Oleh
JOELISCA SAPUTRA
Sekarang ini kebutuhan listrik adalah kebutuhan utama bagi semua lapisan
masyarakat seperti publik, bisnis, industri maupun sosial. Agar kebutuhan listrik
disemua sektor ini dapat dipenuhi maka diperlukan suatu sistem tenaga listrik
yang handal agar pasokan listrik dapat terjaga dan merata. Jaringan distribusi ini
terdapat 2 macam yaitu jaringan distribusi primer dan jaringan distribusi
sekunder. Masalah yang sering terjadi pada sistem distribusi ini adalah pembagian
beban yang tak seimbang pada setiap fasanya. Termasuk beban beban yang
terdapat pada pabrik industri. Pembebanan pada industri selalu berubah-ubah, hal
ini mengakibatkan ketidakseimbangan pada sistem distribusi. Oleh karena itu
diperlukan usaha untuk menyeimbangkan sistem tersebut. Salah satu peralatan
kompensator yang bisa digunakan untuk mengatasi permasalahan diatas adalah
SVC type Thyristor Control Reactor Fix Capacitor (TCR-FC). Metode SVC yang
digunakan yaitu menggunakan metode analisis daya, sehingga perhitungan yang
dilakukan lebih sederhana. Hasil simulasi yang dibuat pada program Matlab
Simulink r2009a sebelum menggunakan SVC diketahui sebesar 12.36 % dan
setelah pemasangan SVC persen ketidak seimbangan arusnya menjadi 4,4 %.
Tujuan lain dari pembuatan tugas akhir ini adalah memperbaiki faktor daya
sehingga faktor daya yang sebelum pemsangan SVC adalah sebesar 0,72 dan
sesudah pemasangan SVC menjadi 0.98.
Dengan ini saya menyatalcan batrwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah dila-kukan oleh orang lain dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak
terdapat karyaatau pendapat yang ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali
secara tertulis diacu dalam naskah ini sebagaiamana yang dsebutkan didalam
penrstalaan. Selain itu saya menyatakan pula bahwa skripsi ini dibuat oleh saya
sendiri.
Apabila pemyataan saya tidak benar saya bersedia dikenai sangsi sesuai dengan
1015031040
Segala Puji dan Syukur Aku Panjatkan atas Kehadirat Allah SWT
Dengan Rahmat dan Karunia-Nya
Dengan Rasa Hormat, Cinta, Kasih dan Sayangku
Assalamulaikum Wr. Wb
Puji sykur penulis panjatkan kepada Allah SW yang telah memberikan rahmat
serta Perbaikan Faktor Daya pada Simulasi Sistem Tiga Fasa Tak
Universitas Lampung.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak
sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini. Melalui
bermanfaat dan segala ilmu yang begitu banyak yang telah diberikan.
bermanfaat dan segala ilmu yang begitu banyak yang telah diberikan.
4. Papa dan Mama tercinta yang senantiasa memberikan doa, dukungan, cinta
7. Bapak Prof. Suharno, M.Sc., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Lampung
10. Seluruh staff administrasi Jurusan Teknik Elektro khususnya Mba Ning dan
11. Teman seperjuangan Nanang Hadi Sodikin dan Agung Wicaksono yang telah
12. Teman seperjuangan Nuril Ilmi Tohir yang telah menemani penulis disaat
15. Terimakasih untuk kebersamaan selama ini, kekeluargaan yang tidak ada
putusnya, dan kekompakan yang tidak akan ada hentinya, teman – teman satu
afrizal, aji, ayu, bagus, budi, derri, dian, fendi, jerry, jefry, kiki, lukman,
imam, maulana, melzi, novia, rahmad, seto, haki, dani, andri, viktor, rendi,
khoirul, ayu, muth, mahendra, yusuf, harry cuy, irvika, radi, dan yang tidak
16. Seluruh teman-teman di Teknik Elektro yang belum tertulis dan telah
Joelisca Saputra
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ...................................................................................................... i
LEMBAR JUDUL ........................................................................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iv
SANWACANA ............................................................................................. vi
DAFTAR ISI ................................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Tujuan Penelitian ............................................................................. 2
1.3 Manfaat Penelitian ........................................................................... 3
1.4 Rumusan Masalah ............................................................................ 3
1.5 Batasan Masalah .............................................................................. 4
1.6 Hipotesis .......................................................................................... 4
1.7 Sistematika Penulisan ...................................................................... 4
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.9 Kurva Daya Reaktif Dan Tegangan Pada SVC .............................. 23
Gambar 2.10 Daya yang mengalir pada beban tiga fasa tiga kawat ................... 24
R2009a ........................................................................................... 39
