Oleh :
Muhammad Abdurrahman risky
NIM. 2231120012
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah dan
limpahan rahmat-Nya sehingga laporan hasil praktek bengkellistrik ini dapat terselesaikan,
dengan judul laporan“Instalasi Penerangan Satu Fasa Sistem Pemasangan ON PLESTER ”.
Laporan ini berisi tentang segala apa-apa yang berkaitan dengan praktekyang telah
dilakukan, macam-macam alat dan kegunaannya masing-masing,sertamanfaat dari praktek
itu sendiri.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihakdalam hal
ini instruktur dan rekan lainnya, maka dalam praktek maupun pembuatan laporan ini tidak
dapat terselesaikan dengan baik, oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak terkait, Khususnya kepada dosen pembimbing (instruktur).
Penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih terdapat banyakkesalahan, baik
dari isi, penyusunan maupun penulisannya, oleh karena itu, penulis menyampaikan maaf dan
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan pembuatan
laporan ke depannya.
Pada praktek bengkel listrik tersebut terdapat beberapa job yang harus
diselesaikan dalam setiap semester sesuai dengan silabus yang telah diberikan.
Setelah menyelesaikan sebuah pratikum mahasiswa dituntut untuk membuat laporan
hasil pratikum yang dikumpulkan pada akhir semester yang bertujuan sebagai salah
satu syarat untuk memenuhi nilai ujian semester. Dengan laporan tersebut dapat
dinilai dari kemampuan mahasiswa untuk memahami materi yang disampaikan oleh
dosenpembimbing. Selain untuk mengetauhi kemampuan mahasiswa dalam
penguasaan juga sebagai refrensi atau bekal dalam bekerja di dunia industri maupun
pada dunia usaha. Dengan ketrampilan bengkel listrik tersebut, mahasiswa
diharapkan agar bisa mengaplikasikan semua teori yang didapat pada mata kuliah
lain dalam prateknya yang bisa menciptakan lulusan yang kompenten dan siap
bersaing dalam dunia kerja.
Job dari bengkel listrik tersebut adalah mahasiswa dapat memasang instalasi
penerangan satu fasa dengan pemasangan on plester. Instalasi penerangan tersebut
merupakan instalasi sederhana yang lokasi peletakannya bisa didinding atau
langitlangit rumah dan instalasi tersebut sering di gunakan pada instalasi yang tidak
menetap atau berubah-rubah. Biasanya digunakan pada instalasi rumah dan bidang
industri.
1.2 TUJUAN
3.1 ALAT
1. Multitester
Gambar 1
Multitester adalah alat yang difungsikan untuk melakukan pengukuran pada arus
listrik. Sedangkan berdasarkan jenisnya, multitester dibedakan menjadi dua yaitu
multitester analog dan digital.
2. Tespen
Gambar 2
Tespen merupakan salah satu alat yang paling sering digunakan oleh para teknisi
listrik dalam melakukan pekerjaannya. Ujung tespen yang berbentuk “minus” dapat
dijadikan sebagai obeng untuk melonggarkan atau mengetatkan sekrup (screw). Jadi
Tespen pada dasarnya adalah suatu alat yang digunakan untuk mengetahui atau mengecek
apakah sebuah penghantar listrik memiliki tegangan listrik atau tidak. Penghantar listrik
yang dimaksud disini dapat berupa kabel listrik, kawat listrik maupun stop kontak listrik
3. Tang Cucut
Gambar 3
Tang cucut merupakan jenis tang yang sering di gunakan dalam teknik listrik pula.
Kalau dilihat dari bentuknya yang mirip dengan ikan cucut maka jenis tang ini biasa
disebut dengan tang cucut. Tang ini dapat berfungsi sebagai pemotong kabel dan juga
penjepit kabel.
4. Tang Kombinasi
Gambar 4
Tang kombinasi merupakan jenis tang yang sering digunakan dalam bidang teknik
listrik karena kegunaanya yang multifungsi maka tang ini dinamakan tang kombinasi. Tang
kombinasi ini dapat berfungsi sebagai pemotong kabel, pengupas kulit kabel, maupun
melilit kabel.
