Anda di halaman 1dari 6

PENGATURAN PENERANGAN

SATU ARAH

Nama: Miftahul Huda Pradana


No: 12
Kelas: LT-1D
I.

Tujuan

1. Mahasiswa dapat mengetahui tentang fugsi dan kegunaan


saklar tunggal dalam suatu rangkaian penerangan
2. Mahasiswa dapat membuat rangkaian pengaturan
penerangan dengan saklar tunggal dengan kotak hubung
3. Mahasiswa mampu mengamati dan memahami berbagai
kendala yang timbul pada rangkaian pengaturan
penerangan satu arah
4. Mahasiswa dapat memahami kinerja dari saklar tunggal
5. Mahasiswa dapat memahami fungsi dari kotak hubung
6. Mahasiwa dapat mengukur tegangan beban pada
rangkaian pengaturan penerangan satu arah
II.

Alat dan Bahan


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

III.

Power supply (1 buah)


Kotak hubung (1 buah)
Saklar tunggal (1 buah)
Lampu pijar 25W / 220V (1 buah)
Lampu tanda (2 buah)
Kabel penghubung (20 buah)
Fitting lampu pijar (1 buah)
Multimeter (1 buah)
Dasar Teori

Pengaturan penerangan satu arah adalah pengaturan yang


hanya menggunakan saklar tunggal sebagai pengendali beban.
Saklar tunggal / saklar satu arah merupakan salah satu jenis
saklar yang dipergunakan untuk menghubungkan dan
memtuskan aliran listrik / arus dan tegangannya dikendalikan
oleh sebuah saklar tunggal tersebut. Pada rangkaian ini
dipergunakan saklar tunggal yang berfungsi sebagai kendali
utama guna mengalirkan arus ke beban salah satunya lampu.
IV.

Gambar Rangkaian

1. One Line Diagram

2. Diagram Pengawatan

3. Diagram Kerja

4. Diagram Kerja Fungsi Waktu

V.

Tabulasi Data

N
o
1.
2.
VI.

Posisi
S1
0
1

Keadaan
E1
Mati
Nyala

Tegangan
E1 (Volt)
0V
220V

Pertanyaan
1. Pada saat S1 tertutup bagaimana keadaan lampu S1?
Mengapa?
2. Pada saat S1 terbuka bagaimana keadaan lampu S1?
Mengapa?
3. Berapa tegangan lampu S1 pada saat S1 terbuka?
4. Berapa tegangan lampu S1 pada saat S1 tertutup?
5. Gambarkan diagram pengawatan, diagram kerja, dan
diagram kerja fungsi waktu dari gambar berikut.

VII.

Jawaban Pertanyaan
1. E1 dalam keadaan hidup / ON karena posisi saklar tertutup
sehingga mendapat tegangan, sementara H1 dalam
keadaan mati / OFF karena H1 short / hubung singkat.
2. E1 dalam keadaan mati / OFF karena posisi saklar terbuka
sehingga tidak mendapat tegangan yang cukup,
sementara H1 dalam keadaan hidup / ON karena dialiri
arus listrik
3. 0 V
4. 220V

VIII.

Analisa Data
Pada saat saklar dalam posisi tertutup, maka lampu pijar
akan menyala atau hidup dan lampu tanda mati, karena
lampu tanda dan lampu pijar di pasang secara pararel.
Sebaliknya, apabila saklar dalam posisi terbuka, maka lampu
pijar dalam keadaan mati dan tanda hidup.

IX.

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan:
Pengaturan penerangan tertututp merupakan pengaturan yang menggunakan pengendali
saklar satu arah dan disertai lampu indikator / lampu tanda untuk mengoperasikan beban.
Saklar terbuka dan lampu tanda akan menyala sementara beban tersebut mati / OFF, karena
lampu tanda dialiri arus dan beban tidak mendapatkan tegangan yang cukup. Sebaliknya,
saklar posisi tertutup maka lampu tanda mati karena short dan beban tersebut menyala karena
mendapat tegangan yang cukup.

Saran:
Hati-hati ketika merangkai rangkaian, pastikan dalam
keadaan benar dan baik.
Jangan meyentuh tegangan listrik pln AC 220V
Periksa peralatan kembali sesudah melakukan praktikum

Anda mungkin juga menyukai