Capacitor ......................................................................................... 43
Gambar 4.1 Diagram Sistem Distribusi Tiga Fasa Tiga Kawat dengan SVC .... 47
SIMULINK ..................................................................................... 48
Gambar 4.3 Gelombang Tegangan Hasil Simulasi Sebelum Dipasang SVC ..... 49
Gambar 4.12 Simulasi Beban Tak Seimbang dengan SVC Tipe TCR-FC......... 68
Gambar 4.13 Gelombang Arus sebelum pemasangan SVC Tipe TCR-FC ........ 69
Gambar 4.14 Gelombang Arus setelah pemasangan SVC Tipe TCR-FC .......... 70
Gambar 4.16 Current Measurment pada Simulasi Sistem Tiga Fasa Tak
Gambar 4.17 Arus- Arus yang terdapat pada sistem simulasi Tiga Fasa
Tabel Halaman
Tabel 4.1 Data yang digunakan pada simulasi beban tak seimbang ............... 47
Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Sebelum dipasang Static Var Compansator ..... 58
Tabel 4.4 Nilai Arus Sebelum dan Sesudah Pemasangan SVC ...................... 75
Tabel 4.4 Parameter Simulasi Sesudah Pemasangan SVC tipe TCR-FC ....... 78
ABSTRACT
By
JOELISCA SAPUTRA
Nowadays, electric need is the main need for all of the society such as for public,
business, industry, and social. In order to the electric need is enough in the entire
sector, thus it is needed an electric system which electric supply can be preserved and
distributed evenly. There are two kinds of networking distribution that is; primer
networking distribution and secondary networking distribution. The problem which
happens in distribution system is dividing of unbalanced load in every phase; include
the loads which are in industry factory. The impositions in industry always changed.
It causes unbalanced in distribution system. Therefore, it needs effort to equalize the
system. SVC type Thyristor Control Rector Fix Capacitor (TCR-FC)is one of the
compensatorequipment which can be used to solve that problem. Energy analysis
method is SVC method which is used to do calculation more simply. The result of
simulation that was made in Matlab Simulink r2009a program before using SVC was
12.36% and after installing SVC percent, the unbalance current was 4,4,%. The
another objective of this final project was to repair power factor, so that power factor
which before installing was 0,72 and after installing SVC was 0.98.
Oleh:
JOELISCA SAPUTRA
Skripsi
Pada
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2015
RIWAYAT HIDUP
Universitas Lampung pada tahun 2010 melalui jalur SNMPTN. Selama menjadi
UBP Suralaya”
BAB I
PENDAHULUAN
Sekarang ini kebutuhan listrik adalah kebutuhan utama bagi semua lapisan
masyarakat seperti publik, bisnis, industri maupun sosial. Hampir disemua sektor,
masyarakat mebutuhkan energi listrik ini untuk menjalankan kegiatan untuk masing
masing kepentingan. Agar kebutuhan listrik disemua sektor ini dapat dipenuhi maka
diperlukan suatu sistem tenaga listrik yang handal agar pasokan listrik dapat terjaga
PLN adalah perusahaan di Indonesia yang mengatur pasokan listrik mulai dari sisi
yang paling dekat dengan pelanggan atau beban. Jaringan distribusi ini terdapat 2
macam yaitu jaringan distribusi primer dan jaringan distribusi sekunder. Jaringan
distribus primer adalah jaringan dari trafo gardu induk sampai ke gardu distribusi
sedangkan jaringan distribusi sekunder adalah jaringan dari gardu distribusi sampai
Masalah yang sering terjadi pada sistem distribusi ini adalah pembagian beban yang
tak seimbang pada setiap fasanya. Termasuk beban beban yang terdapat pada pabrik
2
mengakibatkan efek yang merugikan pada mesin-mesin industri. Oleh karena itu
diperlukan usaha untuk menyeimbangkan sistem tersebut. Pada beban tak seimbang
terdapat 3 macam arus yaitu : arus urutan nol, arus urutan negatif dan arus urutan
Salah satu peralatan kompensator yang bisa digunakan untuk mengatasi permasalahan
diatas adalah SVC. SVC merupakan suatu peralatan yang mampu bekerja dengan
menyerap atau menghasilkan arus reaktif yang terkontrol dengan cara menyerap daya
reaktif dari sistem atau menghasilkan daya reaktif untuk sistem. Pada dasarnya SVC
banyak digunakan untuk perbaikan regulasi tegangan pada suatu sistem distribusi,
Hal ini lah yang melatar belakangi saya untuk mengambil judul “ Simulasi dan
Analisa Penggunaan Static Var Compansator (SVC) sebagai Penyeimbang Arus dan
a) Mendapatkan besarnya nilai arus negatif dan positif yang ditimbulkan oleh
a) Dapat diketahui solusi terbaik untuk mengurangi beban tak seimbang yang
dunia listrik khususnya perbaikan faktor daya yang terjadi pada sistem
b. Bagaimana mendapatkan arus urutan nol, arus urutan positif dan arus urutan
2. Static Var Compensator yang dipakai adalah tipe Thyristor Controlled Reactor
1.6 Hipotesis
BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan tugas akhir secara umum, berisi latar belakang, tujuan, manfaat
penulisan.