5. Tang Kupas
Gambar 5
Tang pengupas kabel / wire stripper adalah sebuah alat tangan yang dirancang untuk
memudahkan kita dalam mengupas ataupun memotong kabel. Tang ini wajib dimiliki
oleh para teknisi elektronik karena akan sangat membantu untuk pengguna dalam
mengerjakan proses instalasi alat elektronik seperti stopkontak, saklar, lampu dan lain
sebagainya. 6. Obeng
Gambar 6
7. Kunci Pas
Gambar 7
Kunci pas digunakan untuk memasang kabel twisted pada konektor. Jika
tidak ada kuncipas, bisa juga menggunakan kunci inggris.
8. Gergaji
Gambar 8
Untuk urusan potong-memotong benda seperti kayu, besi maupun pipa. Gergaji
adalah andalan utama. Gergaji sendiri terbagi menjadi gergaji kayu dan besi.
9. Palu
\
Gambar 9
Palu merupakan salah satu perkakas paling umum dan wajib terdapat dalam setiap
rumah. Seperti diketahui, fungsinya untuk memaku, memperbaiki hingga memipihikan
benda.Palu bisa diandalkan dalam menyambungkan kaki-kaki dengan bagian atas meja,
menempelkan benda ke tembok atau pintu.
3.2 BAHAN
1. Pipa PVC
Gambar 11
Gambar 12
a. Kotak sambung cabang satu biasa disebut kotak ujung atau dos tanam.
Kotak sambung jenis ini digunakan untuk tempat penyambungan penghantar
dengan sakelar atau kotak kontak dan sckaligus pemasangan sakelar atau kotak
kontak.
3. Klem
Gambar 13
Gambar 14
lasdop digunakan pada sambung dan untuk mencegah adanya hubungan dan
untuk mencegah adanya hubungan singkat (konslet).
5. Sakelar
Gambar 15
Fungsi sakelar sebagai piranti untuk memutus dan menghubungkan arus listik dari
sumber ke pemakai (beban). Ketika seseorang memutuskan atau menghubungkan arus
listrik, hal ini dapat menimbulkan busur api antara kontak-kontaknya. Besar busur api
yang timbul sangat ditentukan oleh cepat lambatnya kontak-kontak terputus serta
besarnya tegangan yang bekerja pada rangkaian. Oleh karena itu, sakelar dilengkapi
dengan pegas yang dapat memutuskan rangkaian dalam waktu yang sangat singkat.
Karena cepatnya pemutusan ini, kemungkinan timbulnya busur api antara kotak-kontak
sakelar menjadi lebih kecil. Kemampuan Hantar Arus (KHA) sakelar
sekurangkurangnya harus mempunyai kemampuan sesuai dengan alat yang
dihubungkan padanya, tetapi tidak boleh lebih kecil dari 5 amper.
6. Fitting Lampu
Gambar 16
7.Kotak Kontak
Gambar 17
Kotak kontak merupakan piranti dalam instalasi listrik yang berperan sebagai
tempat untuk mendapatkan sumber tegangan. Fungsi utama kotak kontak ialah sebagai
alat penghubung beban dengan sumber listrik. Tegangan ini diperolch dari hantaran fase
dan hantaran netral yang terhubung ke kotak kontak tersebut. Pada PUIL 2000, kotak
kontak terdiri atas KKB (Kotak Kontak Biasa) dan KKK (Kotak Kontak Khusus). KKB
adalah kotak kontak yang dipasang untuk digunakan sewaktu-waktu dan tidak tetap
peralatan listrik yang dihubungkannya. KKK adalah kotak kontak yang dipasang khusus
untuk digunakan secara tetap bagi jenis peralatan listrik tertentu yang diketahui. KKK
mempunyai tempat/lokasi tertentu dengan beban tetap dan dihubung- kan langsung ke
PHB sebagai grup tersendiri.
8.Roset Kayu
Gambar 18
9. MCB
Gambar 19
MCB (Miniature Circuit Breaker) berfungsi sebagai alat pengaman beban lebih dan
hubung singkat. Cara kerja MCB adalah memproteksi arus lebih yang disebabkan oleh
terjadinya beban dan arus yang lebih karena adanya hubungan singkat. Prinsip kerjanya
yaitu penggunaan electromagnet untuk melakukan pemutusan hubungan yang disebabkan
oleh kelebihan beban dengan relai arus besar.MCB terdapat dua macam yaitu: MCB 1 fasa
dan MCB 3 fasa.
