Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

MESIN LISTRIK DAN PENGAMAN SEMESTER 4

No Percobaan : 4.5.5
Percobaan ke : VI
Judul : Pengukuran Tegangan Langkah
Grup :5
Nama Praktikan : Mohamad Ridwan (1315020055)
Nama Anggota : a. Irfan Farras (1315020073)
b. Benny Dwi Kurniawan (1315020036)
Kelas : TL 4B
Tanggal Percobaan : 4 - April - 2017
Tanggal Penyerahan : 18 - April - 2017

NILAI :

Program Studi : TEKNIK LISTRIK


Jurusan : TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA


2017
Pengukuran Tegangan Langkah
VII.1 TUJUAN
Setelah melakukan praktikum, praktikan diharapkan dapat:
1. Menerangkan kurva daerah yang berbahaya
2. Menerangkan mengapa daerah yang berbahaya mempunyai 2 bentuk
3. Menerangkan pentingnya mengetahui tegangan permukaan tanah
4. Menerangkan alasan mengapa harus ada jarak minimum antara pentanahan utama
dan pentanahan bantu

VII.2 DASAR TEORI


Tegangan langkah adalah tegangan diantara dua kaki manusia, apabila manusia itu
berada pada daerah yang berbahaya. Daerah berbahaya ini dapat terjadi karena adanya bagian
kawat line (yang bertegangan) putus kemudia jatuh ke tanah atau pada daerah pentanahan
(titik pentanahan = titik kesalahan).
Apabila ada makhluk hidup (terutama manusia) dalam daerah bahaya tersebut, maka
manusia yang berada paling dekat dengan titik pentanahan akan terkena tegangan yang lebih
besar, dibanding manusia yang berjarak lebih jauh dari titik pentanahan.
Supaya tegangnan ini sekecil mungkin, maka resistansi pentanahan juga harus
diperbesar sehingga arus mengalir ke dalam tanah menjadi kecil tetapi hal ini akan
mengakibatkan kegagalan pengaman.
Untuk mengetahui jarak hubungan (antara titik kesalahan/titik pentanahan dengan
manusia) dengan tegangan yang ditimbulkannya dibuatlah simulasi tanah dengan nilai
resistansi dan jarak tertentu, sehingga diperoleh grafik V = f(L). dari grafik ini akan diketahui
mana daerah yang menimbulkan tegangan paling besar dalam daerah berbahaya tersebut.

VII.3 PERALATAN YANG DIGUNAKAN

Voltmeter
Rumah beban
Earth Simulator
Resistor 1, 2,2 , 5,6 , 10 , 47 dan 220
VII.4 DIAGRAM PERCOBAAN
Rangkaian I

Rangkaian 2
VII.5 PROSEDUR PERCOBAAN
Untuk Gambar 1/Rangkaian 1

a. Kami membuat rangkaian seperti Gambar 1. Kemudian kami mengukur tegangan


kontak body (Rumah beban = titik kesalahan) untuk masing-masing jarak dari
referensi pentanahan (reference earth). Lalu hasil yang kami dapatkan kami
masukan ke dalam tabel 1.
b. Setelah selesai langkah a, kami ulangi lagi langkah tersebut dengan mengganti
resistor 1, 2,2 , 5,6 , 10 , 47 dan 220 . Hasil yang kami dapatkan
kami masukan pula ke dalam tabel 1.
c. Dari tabel 1, kami buat grafik V = f (L). Grafik tersebut akan menjadi sebuah
bentuk.
d. Dari grafik di atas, kami dapat jelaskan hubungan tegangan (V) dengan jarak (L).

Untuk Gambar 2/Rangkaian 2


a. Kami membuat rangkaian seperti Gambar 2, kami melakukan langkah seperti
langkah a dan b pada percobaan Gambar 1. Hasil kami masukan pada tabel 2.
b. Dari tabel 2, kami membuat grafik V = f (L). Grafik tersebut akan menjadi sebuah
bentuk.
c. Dari grafik di atas, kami dapat menjelaskan hubungan antara tegangan (V) dengan
jarak (L).
d. Setelah itu ganti tahanan pertanahan Rb dengan besaran yang berbeda (1, 2,2 ,
5,6 , 10 , 47 dan 220 )
e. Kami menghitung tegangan untuk jarak 0 5m dan 20 25m dengan
menggunakan tabel 1 dan 2

VII.6 TUGAS DAN PERTANYAAN


1. Apakah manusia dalam keadaan berbahaya bila berada 1 meter dari titik
pentanahan?
VII.7 TABLE EVALUASI
1. Tabel 1
V (Volt)
L(m)
R() 5 10 15 20 25 Ref. earth

2,2 12,27 V 16,51 V 18,56 V 19,82V 20,61 V 21,05 V


10 11,62 V 15,61 V 17,57 V 18,73 V 19,47 V 19,87 V
22 10,56 V 14,18 V 15,92 V 17,01 V 17,71 V 18,06 V

2. Tabel 2

V(Volt)
L(m)
Ref.
0 5 10 15 20 25
earth
R()
21,16 0,0005
2,2 V 8,87 V 4,57 V 2,47 V 1,2 V 0,422 V V
19,94 0,0004
10 V 8,32 V 4,28 V 2,31 V 1,15 V 0,396 V V
18,17 0,0006
22 V 7,5 V 3,91 V 2,12 V 1,05 V 0,361 V V

Anda mungkin juga menyukai