LEMBAR PENILAIAN
NILAI
DAFTAR ISI
2. PENDAHULUAN
𝐈𝟏
𝛟𝐦
F=N.I
PRIMER SEKUNDER
Arus listrik yang mengalir pada kumparan tranformator akan menimbulkan gaya
gerak magnit (g.g.m) yaitu kemampuan yang dipunyai inti trafo untuk mengalirkan
fluksi Фm atau dapat disebut sebagai potensial magnetis g.g.m. F=N.I
Kemampuan untuk mengalirkan arus magnit (fluksi Фm) per satuan panjang inti
disebut kuat medan magnit (H), artinya bila pada inti terdapat kuat medan magnit H,
maka akan mengalir fluksi Фm dengan kerapatan B. Gambar berikut memperlihatkan
perubahan kuat medan H terhadap rapat fluksi B,
B
E
(Volt)
I (Amp)
Kurva
Pada praktek, diamati harga g.g.l E terhadap arus eksitasi (arus beban nol) yang dikenal
sebagai lengkung magnetisasi E-I.
4. Rangkaian Percobaan.
220 V
220V/48 V
Catatan : Pengukuran V dan I dilakukan pada saat tegangan dinaikkan sampai 120%
nominal dan tegangan diturunkan sampai I sama dengan nol
6. Tabel Evaluasi.
1. Tujuan Percobaan.
2. Pendahuluan.
Salah satu syarat kerja parallel dua atau lebih transformator, terlebih dahulu harus
diketahui perbandingan belitan masing-masing trafo yang akan digunakan pada kerja
parallel, sehingga diperlukan percobaan untuk mengetahui perbandingan belitan suatu
trafo.
Tinjauan :
𝑉1 𝐸1 𝐸2 𝑉2
Dengan mengabaikan hilang tegangan pada tahanan dan reaktansi bocor kumparan
primer (R1 dan X2), diperoleh :
𝑽𝟏 𝑰𝟐 𝑬𝟏 𝑵𝟏
= = = =𝒂
𝑽𝟐 𝑰𝟏 𝑬𝟐 𝑵𝟐
4. Rangkaian Percobaaan.
𝑽𝟏 𝐕𝟐
220 V
220 V/48 V
5. Tugas dan Pertanyaan.
6. Tabel Evaluasi.
𝟏
Idealnya : 𝒂𝒕 = 𝒂
𝒓
2. Pendahuluan
Transformator memiliki polaritas penjumlahan jika :
V3 > V1 ; V3 = V 1 + V2
A2 = (-) ; a2 = (+)
V3 < V1 ; V3 = V 1 - V2
A2 = (+) ; a2 = (+)
b. Voltmeter (3 buah)
4. Gambar Rangkaian
6. Tabel Evaluasi
Catatan :
V3