10.Panel Hubung Bagi (PHB)
Gambar 20
Gambar 22
Tempat penyambungan kabel dari sumber yang di hubungkan dengan kabel dari
beban yang letaknyadi dalam panel.
13.Sekrup
Gambar 23
Bentuk ulir pada batangnya berfungsi untuk membentuk ikatan yang lebih kuat pada
kayu.Untuk hasil terbaik,kayu induk harus dilubangi dengan ukuran sebesar diameter inti
sekrupdan kayu tambahan dilubangi sebesar ukuran diameter sekrup bagian luar. Dengan
adanyaulir tersebut, aplikasi sekrup membutuhkan waktu lebih lama daripada paku. yang
harusdiperhatikan pada aplikasi sekrup adalah lubang obeng kepala sekrup. 14. Konektor
Gambar 24
15.Kabel Twisted
Gambar 25
Kabel Twistwed yaitu kabel yang dipilin sehingga membentuk putaran. Kabel ini
berfungsi mengalirkantegangan dari jaringan tegangan distribusi PLN ke KWh meter.
16. Kabel Listrik
Sesuai jenis dan peruntukannya, ada beberapa tipe kabel penghantar yang bisa
digunakan dalam instalasi listrik. Berbagai penghantar kabel tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Penghantar NYA
Gambar 26
Kabel NYA hanya memiliki satu penghantar berbentuk pejal. Kabel ini umumnya
digunakan pada instalasi rumah tinggal. Dalam pemakaiannya, kabel jenis ini harus
dilindungi dengan pipa union, paralon/PVC, atau pipa fleksibel. Penggunaan kabel NYA
harus memenuhi ketentuan-ketentuan berikut.
• Harus dilindungi dengan pipa instalasi untuk pemasangan tetap dalam jangkauan
tangan.
• Harus dipasang dalam pipa PVC untuk pemasangan di ruang lembap.
• Tidak boleh dipasang langsung menempel pada plesteran kayu serta ditanam
langsung dalam plesteran atau kayu, tetapi harus dilindungi dengan pipa instalasi.
• Jika dipasang di luar jangkauan tangan, boleh dipasang terbuka dengan meng-
gunakan isolator jepit atau rol. Cara pemasangannya harus ada jarak minimum 1 cm
terhadap dinding dan terhadap bagian lain dari bangunan atau konstruksi.
• Boleh digunakan di dalam alat listrik dan PHB.
• Tidak boleh digunakan di ruangan basah, di alam terbuka, di tempat kerja, atau
gudang.
2.Penghantar NYM
Gambar 27
Kabel NYM memiliki beberapa penghantar dan isolasi luar sebagai pelindung. Konstruksi
kabel NYM terlihat pada gambar. Pemasangan kabel penghantar jenis NYM ini pada
instalasi listrik boleh tidak menggunakan pelindung pipa. Namun, untuk memudahkan saat
penggantian kabel/revisi. Sebaliknya, pada pemasangan dalam dinding/beton digunakan
selongsong pipa. Seperti halnya kabel penghantar jenis NYA, kabel penghantar NYM juga
bisa digunakan dalam instalasi listrik. Pengunaan kabel NYM harus memenuhi
ketentuanketentuan sebagai berikut:
• Boleh dipasang langsung menempel pada plesteran atau kayu atau ditanam langsung
dalam plesteran, termasuk di ruang lembap atau basah, di tempat kerja atau gudang
dengan bahaya kebakaran atau ledakan.
• Boleh dipasang langsung pada bagian bangunan, konstruksi, rangka, dan
sebagainya, asalkan cara pemasangannya tidak merusak selubung luar.
• Boleh dipasang langsung menempel pada plesteran atau kayu atau ditanam langsung
dalam plesteran, termasuk di ruang lembap atau basah, di tempat kerja atau gudang
dengan bahaya kebakaran atau ledakan.
• Boleh dipasang langsung pada bagian bangunan, konstruksi, dan rangka asalkan
cara pemasangannya tidak merusak selubung luar kabelnya.
• Tidak boleh dipasang di dalam tanah.
3. Penghantar NYY
Gambar 28
Jenis kabel penghantar tipe NYY merupakan kabel tanah termoplastik tanpa
perisai. Kabel jenis NYY biasanya digunakan untuk kabel tenaga pada industri. Kabel
ini juga dapat ditanam dalam tanah dengan syarat diberikan perlindungan terhadap
kemungkinan kerusakan mekanis. Perlindungannya bisa berupa pipa atau pasir dan di
atasnya diberi batu. Pada prinsipnya susunan NYY ini sama dengan susunan NYM.
