ke
bak penampungan, maka hanya satu pompa saja yang bekerja. Bila air limbah
terus surut sampai air limbah di level 1 maka tidak ada satu pun pompa yang
bekerja. Bila air limbah kembali lagi naik ke mencapai level 2, maka S13 ON dan
saklarimpuls(K15M)bekerjalagidanposisisaklarimpulsberadapadakutubyang
lainnya, sehingga K16M berada pada posisi normal dan salah satu motor(P1) akan
bekerja. Terjadinya pergantian pompa yang bekerja untuk membuang air limbah
disebabkan karena terdapatnya saklar impuls (K15M) pada sistem kontrol air
limbah. Dimana pada saat mencapai level 2 untuk pertama kalinya, maka saklar
impuls (K15M) bekerja, sehingga mengoperasikan relai K16M. Dengan
beroperasinya relai K16M,maka kontaktor ini akan menentukan motor mana yang
akan bekerjaberikutnya.
Bila terjadi overload, maka kontak NO TOR akan mengunci sehingga alaram
yang terhubung seri dengan kontak tersebut akan berbunyi. Bunyi dari alarm
tersebut sekaligus menjadi tanda adanya beban lebih pada motor pompa.
12
4. LANGKAHKERJA
TAHAP PENGERJAAN
L1 L1220V N L1220V
L2 N 48V1 N
L3 LS101 48V2 S187
N LS102 K12a S188
PE S133 K12b LS175
K12M1 S134 K17a LS176
K12M3 K161 K17b K163
K12M5 K165 K13c K167
K17M1 K12M1 K13d K17M1
K17M3 K12M3 K18d K17M3
K17M5 K12M5 K18e K17M5
F12M2 F12M2 K161 F17M2
F12M4 F12M4 K165 F17M4
F12M6 F12M6 K163 F17M6
F17M2 K12a K167 K17a
F17M4 K12b K17b
F17M6 K13c K18d
48V1 K13d K18e
48V2 NTC A1 NTC C1
L1220V NTC A2 NTC C2
LP1
NP1
LP2
NP2
Terminal yang hanya sebagai perantara
LS101 K17M1 K17M1
LS102 K17M3 K17M3
LS175 K17M5 K17M5
LS176 F17M2 F17M2
S133 F17M4 F17M4
S134 F17M6 F17M6
S187 48V1 L1220V
S188 48V2
13
5. MASALAH&SOLUSI
Masalah
- SaatsuplayterhubunglampuindikatorH15sudahlangsungmenyalawalaupun
tidak ada pompa yanghidup.
- SaatsaklarS13ditekanyanghidupadalahlampu1,kemudiansaatS13dibuka dan
ditutup lagi, impuls bekerja namun tidak ada lampu yangmenyala
Solusi
- KontakNO5354K12Mternyatasudahdolldandalamkeadaannormalsudah
mengunci, sehingga kami mengubah sambungan ke kontak NO K12M yang
lain yaitu NO 6364.
- Setelahcek&riceksambungan,ternyatapenyambunganterminalrelaiK16no 1
dan 5 tertukar. Untuk itu segera kami lakukan penukarankembali.
14
6. SIMULASI MANUAL
15
3. Selector switch pada
mahasiswa B pada posisi
Manual, untuk mengecek
pompa 2 bekerja dengan
baik , jika lampu hidup 2
hidup artinya pompa 2
bekerja dengan sempurna
dan akan mati sesuai waktu
yang di tentukan
SIMULASI AUTO
16
3. Level 1 tidak ada sensor
yang mengunci dan tidak
ada lampumenyala,kedua
pompa tidak akan
beroperasi.
17
6. Air Limbah naik lagi ke level 2,
sensor S13 dan LS 13
akanmengunci, terjadi
pergantian pada pompa, lalu
lampu 1 akan menyala.
18
7. KESIMPULAN
Flow switch (LS) agar aktif tergantung pada kapasitas air yang menyentuh
sensor.
Sebagai seorang electrical enginer, dibutuhkan kecekatan, ketelitian dan
kesabaran dalam melakukanpekerjaan.
Stay safety dalam mengerjakan apapun apalagi di dalam pengerjaan
kelistrikan. Selalu ikuti SOP dan petunjukan pengerjaan yangdiberikan
Jika pada TOR keadaan overload maka otomatis alrm akan on
Untuk memberi tegangan kesemua komponen pada rangkaian pompa
otomatis ini,maka kita akan memerlukan sebuah saklar utama (Main switch)
agar di On kan terlebih dahulu.
Riski Syawaluddin P
NIM. 1805031008
19
20