5
Pada bab ini menjelaskan secara umum tentang teori dasar yang behubungan
dengan peralatan yang akan dibuat, serta hal-hal yang berhubungan dengan
aplikasi alat.
Pada bab ini berisi tentang langkah-langkah yang akan dilakukan dalam
penelitian, diantaranya waktu dan tempat penelitian, alat dan bahan, komponen
dan perangkat penelitian, prosedur kerja dan perancangan serta metode penelitian.
Bagian yang berisi hasil dari pengujian dan analisa hasil pengujian tersebut.
Berisi tentang suatu kesimpulan yang diperoleh dari pembuatan dan pengujian,
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pendahuluan
Gambar 2.1 menunjukkan bahwa sistem tenaga listrik terdiri dari tiga
listrik. Lalu melalui trafo penaik tegangan, energi listrik ini kemudian
pusat beban.
pusat-pusat beban seperti beban rumah tangga, sosial, publik, bisnis dan
menjadi dua bagian yaitu 1). Sistem distribusi primer dan 2). Sistem
distribusi sekunder.
Pada Jaringan tiga fasa seimbang fasor urutan fasa mempunyai besaran
yang sama dengan pergeseran sudut fasor sebesar 120o, dimana urutan
Vc
Vc
Va
Va
120 0
Vb Vb
seimbang dari sistem tiga fasa dapat diuraikan menjadi tiga fasa yang
tersebut yaitu urutan positif, negatif dan urutan nol. Satu kesatuan tiga
fasor tak seimbang ini, dianggap sebagai tiga komponen fasor seimbang
yaitu :
9
1. Komponen urutan nol diberi tambahan indeks 0 yang tediri dari tiga
fasor yang sama besar dan dengan pergeseran nol antara fasor yang
tiga fasor yang sama besar, terpisah satu dengan yang lain dalam fasa
sebesar 1200 dan mempunyai urutan fasa yang sama seperti fasor
aslinya.
tiga fasor yang sama besar, terpisah dengan satu yang lain dalam fasa
fasor aslinya.
suatu sistem tenaga yang tidak seimbang pada rangkaian tiga fasa dapat
Seimbang [1]
10
(a) Urutan Fasor Positif , (b) Urutan Fasor Negatif dan (c) Urutan Fasor
Zero.
rugi), yaitu losses akibat adanya arus netral pada penghantar netral trafo
dan losses akibat arus netral yang mengalir ke tanah. Setelah dianalisis,
arus netral yang muncul juga akan semakin besar. [11] Arus netral ini
sangat berpengaruh pada sistem jika arus netralnya berlebihan, dalam hal
2.3 Daya
Daya adalah laju hantaran energi listrik dalam rangkaian listrik. Dengan
kata lain, daya atau power listrik adalah laju transfer energi listrik atau
[2]
11
= � � (2.1)
Dimana =
penggunaan energi listrik, yaitu daya nyata atau daya aktif, daya reaktif
serta daya semu atau daya kompleks. Daya nyata atau daya aktif adalah
panas, cahaya atau putaran pada motor listrik. Daya nyata dihasilkan oleh
beban beban listrik yang bersifat resistif murni [1] Besarnya daya nyata
sebanding dengan kuadrat arus listrik yang mengalir pada beban resistif
= � (2.2)
R = Tahanan (Ohm)
reaktansi. Terdapat dua jenis beban reaktansi, yaitu reaktansi induktif dan
maupun tiga fasa yang biasa digunakan untuk menggerakkan kipas angin,
=� �
�=� − � (2.3)
Daya kompleks atau lebih sering dikenal sebagai daya semu adalah
penjumlahan secara vektor antara daya aktif dan daya reaktif, di mana :
[2]
= + (2.4)
13
hasil kali antara besarnya tegangan dan arus listrik yang mengalir pada
=�. � (2.5)
V = Tegangan (Volt)
Hubungan ketiga buah daya listrik yaitu daya aktif P, daya reaktif Q serta
Dari gambar segitiga daya tersebut, hubungan antara ketiga daya listrik
= +
= � �
= �� � �
= � �
= �� � �
(2.6)
rumah sakit, dan lain sebagainya. Hal ini tentu sangat berbeda dengan
listrik DC dibutuhkan biaya yang jauh lebih mahal daripada listrik AC.