Perbedaannya terletak pada tebal isolasi dan selubung luarnya serta jenis PVC yang
digunakan. Warna selubung luarnya hitam.
Untuk alasan keamanan, pemasangan kabel penghantar dalam instalasi listrik sering
dimasukkan ke dalam pipa instalasi. Berikut ketentuan pemasangan penghantar dalam
pipa instalasi menurut PUIL 2000.
• Hanya kabel rumah yang tidak rusak boleh dipasang di dalam pipa instalasi.
• Di dalam pipa instalasi tidak boleh ada sambungan penghantar. Penyambungan
penghantar harus dilaksanakan di dalam kotak sambung atau kotak cabang.
• Kabel rumah berisolasi karet (NGA) dan berisolasi PVC (NYA) harus dipasang di
dalam pipa instalasi.
• Kabel rumah dan kabel instalasi hanya boleh dimasukkan'ditarik ke dalam pipa
instalasi setelah pipa untuk setiap sirkuit daya terpasang lengkap.
• Kabel rumah dan kabel instalasi tidak boleh dipasang di dalam pipa sebelum
pekerjaan kasar, antara lain pembetonan dan plesteran, diselesaikan.
• Jumlah kabel rumah berisolasi karet (NGA) dan berisolasi PVC (NYA) yang
dipasang dalam pipa harus memungkinkan penarikan dengan mudah. Jumlah kabel
rumah tersebut tidak boleh melebihi ketentuan pada peraturan PUIL.
BAB IV PEMBAHASAN
Gambar 29
Gambar 30
PENGAWATAN
Gambar 31
Tahap Pengerjaan:
Tahap Pengerjaan:
1. Siapkan alat dan bahan:
▪ Alat
- Kunci pas 13-14
- Obeng
- Tespen
- Tangga portable
▪ Bahan
- Kabel twisted
- kWh meter 1 fasa
- konektor
- OAK
2. pasang kWh meter pada OAK sesuai dengan gamabar pengawatan APP 1 fasa
diatas.
3. Hubungkan kabel dari panel dengan terminal ke OAK.
4. Gunakan tangga untuk memasang kabel twisted dari panel OAK ke kabel dari
sumber konektor. Gunakan kunci pas untuk merapatkan kabel dalam konektor agar
kabel terpasang dengan kuat.
5. Pada saat mengecangkan ke kabel konektor cek dengan tespen jika kabel fasa maka
tespen tersebut nyala dan kabel netral maka harus mati jika di cek menggunakan
tespen maka Ketika di cek dengan tespen sudah benar maka sambungan tersebut
sudah bisa.
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Setelah pelaksanaan pemasangan instalasi penerangan 1 fasa on
plaster pada mata kuliah bengkel listrik semester 1 dapat disimpulkan setiap
mahasiswa sudah siap untuk memasang instalasi sendiri yang telah
didapatkan dari pratikum bengkel tersebut. Beberapa kemampuan yang telah
didapatkan yaitu sebagai berikut:
1. Dapat memasang instalasi penerangan 1 fasa dengan sisten on plaster.
2. Dapat memahami gambar kerja instalasi penerangan baik diagram
single line maupun wiring diagram.
3. Dapat memahami fungsi, memasng dan menggunakan
komponenkomponen instalasi listrik.
4. Dapat melakukan pemipaan dan pengawatan.
5. Dapat memahami prinsip kerja kWh meter dan dapat memasangan
instalasi kWh
6. Dapat menyambung pada jaringan bertegangan
Pada pratikum diatas kita harus melakukan Latihan yang rutin dan skill
individu yang baik agar kita dapat pengerjaan yang baik.
5.2 SARAN
▪ Perhatikan instruksi yang diberikan oleh instruksi guna memperlancar
proses pratikum.
▪ Ketika pemasangan maupun pengawatan perlu di perhatikan ketelitian
yang lebih agar tidak terjadi troble shotting
▪ Apabila terdapat instruksi yang kurang jelas diharapkan untuk segera
menanyakn agar tidak terjadi kesalah pahaman. ▪ Pahami job sebelum
melakukan pratikum.
DAFTAR PUSTAKA