Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN
Saat ini perkembangan dunia digitalisasi semakin berkembang. Pada pengukuran panjang
umumnya hanya bisa diukur melalui pengukuran manual yaitu mengukur perangkat yang ingin
diketahui panjangnya. Namun, sekarang dunia digitalisasi mampu melakukan pengukuran tanpa
menyentuh perangkat yang akan diukur. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan sumber
gelombang suara atau biasa disebut sebagai gelombang ultrasonik. Disini kami akan menggunakan
Nodemcu dan HCSR04.

BAB 2
METODE
2.1 Block Diagram
Diagram blok yang digunakan seperti pada gambar 1. Terdiri dari unit pengindraan yaitu
sensor ultrasonic dan modul Nodemcu untuk mengubah gema dan mampu mengirim statistik dari
perangkat keras ke aplikasi yang diotorisasi

Gambar 1 Blok Diagram Design Sistem

2.2 Bahan dan Peralatan


2.2.1 Sensor Ultrasonic
SR-HC 04 merupakan sensor ultrasonik yang dapat mengukur jarak 2 cm hingga 400 cm dengan
tingkat akurasi mencapai 3 mm. Sensor ultrasonik terdiri dari dari dua unit, yaitu unit pemancar dan
unit penerima. Pantulan gelombang ultrasonik akan terjadi bila ada objek tertentu dan pantulan
gelombang ultrasonik akan diterima kembali oleh unit sensor penerima.

Gambar 2 SR-HC 04
2.2.2 Arduino UNO
Arduino Uno adalah papan mikrokontroler berdasarkan ATmega328. Dia memiliki 14 digital pin input
/ output (yang 6 dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, osilator kristal 16 MHz,
Koneksi USB, colokan listrik, header ICSP, dan tombol reset. Ini berisi semua yang diperlukan
mendukung mikrokontroler; cukup sambungkan ke komputer dengan kabel USB atau daya dengan
AC-to-DC adaptor atau baterai untuk memulai. Uno berbeda dari semua papan sebelumnya karena
Uno tidak menggunakan FTDI Chip driver USB-ke-serial. melainkan, ia menampilkan Atmega8U2
yang diprogram sebagai konverter USB ke serial. Arduino Uno diprogram menggunakan software
Arduino IDE

Gambar 3 Arduino UNO

2.3 Rangkaian sistem

Gambar 4 Schematic Design

2.4 proses perancangan

tabel 1 Perancangan Sistem


Gambar 5 Program Arduino IDE

Gambar 6 Perancangan Hardware

Bab 3
Hasil dan pembahasan

3.1 Pengujian
Sensor ultrasonic penggaris %error
12.25 12.30 0,41
12.37 12.30 0,57
12.30 12.30 0,00
12.25 12.30 0,41
12.37 12.30 0,57
12.35 12.30 0,41
12.27 12.30 0,24
12.68 12.30 3,09
12.80 12.30 4,07
12.70 12.30 3,25
9.30 9.30 0,00
9.26 9.30 0,43
9.28 9.30 0,22
9.34 9.30 0,43
9.34 9.30 0,43
9.35 9.30 0,54
9.47 9.30 1,83
9.28 9.30 0,22
9.44 9.30 1,51
9.35 9.30 0,54
7.47 7.50 0,40
7.47 7.50 0,40
7.56 7.50 0,80
7.56 7.50 0,80
7.46 7.50 0,53
7.46 7.50 0,53
7.56 7.50 0,80
7.56 7.50 0,80
7.58 7.50 1,07
7.46 7.50 0,53
6.27 6.00 4,50
6.03 6.00 0,50
6.01 6.00 0,17
6.21 6.00 3,50
6.31 6.00 5,17
6.39 6.00 6,50
6.19 6.00 3,17
6.01 6.00 0,17
6.01 6.00 0,17
6.02 6.00 0,33
10.01 10.00 0,10
10.02 10.00 0,20
10.10 10.00 1,00
10.21 10.00 2,10
10.18 10.00 1,80
10.16 10.00 1,60
10.19 10.00 1,90
10.08 10.00 0,80
10.03 10.00 0,30
10.05 10.00 0,50
tabel 2 Pengujian
Gambar 7 Contoh Project Tahap Pengujian

3.2 Analisa
Jumlah error dari 50 data adalah 60,31%

Maka secara rata-rata kita dapat menghitungnya dengan rumus

60,31
=1.206 %
50
Maka persen error yang kita dapatkan untuk setiap pengujian bernilai rata-rata 1.206%

Bab 4
Kesimpulan

Dari hasil pengujian sensor pada lima jarak yang berbeda yaitu 12.3 cm ; 9.3 cm ; 7.5 cm ; 6 cm ; 10
cm dari sensor didapatkan bahwa sensor masih dapat membaca dengan baik. Tingkat keakuratan
adalah 100% -1.206%= 98.704%. maka dapat kita kategorikan bahwa sensor bekerja dengan baik

Anda mungkin juga menyukai