Jaringan pada listrik AC memiliki tiga jenis beban listrik yang harus
[8]
listrik berada pada fase yang sama maka nilai dari daya listrik
listrik AC.
Murni [8]
saja.
Murni [8]
transmisi listrik tegangan tinggi. SVC adalah bagian dari sistem peralatan
oleh sistem elektronika daya. Jika power sistem beban reaktif kapasitif
dari sistem sehingga tegangan sistem turun. Pada kondisi reaktif induktif
daya reaktif pada bus tersebut melalui kontrol sudut penyalaan thyristor.
sebagai substansi variabel, kita dapat menentukan besar daya reaktif yang
Dengan mengacu pada Gambar 2.9 arus yang mengalir di SVC adalah
Berdasarkan persamaan (4) dan (5), maka dapat dihitung daya reaktif
berikut: [9]
daya reaktif semakin besar. Dan apabila nilai daya reaktif semakin
besar maka faktor daya akan semakin menurun yang secara tidak
22
Static Var Compansator. Kereta listrik yang berada pada fasa tunggal
kelistrikan tersebut. Dan hasil akhir dari penelitian ini adalah dengan
FC dapat dapat meningkatkan faktor daya dari 0,78 menjadi 0,94 dan
Gambar 2.9 Kurva Daya Reaktif Dan Tegangan Pada SVC [9]
Dimana:
Qc : Daya Reaktif Capasitif (VAR)
QL : Daya Reaktif Induktif (VAR)
V : Tegangan (V)
V1 : Tegangan Mula-mula (V)
V2 : Tegangan Akhir (V)
ΔV : Perubahan Tegangan (V)
B : Suseptansi (Siemens)
1. Area kerja pertama terdapat di antara V1 dan V2. Diarea ini, SVC
2. Area kerja kedua, bila tegangan bus melebihi V1. Diarea ini SVC
3. Area kerja ketiga bila tegangan kurang dari V2. Di area ini SVC
2.6 Hubungan Antara Daya Aktif Dan Reaktif Yang Mengalir Setiap
Pada Gambar 2.9 merupakan sebuah ilustrasi rangkaian tiga fasa tiga
� +
� =
�
� +
� =
�
� +
� = (2.8)
�
Gambar 2.10 Daya yang mengalir pada beban tiga fasa tiga kawat [5]
25
� + � + � +
0=� + � +� = + + (2.9)
� � �
setiap fasa. Apapun koneksi dari beban tiga fasa dengan tegangan
yang seimbang dan beban yang seimbang, maka daya harus sesuai
� =� =� (2.10)
Begitu juga daya aktifnya harus sesuai dengan persamaan (2.11) : [5]
PR = PS= PT (2.11)
� +�
� = (2.12)
� +�
� = (2.13)
� +�
� = (2.14)
Akan tetapi untuk mendapatkan nilai daya reaktif yang equal pada
mendapatkan hasil yang diinginkan maka perlu ada jedah waktu untuk
Gambar 2.10 menunjukkan sebuah sistem beban tiga fasa tiga kawat
dialirkan oleh setiap fasa ke beban, jadi daya reaktif yang diserap oleh
dengan membuat daya reaktif yang dialirkan oleh setiap fasa ke grup
Daya reaktif dari kompensator j�st, j�rs, dan j�rt yang membuat
� +�
= +
� +�
= +
27
� +�
= + ( . )
= + − −
= + − −
= + − − ( . )
= − −
= − −
= − − ( . )
gambar 2.10 :
28
� = ,� = ,� ( . )
= − , = , = ( . )
B(�)cTCR = C � - C� (2.18)
�− � �
(�)C = (2.19)
� ��
�
�=�− (2.20)
berikut : [6]
� −� − � (�− �)
(�)c = (2.21)
� ��
30
: [6]
VARS = (� ∅ − � ∅ )
(2.10)
�
� =� (2.11)
= (2.12)
� �
31
�
= ( . )
� 2 = Tegangan Sumber
�
=
�
[6]
� �
Daerah Kerja (%) =
32
dengan orientasi dasarnya adalah matrik, namun pada program ini tidak
pada obyek (OOP), namun disisi lain karena matlab bukanlah type
compiler, makla program yang dihasilkan pada matlab tidak dapat berdiri
sendiri, agar hasil program dapat berdiri sendiri maka harus dilakukan
transfer pada bahasa pemrograman yang lain, misalnya C++. Pada matlab
windows (layar perintah) dan figure windows (layar gambar), serta Note
- Pengembangan algoritma
- Akuisisi data
BAB III
METODE PENELITIAN
Pengerjaan dan perancangan tugas akhir ini dilakukan dari bulan September
1. Satu unit Laptop dengan spesifikasi Intel Core i3 prosesor 1,86 GHz dan
pengujian simulasi.
Dalam penyelesaian tugas akhir ini ada beberapa langkah kerja yang
dilakukan diantaranya :
35
referensi atau teori (buka buku dan internet) yang berkaitan dengan
aliran daya.
arus perfasanya.
36
e) Jika nilai arus fasa sudah didapatkan maka kita mencari nilai arus
urutan positif, urutan negatif dan urutan nol. Mencari nilai arus
� �0
� = � � = �1
� �2
Dimana :
�0 1 1 1 �
1
�1 = 3
1 2 � �
�2 1 2
�
1
�1 = (� + � + 2
� ) (2)
3
1
�2 = (� + 2
� + � ) (3)
3
[6]
� �
� � = � 100%
� �
37
setiap fasa.
dibandingkan.
m) Selesai
Seperti yang telah disebutkan pada bab sebelumnya bahwa salah satu
tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat simulasi aliran daya tiga fasa
a) Tegangan Sumber
d) Frekuensi
TCR-FC
maka terlebih dahulu kita membuat simulasi dari Sistem Beban Tak
gambar 3.3.
41
Gambar 3.5 Simulasi Beban Tak Seimbang Sebelum Menggunakan SVC Type
TCR-FC
tadi.
berikut ini :
FC Dan Analisa
44
6) Penulisan Laporan
Mulai Penilitian
Studi
Literatur
Studi
Bimbingan
Pengambilan
Data
Membuat Pemodelan
Sistem Tak Seimbang
Memasukkan data
Tegangan Arus Beban perfasa
Tidak
Simulasi
Ya
Analisa
Selesai
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
2. Pemasangan Static Var Compansator pada sistem tiga fasa tak seimbang
semakin kecil daya reaktif pada suatu sistem maka kualitas tegangan dan
3. Dengan pemasangan SVC pada sistem berdampak pula pada nilai faktor
dayanya. Hal ini terlihat sebelum pemasangan SVC faktor daya yang
80
terdapat pada sistem adalah sebesar 0.72 untuk setiap fasanya namun
setelah pemasangan SVC pada sistem faktor daya sistem tiga fasa tak
4. Prinsip kerja dari SVC yang penulis gunakan ini adalah dengan adanya
reaktif pada sistem. Keunggulan dari SVC tipe TCR-FC pada Tugas akhir
ini yaitu memiliki daerah kerja pada Thyristor yang dapat diatur mengikuti
perubahan beban.
perubahan nilai arus pada beban namun akan merubaha nilai arus pada sisi
sumber. Hal ini dikarenakan arus pada sisi beban sangat dipengaruhi
dengan nilai beban yang digunakan sedangkan arus pada sisi sumber akan
berubaha menjadi naik dikarenakan SVC yang terpasang pada sistem akan
5.2. Saran
Selama pengerjaan tugas akhir ini tentu tidak terlepas dari berbagai
kekurangan dan kelemahan, baik dari segi sistem atau perancangan yang
selanjutnya disarankan :
2. Perancangan jenis SVC yang lain selain Thyristor Control Reactor – Fixed
Capacitor untuk memperbaiki arus maupun faktor daya pada sistem tiga
[2] Sulasno. 2001. Analisa Sistem Tenaga Listrik. Badan Penerbit Universitas
Diponegoro: Semarang
[3] Wahidi, Muhamad “Analisa Aliran Daya Tiga Fasa Tak Seimbang Pada
Penyulang Kangkung PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung” ,
September 2014. Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung.
[6] Saputro, Dimas M.W “Penyeimbang Beban Tiga Fasa Tiga Kawat
Dengan Static Var Compensator (SVC) Tipe Thyristor Controlled Reactor
– Fixed Capacitor (TCR-FC)”, November 2013. Jurusan Teknik Elektro,
Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
[9] F.R Quintela, J.M.G. Arevalo, R.V Redondo, “Power Analisis of Static
vAr Compensators”, J Electric Power System Reaserch, 30, pp. 36-382.
2008